Halo Agan dan Aganwati yang sehat & mulia!
Ada yang pernah mencoba mengajar di sekolah dasar?
Ada yang pernah bertemu atau mengajari les tambahan untuk adik-adik sekolah dasar?
Atau paling tidak, ada yang pernah mencoba untuk berbicara & mengajarkan sesuatu untuk adik-adik kita yang masih kecil?
Sulitkah untuk agan-agan?
Kadang mereka berlarian kesana kemari. Kadang mereka ingin digendong terlebih dahulu. Kadang mereka ingin disuapi terlebih dulu. Kadang, ada juga yang ingin nonton atau jalan-jalan terlebih dulu. Dan segala macam alasan lain yang berhasil mereka buat dengan tameng bahwa mereka masih anak-anak
Nah, dalam kesempatan kali ini kita mau share nih, beberapa 'kunci sukses' dalam menghadapi adik-adik kecil kita, atau lebih tepatnya mengajari anak-anak, baik itu di dalam kelas atau dimanapun mereka berada.
Secara ilmiah ada beberapa langkah yang terbukti cukup efektif dalam mengelola dan memberikan materi pada anak-anak. Langkah-langkah inipun telah banyak membantu teman-teman pengajar, agar bisa mengelola kelasnya dengan baik, efektif & berhasil mencapai tujuannya.
Yuk cekidot gan!!!
Langkah pertama!
Quote:Bang!
Langkah kedua!
Quote:Outline!
Langkah ketiga!
Quote:Message!
Langkah keempat!
Quote:Bridge!
Langkah kelima!
Quote:Examples!
Langkah keenam!
Quote:Recap!
Langkah terakhir!
Quote:Bang bang bang!!!!
Nah, kira-kira begitu sesi dari kami kali ini gan! mudah-mudahan bisa membantu kita semua dalam menangani adik-adik kita di mana saja ya..
Sebagai informasi, bagi agan-agan yang ingin juga merasakan pengalaman dalam mengajari adik-adik kita di sekolah dasar, bernostalgia, seru-seruan, dan berkegiatan positif demi kemajuan pendidikan di Indonesia, bisa langsung cek ke tautan berikut ya! Kelas Inspirasi
Untuk pengenalan awal saja kepada agan-agan, Kelas Inspirasi sendiri adalah sebuah kegiatan yang mengajak kaum profesional untuk turun dan ikut merasakan bagaimana sih perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan kita, terutama pendidikan dasar. Selain itu, ada juga tujuan lain agar adik-adik siswa beserta guru & kepala sekolah bisa menyusun mimpi sekaligus berjejaring dengan kaum professional (yang kemungkinan jarang bisa ditemui dalam satu forum secara bersamaan).
Dengan kegiatan tersebut, kelas ini berharap seluruh elemen yang sudah disebutkan tadi bisa melebur menjadi satu dan sama-sama bergerak tanpa menunggu aba-aba atau arahan dari siapapun untuk memajukan pendidikan kita. Karena kita yakin, siapapun bisa bergerak dan memberikan dampaknya yang positif terhadap sesama..
Bagi agan-agan yang penasaran gimana serunya Kelas Inspirasi, langsung cek TKP yuk Gan! ada banyak video video seru dari Kelas Inspirasi yang sudah berjalan di 90 lebih kota di Indonesia nih..
Kelas Inspirasi Bandung #3
Kelas inspirasi Yogyakarta
Semoga bisa membakar semangat-semangat muda dan nasionalisme kita ya Gan!!
Enjoy..
Ada yang pernah mencoba mengajar di sekolah dasar?
Ada yang pernah bertemu atau mengajari les tambahan untuk adik-adik sekolah dasar?
Atau paling tidak, ada yang pernah mencoba untuk berbicara & mengajarkan sesuatu untuk adik-adik kita yang masih kecil?
Sulitkah untuk agan-agan?
Kadang mereka berlarian kesana kemari. Kadang mereka ingin digendong terlebih dahulu. Kadang mereka ingin disuapi terlebih dulu. Kadang, ada juga yang ingin nonton atau jalan-jalan terlebih dulu. Dan segala macam alasan lain yang berhasil mereka buat dengan tameng bahwa mereka masih anak-anak
Nah, dalam kesempatan kali ini kita mau share nih, beberapa 'kunci sukses' dalam menghadapi adik-adik kecil kita, atau lebih tepatnya mengajari anak-anak, baik itu di dalam kelas atau dimanapun mereka berada.
Secara ilmiah ada beberapa langkah yang terbukti cukup efektif dalam mengelola dan memberikan materi pada anak-anak. Langkah-langkah inipun telah banyak membantu teman-teman pengajar, agar bisa mengelola kelasnya dengan baik, efektif & berhasil mencapai tujuannya.
Yuk cekidot gan!!!
Langkah pertama!
Quote:Bang!
Spoiler for Bang!:
Apa sih bangitu?
Singkat kata, bang adalah sebuah aktivitas yang bisa mencuri perhatian anak-anak agar mereka terfokus pada pembicara. Bentuknya bisa berupa kegiatan yang menantang, partisipatif, cerita dramatis, bisa juga cerita misterius (hanya memberi petunjuk yang samar). Namun jangan lupa, kegiatan tersebut harus memiliki keterkaitan dengan materi yang akan disampaikan setelahnya.
Di samping itu, ada juga ketentuan lain agar kegiatan ini bisa berjalan lebih efektif. Caranya, kegiatan ini harus bersifat dua arah (melibatkan anak-anak dalam proses).
Contoh:
Ketika kita masuk ke ruangan, langsung minta anak-anak untuk tepuk tangan dalam jumlah yang spesifik seperti..
"Yang dengar suara Ibu, tepuk tangan 10 kali!!"
Kegiatan tersebut akan sangat efektif dalam membantu anak-anak fokus kepada pembicara yang ada di depan. Bentuknya mudah, menyenangkan, namun secara tidak langsung menuntut anak untuk memfokuskan dirinya pada hal tertentu.
Boleh dicoba ya gan..
Singkat kata, bang adalah sebuah aktivitas yang bisa mencuri perhatian anak-anak agar mereka terfokus pada pembicara. Bentuknya bisa berupa kegiatan yang menantang, partisipatif, cerita dramatis, bisa juga cerita misterius (hanya memberi petunjuk yang samar). Namun jangan lupa, kegiatan tersebut harus memiliki keterkaitan dengan materi yang akan disampaikan setelahnya.
Di samping itu, ada juga ketentuan lain agar kegiatan ini bisa berjalan lebih efektif. Caranya, kegiatan ini harus bersifat dua arah (melibatkan anak-anak dalam proses).
Contoh:
Ketika kita masuk ke ruangan, langsung minta anak-anak untuk tepuk tangan dalam jumlah yang spesifik seperti..
"Yang dengar suara Ibu, tepuk tangan 10 kali!!"
Kegiatan tersebut akan sangat efektif dalam membantu anak-anak fokus kepada pembicara yang ada di depan. Bentuknya mudah, menyenangkan, namun secara tidak langsung menuntut anak untuk memfokuskan dirinya pada hal tertentu.
Boleh dicoba ya gan..
Langkah kedua!
Quote:Outline!
Spoiler for Outline!:
Apa itu outline?
Seperti yang mungkin agan-agan sudah mengerti, outline adalah memberikan gambaran besar dari apa yang ingin kita sampaikan. Setelah kita mendapatkan atensi dari anak-anak dengan bang!, barulah kita bisa memberikan hal yang lebih jauh (dalam hal ini outline materi).
Coba bayangkan jika kita masuk ke dalam ruangan dan langsung memberikan outline!
Seperti yang mungkin agan-agan sudah mengerti, outline adalah memberikan gambaran besar dari apa yang ingin kita sampaikan. Setelah kita mendapatkan atensi dari anak-anak dengan bang!, barulah kita bisa memberikan hal yang lebih jauh (dalam hal ini outline materi).
Coba bayangkan jika kita masuk ke dalam ruangan dan langsung memberikan outline!
Langkah ketiga!
Quote:Message!
Spoiler for Message!:
Pasti semua pembaca bisa menebak maksud poin ini. Ya benar, poin ini adalah menyampaikan inti dari materi kita. Namun, materi yang diberikan jangan hanya pemahaman tanpa penggambaran atau sebaliknya. Tapi, berikanlah sebuah pemahaman sekaligus sebuah penggambaran.
Sebagai contoh, kita menjelaskan tentang buah Ackee seperti ini "Ackee adalah buah yang berasal dari Afrika Barat. Buah ini biasa disebut Sayuran Otak karena bentuk dalamnya seperti otak. Biji buah berada diujung buah berwarna bulat hitam mengilap. Buah yang sudah menguning dapat dimakan dengan mencampurnya dalam masakan".
Bagaimana? Pasti akan lebih mudah jika kita melihat gambar buah Ackee itu sendiri bukan?
Sama halnya dengan memberikan materi kepada anak-anak. Ketika memberikan materi, baik itu mudah ataupun sulit, berikanlah penggambarannya sekaligus karena memang seperti itu otak kita bekerja. Faktanya, ada beberapa kondisi yang menggambarkan kerja otak kita. Kondisi beta (awake, normal alert consciousness), kondisi alfa (relaxed, calm, lucid, not thinking), kondisi theta (deep relaxation & meditation, mental imagery), & kondisi delta (deep, dreamless sleep). Konon, kondisi terbaik untuk menerima materi adalah saat otak berada pada kondisi alfa.
Jadi pertanyaan selanjutnya adalah "bagaimana agar otak memasuki kondisi alfa?"
Kita bisa mengarahkannya dengan melakukan ice breaking, games, cerita seru & menyenangkan, tepuk tangan berirama / geometris & kegiatan-kegiatan lain yang membawa anak menjadi relax dan tidak dalam keadaan tertekan.
Sebagai contoh, kita menjelaskan tentang buah Ackee seperti ini "Ackee adalah buah yang berasal dari Afrika Barat. Buah ini biasa disebut Sayuran Otak karena bentuk dalamnya seperti otak. Biji buah berada diujung buah berwarna bulat hitam mengilap. Buah yang sudah menguning dapat dimakan dengan mencampurnya dalam masakan".
Bagaimana? Pasti akan lebih mudah jika kita melihat gambar buah Ackee itu sendiri bukan?
Sama halnya dengan memberikan materi kepada anak-anak. Ketika memberikan materi, baik itu mudah ataupun sulit, berikanlah penggambarannya sekaligus karena memang seperti itu otak kita bekerja. Faktanya, ada beberapa kondisi yang menggambarkan kerja otak kita. Kondisi beta (awake, normal alert consciousness), kondisi alfa (relaxed, calm, lucid, not thinking), kondisi theta (deep relaxation & meditation, mental imagery), & kondisi delta (deep, dreamless sleep). Konon, kondisi terbaik untuk menerima materi adalah saat otak berada pada kondisi alfa.
Jadi pertanyaan selanjutnya adalah "bagaimana agar otak memasuki kondisi alfa?"
Kita bisa mengarahkannya dengan melakukan ice breaking, games, cerita seru & menyenangkan, tepuk tangan berirama / geometris & kegiatan-kegiatan lain yang membawa anak menjadi relax dan tidak dalam keadaan tertekan.
Langkah keempat!
Quote:Bridge!
Spoiler for Bridge!:
Apa itu bridge?
Mudahnya, bridge adalah jembatan antara pengetahuan kita dengan pengetahuan anak. Tujuan bridge adalah mencari irisan pemahaman antara kedua elemen tersebut agar mudah dalam penyampaian materi setelahnya. Coba kita bayangkan ketika kita ingin menjelaskan penjumlahan kepada anak kelas 4 SD tapi menggunakan bahasa kalkulus yang sangat berat? mungkin anak akan segera memilih untuk membenci mata pelajaran tersebut daripada tertarik mendalaminya
Jika agan bingung, penjelasan berikut mungkin bisa membantu agar aktivitas ini lebih mudah diaplikasikan..
Setiap orang memiliki kecenderungan untuk menyerap informasi dengan mudah yang disebut modalitas. Modalitas belajar adalah cara kita menyerap informasi melalui indra yang kita miliki. Masing-masing mempunyai kecenderungan berbeda-beda dalam menyerap informasi. Dan jika dibedakan, maka akan ada 3 bentuk kecenderungan dari gaya belajar seseorang: visual (perlu melihat), auditory (perlu mendengar), & kinesthetic (perlu melakukannya sendiri).
Visual
Auditory
Kinestetik
Nah dari situ semakin terbayang kan bagaimana mengelola ruangan yang berisi adik-adik kecil kita?
Mudahnya, bridge adalah jembatan antara pengetahuan kita dengan pengetahuan anak. Tujuan bridge adalah mencari irisan pemahaman antara kedua elemen tersebut agar mudah dalam penyampaian materi setelahnya. Coba kita bayangkan ketika kita ingin menjelaskan penjumlahan kepada anak kelas 4 SD tapi menggunakan bahasa kalkulus yang sangat berat? mungkin anak akan segera memilih untuk membenci mata pelajaran tersebut daripada tertarik mendalaminya
Jika agan bingung, penjelasan berikut mungkin bisa membantu agar aktivitas ini lebih mudah diaplikasikan..
Setiap orang memiliki kecenderungan untuk menyerap informasi dengan mudah yang disebut modalitas. Modalitas belajar adalah cara kita menyerap informasi melalui indra yang kita miliki. Masing-masing mempunyai kecenderungan berbeda-beda dalam menyerap informasi. Dan jika dibedakan, maka akan ada 3 bentuk kecenderungan dari gaya belajar seseorang: visual (perlu melihat), auditory (perlu mendengar), & kinesthetic (perlu melakukannya sendiri).
Visual
Spoiler for Visual:
Model ini menyerap citra terkait dengan visual, warna, gambar, peta, diagram. Model pembelajar visual menyerap informasi dan belajar dari apa yang dilihat oleh mata.
Beberapa ciri dari pembelajar visual di antaranya adalah:
Mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar, suka mencorat-coret sesuatu yang terkadang tanpa ada artinya saat dalam kelas, pembaca cepat dan tekun, lebih suka membaca daripada dibacakan, rapi dan teratur, mementingkan penampilan, teliti terhadap detail, pengeja yang baik, lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis.
Beberapa ciri dari pembelajar visual di antaranya adalah:
Mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar, suka mencorat-coret sesuatu yang terkadang tanpa ada artinya saat dalam kelas, pembaca cepat dan tekun, lebih suka membaca daripada dibacakan, rapi dan teratur, mementingkan penampilan, teliti terhadap detail, pengeja yang baik, lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis.
Auditory
Spoiler for Auditory:
Model ini adalah di mana seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang dia dengarkan. Penjelasan tertulis akan lebih mudah ditangkap oleh para pembelajar auditory ini.
Ciri-cirinya adalah:
Lebih cepat menyerap dengan mendengar, menggerakkan bibir mereka & mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, senang membaca dengan keras dan mendengarkan, dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, bagus dalam berbicara dan bercerita, berbicara dengan irama yang terpola, suka berbicara dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar, lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya, tidak bisa diam dalam waktu lama, suka mengerjakan tugas kelompok.
Ciri-cirinya adalah:
Lebih cepat menyerap dengan mendengar, menggerakkan bibir mereka & mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, senang membaca dengan keras dan mendengarkan, dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, bagus dalam berbicara dan bercerita, berbicara dengan irama yang terpola, suka berbicara dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar, lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya, tidak bisa diam dalam waktu lama, suka mengerjakan tugas kelompok.
Kinestetik
Spoiler for Kinestetik:
Model pembelajar ini lebih mudah menyerap materi melalui berbagai gerakan fisik.
Ciri-cirinya:
Selalu berorientasi fisik dan banyak bergerak, berbicara dengan perlahan, menanggapi perhatian fisik, suka menggunakan berbagai peralatan dan media, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka, berdiri dekat ketika berbicara dengan orang, belajar melalui praktek, banyak menggunakan isyarat tubuh, menggunakan kata-kata yang mengandung aksi, menyukai buku-buku yang berorientasi pada cerita, ingin melakukan segala sesuatu.
Ciri-cirinya:
Selalu berorientasi fisik dan banyak bergerak, berbicara dengan perlahan, menanggapi perhatian fisik, suka menggunakan berbagai peralatan dan media, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka, berdiri dekat ketika berbicara dengan orang, belajar melalui praktek, banyak menggunakan isyarat tubuh, menggunakan kata-kata yang mengandung aksi, menyukai buku-buku yang berorientasi pada cerita, ingin melakukan segala sesuatu.
Nah dari situ semakin terbayang kan bagaimana mengelola ruangan yang berisi adik-adik kecil kita?
Langkah kelima!
Quote:Examples!
Spoiler for Example!:
Merupakan kegiatan yang paling sering kita temukan!
Memberikan contoh pada setiap materi yang kita berikan. Dari materi sains, bahasa, sosial, atau materi apapun itu, akan sangat membantu ketika kita menerangkan sesuatu. Bahkan kita yang lebih dewasa pun masih meminta contoh untuk setiap materi yang kita dapatkan bukan?
Memberikan contoh pada setiap materi yang kita berikan. Dari materi sains, bahasa, sosial, atau materi apapun itu, akan sangat membantu ketika kita menerangkan sesuatu. Bahkan kita yang lebih dewasa pun masih meminta contoh untuk setiap materi yang kita dapatkan bukan?
Langkah keenam!
Quote:Recap!
Spoiler for Recap!:
Apa itu recap?
Recap adalah merangkum semua materi yang sudah berikan pada anak ke dalam rangkuman yang mudah dipahami dan diingat. Tujuannya adalah agar semua kembali terfokus pada outline belajar yang telah disampaikan di awal, sekaligus untuk mengevaluasi sudah sejauh mana materi berhasil disampaikan.
Sebisa mungkin prosesi ini melibatkan aktif semua peserta didik untuk menyusunnya.
Recap adalah merangkum semua materi yang sudah berikan pada anak ke dalam rangkuman yang mudah dipahami dan diingat. Tujuannya adalah agar semua kembali terfokus pada outline belajar yang telah disampaikan di awal, sekaligus untuk mengevaluasi sudah sejauh mana materi berhasil disampaikan.
Sebisa mungkin prosesi ini melibatkan aktif semua peserta didik untuk menyusunnya.
Langkah terakhir!
Quote:Bang bang bang!!!!
Spoiler for Bang bang bang!!!:
Yaa!!!
Buatlah penutupan yang semeriah mungkin! Bukan untuk sebuah selebrasi, namun untuk mengembalikan keadaan otak peserta didik agar kembali relax dan sadar bahwa materi sudah selesai disampaikan. Bagian terakhir ini penting sebagai pembatas agar anak tahu bahwa sesi telah berakhir dan bisa menyiapkan untuk sesi-sesi selanjutnya.
Buatlah penutupan yang semeriah mungkin! Bukan untuk sebuah selebrasi, namun untuk mengembalikan keadaan otak peserta didik agar kembali relax dan sadar bahwa materi sudah selesai disampaikan. Bagian terakhir ini penting sebagai pembatas agar anak tahu bahwa sesi telah berakhir dan bisa menyiapkan untuk sesi-sesi selanjutnya.
Nah, kira-kira begitu sesi dari kami kali ini gan! mudah-mudahan bisa membantu kita semua dalam menangani adik-adik kita di mana saja ya..
Sebagai informasi, bagi agan-agan yang ingin juga merasakan pengalaman dalam mengajari adik-adik kita di sekolah dasar, bernostalgia, seru-seruan, dan berkegiatan positif demi kemajuan pendidikan di Indonesia, bisa langsung cek ke tautan berikut ya! Kelas Inspirasi
Untuk pengenalan awal saja kepada agan-agan, Kelas Inspirasi sendiri adalah sebuah kegiatan yang mengajak kaum profesional untuk turun dan ikut merasakan bagaimana sih perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan kita, terutama pendidikan dasar. Selain itu, ada juga tujuan lain agar adik-adik siswa beserta guru & kepala sekolah bisa menyusun mimpi sekaligus berjejaring dengan kaum professional (yang kemungkinan jarang bisa ditemui dalam satu forum secara bersamaan).
Dengan kegiatan tersebut, kelas ini berharap seluruh elemen yang sudah disebutkan tadi bisa melebur menjadi satu dan sama-sama bergerak tanpa menunggu aba-aba atau arahan dari siapapun untuk memajukan pendidikan kita. Karena kita yakin, siapapun bisa bergerak dan memberikan dampaknya yang positif terhadap sesama..
Bagi agan-agan yang penasaran gimana serunya Kelas Inspirasi, langsung cek TKP yuk Gan! ada banyak video video seru dari Kelas Inspirasi yang sudah berjalan di 90 lebih kota di Indonesia nih..
Kelas Inspirasi Bandung #3
Kelas inspirasi Yogyakarta
Semoga bisa membakar semangat-semangat muda dan nasionalisme kita ya Gan!!
Enjoy..
reserved
Hana ubat mangstap gan
mantap.... lumayan buat bekal ngajar bocah
pejwan dulu gan
Yuk gan, berbagi pengalaman ngajar bocah
buat nambah² pengalaman nih hehe
seru sih pas dulu kkn jaman kuliah pernah ngajarin anak-anak sekolah dasar di daerah
ada kepuasan tersendiri
ada kepuasan tersendiri
sepertinya seru gapernah mengajar gapunya basic mengajar soalnya
senang menemukan forum yg mbahas dunia pendidikan terutama d sekolah dasar..
krn disinilah karakter anak Indonesia harus dibentuk agar menjadi manusia yg beradap..
krn disinilah karakter anak Indonesia harus dibentuk agar menjadi manusia yg beradap..
Pernah ikut Kelas Inspirasi.
Ini cerita saya
Ini cerita saya
Spoiler for Cerita KI:
https://dimthink.wordpress.com/2014/06/18/kelas-inspirasi-mamuju/
wah ngajar kayaknya seru juga nih
mantab tipsnya,
boleh dicoba gan...
boleh dicoba gan...
Waw inspiratif nih tips nya
Bisa dicoba pas kkn juga. Eheheh. Ijin ninggalin jejak ya gan
Bisa dicoba pas kkn juga. Eheheh. Ijin ninggalin jejak ya gan
bagus nih gan threadnya..
menginspirasi
menginspirasi
Premium gan
Mejeng pejwan dulu di trit HT
Neh pasti rileks belajar kalo kek begini bree...
Bang bang bang !
Kereeen nih gan...kereeen....good thread gan
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar