Hai kaskuser
Terimakasih kepada Mimin,momod dan kaskuser semua
Alhamdulilah HT
Sedikit info mengenai Leptospirosis
Langsung aja ke tkp
LEPTOSPIROSIS
Quote:Penyakit Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain Leptospira. Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan,bakteri juga dapat memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya. Karena sebagian besar di Indonesia Penyakit ini ditularkan melalui kencing Tikus, Leptospirosis popular disebut penyakit kencing tikus.
Meskipun lebih umum di daerah tropis, daerah perkotaan non-tropis dengan tingkat sanitasi rendah juga menemui lebih banyak kasus, terutama selama bulan bulan musim panas dan musim gugur. Sebagian besar daerah perkotaan yang terkena merupakan kota kota besar di negara berkembang.
JENIS LEPTOSPIROSIS
Quote:Ada dua jenis utama Leptospirosis:
Leptospirosis ringan :
Pasien mengalami nyeri otot, menggigil dan mungkin sakit kepala. 90% dari kasus Leptospirosis tergolong jenis ini.
Leptospirosis berat :
Dapat mengancam jiwa. Ada risiko kegagalan organ dan pendarahan internal. Jenis Leptospirosis ini terjadi ketika bakteri menginfeksi ginjal, hati dan organ utama lainnya. Para ahli tidak yakin mengapa beberapa pasien terserang bentuk yang parah sementara yang lain tidak. Pada beberapa kasus, orang yang sudah sangat sakit, seperti mereka yang menderita pneumonia, anak-anak balita, dan orang lanjut usia lebih cenderung untuk menderita Leptospirosis yang parah.
DIMANA LEPTOSPIROSIS TERJADI ?
Quote:Seperti disebutkan di atas, Leptospirosis lebih umum terjadi di daerah tropis, tetapi juga dapat terjadi di pemukiman miskin di kota kota besar negara berkembang yang tidak berada di daerah tropis. Ketika kasus Lepospirosis terjadi, biasanya cenderung bersifat sporadis.
Leptospirosis merupakan penyakit global, tetapi lebih sering terjadi pada daerah tropis dan subtropics, Karen bakteri tumbuh subur di lingkungan panas dan lembab.
Berikut adalah area/negara/benua yang dikenal memiliki insiden tertinggi Leptospirosis: Afrika, India, Cina, Amerika Tengah, Brasil, Karibia, Asia Tenggara, dan Rusia Selatan.
Kasus infeksi juga dilaporkan di beberapa hotspot wisata berikut: Selandia Baru, Australia, Hawaii, dan Barbados.
Setelah banjir, wabah besar Leptospirosis sering muncul.
Menurut WHO (World Health Organization), sekitar 10 juta orang diperkirakan terserang Leptospirosis setiap tahun. Tingkat kematian penyakit ini sulit untuk dihitung, karena Leptospirosis cenderung terjadi di beberapa bagian dunia dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat mendasar yang tidak secara rutin melaporkan banyak penyebab kematian.
Perubahan iklim, termasuk meningkatnya kejadian banjir di seluruh dunia, membuat kemungkinan kejadian Leptospirosis global akan meningkat. WHO percaya angka kematian Leptospirosis mungkin antara 5% sampai 25% dari pasien yang terinfeksi. Ini tidak berarti bahwa orang yang terinfeksi dengan akses ke pelayanan kesehatan yang tepat memiliki risiko kematian yang sama.
APA SAJA TANDA DAN GEJALA LEPTOSPIROSIS?
Quote:Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan dapat digambarkan oleh pasien, seperti nyeri, sedangkan tanda adalah sesuatu yang orang lain bisa deteksi, seperti ruam.
Tanda-tanda dan gejala Leptospirosis biasanya muncul tiba-tiba, sekitar 7 sampai 14 hari setelah seseorang terinfeksi, dan dalam beberapa kasus, tanda dan gejala tersebut mungkin muncul sebelum atau sesudahnya.
Tanda dan gejala Leptospirosis ringan:
Menggigil
Batuk
Diare
Sakit kepala, bisa datang tiba-tiba
Demam tinggi
Nyeri otot, khususnya punggung bawah dan betis
Mual
Hilang nafsu makan
Mata merah dan iritasi
Nyeri Kulit
Pasien biasanya membaik dalam waktu satu minggu tanpa pengobatan. Sebagian kecil dari mereka tidak membaik, dan akan menderita Leptospirosis berat.
Tanda dan gejala Leptospirosis berat:
Tanda dan gejala ini akan muncul beberapa hari setelah gejala Leptospirosi ringan telah menghilang. Tanda dan gejala tergantung pada organ vital yang telah terpengaruh.
Tanda dan gejala ketika jantung, hati dan ginjal yang terkena:
Kelelahan
Detak jantung tidak teratur, seringkali cepat
Nyeri otot
Mual
Mimisan
Nyeri di dada
sesak nafas
Hilang nafsu makan
Tangan, kaki atau mata kaki membengkak
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Putih mata, lidah dan kulit menguning (jaundice)
Pasien yang tidak diobati bisa mengalami gagal ginjal yang mengancam jiwa.
Tanda dan gejala ketika otak yang terkena:
Meningitis mengacu pada infeksi pada lapisan luar otak, sedangkan ensefalitis mengacu pada infeksi jaringan otak.
Tanda-tanda dan gejala bagi meningitis dan ensefalitis adalah serupa, dan dapat mencakup:
Ruam merah muncul pada kulit. Ketika ditekan, tidak berubah warna atau memudar
Kebingungan atau disorientasi
Mengantuk
Kejang
Demam tinggi
Mual
Fotofobia (sensitivitas terhadap cahaya)
Masalah dengan gerakan fisik
Leher kaku
Pasien tidak dapat berbicara
Muntah
Agresivitas, atau berperilaku tidak biasa
Meningitis atau ensefalitis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan otak serius, dan dapat mengancam nyawa.
Tanda dan gejala ketika paru-paru yang terkena:
Tanda dan gejala ini adalah yang paling serius dan mengancam nyawa. Hilangnya fungsi paru-paru, ketika pasien tidak bisa bernapas adalah kondisi fatal.
Tanda dan gejalanya dapat meliputi:
Demam tinggi
Sesak nafas
Batuk darah dalam kasus yang parah, akan ada begitu banyak darah sehingga menyebabkan pasien tersedak.
APA PENYEBAB LEPTOSPIROSIS?
Quote:Leptospira, golongan bakteri, dapat hidup dalam tubuh tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Mereka mendiami ginjal dan dikeluarkan ketika hewan tersebut buang air kecil, dan menginfeksi tanah atau air. Kontaminasi tersebut dapat bertahan dalam tanah atau air selama berbulan bulan.
Manusia dapat terinfeksi melalui:
Minum air yang terkontaminasi
Melakukan kontak dengan air atau tanah yang tercemar dan memiliki luka terbuka di kulit
Mata, hidung atau mulut melakukan kontak dengan air atau tanah yang tercemar
Melakukan kontak dengan darah hewan yang terinfeksi (kurang umum)
Manusia tidak umum terinfeksi Leptospira, akan tetapi umumnya wabah dapat muncul ketika ada banjir. Manusia jarang menginfeksi manusia lain, tetapi mungkin melakukannya selama hubungan seksual atau menyusui.
CARA PENULARAN LEPTOSPIROSIS
Quote:Penularan penyakit ini bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Di Indonesia, penularan paling sering melalui tikus. Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung. Bisa juga melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi setitik urin tikus yang terinfeksi leptospira, kemudian dimakan dan diminum manusia.
Saat masuk ke ginjal, kuman akan melakukan migrasi ke interstitium, tubulus renal, dan tubular lumen menyebabkan nefritis interstitial dan nekrosis tubular. Ketika berlanjut menjadi gagal ginjal biasanya disebabkan karena kerusakan tubulus, hipovolemia karena dehidrasi dan peningkatan permeabilitas kapiler. Pada gangguan hati, akan tampak nekrosis sentrilobular dengan proliferasi sel Kupffer, yang terjadi karena disfungsi sel-sel hati. Leptospira juga dapat menginvasi otot skletal dan menyebabkan edema (bengkak), vacuolisasi miofibril, dan nekrosis lokal.
Gangguan sirkulasi mikro muskular dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat menyebabkan kebocoran cairan dan hipovolemi sirkulasi. Dalam kasus berat akan menyebabkan kerusakan endotelium kapiler. Gangguan paru adalah mekanisme sekunder dari kerusakan pada alveolar and vaskular interstisial yang mengakibatkan hemoptu. Leptospira juga dapat menginvasi cairan humor (humor aqueus) mata yang dapat menetap dalam beberapa bulan, seringkali mengakibatkan uveitus kronis dan berulang.
Meskipun kemungkinan dapat terjadi komplikasi yang berat tetapi lebih sering terjadi self limiting disease dan tidak fatal. Sejauh ini, respon imun siostemik dapat mengeliminasi kuman dari tubuh, tetapi dapat memicu reaksi gejala inflamasi yang dapat mengakibatkan secondary end-organ injury.
Leptospirosis tidak menular langsung dari pasien ke pasien. Masa inkubasi leptospirosis adalah dua hingga 26 hari. Sekali berada di aliran darah, bakteri ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan gangguan khususnya hati dan ginjal.
Penularan tidak langsung terjadi melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan lumpur yang tercemar urin hewan seperti tikus, umumnya terjadi saat banjir. Wabah leptospirosis dapat juga terjadi pada musim kemarau karena sumber air yang sama dipakai oleh manusia dan hewan. Sedangkan untuk penularan secara langsung dapat terjadi pada seorang yang senantiasa kontak dengan hewan (peternak, dokter hewan). Penularan juga dapat terjadi melalui air susu, plasenta, hubungan seksual, pecikan darah manusia penderita leptospira meski kejadian ini jarang ditemukan.
BAGAIMANA DIAGNOSA LEPTOSPIROSIS?
Quote:Pada tahap awal, Leptospirosis ringan akan sulit untuk didiagnosa, karena gejalanya mirip dengan flu dan infeksi umum lainnya. Prosedur diagnostik flu biasanya tidak baik untuk mengidentifikasi Leptospirosis.
Bila ada kemungkinan Leptospirosis berat, barulah tes diagnostik yang ditargetkan baru dilakukan. Dokter mungkin akan bertanya apakah pasien pernah berenang di sebuah danau, kolam, kanal atau sungai. Pasien harus memberitahu dokter tentang segala kegiatan yang terjadi di rumah pemotongan, pertanian, perawatan hewan, atau apa pun yang mungkin dapat menjadi sebab kontak dengan air kencing atau darah hewan.
Jika dokter ingin mengkonfirmasi Leptospirosis, serangkaian tes darah dan urin akan diperintahkan.
APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK LEPTOSPIROSIS?
Quote:Leptospirosis akut
Dokter mungkin meresepkan 5 sampai 7 hari saja antibiotik tetrasiklin.
Leptospirosis berat
Pasien perlu dirawat di rumah sakit dan diberikan antibiotik intravena. Tergantung pada organ yang terkena, alat bantu pernapasan mungkin diperlukan untuk membantu pernapasan, seperti juga mungkin dialysis diperlukan jika ginjal yang terkena. Cairan intravena juga diperlukan untuk hidrat pasien dan memberikan nutrisi penting.
Rawat inap dapat berkisar dari hanya beberapa minggu sampai beberapa bulan. Sebagian besar durasi tinggal di Rumah Sakit tergantung pada bagaimana pasien merespon pengobatan antibiotik, dan seberapa parah organ mereka terpengaruh atau rusak.
PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS
Quote:Para ahli mengatakan bahwa untuk pencegahan Leptospirosis, mereka yang rutin melakukan aktivitas di air tawar harus memastikan bahwa setiap luka dikulit harus ditutupi dengan berpakaian tahan air (juga untuk melindungi terhadap infeksi lain, seperti hepatitis A atau giardiasis).
PENCEGAHAN DI TEMPAT KERJA
Bagi mereka yang selalu melakukan kontak dengan hewan, atau air atau tanah yang berpotensi terkontaminasi harus memastikan mereka memakai pakaian pelindung yang sesuai dengan aturan, seperti mengenakan sarung tangan, masker, sepatu boot dan/atau kacamata pelindung.
Perjalanan ke negara-negara lain
Di daerah di mana Leptospirosis adalah umum, jangan berenang di air tawar, dan hanya melakukan kontak dengan air tawar jika mengenakan pakaian yang cukup melindungi. Minumlah air kemasan bersegel, atau air tawar yang direbus. Pastikan setiap lesi kulit terbungkus dalam pakaian tahan air. Jika terluka, segera perban dan bersihkan.
Anggota tim penyelamat atau personel militer di zona bencana disarankan minum antibiotik sebagai tindakan pencegahan (profilaksis).
Kasus Terbaru Leptospirosis
Quote:Tiga warga Kota Bandung terjangkit penyakit leptospirosis atau demam lumpur yang ditularkan melalui air, makanan dan lingkungan yang terkontaminasi bakteri Leptospira sp. Satu di antaranya meninggal.
Kepala Bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandung Susatyo Triwilopo menjelaskan, dari awal tahun sampai saat ini, sudah tiga warga Kota Bandung terkena penyakit leptospirosis.
Dua orang dari Puskesmas Citarip Kelurahan Kopo mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara, satu orang meninggal dunia di awal bulan April merupakan warga Sukahaji Kota Bandung.
"Ini terjadi dalam kurun waktu berturut - turut dari bulan Februari hingga April. Untuk yang meninggal, kumannya sudah ke arah ginjal dan hati," ungkap Susatyo, Sabtu, 30 April 2016.
Dia menjelaskan, leptospirosis merupakan penyakit bakteri yang disebabkan kuman leptospira yang hidup di tubuh tikus. Manusia bisa terkena kuman ini melalui air kencing dan darah tikus.
"Misalkan kalau lagi mengejar tikus dipukul darahnya kena ke tubuh manusia. Lalu mengonsumsi makanan dan minuman yang ternyata sudah terkontaminasi dengan kencing tikus, kalau enggak dibersihin bisa kena," ujar Susatyo.
Susatyo mengatakan, manusia yang terkena oleh kuman leptospira akan mengalami gejala panas, demam dan nyeri otot. Dampak terberat terkena penyakit ini, menurutnya mampu mengakibatkan meninggal dunia terlebih bagi manusia yang memiliki komplikasi penyakit lainnya.
"Dia masuk ke dalam sendi darah dan menyebar ke organ target atau sasaran dia. Kalau sudah terjadi, itu bisa menyerang ke ginjal dan hati. Menyebarnya cepat, bisa satu minggu setelah kuman masuk," terangnya.
Menurutnya, penyakit ini mampu menyerang tanpa mengenal waktu. Terlebih, lanjut dia, di lingkungan kotor yang menyebabkan munculnya sarang tikus.
"Kalau penyakit ini kan vektornya tikus, makanya antisipasi awal kesadaran masyarakat melindungi dirinya. Jaga lingkungan, jangan sampai ada makanan sisa yang mengundang tikus. Pengolahan sampah juga harus benar-benar," tegasnya.
Adanya kasus yang dirawat dan meninggal, ia mengimbau masyarakat tidak meremehkan penyakit ini. Jika tanda - tanda awal seperti demam dan nyeri dirasakan, dengan segera langsung ke puskesmas terdekat untuk penanganan awal.
"Sekarang kan dokter mudah, puskesmas ada, ya berobat saja langsung. Kalau berat, nanti dirujuk ke rumah sakit. Ada saatnya mengobati sendiri, tapi kalau tidak yakin jangan," terangnya.
Setelah kita tahu bahaya bakteri yang satu ini,semoga kita bisa lebih berhati hati lagi dan tetap jaga lingkungan kita tetap bersih untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan.
Semoga info ini bermanfaat ya
sumber
sumber
Terimakasih sudah mampir di sini
Yang Berkenan Boleh Rate 5 Atau Ijo Ijo nya
Thread Ane Yang Lain
Mengenal Turbulensi Pada Pesawat Terbang HT
Cerita Enny Arrow Hits di Tahun 80an
Mengenal Apa itu Vaginismus
Penampakan yang sering kita lihat (ga perlu buka mata batin)
Data dan Fakta Stadion Gelora Bandung Lautan Api
Mengenal venustrapobhia/calygnephobi
Kenapa batman lawan superman
Terimakasih kepada Mimin,momod dan kaskuser semua
Alhamdulilah HT
Sedikit info mengenai Leptospirosis
Langsung aja ke tkp
LEPTOSPIROSIS
Quote:Penyakit Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain Leptospira. Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan,bakteri juga dapat memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya. Karena sebagian besar di Indonesia Penyakit ini ditularkan melalui kencing Tikus, Leptospirosis popular disebut penyakit kencing tikus.
Meskipun lebih umum di daerah tropis, daerah perkotaan non-tropis dengan tingkat sanitasi rendah juga menemui lebih banyak kasus, terutama selama bulan bulan musim panas dan musim gugur. Sebagian besar daerah perkotaan yang terkena merupakan kota kota besar di negara berkembang.
JENIS LEPTOSPIROSIS
Quote:Ada dua jenis utama Leptospirosis:
Leptospirosis ringan :
Pasien mengalami nyeri otot, menggigil dan mungkin sakit kepala. 90% dari kasus Leptospirosis tergolong jenis ini.
Leptospirosis berat :
Dapat mengancam jiwa. Ada risiko kegagalan organ dan pendarahan internal. Jenis Leptospirosis ini terjadi ketika bakteri menginfeksi ginjal, hati dan organ utama lainnya. Para ahli tidak yakin mengapa beberapa pasien terserang bentuk yang parah sementara yang lain tidak. Pada beberapa kasus, orang yang sudah sangat sakit, seperti mereka yang menderita pneumonia, anak-anak balita, dan orang lanjut usia lebih cenderung untuk menderita Leptospirosis yang parah.
DIMANA LEPTOSPIROSIS TERJADI ?
Quote:Seperti disebutkan di atas, Leptospirosis lebih umum terjadi di daerah tropis, tetapi juga dapat terjadi di pemukiman miskin di kota kota besar negara berkembang yang tidak berada di daerah tropis. Ketika kasus Lepospirosis terjadi, biasanya cenderung bersifat sporadis.
Leptospirosis merupakan penyakit global, tetapi lebih sering terjadi pada daerah tropis dan subtropics, Karen bakteri tumbuh subur di lingkungan panas dan lembab.
Berikut adalah area/negara/benua yang dikenal memiliki insiden tertinggi Leptospirosis: Afrika, India, Cina, Amerika Tengah, Brasil, Karibia, Asia Tenggara, dan Rusia Selatan.
Kasus infeksi juga dilaporkan di beberapa hotspot wisata berikut: Selandia Baru, Australia, Hawaii, dan Barbados.
Setelah banjir, wabah besar Leptospirosis sering muncul.
Menurut WHO (World Health Organization), sekitar 10 juta orang diperkirakan terserang Leptospirosis setiap tahun. Tingkat kematian penyakit ini sulit untuk dihitung, karena Leptospirosis cenderung terjadi di beberapa bagian dunia dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat mendasar yang tidak secara rutin melaporkan banyak penyebab kematian.
Perubahan iklim, termasuk meningkatnya kejadian banjir di seluruh dunia, membuat kemungkinan kejadian Leptospirosis global akan meningkat. WHO percaya angka kematian Leptospirosis mungkin antara 5% sampai 25% dari pasien yang terinfeksi. Ini tidak berarti bahwa orang yang terinfeksi dengan akses ke pelayanan kesehatan yang tepat memiliki risiko kematian yang sama.
APA SAJA TANDA DAN GEJALA LEPTOSPIROSIS?
Quote:Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan dapat digambarkan oleh pasien, seperti nyeri, sedangkan tanda adalah sesuatu yang orang lain bisa deteksi, seperti ruam.
Tanda-tanda dan gejala Leptospirosis biasanya muncul tiba-tiba, sekitar 7 sampai 14 hari setelah seseorang terinfeksi, dan dalam beberapa kasus, tanda dan gejala tersebut mungkin muncul sebelum atau sesudahnya.
Tanda dan gejala Leptospirosis ringan:
Menggigil
Batuk
Diare
Sakit kepala, bisa datang tiba-tiba
Demam tinggi
Nyeri otot, khususnya punggung bawah dan betis
Mual
Hilang nafsu makan
Mata merah dan iritasi
Nyeri Kulit
Pasien biasanya membaik dalam waktu satu minggu tanpa pengobatan. Sebagian kecil dari mereka tidak membaik, dan akan menderita Leptospirosis berat.
Tanda dan gejala Leptospirosis berat:
Tanda dan gejala ini akan muncul beberapa hari setelah gejala Leptospirosi ringan telah menghilang. Tanda dan gejala tergantung pada organ vital yang telah terpengaruh.
Tanda dan gejala ketika jantung, hati dan ginjal yang terkena:
Kelelahan
Detak jantung tidak teratur, seringkali cepat
Nyeri otot
Mual
Mimisan
Nyeri di dada
sesak nafas
Hilang nafsu makan
Tangan, kaki atau mata kaki membengkak
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Putih mata, lidah dan kulit menguning (jaundice)
Pasien yang tidak diobati bisa mengalami gagal ginjal yang mengancam jiwa.
Tanda dan gejala ketika otak yang terkena:
Meningitis mengacu pada infeksi pada lapisan luar otak, sedangkan ensefalitis mengacu pada infeksi jaringan otak.
Tanda-tanda dan gejala bagi meningitis dan ensefalitis adalah serupa, dan dapat mencakup:
Ruam merah muncul pada kulit. Ketika ditekan, tidak berubah warna atau memudar
Kebingungan atau disorientasi
Mengantuk
Kejang
Demam tinggi
Mual
Fotofobia (sensitivitas terhadap cahaya)
Masalah dengan gerakan fisik
Leher kaku
Pasien tidak dapat berbicara
Muntah
Agresivitas, atau berperilaku tidak biasa
Meningitis atau ensefalitis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan otak serius, dan dapat mengancam nyawa.
Tanda dan gejala ketika paru-paru yang terkena:
Tanda dan gejala ini adalah yang paling serius dan mengancam nyawa. Hilangnya fungsi paru-paru, ketika pasien tidak bisa bernapas adalah kondisi fatal.
Tanda dan gejalanya dapat meliputi:
Demam tinggi
Sesak nafas
Batuk darah dalam kasus yang parah, akan ada begitu banyak darah sehingga menyebabkan pasien tersedak.
APA PENYEBAB LEPTOSPIROSIS?
Quote:Leptospira, golongan bakteri, dapat hidup dalam tubuh tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Mereka mendiami ginjal dan dikeluarkan ketika hewan tersebut buang air kecil, dan menginfeksi tanah atau air. Kontaminasi tersebut dapat bertahan dalam tanah atau air selama berbulan bulan.
Manusia dapat terinfeksi melalui:
Minum air yang terkontaminasi
Melakukan kontak dengan air atau tanah yang tercemar dan memiliki luka terbuka di kulit
Mata, hidung atau mulut melakukan kontak dengan air atau tanah yang tercemar
Melakukan kontak dengan darah hewan yang terinfeksi (kurang umum)
Manusia tidak umum terinfeksi Leptospira, akan tetapi umumnya wabah dapat muncul ketika ada banjir. Manusia jarang menginfeksi manusia lain, tetapi mungkin melakukannya selama hubungan seksual atau menyusui.
CARA PENULARAN LEPTOSPIROSIS
Quote:Penularan penyakit ini bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Di Indonesia, penularan paling sering melalui tikus. Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung. Bisa juga melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi setitik urin tikus yang terinfeksi leptospira, kemudian dimakan dan diminum manusia.
Saat masuk ke ginjal, kuman akan melakukan migrasi ke interstitium, tubulus renal, dan tubular lumen menyebabkan nefritis interstitial dan nekrosis tubular. Ketika berlanjut menjadi gagal ginjal biasanya disebabkan karena kerusakan tubulus, hipovolemia karena dehidrasi dan peningkatan permeabilitas kapiler. Pada gangguan hati, akan tampak nekrosis sentrilobular dengan proliferasi sel Kupffer, yang terjadi karena disfungsi sel-sel hati. Leptospira juga dapat menginvasi otot skletal dan menyebabkan edema (bengkak), vacuolisasi miofibril, dan nekrosis lokal.
Gangguan sirkulasi mikro muskular dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat menyebabkan kebocoran cairan dan hipovolemi sirkulasi. Dalam kasus berat akan menyebabkan kerusakan endotelium kapiler. Gangguan paru adalah mekanisme sekunder dari kerusakan pada alveolar and vaskular interstisial yang mengakibatkan hemoptu. Leptospira juga dapat menginvasi cairan humor (humor aqueus) mata yang dapat menetap dalam beberapa bulan, seringkali mengakibatkan uveitus kronis dan berulang.
Meskipun kemungkinan dapat terjadi komplikasi yang berat tetapi lebih sering terjadi self limiting disease dan tidak fatal. Sejauh ini, respon imun siostemik dapat mengeliminasi kuman dari tubuh, tetapi dapat memicu reaksi gejala inflamasi yang dapat mengakibatkan secondary end-organ injury.
Leptospirosis tidak menular langsung dari pasien ke pasien. Masa inkubasi leptospirosis adalah dua hingga 26 hari. Sekali berada di aliran darah, bakteri ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan gangguan khususnya hati dan ginjal.
Penularan tidak langsung terjadi melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan lumpur yang tercemar urin hewan seperti tikus, umumnya terjadi saat banjir. Wabah leptospirosis dapat juga terjadi pada musim kemarau karena sumber air yang sama dipakai oleh manusia dan hewan. Sedangkan untuk penularan secara langsung dapat terjadi pada seorang yang senantiasa kontak dengan hewan (peternak, dokter hewan). Penularan juga dapat terjadi melalui air susu, plasenta, hubungan seksual, pecikan darah manusia penderita leptospira meski kejadian ini jarang ditemukan.
BAGAIMANA DIAGNOSA LEPTOSPIROSIS?
Quote:Pada tahap awal, Leptospirosis ringan akan sulit untuk didiagnosa, karena gejalanya mirip dengan flu dan infeksi umum lainnya. Prosedur diagnostik flu biasanya tidak baik untuk mengidentifikasi Leptospirosis.
Bila ada kemungkinan Leptospirosis berat, barulah tes diagnostik yang ditargetkan baru dilakukan. Dokter mungkin akan bertanya apakah pasien pernah berenang di sebuah danau, kolam, kanal atau sungai. Pasien harus memberitahu dokter tentang segala kegiatan yang terjadi di rumah pemotongan, pertanian, perawatan hewan, atau apa pun yang mungkin dapat menjadi sebab kontak dengan air kencing atau darah hewan.
Jika dokter ingin mengkonfirmasi Leptospirosis, serangkaian tes darah dan urin akan diperintahkan.
APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK LEPTOSPIROSIS?
Quote:Leptospirosis akut
Dokter mungkin meresepkan 5 sampai 7 hari saja antibiotik tetrasiklin.
Leptospirosis berat
Pasien perlu dirawat di rumah sakit dan diberikan antibiotik intravena. Tergantung pada organ yang terkena, alat bantu pernapasan mungkin diperlukan untuk membantu pernapasan, seperti juga mungkin dialysis diperlukan jika ginjal yang terkena. Cairan intravena juga diperlukan untuk hidrat pasien dan memberikan nutrisi penting.
Rawat inap dapat berkisar dari hanya beberapa minggu sampai beberapa bulan. Sebagian besar durasi tinggal di Rumah Sakit tergantung pada bagaimana pasien merespon pengobatan antibiotik, dan seberapa parah organ mereka terpengaruh atau rusak.
PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS
Quote:Para ahli mengatakan bahwa untuk pencegahan Leptospirosis, mereka yang rutin melakukan aktivitas di air tawar harus memastikan bahwa setiap luka dikulit harus ditutupi dengan berpakaian tahan air (juga untuk melindungi terhadap infeksi lain, seperti hepatitis A atau giardiasis).
PENCEGAHAN DI TEMPAT KERJA
Bagi mereka yang selalu melakukan kontak dengan hewan, atau air atau tanah yang berpotensi terkontaminasi harus memastikan mereka memakai pakaian pelindung yang sesuai dengan aturan, seperti mengenakan sarung tangan, masker, sepatu boot dan/atau kacamata pelindung.
Perjalanan ke negara-negara lain
Di daerah di mana Leptospirosis adalah umum, jangan berenang di air tawar, dan hanya melakukan kontak dengan air tawar jika mengenakan pakaian yang cukup melindungi. Minumlah air kemasan bersegel, atau air tawar yang direbus. Pastikan setiap lesi kulit terbungkus dalam pakaian tahan air. Jika terluka, segera perban dan bersihkan.
Anggota tim penyelamat atau personel militer di zona bencana disarankan minum antibiotik sebagai tindakan pencegahan (profilaksis).
Kasus Terbaru Leptospirosis
Quote:Tiga warga Kota Bandung terjangkit penyakit leptospirosis atau demam lumpur yang ditularkan melalui air, makanan dan lingkungan yang terkontaminasi bakteri Leptospira sp. Satu di antaranya meninggal.
Kepala Bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandung Susatyo Triwilopo menjelaskan, dari awal tahun sampai saat ini, sudah tiga warga Kota Bandung terkena penyakit leptospirosis.
Dua orang dari Puskesmas Citarip Kelurahan Kopo mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara, satu orang meninggal dunia di awal bulan April merupakan warga Sukahaji Kota Bandung.
"Ini terjadi dalam kurun waktu berturut - turut dari bulan Februari hingga April. Untuk yang meninggal, kumannya sudah ke arah ginjal dan hati," ungkap Susatyo, Sabtu, 30 April 2016.
Dia menjelaskan, leptospirosis merupakan penyakit bakteri yang disebabkan kuman leptospira yang hidup di tubuh tikus. Manusia bisa terkena kuman ini melalui air kencing dan darah tikus.
"Misalkan kalau lagi mengejar tikus dipukul darahnya kena ke tubuh manusia. Lalu mengonsumsi makanan dan minuman yang ternyata sudah terkontaminasi dengan kencing tikus, kalau enggak dibersihin bisa kena," ujar Susatyo.
Susatyo mengatakan, manusia yang terkena oleh kuman leptospira akan mengalami gejala panas, demam dan nyeri otot. Dampak terberat terkena penyakit ini, menurutnya mampu mengakibatkan meninggal dunia terlebih bagi manusia yang memiliki komplikasi penyakit lainnya.
"Dia masuk ke dalam sendi darah dan menyebar ke organ target atau sasaran dia. Kalau sudah terjadi, itu bisa menyerang ke ginjal dan hati. Menyebarnya cepat, bisa satu minggu setelah kuman masuk," terangnya.
Menurutnya, penyakit ini mampu menyerang tanpa mengenal waktu. Terlebih, lanjut dia, di lingkungan kotor yang menyebabkan munculnya sarang tikus.
"Kalau penyakit ini kan vektornya tikus, makanya antisipasi awal kesadaran masyarakat melindungi dirinya. Jaga lingkungan, jangan sampai ada makanan sisa yang mengundang tikus. Pengolahan sampah juga harus benar-benar," tegasnya.
Adanya kasus yang dirawat dan meninggal, ia mengimbau masyarakat tidak meremehkan penyakit ini. Jika tanda - tanda awal seperti demam dan nyeri dirasakan, dengan segera langsung ke puskesmas terdekat untuk penanganan awal.
"Sekarang kan dokter mudah, puskesmas ada, ya berobat saja langsung. Kalau berat, nanti dirujuk ke rumah sakit. Ada saatnya mengobati sendiri, tapi kalau tidak yakin jangan," terangnya.
Setelah kita tahu bahaya bakteri yang satu ini,semoga kita bisa lebih berhati hati lagi dan tetap jaga lingkungan kita tetap bersih untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan.
Semoga info ini bermanfaat ya
sumber
sumber
Terimakasih sudah mampir di sini
Yang Berkenan Boleh Rate 5 Atau Ijo Ijo nya
Thread Ane Yang Lain
Mengenal Turbulensi Pada Pesawat Terbang HT
Cerita Enny Arrow Hits di Tahun 80an
Mengenal Apa itu Vaginismus
Penampakan yang sering kita lihat (ga perlu buka mata batin)
Data dan Fakta Stadion Gelora Bandung Lautan Api
Mengenal venustrapobhia/calygnephobi
Kenapa batman lawan superman
jangan sampai kena dech
serem amat gejalanya,bisa menyebabkan pendarahan internal dan gagal organ tunggal
thanks share info nya bre
thanks share info nya bre
subscribe dulu gan. trit yg butuh pemahaman
Lebih baik mencegah dari pada semua itu terjadi
Buset bahaya nih
serem juga akibatnya
tikus emang bnyak bawa penyakit,ditambah lingkungan yg kurang bersih
wih ngeri juga, harus jaga kebersihan dah
anjir amit-amit deh, moga gak jadi wabah di mari
beda dgn penyakit PES yg dari tikus jg ya gan
apa sama?cmn beda penamaan
apa sama?cmn beda penamaan
ini nggak semua hewan memiliki virus gini ya gan ? atau mereka sudah punyga virusnya dalam tubuh ?
Buset bahaya banget
udah tau dari dulu gan..
pokoknya kebiasaan hidup bersih yg bisa menjauhkn kita dr penyakit ini.
pokoknya kebiasaan hidup bersih yg bisa menjauhkn kita dr penyakit ini.
Quote:Original Posted By madishop.com ►
beda dgn penyakit PES yg dari tikus jg ya gan
apa sama?cmn beda penamaan
Kalau pes dari kutu tikus penularannya
beda dgn penyakit PES yg dari tikus jg ya gan
apa sama?cmn beda penamaan
Kalau pes dari kutu tikus penularannya
lingkungan kotor, pola hidup tidak bersih menjadi faktor terkuat penyakit ini..
Quote:Original Posted By sukagelap ►
Kalau pes dari kutu tikus penularannya
oh gt, beda berarti ya
mksh infonya gan
Kalau pes dari kutu tikus penularannya
oh gt, beda berarti ya
mksh infonya gan
penyakit khas negara tertinggal
ini yang dulu penyebab wabah blackdeath ya gan?
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar