Selamat malam kaskuser semua, ini thread pertama ane setelah biasanya jadi silent reader dan cuma ngasih doang, jadi harap maklum kalau belum rapi ya agan-agan kaskuser.
Sebelumnya ane udah cek, mudah-mudahan gak repost ya.
Ditengah hingar bingar Euro 2016 dan Copa America Centenario, barusan ane baca di Twitter berita singkat tentang pemain yang namanya udah ane sebutin di judul, ya Fachri Firmansyah. Agan-agan ada yang tahu dia? Ane jelasin sedikit profil tentang pemain yang akrab disapa Firman ini ya gan.
Datang ke Valencia dengan mimpi menyumbangkan trofi untuk timnas Indonesia U-21, malah musibah yang didapat Fachri hingga mengakhiri karir sepak bolanya.
Pasca musibah yang mengakhiri karir, Fachri berjuang sendiri untuk menyembuhkan cederanya.
Dua tahun setelah operasi, Fachri yang sempat drop secara fisik dan psikis, kini bekerja sebagai sekuriti di sebuah bekas kantor perusahaan rokok asal Kediri di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya demi kesembuhan kakinya dan membantu perekonomian ayah dan ibunya. Sementara itu, mimpi yang sempat dirajut terpaksa dipendam dalam-dalam karena cedera yang dialami.
Quote:“Saya pasrah Mas, mau gimana lagi? Mimpi untuk menjadi pemain profesional sepertinya sudah pupus. Lebih baik saya bekerja dan mendapatkan upah, mungkin dengan gaji kecil ini saya ingin berjalan normal untuk menyembuhkan kaki saya, dan juga bisa membantu perekonomian keluarga saya,”
Mudah-mudahan tidak ada lagi pemain seperti Fachri Firmansyah yang luput dari penanganan dan tanggung jawab PSSI maupun tim yang dibela ya gan, sehingga insan-insan muda tidak kehilangan mimpi membela skuad Merah Putih. Sekian thread yang ane buat gansist, kalau ada yang mau koreksi atau memberi tambahan monggo langsung dikomen. Jangan lupa share dan ya gan supaya banyak yang baca dan mendoakan mantan punggawa timnas kebanggaan kita. Mari kita doakan yang terbaik untuk Fachri Firmansyah semoga diberikan rejeki untuk kesembuhan kaki dan kelangsungan hidupnya. Aamiin YRA.
Sebelumnya ane udah cek, mudah-mudahan gak repost ya.
Ditengah hingar bingar Euro 2016 dan Copa America Centenario, barusan ane baca di Twitter berita singkat tentang pemain yang namanya udah ane sebutin di judul, ya Fachri Firmansyah. Agan-agan ada yang tahu dia? Ane jelasin sedikit profil tentang pemain yang akrab disapa Firman ini ya gan.
Spoiler for Profil Singkat:
Nama Fachri Firmansyah sempat mewarnai harian nasional ketika dirinya masuk seleksi ke dalam skuat tim nasional Indonesia U-19. Jebolan dari Akademi Wahana Cipta Pesepakbola (WCP) ini pernah masuk dalam daftar 30 pemain yang diberi kesempatan untuk tampil di hadapan pelatih Indra Sjafri sebagai program penjaringan Timnas U-19 jelang Piala AFF kala itu. Karir sepakbolanya pun berlanjut di klub Sriwijaya FC U-21.
Bersama timnas U-21 besutan Rudy Keltjes, pemain kelahiran Surabaya yang waktu itu menggunakan nomor punggung 23 mengikuti turnamen Cotif Cup, di Valencia tahun 2014 silam. Berikut adalah daftar pemain timnas U-21 sewaktu mengikuti turnamen Cotif Cup 2014.
Bersama timnas U-21 besutan Rudy Keltjes, pemain kelahiran Surabaya yang waktu itu menggunakan nomor punggung 23 mengikuti turnamen Cotif Cup, di Valencia tahun 2014 silam. Berikut adalah daftar pemain timnas U-21 sewaktu mengikuti turnamen Cotif Cup 2014.
Spoiler for Daftar Pemain:
M. Reza Pratama, Jupriyanto, Rangga Pratama, Rudolf Yanto Basna, Ziko Sukmana, Fachri Firmansyah, Zalnando, Gafri Ibrahim Akbar, Dian Sopian, Hernando Hendrik, Mariando Djonak Uropmabin, M. Anang Adhi Nugraha, Angga Febryanto, Vicky Melano, Untung Wibowo, M. Junda Irawan, Eriyanto, Martinus Novianto, Al-Qomar Tehupelasury.
Spoiler for Sumber berita:
http://sidomi.com/310604/daftar-pemain-timnas-indonesia-u21-ke-cotif-cup-2014-spanyol/
Datang ke Valencia dengan mimpi menyumbangkan trofi untuk timnas Indonesia U-21, malah musibah yang didapat Fachri hingga mengakhiri karir sepak bolanya.
Spoiler for Musibah:
Saat bertanding melawan Levante pada tanggal 13 Agustus 2014 waktu setempat, naas bagi Fachri tak dapat terelakkan, kakinya diinjak lawan saat berusaha berebut bola, dan ia mengalami cedera ligamen lutut kanan yang kemudian mengakhiri karir sepak bolanya. Pemain kelahiran 10 Januari 1996 ini kemudian pulang kembali ke Palembang karena ia masih berstatus sebagai pemain Sriwijaya U-21. Ia pulang dengan berharap PSSI akan membantu memulihkan cederanya karena ia mendapatkan cedera tersebut saat membela timnas U-21. Setelah dua bulan terkesan diabaikan barulah ia mendapatkan penanganan dan menjalankan operasi di RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang dengan bantuan Badan Timnas Indonesia dan klubnya saat itu Sriwijaya FC yang membiayai.
Quote:"Saya ditelantarkan. Tidak diperhatikan. Setiap hari cuma makan dan tidur di mess. Saya tiap hari mendesak agar segera dioperasi. Akhirnya operasi di RS Hoesin. Tapi sampai sekarang ya masih sakit, Mas. Rasanya gimana gitu di dengkul saya. Buat jongkok saja sakit."
Quote:"Saya ditelantarkan. Tidak diperhatikan. Setiap hari cuma makan dan tidur di mess. Saya tiap hari mendesak agar segera dioperasi. Akhirnya operasi di RS Hoesin. Tapi sampai sekarang ya masih sakit, Mas. Rasanya gimana gitu di dengkul saya. Buat jongkok saja sakit."
Pasca musibah yang mengakhiri karir, Fachri berjuang sendiri untuk menyembuhkan cederanya.
Spoiler for Pasca musibah:
Tak kunjung sembuh, Ia pun dilepas oleh manajemen Sriwijaya U-21 dan meneruskan pengobatannya sendiri di kampung halamannya Surabaya tanpa adanya lagi bantuan dari pihak PSSI maupun Sriwijaya FC. Lama kelamaan uang yang dimilikinya habis dan ia tidak dapat meneruskan terapi yang telah dijalaninya sampai selesai. Ia telah kehilangan mimpinya bermain sepak bola dan harus tetap menahan rasa sakit pasca cedera yang dialami tahun 2014 silam. Kekecewaannya terhadap manajemen Laskar Wong Kito maupun PSSI diungkapkan pada wartawan Bola.Netyang berkunjung ke kantornya saat ini. Quote:"Semuanya lepas tangan. SFC, PSSI, semuanya lepas tangan. Cuma Om Rudy Keltjes saja yang pernah tanya kabar lewat telepon. Cuma Om Rudy, thok. Yang lainnya tidak pernah sama sekali. Sudah dua tahun saya dibiarkan seperti ini,"
Dua tahun setelah operasi, Fachri yang sempat drop secara fisik dan psikis, kini bekerja sebagai sekuriti di sebuah bekas kantor perusahaan rokok asal Kediri di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya demi kesembuhan kakinya dan membantu perekonomian ayah dan ibunya. Sementara itu, mimpi yang sempat dirajut terpaksa dipendam dalam-dalam karena cedera yang dialami.
Quote:“Saya pasrah Mas, mau gimana lagi? Mimpi untuk menjadi pemain profesional sepertinya sudah pupus. Lebih baik saya bekerja dan mendapatkan upah, mungkin dengan gaji kecil ini saya ingin berjalan normal untuk menyembuhkan kaki saya, dan juga bisa membantu perekonomian keluarga saya,”
Mudah-mudahan tidak ada lagi pemain seperti Fachri Firmansyah yang luput dari penanganan dan tanggung jawab PSSI maupun tim yang dibela ya gan, sehingga insan-insan muda tidak kehilangan mimpi membela skuad Merah Putih. Sekian thread yang ane buat gansist, kalau ada yang mau koreksi atau memberi tambahan monggo langsung dikomen. Jangan lupa share dan ya gan supaya banyak yang baca dan mendoakan mantan punggawa timnas kebanggaan kita. Mari kita doakan yang terbaik untuk Fachri Firmansyah semoga diberikan rejeki untuk kesembuhan kaki dan kelangsungan hidupnya. Aamiin YRA.
Spoiler for Sumber:
habis manis sepah dibuang
ga di asuransiin sih
ga di asuransiin sih
ane baru tau gan
Kasian bener nasib nya
cedera merenggut segalanya
cedera merenggut segalanya
Sayang sekali ini udah tragedi yg BIASA terjadi di sini... dari dulu udah marak... mulai dari ada yg jadi tukang potong rumput buat hewan ternak sampai kemaren yg lagi tenar si Anang Maruf harus jadi driver Gojek
Makanya sudah marak lah nasib2 tragis kaya Pical yg sempat jadi tukang jaga pintu kafe, Angie Widjaja & Wynne Prakusa, yg keduanya harus pensiun dini bahkan si Angie Widjaja kudu pensiun baru di usia 24 thn karena udah gak kuat lagi memodali biaya ikut kejuaraan tennis, Amin Ikhsan mantan atlet senam yg sempat jadi tukang besi loak, Hasan Lobubun mantan atlet tinju top era 80an yg dulu kabarnya jadi tukang pemulung, Tati Sumirah mantan atlet badminton top jagoan Uber Cup kita yg dulu sempat kerja jadi kasir apotek sebelum dibantu legenda Hartono, dll
Jangankan memperhatikan lokal... klub2 bayarin gaji pemain2 asing aja sering nunggak melulu sampai itu udah jadi tradisi busuk tiap musim kompetisi dulu kok sampai makan korban jiwa segala...
Apalagi si Fachri belum pernah juara medali emas SEAG or AFF waduh semakin sulit dibantu karena kebijakan pemerintah dan KONI kan jelas jelas cerminan dari animo dan harapan rakyat jadi kala rakyat cuma pedulinya ama yg juara doank yah jadi semakin sulit membantu mereka2 yg lagi kesusahan ini
Klo mau berharap bantu maka kudu menggalang dukungan di sosmed berharap bisa dibantu kaya warteg Saeni deh sekarang trendnya begitu saja...
Saking beratnya jadi atlet, banyak sekali para mantan atlet yg sudi terus terang mengaku tidak ingin keturunan2 nya mengikuti jejak perjuangan mereka menjadi atlet juga lagi karena sadar kehidupan atlet di Indo itu sangat banyak derita dan dukanya.. apalagi kalau sampai belum berhasil berprestasi
Apalagi kala sekarang marak budaya bullying yg gila dibangun alay2 masa kini yg bikin perjuangan atlet bakal tambah berat dan banyak beban... otomatis bikin masa depan mantan atlet bakal naga naganya harus berharap pada sumbangan donasi SMS dari netizen saja udah
Makanya sudah marak lah nasib2 tragis kaya Pical yg sempat jadi tukang jaga pintu kafe, Angie Widjaja & Wynne Prakusa, yg keduanya harus pensiun dini bahkan si Angie Widjaja kudu pensiun baru di usia 24 thn karena udah gak kuat lagi memodali biaya ikut kejuaraan tennis, Amin Ikhsan mantan atlet senam yg sempat jadi tukang besi loak, Hasan Lobubun mantan atlet tinju top era 80an yg dulu kabarnya jadi tukang pemulung, Tati Sumirah mantan atlet badminton top jagoan Uber Cup kita yg dulu sempat kerja jadi kasir apotek sebelum dibantu legenda Hartono, dll
Jangankan memperhatikan lokal... klub2 bayarin gaji pemain2 asing aja sering nunggak melulu sampai itu udah jadi tradisi busuk tiap musim kompetisi dulu kok sampai makan korban jiwa segala...
Apalagi si Fachri belum pernah juara medali emas SEAG or AFF waduh semakin sulit dibantu karena kebijakan pemerintah dan KONI kan jelas jelas cerminan dari animo dan harapan rakyat jadi kala rakyat cuma pedulinya ama yg juara doank yah jadi semakin sulit membantu mereka2 yg lagi kesusahan ini
Klo mau berharap bantu maka kudu menggalang dukungan di sosmed berharap bisa dibantu kaya warteg Saeni deh sekarang trendnya begitu saja...
Saking beratnya jadi atlet, banyak sekali para mantan atlet yg sudi terus terang mengaku tidak ingin keturunan2 nya mengikuti jejak perjuangan mereka menjadi atlet juga lagi karena sadar kehidupan atlet di Indo itu sangat banyak derita dan dukanya.. apalagi kalau sampai belum berhasil berprestasi
Apalagi kala sekarang marak budaya bullying yg gila dibangun alay2 masa kini yg bikin perjuangan atlet bakal tambah berat dan banyak beban... otomatis bikin masa depan mantan atlet bakal naga naganya harus berharap pada sumbangan donasi SMS dari netizen saja udah
Quote:Original Posted By klinsi ►
Sayang sekali ini udah tragedi yg BIASA terjadi di sini... dari dulu udah marak... mulai dari ada yg jadi tukang potong rumput buat hewan ternak sampai kemaren yg lagi tenar si Anang Maruf harus jadi driver Gojek
Makanya sudah marak lah nasib2 tragis kaya Pical yg sempat jadi tukang jaga pintu kafe, Angie Widjaja & Wynne Prakusa, yg keduanya harus pensiun dini bahkan si Angie Widjaja kudu pensiun baru di usia 24 thn karena udah gak kuat lagi memodali biaya ikut kejuaraan tennis, Amin Ikhsan mantan atlet senam yg sempat jadi tukang besi loak, Hasan Lobubun mantan atlet tinju top era 80an yg dulu kabarnya jadi tukang pemulung, Tati Sumirah mantan atlet badminton top jagoan Uber Cup kita yg dulu sempat kerja jadi kasir apotek sebelum dibantu legenda Hartono, dll
Jangankan memperhatikan lokal... klub2 bayarin gaji pemain2 asing aja sering nunggak melulu sampai itu udah jadi tradisi busuk tiap musim kompetisi dulu kok sampai makan korban jiwa segala...
Apalagi si Fachri belum pernah juara medali emas SEAG or AFF waduh semakin sulit dibantu karena kebijakan pemerintah dan KONI kan jelas jelas cerminan dari animo dan harapan rakyat jadi kala rakyat cuma pedulinya ama yg juara doank yah jadi semakin sulit membantu mereka2 yg lagi kesusahan ini
Klo mau berharap bantu maka kudu menggalang dukungan di sosmed berharap bisa dibantu kaya warteg Saeni deh sekarang trendnya begitu saja...
Saking beratnya jadi atlet, banyak sekali para mantan atlet yg sudi terus terang mengaku tidak ingin keturunan2 nya mengikuti jejak perjuangan mereka menjadi atlet juga lagi karena sadar kehidupan atlet di Indo itu sangat banyak derita dan dukanya.. apalagi kalau sampai belum berhasil berprestasi
Apalagi kala sekarang marak budaya bullying yg gila dibangun alay2 masa kini yg bikin perjuangan atlet bakal tambah berat dan banyak beban... otomatis bikin masa depan mantan atlet bakal naga naganya harus berharap pada sumbangan donasi SMS dari netizen saja udah
ente lebay, salahkan pemerintah, koq malah masyarakat
ente mengerti gak apa itu olahraga amatir dan olahraga profesional?
Sayang sekali ini udah tragedi yg BIASA terjadi di sini... dari dulu udah marak... mulai dari ada yg jadi tukang potong rumput buat hewan ternak sampai kemaren yg lagi tenar si Anang Maruf harus jadi driver Gojek
Makanya sudah marak lah nasib2 tragis kaya Pical yg sempat jadi tukang jaga pintu kafe, Angie Widjaja & Wynne Prakusa, yg keduanya harus pensiun dini bahkan si Angie Widjaja kudu pensiun baru di usia 24 thn karena udah gak kuat lagi memodali biaya ikut kejuaraan tennis, Amin Ikhsan mantan atlet senam yg sempat jadi tukang besi loak, Hasan Lobubun mantan atlet tinju top era 80an yg dulu kabarnya jadi tukang pemulung, Tati Sumirah mantan atlet badminton top jagoan Uber Cup kita yg dulu sempat kerja jadi kasir apotek sebelum dibantu legenda Hartono, dll
Jangankan memperhatikan lokal... klub2 bayarin gaji pemain2 asing aja sering nunggak melulu sampai itu udah jadi tradisi busuk tiap musim kompetisi dulu kok sampai makan korban jiwa segala...
Apalagi si Fachri belum pernah juara medali emas SEAG or AFF waduh semakin sulit dibantu karena kebijakan pemerintah dan KONI kan jelas jelas cerminan dari animo dan harapan rakyat jadi kala rakyat cuma pedulinya ama yg juara doank yah jadi semakin sulit membantu mereka2 yg lagi kesusahan ini
Klo mau berharap bantu maka kudu menggalang dukungan di sosmed berharap bisa dibantu kaya warteg Saeni deh sekarang trendnya begitu saja...
Saking beratnya jadi atlet, banyak sekali para mantan atlet yg sudi terus terang mengaku tidak ingin keturunan2 nya mengikuti jejak perjuangan mereka menjadi atlet juga lagi karena sadar kehidupan atlet di Indo itu sangat banyak derita dan dukanya.. apalagi kalau sampai belum berhasil berprestasi
Apalagi kala sekarang marak budaya bullying yg gila dibangun alay2 masa kini yg bikin perjuangan atlet bakal tambah berat dan banyak beban... otomatis bikin masa depan mantan atlet bakal naga naganya harus berharap pada sumbangan donasi SMS dari netizen saja udah
ente lebay, salahkan pemerintah, koq malah masyarakat
ente mengerti gak apa itu olahraga amatir dan olahraga profesional?
serba salah kalau di bidang olahraga. dikasih anggaran gede rentan banget dikorupsiin. prestasi juga ga terlalu mencolok2 bgt. menurut gw biar aja mereka berprestasi di negara lain / klub asing. ntar kalau indo ud jadi negara maju & apbn gede baru dah dukung abis2an di olahraga.
Quote:Original Posted By kimak.kw1 ►
serba salah kalau di bidang olahraga. dikasih anggaran gede rentan banget dikorupsiin. prestasi juga ga terlalu mencolok2 bgt. menurut gw biar aja mereka berprestasi di negara lain / klub asing. ntar kalau indo ud jadi negara maju & apbn gede baru dah dukung abis2an di olahraga.
Gak bisa Bro, klo semua yg berpotensi kabur keluar negeri semua maka SDM Indo tambah suram la maka gimana kita bisa maju berkembang dan berjaya lebih cepat coba ??? salah salah negara kita bakal ambruk dulu bisa bisa Bro kala semua yg bermutu kabur keluar negeri otomatis lama lama bakal rawan dinaturalisasi or anak2 nya akan memiliki kedekatan lebih dekat ke negara asing nanti kala sehari hari dari kecil udah tumbuh besar disana
Quote:Original Posted By isengajah02 ►
ente lebay, salahkan pemerintah, koq malah masyarakat
ente mengerti gak apa itu olahraga amatir dan olahraga profesional?
Ente itu yg pola pikirnya belum maju... kala jelas jelas yg memilih pemerintah itu adalah kita sbg rakyat maka udah jelas pemerintahan yg minim tanggap dan perhatian adalah cerminan dari pola pikir masyarakatnya gimana... makanya ada pemerintahan yg buruk ada jg pemerintahan yg bagus
Dari dulu kita udah terus meminta pemerintah perhatian lebih tp kenapa tragedi ini terus banyak terjadi tanpa jarang bisa diminimalisasi ? yah karena pola pikir masyarakat kta masih belum maju maka terus menghasilkan pejabat2 yg kurang simpatik dan perhatian ama rakyat sendiri kecuali klo ada benefitnya bagi pribadi dan parpol mereka saja
Ente tidak usah ngemengin amatir pro semi pro dulu deh kala realitanya ente terus tidak mau sadar akan realita ini... jelas jelas pemerintah udah ganti berapa kali coba termasuk menpora termasuk menteri2 lain ganti berapa kali coba tp realitanya kenapa tragedi ini terus terjadi ?
Yah karena pola pikir mayoritas masyarakat kita belum mencapai tahapan setinggi di negara2 maju makanya kesejahteraan banyak atlet sering jadi korban apalagi mantan atlet
Apa apa salahkan pemerintah TAPI emang pejabat jg bukan rakyat ? emang pejabat jg bukan dari rakyat ? emang pejabat tidak pernah jadi rakyat dulu ?
Emang mereka jadi begini apa cuma gara2 sekarang dapat jabatan tiba tiba jadi minim peduli mereka ? jelas tidak, tp itu jelas jelas udah bagian dari kebiasaan hidup mereka dulu di masyarakat kita
mereka bahkan kerja jadi pejabat paling cuma 10-12 jam sehari paling lama dan klo Sabtu Minggu banyak libur TAPI MENJADI RAKYAT BAGIAN DARI MASYARAKAT ? jelas seumur hidup
Nyalahin pemerintah mau sampai kapan coba kala terbukti sampai sekarang sikon tidak banyak berubah membaik dengan drastis ?
Tiap tahun menghukum koruptor tuh tp selama masyarakat kita masih terus hobi KKN dan tidak disiplin maka KKN akan terus ada deh... kala pejabat2 KKN karena udah merasa itu budaya dimana mana dan lazim
Justru kalau masyarakatnya menjadi maju dan peduli maka barulah bisa melahirkan pemerintah yg peduli dan baik juga tp kalau ente cuma bisanya nyalahin pemerintah yah sampai kiamat cuma sama kaya ngemeng ama tembok... ganti pejabat ganti menteri ganti presiden ganti ketum tetap saja tragedi kaya gini terjadi
serba salah kalau di bidang olahraga. dikasih anggaran gede rentan banget dikorupsiin. prestasi juga ga terlalu mencolok2 bgt. menurut gw biar aja mereka berprestasi di negara lain / klub asing. ntar kalau indo ud jadi negara maju & apbn gede baru dah dukung abis2an di olahraga.
Gak bisa Bro, klo semua yg berpotensi kabur keluar negeri semua maka SDM Indo tambah suram la maka gimana kita bisa maju berkembang dan berjaya lebih cepat coba ??? salah salah negara kita bakal ambruk dulu bisa bisa Bro kala semua yg bermutu kabur keluar negeri otomatis lama lama bakal rawan dinaturalisasi or anak2 nya akan memiliki kedekatan lebih dekat ke negara asing nanti kala sehari hari dari kecil udah tumbuh besar disana
Quote:Original Posted By isengajah02 ►
ente lebay, salahkan pemerintah, koq malah masyarakat
ente mengerti gak apa itu olahraga amatir dan olahraga profesional?
Ente itu yg pola pikirnya belum maju... kala jelas jelas yg memilih pemerintah itu adalah kita sbg rakyat maka udah jelas pemerintahan yg minim tanggap dan perhatian adalah cerminan dari pola pikir masyarakatnya gimana... makanya ada pemerintahan yg buruk ada jg pemerintahan yg bagus
Dari dulu kita udah terus meminta pemerintah perhatian lebih tp kenapa tragedi ini terus banyak terjadi tanpa jarang bisa diminimalisasi ? yah karena pola pikir masyarakat kta masih belum maju maka terus menghasilkan pejabat2 yg kurang simpatik dan perhatian ama rakyat sendiri kecuali klo ada benefitnya bagi pribadi dan parpol mereka saja
Ente tidak usah ngemengin amatir pro semi pro dulu deh kala realitanya ente terus tidak mau sadar akan realita ini... jelas jelas pemerintah udah ganti berapa kali coba termasuk menpora termasuk menteri2 lain ganti berapa kali coba tp realitanya kenapa tragedi ini terus terjadi ?
Yah karena pola pikir mayoritas masyarakat kita belum mencapai tahapan setinggi di negara2 maju makanya kesejahteraan banyak atlet sering jadi korban apalagi mantan atlet
Apa apa salahkan pemerintah TAPI emang pejabat jg bukan rakyat ? emang pejabat jg bukan dari rakyat ? emang pejabat tidak pernah jadi rakyat dulu ?
Emang mereka jadi begini apa cuma gara2 sekarang dapat jabatan tiba tiba jadi minim peduli mereka ? jelas tidak, tp itu jelas jelas udah bagian dari kebiasaan hidup mereka dulu di masyarakat kita
mereka bahkan kerja jadi pejabat paling cuma 10-12 jam sehari paling lama dan klo Sabtu Minggu banyak libur TAPI MENJADI RAKYAT BAGIAN DARI MASYARAKAT ? jelas seumur hidup
Nyalahin pemerintah mau sampai kapan coba kala terbukti sampai sekarang sikon tidak banyak berubah membaik dengan drastis ?
Tiap tahun menghukum koruptor tuh tp selama masyarakat kita masih terus hobi KKN dan tidak disiplin maka KKN akan terus ada deh... kala pejabat2 KKN karena udah merasa itu budaya dimana mana dan lazim
Justru kalau masyarakatnya menjadi maju dan peduli maka barulah bisa melahirkan pemerintah yg peduli dan baik juga tp kalau ente cuma bisanya nyalahin pemerintah yah sampai kiamat cuma sama kaya ngemeng ama tembok... ganti pejabat ganti menteri ganti presiden ganti ketum tetap saja tragedi kaya gini terjadi
miris gan baca beritanya
duh kasian bener, semoga bisa sembuh.
yang mau bikin penggalangan dana, kayanya bisa banget tuh
btw ane lebih tertarik sama comment om klinsi yang selalu panjang
yang mau bikin penggalangan dana, kayanya bisa banget tuh
btw ane lebih tertarik sama comment om klinsi yang selalu panjang
layu sblum berkembang
semoga tambah sukses aj meskipun gk jd pemain bola..
semoga tambah sukses aj meskipun gk jd pemain bola..
ya trus gimana ini bisa membantu perjuangan RIO di F1?? mikir...perlu 10jt euro lagi..ayo cepat sms...beli merchandisenya...fachri sudah dewasa biar aja jadi sekuriti yg penting RIO dulu nih biar bisa mengharumkan nama bangsa lewat tehnik buncityanto nya
resiko klo cidera pasti bakal pensiun dini,dan terpaksa banting setir nyari pekerjaan lain...klo nggak punya keahlian ya siap siap aja sengsara..Selevel liga top eropa aja klo cidera parah di usia muda bakal surem masa depannya kecuali klo punya bekal pendidikan dan keahlian lain yg memadai.
Untung itu jd sekuriti,disyukuri aja.
Yang bikin gedek dan emosi ini kan perlakuan dan penangan dari PSSI pasca cidera,bener bener buruk dan seperti nggak ada semacam SOP bila ada anggota skuad timnas yg apes terkena cidera.....busuuukkk semua itu PSSI,orang titipan parpol mah bangke semua.
Untung itu jd sekuriti,disyukuri aja.
Yang bikin gedek dan emosi ini kan perlakuan dan penangan dari PSSI pasca cidera,bener bener buruk dan seperti nggak ada semacam SOP bila ada anggota skuad timnas yg apes terkena cidera.....busuuukkk semua itu PSSI,orang titipan parpol mah bangke semua.
Quote:Original Posted By klinsi ►
Sayang sekali ini udah tragedi yg BIASA terjadi di sini... dari dulu udah marak... mulai dari ada yg jadi tukang potong rumput buat hewan ternak sampai kemaren yg lagi tenar si Anang Maruf harus jadi driver Gojek
Makanya sudah marak lah nasib2 tragis kaya Pical yg sempat jadi tukang jaga pintu kafe, Angie Widjaja & Wynne Prakusa, yg keduanya harus pensiun dini bahkan si Angie Widjaja kudu pensiun baru di usia 24 thn karena udah gak kuat lagi memodali biaya ikut kejuaraan tennis, Amin Ikhsan mantan atlet senam yg sempat jadi tukang besi loak, Hasan Lobubun mantan atlet tinju top era 80an yg dulu kabarnya jadi tukang pemulung, Tati Sumirah mantan atlet badminton top jagoan Uber Cup kita yg dulu sempat kerja jadi kasir apotek sebelum dibantu legenda Hartono, dll
Jangankan memperhatikan lokal... klub2 bayarin gaji pemain2 asing aja sering nunggak melulu sampai itu udah jadi tradisi busuk tiap musim kompetisi dulu kok sampai makan korban jiwa segala...
Apalagi si Fachri belum pernah juara medali emas SEAG or AFF waduh semakin sulit dibantu karena kebijakan pemerintah dan KONI kan jelas jelas cerminan dari animo dan harapan rakyat jadi kala rakyat cuma pedulinya ama yg juara doank yah jadi semakin sulit membantu mereka2 yg lagi kesusahan ini
Klo mau berharap bantu maka kudu menggalang dukungan di sosmed berharap bisa dibantu kaya warteg Saeni deh sekarang trendnya begitu saja...
Saking beratnya jadi atlet, banyak sekali para mantan atlet yg sudi terus terang mengaku tidak ingin keturunan2 nya mengikuti jejak perjuangan mereka menjadi atlet juga lagi karena sadar kehidupan atlet di Indo itu sangat banyak derita dan dukanya.. apalagi kalau sampai belum berhasil berprestasi
Apalagi kala sekarang marak budaya bullying yg gila dibangun alay2 masa kini yg bikin perjuangan atlet bakal tambah berat dan banyak beban... otomatis bikin masa depan mantan atlet bakal naga naganya harus berharap pada sumbangan donasi SMS dari netizen saja udah
Ckckck banyak juga ya gan daftar atlet yang ternyata belum terurus dengan baik oleh negara. Masuk akal juga yg ente jelasin gan, pemerintah mungkin ga sadar kalo atlet itu bukan cuma pembinaan bibit-bibit muda aja tapi termasuk juga pemeliharaan pasca pensiun sebagai salah satu ucapan terima kasih negara terhadap perjuangan mereka di bidang olahraga.
Ane sih gak mengajak untuk ramai-ramai menyumbangkan donasi kayak buat ibu Saeni itu, yang terpenting doa dari kaskuser sekalian buat agan Fachri supaya diberikan keikhlasan dan kesembuhan hehe. Mungkin agan-agan yang ada di Surabaya bisa berkunjung ke kantornya untuk silaturahmi juga itu udah jadi dukungan moril buat Fachri.
Btw berita tentang Fachri Firmansyah ini juga udah mulai ramai dibahas di jagad twitter gan.
Sayang sekali ini udah tragedi yg BIASA terjadi di sini... dari dulu udah marak... mulai dari ada yg jadi tukang potong rumput buat hewan ternak sampai kemaren yg lagi tenar si Anang Maruf harus jadi driver Gojek
Makanya sudah marak lah nasib2 tragis kaya Pical yg sempat jadi tukang jaga pintu kafe, Angie Widjaja & Wynne Prakusa, yg keduanya harus pensiun dini bahkan si Angie Widjaja kudu pensiun baru di usia 24 thn karena udah gak kuat lagi memodali biaya ikut kejuaraan tennis, Amin Ikhsan mantan atlet senam yg sempat jadi tukang besi loak, Hasan Lobubun mantan atlet tinju top era 80an yg dulu kabarnya jadi tukang pemulung, Tati Sumirah mantan atlet badminton top jagoan Uber Cup kita yg dulu sempat kerja jadi kasir apotek sebelum dibantu legenda Hartono, dll
Jangankan memperhatikan lokal... klub2 bayarin gaji pemain2 asing aja sering nunggak melulu sampai itu udah jadi tradisi busuk tiap musim kompetisi dulu kok sampai makan korban jiwa segala...
Apalagi si Fachri belum pernah juara medali emas SEAG or AFF waduh semakin sulit dibantu karena kebijakan pemerintah dan KONI kan jelas jelas cerminan dari animo dan harapan rakyat jadi kala rakyat cuma pedulinya ama yg juara doank yah jadi semakin sulit membantu mereka2 yg lagi kesusahan ini
Klo mau berharap bantu maka kudu menggalang dukungan di sosmed berharap bisa dibantu kaya warteg Saeni deh sekarang trendnya begitu saja...
Saking beratnya jadi atlet, banyak sekali para mantan atlet yg sudi terus terang mengaku tidak ingin keturunan2 nya mengikuti jejak perjuangan mereka menjadi atlet juga lagi karena sadar kehidupan atlet di Indo itu sangat banyak derita dan dukanya.. apalagi kalau sampai belum berhasil berprestasi
Apalagi kala sekarang marak budaya bullying yg gila dibangun alay2 masa kini yg bikin perjuangan atlet bakal tambah berat dan banyak beban... otomatis bikin masa depan mantan atlet bakal naga naganya harus berharap pada sumbangan donasi SMS dari netizen saja udah
Ckckck banyak juga ya gan daftar atlet yang ternyata belum terurus dengan baik oleh negara. Masuk akal juga yg ente jelasin gan, pemerintah mungkin ga sadar kalo atlet itu bukan cuma pembinaan bibit-bibit muda aja tapi termasuk juga pemeliharaan pasca pensiun sebagai salah satu ucapan terima kasih negara terhadap perjuangan mereka di bidang olahraga.
Ane sih gak mengajak untuk ramai-ramai menyumbangkan donasi kayak buat ibu Saeni itu, yang terpenting doa dari kaskuser sekalian buat agan Fachri supaya diberikan keikhlasan dan kesembuhan hehe. Mungkin agan-agan yang ada di Surabaya bisa berkunjung ke kantornya untuk silaturahmi juga itu udah jadi dukungan moril buat Fachri.
Btw berita tentang Fachri Firmansyah ini juga udah mulai ramai dibahas di jagad twitter gan.
asal ga ngerampok bre, kerja halal bre,
Quote:Original Posted By intimaulani41 ►
layu sblum berkembang
semoga tambah sukses aj meskipun gk jd pemain bola..
bener gan, ane setuju..
layu sblum berkembang
semoga tambah sukses aj meskipun gk jd pemain bola..
bener gan, ane setuju..
Quote:Original Posted By dwikur10 ►
Ckckck banyak juga ya gan daftar atlet yang ternyata belum terurus dengan baik oleh negara. Masuk akal juga yg ente jelasin gan, pemerintah mungkin ga sadar kalo atlet itu bukan cuma pembinaan bibit-bibit muda aja tapi termasuk juga pemeliharaan pasca pensiun sebagai salah satu ucapan terima kasih negara terhadap perjuangan mereka di bidang olahraga.
Ane sih gak mengajak untuk ramai-ramai menyumbangkan donasi kayak buat ibu Saeni itu, yang terpenting doa dari kaskuser sekalian buat agan Fachri supaya diberikan keikhlasan dan kesembuhan hehe. Mungkin agan-agan yang ada di Surabaya bisa berkunjung ke kantornya untuk silaturahmi juga itu udah jadi dukungan moril buat Fachri.
Btw berita tentang Fachri Firmansyah ini juga udah mulai ramai dibahas di jagad twitter gan.
Nah itu problemnya begitu Bro... selama pola pikir kita belum dan susah diajak maju maka semakin sulit buat bisa peduli terhadap hidup para mantan atlet karena jumlah mereka sudah sangat banyak + pemerintah sendiri ada banyak PR menumpuk + sikon para mantan atlet sendiri jg berbeda beda... ada yg merana karena kekurangan modal ada jg yg merana karena cedera ada jg yg merana karena investasinya gagal mendorong sang atlet jatuh miskin, dll
Liat aja tuh di atas, salah satu contoh calon teroris or koruptor masa depan di Indo... penderitaan Fachri aja bahkan masih tega mau diexploitasi cuma buat ngetroll dan bully perjuangan atlet lain
Tp terpenting lagi si Fachri udah berhasil menemukan pekerjaan tetap yg halal dan baik jadi ini jelas sangat berguna sekali membantu kehidupan beliau... dengan adanya profesi yg jelas maka Fachri nanti min udah ada pondasi buat membangun karir dia lebih baik... kala hari gini mencari kerja udah tidak semudah dulu
Dan bener sekali... kita bantu doa doa sudah sangat berguna sekali gak cuma buat Fachri tp jg bagi semua atlet2 negara kita sendiri baik yg aktif maupun yg udah pensiun... karena tanpa jasa besar mereka baik yg berhasil maupun yg belum berhasil, kemajuan cabor2 Indo akan sulit sekali terjadi
Ckckck banyak juga ya gan daftar atlet yang ternyata belum terurus dengan baik oleh negara. Masuk akal juga yg ente jelasin gan, pemerintah mungkin ga sadar kalo atlet itu bukan cuma pembinaan bibit-bibit muda aja tapi termasuk juga pemeliharaan pasca pensiun sebagai salah satu ucapan terima kasih negara terhadap perjuangan mereka di bidang olahraga.
Ane sih gak mengajak untuk ramai-ramai menyumbangkan donasi kayak buat ibu Saeni itu, yang terpenting doa dari kaskuser sekalian buat agan Fachri supaya diberikan keikhlasan dan kesembuhan hehe. Mungkin agan-agan yang ada di Surabaya bisa berkunjung ke kantornya untuk silaturahmi juga itu udah jadi dukungan moril buat Fachri.
Btw berita tentang Fachri Firmansyah ini juga udah mulai ramai dibahas di jagad twitter gan.
Nah itu problemnya begitu Bro... selama pola pikir kita belum dan susah diajak maju maka semakin sulit buat bisa peduli terhadap hidup para mantan atlet karena jumlah mereka sudah sangat banyak + pemerintah sendiri ada banyak PR menumpuk + sikon para mantan atlet sendiri jg berbeda beda... ada yg merana karena kekurangan modal ada jg yg merana karena cedera ada jg yg merana karena investasinya gagal mendorong sang atlet jatuh miskin, dll
Liat aja tuh di atas, salah satu contoh calon teroris or koruptor masa depan di Indo... penderitaan Fachri aja bahkan masih tega mau diexploitasi cuma buat ngetroll dan bully perjuangan atlet lain
Tp terpenting lagi si Fachri udah berhasil menemukan pekerjaan tetap yg halal dan baik jadi ini jelas sangat berguna sekali membantu kehidupan beliau... dengan adanya profesi yg jelas maka Fachri nanti min udah ada pondasi buat membangun karir dia lebih baik... kala hari gini mencari kerja udah tidak semudah dulu
Dan bener sekali... kita bantu doa doa sudah sangat berguna sekali gak cuma buat Fachri tp jg bagi semua atlet2 negara kita sendiri baik yg aktif maupun yg udah pensiun... karena tanpa jasa besar mereka baik yg berhasil maupun yg belum berhasil, kemajuan cabor2 Indo akan sulit sekali terjadi
Yang penting kerjanya halal bray, ninggalin jejak dulu ye.
seumuran kitanya, barakallah fii umrik ya!
miris bacanya gan, jangankan atlet pahlawan aja kadang terlupakan
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar