Quote:
Spoiler for "#HT28":
#HT2804 April 2016waiting...
Spoiler for "REPSOL":
kagak ade, buat sendiri
Quote:Quote:
Quote:Akhirnya baru bisa mengeksekusi 2 topik yang udah ane buat dari lama, satu yang kemarin dan satu yang ini. Alhamdulillah, memang weekend itu nikmat yang tak bisa terbantahkan gan. Oke, langsung aja ketopik kali ini. Semua orang mengakui bahwa guru memegang kunci utama sukses tidaknya pembelajaran di sekolah. Dulu, perilaku guru bagaikan mega bintang yang akan menjadi idola siswanya dan masyarakat di sekitarnya dalam berbagai hal. Guru bagaikan manusia yang berjiwa agung. Seperti yang dikutip oleh Widiyastono tentang pandangan masyarakat terhadap guru, yaitu manusia yang serba tahu, serba bisa dan memiliki wibawa tinggi. Guru di masa lalu dinilai memiliki kualitas, berkarakter, mempunyai semangat berkorban untuk masyarakat, dan umumnya dikenal mampu membimbing masyarakat. Bagaimana dengan guru saat ini ?
Diakui atau tidak, saat ini citra guru perlahan-lahan mulai terkikis. Memang banyak fakta dilapangan yang telah membuktikan bahwa guru semakin hari semakin materialistis, dan tidak sedikit perilaku guru yang kini mulai salah kaprah dalam aspek kejujurannya. Terlepas dari benar atau tidaknya isu tersebut, sebenarnya citra buruk dari guru itu sendiri juga tak lepas dari faktor-faktor eksternal yang tanpa disadari berhubungan erat dengan diri kita. Apa saja sih? langsung saja ke tkp.
Quote:Quote:1. Politik
Quote:Rusaknya nama guru di indonesia disebabkan oleh politik negeri ini. Liat saja hampir setiap kampanye, semua bakal calon selalu menyatakan bahwa pendidikan sebelumnya kurang bagus. Kurang ini dan kurang itu. “Pendidikan mesti berpihak pada rakyat". Pendidikan dewasa kini sudah menjadi ladang bisnis. Pilih saya sebagai pemimpin, "Jika saya terpilih kita rombak sistem pendidikan.” itu lah beberapa kutipan statement para bakal calon.
Quote:
Quote:Tanpa sadar hal tersebut menciptakan paradigma negatif dari publik. Bahwa pendidikan kita sangat jelek, tidak relevan dan terkesan buruk dimata masyarakat. tentu secara otomatis membuat seluruh elemen yang ada didalamnya kecipratan citra tersebut.
Quote:Quote:2. Pemerintah
Quote:Pemerintah juga punya kontribusi besar dalam menyumbang nama buruk bagi “guru”. Berbagai kebijakan terhadap dunia pendidikan seolah berpihak pada guru tetapi ujung-ujungnya malah menjebak dan mengikat profesi guru itu sendiri. Saat guru sedang disudutkan rasanya pemerintah seperti menghilang begitu saja. Terlaaaaluuuuu……..kata bang haji.
Quote:
Quote:Seperti yang kita ketahui bahwa guru adalah bagian paling fundamental dari satu sistem pendidikan yang begitu besar pada bangsa ini. Guru hanya menjalankan suatu sistem. Tetapi anehnya jika ada kesalahan sekonyong-konyong langsung tertuju pada nama ”guru”. Buktinya tak pernah ada pemberitaan salah tentang pengawas sekolah. padahal semua penyimpangan di sekolah tentu pengawas sekolah tahu. Tak ada pemberitaan salah tentang dinas pendidikan. Apalagi badan pemeriksa keuangan sekolah yang tak pernah kecipratan citra buruk. Padahal dari sekian banyak kasus penyimpangan dana bos, mereka juga turut serta tutup mata dan tutup kuping. Pemerintah kita juga begitu permisif dengan berbagai media yang merusak generasi muda, sehingga hal tersebut menyulitkan pengoptimalan sistem pendidikan bangsa ini.
Tetapi jika degradasi moral terus berjalan. kenapa hanya guru yang disalahkan?
Quote:Quote:3. Aktivis-aktivis Pendidikan
Quote:Berbagai seminar, event atau workshop kecil sekalipun. Nama guru selalu disandingkan dengan sesuatu yang seolah harus diperbaiki dan harus dibenahi. Terlebih untuk para guru senior dan sudah lanjut. Hal tersebut sangatlah tidak bijaksana. kita tahu internet itu baru tenar, kita tahu bahwa berbagai metode pembelajaran baru saja diadopsi dan kita juga tahu bahwa saat mereka pendidikan dulu berbagai media tak secanggih sekarang.
Quote:
Quote:Kita terus saja menyalahkan mereka tanpa pernah berpikir bahwa merekalah yang membuat kita, bisa seperti sekarang ini. Mereka terus saja dipaksa untuk menguasai teknologi yang mata mereka pun tak lagi mampu untuk melihat layar komputer. Mereka di jejali oleh berbagai istilah baru yang sengaja diubah-ubah. Yang pada akhirnya melahirkan istilah bahwa SDM pendidikan bangsa kita gaptek dan kualitas nya rendah.
Quote:Quote:4. Oknum
Quote:Oknum-oknum tertentu dalam dunia pendidikan secara lenggang kangkung meraup keuntungan lewat korupsi. Tapi lagi-lagi yang kena getah nya adalah nama “guru” seperti domino yang tiada ujung. Media pun tak pernah luput untuk memperbesar kesalahan satu orang dibanding jutaan guru di seluruh indonesia hanya untuk masalah-masalah kecil seperti LKS dan buku cetak. Dan tiba-tiba citra para guru seolah begitu rakus oleh uang LKS.
Quote:
Quote:Padahal kenyataan dilapangan tidaklah demikian. Para siswa menyatakan bahwa penggunaan lks lebih membantu dan lebih praktis. Tak perlu ribet dengan mencatat dan mendikte. Mereka bisa langsung belajar dan berlatih walaupun agak mahal tetapi hal tersebut lebih baik ketimbang proses KBM dihabiskan hanya untuk mencatat soal. Sebuah aktivitas yang sangat membosankan dan tidak produktif kan.
Quote:Quote:5. Istilah Sekolah Gratis
Quote:Istilah ini benar-benar memberikan konotasi negatif bagi nama “guru”. Para wali murid langsung bersuara kritis jika ada kata “uang” atau kata “sumbangan” dari anaknya. Yang lebih memprihatinkan adalah ketika misal, seorang guru menugaskan siswanya untuk membuat laporan tertulis tentang lingkungan sekitar nya. Dan siswa tersebut meminta uang pada orang tua nya untuk membeli pensil misalnya. Tiba-tiba si orang tua marah-marah dan berkata "Sekarang kan sekolah gratis, kok masih minta uang terus sih!! KZL.."
Quote:
Quote:Lucu memang. Tetapi itulah fakta. Masyarakat kita tidak benar-benar tahu apa itu makna "sekolah gratis". Mereka berpikir bahwa gratis yang dimaksud adalah gratis atas segala nya. Termasuk ongkos sekolah, ongkos ojek, uang jajan siswa (oke mungkin ini berlebihan) bahkan mungkin biaya membeli buku tulis dan pensil juga (ini relatif gan, ada memang di suatu sekolah yang memberikan buku tulis dan pensil gratis bagi muridnya, Hal tersebut bisa membuat opini publik menjadi berbeda).
Nah Anehnya lagi, sampai saat ini nggak ada tuh sosialisasi yang lebih konkret untuk istilah "sekolah gratis" dari pemerintah. Hmmmm
Quote:Faktor di atas, hanyalah sebagai gambaran kecil saja, telah mengikisnya citra guru masa kini yang tanpa disadari berhubungan erat dengan diri kita. Ane berharap, citra guru bisa dapat kembali sesuai dengan fitrahnya yaitu digugu dan ditiru. Profesi guru, bisa kembali dihormati dan dihargai oleh masyarakat. Penting bagi suatu negara untuk dapat mengistimewakan profesi ini. Karena berkat adanya guru, generasi penerus bangsa ini akan lahir. Begitu pula dengan guru itu sendiri, Seorang guru harus bisa menjaga kehormatan dari profesi yang terhormat itu dengan menjadikan diri sebagai figur yang layak untuk digugu dan ditiru. Sekian
"Profesi guru adalah suatu kehormatan."
Anies Rasyid Baswedan, Ph.D (27th Minister of Education and Culture of Indonesia)
Quote:Quote:SUMBER REFERENSI
Quote:Big Thanks untuk Mas Agus Diansyah dan Mas Dede Taufik yg Sudah Menginspirasi Dibuatnya Thread Ini
http://dakwahdigital.blogspot.co.id
http://miemie-psikolog.blogspot.co.id
http://www.nadiguru.web.id
http://pasamanbaratkab.go.id
http://images.jurnalasia.com
https://ndanbeibeck.files.wordpress.com
https://motivatorkreatif.files.wordpress.com
http://energitoday.com
http://www.antarajateng.com
Quote:5 Alasan Kenapa Cowok Lebih Terpikat dengan Cewek yang Lebih Tua #HT110 Fakta Mengenai Timor Leste, Negara Tetangga Pecahan Dari Indonesia #HT2Kamu Perlu Tahu Kenapa Cowok Buncit Justru Merupakan Pria Idaman #HT3Cuma Orang Berkacamata yang Paham 9 Hal Ini #HT4Bukan Enggan, Tapi Aku Rasa Ini Bukan Waktu yang Tepat untuk Bertemu Orangtuamu #HT5Inilah 7 Pasangan Negara yang Dari Dulu Saling Benci Setengah Mati #HT6Cuma Butuh 5 Menit, Kamu Bisa Tahu Kalau Cewek Suka Sama Kamu! #HT7Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Nonton Acara Musik Gak Bermutu Sekarang Juga! #HT87 Rahasia Sukses yang Bisa Kamu Petik dari "Kejayaan" Nokia #HT95 Potret Kehidupan Para Polisi ini Akan Membuatmu Bangga Dengan Mereka #HT10Fakta Sangar Perompak Somalia ini Membuat Nyali Pelaut Ciut #HT11Ini Alasan Mengapa Sistem Pendidikan Finlandia Menjadi yang Terbaik di Dunia #HT125 Prestasi dan Kehebatan Indonesia yang Kini Semakin Memudar #HT135 Hal Mengejutkan Ini Akan Terjadi Jika Vladimir Putin Jadi Presiden Indonesia #HT1423 Kejadian Kocak Seandainya Gak Pernah Ada Internet di Muka Bumi #HT155 Senjata Nuklir Paling Mematikan ini Bisa Membuat Bumi Hancur Lebur #HT16Fotografer ini Mengambil Foto-Foto Terlarang dari Korea Utara, Hasilnya.... #HT176 Hal Super Hebat ini Akan Terjadi Jika Korupsi di Indonesia Lenyap Tak Bersisa #HT18Betapa Nggak Indahnya Ketika Agan Punya Pacar Yang Satu Sekolah #HT19Kehebatan Meniru di Negeri China #HT2012 Hari Liburan Ke Korea Utara #HT21Inilah Alasan Kenapa Indonesia Akan Maju dan Kuat di Tahun 2030 #HT22Inilah Hasil Kerja Orang Paling Niat di Muka Bumi #HT23Hal-hal yang Sangat Menarik dan Hanya Ditemukan Saat Kuliah #HT24Gedung Futuristik Ala Star Wars di Belgrade #HT25Ada 2 Macam Orang Di Dunia #HT26Budaya "Nyampah" di Indonesia #HT27Penyebab Cemarnya Profesi "Guru" #HT28
Eneng tetep menghargai profesi guru kok
biasanya sih oknum gan
Reserved
========================================
Lagi2 nyalahin pemerintah
Emng pda dasar nya mereka(Guru) matrealistis karna Guru jaman sekarang udh enak, gaji tinggi plus tunjangan berlimpah, maka nya guru sekarang pd brengsek, ada yg gaje, tukang lawak, porno, dan paling parah cuek2'an saat nyampein materi...
- Kalau anak murid bertanya di jwb seadanya
- Kalau jam pelajaran abis ya udah
Jadi kalau di persempit mereka cuma bekerja doang tanpa memberi sumbangsih lebih pda dunia pendidikan...
Bila kita flashback ke jaman dulu saat gaji2 guru murah, banyak guru2 yg punya pola pikir jaman sekarang menyerah, akhirnya nyari kerjaan lain, ada yg ke swastod lah, ke instansi lain lah, dan yg punya cukup modal pada berwirausaha..
Dan yg bertahan adalah guru terbaik.... (Isi sendiri capek ngetik)
========================================
Lagi2 nyalahin pemerintah
Emng pda dasar nya mereka(Guru) matrealistis karna Guru jaman sekarang udh enak, gaji tinggi plus tunjangan berlimpah, maka nya guru sekarang pd brengsek, ada yg gaje, tukang lawak, porno, dan paling parah cuek2'an saat nyampein materi...
- Kalau anak murid bertanya di jwb seadanya
- Kalau jam pelajaran abis ya udah
Jadi kalau di persempit mereka cuma bekerja doang tanpa memberi sumbangsih lebih pda dunia pendidikan...
Bila kita flashback ke jaman dulu saat gaji2 guru murah, banyak guru2 yg punya pola pikir jaman sekarang menyerah, akhirnya nyari kerjaan lain, ada yg ke swastod lah, ke instansi lain lah, dan yg punya cukup modal pada berwirausaha..
Dan yg bertahan adalah guru terbaik.... (Isi sendiri capek ngetik)
Guru adalah profesi terhormat = pahlawan. Emang bener kalau guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa
terlepas dari itu semua ane berterima kasih pada guru bray yg sudah membantu ane dalam proses belajar
Padahal pahlawan tanpa tanda jasa bree...
Semoga guru bisa lebih diapresiasi ya gan
Emang kadang kita terlalu banyak mengevaluasi sampe lupa mengapresiasi
Emang kadang kita terlalu banyak mengevaluasi sampe lupa mengapresiasi
Yg pasti karena oknum gan, profesi apa aja klo ada oknum yg gak becus biasanya semuanya kena imbasnya
Quote:Original Posted By omsenna ►
Guru adalah profesi terhormat = pahlawan. Emang bener kalau guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa
itumah jaman dulu bray, kalau sekarang sih "Pahlawan berselimutkan materi"
Guru adalah profesi terhormat = pahlawan. Emang bener kalau guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa
itumah jaman dulu bray, kalau sekarang sih "Pahlawan berselimutkan materi"
pahlawan tanpa tanda jasa
Guru hanya menjalankan suatu sistem. Tetapi anehnya jika ada kesalahan sekonyong-konyong langsung tertuju pada nama ”guru”
Ketika seorang guru melepas anak didiknya setelah kelulusan, disitu kita bisa melihat niat tulus seorang guru ketika mengajar anak didiknya, apa tujuan mereka sebenarnya.
Sekali kali coba dengarkan gurumu bercerita tentang dirinya, anak didiknya dan sekolah tempatnya mengajar
Ketika seorang guru melepas anak didiknya setelah kelulusan, disitu kita bisa melihat niat tulus seorang guru ketika mengajar anak didiknya, apa tujuan mereka sebenarnya.
Sekali kali coba dengarkan gurumu bercerita tentang dirinya, anak didiknya dan sekolah tempatnya mengajar
Klo sepengalaman ane sih yang bikin cemar itu oknum, ada beberapa oknum yang nyeleneh trus masuk koran. Akhirnya seluruh guru tercemar
iya gan dinegara lain guru itu profesi yang prestige bisa diliar dari gajinya
Quote:Original Posted By Rock1d ►
itumah jaman dulu bray, kalau sekarang sih "Pahlawan berselimutkan materi"
ane kabur aja deh gan
ga berani komeng apa-apa nih
itumah jaman dulu bray, kalau sekarang sih "Pahlawan berselimutkan materi"
ane kabur aja deh gan
ga berani komeng apa-apa nih
Tambahin, Gan. Orang tua murid yang lebay "overprotektif" dan wartawan bodrex sialan bangsad biadab jahannam yang gede-gedein salah guru gegara nyubit anak didiknya yang nakal badung batu suka bolos ga masukkin baju makan gorengan lima bayar tiga suka nyolong pulpen kencing dipeper usil jahil nindas adik kelas.
Quote:Original Posted By ularpiton ►
ane kabur aja deh gan
ga berani komeng apa-apa nih
Napa lu kabur brayyy,, mang ane ngegigit ape
ane kabur aja deh gan
ga berani komeng apa-apa nih
Napa lu kabur brayyy,, mang ane ngegigit ape
anggota dhewan malah dianggap lebih terhormat dibanding guru, miris
jd keinget ama guru2 ane mulai dr tk duuluu
walaupun sekarang ini citra guru agak tercemar krn adanya oknum2 tertentu, saya sih selalu berterima kasih atas semua yg diajarkan kpd ane ..
walaupun sekarang ini citra guru agak tercemar krn adanya oknum2 tertentu, saya sih selalu berterima kasih atas semua yg diajarkan kpd ane ..
Guru jaman sekarang emang banyak yang mata duitan gan. Ya sama aja sih, sebenernya semua orang juga mata duitan, tapi akan keliatan kalau ada kesempatan.
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar