Pages


Selasa, 21 Juni 2016

Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden

Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden





SOLO - Hujan lebat yang turun sejak Sabtu (18/6) siang hingga malam hari membuat 16 kota/kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) direndam banjir.

Wilayah yang tertimpa musibah itu adalah Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.

"Banjir dan longsor ini menyebabkan 24 orang meninggal dunia, 26 orang hilang dan masih dalam pencarian, puluhan rumah rusak tertimbun longsor, dan ribuan rumah terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (19/6) siang.

Menurut dia, korban jiwa terbanyak terjadi di Kabupaten Purworejo. Jumlah korban jiwa sebanyak sebelas orang meninggal dunia dan 26 orang hilang. Banjir dan longsor di Kabupaten Purworejo terjadi di 30 desa 16 kecamatan.

Kemudian banjir bandang dan longsor Kabupaten Kebumen menewaskan tujuh orang tewas. Sementara korban meninggal lainnya, yakni di Kabupaten Banjarnegara berjumlah enam orang.

"Saat ini evakuasi korban dan pencarian korban hilang masih terus dilakukan. Dapur umum dan posko telah didirikan. Pendataan masih terus dilakukan," pungkas Sutopo.

[url]http://www.jpnn.com/read/2016/06/19/441085/Innalillahi..Banjir-Rendam-Jawa-Tengah-24-Tewas-26-Hilang-[/url]

35 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Jawa Tengah


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan terus melakukan pencarian korban hilang, evakuasi, dan penanganan darurat banjir serta longsor di 16 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sebagian besar banjir telah surut.

Sementara pencarian korban tertimbun longsor dilakukan serempak di beberapa titik longsor.

"Hingga Minggu pukul 17.30 WIB, jumlah korban akibat banjir dan longsor di Jawa Tengah ada 35 tewas, 25 hilang, 14 luka-luka. Ratusan rumah rusak dan kerugian mencapai miliaran rupiah," tutur Sutopo, Minggu (19/6).

Jumlah korban jiwa tersebut terdapat di Kabupaten Purworejo 19 tewas, 25 orang hilang, dan 11 luka-luka.

Di Banjarnegara 6 tewas dan 3 luka-luka, di Kebumen 7 tewas, Sukoharjo 1 tewas, Rembang 1 tewas, dan Banyumas 1 tewas


Sebagian besar korban meninggal dan hilang akibat longsor.

Dari 35 korban tewas adalah 31 tewas akibat longsor dan 4 tewas akibat hanyut diterjang banjir.

Daerah paling parah mengalami longsor adalah Kabupaten Purworejo.
Longsor dengan korban jiwa terjadi di 5 lokasi.

Di Desa Karangrejo Kecamatan Loano terdapat 9 tewas, 6 hilang dan 1 luka-luka, sedangkan akibat banjir 4 tewas, 2 hilang dan 7 luka-luka.

Di Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo terdapat 1 tewas dan 1 luka-luka.

Di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing ada 2 orang hilang, di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo ada 1 tewas dan 4 hilang, sedangkan di Desa Donorati Kecamatan Purworejo terdapat 4 tewas, 11 hilang dan 2 luka-luka.

"Pencarian korban hilang masih terus dilakukan tim SAR gabungan," kata dia.

Akses menuju lokasi longsor cukup sulit dijangkau, khususnya jalan menuju Desa Dorowati karena kondisinya rusak dan terdampak longsor.


Akibatnya alat berat tidak dapat digunakan untuk mencari korban tertimbun longsor.

Pencarian dilakukan dengan manual oleh ratusan personil SAR gabungan.
Lima alat berat dikerahkan untuk mencari korban di Purworejo.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, masih dalam perjalanan menuju Purworejo.

Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk penanganan darurat banjir dan longsor.

Logistik dan peralatan di gudang BPBD dikerahkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana.

Tim Reaksi Cepat BNPB telah berada di lokasi mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.

BNPB mengerahkan pesawat tanpa awak untuk melakukan kajian cepat dampak bencana.


BPBD Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo membantu penanganan darurat di Purworejo.

"Masyarakat diimbau selalu waspada. Hujan lebat diperkirakan masih berpotensi turun hingga 20 Juni 2016. Selalu waspada dengan kondisi lingkungan yang membahayakan jiwa," katanya.


BNPB: korban tewas banjir-longsor Jateng 35 orang

Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan korban tewas akibat banjir dan longsor di 16 kabupaten serta kota di Jawa Tengah menjadi 35 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, pada Minggu, mengatakan jumlah korban akibat banjir dan longsor di Jawa Tengah bertambah menjadi 35 orang tewas hingga Minggu pukul 17.30 WIB, dari jumlah korban tewas sebelumnya sebanyak 31 orang.

Ia mengemukakan dari 35 korban tersebut, sebanyak 31 orang tewas akibat longsor dan empat korban tewas akibat hanyut luapan air banjir.

Sementara itu, 25 orang masih dinyatakan hilang, 14 orang luka-luka, ratusan rumah rusak, yang mana kerugian ekonomi diperkirakan mencapai miliaran rupiah, katanya.

Kabupaten Purworejo menjadi daerah yang paling parah terdampak longsor, yang mana bencana itu terjadi di lima lokasi, yakni di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Desa Pacekelan, Kecamatan Purworejo, Desa Jelog, Kecamatan Kaligesing, Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, dan Desa Donorati, Kecamatan Purworejo.

Selain itu, Kabupaten Purworejo juga menjadi wilayah bencana yang paling banyak memakan korban, yakni 19 orang tewas, 25 orang hilang, dan 11 orang luka-luka.

Sementara itu, saat ini sebanyak enam orang dinyatakan tewas dan tiga luka-luka di Banjarnegara, tujuh tewas di Kebumen, satu tewas di Sukoharjo, satu tewas di Rembang dan satu tewas di Banyumas.

Menurut Sutopo, pencarian korban hilang masih terus dilakukan tim Search And Rescue (SAR) gabungan, yang dilakukan dengan manual serta mengerahkan lima alat berat untuk mencari korban di Kabupaten Purworejo.

Turut berduka
Update gambar

Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr PresidenInnalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr PresidenInnalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden

Jokowi Berduka Atas Puluhan Korban Jiwa Longsor di Jateng

JAKARTA - Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Jawa Tengah terus bertambah. Badan SAR Nasional (Basarnas) merilis data sementara jumlah korban tewas banjir dan tanah longsor berjumlah 35 jiwa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menyampaikan dukanya atas korban meninggal tersebut. Hal itu diungkapkan oleh orang nomor satu di Indonesia itu lewat akun Twitter-nya, @jokowi pukul 16.00 WIB, Minggu (19/6/2016).

"Banjir, tanah longsor melanda bbrp daerah. Duka cita atas jatuhnya korban tanah longsor di Jateng. Kita bergerak bersama membantunya -Jkw," tulis Jokowi.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa wilayah di Jawa Tengah mengalami banjir dan longsor.

Daerah yang mengalami longsor berat, antara lain, Banjarnegara, Kebumen, dan Purworejo. "Banjarnegara longsor di daerah Wanarata dan Gumelem dengan jumlah korban enam orang sudah terevakuasi dalam keadaaan meninggal dunia. kemudian di Kebumen juga enam orang masih dalam pencarian, serta di Purworejo sebanyak 29 jiwa yang tersebar di beberapa lokasi," jelas Agus.

(Baca juga: Updated, 35 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Jateng)

Agus juga menerangkan, Kabupaten Purworejo tepatnya di desa Karangrejo atau Caok kecamatan Loano, sebanyak enam korban tewas berhasil dievakuasi. Adapun di Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing, sebanyak empat korban luka ringan, dua patah kaki, dan tiga masih tertimbun.

"Sedangkan korban terbanyak berada di daerah Donoranti, Kecamatan Purworejo dengan jumlah korban jiwa mencapai 14 orang. Tiga orang berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan 11 masih dalam pencarian," tutur Agus.

Saat ini, Tim Basarnas Kantor SAR Semarang telah bergabung bersama Tim SAR Gabungan di Kebumen dan Purworejo untuk melakuakan evakuasi. Selain itu, kata Agus, Kantor SAR Semarang juga tengah melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena banjir di Kendal dan Surakarta. (day)
http://news.okezone.com/read/2016/06...gsor-di-jateng

Update >>>47 Orang Tewas Akibat Bencana Longsor di Purworejo<<<

Yogyakarta - Sebanyak 47 orang tewas saat bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Purworejo pada hari Sabtu (18/6/2016) malam. Sebanyak 27 orang korban ditemukan tewas dalam proses evakuasi hingga hari Minggu (19/6/2016).

Sebanyak 20 orang korban saat ini masih dalam proses pencarian.

"Pencarian akan dilanjutkan hari Senin (20/6/2016) pagi," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Budi Hardjono kepada detik.com, Minggu (19/6/2016) malam.

Budi mengatakan proses pencarian untuk hari ini sudah dihentikan sejak pukul 17.00 WIB karena cuaca mendung dan sulitnya medan di lokasi tanah longsor. Pihak Jawa Tengah menyebut jumlah korban tewas bencana alam tanah longsor dan banjir mencapai 46 orang.

"Evakuasi hari ini, tim SAR sudah berhasil mengevakuasi sebanyak 27 orang. Semua ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Menurut dia, lokasi longsor berada di empat kecamatan dan 9 desa/dusun. Di Kecamatan Loano terjadi di Desa Karangrejo. Selanjutnya di Kecamatan Purworejo, Kali Gesing dan Bagelen.

Budi mengatakan tim SAR gabungan dari Basarnas Kantor SAR Semarang, Yogyakarta, TNI/Polri dan berbagai komunitas relawan akan melanjutkan pencarian di semua lokasi yang belum ditemukan korban seperti di Dusun Caok, Desa Karangrejo dan Donorati.

"Posko utama kita di Caok Karangrejo. Saat tercatat ada sekitar 250 relawan yang turun melakukan pencarian," katanya.

Dia menambahkan pencarian di Dusun Caok diperkirakan masih ada sekitar 9 korban. Di Donorati sebanyak 11 orang korban.

Sementara itu berdasarkan data di BPBD Purworejo, jumlah korban yang berhasil ditemukan di Dusun Caok, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano sebanyak 9 korban. Di Desa Donorati, Kecamatan Purworejo ditemukan sebanyak tiga orang.

Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo sebanyak lima orang, di Desa Mranti dua orang, Desa Pacekelan sebanyak dua orang. Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing sebanyak tiga korban. Sedangkan di Desa Tangkisan, Berjan dan Desa Bagelen ditemukan satu orang korban meninggal.
http://news.detik.com/berita/3237048...r-di-purworejo

44 Orang tewas akibat banjir & longsor di Purworejo, berikut namanya
Longsor di Purworejo. ©2016 merdeka.com/parwito
Merdeka.com - Sebanyak 44 warga di beberapa desa di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tewas dan sampai saat ini hilang akibat tertimbun dan terseret bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah ini. Sampai Minggu (19/6) petang ini, warga masyarakat bersama BPBD, Tim SAR, TNI dan Polri bahu membahu menyingkirkan material longsoran untuk mencari korban yang masih tertimbun.

Ratusan warga sejumlah desa hingga kini mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tanah longsor terjadi di Desa Donorati, Kecamatan Purworejo dengan jumlah korban meninggal sebanyak 14 orang, tiga jenazah berhasil ditemukan sedangkan 11 masih tertimbun. Tiga warga juga luka-luka dalam kejadian ini.

Sedangkan Bencana di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano sebanyak 15 orang tewas tertimbun dan satu dalam kondisi selamat.

"Itu data yang masuk ke BPBD, kemungkinan data masih bisa berubah karena identifikasi dan pencarian korban masih terus dilakukan dan laporan dari masyarakat belum semua masuk," tegas Kepala Pelaksana BPBD Purworejo Boedi Hardjono di sela-sela evakuasi korban bencana di Desa Karangrejo.

Bencana di Desa Sidomulyo Purworejo menewaskan satu warga Dusun Makemdowo dan empat penduduk Ngrukem. Seluruh korban berhasil ditemukan dan langsung dimakamkan.

Sementara longsor di Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing menewaskan tiga warga dan menyebabkan empat lainnya terluka. Dua korban tewas di Jelok belum ditemukan.

Kemudian bencana di Dusun Krajan Wetan Desa Pacekelan Purworejo menewaskan warga bernama Kromo Suwito (90), jenazahnya sudah dimakamkan.

"Total korban ditemukan dan sudah dimakamkan hingga sore 19 jiwa. Masih ada 19 korban yang masih tertimbun di titik Desa Jelok, Karangrejo dan Donorati," paparnya.

Enam warga hanyut akibat banjir di sejumlah lokasi Kabupaten Purworejo. Mereka diantaranya Elisa Leonardus (44), pelaut warga Kebon Bawang Jakarta Utara yang berboncengan sepeda motor dengan Nurhayati (43) warga Desa Kaliboto Kecamatan Bener Purworejo hanyut dan tewas saat melintasi jembatan di jalur Mranti-Bulus di Kelurahan Mranti, Kecamatan Purworejo. Korban lain adalah Susanto yang hanyut saat melintas Jalan Purworejo-Yogyakarta di Bagelen.

"Sementara tiga lainnya kami belum peroleh identitasnya. Lokasi kejadian di Bagelen, Berjan dan Tangkisan Bayan," tuturnya.

Berikut nama-nama korban longsor di Purworejo, Jawa Tengah :

A. Longsor Dusun Caok, Desa Karangrejo
Korban tewas :
1. Muji Santoso (55) alamat Dusun Caok
2. Surip (63) alamat Caok
3. Parwati (40) alamat Caok
4. Tentu (50) alamat Donorati
5. Amat Fajaryadi (30) alamat Rimun Loano
6. Edi Fatmanto (30) alamat Sumowono Kaligesing
7. Muhammad Arifin (20) alamat Sudimoro Purworejo
8. Toyo (44) alamat Sudimoro
9. Renaldi (20) alamat Sudimoro

Belum ditemukan :
1. Suleman
2. Ayu alamat Sudimoro
3. Slamet
4. Musodhah alamat Caok
5. Adi
6. Sulistiyowati alamat Caok

Korban luka :
1. Muhtarom alamat Caok

B. Longsor Donorati

Korban tewas :

1. Patmiyati (55) alamat RT 1/ RW 1 Donorati
2. Naya (2) alamat sda
3. Panji (1) alamat sda

Belum ditemukan :
1. Jemikin 43 alamat RT 01 RW 01 Donorati
2. Misinah 35 alamat sda
3. Doni (19) alamat sda
4. Hendra (8) alamat sda
5. Karyono (40) alamat sda
6. Pandu (8) alamat sda
7. Herlina (55) alamat sda
8. Saman (60) sda
9. Juwadi (80) sda
10. Sifa (12) sda
11. Desti (7) sda

Korban luka :
1. Sutarman (45) alamat sda
2. Reva (22) sda
3. Ari (30) sda

C. Longsor di Sidomulyo

Korban tewas :
1. Jumilah (50) alamat RT 2 W 6 Makemdowo
2. Cokro Sumarto (60) alamat RT 3 RW 7 Ngrukem
3. Saridah (58) alamat sda
4. Paerah (54) alamat sda
5. Irul (4) alamat sda

D. Longsor Jelok Kaligesing

Korban tewas :
1. Tomo Prawiro alamat Dusun Tegalsari
Belum ditemukan :
1. Saminten alamat Dusun Tegalsari
2. Jemiran alamat sda

Luka :
1. Rizki
2. Mulyani
3. Fadhila
4. balita (belum diketahui nama)

E. Longsor di Pacekelan

Korban Tewas :
1. Kromo Wasito alamat Krajan Wetan


Terima kasih atas lempar Batanya ,,,,walau TS ga punya maksud apa apa
Kena Azab Allah?



Turut berduka cita
TS Coba sumber nya. . Mana ini..
Mr. President lagi di jakarta gan
Beliau alhamdullilah sehat wa'alfiat
kendeng utara aman
Turut berduka
Rumah ane kena gan yang di puri gading 😂
Turut berduka yg mendalam.


Jgn memancing di air banjir gan.... Jgn cepat menanyakan presiden.... Msh ada mentri, bnpb, gubeenur dan bupati/walikota. Kecuali klu status darurat. Tempat lain jg butuh dia, masa presiden hrs ada di semua tempat. Kita gak tau agenda besar apa yg dihadapi presiden setiap hari. Kalau dia merasa harus turun, pasti dia turun gunung. Ane gak pro jowi, tp jgn sampai cari celah menyalahkan dia. Gak sportif.
ginanjar mana ginanjar?? jgn cuma ngamuk ngamuk aj bisa nya
Mr Presiden baru pulang dari jateng bre
Namanya bencana, jgn saling menyalahkan.. Kmrn padang, skrg jateng.
Makanya warga bp jgn disukurin kalau ada bencana. Yg gini perlu donasi, jgn orang yg langgar hukum yg didonasi..
Hujan diluar perkiraan yg justru berdampak parah
turut berduka

kalo ini kejadiannya dijakarta? bahh,... pemberitaanya sampe sorga nih
Quote:Original Posted By sugito21
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden


SOLO - Hujan lebat yang turun sejak Sabtu (18/6) siang hingga malam hari membuat 16 kota/kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) direndam banjir.

Wilayah yang tertimpa musibah itu adalah Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.

"Banjir dan longsor ini menyebabkan 24 orang meninggal dunia, 26 orang hilang dan masih dalam pencarian, puluhan rumah rusak tertimbun longsor, dan ribuan rumah terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (19/6) siang.

Menurut dia, korban jiwa terbanyak terjadi di Kabupaten Purworejo. Jumlah korban jiwa sebanyak sebelas orang meninggal dunia dan 26 orang hilang. Banjir dan longsor di Kabupaten Purworejo terjadi di 30 desa 16 kecamatan.

Kemudian banjir bandang dan longsor Kabupaten Kebumen menewaskan tujuh orang tewas. Sementara korban meninggal lainnya, yakni di Kabupaten Banjarnegara berjumlah enam orang.

"Saat ini evakuasi korban dan pencarian korban hilang masih terus dilakukan. Dapur umum dan posko telah didirikan. Pendataan masih terus dilakukan," pungkas Sutopo.

[url]http://www.jpnn.com/read/2016/06/19/441085/Innalillahi..Banjir-Rendam-Jawa-Tengah-24-Tewas-26-Hilang-[/url]

35 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Jawa Tengah


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan terus melakukan pencarian korban hilang, evakuasi, dan penanganan darurat banjir serta longsor di 16 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sebagian besar banjir telah surut.

Sementara pencarian korban tertimbun longsor dilakukan serempak di beberapa titik longsor.

"Hingga Minggu pukul 17.30 WIB, jumlah korban akibat banjir dan longsor di Jawa Tengah ada 35 tewas, 25 hilang, 14 luka-luka. Ratusan rumah rusak dan kerugian mencapai miliaran rupiah," tutur Sutopo, Minggu (19/6).

Jumlah korban jiwa tersebut terdapat di Kabupaten Purworejo 19 tewas, 25 orang hilang, dan 11 luka-luka.

Di Banjarnegara 6 tewas dan 3 luka-luka, di Kebumen 7 tewas, Sukoharjo 1 tewas, Rembang 1 tewas, dan Banyumas 1 tewas


Sebagian besar korban meninggal dan hilang akibat longsor.

Dari 35 korban tewas adalah 31 tewas akibat longsor dan 4 tewas akibat hanyut diterjang banjir.

Daerah paling parah mengalami longsor adalah Kabupaten Purworejo.
Longsor dengan korban jiwa terjadi di 5 lokasi.

Di Desa Karangrejo Kecamatan Loano terdapat 9 tewas, 6 hilang dan 1 luka-luka, sedangkan akibat banjir 4 tewas, 2 hilang dan 7 luka-luka.

Di Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo terdapat 1 tewas dan 1 luka-luka.

Di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing ada 2 orang hilang, di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo ada 1 tewas dan 4 hilang, sedangkan di Desa Donorati Kecamatan Purworejo terdapat 4 tewas, 11 hilang dan 2 luka-luka.

"Pencarian korban hilang masih terus dilakukan tim SAR gabungan," kata dia.

Akses menuju lokasi longsor cukup sulit dijangkau, khususnya jalan menuju Desa Dorowati karena kondisinya rusak dan terdampak longsor.


Akibatnya alat berat tidak dapat digunakan untuk mencari korban tertimbun longsor.

Pencarian dilakukan dengan manual oleh ratusan personil SAR gabungan.
Lima alat berat dikerahkan untuk mencari korban di Purworejo.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, masih dalam perjalanan menuju Purworejo.

Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk penanganan darurat banjir dan longsor.

Logistik dan peralatan di gudang BPBD dikerahkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana.

Tim Reaksi Cepat BNPB telah berada di lokasi mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.

BNPB mengerahkan pesawat tanpa awak untuk melakukan kajian cepat dampak bencana.


BPBD Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo membantu penanganan darurat di Purworejo.

"Masyarakat diimbau selalu waspada. Hujan lebat diperkirakan masih berpotensi turun hingga 20 Juni 2016. Selalu waspada dengan kondisi lingkungan yang membahayakan jiwa," katanya.


BNPB: korban tewas banjir-longsor Jateng 35 orang

Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan korban tewas akibat banjir dan longsor di 16 kabupaten serta kota di Jawa Tengah menjadi 35 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, pada Minggu, mengatakan jumlah korban akibat banjir dan longsor di Jawa Tengah bertambah menjadi 35 orang tewas hingga Minggu pukul 17.30 WIB, dari jumlah korban tewas sebelumnya sebanyak 31 orang.

Ia mengemukakan dari 35 korban tersebut, sebanyak 31 orang tewas akibat longsor dan empat korban tewas akibat hanyut luapan air banjir.

Sementara itu, 25 orang masih dinyatakan hilang, 14 orang luka-luka, ratusan rumah rusak, yang mana kerugian ekonomi diperkirakan mencapai miliaran rupiah, katanya.

Kabupaten Purworejo menjadi daerah yang paling parah terdampak longsor, yang mana bencana itu terjadi di lima lokasi, yakni di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Desa Pacekelan, Kecamatan Purworejo, Desa Jelog, Kecamatan Kaligesing, Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, dan Desa Donorati, Kecamatan Purworejo.

Selain itu, Kabupaten Purworejo juga menjadi wilayah bencana yang paling banyak memakan korban, yakni 19 orang tewas, 25 orang hilang, dan 11 orang luka-luka.

Sementara itu, saat ini sebanyak enam orang dinyatakan tewas dan tiga luka-luka di Banjarnegara, tujuh tewas di Kebumen, satu tewas di Sukoharjo, satu tewas di Rembang dan satu tewas di Banyumas.

Menurut Sutopo, pencarian korban hilang masih terus dilakukan tim Search And Rescue (SAR) gabungan, yang dilakukan dengan manual serta mengerahkan lima alat berat untuk mencari korban di Kabupaten Purworejo.

Turut berduka
Update gambar

Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr PresidenInnalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden
Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden



Innalillahi.. Banjir Rendam Jawa Tengah, 24 Tewas, 26 Hilang.....Dimana Mr Presiden

Walikotanya juga kebanjiran kok gan

Quote:Original Posted By nouriyu
Hujan diluar perkiraan yg justru berdampak parah


Emang hujan 2 hari terakhir extreme gan...... 2 hari hujan berhenti cuma beberapa jam..... Tanah ga sempat menyerap air...... Hutan sudah habis, langsung meluncur dari puncak ke bawah.......


Turut berduka buat korban dan semoga keluarga korban diberi ketabahan..... Semoga korban hilang segera ditemukan....
Maksud TS kalau dirumahnya genteng bocor itu pak RW wajib turun. TS lupa dia punya bpk dan ibu di rumah.


Musibah jangan dibawa kepolitik cuk!!
Langsung presiden
Kenapa rio tidak mengucapkan bela sungkawa


Mengapaaaaaaaaa??
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar