Pages


Sabtu, 23 Mei 2015

KEJAMNYA KEHIDUPAN DI PERBATASAN INDONESIA (+PIC)

ane sedih campur aduk jadi satu gan kalo ngeliat sodara-sodara kita yang hidup di perbatasan dengan keadaan yang kayak gini. kapan pemimpin Indonesia yang katanya negara besar di Asia Tenggara, bisa lebih memperhatikan hajat hidup mereka-mereka agar bisa lebih layak.

Kata orang daerah perbatasan merupakan garda terdepan sebuah bangsa, hal itu sangat benar adanya. Indonesia juga sebuah bangsa kan? Lalu bagaimana kabar daerah-daerah perbatasan di Indonesia gan? Dalam UU No. 43 tahun 2008 tentang Wilayah Negara dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan Kawasan Perbatasan adalah bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia dengan negara lain, dalam hal Batas Wilayah Negara di darat, Kawasan Perbatasan berada di kecamatan. Ane gak membahas semua daerah di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain, melainkan hanya satu daerah yang paling menarik menurut saya, dan memang satu-satunya yang memiliki jalur perbatasan darat dengan negara lain. Masih ingatkah anda dengan Entikong? Yaa..Entikong, sebuah kecamatan paling pinggir terletak di kabupaten Sanggau provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia Timur.

Selama beberapa puluh tahun kebelakang masalah perbatasan masih belum mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah. Hal ini tercermin dari kebijakan pembangunan yang kurang memperhatikan kawasan perbatasan dan lebih mengarah kepada wilayah-wilayah yang padat penduduk, aksesnya mudah, dan potensial, sedangkan kebijakan pembangunan bagi daerah-daerah terpencil, terisolir dan tertinggal seperti kawasan perbatasan masih belum diprioritaskan.

Spoiler for image 1:

rumah warga perbatasan yang berdinding kayu papan.


Spoiler for image 2:

warga perbatasan Entikong-Serawak


Spoiler for image 3:

sebuah perkampungan di perbatasan.


Di Entikong sendiri sangat minim infrastruktur, bahkan untuk mencapai kesana sangat susah gan.

Spoiler for image 4:

peta perbatasan kecamatan entikong-Indonesia dengan serawak-Malaysia.


Spoiler for image 5:

seorang warga melintas di jembatan yang bolong dan terbuat dari batang-batang pohon.


Spoiler for image 6:

salah satu sudut jalan di perbatasan Kalimantan - Malaysia


Spoiler for image 7:

warga sedang membawa barang yang dibeli dari malaysia dan dibawa kembali ke entikong-Indonesia.


Spoiler for image 8:

seorang pengendara motor harus bersusah payah melewati jalan yang mirip dengan kubangan kerbau.


Spoiler for image 9:

warga sedang membawa barang belanjaan dari negara malaysia untuk dijual kembali di indonesia.


Spoiler for image 10:

jembatan di entikong, kab. sanggau - indonesia


Spoiler for image 11:

perahu digunakan oleh warga sebagai alat transportasi.


Kemudian, Bandingkanlah dengan Keadaan seperti gambar di bawah ini :

Spoiler for image 12:

jalan macet di jakarta


Spoiler for image 13:

jalan tol jagorawi


Spoiler for image 14:

jembatan suramadu di malam hari.


Warga Entikong menanti ”malaikat” yang bisa menyediakan infrastruktur, seperti jalan, alat transportasi, listrik, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai untuk menghalau keterisolasian dan keterbelakangan. Sebab, mereka cuma bisa gigit jari jika membandingkan dengan kondisi warga di perbatasan Malaysia yang keadaannya bertolak belakang dengan warga Indonesia di perbatasan kedua negara serumpun itu.

Heran juga gan, bahkan warga negara kita lebih mudah mendapatkan segala sesuatu di negara tetangga daripada di negara sendiri. Negeri ini ternyata belum sepenuhnya merdeka. Tanah surga katanya ?? Tanah yang dinikmati hasilnya oleh negeri tetangga.

Semoga keadaan wilayah seperti ini bisa mengetuk hati kita untuk bersyukur dengan segala kecukupan dan membantu sesama warga negara indonesia.

Cintailah sesama, maka hidup akan menjadi lebih indah.

Demikian ulasan dari ane gan, berharap tidak


UPDATED PERBATASAN-PERBATASAN TERLUAR INDONESIA GAN :

Spoiler for image 15:

Sejumlah warga berdiri di pinggir jalan di Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Selasa (4/6). Warga Indonesia ini berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse. ANTARA FOTO/Laurensius Molan/ed/mes/13


Spoiler for spoiler 16:


Spoiler for image 17:

seorang anak sedang berdiri di rumah yang hampir rubuh.(Antara)


Spoiler for image 18:


Spoiler for jangan di klik:
kalo boleh minta yaa gan
kalo ngga, di juga boleh
asal jangan di kan sakit gan . . .
Reserve
Pertamax
bener pembagunan di negara kita masing sangat ga merata
di kota-kota besar khususnya pulau jawa pembangunan sangat cepat dan sangat diperhatikan
tapi diperbatasan jauh dari kata layak padahal mereka yang berjasa menjaga wilayah kita ga direbut negara lain
SEDIH GAN
lain kali dispoiler ya kak
Ini bukti bahwa pemerintah belum melihat keadaan diperbatasan
Dikota aja masi carut marut apalagi disana
Quote:Original Posted By agp07
lain kali dispoiler ya kak


spoiler ane ilang entah kemana gan... jadi ga bisa pasang spoilernya.
welcome to indoneshit...

pemerintah pusat hanya sibuk untuk merampok duit rakyat

sby paling hanya komeng saya prihatin dengan kondisi saudara2 di perbatasan
disana "garuda didadaku malaysia diperutku" gan
Greget tuh gan yang motor dikubangan lumpur
ngenes banget gan...
dikelilingi hutan gitu ya gan ..

fasilitas nya pun minim banget ..


kasian banget gan
Kurang lebih sama dengan kehidupan (orang asli=suku terasing) di sarawak gan
Bagus gan menurut ane, pembangunan yang merata hanya merusak habitat alam akibat ego manusia
Keadaan begini ne yang bahaya, coba tny mereka disana tau kagak sapa bupatinya?gubernurnya? atau jangan jangan kagak tau sapa presiden nya...oh indonesia kuuu
masih penuh perjuangan ya disana
kurang ada perhatian pembangunan
ternyata msh ada yg kesusahan di perbatasan negara kita yh
terpencil banget ya tempatnya pembangunan gak merata`
ane sering liat yg di tipi2 yg gimana suahnya nyebrang di lumpur2 itu gan
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar