Pages


Senin, 11 Januari 2016

Jepang aktifkan kembali stasiun kereta yang telah tutup hanya untuk 1 penumpang saja.

Kisah nyata dari jepang Gan….,,


Beberapa tahun kebelakang, Hanya ada satu penumpang saja yang setia menunggu di stasiun kereta bernama Kami-Shirataki di sebelah utara pulau Hokaida Jepang. Satu penumpang tersebut adalah seorang siswi sekolah menengah atas yang harus naik kereta untuk ke sekolah. Kereta tersebut hanya berhenti dua kali sehari yaitu mempenjemput siswi tersebut dan menurunkan dia setelah pulang dari sekolah. Sebagai info untuk agan semua, perusahaan Negara Jepang “Japan Railways” (JR) mengoperasikan kereta hingga ke pedalaman hingga ke daerah dimana siswi tersebut bertempat tinggal lebih dari tiga tahun beroperasi.

(Jadwal khusus hanya untuk 1 siswi SMA saja ( (2x) berangkat & datang )

Seiring dengan waktu berjalan, stasiun Kami-Shiratagi terancam ditiadakan dikarenakan daerah yang “sangat terpencil” dan tidak banyak penumpang. Perusahaan JR bersiap untuk menutup stasiun tersebut hingga ada suatu pemberitahuan bahwa ternyata ada siswi yang memakai jasa kereta api itu untuk bersekolah. Akhirnya, perusahaan JR memutuskan untuk menunda penutupan stasiun hingga siswi tersebut lulus sekolah menengah atas.

Atas komitmen dan tanggung jawab perusahaan JR tersebut, mereka mengatur jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api tersebut “disesuaikan” dengan jadwal siswi tersebut. Siswi yang tak ingin menyebutkan namanya berharap untuk lulus di bulan Maret 2016, dimana akhirnya stasiun Kami-Shiratagi tutup secara resmi.

Tanggapan dari lubuk hati kita yang terdalam adalah :
Rakyat mereka pasti akan mengangkat topi setinggi-tingginya kepada pemerintah Jepang untuk mengkondisikan bidang pendidikan sebagai prioritas teratas, dan memberikan pertanyaan balik kepada kita , “ Bagaimana seharusnya saya akan mati untuk Negara untuk ini ketika Pemerintah mempersiapkan dan menfasilitasi untuk pergi beberapa kilometer hanya untuk saya”. Ini berarti tata kelola pemerintah suatu Negara menembus hingga kalangan bawa, dimana setiap warga sangat penting dan tidak ada anak didik yang tertinggal.


Sumber :http://www.citylab.com/

Catatan :
Terima kasih atas apresiasi setinggi-tingginya dari agan-agan semua di Indonesia ,sehingga thread ini masuk ke jajaran HOT THREAD di tanggal 11 Januari 2016. Semoga sebagai bahan renungan dan reflekasi diri kita bersama bulan ini.

wah gila jepang ini, indo mn mungkin
gila cmn sisa 1 penumpang ditunda penutupannya bener² salut ane ama tuh perusahan
jepang ke rakyatnya bener" dah...ampe segininya..
klo di kita...ah sudahlah...
kalo d indonesia mgkn anak skolahnya dsuruh ngekos
kesepian nanti, kesian yang naik
kesejahteraan rakyat itu penting mamen,
agar anda masyarakat menjadi tampan

salam TAMPAN
bener" bertolak belakang sama negri kita gan.
angkat topi,saluuut
sendirian doang jadi iseng gan
emang anak2 yg lain ga ada yg satu sekolahan ya?
apapun selalu di lakukan sepenuh hati,termasuk melayani penumpang meski cuma satu orang.keren mereka
keren banget gan, klo di indonesia orangnya yg suruh ngalah
Salut deh ane sama pemerintah Jepang yg sampe tetep nyediain kereta biar tuh anak tetep bisa sekolah sampai lulus
Quote:Original Posted By Gendut_79
Kisah nyata dari jepang Gan….,,


Beberapa tahun kebelakang, Hanya ada satu penumpang saja yang setia menunggu di stasiun kereta bernama Kami-Shirataki di sebelah utara pulau Hokaida Jepang. Satu penumpang tersebut adalah seorang siswi sekolah menengah atas yang harus naik kereta untuk ke sekolah. Kereta tersebut hanya berhenti dua kali sehari yaitu mempenjemput siswi tersebut dan menurunkan dia setelah pulang dari sekolah. Sebagai info untuk agan semua, perusahaan Negara Jepang “Japan Railways” (JR) mengoperasikan kereta hingga ke pedalaman hingga ke daerah dimana siswi tersebut bertempat tinggal lebih dari tiga tahun beroperasi.

(Jadwal khusus hanya untuk 1 siswi SMA saja ( (2x) berangkat & datang )

Seiring dengan waktu berjalan, stasiun Kami-Shiratagi terancam ditiadakan dikarenakan daerah yang “sangat terpencil” dan tidak banyak penumpang. Perusahaan JR bersiap untuk menutup stasiun tersebut hingga ada suatu pemberitahuan bahwa ternyata ada siswi yang memakai jasa kereta api itu untuk bersekolah. Akhirnya, perusahaan JR memutuskan untuk menunda penutupan stasiun hingga siswi tersebut lulus sekolah menengah atas.

Atas komitmen dan tanggung jawab perusahaan JR tersebut, mereka mengatur jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api tersebut “disesuaikan” dengan jadwal siswi tersebut. Siswi yang tak ingin menyebutkan namanya berharap untuk lulus di bulan Maret 2016, dimana akhirnya stasiun Kami-Shiratagi tutup secara resmi.

Tanggapan dari lubuk hati kita yang terdalam adalah :
Rakyat mereka pasti akan mengangkat topi setinggi-tingginya kepada pemerintah Jepang untuk mengkondisikan bidang pendidikan sebagai prioritas teratas, dan memberikan pertanyaan balik kepada kita , “ Bagaimana seharusnya saya akan mati untuk Negara untuk ini ketika Pemerintah mempersiapkan dan menfasilitasi untuk pergi beberapa kilometer hanya untuk saya”. Ini berarti tata kelola pemerintah suatu Negara menembus hingga kalangan bawa, dimana setiap warga sangat penting dan tidak ada anak didik yang tertinggal.


Sumber :http://www.citylab.com/


hanya untuk 1 penumpang za?
bagaimana dengan jalur transportasi lain untuk siswi tsb dr rumah'na ke sekolah'na, apakah hanya bisa menggunakan transportasi kereta za?
Itulah kenapa warga Jepang sangat menghormati pemerintahnya
Kalo di Indonesia
Quote:Original Posted By terrest


hanya untuk 1 penumpang za?
bagaimana dengan jalur transportasi lain untuk siswi tsb dr rumah'na ke sekolah'na, apakah hanya bisa menggunakan transportasi kereta za?


Yang lain naek ontak bray
Demi anak sekolah jepang menunda penutupan stasiun tersebut
mantab bener dah orang jepang emang
Quote:Original Posted By sunset7
Demi anak sekolah jepang menunda penutupan stasiun tersebut


Ini judulnya kah?




Pejwan Gw Gembok
Lanjut Di Bawah
BRAY!!!
disini, beribu orang mau naik kereta api di luar pulau jawa, malah kaga dibuka2 stasiun di luar pulau jawa
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar