Indonesia : Open economy?

Nah gan, sekarang kan pemerintah lagi gencar-gencarnya membuka ekonomi Indonesia. ASEAN, AEC, Indo-china agreement dan dipermudahnya perizinan untuk investment asing untuk masuk Indonesia. Tentunya, ini membawa berbagai argumen baik yang pro maupun yang contra.




Pro
1. FDI membawa pekerjaan bagi rakyat Indonesia
2. Membawa pendanaan untuk memperbaiki infrastructure
3. Membuka kesempatan bagi orang Indonesia untuk berkarir diluar negeri atau berbisnis dengan asing (wider market)

Contra
1. Persaingan bertambah ketat (saingan dengan global)
2. Sektor-sektor dikuasai asing

Nah disini kita harus open minded dan objective bahwa semua keputusan yang kita lakukan akan membawa hal positif dan hal negatif seperti 2 sisi koin. Ada keuntungan ada juga kerugian, seperti halnya beli mobil baru, disatu sisi kita senang, disatu sisi uang saldo rekening berkurang.

Sering diseminar, narasumber ditanya "menurut bapak, bagaimana dampak AEC terhadap perekonomian Indonesia?" narasumber sering menjawa "tergantung kesiapan para pekerjanya, kalau mereka siap menguntungkan, kalau tidak siap tentu merugikan".
Jawaban ini terkesan sangat tanggung atau ditengah-tengah. Disini saya ingin menjelaskan bagaimana open economy akan menguntungkan dalam jangka panjang dan menguntungkan bagi KEBANYAKAN masyarakat Indonesia (tidak seluruhnya).


1. Kenaikan gaji rata-rata



oke, kita udah tahukan gaji di Indonesia tergolong rendah dibandingkan negara lain (dibawah rata-rata ASEAN). Dalam teori ekonomi internasional, tenaga kerja adalah kategori yang dapat berpindah-pindah. Bayangin aja kalau pekerja asing masuk ke Indonesia (pasti minta gaji tinggi), dan orang Indonesia juga pindah ke negara yang menawarkan gaji UMR yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang, hukum supply and demand akan membuat pendapatan kita naik. Supply tenaga kerja murah didalam Indonesia akan turun (karena banyak orang indo kerja diluar negeri) dan tenaga kerja akan menuntut gaji yang lebih tinggi. Akhirnya karena supply yang turun dan demand yang tetap. Akhirnya gaji Indonesia akan naik. China adalah negara yang menjadi contoh mengalami keuntungan ini, sekarang tenaga kerja di china mengalami kenaikan gaji rata-rata karena hal ini.


2. Peningkatan kualitas SDM

Produktivitas akan meningkat dikarenakan kompetisi dan juga transfer pengetahuan. Asing yang masuk ke Indonesia untuk bekerja, ilmu pengetahuan (teknologi dan cara berpikir) pasti dapat diadaptasi dan dipelajari oleh orang-orang Indonesia. Akibatnya kompetensi kita dapat meningkat dan menguntungkan

3. Infrastruktur yang membaik

Bayangin Indonesia punya MRT dan sistem bis yang baik seperti dinegara-negara lain. Gak usah repot-repot cari parkir tiap hari atau panas-panasan naik motor. Terlebih lagi dengan transportasi umum yang lebih baik maka GAK ADA MACET lagi. Kalau nunggu APBN kita untuk bangun, kita bisa keburu mati ketika proyek MRT jadi di kota-kota besar di Indonesia.

4. Perbedaan kaya dan miskin mengecil
Kita tahu Indonesia ada perbedaan ekonomi yang besar. Emang sih banyak faktor yang berpengaruh seperti kesempatan pendidikan dan koneksi. Tapi dengan open economy, banyak perusahaan multinational masuk Indonesia. Otomatis pengusaha-pengusaha yang sering memonopoli pasar harus berkompetensi secara fair sehingga akhirnya mereka mengecilkan keuntungan dan yang diuntungkan adalah masyarakat secara menyeluruh. Disisi lain, perusahaan-perusahaan ini akan membuka lapangan kerja dengan gaji yang cukup tinggi sehingga bisa membuat ekonomi pekerjanya meningkat.


Menurut saya pribadi, Indonesia harus mengarah ke open economy namun harus ada beberapa regulasi yang melindungi masyarakat lokal. Seperti Singapore yang melindungi masyarakat lokal dengan sistem ratio pekerja (1 asing : 5 singaporean). Terlebih lagi, perubahaan harus bertahap dan berproses.

"Progress is impossible without change, and those who can't their mind can't change anything"
George benard Shaw

persaingan bertambah ketet efeknya udh mulai kecium..

Hmm,angkat tema begini dilonje berat sob.
Ane mah setuju aja,semua sistem atau apapun namanya tuh open,mixed,closed yah pasti ada risk-reward nya.
Eh jangan terlalu parno sama regulasi,hanya saja sayangnya regulasi yang ada malah menyulitkan ekosistem ekonomi,tapi kadang memang diperlukan.

dampaknya bakal makin banyak pengangguran kalo kalah bersaing

Quote:Original Posted By aldirenaldy ►
dampaknya bakal makin banyak pengangguran kalo kalah bersaing

Yapp bener juga gan

berat ini gan
yang jelas open banyak manfaat tapi pemerintah tetap harus mengatur

Gak kok, masih banyak sektor ekonomi strategis yg masih di proteksi ama negara
sebaliknya kalo kita gak membuka diri, barang2 dalam negeri akan susah untuk masuk ke negara lain

makin besar pangsa pasar makin besar pula peluang usaha, tinggal kita jeli apa nggak untuk memasukinya
di sisi lain, kalo kita tidak siap, akan banyak produk yg membajiri pasar lokal, sehingga produk2 lokal sejenis akan jatuh harganya

mungkin lebih tepatnya sistem buka tutup kali ya, gak full terbuka

just my two cent

kita liat aj beberapa tahun kedepan..

Mending mixed aja, jgn terpengaruh yg liberal ato komunis bree...

Kalau Indonesia open economy, bisa bisa orang pribumi yang tersingkir gan, soalnya secara skill atau kemampuan efektivitas kerja masih sangat jauh klo di banding org asing

Paling orang pribumi jadi buruh saja, sedangkan orang asing jd tenaga ahli nya, kalau memang harus open ekonomi, harus diregulasi berapa % tenaga kerja dr pihak asing

kompleks banget ya gan masalahnya

semoga indonesia bisa cepet berbenah menutupi kekurangan nya...

Yang pnting tenaga kerja lokal bisa bersaing

si kaya dan si miskin semakin dalam......ni jadi bom waktu yg siap mleduk

tinggal tunggu waktunya ini mah

Apa aja asal berdampak positip...

bawah ane maho bree.. meningan ente yang disini pada tampolin muka yang dibawah ane bree

open your mind and, develop your skill gan

jangan kaya atas ane, hidupnya ga jelas

mudah mudahan indonesia is the best

mixed economy gan. jadi bisa menyesuaikan dgn keadaan. cmiiw.

Via: Kaskus.co.id