Assalamualaikum Wr. Wb.
Sedikit penjelasan:
Pengen nge-share aja di Kaskus, biar makin banyak yang tau tentang keberadaan Es Selendang Mayang, sebagai salah satu ikon kuliner Betawi, yang katanya udah nyaris punah dari peredaran. Gara-gara kalah sama persaingan minuman modern yang makin banyak diperjualbelikan di Indonesia.
Pedagang Es Selendang Mayang ini ada / mangkal di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Tepatnya di samping Pasar Rawa Bening, atau lebih dikenal dengan Jakarta Gems Center (JGC), seberang Stasiun Jatinegara.
Udah di cek, no repost ya Gan:
Foto Tukang Es Selendang Mayang-nya:
Es Selendang Mayang Bertahan Ditengah Gempuran Modernitas
Jakarta - Apakah anda pernah mendengar nama minuman tradisional Betawi, Es Selendang Mayang? Minuman ini memang kerap disebut jadul (jaman dulu), bahkan oleh orang Betawi sendiri. Pedagangnya saja pun cukup sulit untuk dicari di wilayah DKI Jakarta, karena tidak banyak yang berminat menjualnya.
Tetapi, Harian Terbit berhasil menemukan seorang pedagang Es Selendang Mayang di depan Stasiun Jatinegara atau samping Pasar Rawa Bening (yang lebih dikenal dengan nama Jakarta Gems Stone/JGC), bernama Hermawan (28). Dia mengaku memang selalu berjualan di daerah ini semenjak 4 bulan yang lalu.
Dan untuk diketahui, pria yang mengaku masih lajang ini ternyata orang Sunda, bukan asli dari Jakarta atau Betawi. "Saya lahir di Cicadas, Bandung. Bapak Sunda, ibu saya dari Cirebon. Mulai berdagang es ini sejak 4 bulan lalu, jadi masih baru kok, belum lama," kata Hermawan pada saat ditemui Harian Terbit, Selasa (26/5/2015).
Lantas, mengapa dia memilih berjualan Es Selendang Mayang ini yang notabene merupakan budaya Betawi, ketimbang minuman ataupun makanan lainnya yang memiliki ciri khas budaya Sunda? Terkait hal itu, Hermawan mengatakan bahwa ini memang merupakan keinginan pribadi nya, untuk melestarikan budaya Betawi.
"Yang pertama, memang ini kan legenda Betawi. Kedua, ini enggak ada yang bisa bikin. Ini inspirasi saya sendiri, meskipun saya orang Bandung. Dan lagipula es ini rasanya mirip-mirip cendol. Sebelumnya saya pernah jualan cendol di Bandung. Jadi ya kalau boleh saya bilang, saya ini bisa disebut ada bakatlah," tuturnya.
Dia katanya memang pernah mendapat pertanyaan yang serupa dari masyarakat, terkait pilihan dagangannya itu yang tak ada kaitannya dengan asal-usul dirinya. Namun menanggapi hal itu, Hermawan katanya menegaskan kalau dia memang benar ingin melestarikan minuman yang nyaris punah dari peredaran di Jakarta.
"Awal mulanya dulu saya ditawarin sama tante, mau enggak jual es ini. Terus saya bilang mau. Lagipula sebelumnya, bapak saya yang jualan es ini, sekarang pensiun lah istilahnya. Sekarang jadi saya yang meneruskan. Bapak tinggal di kampung, saya yang mencari rejeki di Jakarta. Ya gantian gitu deh anaknya," ucap dia.
Dan meskipun minuman jadul, tapi kata Hermawan es ini masih cukup diminati oleh sejumlah warga Jakarta. Terutama warga yang asli Betawi. "Ada juga kadang pembeli saya bilang es ini susah dicari. Terus saya disuruh bertahan berjualan. Saya dengar kaya gitu kan jadi tambah semangat," imbuhnya sambil tersenyum.
Seporsi Es Selendang Mayang yang dijual Hermawan ini, dibanderol dengan harga Rp4 ribu. Bisa dikonsumsi di tempat dia mangkal dengan memakai mangkok, atau bisa juga dibungkus dengan gelas plastik yang diberi tutup apabila hendak dibawa pulang. Hermawan pun juga menerima pesanan untuk acara-acara tertentu.
"Alhamdulillah saya banyak pelanggan, panggilan atau pesan untuk acara-acara, orang asli betawi kebanyakan yang pesan itu. Kalau bulan puasa, lebih meningkat lagi penghasilan. Kalau penghasilan per hari enggak menentu, kadang Rp150 ribu Rp17 ribu, pernah Rp12 ribu. Sebulan kurang lebih Rp500 ribu lah," ujar dia.
Untuk bahan-bahan yang digunakan, dia menjelaskan Es Selendang Mayang yang dijualnya ini memakai tepung beras, lalu sagu, gula aren, santan, es, dan pewarna makanan buat kue. "Pewarna makanan dijamin aman, enggak berbahaya. Bukti nya Alhamdulillah enggak ada komplain. Malah banyak pelanggan," katanya.
Komunitas Selendang Mayang
Terkait dengan pelestarian Es Selendang Mayang di wilayah Jakarta, Hermawan mengaku sangat mendukung. Dia bahkan mengusulkan agar dapat dibentuk suatu komunitas pedagang Selendang Mayang ini. Pria yang tinggal di Cipinang Pulo RT.06 RW.14 ini lantas membandingkan komunitas cendol yang ada di Bandung.
"Di Bandung ada lho komunitas pedagang cendol gitu. Setiap tahun ada acara Pesta Cendol kalau lagi bulan puasa. Saya sih pengen ada komunitas kaya gitu. Soalnya ini jajanan legenda, jadi biar dilestarikan. Ayo kita bikin tenar lagi jajanan ini, kan budaya Betawi juga. Biar pada inget lagi warganya, apalagi yang muda," tegas dia.
Ketika ditanyakan apakah dia tidak risih berjualan minuman jadul, ditengah marak nya penjual minuman ringan yang lebih modern, Hermawan menyatakan dengan tegas tidak risih. Dia pun juga tidak takut dengan persaingan yang timbul diantara para pedagang minuman-minuman lain yang juga berjualan disekitarnya.
"Saya enggak takut sama minuman yang modern. Orang kan punya selera masing-masing. Rejeki itu ada yang ngatur. Sama tukang cincau disini, enggak apa2, Tuhan yang mengatur semua kok. Saya aja juga belum ada rencana ganti jualan. Paling mau gedein usaha ini saja. Sebab selama ini saya suka dagang ini," tuturnya.
Untuk harapan kedepannya, Hermawan mengaku sangat ingin memiliki kios yang permanen untuk berjualan Es Selendang Mayang. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, katanya masih diperlukan suatu proses yang panjang lagi. Sementara ini, dia masih akan tetap berjualan di Pasar Rawa Bening, menggunakan gerobak.
"Dulu bapak saya berjualan pakai yang dipikul itu. Sekarang saya jualannya pakai gerobak ini. Saya kreasikan, supaya lebih mudah juga kan. Enggak terlalu capek. Tapi semoga harapan saya mendapat kios yang permanen itu, bisa deh terwujud. Ini harapan 4 orang teman saya juga, yang jualan es ini berkeliling," pungkasnya.
Link Berita Online-nya
Buat Yang Pengen Nyoba Bikin, Nih Agan iqbal711 Udah Pernah Share
SEJARAH
Nah klo untuk sejarah, ane belum dapet nih. Siapa penciptanya, tahun berapa, dan bagaimana prosesnya. Klo dari informasi yang ane dapetin sih katanya nama Selendang Mayang diambil dari nama penciptanya, yakni Mayang, yang dulu pertama kali menjajakan minuman ini dengan menggunakan selendang, jadi digendong gitu deh macem jamu.
Tapi ada yang bilang, klo itu salah. Katanya, penamaan Selendang Mayang karena orang dulu sering menyebutkan warna cerah yang ada di atas dengan sebutan Selendang, sedangkan warna putih di bawahnya disebut Mayang. Tapi disamping kesimpangsiuran itu, kuliner yang katanya punya nama lain Es Cendol Parek ini dipercaya orang dulu bisa menghilangkan panas dalam.
Tapi yang pasti, klo agan-agan ada yang minat nyari pedagang-nya, selain di Jakarta Timur, seputaran Pasar Rawa Bening (atau Jakarta Gems Stone/JGC) dan Stasiun Jatinegara sampe ke arah Lapas Cipinang, mereka juga banyak di Monas dan juga Kota Tua.
Sekian thread dari ane. Semoga bisa menambah wawasan. Nanti klo ada hal-hal yang terbaru, bakalan ane update lagi ini thread.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sedikit penjelasan:
Pengen nge-share aja di Kaskus, biar makin banyak yang tau tentang keberadaan Es Selendang Mayang, sebagai salah satu ikon kuliner Betawi, yang katanya udah nyaris punah dari peredaran. Gara-gara kalah sama persaingan minuman modern yang makin banyak diperjualbelikan di Indonesia.
Pedagang Es Selendang Mayang ini ada / mangkal di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Tepatnya di samping Pasar Rawa Bening, atau lebih dikenal dengan Jakarta Gems Center (JGC), seberang Stasiun Jatinegara.
Udah di cek, no repost ya Gan:
Spoiler for No repost:
Foto Tukang Es Selendang Mayang-nya:
Spoiler for Foto Tukang Es Selendang Mayang:
Spoiler for Foto 01:
Spoiler for Foto 02:
Spoiler for Foto 03:
Spoiler for Foto 04:
Es Selendang Mayang Bertahan Ditengah Gempuran Modernitas
Jakarta - Apakah anda pernah mendengar nama minuman tradisional Betawi, Es Selendang Mayang? Minuman ini memang kerap disebut jadul (jaman dulu), bahkan oleh orang Betawi sendiri. Pedagangnya saja pun cukup sulit untuk dicari di wilayah DKI Jakarta, karena tidak banyak yang berminat menjualnya.
Tetapi, Harian Terbit berhasil menemukan seorang pedagang Es Selendang Mayang di depan Stasiun Jatinegara atau samping Pasar Rawa Bening (yang lebih dikenal dengan nama Jakarta Gems Stone/JGC), bernama Hermawan (28). Dia mengaku memang selalu berjualan di daerah ini semenjak 4 bulan yang lalu.
Dan untuk diketahui, pria yang mengaku masih lajang ini ternyata orang Sunda, bukan asli dari Jakarta atau Betawi. "Saya lahir di Cicadas, Bandung. Bapak Sunda, ibu saya dari Cirebon. Mulai berdagang es ini sejak 4 bulan lalu, jadi masih baru kok, belum lama," kata Hermawan pada saat ditemui Harian Terbit, Selasa (26/5/2015).
Lantas, mengapa dia memilih berjualan Es Selendang Mayang ini yang notabene merupakan budaya Betawi, ketimbang minuman ataupun makanan lainnya yang memiliki ciri khas budaya Sunda? Terkait hal itu, Hermawan mengatakan bahwa ini memang merupakan keinginan pribadi nya, untuk melestarikan budaya Betawi.
"Yang pertama, memang ini kan legenda Betawi. Kedua, ini enggak ada yang bisa bikin. Ini inspirasi saya sendiri, meskipun saya orang Bandung. Dan lagipula es ini rasanya mirip-mirip cendol. Sebelumnya saya pernah jualan cendol di Bandung. Jadi ya kalau boleh saya bilang, saya ini bisa disebut ada bakatlah," tuturnya.
Dia katanya memang pernah mendapat pertanyaan yang serupa dari masyarakat, terkait pilihan dagangannya itu yang tak ada kaitannya dengan asal-usul dirinya. Namun menanggapi hal itu, Hermawan katanya menegaskan kalau dia memang benar ingin melestarikan minuman yang nyaris punah dari peredaran di Jakarta.
"Awal mulanya dulu saya ditawarin sama tante, mau enggak jual es ini. Terus saya bilang mau. Lagipula sebelumnya, bapak saya yang jualan es ini, sekarang pensiun lah istilahnya. Sekarang jadi saya yang meneruskan. Bapak tinggal di kampung, saya yang mencari rejeki di Jakarta. Ya gantian gitu deh anaknya," ucap dia.
Dan meskipun minuman jadul, tapi kata Hermawan es ini masih cukup diminati oleh sejumlah warga Jakarta. Terutama warga yang asli Betawi. "Ada juga kadang pembeli saya bilang es ini susah dicari. Terus saya disuruh bertahan berjualan. Saya dengar kaya gitu kan jadi tambah semangat," imbuhnya sambil tersenyum.
Seporsi Es Selendang Mayang yang dijual Hermawan ini, dibanderol dengan harga Rp4 ribu. Bisa dikonsumsi di tempat dia mangkal dengan memakai mangkok, atau bisa juga dibungkus dengan gelas plastik yang diberi tutup apabila hendak dibawa pulang. Hermawan pun juga menerima pesanan untuk acara-acara tertentu.
"Alhamdulillah saya banyak pelanggan, panggilan atau pesan untuk acara-acara, orang asli betawi kebanyakan yang pesan itu. Kalau bulan puasa, lebih meningkat lagi penghasilan. Kalau penghasilan per hari enggak menentu, kadang Rp150 ribu Rp17 ribu, pernah Rp12 ribu. Sebulan kurang lebih Rp500 ribu lah," ujar dia.
Untuk bahan-bahan yang digunakan, dia menjelaskan Es Selendang Mayang yang dijualnya ini memakai tepung beras, lalu sagu, gula aren, santan, es, dan pewarna makanan buat kue. "Pewarna makanan dijamin aman, enggak berbahaya. Bukti nya Alhamdulillah enggak ada komplain. Malah banyak pelanggan," katanya.
Komunitas Selendang Mayang
Terkait dengan pelestarian Es Selendang Mayang di wilayah Jakarta, Hermawan mengaku sangat mendukung. Dia bahkan mengusulkan agar dapat dibentuk suatu komunitas pedagang Selendang Mayang ini. Pria yang tinggal di Cipinang Pulo RT.06 RW.14 ini lantas membandingkan komunitas cendol yang ada di Bandung.
"Di Bandung ada lho komunitas pedagang cendol gitu. Setiap tahun ada acara Pesta Cendol kalau lagi bulan puasa. Saya sih pengen ada komunitas kaya gitu. Soalnya ini jajanan legenda, jadi biar dilestarikan. Ayo kita bikin tenar lagi jajanan ini, kan budaya Betawi juga. Biar pada inget lagi warganya, apalagi yang muda," tegas dia.
Ketika ditanyakan apakah dia tidak risih berjualan minuman jadul, ditengah marak nya penjual minuman ringan yang lebih modern, Hermawan menyatakan dengan tegas tidak risih. Dia pun juga tidak takut dengan persaingan yang timbul diantara para pedagang minuman-minuman lain yang juga berjualan disekitarnya.
"Saya enggak takut sama minuman yang modern. Orang kan punya selera masing-masing. Rejeki itu ada yang ngatur. Sama tukang cincau disini, enggak apa2, Tuhan yang mengatur semua kok. Saya aja juga belum ada rencana ganti jualan. Paling mau gedein usaha ini saja. Sebab selama ini saya suka dagang ini," tuturnya.
Untuk harapan kedepannya, Hermawan mengaku sangat ingin memiliki kios yang permanen untuk berjualan Es Selendang Mayang. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, katanya masih diperlukan suatu proses yang panjang lagi. Sementara ini, dia masih akan tetap berjualan di Pasar Rawa Bening, menggunakan gerobak.
"Dulu bapak saya berjualan pakai yang dipikul itu. Sekarang saya jualannya pakai gerobak ini. Saya kreasikan, supaya lebih mudah juga kan. Enggak terlalu capek. Tapi semoga harapan saya mendapat kios yang permanen itu, bisa deh terwujud. Ini harapan 4 orang teman saya juga, yang jualan es ini berkeliling," pungkasnya.
Link Berita Online-nya
Buat Yang Pengen Nyoba Bikin, Nih Agan iqbal711 Udah Pernah Share
SEJARAH
Nah klo untuk sejarah, ane belum dapet nih. Siapa penciptanya, tahun berapa, dan bagaimana prosesnya. Klo dari informasi yang ane dapetin sih katanya nama Selendang Mayang diambil dari nama penciptanya, yakni Mayang, yang dulu pertama kali menjajakan minuman ini dengan menggunakan selendang, jadi digendong gitu deh macem jamu.
Tapi ada yang bilang, klo itu salah. Katanya, penamaan Selendang Mayang karena orang dulu sering menyebutkan warna cerah yang ada di atas dengan sebutan Selendang, sedangkan warna putih di bawahnya disebut Mayang. Tapi disamping kesimpangsiuran itu, kuliner yang katanya punya nama lain Es Cendol Parek ini dipercaya orang dulu bisa menghilangkan panas dalam.
Tapi yang pasti, klo agan-agan ada yang minat nyari pedagang-nya, selain di Jakarta Timur, seputaran Pasar Rawa Bening (atau Jakarta Gems Stone/JGC) dan Stasiun Jatinegara sampe ke arah Lapas Cipinang, mereka juga banyak di Monas dan juga Kota Tua.
Sekian thread dari ane. Semoga bisa menambah wawasan. Nanti klo ada hal-hal yang terbaru, bakalan ane update lagi ini thread.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Uh mantep banget itu kalo diminum gan
Pasti nyoss banget di leher
Wah wah
Pasti nyoss banget di leher
Wah wah
Quote:Original Posted By lndonesiaku. ►
Uh mantep banget itu kalo diminum gan
Pasti nyoss banget di leher
Wah wah
Emang Gan.. Apalagi kalo tengah hari bolong.. Eh tapi klo lagi puasa, jangan yaaa..
Rasanya tu mirip banget sama Cendol.. Tapi ada bedanya sih, susah jelasinnya.. Coba rasain aja sendiri.. Hehee..
Uh mantep banget itu kalo diminum gan
Pasti nyoss banget di leher
Wah wah
Emang Gan.. Apalagi kalo tengah hari bolong.. Eh tapi klo lagi puasa, jangan yaaa..
Rasanya tu mirip banget sama Cendol.. Tapi ada bedanya sih, susah jelasinnya.. Coba rasain aja sendiri.. Hehee..
Quote:Original Posted By rismanpunk ►
Emang Gan.. Apalagi kalo tengah hari bolong.. Eh tapi klo lagi puasa, jangan yaaa..
Rasanya tu mirip banget sama Cendol.. Tapi ada bedanya sih, susah jelasinnya.. Coba rasain aja sendiri.. Hehee..
Ups puasa gan
Ane pengen nyobain tuh, sayangnya jauh mau ke jakarte
Emang Gan.. Apalagi kalo tengah hari bolong.. Eh tapi klo lagi puasa, jangan yaaa..
Rasanya tu mirip banget sama Cendol.. Tapi ada bedanya sih, susah jelasinnya.. Coba rasain aja sendiri.. Hehee..
Ups puasa gan
Ane pengen nyobain tuh, sayangnya jauh mau ke jakarte
saudaraan sama es cendol nih gan.. seger banget
minuman khas daerah yg langka penjualnya
minuman khas daerah yg langka penjualnya
Quote:Original Posted By rikiazen ►
saudaraan sama es cendol nih gan.. seger banget
minuman khas daerah yg langka penjualnya
Betul..betul..betul Gan.. Klo kerak telor masih banyak.. Tapi yg ini, langka bener..
saudaraan sama es cendol nih gan.. seger banget
minuman khas daerah yg langka penjualnya
Betul..betul..betul Gan.. Klo kerak telor masih banyak.. Tapi yg ini, langka bener..
Selendang mayang langka, pernah coba dan enak-seger.
untung-untungan ketemunya...
untung-untungan ketemunya...
wah ini dia andalan sodara ane sewaktu lebaran tiba, pasti rame2 buat ini es...mantap banget nih..jadi kangen lebaran
buat cendol dulu gan es cendol
buat cendol dulu gan es cendol
wah esnya bikin ngiler
sayangnya cuma ada di Jakarta
sayangnya cuma ada di Jakarta
6 taun di jakarta ane kok belum nemu es ini..
padahal pengen ngerasain dari dulu
padahal pengen ngerasain dari dulu
Quote:Original Posted By LadyPurpleYess ►
Selendang mayang langka, pernah coba dan enak-seger.
untung-untungan ketemunya...
iye betul Gan.. ini aja ane nemu-nya gara2 dikasih tau kawan.. bener2 langka..
Quote:Original Posted By ubur_ubur_x ►
wah ini dia andalan sodara ane sewaktu lebaran tiba, pasti rame2 buat ini es...mantap banget nih..jadi kangen lebaran
buat cendol dulu gan es cendol
orang betawi ya Gan.. mantaaaapp..
Quote:Original Posted By dee.The.Pooh ►
wah esnya bikin ngiler
sayangnya cuma ada di Jakarta
laaaaahhh.. ya tinggal ke Jakarta atuh Gan.. hehee..
eh, atau pesen aja ke dia nih tukangnya.. tapi ga tau juga sih jarak terima pesanannya..
Quote:Original Posted By moehmoek ►
6 taun di jakarta ane kok belum nemu es ini..
padahal pengen ngerasain dari dulu
samperin aja Gan.. ini dia mangkal kok.. disamping Pasar Rawa Bening (Jakarta Gems Center), jadi bisa sekalian liat2 batu akik.. hehee..
Selendang mayang langka, pernah coba dan enak-seger.
untung-untungan ketemunya...
iye betul Gan.. ini aja ane nemu-nya gara2 dikasih tau kawan.. bener2 langka..
Quote:Original Posted By ubur_ubur_x ►
wah ini dia andalan sodara ane sewaktu lebaran tiba, pasti rame2 buat ini es...mantap banget nih..jadi kangen lebaran
buat cendol dulu gan es cendol
orang betawi ya Gan.. mantaaaapp..
Quote:Original Posted By dee.The.Pooh ►
wah esnya bikin ngiler
sayangnya cuma ada di Jakarta
laaaaahhh.. ya tinggal ke Jakarta atuh Gan.. hehee..
eh, atau pesen aja ke dia nih tukangnya.. tapi ga tau juga sih jarak terima pesanannya..
Quote:Original Posted By moehmoek ►
6 taun di jakarta ane kok belum nemu es ini..
padahal pengen ngerasain dari dulu
samperin aja Gan.. ini dia mangkal kok.. disamping Pasar Rawa Bening (Jakarta Gems Center), jadi bisa sekalian liat2 batu akik.. hehee..
terakhir minum es selendang mayang kalo ga salah sd, skrg ane udah kerja dan kuliah haha kangen sama rasanya itu loh
Quote:Original Posted By xXxReSerVexXx ►
terakhir minum es selendang mayang kalo ga salah sd, skrg ane udah kerja dan kuliah haha kangen sama rasanya itu loh
keren.. udah nyobain dari SD.. ane aja dari lahir tinggal di Jakarta, baru kali itu nyobain, pas bikin tulisannya.. padahal denger namanya udah lama.. dulu SD kalah sama es orson, atau es krim campina.. hahahaa..
terakhir minum es selendang mayang kalo ga salah sd, skrg ane udah kerja dan kuliah haha kangen sama rasanya itu loh
keren.. udah nyobain dari SD.. ane aja dari lahir tinggal di Jakarta, baru kali itu nyobain, pas bikin tulisannya.. padahal denger namanya udah lama.. dulu SD kalah sama es orson, atau es krim campina.. hahahaa..
Quote:Original Posted By rismanpunk ►
keren.. udah nyobain dari SD.. ane aja dari lahir tinggal di Jakarta, baru kali itu nyobain, pas bikin tulisannya.. padahal denger namanya udah lama.. dulu SD kalah sama es orson, atau es krim campina.. hahahaa..
Di tmpt ane dulu banyak yg jual tiap sore keliling gitu, dulu masih 500 rupiah haha
keren.. udah nyobain dari SD.. ane aja dari lahir tinggal di Jakarta, baru kali itu nyobain, pas bikin tulisannya.. padahal denger namanya udah lama.. dulu SD kalah sama es orson, atau es krim campina.. hahahaa..
Di tmpt ane dulu banyak yg jual tiap sore keliling gitu, dulu masih 500 rupiah haha
Quote:Original Posted By xXxReSerVexXx ►
Di tmpt ane dulu banyak yg jual tiap sore keliling gitu, dulu masih 500 rupiah haha
Hahaa.. Suka sedih ya klo inget jajanan masa kecil.. Dulu dikasih seribu rupiah aja girangnya ga ketulungan.. Bocah jaman sekarang, dikasih jajan sehari 20 rebu, masih merengek minta ditambahin..
Di tmpt ane dulu banyak yg jual tiap sore keliling gitu, dulu masih 500 rupiah haha
Hahaa.. Suka sedih ya klo inget jajanan masa kecil.. Dulu dikasih seribu rupiah aja girangnya ga ketulungan.. Bocah jaman sekarang, dikasih jajan sehari 20 rebu, masih merengek minta ditambahin..
jarang di temui sekarang penual es selendang mayang
Setdahh,,, kayaknye enak nih gan
Ane belum pernah nyoba nih es selendang mayang
Ane belum pernah nyoba nih es selendang mayang
Wuih jajanan ane waktu masih SD nih..dah lm bgt kagak prnh mkan ni es
setiap habis ashar pasti selalu lewat ni ..
tapi ane ga kuat kalau 1porsi . banyak banget 5.000
tapi ane ga kuat kalau 1porsi . banyak banget 5.000
Quote:Original Posted By putri0307 ►
jarang di temui sekarang penual es selendang mayang
Yo'i bener Gan.. Tapi di Jatinegara, Jaktim tempat ane nemuin tukang Es Selendang Mayang ini, banyak lho kuliner unik.. Ada kue rangi, laksa, sama gula2 apa tuh yg jajanan SD jadul juga..
Quote:Original Posted By culesnine ►
Setdahh,,, kayaknye enak nih gan
Ane belum pernah nyoba nih es selendang mayang
Enak Gan.. Mirip2 Cendol rasanya.. Tapi menurut ane Selendang Mayang lebih lembut.. Manis gulanya ga terlalu kuat.. Menurut ane lho ya..
Quote:Original Posted By gimbalogi ►
Wuih jajanan ane waktu masih SD nih..dah lm bgt kagak prnh mkan ni es
Hmm.. Dah pada tua2 ya ternyata penghuni Kaskus.. Wkwkwkwk.. #Piss #JustKidding
Quote:Original Posted By ..nda.. ►
setiap habis ashar pasti selalu lewat ni ..
tapi ane ga kuat kalau 1porsi . banyak banget 5.000
Hahaa.. Jam 3 - 6 sore emang waktu favorit tukang jajanan berkeliaran ya.. Dari dulu sampe skrg.. Baso-lah.. Siomay-lah.. Berbaur sama emak2 yg nemenin anaknya main, sembari ngerumpi.. Hahahaa..
Via: Kaskus.co.id
jarang di temui sekarang penual es selendang mayang
Yo'i bener Gan.. Tapi di Jatinegara, Jaktim tempat ane nemuin tukang Es Selendang Mayang ini, banyak lho kuliner unik.. Ada kue rangi, laksa, sama gula2 apa tuh yg jajanan SD jadul juga..
Quote:Original Posted By culesnine ►
Setdahh,,, kayaknye enak nih gan
Ane belum pernah nyoba nih es selendang mayang
Enak Gan.. Mirip2 Cendol rasanya.. Tapi menurut ane Selendang Mayang lebih lembut.. Manis gulanya ga terlalu kuat.. Menurut ane lho ya..
Quote:Original Posted By gimbalogi ►
Wuih jajanan ane waktu masih SD nih..dah lm bgt kagak prnh mkan ni es
Hmm.. Dah pada tua2 ya ternyata penghuni Kaskus.. Wkwkwkwk.. #Piss #JustKidding
Quote:Original Posted By ..nda.. ►
setiap habis ashar pasti selalu lewat ni ..
tapi ane ga kuat kalau 1porsi . banyak banget 5.000
Hahaa.. Jam 3 - 6 sore emang waktu favorit tukang jajanan berkeliaran ya.. Dari dulu sampe skrg.. Baso-lah.. Siomay-lah.. Berbaur sama emak2 yg nemenin anaknya main, sembari ngerumpi.. Hahahaa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar