Pages


Senin, 18 Januari 2016

TERUNGKAP: Dalam Kopi Mirna Ada 15 Gram Racun Sianida

Spoiler for TERUNGKAP: Dalam Kopi Mirna Ada 15 Gram Racun Sianida:

TEMPO.CO,Jakarta- Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri sudah mengeluarkan hasil pemeriksaan sampel kopi yang diminum oleh Wayan Mirna Salihin. Hasilnya, dari sampel kopi itu ditemukan 15 gram racun siandia.

"Dari hasil sampel yang dikirim ke Labfor, ditemukan kandungan sianida sebanyak 15 gram," kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik Polri, Brigadir Jenderal Alex Mandalika, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Desember 2016.

Sebagai perbandingan, 90 miligram sianida, bisa menyebabkan kematian pada orang dengan berat badan 60 kilogram. 90 miligram, jika dalam bentuk cairan, butuh sekitar tiga hingga empat tetes saja. Sedangkan 15 gram, sekitar satu sendok teh. "Bayangkan saja banyakan mana 90 miligram dengan15 gram," katanya.

Alex mengatakan informasi ini sudah disampaikan kepada Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti sejak empat hari lalu.

Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, tewas setelah menegak es kopi Vietnam, di Kafe Olivier, Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Menurut keterangan polisi, kopi yang diminum Mirna sudah dipesankan sebelumnya oleh temannya, Jessica Wongso.

Jessica sendiri sudah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hingga Kamis dinihari, 14 Januari 2016 lalu.

Infografis Cara Kerja Sianida



http://m.tempo.co/read/news/2016/01/...-racun-sianida

Penyebab udah ketemu, tinggal tersangka

Quote:Original Posted By aghilfath
Spoiler for Rekaman Suara Diduga Saksi Kasus Mirna Beredar, Ini Kata Polisi:

Liputan6.com, Jakarta - Rekaman suara diduga berisi suara ayah Wayan Mirna Salihin, saksi dari Olivier Cafe dan penyidik dari kepolisian tersiar.

Di rekaman tersebut, terdengar suara perempuan yang diduga saksi dari Olivier Cafe menjelaskan kronologi terjadinya peristiwa.

Perempuan yang suaranya mendominasi isi rekaman mengatakan, Jessica bergelagat aneh sedari awal datang ke kafe. Ia memesan kopi dan buru-buru membayar sebelum kopi datang. Biasanya pelanggan menunggu kopi selesai dibuat, baru membayar.

Perempuan tersebut juga mengatakan saat kopi datang ke meja, Jessica langsung mengatur penempatan kopi, di mana es kopi Vietnam yang diminum Mirna diletakan di tengah, antara 2 minuman lainnya. Setelah itu ia menaruh paperbag berukuran agak besar di atas meja hingga menutupi ketiga minuman.

Beberapa saat, tas tersebut kemudian diletakkan di lantai, lalu dipindah lagi ke sofa. Setelah itu, lanjut wanita dalam rekaman suara, Hani dan Mirna datang dan mengambil posisi masing-masing. Mirna duduk di tengah. Setelah bercipika-cipiki saat bertemu, Mirna lalu menyeruput es kopi Vietnam yang terletak di depannya.

Tak lama setelah menyeruput, Mirna lemas, kejang, mulutnya mengeluarkan busa. Perempuan itu menuturkan Hani terlihat panik hingga berdiri dari kursinya melihat kondisi Mirna. Tetapi Jessica tenang dan bahkan tak beranjak dari tempat duduknya.

Perempuan dalam rekaman tersebut kemudian bercerita dirinya sempat meminta Jessica bergeser karena dirinya ingin mengelap busa di mulut Mirna. Jessica akhirnya menyingkir.

Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membantah suara dalam rekaman tersebut adalah suara anggotanya yang sedang memeriksa saksi dari Olivier Cafe. Ia tidak mengomentari rekaman itu.

"Saya tidak mau mengonfirmasi, mengomentari rekaman tersebut. Itu bukan suara saya, bukan juga suara anak buah saya," ujar Krishna ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (13/1/2016) malam.

Berikut rekaman suara diduga pemeriksaan saksi kasus kematian Mirna:



Spoiler for Mengenal Jessica, Saksi Kunci Kematian Mirna:

Mengenal Jessica, Saksi Kunci Kematian Mirna

Metrotvnews.com, Jakarta: Nama Jessica, sebelumnya disebut Sisca, mendadak sohor. Muasalnya, dia dan Hanie sempat kongkow bareng di Cafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, bersama Wayan Mirna Salihin, sebelum perempuan 27 tahun itu terkapar, lalu tewas.

Jessica diketahui datang pertama ke Cafe Olivier. Dia pula yang memesankan minuman berbahan dasar kopi buat Mirna dan Hanie. Lantaran itu Jessica disebut-sebut sebagai saksi kunci di balik kematian Mirna.

Siapakan Jessica? Dia dan Hanie tak lain adalah teman kuliah Mirna ketika korban menimba ilmu diSwinburne University of Technology, Australia. Selepas lulus, Mirna dan Hanie pulang ke Tanah Air, sementara Jessica berkarier di Negari Kanguru.

Mirna dan Hanie membangun bisnis bersama di Jakarta. Penulusuran Metrotvnews.com, Mirna tercatat menjadi pemilik sekaligus manajer di Monnete Gifts & Favors dan Misca Design. Hanie bekerja di DM-IDHollad sebagai Brand Designer.

Di waktu yang sama, berdasarkan situs pencari profile perusahaan zoominfo.com, Jessica diketahui bekerja di NSW Ambulance, sebuah rumah sakit di Sydney sebagai desain grafis sejak Juli 2014. Jessica bertanggung jawab atas pembuatan desain produk rumah sakit untuk keperluan promosi.

Belakangan, belum terang apakah cuti atau juga hendak berkarier di Indonesia, Jessica ada di Jakarta. Tiga sahabat ini janjian bertemu Rabu pekan kemarin. Tempatnya, ya di restoran Olivier itu, tepatnya di meja 54.Tak jelas pula siapa yang punya inisiatif mereka melepas rindu di restoran Prancis itu. Yang pasti, Mirna memang dikenal sebagai pencinta kopi. Tapi, siapa nyana, itu menjadi kesempatan terakhir Mirna menyeruput kopi.

Mirna kejang-kejang, lalu tewas usai menyedot es kopi ala Vietnam yang dipesankan Jessica. Pada prarekonstruksi kemarin, Jessica memilih lebih banyak diam, berbeda dengan Hanie. Dia juga terkesan menjawab pertanyaan polisi sekenanya.

Kabidokkes Polda Metro Jaya menyebut Mirna tewas diracun. Medianya, asam sianida (HCN). Sebelum prarekonstruksi, polisi sudah menggeledah rumah Jessica. Kasus Mirna kini sudah masuk tahap penyidikan. Polisi fokus mencari motif dan pelaku.

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, mengatakan, sianida sulit didapat. Juga tidak dijual bebas. Menurut Reza, jika benar tewas Mirna akibat sianida, pelakunya pasti punya akses untuk mendapatkan zat itu.

http://m.liputan6.com/news/read/2411...ni-kata-polisi & http://m.metrotvnews.com/read/2016/01/13/470118
Siapakah yang menaruhnya?
Quote:Original Posted By aghilfath

Penyebab udah ketemu, tinggal tersangka

Udah ngaku aj sana..
yg naruh racun kayaknya amatiran
atau memang pingin liat korban menderita sebelum meninggal
Quote:Original Posted By namimii

Udah ngaku aj sana..


Hayo ngaku jess
Pelaku pembunuhan mirna adalah orang yang menaruh racun di kopi.
Quote:Original Posted By aghilfath


Hayo ngaku jess


lu ya pelakunya,hayo ngaku gih
Quote:Original Posted By aghilfath


Hayo ngaku jess


Cctv udah ada jg kan.. Ato cpet beli tiket singapur sana...
Shit..pertama semoga kelar kasusnya

Kedua

Tolong lah resto itu bekerja sama..jadi kalau ada padli zonk pahri hamze tolong sianidanya dimasukin juga

Cuman nentuin ada racun aja lama yah?? Misal pelakunya pinter dah kabur duluan deh.
Tidak mungkin mirna yang membunuh, terlalu mudah untuk ditebak.
Jessica bakal tersangka dah ato 2-2nya?
Quote:Original Posted By serie..c
Tidak mungkin mirna yang membunuh, terlalu mudah untuk ditebak.


dia kan korban nya bro


Quote:Original Posted By binokulars
Pelaku pembunuhan mirna adalah orang yang menaruh racun di kopi.


Conan edodgawa

ato mirna yg ingin bunuh diri bawa racun,


plot twist,
Quote:Original Posted By binokulars
Pelaku pembunuhan mirna adalah orang yang menaruh racun di kopi.


analisa Mouri, bukan Conan ini
buset, 15 gram pula.
nama pembunuhnya cyan + ide
perempuan kayaknya
Quote:Original Posted By masgondrongs

dia kan korban nya bro

Lantas sudah jadi korban emang bisa jadi pembunuhnya gitu..
Sebenarnya kasus ini gampang untuk diungkapkan, tinggal cari saja yang menaruh racun.
Hmmm,,apa mungkin yang meletakkan racunnya dalam kopi tersebut bukan pembunuhnya...
Pake racun sianida, pelakunya pasti penggemar komik detective conan
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar