Terima-Kasih semuanya akhirnya Thread ini jd HT
Sebelumnya ane katakan kalau ini thread pertama ane, jadi mohon maaf kalau berantakan atau ada kesalahan, maklum saja ane masih newbie.
Kesuksesan Leicester City musim ini membuat ane mencari2 berita tentang Leicester City, dan ternyata ane menemukan prinsip menakjubkan di balik kesuksesan Leicester City, yaitu prinsip Moneyball yg kebetulan ane jg sudah tonton filmnya.
Moneyball sendiri akhir2 ini jadi bahan pembicaraan, karena tim Oakland Athletics(dijuluki A's) di Amrik merupakan tim baseball papan bawah, tetapi berhasil mencapai rekor 20x tak terkalahkan(cerita yg rada2 mirip dengan Leicester City sekarang yah).
1. Apa itu Moneyball?
Sebelumnya membahas Moneyball, masih ingatkah film Moneyball yg dibintangi Brad Pitt. Kalau belum nonton & anda jg penggemar film olah-raga mending nonton deh, karena selain filmnya cukup bagus, anda jg bisa mengenal lebih mendalam tentang cerita di balik Moneyball.
Intinya Moneyball adalah prinsip menilai harga pemain(pemain sepakbola, baseball, dll) berdasarkan statistik persentasi pemain, penilaian seperti ini dinilai lebih akurat dibandingkan klub-klub olah-raga selama ini yg lebih banyak mengandalkan coach untuk mencari & menilai harga pemain, sedangkan para coach sendiri menilai pemain berdasarkan intuisi pribadi.
Prinsip Moneyball diperkenalkan dalam buku Moneyball: The Art of Winning an Unfair Game yg bercerita tentang cara Billy Beane sebagai seorang general-manager menangani tim baseball Oakland Athletics(dijuluki A's). Ia menilai pemain berdasarkan statistik, dan hasilnya di luar dugaan, tim A's yg merupakan tim papan bawah mencapai rekor 20x tak terkalahkan.
Agar lebih jelas, ane ceritakan ringkasan cerita film Moneyball:
Sebagai perbandingan A's mengeluarkan 260.000 US$ untuk rekor 20 kali tak terkalahkan dibanding pengeluaran New York Yankees sebesar 1.4 juta US$.
2. Cerita Leicester City & Moneyball
Setelah hengkangnya Esteban Cambiasso, Leicester City memerlukan seorang pemain tengah yg tangguh dalam bertahan, karena untuk lini penyerangan mereka sudah mempunyai Marc Albrighton dan Riyad Mahrez, kedua pemain tersebut lemah dalam bertahan tetapi kuat dalam menyerang, dan mereka juga kalau sedang menyerang suka meninggalkan celah di belakang sehingga membuat lawan gampang melakukan serangan balik. Berdasarkan keadaan tersebut Leicester City menyimpulkan bahwa mereka memerlukan pemain tengah yg kuat, jago bertahan, jago intercept serangan lawan, serta tak perlu jago menyerang, soalnya mereka tidak akan sanggup membeli pemain tengah yg lengkap sekelas Pogba, Andres Iniesta atau lainnya.
Sesuai prinsip Moneyball, Leicester City lalu mencari pemain berdasarkan statistik, dan akhirnya dibeli N'Golo Kante yg tidak punya nama waktu itu.
Quote:
N'Golo Kante
Kunci permainan tengah Leicester City.
Formasi
Rata-rata klub Premiere League menggunakan formasi 4-2-3-1, tetapi karena Leicester City mempunyai pemain yg jago menyerang tapi lemah dalam bertahan(Mahrez) & pemain yg jago bertahan tapi lemah dalam menyerang(N'Golo Kante), sehingga membuat sang pelatih Ranieri lebih memilih formasi 4-4-2 daripada 4-2-3-1. Formasi 4-2-3-1 memang lebih atraktif, tetapi membutuhkan gelandang yg jago menyerang & bertahan, sedangkan tidak ada pemain Leicester City yg mempunyai karakteristik seperti itu. Secara pribadi ane menilai inilah kelebihan Ranieri yg sudah banyak makan asam garam. Banyak manajer sepakbola yg suka memaksakan formasinya tanpa mengindahkan kekuatan pemain yg sudah ada, sehingga tidak jarang kita melihat banyak klub yg menjual pemain bagus dengan harga murah(sangat sayang sekali), akibatnya juga membuat pengeluaran klub semakin membengkak karena biasanya penjualan pemain diikuti dengan pembelian pemain baru yg harganya lebih mahal. Ranieri sendiri sudah pernah mengalami pengalaman pahit gagal di Valencia karena memaksakan kehendak sendiri.
Taktik 4-4-2 Leicester City juga didukung oleh pemain Leicester City yg memang cuma seadanya. Shinji Okazaki & Leonardo Ullua adalah pemain Leicester City yg hanya bisa bermain sebagai tandem atau second-striker sehingga sering tidak dianggap oleh banyak klub, tetapi mereka pas sebagai tandem Vardy yg jago mencetak gol. Wes Morgan & Robert Huth adalah pemain belakang yg solid, tetapi sudah agak tua & sering dianggap sudah lewat masanya. Berkat pemain-pemain tersebut Leicester City sukses sampai saat ini, padahal kalau dilihat tim Leicester City lemah dalam ball possesion.
Quote:
Shinzi Okazaki
Pemain depan yg rajin, tp memiliki kelemahan fatal kurang bagus saat menerima umpan bola pertama, jd emang cuma cocok jd second striker, makanya kurang dilirik sampai umur 30 tahun baru sukses bersama Leicester City. Ini adalah contoh kongkrit membeli pemain untuk menambal kekurangan tim.
3. Kesimpulan TS Pribadi
Prinsip Moneyball bukan soal mencari pemain berdasarkan statistik saja, tetapi yg paling utama mengenali & mamahami kekuatan & kelemahan sendiri. Dalam hidup kita selalu merasa tidak adil, karena sering kita bersaing dengan orang/badan/perusahaan yg punya sumber daya jauh di atas kita, tetapi kalau kita mengenali kekuatan sendiri, saya yakin kita dapat mengatasi segala rintangan. Kita semua pasti mempunyai kelebihan dibanding orang lain & kekurangan kita sebenarnya juga adalah kelebihan kita.
Quote:Belajarlah bagaimana membuat kekurangan menjadi kelebihan seperti tim baseball Oakland Athletics(A's) dan tentunya Leicester City.
Walaupun banyak yg bilang keberhasilan Leicester City bukan karena Ranieri saja(memang scout Leicester City juga hebat), tetapi hal yg ane kagumi dari Ranieri adalah berusaha mengenali kekuatan squad sendiri & membuat taktik yg sesuai dengan kekuatan squad yg ada, seandainya manajer Leicester City orang keras yg memaksakan formasi sendiri tanpa memahami squad, ane rasa Leicester City sudah tamat.
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Moneyball
https://playingfor90.com/2016/02/06/...remier-league/
http://eurofantasyleague.com/news/20.../#.VyWB-7zhntQ
Kalau berkenan boleh minta atau minimal
Tetapi kalau tidak berkenan atau ada sesuatu yg salah, mohon maaf sebesar2nya, karena ane masih newbie tolong jangan
Terima-Kasih telah berkunjung ke Thread ane ini.
Pemilik Liverpool John W Henry ternyata jg pemilik klub baseball Boston Red Sox, makanya Liverpool disuruh menerapkan Moneyball oleh ownernya.
https://en.wikipedia.org/wiki/John_W._Henry
John W Henry sendiri muncul jd cameo di film Moneyball Brad Pitt.
Spoiler for Bukti HT:
Sebelumnya ane katakan kalau ini thread pertama ane, jadi mohon maaf kalau berantakan atau ada kesalahan, maklum saja ane masih newbie.
Kesuksesan Leicester City musim ini membuat ane mencari2 berita tentang Leicester City, dan ternyata ane menemukan prinsip menakjubkan di balik kesuksesan Leicester City, yaitu prinsip Moneyball yg kebetulan ane jg sudah tonton filmnya.
Moneyball sendiri akhir2 ini jadi bahan pembicaraan, karena tim Oakland Athletics(dijuluki A's) di Amrik merupakan tim baseball papan bawah, tetapi berhasil mencapai rekor 20x tak terkalahkan(cerita yg rada2 mirip dengan Leicester City sekarang yah).
Spoiler for No Repost:
1. Apa itu Moneyball?
Sebelumnya membahas Moneyball, masih ingatkah film Moneyball yg dibintangi Brad Pitt. Kalau belum nonton & anda jg penggemar film olah-raga mending nonton deh, karena selain filmnya cukup bagus, anda jg bisa mengenal lebih mendalam tentang cerita di balik Moneyball.
Intinya Moneyball adalah prinsip menilai harga pemain(pemain sepakbola, baseball, dll) berdasarkan statistik persentasi pemain, penilaian seperti ini dinilai lebih akurat dibandingkan klub-klub olah-raga selama ini yg lebih banyak mengandalkan coach untuk mencari & menilai harga pemain, sedangkan para coach sendiri menilai pemain berdasarkan intuisi pribadi.
Prinsip Moneyball diperkenalkan dalam buku Moneyball: The Art of Winning an Unfair Game yg bercerita tentang cara Billy Beane sebagai seorang general-manager menangani tim baseball Oakland Athletics(dijuluki A's). Ia menilai pemain berdasarkan statistik, dan hasilnya di luar dugaan, tim A's yg merupakan tim papan bawah mencapai rekor 20x tak terkalahkan.
Agar lebih jelas, ane ceritakan ringkasan cerita film Moneyball:
Spoiler for Ringkasan film biar lebih ngerti tentang sejarah Moneyball. (SPOILER ALERT):
Billy Beane(dibintangi Brad Pitt) adalah seorang general manager tim Baseball A's. Karena klub A's sedang krisis keuangan, Billy Beane mengubah strategi dengan membeli pemain baseball berdasarkan analisa komputer dari seorang lulusan ekonomi bernama Peter Brand(dibintangi Jonah Hill), lalu ia membeli pemain-pemain yg dianggap buangan, seperti contohnya David Justice seorang pemain tua, Scot Hatteberg pemain yg jago memukul bola tapi sangat lemah dalam melempar atau menangkap bola, dan Chad Bradford pelempar bola tangguh tetapi karena gaya melemparnya kelihatan lucu dia jadi sering diabaikan. Dengan taktik ini klub A' mencapai rekor 20 kali tak terkalahkan walau akhirnya dalam pertandingan terakhir kalah oleh klub New York Yankees(New York Yankees itu ibarat Real Madrid atau Barcelona dalam dunia Baseball).
Sebagai perbandingan A's mengeluarkan 260.000 US$ untuk rekor 20 kali tak terkalahkan dibanding pengeluaran New York Yankees sebesar 1.4 juta US$.
2. Cerita Leicester City & Moneyball
Setelah hengkangnya Esteban Cambiasso, Leicester City memerlukan seorang pemain tengah yg tangguh dalam bertahan, karena untuk lini penyerangan mereka sudah mempunyai Marc Albrighton dan Riyad Mahrez, kedua pemain tersebut lemah dalam bertahan tetapi kuat dalam menyerang, dan mereka juga kalau sedang menyerang suka meninggalkan celah di belakang sehingga membuat lawan gampang melakukan serangan balik. Berdasarkan keadaan tersebut Leicester City menyimpulkan bahwa mereka memerlukan pemain tengah yg kuat, jago bertahan, jago intercept serangan lawan, serta tak perlu jago menyerang, soalnya mereka tidak akan sanggup membeli pemain tengah yg lengkap sekelas Pogba, Andres Iniesta atau lainnya.
Sesuai prinsip Moneyball, Leicester City lalu mencari pemain berdasarkan statistik, dan akhirnya dibeli N'Golo Kante yg tidak punya nama waktu itu.
Quote:
N'Golo Kante
Kunci permainan tengah Leicester City.
Formasi
Rata-rata klub Premiere League menggunakan formasi 4-2-3-1, tetapi karena Leicester City mempunyai pemain yg jago menyerang tapi lemah dalam bertahan(Mahrez) & pemain yg jago bertahan tapi lemah dalam menyerang(N'Golo Kante), sehingga membuat sang pelatih Ranieri lebih memilih formasi 4-4-2 daripada 4-2-3-1. Formasi 4-2-3-1 memang lebih atraktif, tetapi membutuhkan gelandang yg jago menyerang & bertahan, sedangkan tidak ada pemain Leicester City yg mempunyai karakteristik seperti itu. Secara pribadi ane menilai inilah kelebihan Ranieri yg sudah banyak makan asam garam. Banyak manajer sepakbola yg suka memaksakan formasinya tanpa mengindahkan kekuatan pemain yg sudah ada, sehingga tidak jarang kita melihat banyak klub yg menjual pemain bagus dengan harga murah(sangat sayang sekali), akibatnya juga membuat pengeluaran klub semakin membengkak karena biasanya penjualan pemain diikuti dengan pembelian pemain baru yg harganya lebih mahal. Ranieri sendiri sudah pernah mengalami pengalaman pahit gagal di Valencia karena memaksakan kehendak sendiri.
Taktik 4-4-2 Leicester City juga didukung oleh pemain Leicester City yg memang cuma seadanya. Shinji Okazaki & Leonardo Ullua adalah pemain Leicester City yg hanya bisa bermain sebagai tandem atau second-striker sehingga sering tidak dianggap oleh banyak klub, tetapi mereka pas sebagai tandem Vardy yg jago mencetak gol. Wes Morgan & Robert Huth adalah pemain belakang yg solid, tetapi sudah agak tua & sering dianggap sudah lewat masanya. Berkat pemain-pemain tersebut Leicester City sukses sampai saat ini, padahal kalau dilihat tim Leicester City lemah dalam ball possesion.
Quote:
Shinzi Okazaki
Pemain depan yg rajin, tp memiliki kelemahan fatal kurang bagus saat menerima umpan bola pertama, jd emang cuma cocok jd second striker, makanya kurang dilirik sampai umur 30 tahun baru sukses bersama Leicester City. Ini adalah contoh kongkrit membeli pemain untuk menambal kekurangan tim.
3. Kesimpulan TS Pribadi
Prinsip Moneyball bukan soal mencari pemain berdasarkan statistik saja, tetapi yg paling utama mengenali & mamahami kekuatan & kelemahan sendiri. Dalam hidup kita selalu merasa tidak adil, karena sering kita bersaing dengan orang/badan/perusahaan yg punya sumber daya jauh di atas kita, tetapi kalau kita mengenali kekuatan sendiri, saya yakin kita dapat mengatasi segala rintangan. Kita semua pasti mempunyai kelebihan dibanding orang lain & kekurangan kita sebenarnya juga adalah kelebihan kita.
Quote:Belajarlah bagaimana membuat kekurangan menjadi kelebihan seperti tim baseball Oakland Athletics(A's) dan tentunya Leicester City.
Walaupun banyak yg bilang keberhasilan Leicester City bukan karena Ranieri saja(memang scout Leicester City juga hebat), tetapi hal yg ane kagumi dari Ranieri adalah berusaha mengenali kekuatan squad sendiri & membuat taktik yg sesuai dengan kekuatan squad yg ada, seandainya manajer Leicester City orang keras yg memaksakan formasi sendiri tanpa memahami squad, ane rasa Leicester City sudah tamat.
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Moneyball
https://playingfor90.com/2016/02/06/...remier-league/
http://eurofantasyleague.com/news/20.../#.VyWB-7zhntQ
Kalau berkenan boleh minta atau minimal
Tetapi kalau tidak berkenan atau ada sesuatu yg salah, mohon maaf sebesar2nya, karena ane masih newbie tolong jangan
Terima-Kasih telah berkunjung ke Thread ane ini.
Spoiler for Trivia:
Pemilik Liverpool John W Henry ternyata jg pemilik klub baseball Boston Red Sox, makanya Liverpool disuruh menerapkan Moneyball oleh ownernya.
https://en.wikipedia.org/wiki/John_W._Henry
John W Henry sendiri muncul jd cameo di film Moneyball Brad Pitt.
Spoiler for Cuplikan John W Henry di film Moneyball:
Komentar Kaskuser:
Quote:Original Posted By ampas51 ►
coba baca bukunya simon kuper yg judulnya Soccernomics, distu dijelasin lebih panjang . .
Olympique Lyon juara Ligue 1 Prancis ampe 6x berturut2 pun pake prinsip Moneyball ini tapi dgn aplikasi yg lebih variatif . .
bahkan Arsenal pun sudah lama pake prinsip ini apalgi kalo denger cerita transfernya Mathieu Flamini dari Marseille dulu, makanya Arsene Wenger dijuluki The Professor karena belaiau salah satu pelopor transfer pemain berbasis stastistik bukan sekedar skill cuma orientasinya Arsenal itu bisnis, beli murah jual mahal
Quote:Original Posted By Telanjang.kaki ►
sistem ini yg banyak di adaptasi sama dortmund, antara bisnis dan prestasi harus berimbang.
beberapa kali dortmund hampir bankrut dan pernah bankrut....
sampe di cela soal selalu jual ke munchen, pdhl disitu dortmund usaha nyari pemain baru sesuau statistik kebutuhan pemain. di olah supaya ningkat dan akhirnya bisa di jual atau mau loyal sama klub terserah.
#hejabvb
Quote:Original Posted By spicebox15 ►
analisa yang bagus gam, ane suka...tapi ane masih percaya bahwa tim yg juara adalah mereka yang sudah membibit pemain muda sejak lama.
prinsip moneyball oke lah, tapi menurut ane prematur kalo kita langsung bilang ini trik yg terbaik. leicester baru tahun ini, ane bakal akuin kalo tahun depan mereka bisa sehebat ini lagi...kalo cuma semusim mah banyak beruntungnya.
liat tim2 yg juara bermusim2 di liganya, juventus dan bayern. ane gak ngerti bayern tapi juve sudah menggariskan proyek la rezzurecion sejak mereka balik dari serie B, mereka membibit dan membentuk pemain muda sesuai filosofi klub. pelatihnya juga ngikut filosofi klub (conte dan alegri) ranieri sempat pegang tapi gak jalan dan dipecat. taktik mainnya bener bener sudah sangat dipahami pemain sejak muda sehingga lebih mudah. pemain bintang yg gak bisa menyesuaikan juga didepak. hasilnya? 5 tahun berturut2 scudetto....
Quote:Original Posted By sudakomedan ►
tuh film sangat menarik sekali, jujur saya sangat suka dengan konsep "kelebihan dan kekurangan " pemain yang dianalisa brad pit dalamm filmnya itu.
Yang paling saya ingat adalah
ada pemain buangan yang banyak klub tidak meliriknya hanya karena cara dia melempar (pitcher ya?) janggal dan sangat antimainstrem. Oleh tim bard pit tuh anak dianlisa tingkat menghasilkan point dalam lemparannya. wow fantastik, kalok gka salah tuh anak melempar bola seperti diayunkan dari bawah trus diplintir. ckckcckck keren gila.
Kalo melihat apa yang ditoreh kan oleh leicester dari lini per lini
1. Pertahanannya termasuk rendah dimana bek-bek sayap nya tidak terlalu sporadis untuk mengaplikasikan konsep kick n rush dan pemain belakngnya itu gabungan bek-bek soton dan ATM (badak gila)
2. gelandangnya badak gila dan Kante tuh Makelele yang visi permainnanya di upgrade, jadi dia bukan hanya breaker, tpi juga bisa jadi awal kreasi serangan.
siapa sih di liga inggris yang rolenya DM murni breaker namun ada visi playmaker dalam dirinya yg bisa ngimbangi nih anak?
3. serangannya, liga Inggris itu adalah liga yang sangat menghargai tipikal stiker penjelajah, bahkan meskipun dia adalah tipikal striker yang berstyle defend (artinya filter pertama kala lawan menyerang) dia akan mapan di liga Inggris dalam kasus ini Vardy .
Contoh: Forlan, Kuyt, Suarez . Forlan mungkin hancur di MU tapi liat kualitas permianan dan capaian dia di klub setelah MU.
4. para buangan membuktikan diri dan memotivasi dri kalo mereka layak dan klub lama mereka salah menilai mereka .
Kasper kebuang dari Mancity
Drink water kebuang dari MU
Albrigthon kebuang Aston Villa yang ironisnya aston Villa degradasi
Huth kebuang dari Stoke mungkin karena cara mainnya yang ganas ya.
Fuch dari schalke
Loe tahu kan balas dendam termanis untuk para mantan
"Kesuksesan , dan itu akan sangat keren sekali jika kau mencapianya di depan Matanya"
Quote:Original Posted By ampas51 ►
coba baca bukunya simon kuper yg judulnya Soccernomics, distu dijelasin lebih panjang . .
Olympique Lyon juara Ligue 1 Prancis ampe 6x berturut2 pun pake prinsip Moneyball ini tapi dgn aplikasi yg lebih variatif . .
bahkan Arsenal pun sudah lama pake prinsip ini apalgi kalo denger cerita transfernya Mathieu Flamini dari Marseille dulu, makanya Arsene Wenger dijuluki The Professor karena belaiau salah satu pelopor transfer pemain berbasis stastistik bukan sekedar skill cuma orientasinya Arsenal itu bisnis, beli murah jual mahal
Quote:Original Posted By Telanjang.kaki ►
sistem ini yg banyak di adaptasi sama dortmund, antara bisnis dan prestasi harus berimbang.
beberapa kali dortmund hampir bankrut dan pernah bankrut....
sampe di cela soal selalu jual ke munchen, pdhl disitu dortmund usaha nyari pemain baru sesuau statistik kebutuhan pemain. di olah supaya ningkat dan akhirnya bisa di jual atau mau loyal sama klub terserah.
#hejabvb
Quote:Original Posted By spicebox15 ►
analisa yang bagus gam, ane suka...tapi ane masih percaya bahwa tim yg juara adalah mereka yang sudah membibit pemain muda sejak lama.
prinsip moneyball oke lah, tapi menurut ane prematur kalo kita langsung bilang ini trik yg terbaik. leicester baru tahun ini, ane bakal akuin kalo tahun depan mereka bisa sehebat ini lagi...kalo cuma semusim mah banyak beruntungnya.
liat tim2 yg juara bermusim2 di liganya, juventus dan bayern. ane gak ngerti bayern tapi juve sudah menggariskan proyek la rezzurecion sejak mereka balik dari serie B, mereka membibit dan membentuk pemain muda sesuai filosofi klub. pelatihnya juga ngikut filosofi klub (conte dan alegri) ranieri sempat pegang tapi gak jalan dan dipecat. taktik mainnya bener bener sudah sangat dipahami pemain sejak muda sehingga lebih mudah. pemain bintang yg gak bisa menyesuaikan juga didepak. hasilnya? 5 tahun berturut2 scudetto....
Quote:Original Posted By sudakomedan ►
tuh film sangat menarik sekali, jujur saya sangat suka dengan konsep "kelebihan dan kekurangan " pemain yang dianalisa brad pit dalamm filmnya itu.
Yang paling saya ingat adalah
ada pemain buangan yang banyak klub tidak meliriknya hanya karena cara dia melempar (pitcher ya?) janggal dan sangat antimainstrem. Oleh tim bard pit tuh anak dianlisa tingkat menghasilkan point dalam lemparannya. wow fantastik, kalok gka salah tuh anak melempar bola seperti diayunkan dari bawah trus diplintir. ckckcckck keren gila.
Kalo melihat apa yang ditoreh kan oleh leicester dari lini per lini
1. Pertahanannya termasuk rendah dimana bek-bek sayap nya tidak terlalu sporadis untuk mengaplikasikan konsep kick n rush dan pemain belakngnya itu gabungan bek-bek soton dan ATM (badak gila)
2. gelandangnya badak gila dan Kante tuh Makelele yang visi permainnanya di upgrade, jadi dia bukan hanya breaker, tpi juga bisa jadi awal kreasi serangan.
siapa sih di liga inggris yang rolenya DM murni breaker namun ada visi playmaker dalam dirinya yg bisa ngimbangi nih anak?
3. serangannya, liga Inggris itu adalah liga yang sangat menghargai tipikal stiker penjelajah, bahkan meskipun dia adalah tipikal striker yang berstyle defend (artinya filter pertama kala lawan menyerang) dia akan mapan di liga Inggris dalam kasus ini Vardy .
Contoh: Forlan, Kuyt, Suarez . Forlan mungkin hancur di MU tapi liat kualitas permianan dan capaian dia di klub setelah MU.
4. para buangan membuktikan diri dan memotivasi dri kalo mereka layak dan klub lama mereka salah menilai mereka .
Kasper kebuang dari Mancity
Drink water kebuang dari MU
Albrigthon kebuang Aston Villa yang ironisnya aston Villa degradasi
Huth kebuang dari Stoke mungkin karena cara mainnya yang ganas ya.
Fuch dari schalke
Loe tahu kan balas dendam termanis untuk para mantan
"Kesuksesan , dan itu akan sangat keren sekali jika kau mencapianya di depan Matanya"
Moga leicester juara baru BPL
KTBFFH
KTBFFH
oke bray ane baca duulu bray, panjang bgt btw
Mantap gan
Sayangnya ga jadi pesta di old trafford tadi
Sayangnya ga jadi pesta di old trafford tadi
Moga Juara
Hala Madrid
Hala Madrid
ya memang mereka saling melengkapi , bgitula hrusny sebuah tim #respect #ktbffh
boleh jg gan teori nte, nyambung gt.
ane kalo bola jagoin liverpool gan, tp liat knyataan skrg ane pgn leicester yg juara. tinggal nunggu celsi v totenham, kalo merela seri aja leicester udah dipastiin juara.
ane kalo bola jagoin liverpool gan, tp liat knyataan skrg ane pgn leicester yg juara. tinggal nunggu celsi v totenham, kalo merela seri aja leicester udah dipastiin juara.
bpl butuh hiburan
Bahkan liverpool gagal mencoba moneyball tapi leicester malah berhasil ya
mantap nih analisa ts..
klub klub besar harus lihat trit ini..
klub klub besar harus lihat trit ini..
bagus nih bahasannya ane baru baca awal tok tapi
ane
ane
Ane resapi dulu gan.. masih bingung
Quote:Original Posted By mutenroshi23 ►
Moga leicester juara baru BPL
KTBFFH
Quote:Original Posted By piyogunz ►
Mantap gan
Sayangnya ga jadi pesta di old trafford tadi
Quote:Original Posted By ginda01 ►
Moga Juara
Hala Madrid
Quote:Original Posted By kuya rock ►
boleh jg gan teori nte, nyambung gt.
ane kalo bola jagoin liverpool gan, tp liat knyataan skrg ane pgn leicester yg juara. tinggal nunggu celsi v totenham, kalo merela seri aja leicester udah dipastiin juara.
Amin, mudah2an Leicester juara
Quote:Original Posted By dariusss ►
Bahkan liverpool gagal mencoba moneyball tapi leicester malah berhasil ya
Kalau cari pemain cuma dengan ngeliat statistik, semua klub jg pasti terinspirasi Moneyball & bakal seperti itu, intinya harus jeli jg, beli pemain hanya untuk tutupin dimana kelemahan team.
Di film Moneyball si Peter Brand bilang intinya bukan beli pemain tetapi beli kemenangan.
Quote:Original Posted By zilog73 ►
mantap nih analisa ts..
klub klub besar harus lihat trit ini..
Quote:Original Posted By DolanDuck ►
bagus nih bahasannya ane baru baca awal tok tapi
ane
Makasih gan
Moga leicester juara baru BPL
KTBFFH
Quote:Original Posted By piyogunz ►
Mantap gan
Sayangnya ga jadi pesta di old trafford tadi
Quote:Original Posted By ginda01 ►
Moga Juara
Hala Madrid
Quote:Original Posted By kuya rock ►
boleh jg gan teori nte, nyambung gt.
ane kalo bola jagoin liverpool gan, tp liat knyataan skrg ane pgn leicester yg juara. tinggal nunggu celsi v totenham, kalo merela seri aja leicester udah dipastiin juara.
Amin, mudah2an Leicester juara
Quote:Original Posted By dariusss ►
Bahkan liverpool gagal mencoba moneyball tapi leicester malah berhasil ya
Kalau cari pemain cuma dengan ngeliat statistik, semua klub jg pasti terinspirasi Moneyball & bakal seperti itu, intinya harus jeli jg, beli pemain hanya untuk tutupin dimana kelemahan team.
Di film Moneyball si Peter Brand bilang intinya bukan beli pemain tetapi beli kemenangan.
Quote:Original Posted By zilog73 ►
mantap nih analisa ts..
klub klub besar harus lihat trit ini..
Quote:Original Posted By DolanDuck ►
bagus nih bahasannya ane baru baca awal tok tapi
ane
Makasih gan
emang keren gan Ranieri, ane fans Madrid tapi ane akuin pakde Ranieri ini hebat orangya.
Prinsip Moneyball bukan soal mencari pemain berdasarkan statistik saja, tetapi yg paling utama mengenali & mamahami kekuatan & kelemahan sendiri.
nah setuju yg dibilang TS.
nah setuju yg dibilang TS.
Quote:Original Posted By mst.suzuka ►
emang keren gan Ranieri, ane fans Madrid tapi ane akuin pakde Ranieri ini hebat orangya.
Pak Ranieri slalu belajar dr pngalaman kgagalan masa lalu, makanya dia sukses pas saat ini, ksimpulan ane sih slalu blajar dr ksalahan masa lalu & jgn mnyerah
Quote:Original Posted By Dhekazama ►
Prinsip Moneyball bukan soal mencari pemain berdasarkan statistik saja, tetapi yg paling utama mengenali & mamahami kekuatan & kelemahan sendiri.
nah setuju yg dibilang TS.
Benar, makasih bnyak gan ijonnya
emang keren gan Ranieri, ane fans Madrid tapi ane akuin pakde Ranieri ini hebat orangya.
Pak Ranieri slalu belajar dr pngalaman kgagalan masa lalu, makanya dia sukses pas saat ini, ksimpulan ane sih slalu blajar dr ksalahan masa lalu & jgn mnyerah
Quote:Original Posted By Dhekazama ►
Prinsip Moneyball bukan soal mencari pemain berdasarkan statistik saja, tetapi yg paling utama mengenali & mamahami kekuatan & kelemahan sendiri.
nah setuju yg dibilang TS.
Benar, makasih bnyak gan ijonnya
Karena banyak yg bilang Liverpool menerapkan moneyball, jadi ane baru baca thread ini:
http://www.kaskus.co.id/thread/52254...29a0933c000008
Ternyata Liverpool jg mau coba menerapkan moneyball sampai belajar ama klub baseball Boston Red Sox & ternyata pemilik Liverpool adalah John W Henry yg jg pemilik Boston Red Sox & John W Henry sendiri ada di film Moneyball nawarin Brad Pitt untuk kerja di Boston Red Sox dngan gaji paling tinggi.
Kalo analisa ane sendiri sih Liverpool masih terlalu nyari pemain yg lengkap & sempurna, walau nyarinya dari statistik, untung aj mereka bisa dapet Philippe Cautinho.
Kalo pemain sempurna sih teorinya pasti dikjar ama bnyak klub & susah dapet, harganya jg mahal, ibarat brang bagus pasti ada aj yg tau duluan
http://www.kaskus.co.id/thread/52254...29a0933c000008
Ternyata Liverpool jg mau coba menerapkan moneyball sampai belajar ama klub baseball Boston Red Sox & ternyata pemilik Liverpool adalah John W Henry yg jg pemilik Boston Red Sox & John W Henry sendiri ada di film Moneyball nawarin Brad Pitt untuk kerja di Boston Red Sox dngan gaji paling tinggi.
Spoiler for Cuplikan Film saat Billy Beane ketemu John W Henry:
Kalo analisa ane sendiri sih Liverpool masih terlalu nyari pemain yg lengkap & sempurna, walau nyarinya dari statistik, untung aj mereka bisa dapet Philippe Cautinho.
Kalo pemain sempurna sih teorinya pasti dikjar ama bnyak klub & susah dapet, harganya jg mahal, ibarat brang bagus pasti ada aj yg tau duluan
yg penting leicester juara bray
paing cuman musim ini doang bagusnya.... paling musim depan dah melempem, apes apesnya degradasi lagi....
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar