Halo gan… iseng aja saya mau share tulisan dari blog sendiri. Nggak apa-apa ya… habis kalo ditaroh di blog doank yang baca laler…
Quote:Anyway, saya ingin berbagi opini mengenai langkah para politisi yang punya stasiun TV. Kita bisa lihat strategi mereka dari yang cenderung kasar sampai yang terlihat soft selling meski dengan cara yang terlihat hard selling juga.
Santai aja kalau mau diskusi… Makanya saya taruh di lounge. Bukan di BP yang kemungkinan banyak die hard fans dan orang bayaran.
Quote:Yang pertama tentu saja adalah Surya Paloh dengan Metronya.
Stasiun ini sejak awal terlihat tulus dan banyak dipuji sebagai media berita yang bagus. Tetapi, kini kita sulit mengatakan hal yang sama. Semenjak Surya Paloh memproklamirkan Partai Nasdem dan berkeputusan mendukung pemerintah, acara Metro selalu beraroma dukungan pada pemerintah.
Quote:Aburizal Bakrie dan TV One
Biarpun Metro terlihat amat bias, tetap saja tak ada yang menyaingi biasnya TV One. Ini menurut saya lho. Silahkan dikritik.
Kenapa saya bilang begitu? Sebab, sebias apapun metro ia tak sampai menampilkan survey yang beda sendiri dibanding channel lain. Masih ingat kan kasus di mana hanya TV One yang menampilkan survey saat Prabowo menang Pilpres?
TV ini juga selalu menjadi oposisi pemerintah setidaknya sejak masa SBY. Padahal, Golkar hampir selalu mengekor pemerintah.
Quote:Hary Tanoe dan RCTI
Jangan salah. Biar kata RCTI isinya penuh sinetron, tapi justru itulah senjata Hary Tanoe. Dengan sinetron super religinya dan selingan Mars Perindo tiap iklan, ia tampak halus mengajak masyarakat memilihnya.
Riskan langkah Hary Tanoe ini. Tapi kita coba lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya.
Quote:Simpulan
Mari cerdas. Jangan mudah termakan propaganda dan jangan naif. Di dunia ini di zaman ini, “tidak ada makan siang gratis”. Pilihlah pemimpin dan politisi dengan hasil kerja nyata. Bacalah di balik langkah para politisi itu. Jangan mudah mencerna apa yang ditulis, ditampakkan, dan disuarakan. Jangan mudah terpengaruh hanya karena mereka menggunakan argumen yang memantik emosi, agama, dan hal-hal yang seolah bagus padahal hanya cuap-cuap. Kalau cuma berkata-kata siapapun bisa, tapi mengenai tindakan kan lain lagi...
Hanya perhatikan fakta prestasi para politisi terkait. Telusuri rekam jejaknya dari media yang independen. Jangan melihat prestasi yang sifatnya hanya "rencana, nanti, atau visi misi". Jangan karena jargon agama atau jargon mengkritik pemerintah, lantas kita memilih mereka. Antikorupsi dan prestasi kerja adalah hal yang harus menjadi pertimbangan utama.
Note: Hal ini berlaku pada semua politisi, bukan hanya yang punya media.
Sumber: Mencermati Langkah Politik Politisi Pemilik Stasiun TV
Quote:Anyway, saya ingin berbagi opini mengenai langkah para politisi yang punya stasiun TV. Kita bisa lihat strategi mereka dari yang cenderung kasar sampai yang terlihat soft selling meski dengan cara yang terlihat hard selling juga.
Santai aja kalau mau diskusi… Makanya saya taruh di lounge. Bukan di BP yang kemungkinan banyak die hard fans dan orang bayaran.
Quote:Yang pertama tentu saja adalah Surya Paloh dengan Metronya.
Stasiun ini sejak awal terlihat tulus dan banyak dipuji sebagai media berita yang bagus. Tetapi, kini kita sulit mengatakan hal yang sama. Semenjak Surya Paloh memproklamirkan Partai Nasdem dan berkeputusan mendukung pemerintah, acara Metro selalu beraroma dukungan pada pemerintah.
Quote:Aburizal Bakrie dan TV One
Biarpun Metro terlihat amat bias, tetap saja tak ada yang menyaingi biasnya TV One. Ini menurut saya lho. Silahkan dikritik.
Kenapa saya bilang begitu? Sebab, sebias apapun metro ia tak sampai menampilkan survey yang beda sendiri dibanding channel lain. Masih ingat kan kasus di mana hanya TV One yang menampilkan survey saat Prabowo menang Pilpres?
TV ini juga selalu menjadi oposisi pemerintah setidaknya sejak masa SBY. Padahal, Golkar hampir selalu mengekor pemerintah.
Quote:Hary Tanoe dan RCTI
Jangan salah. Biar kata RCTI isinya penuh sinetron, tapi justru itulah senjata Hary Tanoe. Dengan sinetron super religinya dan selingan Mars Perindo tiap iklan, ia tampak halus mengajak masyarakat memilihnya.
Riskan langkah Hary Tanoe ini. Tapi kita coba lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya.
Quote:Simpulan
Mari cerdas. Jangan mudah termakan propaganda dan jangan naif. Di dunia ini di zaman ini, “tidak ada makan siang gratis”. Pilihlah pemimpin dan politisi dengan hasil kerja nyata. Bacalah di balik langkah para politisi itu. Jangan mudah mencerna apa yang ditulis, ditampakkan, dan disuarakan. Jangan mudah terpengaruh hanya karena mereka menggunakan argumen yang memantik emosi, agama, dan hal-hal yang seolah bagus padahal hanya cuap-cuap. Kalau cuma berkata-kata siapapun bisa, tapi mengenai tindakan kan lain lagi...
Hanya perhatikan fakta prestasi para politisi terkait. Telusuri rekam jejaknya dari media yang independen. Jangan melihat prestasi yang sifatnya hanya "rencana, nanti, atau visi misi". Jangan karena jargon agama atau jargon mengkritik pemerintah, lantas kita memilih mereka. Antikorupsi dan prestasi kerja adalah hal yang harus menjadi pertimbangan utama.
Note: Hal ini berlaku pada semua politisi, bukan hanya yang punya media.
Sumber: Mencermati Langkah Politik Politisi Pemilik Stasiun TV
untuk langkah politisi pemilik radio, pemilik majalah/koran/tabloid gak ada bray?
hmm lagu partai perindo diputar berulang-ulang gan
masa keponakan ane, hafal tuh lagu.... padahal lagu indonesia raya aja kaga hafal
masa keponakan ane, hafal tuh lagu.... padahal lagu indonesia raya aja kaga hafal
Quote:Original Posted By ntapzlehuga ►
untuk langkah politisi pemilik radio, pemilik majalah/koran/tabloid gak ada bray? gak ada gan channel tv aja dulu
untuk langkah politisi pemilik radio, pemilik majalah/koran/tabloid gak ada bray? gak ada gan channel tv aja dulu
susahnya kalo di daerah2 yg channel tv nya cuma bisa tv itu bray, mau gk mau mrk cuma lihat berita2 yg dimuat disitu
trit bagus ni, easy discussion
ijin nyimak
ijin nyimak
Ane suka nonton Trans TV gan
kalo milih berita, ane masih ttp milih metro tipi
ane demen tuh stay nonton tvri
Kalo bahas politik ane suka nonton di dua stasiun TV gan, Dan itu metro TV sma TV one
Waaaaahh gua demen nih ngomongin kaum singgasana raja....
Wah Wah Ada Ayayang Gua si HT
ngomong ngomong kalo channel berita sekarang, gw lebih prefer Trans7 dan Netmedia, dua duanya jempol
Kalau Ane Gak Bakal Jauh Jauh Antv Yang Terbaik Kayak Kaali Dan Gauri Icha Dan Tapasya
Uttaran Veera
Thapki Putri Biru
Ashoka
Pokoknya Buat India Nomor 1 Di Hati
Uttaran Veera
Thapki Putri Biru
Ashoka
Pokoknya Buat India Nomor 1 Di Hati
udah gk pernh nonton berita politik di 3 stasiun tv ntu gan..
Quote:Original Posted By memetrivaldo ►
ngomong ngomong kalo channel berita sekarang, gw lebih prefer Trans7 dan Netmedia, dua duanya jempol
Bilang Aja Ente Suka Nonton Veera Anandhi Sma Uttaran
ngomong ngomong kalo channel berita sekarang, gw lebih prefer Trans7 dan Netmedia, dua duanya jempol
Bilang Aja Ente Suka Nonton Veera Anandhi Sma Uttaran
Net... Kga pindah channel
Quote:Original Posted By daniyalkhan ►
Bilang Aja Ente Suka Nonton Veera Anandhi Sma Uttaran
guwah lebih suka berita bray
Bilang Aja Ente Suka Nonton Veera Anandhi Sma Uttaran
guwah lebih suka berita bray
Kalo yang duo trans gimana bray ??
Net tv gimana ??
Net tv gimana ??
bahan trit lo sebenarnya menarik gan cuma sayang dorongan nya dikit terlalu kuntet, ceplas ceplos tudepoin, kayak di bakar langsung jadi abu..ada bara nya gan biar hangat ..kayak sangeh langsung down hadehh..
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar