Pages


Kamis, 28 Januari 2016

Dua Mesin Bor Bawah Tanah MRT Beroperasi Februari

Quote:

Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami memastikan dua mesin bor bawah tanah untuk pembangunan stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) lainnya akan beroperasi pada bulan Februari-Maret ini. Menyusul dua mesin bor bawah tanah pertama dan kedua yang telah beroperasi sejak September dan November 2015.

“Untuk dua mesin bor bawah tanah lainnya, akan dioperasikan mulai dari titik Bundaran Hotel Indonesia (HI). Dan akan bergerak melakukan penggalian untuk membuat terowongan jalur bawah tanah MRT ke arah Selatan hingga titik Setiabudi,” kata Dono, Jakarta, Selasa (26/1).

Mesin bor bawah ketiga yang akan berangkat dari Bundaran HI direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Februari 2016. Sedangkan mesin bor yang keempat, direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Maret 2016 mendatang.

“Jadi total ada empat unit mesin bor bawah tanah yang digunakan pada paket pekerjaan konstruksi bawah tanah proyek MRT Jakarta. Mesin bor ini digunakan untuk membuat terowongan jalur bawah tanah MRT sepanjang Senayan hingga Bundaran HI sepanjang 6 kilometer,” ujarnya.

Sedangkan, dua mesin bor bawah tanah lainnya, Antareja dan Antareja II telah dioperasikan dari titik awal Patung Pemuda menuju ke arah Utara hingga nantinya akan berakhir di titik Setiabudi.

Mesin bor pertama beroperasi sejak bulan September 2015, sedangkan mesin bor kedua dioperasikan sejak bulan November 2015 lalu.

“Sebagai informasi, perkembangan terkini dari mesin bor pertama (Antareja), sedang dilakukannya pekerjaan persiapan untuk memulai pengoperasian selanjutnya. Yaitu, pekerjaan pembuatan terowongan ke arah Utara menuju Stasiun Istora (depan gedung BEI), yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada bulan Februari 2016,” terangnya.

Mesin bor pertama dan kedua yang bernama Antareja dan Antareja II dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 & CP 105 (Senayan – Setiabudi), yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu – Obayashi - Wijaya Karya - Jaya Konstruksi.

Mesin bor ketiga dan keempat yang bernama Mustikabumi I dan Mustikabumi II dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 106 (Dukuh Atas – Bundaran HI), yaitu SMCC-HK Joint Operation yang terdiri dari Sumitomo Mitsui Construction Company – Hutama Karya.

Keempat mesin bor tersebut diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama JTSC (Japan Tunnel Systems Corporation) menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia. Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin TBM ini akan berlangsung mulai September 2015 hingga Desember 2016.Sumber
Bor Antareja II Tembus Stasiun MRT Senayan

Quote:

Jakarta - Setelah mesin bor bawah tanah pertama, Antareja I tiba di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Senayan, tepatnya di Patung Pemuda Senayan pada Desember 2015, kini giliran mesin bor bawah tanah Antareja II telah tiba di lokasi tersebut hari ini.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan mesin bor bawah tanah kedua proyek MRT Jakarta yang bernama Antareja II hari ini telah menembus bakal Stasiun MRT Senayan, tepatnya di depan Ratu Plaza.

"Sebelumnya mesin bor pertama, Antareja I telah tiba lebih dulu di Stasiun Senayan pada 23 Desember 2015 yang lalu dari titik awal pengoperasian di Patung Pemuda," kata Dono, Jakarta, Selasa (26/1).

Dijelaskannya, Antareja II memiliki spesifikasi yang sama dengan Antareja I, yaitu berdiameter 6,7 meter, dengan total panjang 43 meter dan bobot mencapai 323 ton. Mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars).

"Mesin bor ini telah berhasil membuat terowongan jalur bawah MRT sepanjang 318 meter dari titik Patung Pemuda Senayan hingga menembus titik Stasiun Senayan," ujarnya.

Mengenai cara kerja Tunnel Boring Machine (TBM) Antareja dan Antareja II ini, lanjutnya, setiap mesin bor melakukan penggalian ke arah depan. Langsung diikuti dengan pemasangan segmen terowongan berupa potongan-potongan precast dengan lebar 1,5 meter, yang akan membentuk cincin (ring) di belakangnya.Sumber


__________________________________________________________________________________________________

Pengerjaan Fisik Proyek MRT Fase I Capai 38 Persen

Quote:


Jakarta - Sejak diresmikan groundbreaking proyek Mass Rapid Transit (MRT) oleh Presiden Joko Widodo pada 10 Oktober 2013 lalu, PT MRT Jakarta terus mempercepat pekerjaan fisik megaproyek ini. Karena diharapkan, MRT Koridor Selatan-Utara Fase I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) dapat rampung sebelum Asian Games 2018 dimulai.

Berdasarkan data PT MRT Jakarta per 31 Desember 2015, penyelesaian pengerjaan fisik proyek MRT Jakarta koridor Selatan-Utara Fase I secara keseluruhan telah mencapai sekitar 38 persen.

“Pengerjaan fisik MRT Fase I di Koridor Selatan-Utara telah mencapai sekitar 38 persen,” kata Dono, Jakarta, Selasa (26/1).

Dia merincikan secara garis besar, dari total pengerjaan fisik yang telah rampung tersebut, diantaranya untuk pekerjaan proyek struktur layang telah rampung sekitar 23 persen. Kemudian pembangunan proyek struktur bawah tanah sekitar 53 persen.

Secara umum, lanjutnya, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini antara lain pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang. Selanjutnya, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah dan pekerjaan konstruksi depo MRT.

“Manajemen PT MRT Jakarta senantiasa memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar pembangunan proyek MRT berlangsung dengan baik dan lancar hingga dapat selesai dengan tepat waktu,” ujarnya.Sumber


__________________________________________________________________________________________________

4 Bor Digunakan untuk Lubangi Tanah Senayan-Bundaran HI

Quote:

JAKARTA - Guna mendukung pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, total empat buah mesin bor bawah tanah digunakan pada paket pekerjaan konstruksi bawah tanah untuk membuat terowongan jalur bawah tanah MRT sepanjang Senayan hingga Bundaran HI sekira 6 kilometer.

Dua mesin bor bawah tanah telah dioperasikan dari titik awal Patung Pemuda menuju ke arah Utara hingga nantinya akan berakhir di titik Setia budi. Mesin bor pertama (Antareja) sendiri telah beroperasi sejak bulan September 2015, sedangkan mesin bor kedua (Antareja II) dioperasikan sejak bulan November 2015 lalu.

Dalam keterangan tertulis MRT Jakarta, Selasa (26/1/2016), saat ini mesin bor Antareja sedang dilakukan pekerjaan persiapan untuk memulai pengoperasian selanjutnya yaitu pekerjaan pembuatan terowongan kearah Utara menuju Stasiun Istora (depan gedung BEI), yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada bulan Februari 2016.

Untuk mesin bor bawah tanah ketiga (Mustikabumi I) dan keempat (Mustikabumi II), akan dioperasikan mulai dari titik Bundaran HI dan akan bergerak melakukan penggalian untuk membuat terowongan jalur bawah tanah MRT ke arah Selatan hingga titik Setiabudi. Mustikabumi I yang akan berangkat dari Bundaran HI direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Februari 2016. Sedangkan Mustikabumi II, direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Maret 2016 mendatang.

Mesin bor Antareja dan Antareja II dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 & CP 105 (Senayan – Setiabudi), yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu–Obayashi-Wijaya Karya - Jaya Konstruksi.

Sedangkan, mesin bor Mustikabumi I dan Mustikabumi II dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 106 (Dukuh Atas – Bundaran HI), yaitu SMCC-HK Joint Operation yang terdiri dari Sumitomo Mitsui Construction Company – Hutama Karya.

Ke empat mesin bor tersebut diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama Japan Tunnel Systems Corporation (JTSC) menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia. Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin TBM ini akan berlangsung mulai September 2015 hingga Desember 2016.

Untuk perkembangan proyek MRT Jakarta sendiri, kini penyelesaian koridor Selatan-Utara Fase 1 (Lebak Bulus - Bundaran HI) secara keseluruhan telah mencapai kurang lebih 38 persen. Dengan rincian secara garis besar, untuk pekerjaan proyek pada struktur layang telah menyelesaikan 23 persen dan struktur bawah tanah sebesar 53 persen (data per 31 Desember 2015).

Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini antara lain pekerjaan pembuatan fondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah,dan pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah serta pekerjaan konstruksi depo MRT.Sumber


__________________________________________________________________________________________________
Spoiler for Update MRT:


Harian Kompas


Faris faris flickr
Faris faris flickr






MRT Jakarta Skyscraper City Post 6984

Quote:Original Posted By ilhamramadhani8


Dikerjain siang dan malam nih gan


Quote:Original Posted By ilhamramadhani8

Ini jepretan ane sendiri kalo lagi sepedahan malem2..

Daerah Setia Budi


Quote:Original Posted By ilhamramadhani8


Depan RATU PLAZA


ati2 jgn sampe nembus septic tank rumah orang lho
Udah ga tahan lihat launchingnya
*edit


mantap 4 bor
Nama Bornya Antareja gan... khan mesinnya buatan Jepang
Di Jepang ada Antareja juga gan? tokoh pewayangan yg bisa nembus Bumi.
Mantap.. Lanjutkan saja..
Panasbung lagi khusuk berdoa supaya proyek mrt mangkrak
Quote:Original Posted By lonelyandsadkid
Panasbung lagi khusuk berdoa supaya proyek mrt mangkrak


Proyek transportasi umum macet kok seneng?

Blm banjir kok ngedumel?
Quote:Original Posted By dradidoro
Nama Bornya Antareja gan... khan mesinnya buatan Jepang
Di Jepang ada Antareja juga gan? tokoh pewayangan yg bisa nembus Bumi.



transjakarta jg gan, padahal mesinya buatan cina
Quote:Original Posted By fachrin.aulia
ati2 jgn sampe nembus septic tank rumah orang lho


Gak bakal lewat lah , ngebornya aja itu dibawah jalan raya kok

Quote:Original Posted By aghilfath
Udah ga tahan luhat launchingnya


Kalo gak salah tbm yang ke-3 bulan depan baru ngebor dan yang ke-4 bulan maret

Quote:Original Posted By victau
*edit


mantap 4 bor


iya ada 4 bor , 2 dari ngebor dari sisingamangarja sama 2 lainnya ngebor dari bundaran hi, nanti mereka saling bertemu di setiabudi .

Quote:Original Posted By dradidoro
Nama Bornya Antareja gan... khan mesinnya buatan Jepang
Di Jepang ada Antareja juga gan? tokoh pewayangan yg bisa nembus Bumi.


Cuman nama aja , mungkin biar orang ga bingung jadi dikasih nama tokoh pewayangan

Quote:Original Posted By dasilva13
Mantap.. Lanjutkan saja..


Semoga tahap 2 cepat dimulai dan dilanjutkan


reserved buat bocah tengil kontaktor abal2
Quote:Original Posted By killergodnana


Gak bakal lewat lah , ngebornya aja itu dibawah jalan raya kok



Kalo gak salah tbm yang ke-3 bulan depan baru ngebor dan yang ke-4 bulan maret



iya ada 4 bor , 2 dari ngebor dari sisingamangarja sama 2 lainnya ngebor dari bundaran hi, nanti mereka saling bertemu di setiabudi .



Cuman nama aja , mungkin biar orang ga bingung jadi dikasih nama tokoh pewayangan



Semoga tahap 2 cepat dimulai dan dilanjutkan




Udah ga tahan pingin naik gan


Dikerjain siang dan malam nih gan
Quote:Original Posted By aghilfath


Udah ga tahan pingin naik gan


Masih lama tunggu 2018 baru selesai mungkin full operasional 2019 . Kalo ga tahan , Naik aja Commuter line itu juga mass rapid transit kok
Quote:Original Posted By ilhamramadhani8


Dikerjain siang dan malam nih gan


Ane angkut ke atas
Lanjut maning bor raksasa
Quote:Original Posted By dradidoro
Nama Bornya Antareja gan... khan mesinnya buatan Jepang
Di Jepang ada Antareja juga gan? tokoh pewayangan yg bisa nembus Bumi.


Buat apa kita debatin nama, yg pentingkan hasil akhirnya tohh..
dari perusahaan jepang yah, proyek dan barangnya jelas
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar