Quote:Hallo gan! Mohon ijin nyumbang trit di forum ini ya, mengenai metode penyembuhan alternatif yang bersumber dari kekuatan diri sendiri (self healing technique). Metode ini sudah cukup dikenal di seluruh dunia juga lho, namanya Sedona Method, kali aja ada yang belom tau. Silahkan disimak ya gan, semoga bermanfaat!
SEDONA METHOD: The Power of Letting Go
Quote:Quote:PROLOG
Jadi kalo para juragan dimari udah pernah baca buku SEFT for Healing, Success, Happiness and Greatness karya Ahmad Faiz Zainuddin, di dalamnya ada kisah mengenai seorang wirausahawan sukses dan fisikawan, namanya Lester Levenson. Pada tahun 1952, disaat usianya menginjak 42 tahun beliau menderita penyakit fisik dan psikologis sekaligus.
Kesuksesan karir dan finansial ternyata gak membuatnya bahagia gan. Dia depresi berat, yang ujung-ujungnya membuatnya sampe menderita penyakit komplikasi yang sangat parah. Hingga suatu hari, dokter yang menanganinya menyerah dan menyarankan agar Lester pulang dan menunggu saat ajal menjemputnya dengan tenang.
Dalam kondisi demikian, Lester kemudian barulah memasrahkan dirinya. “To letting go of all any inner limitation”. Dia pasrah se pasrah-pasrahnya gan, dan mempersiapkan diri menerima apapun yang akan terjadi nanti.
Tapi gan, ternyata justru dengan kepasrahannya ini, keajaiban pun terjadi. Lester pun sembuh dari penyakitnya setelah 3 bulan dia menjalani metode ini. Dia pun menjalani hidup dengan jauh lebih bahagia dari sebelumnya karena terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Lester meninggal tanggal 18 Januari 1994, dan itu 40 tahun setelah vonis dokter bahwa dia akan segera meninggal lho gan!
Metode ini lalu diajarkan ke muridnya yaitu Hale Dwoskin yang kemudian mengajarkan ke orang-orang metode penyembuhan dengan cara pasrah ini. Metode ini kemudian disebut Sedona Method. Sedona adalah nama kota tempat tinggal Lester dan Hale Dwoskin. Sampai saat ini metode ini terus dipakai bahkan sudah diteliti efektifitasnya secara ilmiah. Bahkan gan, lembaga penelitian terkemuka sekelas Harvard Medical School juga telah mengakui keampuhan metode ini lho, dan sudah ratusan ribu orang yang telah merasakan manfaat dan memperoleh kesembuhan dengan menggunakan metode ini.
Quote:Quote:Apa Itu Sedona Method?
Sedona Method adalah suatu teknik penyembuhan yang unik, sederhana, dan sangat efektif, yang mengajarkan kepada kita bagaimana menggunakan kemampuan alami manusia untuk melepaskan segala rasa sakit atau perasaan yang tidak diinginkan yang mungkin tengah kita rasakan sekarang ini. Metode ini terdiri dari beberapa seri pertanyaan yang kita tanyakan ke diri kita sendiri yang bertujuan untuk mengarahkan kita kepada kesadaran diri mengenai apa yang tengah kita rasakan, dan membimbing kita secara "lembut" untuk memasrahkan diri lalu melepaskan perasaan yang tidak diinginkan tersebut. Perasaan tersebut bisa berbentuk ketakutan, frustrasi, kemarahan, mental block, emosi, putus asa dan bahkan rasa sakit (penyakit) yang menghambat agan untuk melangkah maju (move on) ataupun memperoleh kesembuhan.
Quote:Bagaimana Cara Kerjanya?
Ada tiga cara untuk mencapai proses "pelepasan tersebut", dan semuanya mengarah ke satu tujuan: membebaskan kemampuan alami kita untuk melepaskan emosi/perasaan yang tidak diinginkan, dan membuat "energi negatif" yang tertahan di alam bawah sadar kita supaya menghilang. Cara pertama yaitu dengan memilih untuk melepaskan perasaan yang tidak diinginkan tersebut. Cara kedua adalah dengan menerima perasaan tersebut. Dan cara ketiga adalah dengan menyelami sumber dari emosi tersebut secara lebih dalam.
Quote:Seperti Apa Sih Metodenya?
Supaya mendapatkan gambaran yang jelas mengenai metode ini, ada baiknya kita coba experimen singkat ini gan. Coba ambil sebuah pulpen atau pensil deh. Nah sekarang genggam pulpen atau pensil tersebut erat-erat. Coba anggap kalo pulpen atau pensil tersebut adalah perasaan yang membatasi kita dan tangan yang menggengam tersebut mewakili kesadaran kita. Kalo kita genggam tuh pulpen atau pensil tersebut terlalu lama, hal ini akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman tapi juga menjadi lazim atau familiar tho?
Nah sekarang coba sekarang buka tangan menghadap ke atas supaya pulpen atau pensil tersebut tidak jatuh, dan gerak-gerakin tuh tangan maju mundur. Perhatikan bahwa pulpen atau pensil tersebut tidak melekat ke tangan kita, tapi kitalah yang mengijinkannya melekat di sana. Analoginya sama dengan perasaan kita.
"Perasaan kita bisa melekat ke diri kita karena kita sendiri yang membiarkannya."
Banyak dari kita yang bergantung pada perasaan kita tersebut sampai membuat diri kita lupa kalo kita sendiri lah yang menyebabkan perasaan tersebut melekat ke diri kita. Bahkan itu juga terwujud dalam ucapan kita sendiri. Misal kalo kita merasa marah atau sedih, jarang dari kita untuk bilang, “Saya sedang merasa marah”, atau, “Saya sedang merasa sedih”. Kita biasanya langsung bilang kalo, “Saya marah”, atau “Saya sedih”. Dan tanpa kita sadari, kita sering salah kaprah menganggap kalo kita sendirilah perasaan tersebut. Makanya kita sering menganggap kalo kita bergantung pada perasaan tersebut. Sebenarnya ini tidak benar……kita selalu bisa mengendalikan atau mengatur perasaan tersebut semau kita, tapi terkadang kita sendiri yang tidak menyadarinya.
"Nah sekarang, lepaskan pulpen atau pensil tersebut!"
Apa yang terjadi? Ketika kita melepaskan pulpen atau pensil tersebut, maka akan jatuh ke lantai bukan? Apakah itu sulit? Tentu saja tidak. Inilah yang dimaksud dengan “lepaskanlah” (let it go).
"Kita bisa berbuat hal yang sama dengan semua emosi/perasaan: kita bisa memilih untuk melepaskannya."
Masih menggunakan analogi yang sama: Kalo kita berjalan dengan tangan kita yang kita buka, malah jadi susah kan untuk mempertahankan pulpen atau pensil yang berada di tangan kita tersebut? Begitu juga sebaliknya, ketika kita mengijinkan atau menerima suatu perasaan, kita akan membuka kesadaran kita sendiri untuk itu, dan hal ini bisa membuat perasaan tersebut menghilang dengan sendirinya, seperti awan yang melintas begitu saja di langit, atau seperti asap yang keluar dari lubang knalpot yang terbuka. Atau gampangnya lagi, ini seperti kita membuka tutup panci dari masakan yang sedang kita godok.
Nah sekarang, kalo kita ambil lagi objek yang sama, entah itu pulpen atau pensil atau apapun lah, coba kita perbesar objek tersebut, bisa pake kaca pembesar, atau kalo mau modal lagi pake mikroskop electron hahaha….. Akan terlihat jika semakin kita perbesar objek tersebut, akan semakin terlihat kalo objek tersebut ternyata hanya sekumpulan ruang kosong. Kita hanya akan melihat sebuah ruang kosong yang merupakan jarak antara molekul dengan atom. Sama halnya ketika kita menyelami inti paling dalam dari sebuah perasaan, kita hanya akan melihat sebuah fenomena yang sama:
"Ternyata tidak ada sesuatu apapun disana!"
Ketika kita sudah menguasai teknik “pelepasan” tersebut, kita akan menyadari bahwa ternyata perasaan kita yang terdalam sebenarnya hanya ada di permukaan saja. Di dalam diri kita yang terdalam kita akan menemukan bahwa:
Sebenarnya kita ini “kosong”, sunyi dan penuh kedamaian
Kita tidak berada dalam kepedihan dan kegelapan seperti banyak yang dipikir oleh kebanyakan orang. Dan juga, bahkan perasaan kita yang paling extrim sekalipun hanya memiliki substansi yang tidak lebih dari sebuah gelembung sabun, hanya disentil dengan jari saja bisa pecah koq. Dan itulah hal sebenarnya yang terjadi apabila kita menyelami lebih dalam inti dari sebuah emosi/perasaan.
Terus apa hubungannya dengan sakit? Lha ya itu, sakit itu secara substansi kan juga merupakan perasaan yang sedang kita rasakan juga toh, yaitu rasa sakit itu sendiri. Intinya sama, rasa sakit bisa kita lepaskan. Nanti ada penjelasan lebih lanjut mengenai ini. Sekarang ane ingin menekankan agar kita selalu ingat pada 3 analogi diatas sebelum kita beranjak mengenai proses “pelepasan” itu sendiri. Pelepasan dapat membantu untuk membebaskan diri kita dari sebuah pola prilaku, pikiran dan perasaan yang tidak kita inginkan, seperti halnya rasa sakit tadi. Semua itu hanya membutuhkan keterbukaan dari diri kita sendiri, kondisi yang benar-benar terbuka, atau gampangnya pasrah. Dan asal agan tau, “pelepasan” merupakan teknik yang sangat sederhana, yang membuat kita bebas untuk mengakses pemikiran yang lebih jernih.
Kita bisa memperoleh banyak manfaat dari teknik ini apabila kita mengijinkan diri kita sendiri untuk melihat secara lebih dalam, mendengar lebih jauh dan merasakan secara lebih nyata. Praktekkan teknik ini sebaik yang anda bisa, dengan hati agan ya, bukan dengan logika.
Silahkan dilanjut ke bawah kalo agan penasaran dan ingin mencoba 'versi sederhana' dari teknik pelepasan ini.
Juga ane ingatkan sekali lagi, praktekkan dengan hati, bukan dengan logika
Quote:Quote:Memilih untuk "Melepaskan"
Cari tempat yang tenang dan bebas gangguan, lalu buatlah diri agan merasa nyaman, rilex dan fokuslah ke dalam hati. Mata agan bisa agan buka atau dipejamkan, terserah mana yang paling nyaman menurut agan.
Langkah Pertamax:
Fokuskan ke suatu masalah yang ingin agan rasakan supaya menjadi lebih lebih baik, dan ijinkanlah diri agan sendiri untuk merasakan apapun perasaan yang agan rasakan sekarang ini.
Coba kenali dulu perasaan tidak nyaman yang agan rasakan sekarang, yang memang tidak agan inginkan, misalnya cemas, risau, takut, marah, benci, dan semacamnya. Lalu cukup terima saja perasaan tersebut dengan terbuka. Sekali lagi, terimalah dengan benar-benar terbuka, pasrahlah pada perasaan tersebut.
Instruksi ini mungkin terkesan menggampangkan, tapi memang itulah ternyata yang diperlukan. Kenyataannya, kebanyakan dari kita hanya menjalani hidup dari pemikiran-pemikiran, gambaran-gambaran atau kisah-kisah tentang masa lalu dan masa depan, jarang dari kita yang sadar akan apa yang kita rasakan saat ini, dimomen ini, pada detik ini, sekarang. Asal agan tau, saat dimana kita bisa melakukan sesuatu mengenai apapun yang kita rasakan adalah SEKARANG!
Kita tidak perlu menunggu kekuatan dari dalam diri sendiri dulu untuk muncul sebelum kita bisa melepaskan perasaan yang tidak kita inginkan tersebut. Bahkan, apabila kita sedang merasa mati rasa, hambar, hampa, atau kosong, itu semua merupakan perasaan-perasaan yang bisa dilepaskan, semudah perasaan lainnya. Lakukanlah sebaik mungkin. Semakin agan sering mencoba proses ini, semakin mudah bagi agan untuk mengenali perasaan apa yang anda rasakan sekarang ini, dan memilih perasaan mana yang agan mau lepaskan.
Langkah Keduax
Tanyakan pada diri agan sendiri satu dari tiga pertanyaan di bawah
"Dapatkah aku melepaskan perasaan ini?"
"Dapatkah aku membiarkan perasaan ini tetap di sini?"
"Dapatkah aku menerima perasaan ini?"
“Ya” atau “tidak”, terserah, tidak ada jawaban yang salah dari jawaban-jawaban tersebut. Berdasarkan pengalaman dari banyak pelaku yang sudah mempraktekkan teknik ini, agan bisa melakukan teknik pelepasan tersebut walopun jawabannya “tidak”.
Bagaimanapun juga. Silahkan lanjut ke langkah ketiga entah apapun jawaban agan dari pertanyaan yang pertama tersebut.
Langkah Ketigax:
Terserah pertanyaan mana yang agan pilih dan jawab, tanyakan kembali ke diri agan satu pertanyaan sederhana ini: "Apakah aku rela untuk melepaskannya?"
Sekali lagi, jauhi konflik batin dari jawaban-jawaban tersebut. Ingat bahwa agan melakukan ini untuk menjalankan sebuah proses supaya bisa memperoleh kebebasan diri dan kemurnian pikiran.
Jika jawabannya “tidak”, atau jika agan gak yakin, Tanyakan ke diri agan kembali: “Apakah aku lebih memilih memiliki perasaan ini, atau aku lebih memilih terbebas dari perasaan ini?”
Walopun jawabannya mungkin tetap “tidak”, silahkan dilanjut aja ke langkah ke empat
Langkah Keempat:
Tanyakan ke diri agan sendiri pertanyaan sederhana ini: "Kapan?"
Langkah ini adalah sebuah ajakan untuk melepaskan itu SEKARANG!
Sebenarnya agan bisa saja dengan gampang melepaskan perasaan yang tidak diinginkan itu sekarang. Ingat bahwa “melepaskan” adalah sebuah keputusan yang bisa kita buat kapan saja kita mau.
Langkah Climax:
Ulangi keempat langkah-langkah tersebut diatas sesering mungkin sesuai kebutuhan, sampai agan merasakan kebebasan dari perasaan yang tidak diinginkan tersebut.
Dan pastinya, setiap pengulangan yang kita lakukan akan membuat kita menjadi jauh lebih mudah dalam melakukan proses pelepasan tersebut (let it go). Hasil pada saat percobaan pertama mungkin tidak begitu agan rasakan, tetapi jika agan gigih, mau untuk terus mengulangi langkah-langkah tersebut secara presisten, hasilnya pasti akan lebih terasa lho, karena pikiran bawah sadar agan akan terus merespon pertanyaan-pertanyaan itu dengan mencari jawaban yang paling bijaksana bagi diri agan.
Sekali lagi, agan tidak perlu memaksa mencari jawaban ‘Ya’ atau ‘Tidak’ nya. Ajukan saja pertanyaan-pertanyaan tersebut terus menerus. Bombardir critical zone (zona kritis) agan dengan pertanyaan-pertanyaan diatas. Lakukan pengulangan, terus ulangi lagi dan lagi sampai perasaan yang tidak agan inginkan tersebut menghilang. Ya.... Menghilang, benar-benar menghilang. Coba buktikan aja sendiri kalo gak percaya
"And, just let it go!"
"After all, we are our own worst enemy".
Quote:Quote:PENUTUP
Lha sekali lagi apa hubungannya sama penyakit nih? Sebelum ane jelasin lebih lanjut, agan pernah denger kutipan ini gak?
"When you remove the nerve interface, the power that made the body can heal the body"
Lha itu, tubuh kita sendiri ternyata punya kekuatan untuk menyembuhkan diri kok, secara yang ngasih tubuh ini juga Tuhan, dan yang ngasih penyakit juga Tuhan kan? Makanya cukup lepaskan aja perasaan sakit yang ada pada saraf sakit itu. Dan juga yang paling penting, saat kita sakit jangan lupa juga harus sabar dan ikhlas gan. Sabar dalam menghadapi sakit kita dengan tetap mensyukuri nikmat-nikmat lain yang Tuhan berikan pada kita, dan ikhlaskan saja penyakit yang sedang kita alami sekarang dengan selalu memasrahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya. Yakin aja gan kalo dua hal ini udah kita pegang, maka obat hanyalah pelengkap aja kq, dan kesembuhan akan datang pada waktunya, percayalah, tuh Lester buktinya, dan juga ratusan ribu orang lain yang sudah mencoba teknik ini dan merasakan keampuhannya.
Lagian agan udah tau kan kalo Tuhan gak bakal membebani seseorang diatas kemampuannya. Oleh karena itu sakit yang di derita kita pasti juga sudah diukur sama Tuhan. Sesakit apapun yang kita rasakan sekarang pasti sudah diukur, karena tidak mungkin Tuhan memberikan kepada kita sesuatu yang tidak bisa kita pikul, soalnya kan yang menciptakan saraf sakit juga Tuhan. Sekali lagi, kali aja ada yang lagi sakit di mari dan kebetulan baca trit ini, tetep sabar dan ikhlas ya gan dan selalu berprasangka baik sama yang diatas. Dan semoga penyakitnya segera diangkat. Just let it go gan!
Tambahan cakep dari Kaskuser,
Quote:Original Posted By fauzans89 ►
Intinya sabar dan pasrah pada kehendak Yang Maha Kuasa gan... dengan sikap penolakan justru bakal ngebikin otak kita menghasilkan gelombang negatif yg berdampak buruk pada tubuh dan psikis, nah, dengan sikap menerima dan sabar, maka InsyaAllah kita akan dikuatkan dan disembuhkan oleh-Nya...
"Do Not Underestimate The Power of Human Mind"
Sesi tanya jawab dan testimoni kaskuser lanjut di bawah yak.
SEDONA METHOD: The Power of Letting Go
Quote:Quote:PROLOG
Jadi kalo para juragan dimari udah pernah baca buku SEFT for Healing, Success, Happiness and Greatness karya Ahmad Faiz Zainuddin, di dalamnya ada kisah mengenai seorang wirausahawan sukses dan fisikawan, namanya Lester Levenson. Pada tahun 1952, disaat usianya menginjak 42 tahun beliau menderita penyakit fisik dan psikologis sekaligus.
Kesuksesan karir dan finansial ternyata gak membuatnya bahagia gan. Dia depresi berat, yang ujung-ujungnya membuatnya sampe menderita penyakit komplikasi yang sangat parah. Hingga suatu hari, dokter yang menanganinya menyerah dan menyarankan agar Lester pulang dan menunggu saat ajal menjemputnya dengan tenang.
Dalam kondisi demikian, Lester kemudian barulah memasrahkan dirinya. “To letting go of all any inner limitation”. Dia pasrah se pasrah-pasrahnya gan, dan mempersiapkan diri menerima apapun yang akan terjadi nanti.
Tapi gan, ternyata justru dengan kepasrahannya ini, keajaiban pun terjadi. Lester pun sembuh dari penyakitnya setelah 3 bulan dia menjalani metode ini. Dia pun menjalani hidup dengan jauh lebih bahagia dari sebelumnya karena terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Lester meninggal tanggal 18 Januari 1994, dan itu 40 tahun setelah vonis dokter bahwa dia akan segera meninggal lho gan!
Metode ini lalu diajarkan ke muridnya yaitu Hale Dwoskin yang kemudian mengajarkan ke orang-orang metode penyembuhan dengan cara pasrah ini. Metode ini kemudian disebut Sedona Method. Sedona adalah nama kota tempat tinggal Lester dan Hale Dwoskin. Sampai saat ini metode ini terus dipakai bahkan sudah diteliti efektifitasnya secara ilmiah. Bahkan gan, lembaga penelitian terkemuka sekelas Harvard Medical School juga telah mengakui keampuhan metode ini lho, dan sudah ratusan ribu orang yang telah merasakan manfaat dan memperoleh kesembuhan dengan menggunakan metode ini.
Quote:Quote:Apa Itu Sedona Method?
Sedona Method adalah suatu teknik penyembuhan yang unik, sederhana, dan sangat efektif, yang mengajarkan kepada kita bagaimana menggunakan kemampuan alami manusia untuk melepaskan segala rasa sakit atau perasaan yang tidak diinginkan yang mungkin tengah kita rasakan sekarang ini. Metode ini terdiri dari beberapa seri pertanyaan yang kita tanyakan ke diri kita sendiri yang bertujuan untuk mengarahkan kita kepada kesadaran diri mengenai apa yang tengah kita rasakan, dan membimbing kita secara "lembut" untuk memasrahkan diri lalu melepaskan perasaan yang tidak diinginkan tersebut. Perasaan tersebut bisa berbentuk ketakutan, frustrasi, kemarahan, mental block, emosi, putus asa dan bahkan rasa sakit (penyakit) yang menghambat agan untuk melangkah maju (move on) ataupun memperoleh kesembuhan.
Quote:Bagaimana Cara Kerjanya?
Ada tiga cara untuk mencapai proses "pelepasan tersebut", dan semuanya mengarah ke satu tujuan: membebaskan kemampuan alami kita untuk melepaskan emosi/perasaan yang tidak diinginkan, dan membuat "energi negatif" yang tertahan di alam bawah sadar kita supaya menghilang. Cara pertama yaitu dengan memilih untuk melepaskan perasaan yang tidak diinginkan tersebut. Cara kedua adalah dengan menerima perasaan tersebut. Dan cara ketiga adalah dengan menyelami sumber dari emosi tersebut secara lebih dalam.
Quote:Seperti Apa Sih Metodenya?
Supaya mendapatkan gambaran yang jelas mengenai metode ini, ada baiknya kita coba experimen singkat ini gan. Coba ambil sebuah pulpen atau pensil deh. Nah sekarang genggam pulpen atau pensil tersebut erat-erat. Coba anggap kalo pulpen atau pensil tersebut adalah perasaan yang membatasi kita dan tangan yang menggengam tersebut mewakili kesadaran kita. Kalo kita genggam tuh pulpen atau pensil tersebut terlalu lama, hal ini akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman tapi juga menjadi lazim atau familiar tho?
Nah sekarang coba sekarang buka tangan menghadap ke atas supaya pulpen atau pensil tersebut tidak jatuh, dan gerak-gerakin tuh tangan maju mundur. Perhatikan bahwa pulpen atau pensil tersebut tidak melekat ke tangan kita, tapi kitalah yang mengijinkannya melekat di sana. Analoginya sama dengan perasaan kita.
"Perasaan kita bisa melekat ke diri kita karena kita sendiri yang membiarkannya."
Banyak dari kita yang bergantung pada perasaan kita tersebut sampai membuat diri kita lupa kalo kita sendiri lah yang menyebabkan perasaan tersebut melekat ke diri kita. Bahkan itu juga terwujud dalam ucapan kita sendiri. Misal kalo kita merasa marah atau sedih, jarang dari kita untuk bilang, “Saya sedang merasa marah”, atau, “Saya sedang merasa sedih”. Kita biasanya langsung bilang kalo, “Saya marah”, atau “Saya sedih”. Dan tanpa kita sadari, kita sering salah kaprah menganggap kalo kita sendirilah perasaan tersebut. Makanya kita sering menganggap kalo kita bergantung pada perasaan tersebut. Sebenarnya ini tidak benar……kita selalu bisa mengendalikan atau mengatur perasaan tersebut semau kita, tapi terkadang kita sendiri yang tidak menyadarinya.
"Nah sekarang, lepaskan pulpen atau pensil tersebut!"
Apa yang terjadi? Ketika kita melepaskan pulpen atau pensil tersebut, maka akan jatuh ke lantai bukan? Apakah itu sulit? Tentu saja tidak. Inilah yang dimaksud dengan “lepaskanlah” (let it go).
"Kita bisa berbuat hal yang sama dengan semua emosi/perasaan: kita bisa memilih untuk melepaskannya."
Masih menggunakan analogi yang sama: Kalo kita berjalan dengan tangan kita yang kita buka, malah jadi susah kan untuk mempertahankan pulpen atau pensil yang berada di tangan kita tersebut? Begitu juga sebaliknya, ketika kita mengijinkan atau menerima suatu perasaan, kita akan membuka kesadaran kita sendiri untuk itu, dan hal ini bisa membuat perasaan tersebut menghilang dengan sendirinya, seperti awan yang melintas begitu saja di langit, atau seperti asap yang keluar dari lubang knalpot yang terbuka. Atau gampangnya lagi, ini seperti kita membuka tutup panci dari masakan yang sedang kita godok.
Nah sekarang, kalo kita ambil lagi objek yang sama, entah itu pulpen atau pensil atau apapun lah, coba kita perbesar objek tersebut, bisa pake kaca pembesar, atau kalo mau modal lagi pake mikroskop electron hahaha….. Akan terlihat jika semakin kita perbesar objek tersebut, akan semakin terlihat kalo objek tersebut ternyata hanya sekumpulan ruang kosong. Kita hanya akan melihat sebuah ruang kosong yang merupakan jarak antara molekul dengan atom. Sama halnya ketika kita menyelami inti paling dalam dari sebuah perasaan, kita hanya akan melihat sebuah fenomena yang sama:
"Ternyata tidak ada sesuatu apapun disana!"
Ketika kita sudah menguasai teknik “pelepasan” tersebut, kita akan menyadari bahwa ternyata perasaan kita yang terdalam sebenarnya hanya ada di permukaan saja. Di dalam diri kita yang terdalam kita akan menemukan bahwa:
Sebenarnya kita ini “kosong”, sunyi dan penuh kedamaian
Kita tidak berada dalam kepedihan dan kegelapan seperti banyak yang dipikir oleh kebanyakan orang. Dan juga, bahkan perasaan kita yang paling extrim sekalipun hanya memiliki substansi yang tidak lebih dari sebuah gelembung sabun, hanya disentil dengan jari saja bisa pecah koq. Dan itulah hal sebenarnya yang terjadi apabila kita menyelami lebih dalam inti dari sebuah emosi/perasaan.
Terus apa hubungannya dengan sakit? Lha ya itu, sakit itu secara substansi kan juga merupakan perasaan yang sedang kita rasakan juga toh, yaitu rasa sakit itu sendiri. Intinya sama, rasa sakit bisa kita lepaskan. Nanti ada penjelasan lebih lanjut mengenai ini. Sekarang ane ingin menekankan agar kita selalu ingat pada 3 analogi diatas sebelum kita beranjak mengenai proses “pelepasan” itu sendiri. Pelepasan dapat membantu untuk membebaskan diri kita dari sebuah pola prilaku, pikiran dan perasaan yang tidak kita inginkan, seperti halnya rasa sakit tadi. Semua itu hanya membutuhkan keterbukaan dari diri kita sendiri, kondisi yang benar-benar terbuka, atau gampangnya pasrah. Dan asal agan tau, “pelepasan” merupakan teknik yang sangat sederhana, yang membuat kita bebas untuk mengakses pemikiran yang lebih jernih.
Kita bisa memperoleh banyak manfaat dari teknik ini apabila kita mengijinkan diri kita sendiri untuk melihat secara lebih dalam, mendengar lebih jauh dan merasakan secara lebih nyata. Praktekkan teknik ini sebaik yang anda bisa, dengan hati agan ya, bukan dengan logika.
Silahkan dilanjut ke bawah kalo agan penasaran dan ingin mencoba 'versi sederhana' dari teknik pelepasan ini.
Juga ane ingatkan sekali lagi, praktekkan dengan hati, bukan dengan logika
Quote:Quote:Memilih untuk "Melepaskan"
Cari tempat yang tenang dan bebas gangguan, lalu buatlah diri agan merasa nyaman, rilex dan fokuslah ke dalam hati. Mata agan bisa agan buka atau dipejamkan, terserah mana yang paling nyaman menurut agan.
Langkah Pertamax:
Fokuskan ke suatu masalah yang ingin agan rasakan supaya menjadi lebih lebih baik, dan ijinkanlah diri agan sendiri untuk merasakan apapun perasaan yang agan rasakan sekarang ini.
Coba kenali dulu perasaan tidak nyaman yang agan rasakan sekarang, yang memang tidak agan inginkan, misalnya cemas, risau, takut, marah, benci, dan semacamnya. Lalu cukup terima saja perasaan tersebut dengan terbuka. Sekali lagi, terimalah dengan benar-benar terbuka, pasrahlah pada perasaan tersebut.
Instruksi ini mungkin terkesan menggampangkan, tapi memang itulah ternyata yang diperlukan. Kenyataannya, kebanyakan dari kita hanya menjalani hidup dari pemikiran-pemikiran, gambaran-gambaran atau kisah-kisah tentang masa lalu dan masa depan, jarang dari kita yang sadar akan apa yang kita rasakan saat ini, dimomen ini, pada detik ini, sekarang. Asal agan tau, saat dimana kita bisa melakukan sesuatu mengenai apapun yang kita rasakan adalah SEKARANG!
Kita tidak perlu menunggu kekuatan dari dalam diri sendiri dulu untuk muncul sebelum kita bisa melepaskan perasaan yang tidak kita inginkan tersebut. Bahkan, apabila kita sedang merasa mati rasa, hambar, hampa, atau kosong, itu semua merupakan perasaan-perasaan yang bisa dilepaskan, semudah perasaan lainnya. Lakukanlah sebaik mungkin. Semakin agan sering mencoba proses ini, semakin mudah bagi agan untuk mengenali perasaan apa yang anda rasakan sekarang ini, dan memilih perasaan mana yang agan mau lepaskan.
Langkah Keduax
Tanyakan pada diri agan sendiri satu dari tiga pertanyaan di bawah
"Dapatkah aku melepaskan perasaan ini?"
"Dapatkah aku membiarkan perasaan ini tetap di sini?"
"Dapatkah aku menerima perasaan ini?"
“Ya” atau “tidak”, terserah, tidak ada jawaban yang salah dari jawaban-jawaban tersebut. Berdasarkan pengalaman dari banyak pelaku yang sudah mempraktekkan teknik ini, agan bisa melakukan teknik pelepasan tersebut walopun jawabannya “tidak”.
Bagaimanapun juga. Silahkan lanjut ke langkah ketiga entah apapun jawaban agan dari pertanyaan yang pertama tersebut.
Langkah Ketigax:
Terserah pertanyaan mana yang agan pilih dan jawab, tanyakan kembali ke diri agan satu pertanyaan sederhana ini: "Apakah aku rela untuk melepaskannya?"
Sekali lagi, jauhi konflik batin dari jawaban-jawaban tersebut. Ingat bahwa agan melakukan ini untuk menjalankan sebuah proses supaya bisa memperoleh kebebasan diri dan kemurnian pikiran.
Jika jawabannya “tidak”, atau jika agan gak yakin, Tanyakan ke diri agan kembali: “Apakah aku lebih memilih memiliki perasaan ini, atau aku lebih memilih terbebas dari perasaan ini?”
Walopun jawabannya mungkin tetap “tidak”, silahkan dilanjut aja ke langkah ke empat
Langkah Keempat:
Tanyakan ke diri agan sendiri pertanyaan sederhana ini: "Kapan?"
Langkah ini adalah sebuah ajakan untuk melepaskan itu SEKARANG!
Sebenarnya agan bisa saja dengan gampang melepaskan perasaan yang tidak diinginkan itu sekarang. Ingat bahwa “melepaskan” adalah sebuah keputusan yang bisa kita buat kapan saja kita mau.
Langkah Climax:
Ulangi keempat langkah-langkah tersebut diatas sesering mungkin sesuai kebutuhan, sampai agan merasakan kebebasan dari perasaan yang tidak diinginkan tersebut.
Dan pastinya, setiap pengulangan yang kita lakukan akan membuat kita menjadi jauh lebih mudah dalam melakukan proses pelepasan tersebut (let it go). Hasil pada saat percobaan pertama mungkin tidak begitu agan rasakan, tetapi jika agan gigih, mau untuk terus mengulangi langkah-langkah tersebut secara presisten, hasilnya pasti akan lebih terasa lho, karena pikiran bawah sadar agan akan terus merespon pertanyaan-pertanyaan itu dengan mencari jawaban yang paling bijaksana bagi diri agan.
Sekali lagi, agan tidak perlu memaksa mencari jawaban ‘Ya’ atau ‘Tidak’ nya. Ajukan saja pertanyaan-pertanyaan tersebut terus menerus. Bombardir critical zone (zona kritis) agan dengan pertanyaan-pertanyaan diatas. Lakukan pengulangan, terus ulangi lagi dan lagi sampai perasaan yang tidak agan inginkan tersebut menghilang. Ya.... Menghilang, benar-benar menghilang. Coba buktikan aja sendiri kalo gak percaya
"And, just let it go!"
"After all, we are our own worst enemy".
Quote:Quote:PENUTUP
Lha sekali lagi apa hubungannya sama penyakit nih? Sebelum ane jelasin lebih lanjut, agan pernah denger kutipan ini gak?
"When you remove the nerve interface, the power that made the body can heal the body"
Lha itu, tubuh kita sendiri ternyata punya kekuatan untuk menyembuhkan diri kok, secara yang ngasih tubuh ini juga Tuhan, dan yang ngasih penyakit juga Tuhan kan? Makanya cukup lepaskan aja perasaan sakit yang ada pada saraf sakit itu. Dan juga yang paling penting, saat kita sakit jangan lupa juga harus sabar dan ikhlas gan. Sabar dalam menghadapi sakit kita dengan tetap mensyukuri nikmat-nikmat lain yang Tuhan berikan pada kita, dan ikhlaskan saja penyakit yang sedang kita alami sekarang dengan selalu memasrahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya. Yakin aja gan kalo dua hal ini udah kita pegang, maka obat hanyalah pelengkap aja kq, dan kesembuhan akan datang pada waktunya, percayalah, tuh Lester buktinya, dan juga ratusan ribu orang lain yang sudah mencoba teknik ini dan merasakan keampuhannya.
Lagian agan udah tau kan kalo Tuhan gak bakal membebani seseorang diatas kemampuannya. Oleh karena itu sakit yang di derita kita pasti juga sudah diukur sama Tuhan. Sesakit apapun yang kita rasakan sekarang pasti sudah diukur, karena tidak mungkin Tuhan memberikan kepada kita sesuatu yang tidak bisa kita pikul, soalnya kan yang menciptakan saraf sakit juga Tuhan. Sekali lagi, kali aja ada yang lagi sakit di mari dan kebetulan baca trit ini, tetep sabar dan ikhlas ya gan dan selalu berprasangka baik sama yang diatas. Dan semoga penyakitnya segera diangkat. Just let it go gan!
Tambahan cakep dari Kaskuser,
Quote:Original Posted By fauzans89 ►
Intinya sabar dan pasrah pada kehendak Yang Maha Kuasa gan... dengan sikap penolakan justru bakal ngebikin otak kita menghasilkan gelombang negatif yg berdampak buruk pada tubuh dan psikis, nah, dengan sikap menerima dan sabar, maka InsyaAllah kita akan dikuatkan dan disembuhkan oleh-Nya...
Spoiler for Ini ada bonus gan...!!!:
"Do Not Underestimate The Power of Human Mind"
Sesi tanya jawab dan testimoni kaskuser lanjut di bawah yak.
Quote:Q & A
Q: Apakah sama metode let it go dengan let it flow?
A: Beda gan
Let it go itu kan metode memasrahkan diri dengan cara melepaskan dan mengikhlaskan. Kalo let it flow itu memasrahkan diri dengan cara pembiaran. Beda konsep jelas, dan yang pasti beda hasil. Ini ada kaskuser yang nambahin gan.
Quote:Original Posted By ZENTH406 ►
mantap gan pejelasannya, sekilas emang mudah, tapi emang butuh kesadaran diri.
kalo menurut ane kepasrahan itu brati kita mengakui kita itu tidak ada apa2nya. kita hanya sebutir pasir di gurun, setetes air di lautan. setelah itu kita baru sadar bahwa ada kekuatan besar yg jauh melampaui ruang dan waktu.
kepasrahan juga butuh proses, butuh usaha. karena tanpa proses itu bukan kepasrahan tapi kemalasan.
Q: Apakah TS sudah pernah mempraktekkan metode ini sebelumnya?
A: Belon gan
Disini TS cuma mau berbagi aja mengenai metode self healing satu ini. Soalnya lagian TS selama ini jarang sakit alhamdulillah, rahasianya ya selain ngaskus tiap hari, karena ngaskus itu bikin hepi, ane juga selalu optimis dan berpikiran positif gan. Pokoknya apapun yang terjadi, woles aja bro.
Yah bisa dibilang kurang lebih sama lah dengan apa yang ditekankan oleh metode tersebut kalo kekuatan pikiran kita itu memang dahsyat. Jadi intinya kalo pikiran kita gak sehat, bisa bikin fisik kita ikutan sakit, begitu pula sebaliknya, kalo pikiran kita selalu positif bisa bikin fisik kita sehat juga tiap saat
“If you get the inside right, the outside will fall into place.”
Q: Apakah metode penyembuhan berbasis self healing seperti ini efektif?
A: Sepertinya gan
Sekali lagi, yang nyiptain tubuh kita itu Tuhan, yang ngasih penyakit juga Tuhan, juga yang memberikan obatnya. Jadi kudu di inget juga disini kalo dokter itu cuma perantara. Metode ini kalo ditelaah lebih lanjut secara spiritual kan mengajarkan supaya kita memasrahkan penyakit kita sama yang diatas, supaya kita selalu berbaik sangka kepadaNya. Jadi intinya ke dokter itu salah satu bentuk ikhtiar, memasrahkan diri itu tawakal. Ini ada kaskuser yang nambahin sedikit gan.
Quote:Original Posted By Ismailkun ►
Bener banget, pas baca sekilas thread agan ane jadi inget kutipan ayat di kitab suci ane, buat yang muslim tentu ente pernah dengan ayat seperti ini kan "Mintalah Pertolongan Dengan Sabar Dan Shalat", nah kenapa di ayat itu harus sabar dulu? Padahal Shalat kan ibadah utama untuk umat muslim?! Nah karena dengan sabar itu kita berarti Sabar terhadap takdir Tuhan, yaitu kita menahan diri dari sikap menentang takdir, bersabar atas takdir buruk yang menimpa kita dan juga menahan diri dari sikap jengkel dan marah terhadap takdir tersebut, yang berarti poinnya sama dengan isi di thread TS. hehe cmiiw.
Kalo kurang puas sama penjelasan di atas, silahkan ditanyakan lebih lanjut sama yang udah pernah mencoba metode memasrahkan diri ini dan berhasil diberikan kesembuhan seperti sista kita di bawah.
Quote:Original Posted By anisanurfajar ►
gue juga pernah bangun dari sakit ya bisa di bilang cukup parah sakitnya hampir aja merenggut jiwa .. gue ikutin semua yang hampir mirip dengan paparan di ataas ... emang bener ada nya kok ... nanti gue curcol lagi
Baca curcol lengkapnya di POST #123.
Q: Apakah semua penyakit bisa disembuhkan dengan menggunakan metode ini?
A: Tergantung gan
Penyakit itu kalo dilihat secara hakiki sebenarnya cuma ada 2 kategori, penyakit yang diturunkan ke kita buat tegoran, supaya kita introspeksi diri dan berubah menjadi lebih baik, dan satu lagi penyakit yang diturunkan karena azab. Nah kalo cuma kategori tegoran sih masih bisa disembuhkan gan.
Nah makanya jangan bandel! Jadi kita kudu introspeksi dulu apakah kita lagi ditegor apa kena azab tuh?
Tambahan kaskuser
Quote:Original Posted By lastfencerxx ►
Pasrah tuh baru bisa keipake & ngefek buat penyakit yang penyebab utamanya karena stress / banyak pikiran.
Macem kanker,
Ane juga ga pernah sakit keras dah 10 taun lebih ada kali.
Tapi kalo sariawan / batuk karena kurang vitamin / kebanyakan makan gorengan sih itu ente cari penyakit.
Ga bisa dengan cukup pasrah.
Semua penyakit yang terjadi itu karena kita sendiri yang cari2.
Ada yang karena stress ada yang karena gaya hidup yang salah.
-Healing-
"Unchangeable conditions are only 'unchangeable' because you believe that they are"
Oh ya kalo mau tau lebih lanjut mengenai Sedona Method ini, silahkan kunjungi website resminya aja ya gan
Quote:Quote:TAMBAHAN
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pentingnya kekuatan pikiran kita, dan pentingnya apa yang kita pikirkan sekarang, dan juga kenapa kita harus mulai dari sekarang, ini ada buku bagus judulnya The Power of Now karya Eckhart Tolle yang membahas khusus mengenai hal tersebut. Untuk yang ingin mengetahui intisari dari buku yang dimaksud, ini ada Kaskuser cerdas yang telah membahasnya di dalam sebuah trit, dan pernah jadi HT juga kok. Silahkan cekidot kalo tertarik untuk membacanya gan
THE POWER OF NOW - Ketika Semuanya Menjadi Masuk Akal
Sekali lagi harap diingat gan kalo,
"The Worst Foe Lies Within The Self"
Karena itu, jangan remehkan kekuatan pikiran kita
"Your Life Does Not Get Better By Chance, It Gets Better By Change"
So the easiest way to change your life better is to change your mindset first!
Quote:Original Posted By mas.mujur ►
penderitaan adalah rasa sakit dikalikan penolakan diri terhadap rasa sakit tersebut. kalau penolakannya NOL, deritanya juga NOL.
Q: Apakah sama metode let it go dengan let it flow?
A: Beda gan
Let it go itu kan metode memasrahkan diri dengan cara melepaskan dan mengikhlaskan. Kalo let it flow itu memasrahkan diri dengan cara pembiaran. Beda konsep jelas, dan yang pasti beda hasil. Ini ada kaskuser yang nambahin gan.
Quote:Original Posted By ZENTH406 ►
mantap gan pejelasannya, sekilas emang mudah, tapi emang butuh kesadaran diri.
kalo menurut ane kepasrahan itu brati kita mengakui kita itu tidak ada apa2nya. kita hanya sebutir pasir di gurun, setetes air di lautan. setelah itu kita baru sadar bahwa ada kekuatan besar yg jauh melampaui ruang dan waktu.
kepasrahan juga butuh proses, butuh usaha. karena tanpa proses itu bukan kepasrahan tapi kemalasan.
Q: Apakah TS sudah pernah mempraktekkan metode ini sebelumnya?
A: Belon gan
Disini TS cuma mau berbagi aja mengenai metode self healing satu ini. Soalnya lagian TS selama ini jarang sakit alhamdulillah, rahasianya ya selain ngaskus tiap hari, karena ngaskus itu bikin hepi, ane juga selalu optimis dan berpikiran positif gan. Pokoknya apapun yang terjadi, woles aja bro.
Yah bisa dibilang kurang lebih sama lah dengan apa yang ditekankan oleh metode tersebut kalo kekuatan pikiran kita itu memang dahsyat. Jadi intinya kalo pikiran kita gak sehat, bisa bikin fisik kita ikutan sakit, begitu pula sebaliknya, kalo pikiran kita selalu positif bisa bikin fisik kita sehat juga tiap saat
“If you get the inside right, the outside will fall into place.”
Q: Apakah metode penyembuhan berbasis self healing seperti ini efektif?
A: Sepertinya gan
Sekali lagi, yang nyiptain tubuh kita itu Tuhan, yang ngasih penyakit juga Tuhan, juga yang memberikan obatnya. Jadi kudu di inget juga disini kalo dokter itu cuma perantara. Metode ini kalo ditelaah lebih lanjut secara spiritual kan mengajarkan supaya kita memasrahkan penyakit kita sama yang diatas, supaya kita selalu berbaik sangka kepadaNya. Jadi intinya ke dokter itu salah satu bentuk ikhtiar, memasrahkan diri itu tawakal. Ini ada kaskuser yang nambahin sedikit gan.
Quote:Original Posted By Ismailkun ►
Bener banget, pas baca sekilas thread agan ane jadi inget kutipan ayat di kitab suci ane, buat yang muslim tentu ente pernah dengan ayat seperti ini kan "Mintalah Pertolongan Dengan Sabar Dan Shalat", nah kenapa di ayat itu harus sabar dulu? Padahal Shalat kan ibadah utama untuk umat muslim?! Nah karena dengan sabar itu kita berarti Sabar terhadap takdir Tuhan, yaitu kita menahan diri dari sikap menentang takdir, bersabar atas takdir buruk yang menimpa kita dan juga menahan diri dari sikap jengkel dan marah terhadap takdir tersebut, yang berarti poinnya sama dengan isi di thread TS. hehe cmiiw.
Kalo kurang puas sama penjelasan di atas, silahkan ditanyakan lebih lanjut sama yang udah pernah mencoba metode memasrahkan diri ini dan berhasil diberikan kesembuhan seperti sista kita di bawah.
Quote:Original Posted By anisanurfajar ►
gue juga pernah bangun dari sakit ya bisa di bilang cukup parah sakitnya hampir aja merenggut jiwa .. gue ikutin semua yang hampir mirip dengan paparan di ataas ... emang bener ada nya kok ... nanti gue curcol lagi
Baca curcol lengkapnya di POST #123.
Q: Apakah semua penyakit bisa disembuhkan dengan menggunakan metode ini?
A: Tergantung gan
Penyakit itu kalo dilihat secara hakiki sebenarnya cuma ada 2 kategori, penyakit yang diturunkan ke kita buat tegoran, supaya kita introspeksi diri dan berubah menjadi lebih baik, dan satu lagi penyakit yang diturunkan karena azab. Nah kalo cuma kategori tegoran sih masih bisa disembuhkan gan.
Spoiler for Cumen kalo udah masuk kategori AZAB.......:
"Kelar idup lo...."
Nah makanya jangan bandel! Jadi kita kudu introspeksi dulu apakah kita lagi ditegor apa kena azab tuh?
Tambahan kaskuser
Quote:Original Posted By lastfencerxx ►
Pasrah tuh baru bisa keipake & ngefek buat penyakit yang penyebab utamanya karena stress / banyak pikiran.
Macem kanker,
Ane juga ga pernah sakit keras dah 10 taun lebih ada kali.
Tapi kalo sariawan / batuk karena kurang vitamin / kebanyakan makan gorengan sih itu ente cari penyakit.
Ga bisa dengan cukup pasrah.
Semua penyakit yang terjadi itu karena kita sendiri yang cari2.
Ada yang karena stress ada yang karena gaya hidup yang salah.
-Healing-
"Unchangeable conditions are only 'unchangeable' because you believe that they are"
Oh ya kalo mau tau lebih lanjut mengenai Sedona Method ini, silahkan kunjungi website resminya aja ya gan
Quote:Quote:TAMBAHAN
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pentingnya kekuatan pikiran kita, dan pentingnya apa yang kita pikirkan sekarang, dan juga kenapa kita harus mulai dari sekarang, ini ada buku bagus judulnya The Power of Now karya Eckhart Tolle yang membahas khusus mengenai hal tersebut. Untuk yang ingin mengetahui intisari dari buku yang dimaksud, ini ada Kaskuser cerdas yang telah membahasnya di dalam sebuah trit, dan pernah jadi HT juga kok. Silahkan cekidot kalo tertarik untuk membacanya gan
THE POWER OF NOW - Ketika Semuanya Menjadi Masuk Akal
Sekali lagi harap diingat gan kalo,
"The Worst Foe Lies Within The Self"
Karena itu, jangan remehkan kekuatan pikiran kita
"Your Life Does Not Get Better By Chance, It Gets Better By Change"
So the easiest way to change your life better is to change your mindset first!
Quote:Original Posted By mas.mujur ►
penderitaan adalah rasa sakit dikalikan penolakan diri terhadap rasa sakit tersebut. kalau penolakannya NOL, deritanya juga NOL.
Spoiler for HT pertama ane di forum Health! Big thanks to mimin, momod, opicer dan kaskuser sekalian atas apresiasinya!:
Reserved Buat Share Pengalaman dan Pemikiran Dari Sesama Kaskuser
Quote:Original Posted By theunlearnid ►
Kayak kenal thread di pertamax
Hhihihi.
Kalo ngomongin penyakit, Kebanyakan yang menyebabkan kita sakit saat dewasa itu karena pikiran kita sendiri.
Dan kalau dibilang cara penyembuhannya dengan pasrah (dalam arti melepaskan), gue juga setuju.
Karena dengan menerima ataupun pasrah itu juga bisa melepaskan pemikiran negatif yang ada pada diri kita.
Gue juga salut tuh sama Oom Levenson, karena untuk bisa benar-benar pasrah dan menerima semuanya itu bukan hal yang mudah.
Mungkin beberapa diantara kita bisa bilang pasrah ataupun terlihat pasrah, tapi di dalam hati yang sebenarnya. Belum tentu sama juga kaaannn.
Thanks sharingnya, Uklunk!
let it go!
Quote:Original Posted By rendyprasetyyo ►
nice gan. ane pernah baca metoda yang hampir hampir mirip di bukunya Dr. Ibrahim Elfiky - cara berpikir positif. beliau ini punya metode nyembuhin suatu penyakit lewat "persepsi". hampir sama kayak sedona method.
jadi sebenernya bisa sembuh atau gak itu gimana persepsi kita aja, karena ya sebenernya tubuh kita udah punya self defend tersendiri,
semua fungsi tubuh bakal ngedukung persepsi yang kita pikirkan saja. orang terkena kanker yang persepsinya bisa sembuh bakal didukung dengan otak yang akan selalu mencari kebiasan positif dan menjauhi kebiasaan negatif, sel-sel imun bakal berusaha ngestop perkembangan sel kanker dengan power yang lebih kuat dibanding dengan penderita yang punya persepsi negatif.
kalau ngeliat trit tentang kesehatan ane suka sedih, ane udah disumpah buat ngabdi di profesi malah menyimpang ssekarang
Quote:Original Posted By yachub ►
Menurut ane self healing method gini cocoknya untuk orang2 yang agak susah di ajak kedokter ataupun susah banget untuk minum obat kalo sakit, ane termasuk juga dikategori itu. Biasanya self healing ane cuma tidur kalo gak kuat untuk melakukan aktivitas, kalo masih kuat ngelakuin sesuatu ya ane paksain dah tuh, dengan kata lain ane mencoba mensuggesti diri ane sendiri
Btw ane suka nih trit agan
Quote:Original Posted By luchythia ►
kayak penyakit hati..
kadang klo dilepaskan di ikhlaskan malah bikin lega dan sembuh..
kayak penyakit iri, di ikhlaskan aja org yg diirikan, malah bikin kita sembuh dr penyakit itu..
penyakit cinta juga.. perasaan sakit hati, kecewa, di ikhlaskan saja..
setelah itu kita uda bisa sembuh dari sakit hati, dan akhirnya bisa ketemu org baru..
penyakit fisik ato mental kadang obatnya sama.. berserah diri.. ikhlas..
Quote:Original Posted By ningsih.anin ►
Intinya menerapkan hidup dengan memperbanyak bersyukur, menjalani dengan ikhlas, insyaallah hati tenang, pikiran menjadi positif, memberikan dampak positif jg bagi kesehatan
Quote:Original Posted By entiltainment ►
Ane setuju banget. Ane pernah ikut ceramahnya Ust. Yusuf Mansyur..Sebelum kita mengobati penyakit kita...yang pertama adalah pasrah dulu....pasrah sama sang Pemilik Jagat Raya.....
Quote:Original Posted By spitfire45 ►
ilmu nya hampir sama dng yg disini : http://qahealing.com/
ga promosi, ane sudah pernah ke seminar nya. ya inti nya ikhlas, let go and let God ttp itu semua ada cara nya di ajarin di qahealing
Quote:Original Posted By arriqza ►
Alam semesta beserta isinya ini sebenarnya adalah kosong = 0, sedangkan Yang Maha Eksis Mutlak hanya 1 = yakni Tuhan Yang Maha Esa.
lepaskan si "aku" dan pasrah pada Tuhan YME...
cmiiw....
Quote:Original Posted By widyasena99 ►
Wah gue pernah nih bray, ujan" pengen rokok, tp korek ilang. Ane maksa cari sampe 10menit makin ga ketemu. Pas udh pasrah eh si korek nonggol dibalik tipi ane
Quote:Original Posted By fighter4hire ►
super gan... ane pernah nih pasrah gini abis kecelakaan motor.... sembuhnya cepet banget gan
Quote:Original Posted By willythomson ►
Kaya orang gila aja gan yang makannya sisaan dari orang, nemu ditempat sampah, dijalanan tetep aja dimakan dan DIA GA SAKIT !!
itu semua karena orang gila berpikir secara pasrah dengan hidupnya
pejwan gan
Quote:Original Posted By theunlearnid ►
Kayak kenal thread di pertamax
Hhihihi.
Kalo ngomongin penyakit, Kebanyakan yang menyebabkan kita sakit saat dewasa itu karena pikiran kita sendiri.
Dan kalau dibilang cara penyembuhannya dengan pasrah (dalam arti melepaskan), gue juga setuju.
Karena dengan menerima ataupun pasrah itu juga bisa melepaskan pemikiran negatif yang ada pada diri kita.
Gue juga salut tuh sama Oom Levenson, karena untuk bisa benar-benar pasrah dan menerima semuanya itu bukan hal yang mudah.
Mungkin beberapa diantara kita bisa bilang pasrah ataupun terlihat pasrah, tapi di dalam hati yang sebenarnya. Belum tentu sama juga kaaannn.
Thanks sharingnya, Uklunk!
let it go!
Quote:Original Posted By rendyprasetyyo ►
nice gan. ane pernah baca metoda yang hampir hampir mirip di bukunya Dr. Ibrahim Elfiky - cara berpikir positif. beliau ini punya metode nyembuhin suatu penyakit lewat "persepsi". hampir sama kayak sedona method.
jadi sebenernya bisa sembuh atau gak itu gimana persepsi kita aja, karena ya sebenernya tubuh kita udah punya self defend tersendiri,
semua fungsi tubuh bakal ngedukung persepsi yang kita pikirkan saja. orang terkena kanker yang persepsinya bisa sembuh bakal didukung dengan otak yang akan selalu mencari kebiasan positif dan menjauhi kebiasaan negatif, sel-sel imun bakal berusaha ngestop perkembangan sel kanker dengan power yang lebih kuat dibanding dengan penderita yang punya persepsi negatif.
kalau ngeliat trit tentang kesehatan ane suka sedih, ane udah disumpah buat ngabdi di profesi malah menyimpang ssekarang
Quote:Original Posted By yachub ►
Menurut ane self healing method gini cocoknya untuk orang2 yang agak susah di ajak kedokter ataupun susah banget untuk minum obat kalo sakit, ane termasuk juga dikategori itu. Biasanya self healing ane cuma tidur kalo gak kuat untuk melakukan aktivitas, kalo masih kuat ngelakuin sesuatu ya ane paksain dah tuh, dengan kata lain ane mencoba mensuggesti diri ane sendiri
Btw ane suka nih trit agan
Quote:Original Posted By luchythia ►
kayak penyakit hati..
kadang klo dilepaskan di ikhlaskan malah bikin lega dan sembuh..
kayak penyakit iri, di ikhlaskan aja org yg diirikan, malah bikin kita sembuh dr penyakit itu..
penyakit cinta juga.. perasaan sakit hati, kecewa, di ikhlaskan saja..
setelah itu kita uda bisa sembuh dari sakit hati, dan akhirnya bisa ketemu org baru..
penyakit fisik ato mental kadang obatnya sama.. berserah diri.. ikhlas..
Quote:Original Posted By ningsih.anin ►
Intinya menerapkan hidup dengan memperbanyak bersyukur, menjalani dengan ikhlas, insyaallah hati tenang, pikiran menjadi positif, memberikan dampak positif jg bagi kesehatan
Quote:Original Posted By entiltainment ►
Ane setuju banget. Ane pernah ikut ceramahnya Ust. Yusuf Mansyur..Sebelum kita mengobati penyakit kita...yang pertama adalah pasrah dulu....pasrah sama sang Pemilik Jagat Raya.....
Quote:Original Posted By spitfire45 ►
ilmu nya hampir sama dng yg disini : http://qahealing.com/
ga promosi, ane sudah pernah ke seminar nya. ya inti nya ikhlas, let go and let God ttp itu semua ada cara nya di ajarin di qahealing
Quote:Original Posted By arriqza ►
Alam semesta beserta isinya ini sebenarnya adalah kosong = 0, sedangkan Yang Maha Eksis Mutlak hanya 1 = yakni Tuhan Yang Maha Esa.
lepaskan si "aku" dan pasrah pada Tuhan YME...
cmiiw....
Quote:Original Posted By widyasena99 ►
Wah gue pernah nih bray, ujan" pengen rokok, tp korek ilang. Ane maksa cari sampe 10menit makin ga ketemu. Pas udh pasrah eh si korek nonggol dibalik tipi ane
Quote:Original Posted By fighter4hire ►
super gan... ane pernah nih pasrah gini abis kecelakaan motor.... sembuhnya cepet banget gan
Quote:Original Posted By willythomson ►
Kaya orang gila aja gan yang makannya sisaan dari orang, nemu ditempat sampah, dijalanan tetep aja dimakan dan DIA GA SAKIT !!
itu semua karena orang gila berpikir secara pasrah dengan hidupnya
pejwan gan
Quote:Original Posted By uklunk ►
Gak laku ternyata trit ane di mari, sepi banget
orang indo pake cara ini. Bukanya pasrah ngilangin penyakit, malah mokad juga
Gak laku ternyata trit ane di mari, sepi banget
orang indo pake cara ini. Bukanya pasrah ngilangin penyakit, malah mokad juga
ngikut ramein ya lae
prevention is better than a cure
prevention is better than a cure
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
orang indo pake cara ini. Bukanya pasrah ngilangin penyakit, malah mokad juga
Wuih sista mampir ke forum ini juga ternyata
Lha itu maknaya ane bilang ini metode alternatif gan, jangan remehkan kekuatan pikiran kita. Sugesti bisa bikin orang sakit ataupun bisa bikin orang sembuh, atas ijin yang diatas juga tentunya
orang indo pake cara ini. Bukanya pasrah ngilangin penyakit, malah mokad juga
Wuih sista mampir ke forum ini juga ternyata
Lha itu maknaya ane bilang ini metode alternatif gan, jangan remehkan kekuatan pikiran kita. Sugesti bisa bikin orang sakit ataupun bisa bikin orang sembuh, atas ijin yang diatas juga tentunya
Quote:Original Posted By lekazald ►
ngikut ramein ya lae
prevention is better than a cure
Yap itu juga sih yang paling bener. Makasih udah mampir sama ninggal jejak di mari gan. Salam kenal dari keluarga besar The Lounge kaskus
ngikut ramein ya lae
prevention is better than a cure
Yap itu juga sih yang paling bener. Makasih udah mampir sama ninggal jejak di mari gan. Salam kenal dari keluarga besar The Lounge kaskus
Quote:Original Posted By uklunk ►
Wuih mampir juga ente kesini ternyata gan
Lha itu maknaya ane bilang ini metode alternatif gan, jangan remehkan kekuatan pikiran kita. Sugesti bisa bikin orang sakit ataupun bisa bikin orang sembuh, atas ijin yang diatas juga tentunya
Ya terus musti apa gan.
Positif thinking gan, coba berapa.banyak yg ngelakuin hal ini
Apakah sembuh semua?
Ane rameij supaya pejwan terus di forum health
Wuih mampir juga ente kesini ternyata gan
Lha itu maknaya ane bilang ini metode alternatif gan, jangan remehkan kekuatan pikiran kita. Sugesti bisa bikin orang sakit ataupun bisa bikin orang sembuh, atas ijin yang diatas juga tentunya
Ya terus musti apa gan.
Positif thinking gan, coba berapa.banyak yg ngelakuin hal ini
Apakah sembuh semua?
Ane rameij supaya pejwan terus di forum health
Quote:Original Posted By uklunk ►
Yap itu juga sih yang paling bener. Makasih udah mampir sama ninggal jejak di mari gan. Salam kenal dari keluarga besar The Lounge kaskus
Ya memang harus diramein, supaya bisa HT.
apalagi ini sangat bermanfaat, tapi 1 hal saya bertanya?
Penyakit apa saja yg bisa dsembuhkan dgn metode ini.
Btw dia anal lonje juga
Yap itu juga sih yang paling bener. Makasih udah mampir sama ninggal jejak di mari gan. Salam kenal dari keluarga besar The Lounge kaskus
Ya memang harus diramein, supaya bisa HT.
apalagi ini sangat bermanfaat, tapi 1 hal saya bertanya?
Penyakit apa saja yg bisa dsembuhkan dgn metode ini.
Btw dia anal lonje juga
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Ya terus musti apa gan.
Positif thinking gan, coba berapa.banyak yg ngelakuin hal ini
Apakah sembuh semua?
Ane rameij supaya pejwan terus di forum health
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Ya memang harus diramein, supaya bisa HT.
apalagi ini sangat bermanfaat, tapi 1 hal saya bertanya?
Penyakit apa saja yg bisa dsembuhkan dgn metode ini.
Btw dia anal lonje juga
Coba aja mampir ke website resminya, banyak testimoni2nya kq, udah ratusan ribu orang lho yang merasakan manfaatnya dan berhasil. Havard medical school aja mengakui efektivitas dari metode ini kq
Sebenernya kalo kita mau membuka mata, memang ada benernya juga, karena kekuatan pikiran manusia itu emang dahsyat. Secara potensi otak manusia kan gak terbatas, penelitian bilang kan belon 10% tuh kita pake kekuatan otak kita, gimana kalo lebih dari itu ya?
After all, “If you get the inside right, the outside will fall into place.”
Dibaca sampe abis napa tritnya sis, sampe post tentang tanya jawabnya juga
Nambahin, nih testimoni2nya ada di sini kalo mau baca:
http://www.sedona.com/success-stories.asp
Ya terus musti apa gan.
Positif thinking gan, coba berapa.banyak yg ngelakuin hal ini
Apakah sembuh semua?
Ane rameij supaya pejwan terus di forum health
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Ya memang harus diramein, supaya bisa HT.
apalagi ini sangat bermanfaat, tapi 1 hal saya bertanya?
Penyakit apa saja yg bisa dsembuhkan dgn metode ini.
Btw dia anal lonje juga
Coba aja mampir ke website resminya, banyak testimoni2nya kq, udah ratusan ribu orang lho yang merasakan manfaatnya dan berhasil. Havard medical school aja mengakui efektivitas dari metode ini kq
Sebenernya kalo kita mau membuka mata, memang ada benernya juga, karena kekuatan pikiran manusia itu emang dahsyat. Secara potensi otak manusia kan gak terbatas, penelitian bilang kan belon 10% tuh kita pake kekuatan otak kita, gimana kalo lebih dari itu ya?
After all, “If you get the inside right, the outside will fall into place.”
Dibaca sampe abis napa tritnya sis, sampe post tentang tanya jawabnya juga
Nambahin, nih testimoni2nya ada di sini kalo mau baca:
http://www.sedona.com/success-stories.asp
jejak
Quote:Original Posted By akbardanish ►
jejak
Silahkan gan, jangan lupa dibaca2 juga ya gan. Semoga bermanfaat
jejak
Silahkan gan, jangan lupa dibaca2 juga ya gan. Semoga bermanfaat
Sundul sampe mentok biar rame
Panjang amir fan baca2 dulu
Kalo ane mah simple, misal lg sakit to dimales2in mah bakalan lama sembuh coba deh pas lagi tepar banyakin gerak kaya masih segat jamin dah sehari dua hari sembuh
Kalo ane mah simple, misal lg sakit to dimales2in mah bakalan lama sembuh coba deh pas lagi tepar banyakin gerak kaya masih segat jamin dah sehari dua hari sembuh
bagus ini gan
dan ane setuju dengan ts
soalnya ane pernah denger yg macam beginian dari temen ane anak kesehatan masyarakat. dan itu juga sudah lama ane denger.
katanya kondisi psikologi kita mempengaruhi kesehatan dan kondisi tubuh kita gan.
dan dulu ane jugak pernah kelingking kaki ane nendang kursi dan sakit gan
tapi ane acuhin aja gan sambil ane nikmati rasa sakit ini eh sejaman udah ilang sakitnya gan
btw ane anak ekonomi
dan ane setuju dengan ts
soalnya ane pernah denger yg macam beginian dari temen ane anak kesehatan masyarakat. dan itu juga sudah lama ane denger.
katanya kondisi psikologi kita mempengaruhi kesehatan dan kondisi tubuh kita gan.
dan dulu ane jugak pernah kelingking kaki ane nendang kursi dan sakit gan
tapi ane acuhin aja gan sambil ane nikmati rasa sakit ini eh sejaman udah ilang sakitnya gan
btw ane anak ekonomi
Quote:Original Posted By lekazald ►
ngikut ramein ya lae
prevention is better than a cure
hindari penumpukan masalah
selesaiin satu"
daripada harus "merelakan" semua bebarengan
ngikut ramein ya lae
prevention is better than a cure
hindari penumpukan masalah
selesaiin satu"
daripada harus "merelakan" semua bebarengan
Intinya sabar dan pasrah pada kehendak Yang Maha Kuasa gan... dengan sikap penolakan justru bakal ngebikin otak kita menghasilkan gelombang negatif yg berdampak buruk pada tubuh dan psikis, nah, dengan sikap menerima dan sabar, maka InsyaAllah kita akan dikuatkan dan disembuhkan oleh-Nya...
Quote:Original Posted By uklunk ►
Oh ya kalo mau tau lebih lanjut mengenai Sedona Method ini, silahkan kunjungi website resminya aja ya gan
Reserved juga buat yg mau share pengalaman.
Kayak kenal thread di pertamax
Hhihihi.
Kalo ngomongin penyakit, Kebanyakan yang menyebabkan kita sakit saat dewasa itu karena pikiran kita sendiri.
Dan kalau dibilang cara penyembuhannya dengan pasrah (dalam arti melepaskan), gue juga setuju.
Karena dengan menerima ataupun pasrah itu juga bisa melepaskan pemikiran negatif yang ada pada diri kita.
Gue juga salut tuh sama Oom Levenson, karena untuk bisa benar-benar pasrah dan menerima semuanya itu bukan hal yang mudah.
Mungkin beberapa diantara kita bisa bilang pasrah ataupun terlihat pasrah, tapi di dalam hati yang sebenarnya. Belum tentu sama juga kaaannn.
Thanks sharingnya, Uklunk!
let it go!
Oh ya kalo mau tau lebih lanjut mengenai Sedona Method ini, silahkan kunjungi website resminya aja ya gan
Reserved juga buat yg mau share pengalaman.
Kayak kenal thread di pertamax
Hhihihi.
Kalo ngomongin penyakit, Kebanyakan yang menyebabkan kita sakit saat dewasa itu karena pikiran kita sendiri.
Dan kalau dibilang cara penyembuhannya dengan pasrah (dalam arti melepaskan), gue juga setuju.
Karena dengan menerima ataupun pasrah itu juga bisa melepaskan pemikiran negatif yang ada pada diri kita.
Gue juga salut tuh sama Oom Levenson, karena untuk bisa benar-benar pasrah dan menerima semuanya itu bukan hal yang mudah.
Mungkin beberapa diantara kita bisa bilang pasrah ataupun terlihat pasrah, tapi di dalam hati yang sebenarnya. Belum tentu sama juga kaaannn.
Thanks sharingnya, Uklunk!
let it go!
btw, saya baru sadar lho.
dulu gan uklunk pernah nulis tentang kamujahat21 yang suka ngabisin pejwan di thread saya.
eh bener aja diatas banyak postnya, di thread lain juga banyak kayaknya ya
dulu gan uklunk pernah nulis tentang kamujahat21 yang suka ngabisin pejwan di thread saya.
eh bener aja diatas banyak postnya, di thread lain juga banyak kayaknya ya
Quote:Original Posted By uklunk ►
Yap itu juga sih yang paling bener. Makasih udah mampir sama ninggal jejak di mari gan. Salam kenal dari keluarga besar The Lounge kaskus
salam kenal juga
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Ya memang harus diramein, supaya bisa HT.
apalagi ini sangat bermanfaat, tapi 1 hal saya bertanya?
Penyakit apa saja yg bisa dsembuhkan dgn metode ini.
Btw dia anal lonje juga
wei lae, anal atau anak neh jadinya ? pikiran jadi kotor
Via: Kaskus.co.id
Yap itu juga sih yang paling bener. Makasih udah mampir sama ninggal jejak di mari gan. Salam kenal dari keluarga besar The Lounge kaskus
salam kenal juga
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Ya memang harus diramein, supaya bisa HT.
apalagi ini sangat bermanfaat, tapi 1 hal saya bertanya?
Penyakit apa saja yg bisa dsembuhkan dgn metode ini.
Btw dia anal lonje juga
wei lae, anal atau anak neh jadinya ? pikiran jadi kotor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar