Pages


Selasa, 04 Oktober 2016

6 Argumen Kenapa Aktivis HAM Menolak Hukuman Mati

6 Argumen Kenapa Aktivis HAM Menolak Hukuman Mati
Sumber Thread :
Amnesty International
Wikipedia
The Guardian

Quote:DEMI KEUTUHAN INFORMASI
HARAP BACA THREAD INI SECARA UTUH
DARI POIN 1 SAMPAI POIN 7


Menurut buku "The Better Angels of Our Nature" tulisan Steven Pinker, semakin modern perkembangan zaman, jumlah kekerasan cenderung berkurang, hal ini menunjukkan bahwa manusia semakin lama semakin beradab. Hal ini berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya ketika jumlah kekerasan terhadap wanita dan hukuman mati bagi penjahat masih begitu tinggi. Tak hanya seribu tahun yang lalu, seratus tahun yang lalu saja seorang pencuri bisa dihukum gantung. Apalagi zaman romawi dan zaman-zaman sebelumnya, kita bisa menemui mayat para penjahat bergeletakan di sepanjang jalan. Namun kini, hal-hal macam itu sudah berkurang.

Beberapa tahun terakhir, para aktivis HAM juga menuntut supaya pemerintah di semua negara di dunia supaya menghapuskan hukuman mati. Bersamaan dengan itu pula, beberapa negara di Eropa pun mulai menghapuskan hukuman mati. Para aktivis HAM pun memprediksi bahwa seratus hingga seribu tahun lagi, hukuman mati akan hilang sama sekali dari kamus hukum umat manusia. Sejalan dengan pemikiran Steven Pinker bahwa semakin beradab manusia, semakin berkurang kekerasan yang dilakukan oleh penjahat maupun terhadap penjahat.

Namun di saat yang sama, banyak pula orang konservatif yang tidak setuju dengan pendapat para aktivis HAM. Mereka berpendapat bahwa hukuman mati dapat menjadi semacam ancaman bagi penjahat lain supaya tidak melakukan kejahatan serupa. Hingga mereka bertanya-tanya, kenapa aktivis HAM mau menghapus hukuman mati? Apa alasannya? Nah, itu yang mau ane bahas disini. Berikut beberapa alasan kenapa aktivis HAM menolak hukuman mati.

1. Hukuman Mati Tidak Mengurangi Tingkat Kriminalitas

Setelah melihat statistik negara-negara yang memberlakukan hukuman mati seperti China dan Iran, justru tingkat kriminalitasnya cenderung meningkat, aktivis HAM menyimpulkan bahwa tidak ada korelasinya antara jenis hukuman dengan menurunnya tingkat kriminalitas. Yang berkorelasi erat dengan menurunnya tingkat kriminalitas adalah taraf ekonomi dan tingkat pendidikan, bukan jenis hukuman. Kalau taraf ekonomi dan tingkat pendidikan diperbaiki, maka tingkat kriminalitas pun akan menurun.

2. Semua Orang Pada Dasarnya Baik

Aktivis HAM percaya bahwa semua orang pada dasarnya baik, tidak ada orang yang sejak kecil bercita-cita ingin jadi pelacur, perampok, atau pembunuh, semua anak kecil pasti bercita-cita untuk jadi presiden, pilot, guru, dan lain sebagainya.

3. Faktor Lingkungan dan Keadaan

Lalu kenapa ketika dewasa mereka malah menjadi penjahat? Alasannya simpel, lingkungan dan keadaan. Lingkungan dan keadaan adalah faktor yang membentuk seseorang untuk menjadi orang baik atau orang jahat ketika mereka dewasa. Jadi, bila ingin mengurangi tingkat kriminalitas, pemerintah harus fokus memperbaiki lingkungan yang selama ini menjadi pabrik para penjahat, bukan malah fokus menyiksa penjahat. Karena menyiksa dan membunuh penjahat tidak akan menghentikan atau mengurangi lahirnya penjahat-penjahat baru.

4. Hukum Harusnya Konstruktif, Bukan Destruktif

Mungkin kita akan berkata, tapi si penjahat juga harus menerima hukuman dong atas perbuatannya! Ya, betul, tapi hukuman yang diperlukan adalah hukuman yang mendidik, hukuman yang bisa membuat mereka sadar dan insyaf, bukan hukuman yang membuat dia mati.

5. Hukum Bukan Ajang Balas Dendam

Lalu kita akan berkata lagi, tapi korban yang mereka bunuh juga mati, maka si pelaku juga harus mati dong! Aktivis HAM memiliki pandangan bahwa hukum itu berguna untuk meluruskan yang bengkok, memutihkan yang hitam, membangun yang roboh, bukan sebagai ajang balas dendam yang tidak ada faedahnya. Apakah dengan membunuh si pelaku, maka korban akan hidup lagi? Jika dengan membunuh si pelaku, maka korban akan hidup lagi, maka itu lebih baik dilakukan karena utang nyawa dibayar nyawa. Tapi faktanya, dengan membunuh si pelaku, korban takkan hidup lagi, justru kita akan melipatgandakan jumlah orang meninggal.

6. Utang Nyawa Dibayar Nyawa

Jika agan utang 1000 rupiah ke ane, maka agan harus mengembalikan 1000 rupiah itu ke ane, bukan malah menyobek 1000 rupiah punya agan sehingga kita sama-sama kehilangan 1000 rupiah. Begitu pun ketika agan menghilangkan nyawa orang lain, agan membayarnya bukan dengan menghilangkan nyawa agan sendiri sehingga agan dan korban sama-sama kehilangan nyawa. Agan memang tak mungkin mengembalikan nyawa korban, namun agan bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Aktivis HAM berpendapat, para penjahat harusnya dibuat insyaf, lalu diberi keterampilan (misalnya keterampilan medis), lalu ia dihukum seumur hidup supaya menggunakan keterampilan itu untuk menyelamatkan nyawa orang miskin yang sedang sakit secara gratis, sehingga setelah ia menghilangkan 1 nyawa ia bisa membayarnya dengan menyelamatkan 1000 nyawa orang miskin secara gratis, bukankah itu lebih bermanfaat? Daripada menghilangkan 1 nyawa dibayar juga dengan menghilangkan 1 nyawa lagi, jadi ada 2 yang hilang nyawa. Kan konyol.

7. Tingkat Salah Tangkap Masih Tinggi

Di Amerika Serikat, ada sekitar 15-20% kasus salah tangkap. Di Indonesia pun cukup banyak kasus salah tangkap yang diekspos media beberapa tahun terakhir. Banyak orang yang sudah ditahan beberapa bulan sampai beberapa tahun lalu dibebaskan karena pelaku aslinya baru tertangkap. Nah, gimana kalau korban salah tangkap ini udah dihukum mati duluan? Apakah nyawa dia bisa dikembalikan kalau ternyata dia salah tangkap? Well, manusia bukan Tuhan yang tahu segalanya dan berhak merenggut nyawa seseorang. Jika kita ingin menunjukkan bahwa membunuh itu salah, ya kita juga jangan membunuh. Mana mungkin kita menunjukkan bahwa membunuh itu salah dengan cara membunuh juga.

Untuk Membalas Komenan Agan-Agan, Ane Udah Kasih Respon :
- Respon 1
- Respon 2
- Respon 3
- Respon 4
- Respon 5
- Respon 6
- Respon 7
- Respon 8

Semoga mewakili semuanya gan...

6 Argumen Kenapa Aktivis HAM Menolak Hukuman Mati
6 Sifat Buruk Orang Indonesia
9 Film Yang Akan Mengubah Hidup Agan
20 Film Action Paling Seru di Dunia
13 Film Superhero Terbaik di Dunia
10 Hal Yang Haram Dilakukan di Internet


nyimak gan


____________________________________________


ane sih ngerasa klo hukuman mati emng patut dugunakan tp ya untuk kasus2 yg merugikan masyarakat..
contoh nya ya korupsi, di Tiongkok klo ga salah di hukum mati juga dah TSK korupsi,


#EDITED
SETUJU GAN
Kalo salah tangkep terus salah hukum kan bahaya tuh!
Apalagi polisi kita masih suka salah tangkep, Jessica aja ga jelas buktinya apa...
koruptor yang paling pantas dihukum mati..

taik kucing sama ham ..
nyawa bls nyawa..
Setubuh gan, Semua orang pada dasarnya emang baik
Quote:Original Posted By madden46
nyawa bls nyawa..

Quote:Original Posted By Icen.Jr
koruptor yang paling pantas dihukum mati..

taik kucing sama ham ..


Alangkah baiknya sebelum komeng, baca dulu threadnya secara tuntas
Terima kasih udah mampir di thread ane gan...

Membunuh,dibunuh,hidup,mati,kecelakaan,penyakit.dan manusia berperan sebagai kepanjangan tangan dari Tuhan untuk menjalankan siklus tersebut
Hukuman denda lebih rasional gan, asalkan penegakannya benar2 diawasi
Setuju gan, cuma orang berpendidikan rendah yang sedikit-sedikit bilang "hukum mati aja!". Ga pikir panjang tuh orang. Pikirlah apa manfaat dan dampak hukuman mati, pikir juga apa emang si tersangka itu benar-benar bersalah? Kan cuma Tuhan yang tahu! Hukuman mati sama saja mundur ke zaman primitif.
Tolak Hukuman Mati
Benahi Pendidikan
Tingkatkan Taraf Ekonomi
Insya Allah Kriminalitas Menurun Drastis
thread yang sangat mendidik, semoga orang indonesia bisa berpikiran maju
Bener gan, orang Indonesia suka latah, asal-asalan minta orang dihukum mati
Padahal kalau dipikir bener-bener, hukum mati ini lebih banyak mudharat dan dampak buruknya daripada manfaatnya
ane suka sama threat ente bray. Mencerahkan, seperti ahmad dahlan.




6 Argumen Kenapa Aktivis HAM Menolak Hukuman Mati
Quote:Original Posted By masterphotoshop
Tolak Hukuman Mati
Benahi Pendidikan
Tingkatkan Taraf Ekonomi
Insya Allah Kriminalitas Menurun Drastis


nah ini baru bijak, setuju banget gan

ane setuju
betul gan..
hanya saja, ane lebih prefer kalau hukuman mati itu ada dengan beberapa ketetapan.
apalagi dengan gembong narkoba, korupsi, terrorist dsbg.
proses untuk sidang ketetapan hukuman mati itu panjang loh gan, bisa 2 tahun lebih malah. jadi terdakwa masih bisa membela dirinya dan menyediakan bukti untuk pengurangan masa tahanan.

kalo dikaitkan dengan mati itu urusan Tuhan, malah ga sinkron gan. Soalnya qishas itu malah dianjurkan, sayang ane belum ada referensi tentang qishas di agama lain. tapi ada lagi 1 syarat, yaitu menanyakan kepada terdakwa kalau memilih hukuman seumur hidup atau mati.

Intinya dari ane, mudah-mudahan pemerintah membenahi apa yang disampaikan di 6 point tersebut (kecuali point terakhir/ke tujuh) tanpa menghapuskan hukuman mati.

----------------------

Postingan ke 1945.. MERDEKA!!!
Quote:Original Posted By achmad666
betul gan..
hanya saja, ane lebih prefer kalau hukuman mati itu ada dengan beberapa ketetapan.
apalagi dengan gembong narkoba, korupsi, terrorist dsbg.
proses untuk sidang ketetapan hukuman mati itu panjang loh gan, bisa 2 tahun lebih malah. jadi terdakwa masih bisa membela dirinya dan menyediakan bukti untuk pengurangan masa tahanan.

kalo dikaitkan dengan mati itu urusan Tuhan, malah ga sinkron gan. Soalnya qishas itu malah dianjurkan, sayang ane belum ada referensi tentang qishas di agama lain.

Intinya dari ane, mudah-mudahan pemerintah membenahi apa yang disampaikan di 6 point tersebut tanpa menghapuskan hukuman mati.
----------------------

Postingan ke 1945.. MERDEKA!!!


Bukan masalah mati itu urusan Tuhan gan, tapi masalah apakah kita ini Tuhan yang maha tahu segalanya, salah tangkap di Indonesia masih banyak, di Amerika saja masih banyak, hukuman mati ini berbahaya, itu baru 1 poin gan, masih ada 6 poin lainnya sebagaimana dijabarkan di atas, dari mulai manfaat, dampak, sampai tanggung jawab moral-nya. Seperti agan-agan di atas yg bilang, hukuman mati ini emang lebih banyak mudharat-nya daripada manfaat-nya.
Quote:Original Posted By foga


Bukan masalah mati itu urusan Tuhan gan, tapi masalah apakah kita ini Tuhan yang maha tahu segalanya, salah tangkap di Indonesia masih banyak, di Amerika saja masih banyak, hukuman mati ini berbahaya, itu baru 1 poin gan, masih ada 6 poin lainnya sebagaimana dijabarkan di atas, dari mulai manfaat, dampak, sampai tanggung jawab moral-nya. Seperti agan-agan di atas yg bilang, hukuman mati ini emang lebih banyak mudharat-nya daripada manfaat-nya.


lah kan udah ane bilang, kalau mudah-mudahan pemerintah melakukan pembenahan lagi di 6 point yang ente sampaikan. kecuali point ke tujuh, soalnya di Indonesia setahu ane belum ada kejadian salah tangkap lalu dihukum mati. kalo di Amerika sih, ane ga ngurus gan.

Benar kalo semua point itu dilaksanakan, memang kriminalitas akan berkurang. Tapi tetap, hukuman mati tidak perlu dihapuskan. Tahap untuk penjatuhan hukuman mati itu panjang loh gan, tidak hanya 1-2 bulan aja, dan prosesnya pun rumit. Dan selama itu terdakwa masih punya banyak waktu untuk melakukan pembelaan, agar tidak terjadi salah tangkap. contohnya liat aja tuh masalah kopi sianida, ga langsung di-vonis kan?

Manusia yang sudah mengambil Hak Asasi Manusia lain dengan sangat kejam (tidak bisa ditoleransi seperti terrorist) sudah tidak bisa dianggap manusia lagi gan, makanya HAM tidak berlaku bagi mereka, karna bukan manusia.

Ingat kasus pemerkosaan di halte transjakarta beberapa tahun lalu, yang diperkosa oleh 4 orang petugas. Ane kecewa karena tidak ada bantuan dari komnas HAM di sana, kasusnya pun berakhir tragis, bahkan dibuatkan trit di lounge kaskus. Sejak itu ane menganggap instansi seperti HAM dkk hanya koar-koar aja. Baru kalau pelanggarnya Kopassus, muncul semua. Aneh..

sudah sampai sini aja gan.. ane malas mau lanjutin, udah gitu ane ngantuk..
Assalammualaikum..
Atas nama HAM kalo keluarga TS yang jadi korban berlakukanlah argumen2 itu. Sekian.
Dengan ini pejwan ane gemboked
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar