Pages


Sabtu, 23 Mei 2015

Rambu Solo, Tradisi Pemakaman Unik di Tana Toraja.


Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata paling popular di Provinsi Sulawesi Selatan. Di sini Anda menikmati kebudayaan khas Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dengan budaya khas Austronesia asli. Cicipilah nuansa lain kebudayaan yang unik dan berbeda, mulai dari rumah adat Tongkonan, upacara pemakaman Rambu Solo, Pekuburan Gua Londa, Pekuburan Batu Lemo, atau Pekuburan Bayi Kambira.


Menurut mitos yang diceritakan dari generasi ke generasi, nenek moyang asli orang Toraja turun langsung dari surga dengan cara menggunakan tangga, di mana tangga ini berfungsi sebagai media komunikasi dengan Puang Matua (satu-satunya Tuhan).
Nama Toraja pertama kali diberikan oleh suku Bugis Sidenreng yang menyebut penduduk yang tinggal di daerah ini sebagai "Riaja" (orang yang mendiami daerah pegunungan). Sementara rakyat Luwu menyebut mereka, "Riajang" (orang-orang yang mendiami daerah barat). Versi lain mengatakan bahwa Toraja dari kata 'Toraya' (Tau: orang, dan raya atau maraya: besar), gabungan dua kata ini memberi arti "orang-orang hebat" atau "manusia mulia". Berikutnya istilah yang lebih sering dipakai adalah sebutan Toraja, kata "tana" sendiri berarti daerah. Penduduk dan wilayah Toraja pun akhirnya dikenal dengan Tana Toraja.




Masyarakat Toraja menganut "aluk" atau adat yang merupakan kepercayaan, aturan, dan ritual tradisional ketat yang ditentukan oleh nenek moyangnya. Meskipun saat ini mayoritas masyarakat Toraja banyak yang memeluk agama Protestan atau Katolik tetapi tradisi-tradisi leluhur dan upacara ritual masih terus dipraktekkan.


Masyarakat Toraja membuat pemisahan yang jelas antara upacara dan ritual yang terkait dengan kehidupan dan kematian. Hal ini karena ritual-ritual tersebut berterkaitan dengan musim tanam dan panen. Masyarakat Toraja sendiri mengolah sawahnya dengan menanami padi jenis gogo yang tinggi batangnya. Di sepanjang jalan akan Anda temui padi dijemur dimana batangnya diikat dan ditumpuk ke atas. Padi dengan tangkainya tersebut disimpan di lumbung khusus yang dihiasi dengan tanduk kerbau pada bagian depan serta rahang kerbau dibagian sampingnya.


Tana Toraja memiliki dua jenis upacara adat yang populer yaitu Rambu Solo dan Rambu Tuka. Rambu Solo adalah upacara pemakaman, sedangkan Rambu Tuka adalah upacara atas rumah adat yang baru direnovasi.


Khusus Rambu Solo, masyarakat Toraja percaya tanpa upacara penguburan ini maka arwah orang yang meninggal tersebut akan memberikan kemalangan kepada orang-orang yang ditinggalkannya. Orang yang meninggal hanya dianggap seperti orang sakit, karenanya masih harus dirawat dan diperlakukan seperti masih hidup dengan menyediakan makanan, minuman, rokok, sirih, atau beragam sesajian lainnya.Upacara pemakaman Rambu Solok adalah rangkaian kegiatan yang rumit ikatan adat serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Persiapannya pun selama berbulan-bulan. Sementara menunggu upacara siap, tubuh orang yang meninggal dibungkus kain dan disimpan di rumah leluhur atau tongkonan. Puncak upacara Rambu Solok biasanya berlangsung pada bulan Juli dan Agustus. Saat itu orang Toraja yang merantau di seluruh Indonesia akan pulang kampung untuk ikut serta dalam rangkaian acara ini. Kedatangan orang Toraja tersebut diikuti pula dengan kunjungan wisatawan mancanegara.


Dalam kepercayaan masyarakat Tana Toraja (Aluk To Dolo) ada prinsip semakin tinggi tempat jenazah diletakkan maka semakin cepat rohnya untuk sampai menuju nirwana. Bagi kalangan dari bangsawan yang meninggal maka mereka memotong kerbau yang jumlahnya 24 hingga 100 ekor sebagai kurban (Ma’tinggoro Tedong). Satu diantaranya bahkan kerbau belang yang terkenal mahal harganya. Upacara pemotongan ini merupakan salah satu atraksi yang khas Tana Toraja dengan menebas leher kerbau tersebut menggunakan sebilah parang dalam sekali ayunan lalu kerbau pun langsung terkapar bermandikan darah beberapa saat kemudian.


Masyarakat Toraja hidup dalam komunitas kecil dimana anak-anak yang sudah menikah meninggalkan orangtua mereka dan memulai hidup baru ditempat lain. Meski anak mengikuti garis keturunan ayah dan ibunya tetapi mereka semua merupakan satu keluarga besar yang tinggal di satu rumah leluhur (tongkonan). Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja. Oleh karena itu, semua anggota keluarga diharuskan ikut serta sebagai lambang hubungan mereka dengan leluhur.

Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com  (www.alambudaya.com) (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com  (www.barrykusuma.com) (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network #IndonesiaOnly).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma  (twitter.com)
reserved for update dari agan2..

Quote:Original Posted By nokiy
Wah rambu solo nih..salah 1 upacara pemakaman termahal di dunia...ane ke toraja cm seharian doang dan sendirian ke sana, tp bisa ngeliat acara rambu solo pemotongan kerbau sm adu kerbau doang.
Pas di sana ternyata yg meninggal keturunan bangsawan,kerbau sm B2 banyak bener mirip pasar Hewan hahahaa. Di sana ane kenalan sm cucu dr mendiang dan di jelaskan tentang ritual2 dan proses acaranya dr awal sampe akhir. Takjub bener ane sama upacaranya mirip acara pernikahan dan katanya sih upacara pemakaman lebih meriah drpd upacara pernikahannya dan budget nya bisa milyaran rupiah..
Kalo bulan desember,bnyk upacara rambu solo yg di sebut lovely desember...tp di bulan2 yg lain tetep ada kok tapi jarang dan agak langka...juga belum tentu pas di sana ada upacara rambu solo,walaupun ada info tempatnya agak susah jg kecuali kita sewa guide di sana..
ane ada tips nya kl agan sendiri/berdua doang di sana mao liat upacara nya yaitu kl agan lg keliling2 ke tempat wisata sekitar toraja,agan liat2 aja di jalan kl ktemu truck terbuka dan isinya anak2 sampe dewasa pakai baju hitam, agan ikutin aja.. Orng2 tersebut adalah tamu undangan yg akan menuju upacara rambu solo.




Quote:Original Posted By hybrid8
bulan 6 ini ada acara rambu solo di toraja.
biasa pas lagi liburan atau akhir tahun karena keluarga-keluarga yang jauh bisa datang dan berkumpul bersama-sama.
setau ane gan upacara rambu solo ini sekarang selalu diadakan pada bulan desember, karena bertepatan dengan natal dan keluarga pada pulang semua.. bener gak gan? pingin banget ketempat ini nih...
mantep nih, tradisi leluhur yang masih dijunjung dan dilestarikan hingga saat ini ...
Wah rambu solo nih..salah 1 upacara pemakaman termahal di dunia...ane ke toraja cm seharian doang dan sendirian ke sana, tp bisa ngeliat acara rambu solo pemotongan kerbau sm adu kerbau doang.
Pas di sana ternyata yg meninggal keturunan bangsawan,kerbau sm B2 banyak bener mirip pasar Hewan hahahaa. Di sana ane kenalan sm cucu dr mendiang dan di jelaskan tentang ritual2 dan proses acaranya dr awal sampe akhir. Takjub bener ane sama upacaranya mirip acara pernikahan dan katanya sih upacara pemakaman lebih meriah drpd upacara pernikahannya dan budget nya bisa milyaran rupiah..
Kalo bulan desember,bnyk upacara rambu solo yg di sebut lovely desember...tp di bulan2 yg lain tetep ada kok tapi jarang dan agak langka...juga belum tentu pas di sana ada upacara rambu solo,walaupun ada info tempatnya agak susah jg kecuali kita sewa guide di sana..
ane ada tips nya kl agan sendiri/berdua doang di sana mao liat upacara nya yaitu kl agan lg keliling2 ke tempat wisata sekitar toraja,agan liat2 aja di jalan kl ktemu truck terbuka dan isinya anak2 sampe dewasa pakai baju hitam, agan ikutin aja.. Orng2 tersebut adalah tamu undangan yg akan menuju upacara rambu solo.


Quote:Original Posted By nokiy
Wah rambu solo nih..salah 1 upacara pemakaman termahal di dunia...ane ke toraja cm seharian doang dan sendirian ke sana, tp bisa ngeliat acara rambu solo pemotongan kerbau sm adu kerbau doang.
Pas di sana ternyata yg meninggal keturunan bangsawan,kerbau sm B2 banyak bener mirip pasar Hewan hahahaa. Di sana ane kenalan sm cucu dr mendiang dan di jelaskan tentang ritual2 dan proses acaranya dr awal sampe akhir. Takjub bener ane sama upacaranya mirip acara pernikahan dan katanya sih upacara pemakaman lebih meriah drpd upacara pernikahannya dan budget nya bisa milyaran rupiah..
Kalo bulan desember,bnyk upacara rambu solo yg di sebut lovely desember...tp di bulan2 yg lain tetep ada kok tapi jarang dan agak langka...juga belum tentu pas di sana ada upacara rambu solo,walaupun ada info tempatnya agak susah jg kecuali kita sewa guide di sana..
ane ada tips nya kl agan sendiri/berdua doang di sana mao liat upacara nya yaitu kl agan lg keliling2 ke tempat wisata sekitar toraja,agan liat2 aja di jalan kl ktemu truck terbuka dan isinya anak2 sampe dewasa pakai baju hitam, agan ikutin aja.. Orng2 tersebut adalah tamu undangan yg akan menuju upacara rambu solo.




ane taro dipejwan gan...
Quote:Original Posted By ufoterbang
mantep nih, tradisi leluhur yang masih dijunjung dan dilestarikan hingga saat ini ...


betul gan..ini tradisi yang masih dilestarikan sampai saat ini..sharing cerita aja..bagi orang luar acara seperti ini seperti pemborosan, tetapi ketika ane disana ane banyak dengar cerita tentang pemakaman upacara rambu solo.. jadi memang yang banyak melaksanakan upacara ini adalah orang kaya yang berada di Toraja..

dan ketika ane tanya kepada salah satu keluarga, apakah tidak membebani dari segi biaya yang sangat mahal. keluarga tersebut menjawab, ritual ini memang dilakukan agar arwah almarhum cepat dan lancar menuju surga. kerbau kerbau inilah kendaraan mereka, dan jika almarhum berhasil menuju surga mereka akan menjadi "semacam" Dewa.. dan ketika mereka sudah menjadi dewa ini mereka punya kekuatan untuk bisa membantu anak dan cucunya yang masih hidup agar selalu diberkahi dan diberikan rejeki yang banyak..

pada kenyataannya keluarga kaya yang melakukan upacara rambu solo ini, ternyata banyak harta kekayaan mereka tidak habis. tetapi malah semakin bertambah dan semakin banyak..apa yang mereka sudah keluarkan dan berikan akan kembali kemereka dengan jumlah yang berlipat.. hmm kalau di muslim seperti sedekah ya gan..

apapun ritual budaya mereka memang sangat wajib dilestarikan, selain menjaga budaya juga menjadi objek wisata bagi wisatawan yang ingin ke Toraja.. dan ketika TS kesini, wah seringkali ditawari makanan pada saat upacara..

mungkin sharing ane diatas sedikit kurang detail, mungkin agan2 yang berasal dari Toraja mau menambahkan? silahkan lho gan..nanti info yang bagus ane taro di pejwan..
7 bulan tinggal di toraja, belum sempet liat yang beginian
Quote:Original Posted By dkwp19
7 bulan tinggal di toraja, belum sempet liat yang beginian


wah..kenapa gan? ga dapet apa engga sempet?
bulan 6 ini ada acara rambu solo di toraja.
biasa pas lagi liburan atau akhir tahun karena keluarga-keluarga yang jauh bisa datang dan berkumpul bersama-sama.
Quote:Original Posted By hybrid8
bulan 6 ini ada acara rambu solo di toraja.
biasa pas lagi liburan atau akhir tahun karena keluarga-keluarga yang jauh bisa datang dan berkumpul bersama-sama.


ada info lengkapnya dikampung apa gak gan? ane taro di pejwan...
Quote:Original Posted By bheka


betul gan..ini tradisi yang masih dilestarikan sampai saat ini..sharing cerita aja..bagi orang luar acara seperti ini seperti pemborosan, tetapi ketika ane disana ane banyak dengar cerita tentang pemakaman upacara rambu solo.. jadi memang yang banyak melaksanakan upacara ini adalah orang kaya yang berada di Toraja..

dan ketika ane tanya kepada salah satu keluarga, apakah tidak membebani dari segi biaya yang sangat mahal. keluarga tersebut menjawab, ritual ini memang dilakukan agar arwah almarhum cepat dan lancar menuju surga. kerbau kerbau inilah kendaraan mereka, dan jika almarhum berhasil menuju surga mereka akan menjadi "semacam" Dewa.. dan ketika mereka sudah menjadi dewa ini mereka punya kekuatan untuk bisa membantu anak dan cucunya yang masih hidup agar selalu diberkahi dan diberikan rejeki yang banyak..

pada kenyataannya keluarga kaya yang melakukan upacara rambu solo ini, ternyata banyak harta kekayaan mereka tidak habis. tetapi malah semakin bertambah dan semakin banyak..apa yang mereka sudah keluarkan dan berikan akan kembali kemereka dengan jumlah yang berlipat.. hmm kalau di muslim seperti sedekah ya gan..

apapun ritual budaya mereka memang sangat wajib dilestarikan, selain menjaga budaya juga menjadi objek wisata bagi wisatawan yang ingin ke Toraja.. dan ketika TS kesini, wah seringkali ditawari makanan pada saat upacara..

mungkin sharing ane diatas sedikit kurang detail, mungkin agan2 yang berasal dari Toraja mau menambahkan? silahkan lho gan..nanti info yang bagus ane taro di pejwan..


oiya bang bheka, ane pernah baca di artikel di internet, disitu di tulis kalau :

Masyarakat Tana Toraja percaya kalau Upacara Rambu Solo akan menyempurnakan kematian seseorang. Oleh karena itu, mereka juga beranggapan bahwa seseorang yang meninggal dan belum dilaksanakan Upacara Rambu Solo, maka orang tersebut dianggap belum meninggal. Orang ini akan dianggap
bahkan diperlakukan seperti orang yang sedang sakit atau dalam kondisi lemah. Orang yang dianggap belum meninggal ini, juga akan diperlakukan seperti orang yang masih hidup oleh anggota keluarganya gitu ...


tapi ane lupa link situsnya
Quote:Original Posted By ufoterbang


oiya bang bheka, ane pernah baca di artikel di internet, disitu di tulis kalau :

Masyarakat Tana Toraja percaya kalau Upacara Rambu Solo akan menyempurnakan kematian seseorang. Oleh karena itu, mereka juga beranggapan bahwa seseorang yang meninggal dan belum dilaksanakan Upacara Rambu Solo, maka orang tersebut dianggap belum meninggal. Orang ini akan dianggap
bahkan diperlakukan seperti orang yang sedang sakit atau dalam kondisi lemah. Orang yang dianggap belum meninggal ini, juga akan diperlakukan seperti orang yang masih hidup oleh anggota keluarganya gitu ...


tapi ane lupa link situsnya


ane taro di pejwan gan...
Quote:Original Posted By bheka


ane taro di pejwan gan...

makasih om bheka
nti kalo ane nemu artikel tentang itu, ane share lagi lah dimari deh om

oiya selamat ya om, tritnya yang tentang bali lagi naek HT sekarang
Quote:Original Posted By bheka


ada info lengkapnya dikampung apa gak gan? ane taro di pejwan...


di makale gan bheka..tanggal pasti blm tau. Nanti ane update info nya ya
Quote:Original Posted By ufoterbang

makasih om bheka
nti kalo ane nemu artikel tentang itu, ane share lagi lah dimari deh om

oiya selamat ya om, tritnya yang tentang bali lagi naek HT sekarang


iya gan..tentang makepung hehe...
Quote:Original Posted By hybrid8


di makale gan bheka..tanggal pasti blm tau. Nanti ane update info nya ya


oh di makale..oke kalau ada info lengkapnya silahkan dishare disini gan..semoga ini trit naek jadi HT dan jadi informasi buat yang pingin kesana...

Om bheka jalan-jalan mulu..
masih jalan2 bareng si david S om?
sedikit malah jadi serem ya
serem kalo jatuh
serem di dompet juga
karna mahal
Wah bikin penasaran nih,pngen liat langsung
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar