Menteri Susi Instruksikan Hentikan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta
15 APR 2016
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Rimanews - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangan kepada wartawan terkait proyek reklamasi Teluk Jakarta di Jakarta, Jumat (15/4).
Dalam keterangannya Susi memutuskan untuk menginstruksikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pengembang agar menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta sementara.
http://komunitas.rimanews.com/fotovi...-Teluk-Jakarta
Pengamat: Pulau Reklamasi yang Ada, Sebaiknya Dijadikan Hutan
Jumat, 15 April 2016, 07:49 WIB
Hutan Mangrove
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi IV DPR RI dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sepakat menghentikan proyek reklamsi Teluk Jakarta.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai, langkah penghentian proyek reklamasi merupakan pilihan yang sangat tepat. Namun, menurutnya, pemerintah pusat dan daerah harus memikirkan bagaimana menyikapi empat pulau yang sudah terbentuk.
"Tentu yang paling tepat dihentikan. Tapi kalau dihentikan, tentu harus diikuti dengan langkah-langkah selanjutnya, mau diapakan itu," kata dia kepada Republika, Kamis (14/4).
Sebab, kendati banyak pihak menilai proyek reklamasi lebih memberi kerugian pada masyarakat sekitar, namun tidak realistis jika pulau yang sudah ada kemudian dibongkar.
Pulau-pulau tersebut, kata ia, harus diselamatkan. Salah satunya dapat dijadikan hutan untuk wisata alami masyarakat. "Kalau dibongkar kan tak realistis dan tak memberikan manfaat apa-apa. Lebih baik pulau itu diambil alih oleh pemerintah dijadikan hutan, dijadikan tempat wisata alami. Itu lebih masuk akal," tutur Nirwono.
Pemerintah, ia menambahkan, harus bisa mengambil langkah-langkah bijak. "Komitmennya, tak boleh ada lagi pulau-pulau baru," katanya.
http://nasional.republika.co.id/beri...ijadikan-hutan
Mega Proyek Teluk Jakarta yang Kontroversial
Pulau Reklamasi Teluk Jakarta yang "Untouchable"
Rabu, 6 April 2016 | 15:33 WIB
Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta, Jakarta Utara.
JAKARTA, KOMPAS.com — Mesin perahu dinyalakan. Di belakang kemudi, Abdul Hadi (37) cekatan menyusuri perahu dari muara Kali Adem.
Sepanjang mata memandang, perahu-perahu terparkir. Di beberapa perahu, nelayan sibuk ngiteng (menjahit jaring).
Keluar dari muara, dua proyek reklamasi terlihat gagah. Di samping kanan terdapat proyek Pulau G milik PT Muara Wisesa. Sementara itu, di sisi kiri, dari kejauhan, tampak reklamasi Pulau C dan D milik PT Kaki Naga Indah, anak dari PT Agung Sedayu Group.
Kompas.com memilih lebih dulu untuk menyusuri Pulau C dan D.
Menuju ke proyek pulau itu tak mudah. Ombak besar menerjang perahu terus-menerus hingga mendekati pulau.
Tepat beberapa ratus meter dari pulau, kapal-kapal besar tampak berlabuh. Di atas kapal itu ada tiang-tiang tinggi bercat biru. Kapal-kapal itu tersebar di beberapa titik. Tak ada aktivitas di dalam kapal tersebut.
Mendekati pulau, ada bangunan yang sudah berdiri. Di sisi kanan pulau yang menghadap laut terdapat bangunan proyek. Di pinggiran pulau, yang terlihat hanya beberapa alat berat yang tak digunakan.
Pinggiran Pulau C dan D tampak kokoh dilapisi bebatuan besar. Menyusuri ke belakang, dua pulau proyek Agung Sedayu itu ditutupi tumbuhan bakau. Karena itu, aktivitas di balik pohon bakau pun tak terlihat.
"Di sini ini biasanya ikan ada. Sejak reklamasi, hilang semua," kata Abdul saat berbincang dengan Kompas.com di atas perahu dekat Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (6/4/2016).
Dari kejauhan, terlihat jembatan penghubung antara Pantai Indah Kapuk (PIK) serta Pulau C dan D. Jembatan itu kokoh dengan belasan tiang penyangga di bawah.
Di atas jembatan, truk pengangkut tanah lalu lalang. Setelah ke dua pulau itu, Kompas.com langsung menuju Pulau G. Aktivitas masih terlihat di pulau dengan pengembang PT Muara Wisesa itu, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land (APL).
Perahu tak bisa mendekat lantaran dijaga oleh para petugas keamanan. Sesekali, pihak keamanan tampak mencoba mengarahkan perahu yang datang agar menjauh dari pulau reklamasi. Para petugas keamanan itu menggunakan kapal cepat (speed boat).
"Kalau di sini enggak boleh naur (melempar jaring). Saya sering dimarahin," kata Dahwani, salah satu nelayan Muara Angke.
Kapal pun tidak berani mendekat ke pulau tersebut. Seisi kapal hanya bisa memandang kegiatan di pulau reklamasi itu dari kejauhan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...g.Untouchable.
Ada Apa Dengan Reklamasi Pantai Jakarta ?
April 15, 2016
reklamasi pantai jakarta
Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi Partai Nasdem, Inggard Joshua, mengatakan, keputusan pimpinan DPRD menghentikan pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi di Teluk Jakarta menjadi indikasi adanya ketidakberesan dalam proses pembahasan dua raperda tersebut.
“Harusnya walau ada yang tertangkap tapi perda itu benar, ngapain mesti ditangguhkan atau dihentikan? Kita bicara logic saja, kenapa perda itu tidak dilanjutkan?” ujar Inggard, Jumat (15/4/2016).
Pimpinan DPRD DKI telah menghentikan pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara dan revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta, setelah tertangkapnya Ketua Komisi D, Mohamad Sanusi, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Inggard, penghentian pembahasan Raperda menandakan bahwa pembahasan raperda memang tidak melalui proses yang benar. Hal itu juga menjadi indikasi adanya suap yang lebih luas, bukan hanya melibatkan Sanusi yang kini ditahan KPK.
Jika alasan pembahasan raperda dihentikan karena ada indikasi suap, seharusnya sudah dihentikan sejak dulu. Sebab rumor suap telah berhembus kencang sejak tahun lalu.
“Itu kan desas desus dari dulu. Seharusnya dihentikan sejak dulu. Ini setelah ada yang tertangkap baru dihentikan,” ujar Inggard.
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi pernah menjelaskan alasannya. Dia mengatakan sejak awal pembahaaan, raperda ini memiliki tujuan baik. Namun, dengan kasus hukum yang menimpa Sanusi membuat pimpinan DPRD memutuskan untuk menghentikannya secara keseluruhan.
“Alasannya ada permasalahan OTT di KPK, ternyata pembahasan yang tujuannya baik malah ada masalah hukum,” ujar Prasetio.
Tanggal 1 April 2016, KPK menetapkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APLN), Ariesman Widjaja, sebagai tersangka kasus korupsi. Ariesman sebagai tersangka atas dugaan pemberi suap kepada Sanusi.
Dalam operasi tangkap tangan, KPK menyita uang tunai Rp 1,1 miliar dari Sanusi. Uang suap dari PT APLN diduga terkait pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara dan revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta.
http://jakartagreater.com/ada-apa-de...antai-jakarta/
-----------------------------------------------
Setuju dijadikan kawasan hutan mangrove di pantai utara jakarta itu, juga pulau burung. Bisa dijadikan kawasan wisata alami ke depannya, bukan?
15 APR 2016
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Rimanews - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangan kepada wartawan terkait proyek reklamasi Teluk Jakarta di Jakarta, Jumat (15/4).
Dalam keterangannya Susi memutuskan untuk menginstruksikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pengembang agar menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta sementara.
http://komunitas.rimanews.com/fotovi...-Teluk-Jakarta
Pengamat: Pulau Reklamasi yang Ada, Sebaiknya Dijadikan Hutan
Jumat, 15 April 2016, 07:49 WIB
Hutan Mangrove
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi IV DPR RI dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sepakat menghentikan proyek reklamsi Teluk Jakarta.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai, langkah penghentian proyek reklamasi merupakan pilihan yang sangat tepat. Namun, menurutnya, pemerintah pusat dan daerah harus memikirkan bagaimana menyikapi empat pulau yang sudah terbentuk.
"Tentu yang paling tepat dihentikan. Tapi kalau dihentikan, tentu harus diikuti dengan langkah-langkah selanjutnya, mau diapakan itu," kata dia kepada Republika, Kamis (14/4).
Sebab, kendati banyak pihak menilai proyek reklamasi lebih memberi kerugian pada masyarakat sekitar, namun tidak realistis jika pulau yang sudah ada kemudian dibongkar.
Pulau-pulau tersebut, kata ia, harus diselamatkan. Salah satunya dapat dijadikan hutan untuk wisata alami masyarakat. "Kalau dibongkar kan tak realistis dan tak memberikan manfaat apa-apa. Lebih baik pulau itu diambil alih oleh pemerintah dijadikan hutan, dijadikan tempat wisata alami. Itu lebih masuk akal," tutur Nirwono.
Pemerintah, ia menambahkan, harus bisa mengambil langkah-langkah bijak. "Komitmennya, tak boleh ada lagi pulau-pulau baru," katanya.
http://nasional.republika.co.id/beri...ijadikan-hutan
Mega Proyek Teluk Jakarta yang Kontroversial
Pulau Reklamasi Teluk Jakarta yang "Untouchable"
Rabu, 6 April 2016 | 15:33 WIB
Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta, Jakarta Utara.
JAKARTA, KOMPAS.com — Mesin perahu dinyalakan. Di belakang kemudi, Abdul Hadi (37) cekatan menyusuri perahu dari muara Kali Adem.
Sepanjang mata memandang, perahu-perahu terparkir. Di beberapa perahu, nelayan sibuk ngiteng (menjahit jaring).
Keluar dari muara, dua proyek reklamasi terlihat gagah. Di samping kanan terdapat proyek Pulau G milik PT Muara Wisesa. Sementara itu, di sisi kiri, dari kejauhan, tampak reklamasi Pulau C dan D milik PT Kaki Naga Indah, anak dari PT Agung Sedayu Group.
Kompas.com memilih lebih dulu untuk menyusuri Pulau C dan D.
Menuju ke proyek pulau itu tak mudah. Ombak besar menerjang perahu terus-menerus hingga mendekati pulau.
Tepat beberapa ratus meter dari pulau, kapal-kapal besar tampak berlabuh. Di atas kapal itu ada tiang-tiang tinggi bercat biru. Kapal-kapal itu tersebar di beberapa titik. Tak ada aktivitas di dalam kapal tersebut.
Mendekati pulau, ada bangunan yang sudah berdiri. Di sisi kanan pulau yang menghadap laut terdapat bangunan proyek. Di pinggiran pulau, yang terlihat hanya beberapa alat berat yang tak digunakan.
Pinggiran Pulau C dan D tampak kokoh dilapisi bebatuan besar. Menyusuri ke belakang, dua pulau proyek Agung Sedayu itu ditutupi tumbuhan bakau. Karena itu, aktivitas di balik pohon bakau pun tak terlihat.
"Di sini ini biasanya ikan ada. Sejak reklamasi, hilang semua," kata Abdul saat berbincang dengan Kompas.com di atas perahu dekat Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (6/4/2016).
Dari kejauhan, terlihat jembatan penghubung antara Pantai Indah Kapuk (PIK) serta Pulau C dan D. Jembatan itu kokoh dengan belasan tiang penyangga di bawah.
Di atas jembatan, truk pengangkut tanah lalu lalang. Setelah ke dua pulau itu, Kompas.com langsung menuju Pulau G. Aktivitas masih terlihat di pulau dengan pengembang PT Muara Wisesa itu, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land (APL).
Perahu tak bisa mendekat lantaran dijaga oleh para petugas keamanan. Sesekali, pihak keamanan tampak mencoba mengarahkan perahu yang datang agar menjauh dari pulau reklamasi. Para petugas keamanan itu menggunakan kapal cepat (speed boat).
"Kalau di sini enggak boleh naur (melempar jaring). Saya sering dimarahin," kata Dahwani, salah satu nelayan Muara Angke.
Kapal pun tidak berani mendekat ke pulau tersebut. Seisi kapal hanya bisa memandang kegiatan di pulau reklamasi itu dari kejauhan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...g.Untouchable.
Ada Apa Dengan Reklamasi Pantai Jakarta ?
April 15, 2016
reklamasi pantai jakarta
Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi Partai Nasdem, Inggard Joshua, mengatakan, keputusan pimpinan DPRD menghentikan pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi di Teluk Jakarta menjadi indikasi adanya ketidakberesan dalam proses pembahasan dua raperda tersebut.
“Harusnya walau ada yang tertangkap tapi perda itu benar, ngapain mesti ditangguhkan atau dihentikan? Kita bicara logic saja, kenapa perda itu tidak dilanjutkan?” ujar Inggard, Jumat (15/4/2016).
Pimpinan DPRD DKI telah menghentikan pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara dan revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta, setelah tertangkapnya Ketua Komisi D, Mohamad Sanusi, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Inggard, penghentian pembahasan Raperda menandakan bahwa pembahasan raperda memang tidak melalui proses yang benar. Hal itu juga menjadi indikasi adanya suap yang lebih luas, bukan hanya melibatkan Sanusi yang kini ditahan KPK.
Jika alasan pembahasan raperda dihentikan karena ada indikasi suap, seharusnya sudah dihentikan sejak dulu. Sebab rumor suap telah berhembus kencang sejak tahun lalu.
“Itu kan desas desus dari dulu. Seharusnya dihentikan sejak dulu. Ini setelah ada yang tertangkap baru dihentikan,” ujar Inggard.
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi pernah menjelaskan alasannya. Dia mengatakan sejak awal pembahaaan, raperda ini memiliki tujuan baik. Namun, dengan kasus hukum yang menimpa Sanusi membuat pimpinan DPRD memutuskan untuk menghentikannya secara keseluruhan.
“Alasannya ada permasalahan OTT di KPK, ternyata pembahasan yang tujuannya baik malah ada masalah hukum,” ujar Prasetio.
Tanggal 1 April 2016, KPK menetapkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APLN), Ariesman Widjaja, sebagai tersangka kasus korupsi. Ariesman sebagai tersangka atas dugaan pemberi suap kepada Sanusi.
Dalam operasi tangkap tangan, KPK menyita uang tunai Rp 1,1 miliar dari Sanusi. Uang suap dari PT APLN diduga terkait pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara dan revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta.
http://jakartagreater.com/ada-apa-de...antai-jakarta/
-----------------------------------------------
Setuju dijadikan kawasan hutan mangrove di pantai utara jakarta itu, juga pulau burung. Bisa dijadikan kawasan wisata alami ke depannya, bukan?
Setuju di jadikan wisata alam..drpd di bangun perumahan.... sebenar nya perumahan jkt masi banyak.liat saja banyak beli rmh bkn di jadikan tmpt tinggal tp buat investasi saja...
yg terakhir gambarnya
Wah...wah...wah.... ahoex bisa dikepret si aguan tuh kalo begini akhirnya
Quote:Original Posted By exis99999 ►
Wah...wah...wah.... ahoex bisa dikepret si aguan tuh kalo begini akhirnya
Plus ga dpt dukungan dana ....
Wah...wah...wah.... ahoex bisa dikepret si aguan tuh kalo begini akhirnya
Plus ga dpt dukungan dana ....
mana yg terbaik aja dah
Ikut aja yg penting d gunakan yg benar
"Indonesia Dalam Bahaya Besar: Rencana Keluarga Mochtar Riady & Kelompoknya"
by @GheMax
Chirpified By @M4ngU5il
#TakeOver# @GheMaX 13/04/2016 00:40:17 WIB
source: http://chirpstory.com/li/311426
by @GheMax
Chirpified By @M4ngU5il
#TakeOver# @GheMaX 13/04/2016 00:40:17 WIB
- Indonesia dalam Bahaya Besar.
- Sekitar akhir tahun 1999 atau awal tahun 2000, diadakan rapat orang-orang Tionghoa di Universitas Atmajaya, kawasan Semanggi Jakarta.
- Diprakarsai oleh Mochtar Riady dan anaknya, James Riady.
- Inti dari rapat tersebut adalah bahwa penduduk di China daratan sudah mencapai hampir dua milyar orang.
- Dan membutuhkan suatu negara untuk dijadikan kolonisasi (mirip jajahan).
- Salah satu pilihannya adalah negara Indonesia.
- Karena Indonesia termasuk luas wilayahnya, subur, kaya, dan rakyatnya relatif gampang dibodohi
- Strateginya adalah ...
- 1. Membuat kompleks perumahan sepanjang bibir pantai laut Jawa.
- Fungsinya supaya mudah menyelundupkan barang, dan yang paling penting adalah menyelundupkan orang dari China daratan melalui laut.
- Langsung ke bawah kolong rumah-rumah mereka yang berada di bibir pantai.
- Rumah-rumah tersebut juga berguna sebagai basis pertahanan, bila terjadi kerusuhan nanti.
- Mereka bisa langsung melarikan diri ke laut dengan speed boat yang stand by di kolong rumahnya.
- Perhatikan dan lihatlah bentuk perumahan di Pluit, Pantai Indah Kapuk, Pantai Mutiara, Ancol.
- 2.Merubah UUD 1945, terutama pasal tentang Presiden harus Pribumi Asli, diganti.
- Cukup hanya dengan syarat bahwa yang penting Presiden harus berkewarganegaraan Indonesia.Tidak harus Pribumi Asli.
- Maka orang keturunan Tionghoa atau keturunan China bisa berpeluang menjadi Presiden di Indonesia.
- Memasuki tahun 2000-an, kita sering melihat di mall-mall banyak sekali counter berukuran 2x2 m2 dijaga oleh 5-6 orang China.
- Yang bisa berbahasa Indonesia hanya 1 orang saja.
- Sisanya sedang belajar bahasa Indonesia, sambil menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Kini setelah jokowi jadi presiden dan ahok menjadi gubernur DKI, mereka tidak ragu-ragu lagi.
- Dan tidak malu-malu lagi untuk menawarkan barang dagangan mereka, langsung dengan menggunakan bahasa China.
- Jadi sebenarnya Jokowi itu siapa, bagi orang China?
- Pasal tentang syarat menjadi Presiden Indonesia di UUD 1945 sebenarnya telah mengalami amandemen (perubahan) pada tahun 2002.
- Jadi, presiden RI nanti tidak harus suku pribumi Indonesia asli.
- Perlu diingat, bahwa koloni keturunan China telah berhasil merampas Singapura menjadi kolonisasi mereka.
- Dan menjadikan suku asli di Singapura, yaitu suku Melayu, sebagai warga kelas 2.
- Dan perlu diingat juga, di tahun 1969-1970 etnis keturunan China pernah membuat kerusuhan di Malaysia.
- Melakukan pembantaian terhadap orang-orang keturunan Melayu di Malaysia.
- Mereka ingin menjadikan Malaysia sebagai Singapura ke-2.
- id.wikipedia.org/wiki/Insiden_1…
- Insiden 13 Mei - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- Kerusuhan etnis China di Malaysia berhasil dipadamkan.
- Perdana Menteri Malaysia meminta bantuan kepada Presiden Soeharto untuk memadamkan pemberontakan etnis China tersebut.
- Presiden Soeharto mengirim seseorang bernama Pitut Suharto, ahli intelijen.
- Untuk bersama-sama tentara Malaysia mengakhiri pemberontakan etnis China di Malaysia.
- Pernah juga pada suatu hari menjelang Idul Fitri 2015.
- Terjadi kerusuhan antara etnis Melayu dan etnis China di sebuah mall di Malaysia.
- Kerusuhan di Mal Ternama Malaysia, 19 Ditangkap
- Sejumlah pihak khawatir kerusuhan dilandasi sentimen ras yang merupakan masalah peka di Malaysia,.
- Hal ini tidak banyak dipublikasikan oleh media massa Malaysia, yang memang dikuasai oleh konglomerat China.
- Kini di Indonesia, tinggal selangkah lagi JABODETABEK di-Singapura-kan.
- a) Merancang JABODETABEK menjadi megapolitan.
- Dengan bantuan 5 pengembang besar:
- Agung Sedayu, Agung Podomoro, Summarecon, Lippo Group, dan Sinarmas,
- mereka membangun apartemen, rusunami, dan rusunawa.
- Memang harga dan ongkos sewanya murah, namun biaya maintenance-nya tinggi. Biaya hidup juga tinggi.
- Sehingga orang pribumi tidak bisa hidup di JABODETABEK megapolitan.
- Kemudian apartemen rusunami dan rusunawa diisi oleh orang-orang Tionghoa. Tinggallah orang pribumi jadi babu, satpam, OB, dan supir.
- Semua bukti menyatakan kebenaran pernyataan ini.
- Apalagi setelah Ahok merencanakan penggusuran 130 titik pemukiman pribumi di DKI Jakarta.
- Dan berniat belajar pada Singapura bagaimana cara membangun kota.
- Program ini juga dimuluskan oleh Jokowi dengan langkah-langkah nyata yang lebih besar.
- b) Memiskinkan rakyat Indonesia dengan berbagai cara.
source: http://chirpstory.com/li/311426
Nyeet ada onyet ngewe
Ntapz
Leh uga
Ntapz
Leh uga
dadekno kuburan ae cuuuk
kuburan yg komprehensif
kuburan yg komprehensif
Quote:Original Posted By solit4ire ►
"Indonesia Dalam Bahaya Besar: Rencana Keluarga Mochtar Riady & Kelompoknya"
by @GheMax
Chirpified By @M4ngU5il
#TakeOver# @GheMaX 13/04/2016 00:40:17 WIB
source: http://chirpstory.com/li/311426
Wow
Masak sih :sedih
"Indonesia Dalam Bahaya Besar: Rencana Keluarga Mochtar Riady & Kelompoknya"
by @GheMax
Chirpified By @M4ngU5il
#TakeOver# @GheMaX 13/04/2016 00:40:17 WIB
- Indonesia dalam Bahaya Besar.
- Sekitar akhir tahun 1999 atau awal tahun 2000, diadakan rapat orang-orang Tionghoa di Universitas Atmajaya, kawasan Semanggi Jakarta.
- Diprakarsai oleh Mochtar Riady dan anaknya, James Riady.
- Inti dari rapat tersebut adalah bahwa penduduk di China daratan sudah mencapai hampir dua milyar orang.
- Dan membutuhkan suatu negara untuk dijadikan kolonisasi (mirip jajahan).
- Salah satu pilihannya adalah negara Indonesia.
- Karena Indonesia termasuk luas wilayahnya, subur, kaya, dan rakyatnya relatif gampang dibodohi
- Strateginya adalah ...
- 1. Membuat kompleks perumahan sepanjang bibir pantai laut Jawa.
- Fungsinya supaya mudah menyelundupkan barang, dan yang paling penting adalah menyelundupkan orang dari China daratan melalui laut.
- Langsung ke bawah kolong rumah-rumah mereka yang berada di bibir pantai.
- Rumah-rumah tersebut juga berguna sebagai basis pertahanan, bila terjadi kerusuhan nanti.
- Mereka bisa langsung melarikan diri ke laut dengan speed boat yang stand by di kolong rumahnya.
- Perhatikan dan lihatlah bentuk perumahan di Pluit, Pantai Indah Kapuk, Pantai Mutiara, Ancol.
- 2.Merubah UUD 1945, terutama pasal tentang Presiden harus Pribumi Asli, diganti.
- Cukup hanya dengan syarat bahwa yang penting Presiden harus berkewarganegaraan Indonesia.Tidak harus Pribumi Asli.
- Maka orang keturunan Tionghoa atau keturunan China bisa berpeluang menjadi Presiden di Indonesia.
- Memasuki tahun 2000-an, kita sering melihat di mall-mall banyak sekali counter berukuran 2x2 m2 dijaga oleh 5-6 orang China.
- Yang bisa berbahasa Indonesia hanya 1 orang saja.
- Sisanya sedang belajar bahasa Indonesia, sambil menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Kini setelah jokowi jadi presiden dan ahok menjadi gubernur DKI, mereka tidak ragu-ragu lagi.
- Dan tidak malu-malu lagi untuk menawarkan barang dagangan mereka, langsung dengan menggunakan bahasa China.
- Jadi sebenarnya Jokowi itu siapa, bagi orang China?
- Pasal tentang syarat menjadi Presiden Indonesia di UUD 1945 sebenarnya telah mengalami amandemen (perubahan) pada tahun 2002.
- Jadi, presiden RI nanti tidak harus suku pribumi Indonesia asli.
- Perlu diingat, bahwa koloni keturunan China telah berhasil merampas Singapura menjadi kolonisasi mereka.
- Dan menjadikan suku asli di Singapura, yaitu suku Melayu, sebagai warga kelas 2.
- Dan perlu diingat juga, di tahun 1969-1970 etnis keturunan China pernah membuat kerusuhan di Malaysia.
- Melakukan pembantaian terhadap orang-orang keturunan Melayu di Malaysia.
- Mereka ingin menjadikan Malaysia sebagai Singapura ke-2.
- id.wikipedia.org/wiki/Insiden_1…
- Insiden 13 Mei - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- Kerusuhan etnis China di Malaysia berhasil dipadamkan.
- Perdana Menteri Malaysia meminta bantuan kepada Presiden Soeharto untuk memadamkan pemberontakan etnis China tersebut.
- Presiden Soeharto mengirim seseorang bernama Pitut Suharto, ahli intelijen.
- Untuk bersama-sama tentara Malaysia mengakhiri pemberontakan etnis China di Malaysia.
- Pernah juga pada suatu hari menjelang Idul Fitri 2015.
- Terjadi kerusuhan antara etnis Melayu dan etnis China di sebuah mall di Malaysia.
- Kerusuhan di Mal Ternama Malaysia, 19 Ditangkap
- Sejumlah pihak khawatir kerusuhan dilandasi sentimen ras yang merupakan masalah peka di Malaysia,.
- Hal ini tidak banyak dipublikasikan oleh media massa Malaysia, yang memang dikuasai oleh konglomerat China.
- Kini di Indonesia, tinggal selangkah lagi JABODETABEK di-Singapura-kan.
- a) Merancang JABODETABEK menjadi megapolitan.
- Dengan bantuan 5 pengembang besar:
- Agung Sedayu, Agung Podomoro, Summarecon, Lippo Group, dan Sinarmas,
- mereka membangun apartemen, rusunami, dan rusunawa.
- Memang harga dan ongkos sewanya murah, namun biaya maintenance-nya tinggi. Biaya hidup juga tinggi.
- Sehingga orang pribumi tidak bisa hidup di JABODETABEK megapolitan.
- Kemudian apartemen rusunami dan rusunawa diisi oleh orang-orang Tionghoa. Tinggallah orang pribumi jadi babu, satpam, OB, dan supir.
- Semua bukti menyatakan kebenaran pernyataan ini.
- Apalagi setelah Ahok merencanakan penggusuran 130 titik pemukiman pribumi di DKI Jakarta.
- Dan berniat belajar pada Singapura bagaimana cara membangun kota.
- Program ini juga dimuluskan oleh Jokowi dengan langkah-langkah nyata yang lebih besar.
- b) Memiskinkan rakyat Indonesia dengan berbagai cara.
source: http://chirpstory.com/li/311426
Wow
Masak sih :sedih
berkat ahok semua br angkat bicara
lah dulu pada kemana ya?
reklamasi dimulai tahun brp sih?
lah dulu pada kemana ya?
reklamasi dimulai tahun brp sih?
ternak kecebong disana
Mengerikan... semua rakyat asli indonesia harus waspada dengan langkah2 orang cina.
Serakah sekali mereka2 itu
Serakah sekali mereka2 itu
Quote:Original Posted By arif.begog ►
dadekno kuburan ae cuuuk
kuburan yg komprehensif
Gila pool elu, gan!
:
dadekno kuburan ae cuuuk
kuburan yg komprehensif
Gila pool elu, gan!
:
Mending bikin kasino..
Quote:Original Posted By solit4ire ►
Gila pool elu, gan!
:
kl ad tsunami g efek bray
kl hunian bs kacau bray
lebh komprehensif kl kuburan
Gila pool elu, gan!
:
kl ad tsunami g efek bray
kl hunian bs kacau bray
lebh komprehensif kl kuburan
Quote:Original Posted By arif.begog ►
dadekno kuburan ae cuuuk
kuburan yg komprehensif
io kuburan nggo sipit laknat!!!
dadekno kuburan ae cuuuk
kuburan yg komprehensif
io kuburan nggo sipit laknat!!!
nyimak aja deh gan ,
setuju kawan, jadikan hutan magrove
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar