Pages


Minggu, 24 Juli 2016

Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja

Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja
Quote:
PEMBUKAAN
Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja
Apakah ada Agan di sini yg waktu kecil dulu sering ditinggal kedua orang tua bekerja? Ane kagak, karena emak Ane kagak kerja jadi bisa jagain Ane 24 jam dulu waktu bocah.

Bagi keluarga sederhana atau bahkan miskin di Indonesia yg baru memiliki anak pertama atau kedua yang sama-sama masih kecil, saat mereka berdua sibuk bekerja biasanya anaknya akan dititipkan ke nenek, saudara dekat, atau minimal dititipkan ke tetangga. Tapi berbeda dengan salah satu keluarga miskin di India ini.

Suami istri dari salah satu dari ratusan keluarga yg menjadi pekerja kasar di proyek-proyek penggalian di India ini selalu membawa serta anak mereka bekerja. Lalu ke mana anak mereka saat mereka sedang bekerja?

Mereka mengikat anaknya di batu!

Berikut Gambaran Salah Satu Anak Pekerja Kasar Di India Yang Diikat Di Batu:
Quote:
Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja

Ada sekitar 40 juta pekerja konstruksi di India, satu dari lima di antaranya adalah wanita. Mereka adalah warga miskin yang bekerja di proyek-ke-proyek di kota-kota besar India, salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Benda yang ada di kepala mereka bukan topi, tp alat khusus untuk membawa barang seperti balok beton, bata dsb di kepala mereka.

Quote:
Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja

Ini adalah Ibu Sarta Kalara dan anaknya, Shivani, balita perempuan berusia 15 bulan. Perusahaan konstruksi di India menggunakan jasa orang-orang seperti Kalara karena upah mereka yang murah. Biasanya kontraktor memboyong warga satu desa untuk pekerjaan-pekerjaan kasar seperti penggalian dan pengangkutan.

Quote:
Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja

Kalara harus bekerja menggali tanah dalam sebuah proyek pemasangan kabel listrik dengan upah 250 rupee atau hampir Rp 50,000 / shift. Tampak Ibu Sarta Kalara bersiap bekerja dengan terlebih dahulu mengikat kaki anaknya dengan tali plastik, kemudian mencari bongkahan batu yang cukup besar agar anaknya bisa diikat dan tidak pergi ke mana-mana saat dirinya bekerja.

Quote:
Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja

"Saya mengikat dia agar tidak keluyuran ke jalan. Putra saya berusia 3,5 tahun sehingga tidak bisa menjaga dia," kata wanita berusia 23 tahun itu.

Tali plastik sepanjang 1,4 meter yang mengikatnya membuat bocah berkulit legam itu tidak bisa keluyuran kemana-mana gan.


Quote:
Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja

"Tempat ini ramai lalu lintas. saya tidak punya pilihan, ini demi keamanan," lanjut dia.

Panas terik dan debu jalanan menerpa tubuh mungilnya, sementara orang tuanya mencari uang pekerja kasar di sebuah proyek penggalian. Bayangan dari tembok, setidaknya menjadi sedikit naungan bagi Shivani dari panasnya terik matahari.


Quote:
Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja

"Mereka tidak peduli pada kami atau anak-anak kami, mereka hanya peduli pada pekerjaan," kata Ibu Kalara lagi.

Menurut Prabhat Jha, kepala perlindungan anak di lembaga Save the Children India, mengatakan fasilitas penitipan anak sangat langka dan biasanya mahal.


Quote:Bukan pemandangan yang aneh di India melihat anak-anak berlumuran debu dan lumpur, berkeliaran di jalanan, sementara orang tua mereka membawa batu bata atau menggali untuk pembangunan jalan atau rumah mewah. Kebanyakan pekerja kasar ini tinggal di tenda-tenda dekat lokasi proyek. Shivani dan keluarganya tidak lebih beruntung, balita malang ini tidur beratapkan langit di malam hari.


Quote: Bagaimana gan?
Kerasnya kehidupan memaksa mereka membawa anaknya bekerja dan mengikat anak mereka sendiri seperti hewan. Tidak ada yang salah dengan hal itu, karena jika tidak seperti itu mereka tidak bisa hidup. Semoga kita bisa lebih bersyukur dengan keadaan kita saat ini yang masih bisa duduk manis Kaskusan sambil minum teh.

Demikian trit ini Ane buat. INGAT! Ane bukan kolektor Bata!


Spoiler for BONUS DIIKAT!:
Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja
Spoiler for BONUS Kaskuser Rate 5:
Bersyukurlah karena hidup ente masih berkecukupan sehingga masih bisa buka Kaskus

Begini Cara Pekerja Kasar Di India "Menitipkan Anaknya" Saat Bekerja



Spoiler for Sumber:
http://www.cnnindonesia.com/
http://www.reuters.com/


TERIMA KASIH

bonusnya
TIDAK!!

Edit: Atas Ane cepet amat
miris bneer plends kesian bocahnya
Wanjir dah kaya anjing aja di iket
Kok ampe di tali gitu kasihan
bonusnya tambahin dong bray

kok gak dititipin ke tetangga aja, daripada di iket gitu kayak anying
kasihan, untung kagak ada di indonesia
bonusnya ntapz
Bonus ny di iket knpa tuh breh
ane harus rate berapa bre?
baca baca dulu bray








Salman al-Farisi
njirr kok ya miris banget yak.
dari gambarnya aja udah keliatan kalo pendapatan perkapita negaranya pasti rendah.

kalo dibilang manusiawi, mereka tidak akan bisa menjawab, karena mereka gak punya pilihan.
anjayy bapaknye mana sih
dia pikir hewan kale yakk anakkya,,
India masih pake sistem kasta kah?
Miris bnr, dah kyk binatang
kasian negara miskin yg terikat dengan budaya yg tetap dipercayai ngak peduli salah atau benar hanya semata dilakukan oleh orang tua mereka negara yg menghargai sains adalah negara yg kaya tpi budaya negara miskin
demi keamanan sampe diikat gitu
Sampe segitunya..

Bonus ne bikin sueger gan..


Maho komen disebelah aja ya..
kasihan yah,.
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar