Quote:
"Naik kereta api tut tut tut siapa hendak turut, ke Bandung, Surabaya," suara lantang bu guru diikuti para murid di sebuah taman kanak-kanak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Siapa yang pernah naik kereta api? tanya bu guru. Anak-anak terdiam dan tidak ada yang mengangkat tangan. "Belum pernah, ya? Tapi sebentar lagi kalian akan melihatnya dan bisa naik kereta api," ujar bu guru tersebut.
"Iya, Ibu," teriak anak-anak kompak.
Impian anak-anak bisa naik kereta api akan terwujud dalam waktu dekat. Pemerintah pusat bekerja sama dengan daerah sedang membangun jalur kereta api trans-Sulawesi yang menghubungkan Makassar-Manado.
Pembangunan rel baru dilaksanakan dari Makassar hingga Parepare. Pembangunan lanjutan hingga Manado, Sulawesi Utara, menurut rencana, dilakukan pada tahun ini.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meyakinkan warganya bahwa keberadaan kereta api itu bukan hanya di dalam lagu.
"Keberadaan rel kereta api yang sudah dibangun sepanjang dua kilometer bahkan lebih tersebut akan jadi kenyataan. Naik kereta api tidak hanya akan jadi nyanyian, tapi jadi kenyataan," ujar Syahrul, akhir Desember tahun lalu.
Menurut Syahrul, keberadaan kereta api Makassar-Parepare sudah ditunggu masyarakat Sulawesi Selatan selama 60 tahun. Studi kelayakan sudah dilakukan pada 2001. Namun, konstruksinya terus tertunda dan baru dimulai pada 2015.
"Keberadaan kereta api trans-Sulawesi ini merupakan kemunculan peradaban baru bagi masyarakat Sulawesi Selatan," ucap Syahrul yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu.
Groundbreaking pembangunan kereta api lintas Makassar-Parepare sudah dilakukan di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, pada Agustus 2014 dan dihadiri sejumlah menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pembangunan rel kereta api pertama dilakukan sepanjang 30 kilometer, disusul 30 kilometer pada tahap selanjutnya. Syahrul mengakui dukungan masyarakat terhadap keberadaan jalur kereta api itu terbelah. Ada yang pro dan kontra. "Seperti biasa harus ada pembebasan lahan. Ada sekitar 872 persil bidang tanah yang harus segera diselesaikan masalahnya.
Kalaupun ada lahan yang belum dibayar, itu hanya persoalan administrasi, hukum, dan keluarga. Jadi semua sedang diselesaikan. Kita tidak ingin persoalan begini menghambat pembangunan. Semuanya pasti tuntas," janji Syahrul.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, saat meninjau pengerjaan rel kereta api trans-Sulawesi di Desa Lalabbata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, menyatakan jalur kereta trans-Sulawesi itu menghubungkan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hingga Kota Manado, Sulawesi Utara.
Di lokasi, Jonan ikut menguatkan pinroll clip yang menyambungkan atau menyatukan bantalan dengan rel kereta api.
Pengerjaan jalur pertama dilakukan dari Kabupaten Barru menuju Kota Parepare. "Relnya diimpor dari Jepang dan akan terus berdatangan ke Sulawesi Selatan. Hingga akhir Desember, rel yang disiapkan untuk jalur kereta api Makassar-Parepare sepanjang 145 km diprediksi bisa rampung," ujar Jonan.
Bahan utama rel kereta api trans-Sulawesi buatan dalam negeri. Bantalan kereta terbuat dari beton buatan Wijaya Karya, sedangkan klep besi untuk menyatukan rel dan bantalannya buatan Pindad.
Pembangunan rel kereta api trans-Sulawesi membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian. Jalur kereta api tersebut dibangun di atas areal persawahan yang rawan ambles.
"Untuk itu, banyak cara yang dilakukan agar kontur tanah tetap aman saat dibangun rel kereta api. Sebelum dilakukan penimbunan, kayu-kayu doken ditancapkan di lahan agar kuat. Setelah itu, dilakukan penimbunan. Ada juga bagian tanah yang dialasi karpet untuk menguatkan lahan," tambah Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Haryanto Dwiatmoko.
Sebanyak 5.600 batang rel baja sepanjang 25 meter yang didatangkan dari Jepang pun sudah tiba di Pelabuhan Garongkong, Barru, pada 5 November 2015. Rel yang telah terpasang sepanjang 16,1 kilometer dari Barru ke Parepare, dari total panjang 145 km. "Pada 2015, anggaran yang disiapkan dari APBN untuk proyek kereta api Makassar-Parepare sebesar Rp971 miliar. Rinciannya Rp771 miliar untuk konstruksi dan Rp200 miliar untuk pembebasan lahan warga," kata Haryanto.
Pembebasan lahan
Pembangunan jalur kereta api akan melintasi sejumlah kabupaten dan kota. Di antara kabupaten dan kota yang dilintasi proyek rel kereta api, hanya Kabupaten Barru yang paling siap dalam pembebasan lahan. Kabupaten Parepare, Pangkep, dan Maros belum siap dalam pembebasan lahan.
Kabupaten Barru merupakan kabupaten yang paling cepat menyatakan kesiapan membebaskan lahan demi mendukung pembangunan rel kereta api sepanjang 145 km tersebut.
Lahan-lahan yang dibebaskan untuk pembangunan rel kereta sepanjang 30 kilometer di kabupaten tersebut mayoritas ialah lahan persawahan. Cukup banyak warga yang rela melepaskan lahan sawah mereka untuk pembangunan jalur kereta api.
"Alhamdulillah saya dapat Rp400 juta setelah jual tanah. Itu sesuai harganya. Sawah yang saya jual itu 42 are dihargai Rp1 juta per satu are," kata Haji Abdul Majid, 78.
Mendapat uang sebanyak itu membuatnya senang. Uang tersebut langsung dibagikan ke keluarga, khususnya anak-anaknya yang berada di perantauan.
"Saya kan sudah tua, jadi saya bagi-bagi rezeki ini," ungkapnya. Lima anaknya memilih merantau keluar Sulawesi Selatan. Ada yang menjadi guru dan pegawai negeri. "Ada yang saya kasih Rp100 juta, ada juga yang kebagian Rp120 juta. Sebagian lagi saya pakai untuk membeli lahan persawahan baru," jelasnya.
Menurutnya, rata-rata warga di Barru yang menjual lahan sawah mereka untuk jalur kereta api mendapatkan ratusan juta rupiah. Bahkan ada warga yang mendapat uang Rp1 miliar. (N-4)
Sumber
Semoga saja konstruksinya lancar dan pemerintah bisa mendatangkan alat di bawah ini
"Naik kereta api tut tut tut siapa hendak turut, ke Bandung, Surabaya," suara lantang bu guru diikuti para murid di sebuah taman kanak-kanak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Siapa yang pernah naik kereta api? tanya bu guru. Anak-anak terdiam dan tidak ada yang mengangkat tangan. "Belum pernah, ya? Tapi sebentar lagi kalian akan melihatnya dan bisa naik kereta api," ujar bu guru tersebut.
"Iya, Ibu," teriak anak-anak kompak.
Impian anak-anak bisa naik kereta api akan terwujud dalam waktu dekat. Pemerintah pusat bekerja sama dengan daerah sedang membangun jalur kereta api trans-Sulawesi yang menghubungkan Makassar-Manado.
Pembangunan rel baru dilaksanakan dari Makassar hingga Parepare. Pembangunan lanjutan hingga Manado, Sulawesi Utara, menurut rencana, dilakukan pada tahun ini.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meyakinkan warganya bahwa keberadaan kereta api itu bukan hanya di dalam lagu.
"Keberadaan rel kereta api yang sudah dibangun sepanjang dua kilometer bahkan lebih tersebut akan jadi kenyataan. Naik kereta api tidak hanya akan jadi nyanyian, tapi jadi kenyataan," ujar Syahrul, akhir Desember tahun lalu.
Menurut Syahrul, keberadaan kereta api Makassar-Parepare sudah ditunggu masyarakat Sulawesi Selatan selama 60 tahun. Studi kelayakan sudah dilakukan pada 2001. Namun, konstruksinya terus tertunda dan baru dimulai pada 2015.
"Keberadaan kereta api trans-Sulawesi ini merupakan kemunculan peradaban baru bagi masyarakat Sulawesi Selatan," ucap Syahrul yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu.
Groundbreaking pembangunan kereta api lintas Makassar-Parepare sudah dilakukan di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, pada Agustus 2014 dan dihadiri sejumlah menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pembangunan rel kereta api pertama dilakukan sepanjang 30 kilometer, disusul 30 kilometer pada tahap selanjutnya. Syahrul mengakui dukungan masyarakat terhadap keberadaan jalur kereta api itu terbelah. Ada yang pro dan kontra. "Seperti biasa harus ada pembebasan lahan. Ada sekitar 872 persil bidang tanah yang harus segera diselesaikan masalahnya.
Kalaupun ada lahan yang belum dibayar, itu hanya persoalan administrasi, hukum, dan keluarga. Jadi semua sedang diselesaikan. Kita tidak ingin persoalan begini menghambat pembangunan. Semuanya pasti tuntas," janji Syahrul.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, saat meninjau pengerjaan rel kereta api trans-Sulawesi di Desa Lalabbata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, menyatakan jalur kereta trans-Sulawesi itu menghubungkan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hingga Kota Manado, Sulawesi Utara.
Di lokasi, Jonan ikut menguatkan pinroll clip yang menyambungkan atau menyatukan bantalan dengan rel kereta api.
Pengerjaan jalur pertama dilakukan dari Kabupaten Barru menuju Kota Parepare. "Relnya diimpor dari Jepang dan akan terus berdatangan ke Sulawesi Selatan. Hingga akhir Desember, rel yang disiapkan untuk jalur kereta api Makassar-Parepare sepanjang 145 km diprediksi bisa rampung," ujar Jonan.
Bahan utama rel kereta api trans-Sulawesi buatan dalam negeri. Bantalan kereta terbuat dari beton buatan Wijaya Karya, sedangkan klep besi untuk menyatukan rel dan bantalannya buatan Pindad.
Pembangunan rel kereta api trans-Sulawesi membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian. Jalur kereta api tersebut dibangun di atas areal persawahan yang rawan ambles.
"Untuk itu, banyak cara yang dilakukan agar kontur tanah tetap aman saat dibangun rel kereta api. Sebelum dilakukan penimbunan, kayu-kayu doken ditancapkan di lahan agar kuat. Setelah itu, dilakukan penimbunan. Ada juga bagian tanah yang dialasi karpet untuk menguatkan lahan," tambah Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Haryanto Dwiatmoko.
Sebanyak 5.600 batang rel baja sepanjang 25 meter yang didatangkan dari Jepang pun sudah tiba di Pelabuhan Garongkong, Barru, pada 5 November 2015. Rel yang telah terpasang sepanjang 16,1 kilometer dari Barru ke Parepare, dari total panjang 145 km. "Pada 2015, anggaran yang disiapkan dari APBN untuk proyek kereta api Makassar-Parepare sebesar Rp971 miliar. Rinciannya Rp771 miliar untuk konstruksi dan Rp200 miliar untuk pembebasan lahan warga," kata Haryanto.
Pembebasan lahan
Pembangunan jalur kereta api akan melintasi sejumlah kabupaten dan kota. Di antara kabupaten dan kota yang dilintasi proyek rel kereta api, hanya Kabupaten Barru yang paling siap dalam pembebasan lahan. Kabupaten Parepare, Pangkep, dan Maros belum siap dalam pembebasan lahan.
Kabupaten Barru merupakan kabupaten yang paling cepat menyatakan kesiapan membebaskan lahan demi mendukung pembangunan rel kereta api sepanjang 145 km tersebut.
Lahan-lahan yang dibebaskan untuk pembangunan rel kereta sepanjang 30 kilometer di kabupaten tersebut mayoritas ialah lahan persawahan. Cukup banyak warga yang rela melepaskan lahan sawah mereka untuk pembangunan jalur kereta api.
"Alhamdulillah saya dapat Rp400 juta setelah jual tanah. Itu sesuai harganya. Sawah yang saya jual itu 42 are dihargai Rp1 juta per satu are," kata Haji Abdul Majid, 78.
Mendapat uang sebanyak itu membuatnya senang. Uang tersebut langsung dibagikan ke keluarga, khususnya anak-anaknya yang berada di perantauan.
"Saya kan sudah tua, jadi saya bagi-bagi rezeki ini," ungkapnya. Lima anaknya memilih merantau keluar Sulawesi Selatan. Ada yang menjadi guru dan pegawai negeri. "Ada yang saya kasih Rp100 juta, ada juga yang kebagian Rp120 juta. Sebagian lagi saya pakai untuk membeli lahan persawahan baru," jelasnya.
Menurutnya, rata-rata warga di Barru yang menjual lahan sawah mereka untuk jalur kereta api mendapatkan ratusan juta rupiah. Bahkan ada warga yang mendapat uang Rp1 miliar. (N-4)
Sumber
Semoga saja konstruksinya lancar dan pemerintah bisa mendatangkan alat di bawah ini
Biasa sudah klo jawa lbh d prioritaskan jaman2 dulu.
60tahun yg penuh kesia2an
60tahun yg penuh kesia2an
terima kasih pak beye atas 60 taun perencanaannya
sukurlah kalo sama2 senang
60tahun yg penuh kesia-siaan
60tahun yg penuh kesia-siaan
32+10 tahun yang penuh dengan kesia-siaan
wah ane anak sulawesi moga2 bisa ngerasain naik kereta. . .
moga cepet dibangun, supaya bisa jadi masinisnya
INDONESIA RAYA
harus dieksekusi dengan baik gan.. karena proyek kereta api kyk gitu butuh banyak dana..
bisa jadi lahan korupsi nanti..
bisa jadi lahan korupsi nanti..
pgn liat youtubenya cuma males buffer hehe
sungguh sia-sia selama 32+10 tahun, sang tjahja asia hanya butuh 1 tahun!
landscape sulawesi kan keren tuh, seru banget perjalanan kalo udah jadi tuh
pasti bermanfaat langsung buat perekonomian sulawesi secara keseluruhan, amiinn
pasti bermanfaat langsung buat perekonomian sulawesi secara keseluruhan, amiinn
ane yg di jawa aja ga pernah naek kereta
Quote:misi gan aye mau cari temen2 aye gan
nah..semua pulau bakal punya kereta api semua nih kayaknya
nah..semua pulau bakal punya kereta api semua nih kayaknya
pak jonan ..
beli alat spt ini dong..
beli alat spt ini dong..
semoga cepet jadi gan
Krain dh ada dri dlu gan.
ikut bangga gan hanya butuh 1 tahun langsung jadi tak perlu perencanaan
akhir nya bisa ikut cewe ane mudik juga ke
akhir nya bisa ikut cewe ane mudik juga ke
mntap gan
jadi ga cuma di jawa aja
jadi ga cuma di jawa aja
Quote:Original Posted By pitkuning ►
pak jonan ..
beli alat spt ini dong..
ehhh buset da alat githuan toh......
praktis amat
Via: Kaskus.co.id
pak jonan ..
beli alat spt ini dong..
ehhh buset da alat githuan toh......
praktis amat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar