Spoiler for HT ane yang ketiga:
Spoiler for No Repost:
Spoiler for Ilustrasi:
Quote: Bola itu bulat, oleh karena itu banyak sekali hal hal yang terjadi dalam drama 90 menit . salah satunya adalah gol yang tercipta saat injury time. Mau tau kehebohan gol gol tersebut? yuk scrool kebawah
Quote:LEICESTER CITY VS ARSENAL (97/98)
Arsenal unggul 2-0 di Filbert Street berkat dua gol brilian Dennis Bergkamp pada Agustus 1997, The Gunners tampaknya akan mendapatkan tiga poin dengan 10 menit tersisa. Tapi, pada pertandingan ini, tercipta banjir gol yang paling menakjubkan dalam sejarah Premier League. Satu gol Emile Heskey tampaknya hanya akan menjadi hiburan belaka untuk Leicester dengan enam menit waktu normal yang tersisa, tapi gol Mark Elliot yang merupakan hasil defleksi membuat skor menjadi imbang. Namun pada menit ke-94, Bergkamp melengkapi catatan hat-tricknya dengan mencetak salah satu terhebat sepanjang sejarah Premier League, menjatuhkan bola loop dari David Platt dengan indah sebelum akhirnya sukses menipu Elliott dan menceploskan bola melewati Kasey Keller. Dengan pemain Arsenal memohon kepada wasit agar peluit akhir segera ditiup, Leicester mendapatkan sepak pojok pada menit ke-96. Dan, terjadi beberapa kali sundulan di area penalti Arsenal, kapten The Foxes, Steve Walsh, melepaskan sebuah gol undulan yang kuat yang berhasil menaklukkan David Seaman dan mengamankan hasil imbang yang tidak terduga. Nih cuplikannya gan
Quote:THAILAND VS INDONESIA (1998)
Penonton Piala AFF atau dulu lebih di kenal dengan nama Piala Tiger, dalam pertandingan grup antara Thailand dan Indonesia ini menyaksikan salah satu gol injury time paling aneh dalam sejarah sepak bola internasional. Kedua tim sudah lolos ke semi-final, tapi juara grup belum dipastikan. Pada awalnya, para pemain bermain serius, dengan Indonesia memimpin dua kali dan Thailand menyamakan kedudukan. Tapi, keanehan terjadi saat laga masuk ke menit 90. Tiba-tiba, di injury time, Indonesia menyadari bahwa juara grup harus menghadapi tim tuan rumah, Vietnam pada babak semi-final, sedangkan runner-up akan bertemu tim yang jauh lebih lemah, Singapura. Bek Indonesia, Mursyid Effendi, mencetak satu gol ke gawangnya sendiri, meski para pemain Thailand mengupayakan yang terbaik untuk mencegah hal itu, ia berhasil menciptakan kekalahan untuk timnya. Namun, tindakan Effendi bukannya tanpa konsekuensi: ia diberi larangan bertanding di level internasional seumur hidup untuk perilaku tidak sportifnya tersebut. Yang unik adalah, rencana memalukan tim nasional kita gagal beberapa hari kemudian, ketika Indonesia mengalami kekalahan mengejutkan 2-1 dari Singapura di semi-final, dan tim underdog itu pada akhirnya berhasil memenangkan turnamen. ini video memalukannya gan
Quote:HAMBURG VS BAYERN MUNICH/SCHALKE VS UNTERHACHING (2000/2001)
Pada musim 2000/01 Bundesliga, Bayern masuk ke pertandingan terakhir dengan keunggulan tiga poin atas Schalke, dan dengan demikian mereka hanya membutuhkan satu poin di Hamburg untuk menjadi juara. Selisih gol yang lebih baik dari Schalke dan kekalahan bagi kubu Bayern sekaligus akan membawa timm asal Gelsenkirchen itu memenangkan gelar Bundesliga untuk pertama kalinya sejak 1958 jika mereka berhasil mengalahkan tim papan bawah Unterhaching. Jadi tidaklah mengherankan bahwa stadion markas Schalke, Parkstadion, meletus, ketika berita dengan cepat menyebar bahwa Sergej Barbarez membawa Hamburg unggul di menit ke-90. Dengan Schalke sedang unggul 5-3 melawan Unterhaching, ini berarti gelar akan menjadi milik Schalke, yang suporternya sudah mulai berlari memasuki lapangan, saling berangkulan satu sama lain dengan air mata sukacita serta kembang api meledak di sekitar mereka. Tapi itu adalah era pra smartphone dan sebagian besar penggemar mereka tidak menyadari bahwa pertandingan di Hamburg itu belum berakhir. Pada menit keempat injury time, pemain Bayern, Patrik Andersson menciptakan gol dari tendangan bebas tidak langsung dan merampas gelar liga dari Schalke di detik-detik terakhir pertandingan. selamat untuk bayern
Quote:LIVERPOOL VS ARSENAL (88/89)
Pada pertandingan terakhir musim 1988/89, tim urutan pertama Liverpool menjamu tim peringkat kedua, Arsenal, dengan kedua tim masih memiliki peluang menjadi juara. Jika The Gunners ingin juara, mereka harus menang dengan selisih dua gol. Meskipun memimpin 1-0, tampaknya tidak mungkin bagi tim besutan George Graham mencetak gol kedua yang sangat dibutuhkan timnya, terutama hanya dengan waktu tambahan selama satu menit. Sepertinya keunggulan 1-0 Arsenal akan tetap seperti itu sampai akhir pertandingn, sampai akhirnya John Barnes kehilangan bola di sepertiga akhir area lawan, membuat pemain Arsenal menyepak bola bola ke depan untuk satu upaya serangan terakhir. Tembakan keras Michael Thomas berhasil membobol gawang Bruce Grobbelaar dan menggiring titel liga menuju ke Highbury. Semoga aejarah ini kembali terulang untuk arsenal
Quote:MAN. CITY VS QPR (11/12)
Sejarah memiliki cara yang lucu untuk terulang, dan gol Sergio Aguero yang menentukan gelar untuk Manchester City pada tahun 2012, terjadi dalam cara yang kurang lebih sama. Anak buah Roberto Mancini tahu Manchester United sukses mengalahkan Sunderland 1-0, dan dengan demikian mereka harus menang untuk memenangkan gelar liga. Tapi City tertinggal 2-1 dari tim yang terancam degradasi, QPR dan tersisa lima menit injury time. Edin Dzeko menyamakan kedudukan dan QPR membalas, sebelum Aguero berhasil mengkonversi umpan Mario Balotelli di menit 94 dan membuat komentator Sky, Martin Tyler berteriak seperti orang gila. ciee man. city juara lagi setelah 50 tahun, selamat yaa
Quote:BORUSSIA DORTMUND VS MALAGA (12/13)
Walaupun Dortmund melalui musim Liga Champions 2012/13 dengan indah, mereka harus melaluinya dengan susah payah dan hampir gugur pada babak perempat final di tangan Malaga. Tim asal Spanyol tersebut unggul hingga pertandingan menyisakan tujuh menit. Pada pertandingan pertama di Spanyol, skor berakhir kacamata, yang berartu Dortmund kini membutuhkan dua gol untuk lolos ke babak semifinal. Die Schwarzgelben, yang sepanjang musim bermain dengan luar biasa, pada malam itu seperti membuat para pendukungnya pasrah akan nasib timnya, tetapi, beberapa orang masih percaya bahwa Dortmund masih bisa mengembalikan keadaan. Benar saja, Marco Reus sukses mencetak gol pada menit ke 91, sebelum pemain belakang mereka, Felipe Santana mencetak gol satu menit kemudian. Empat (!) pemain Dortmund dengan jelas terjebak offside, termasuk Santana itu sendiri. Tetapi, hal itu sepertinya tidak dihiraukan oleh para pendukungnya. Tim asuhan Jurgen Klopp bertemu dengan Real Madrid pada babak semifinal dan bertemu Munchen pada babak final di Wembley, yang pada akhirnya mereka kalah dan gagal mendapatkan gelar juara Eropa mereka.
Quote:WATFORD VS LEICESTER CITY (12/13)
leg kedua semifinal play-off antara Watford dan Leicester di Vicarage Road. Dengan pertandingan berkedudukan 2-2 secara agregat dan akan memasuki perpanjangan waktu, pemain sayap The Foxes, Anthony Knockaert, memenangkan penalti yang meragukan (diberikan oleh Michael Oliver, wasit yang memimpin laga Brentford dan Doncaster sebelumnya). Kiper Watford, Manuel Almunia, melakukan penyelamatan ganda yang sensasional, memungkinkan Watford untuk menyerang balik. Tidak perlu menebak sisanya: dalam waktu 20 detik, Kasper Schmeichel melakukan penyelamatan di gawang lainnya, sebelum Troy Deeney membawa Watford menuju ke Wembley (di mana mereka kalah dari Crystal Palace di babak final play off).
Quote:HUDDERSFIELD TOWN VS BARNSLEY (12/13)
Hari terakhir di musim yang sama di Divisi Championship tercipta salah satu pertandingan yang paling spektakuler dalam sejarah. Huddersfield dan Barnsley keduanya memiliki kesempatan untuk mengisi satu tempat degradasi terakhir jelang pertemuan mereka; Terriers akan menghindari degradasi hanya dengan menghindari kekalahan atau cukup meraih hasil imbang, sementara Barnsley, yang memulai sore hari itu dengan berada di posisi tiga terbawah, membutuhkan kemenangan. Peterborough menjalani pertandingan mereka melawan Crystal Palace yang sedang mengejar promosi dengan keunggulan selisih gol, jadi hanya harus menyamain poin Barnsley untuk lolos. Sheffield Wednesday bertandang ke kandang Middlesbrough, hanya satu poin di atas zona degradasi; Millwall dua; dan bahkan Blackburn belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi (meskipun mereka harus kalah dalam selisih besar supaya tergelincir ke posisi tiga terbawah). Pada 10 menit terakhir, Barnsley telah memimpin 2-1 di Huddersfield, sedangkan Peterborough unggul dengan skor yang sama di Selhurst Park. Wednesday jelas degradasi dengan hasil itu, menemani Milwall. Dengan situasi seperti itu Huddersfield akan terdegradasi karena selisih gol. Namun di menit-menit akhir yang penting, semuanya berubah. Huddersfield menyamakan kedudukan, sementara Crystal Palace berbalik memimpin 3-2 di menit ke-89 melawan Peterborough, di saat yang bersamaan Milwall kebobolan (dan itu tidak terlalu banyak berarti di situasi ini). Dengan Posh mencetak gol di Stadion Galpharm, dengan kondisi itu, Huddersfield dan Barnsley aman. Jadi untuk dua menit terakhir, penjaga gawang Tykes, Luke Steele, hanya harus melindungi bola di areanya untuk mengamankan tim dari degradasi.
Quote:ATLETICO LANUS VS ARSENAL DE SARANDI (2014)
Jelang pertandingan ini, Lanus bertujuan menyamakan poin dengan pemimpin liga, River Plate, dengan meraih kemenangan atas papan tengah Arsenal de Sarandi. Namun, saat pertandingan memasuki menit pertama dari lima menit injury time, Lanus tertinggal 1-2. Di detik-detik terakhir menit kelima, Lanus mendapatkan tendangan sudut dan menyamakan kedudukan melalui Diego Gonzalez. Dengan tak ada waktu tersisa, laga tampaknya akan berakhir imbang. Namun wasit Andres Merlos secara kontroversial memberikan empat menit tambahan waktu, yang menimbulkan kemarahan dari staf Arsenal. Dalam periode tambahan di mana ada pemain yang melakukan tendangan kung fu tapi tidak dihukum, Lanus mencetak gol kemenangan di menit kesembilan saat berakhirnya pertandingan. Reaksi? Sebuah perkelahian massal antara pemain dan pelatih di kedua tim, dan penonton yang memasuki lapangan. Ref Merlos diskors seumur hidup oleh Asosiasi Sepakbola Argentina. kalah menang tetep harus sportif ya gan
UPDATE
(MASUKAN KASKUSER
YANG BAIK HATI)
Quote:MANCHESTER UNITED VS BAYERN MUNICH (98/99)
Para pemain, staf pelatih, fan, serta semua orang yang terlibat di Manchester United mungkin merasa terbang ke langit ketujuh usai melakoni final Liga Champions 1998--1999, 26 Mei, 16 tahun silam. Maklum, ketika itu, Red Devils sukses menang secara dramatis atas Bayern Muenchen di final sekaligus meraih titel Liga Champions untuk kedua kalinya sepanjang sejarah. Keunggulan Bayern bertahan hingga pertandingan memasuki injury time. Sadar para pemain MU mulai kehilangan akal untuk menyamakan kedudukan, penggawa Bayern yang berada di bangku cadangan beranjak dan bersiap selebrasi. Tapi perayaan yang ditunggu-tunggu penggawa Die Roten ternyata tidak kunjung datang. Alih-alih merayakan kemenangan, para penggawa Bayern justru mendadak muram karena MU tiba-tiba menemukan jalan untuk membalikkan keadaan. Gebrakan pertama MU yang membuat Bayern terperana terjadi pada menit ke-91. Memanfaatkan kegagalan pemain Bayern menyapu sepakan tendangan sudut David Beckham dengan baik, striker MU, Teddy Sheringham sukses menceploskan bola ke dalam gawang yang gagal dihalau kiper Oliver Kahn. Para pemain Bayern kaget. Lothar Matthaus yang ketika itu sudah ditarik keluar lapangan tertangkap kamera menatap kosong ke arah lapangan. Di tengah kegalauan para pemain Bayern, MU memberikan hantaman keras berupa gol kedua pada menit ke-93. Beckham lagi-lagi mengawali proses gol MU. Memanfaatkan sepak pojok Beckham, Teddy Sheringham meneruskan bola melalui sundulan yang diakhiri sontekan pelan Ole Gunnar Solskjaer ke dalam gawang. Para pemain MU berlarian karena senang. Sementara itu, penggawa Bayern satu per satu mulai tertunduk lesu dan berbaring di lapangan karena tak kuasa menahan sedih. Mereka seolah tak percaya gelar juara yang sudah berada di depan mata hilang hanya dalam hitungan menit. Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Apa pun bisa terjadi andai mau bekerja keras. MU sudah membuktikannya ketika itu. Makin istimewa, kerja keras tersebut mengantar MU meraih treble
Quote:ATLETICO MADRID VS REAL MADRID (13/14)
Final Liga Champions 2014 antara Real Madrid versus Atletico Madrid yang pertama kali di Liga Champions ini sempat diwarnai protes pelatih Atletico Madrid Diego Simeone yang masuk ke lapangan dan memprotes wasit serta beradu mulut dengan pemain Madrid Varane. Varane dapat kartu kuning dan Simeone diusir dari bangku cadangan. Sial kembali malanda atletico madrid, gol diego godin berhasil dibalas oleh sergio ramos di menit injury time, madridistas pun bersorak sorai menyambut gol telat tersebut. Di babak extra time, real madrid mengamuk dengan menceploskan 3 gol dari Ronaldo, Bale dan Marcelo. dengan kemenangan ini, Real madrid menjadi tim pertama yang meraih LA DECIMA. HALA MADRID
Quote:ITALY VS FRANCE (2000)
Partai puncak Euro 2000, mempertemukan Perancis, melawan Italia, di Stadion Feyenoord, Rotterdam, pada tanggal 2 Juli 2000. Tampaknya memang sudah di takdirkan, Perancis, harus melalui semua partai mereka di babak knock-out dengan dramatis. Pada partai final, lagi-lagi Perancis, harus menjalani partai seru yang juga berakhir dengan dramatis. Setelah bermain imbang 0-0 di babak pertama, Italia, unggul 1-0 terlebih dahulu melalui gol dari Marco Delvecchio, di menit ke-55. Seperti biasa, Italia, langsung menerapkan strategi grendel, ala cattenacio, setelah gol itu. Toldo, juga masih tampil gemilang pada partai ini. Ketika Italia, tampaknya akan mengakhiri partai final sebagai pemenang, di menit ke-90, Sylvain Wiltord, yang masuk sebagai pemain pengganti, berhasil memanfaatkan kesalahan bek Italia, Fabio Cannavaro, yang gagal menghalau bola melalui sundulan kepala nya, untuk merobek gawang Toldo, dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1, yang bertahan hingga babak kedua usai. Pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu. Seluruh skuad Italia, jelas terpukul oleh gol menit akhir dari Wiltord itu, dan terlihat jelas dari wajah-wajah mereka, terutama Cannavaro. Sedangkan kondisi sebaliknya terjadi di tim Perancis, wajah pemain-pemain mereka terlihat sangat percaya diri, dan gol Wiltord itulah yang berhasil membangkitkan kepercayaan diri mereka. Benar saja, kemenangan bagi Perancis, yang tinggal menunggu waktu akhir nya datang juga. Lagi-lagi pemian pengganti yang kembali berperan bagi gol Perancis. Kali ini giliran David Trezeguet, yang memanfaatkan umpan tarik dari pemain pengganti Robert Pires, dengan tendangan voli first time kaki kiri nya, untuk memberikan kemenangan 2-1 bagi Perancis, melalui golden goal. ini adalah gelar piala eropa kedua perancis
Quote:CHELSEA VS BENFICA (12/13)
Bermain di amsterdam arena, Chelsea maupun Benfica memasang target juara UEL. Chelsea yang di tahun sebelumnya meraih juara UCL hanya bermain menunggu, sebaliknya benfica terus menyerang namun tetap waspada mengingat chelsea adalah tim dengan serangan balik terbaik kala itu. Mimpi buruk Benfica pun datang, keasyikan menyerang, tendangan jauh Petr Cech Berhasil di olah Juan Mata dan diumpan ke Torres dan menjadi gol. 6 menit berselang, Azpilicueta tanpa sengaja menyentuh bola dengan tangannya, Cardozo mengeksekusi tanpa ampun dan sekaligus mengimbangi kedudukan. Drama hampir saja usai, Ivanovic menanduk bola dengan keras ke gawang Artur sekaligus mengunci gelar sekaligus mengawinkan gelar dengan trofi UCL yang diperoleh tahun sebelumnya. KTBFFH
Quote: dalam sepakbola, injury time memang sering dianggap remeh, banyak yang mengira injury time hanya waktu untuk pendinginan atau pergantian pemain, namun jika tim tersebut punya mental juara pasti akan memperjuangkan hingga injury time, salam juara
fourfourtwo.com
youtube
MU vs MUNICH injury time bukan sih ?
yg 99 itu
yg 99 itu
mantep gan, optimis meski detik2 akhir
Malaga vs Dortmund tuh yang ngeri
golnya indah tp menyakitkan bgt bagi yg kebobolan
dramatis bre
dramatis bre
wah, MU vs B. Munich kog ga ada? itu justru yg paling terkenal gan.. final CL gan..
Sungguh memalukan cara yg dilakukan Indonesia.
sepak bola gajah,
sepak bola beruang,
sepak bola tikus
Quote:Original Posted By captain.fuck ►
wah, MU vs B. Munich kog ga ada? itu justru yg paling terkenal gan.. final CL gan..
udah ane revisi gan
wah, MU vs B. Munich kog ga ada? itu justru yg paling terkenal gan.. final CL gan..
udah ane revisi gan
Indon malu maluin
Gila
aduh gila banget
Pertandingan legend semua
ohhhhh
Detik2 terakhir, lawan malah ngegolin = nyesek boss..
Milan vs liperpool final lfc
Quote:Original Posted By iwakbandeng55 ►
Detik2 terakhir, lawan malah ngegolin = nyesek boss..
bukan nyesek lagi, tapi nyesek kuadrat
Via: Kaskus.co.id
Detik2 terakhir, lawan malah ngegolin = nyesek boss..
bukan nyesek lagi, tapi nyesek kuadrat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar