Agan-Aganwati pasti terbiasa berbelanja menggunakan kantong plastik. termasuk ane juga. Ini ada peraturan baru mengenai penggunaan kantong plastik yang bakal diterpin bulan depan Gan. cekidot beritanya.
Quote:
Mulai Februari, kantong plastik belanja harus bayar
Jika anda biasa memakai kantong plastik buat belanja, mulai bulan depan baiknya anda bawa sendiri kantong belanja. Sebab mulai bulan Februari, kantong plastik ini tak lagi gratis. Supermarket dan retail sejenisnya akan mengenakan biaya tambahan untuk membeli kantong plastik belanja.
Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari nanti, pemerintah akan memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan memperkenalkan kebijakan kantong plastik berbayar di 17 kota kepada pemerintah daerah, dunia usaha atau peretail modern, dan masyarakat.
Kota-kota yang akan menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar tersebut adalah DKI Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Jayapura.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian LHK Tuti Hendrawati Mintarsih mengatakan, penerapan plastik berbayar awalnya akan ditujukan kepada retail modern secara bertahap.
"Kalau belanja ke sana, peritel tidak menyediakan kantong plastik secara bebas dan pembeli harus membelinya," kata dia di Jakarta, Rabu (6/1) seperti dikutip Beritasatu.com. Seoal berapa harga yang harus dibayar konsumen, belum diputuskan. "Di Hong Kong, Inggris, dan Amsterdam bayar sekitar 50 sen," ujarnya. Upaya tersebut bisa menurunkan konsumsi plastik sampai 73 persen dengan program kantong plastik berbayar.
Kementerian menghitung, selama 10 tahun terakhir penggunaan kantong plastik meningkat terus. Dalam satu dekade, sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah itu, hampir 95 persen kantong plastik menjadi sampah. Sedangkan tanah butuh waktu sangat lama mengurai sampah plastik.
Kebijakan kantong plastik berbayar sudah mulai diterapkan di Bandung dan Cimahi. Menurut infobandung.co. Pemerintah Kota Bandung telah memberlakukan Perda Kota Bandung 17/2012 tentang 'Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik yang Tidak Ramah Lingkungan'.
"Tadinya malah saya kepikiran yang lebih tegas, yaitu sama sekali melarang kantong plastik. Namun, #pay4plastic ini bisa menjadi solusi jangka pendek, tetapi untuk solusi jangka menengah di Bandung akan dikaji untuk pelarangan kantong plastik," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, seperti dikutip dari infobandung.co.
Indonesia menduduki peringkat kedua "pembuang" sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum, produksi sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu 5,4 juta ton per tahun.
"Berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia, jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia," kata Ketua Umum "Indonesia Solid Waste Association" (InSWA), Sri Bebassari.
Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13 persen diantaranya berupa sampah plastik.
Dari seluruh sampah yang ada di pantai, 57 persen berupa sampah plastik. Sampah ini mengapung dan bahkan hingga tenggelam di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.
sumur di ladang
Quote:Bisnis.com, SURABAYA—Eva Ichsan, pegawai swasta di Surabaya, mengaku tidak pernah melihat adanya kantong atau tas belanja berulang pakai yang dijajakkan swalayan tempatnya membeli barang.
Alhasil sebanyak apapun belanjaannya semua pasti dibungkus ke dalam kantung plastik.
"Di sini memang tidak disediakan atau tidak dijual itu kantung tas belanja yang seperti itu ,” ucapnya saat ditemui Bisnis, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/1/2016).
Perbincangan mengenai kantung plastik serba guna tengah mengemuka belakangan hari.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang akan menerapkan kantung plastik berbayar di 17 kota se-Indonesia.
Kabar yang beredar, kebijakan itu akan dirilis bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari.
Peluncuran ini dilakukan di Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar, Ambon dan Papua.
Di kota Surabaya sendiri populasi sampah plastik terus bertambah. Sejumlah kajian menyatakan pada 1998, sampah plastik di kota ini sekitar 5,5% dari keseluruhan populasi sampah.
Seiring waktu naik menjadi 10,1% pada 2006 lantas memasuki 2010 naik lagi jadi 12,4% setara 10.000 meter kubik.
Pemerintah Kota Surabaya melansir pada 2012 terdapat sampah plastik yang setara dengan 17,2% dari total sampah. Persentase ini bisa terus membengkak seiring dengan peningkatan populasi masyarakat dan konsumsi plastik yang boros.
Dengan asumsi setiap orang menelurkan 700 sampah plastik per tahun, bakal ada 2,1 miliar kantung plastik yang dihasilkan warga. Jumlah ini dengan asumsi penduduk Surabaya sekitar 3 juta jiwa.
Menyoal perkara sampah plasti, Eva mengaku tidak masalah jika peritel harus mengenakan biaya khusus untuk setiap pemakaian kantung plastik. Tapi pendapat soal ini, imbuhnya, bisa berbeda kalau yang ditanya adalah seorang ibu rumah tangga.
“Saya sendiri tidak keberatan diberlakukan kantung berbayar selama harganya di bawah Rp500,” ujar wanita berambut lurus sebahu itu.
sumur di ladang 2
Menurut ane ini sebuah langkah yang bagus gan, untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Meskipun agak susah di awal karena kita udah kebiasaan belanja pake kantong plastik, tapi pelan-pelan Indonesia bisa kok. Kalo ane liat di negara-negara maju, mereka pake kantong kertas atau bawa tas belanja sndiri. Perlu ditiru tuh. Gimana menurut agan aturan baru ini?
Quote:
Mulai Februari, kantong plastik belanja harus bayar
Jika anda biasa memakai kantong plastik buat belanja, mulai bulan depan baiknya anda bawa sendiri kantong belanja. Sebab mulai bulan Februari, kantong plastik ini tak lagi gratis. Supermarket dan retail sejenisnya akan mengenakan biaya tambahan untuk membeli kantong plastik belanja.
Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari nanti, pemerintah akan memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan memperkenalkan kebijakan kantong plastik berbayar di 17 kota kepada pemerintah daerah, dunia usaha atau peretail modern, dan masyarakat.
Kota-kota yang akan menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar tersebut adalah DKI Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Jayapura.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian LHK Tuti Hendrawati Mintarsih mengatakan, penerapan plastik berbayar awalnya akan ditujukan kepada retail modern secara bertahap.
"Kalau belanja ke sana, peritel tidak menyediakan kantong plastik secara bebas dan pembeli harus membelinya," kata dia di Jakarta, Rabu (6/1) seperti dikutip Beritasatu.com. Seoal berapa harga yang harus dibayar konsumen, belum diputuskan. "Di Hong Kong, Inggris, dan Amsterdam bayar sekitar 50 sen," ujarnya. Upaya tersebut bisa menurunkan konsumsi plastik sampai 73 persen dengan program kantong plastik berbayar.
Kementerian menghitung, selama 10 tahun terakhir penggunaan kantong plastik meningkat terus. Dalam satu dekade, sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah itu, hampir 95 persen kantong plastik menjadi sampah. Sedangkan tanah butuh waktu sangat lama mengurai sampah plastik.
Kebijakan kantong plastik berbayar sudah mulai diterapkan di Bandung dan Cimahi. Menurut infobandung.co. Pemerintah Kota Bandung telah memberlakukan Perda Kota Bandung 17/2012 tentang 'Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik yang Tidak Ramah Lingkungan'.
"Tadinya malah saya kepikiran yang lebih tegas, yaitu sama sekali melarang kantong plastik. Namun, #pay4plastic ini bisa menjadi solusi jangka pendek, tetapi untuk solusi jangka menengah di Bandung akan dikaji untuk pelarangan kantong plastik," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, seperti dikutip dari infobandung.co.
Indonesia menduduki peringkat kedua "pembuang" sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum, produksi sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu 5,4 juta ton per tahun.
"Berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia, jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia," kata Ketua Umum "Indonesia Solid Waste Association" (InSWA), Sri Bebassari.
Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13 persen diantaranya berupa sampah plastik.
Dari seluruh sampah yang ada di pantai, 57 persen berupa sampah plastik. Sampah ini mengapung dan bahkan hingga tenggelam di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.
sumur di ladang
Quote:Bisnis.com, SURABAYA—Eva Ichsan, pegawai swasta di Surabaya, mengaku tidak pernah melihat adanya kantong atau tas belanja berulang pakai yang dijajakkan swalayan tempatnya membeli barang.
Alhasil sebanyak apapun belanjaannya semua pasti dibungkus ke dalam kantung plastik.
"Di sini memang tidak disediakan atau tidak dijual itu kantung tas belanja yang seperti itu ,” ucapnya saat ditemui Bisnis, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/1/2016).
Perbincangan mengenai kantung plastik serba guna tengah mengemuka belakangan hari.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang akan menerapkan kantung plastik berbayar di 17 kota se-Indonesia.
Kabar yang beredar, kebijakan itu akan dirilis bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari.
Peluncuran ini dilakukan di Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar, Ambon dan Papua.
Di kota Surabaya sendiri populasi sampah plastik terus bertambah. Sejumlah kajian menyatakan pada 1998, sampah plastik di kota ini sekitar 5,5% dari keseluruhan populasi sampah.
Seiring waktu naik menjadi 10,1% pada 2006 lantas memasuki 2010 naik lagi jadi 12,4% setara 10.000 meter kubik.
Pemerintah Kota Surabaya melansir pada 2012 terdapat sampah plastik yang setara dengan 17,2% dari total sampah. Persentase ini bisa terus membengkak seiring dengan peningkatan populasi masyarakat dan konsumsi plastik yang boros.
Dengan asumsi setiap orang menelurkan 700 sampah plastik per tahun, bakal ada 2,1 miliar kantung plastik yang dihasilkan warga. Jumlah ini dengan asumsi penduduk Surabaya sekitar 3 juta jiwa.
Menyoal perkara sampah plasti, Eva mengaku tidak masalah jika peritel harus mengenakan biaya khusus untuk setiap pemakaian kantung plastik. Tapi pendapat soal ini, imbuhnya, bisa berbeda kalau yang ditanya adalah seorang ibu rumah tangga.
“Saya sendiri tidak keberatan diberlakukan kantung berbayar selama harganya di bawah Rp500,” ujar wanita berambut lurus sebahu itu.
sumur di ladang 2
Menurut ane ini sebuah langkah yang bagus gan, untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Meskipun agak susah di awal karena kita udah kebiasaan belanja pake kantong plastik, tapi pelan-pelan Indonesia bisa kok. Kalo ane liat di negara-negara maju, mereka pake kantong kertas atau bawa tas belanja sndiri. Perlu ditiru tuh. Gimana menurut agan aturan baru ini?
Ane lebih setuju daun Jati or pisang, lebih ramah lingkungan
Pasti recyle bin
No More Packaging
Pasti recyle bin
No More Packaging
boleh juga..
trit ini di bawah pengawasan gua..
trit ini di bawah pengawasan gua..
bagus lah demi lingkungan.. moga2 ht ya!
nunggu komen emak2 reaksi nya gmn...
Ane pernah belanja di Superin*o di Jatinanjer....ane emang biasa bawa tas sendiri, jadi engga pake plastik, lagi plastik di kosan berantakan, menuh2in ruang gerak aja
Tiba2 ane disodorin kotak makan. Kata mbak kasirnya hadiah....lah padahal engga ada pengumumannya ga pake plastik dapet hadiah. Hadiahnya juga kayanya sih sisa dari hadiah produk bukan khusus punya supermarketnya.
Tindakan spontan si mbak ato emang kebijakan supermarket yah???
Tiba2 ane disodorin kotak makan. Kata mbak kasirnya hadiah....lah padahal engga ada pengumumannya ga pake plastik dapet hadiah. Hadiahnya juga kayanya sih sisa dari hadiah produk bukan khusus punya supermarketnya.
Tindakan spontan si mbak ato emang kebijakan supermarket yah???
Buntel kain aja bray kek pilem-pilem silit eh silat jaman dulu.
setuju sih, tapi kalau boleh mekanismenya ada tambahan harga karena plastiknya sendiri relatif murah bray..
pake kantong kertas sama aja, bikin kertas kn dari kayu
Menurut ane ini tergantung barang jualannya.
DI luar tas belanja itu udah dipakai n warga pada bawa tas belanja sendiri. Tapi toko dengan barang yang ukurannya besar jelas menyulitkan pelanggan. Tas belanja mana sebesar panci atau rice cooker? Jadi pemakaian plasik ga bs dihindari. Toko tetap menyediakan dan ngasi gratis buat barang" ukuran khusus.
Tambahan lagi di luar suka ada hari tertentu dimana toko nyediain kardus buat bawa barang. Misal dus bekas indomie. Berhubung dus bisa direcycle ini juga bisa jadi alternatif buat ngurangin konsumsi pemakaian plastik.
DI luar tas belanja itu udah dipakai n warga pada bawa tas belanja sendiri. Tapi toko dengan barang yang ukurannya besar jelas menyulitkan pelanggan. Tas belanja mana sebesar panci atau rice cooker? Jadi pemakaian plasik ga bs dihindari. Toko tetap menyediakan dan ngasi gratis buat barang" ukuran khusus.
Tambahan lagi di luar suka ada hari tertentu dimana toko nyediain kardus buat bawa barang. Misal dus bekas indomie. Berhubung dus bisa direcycle ini juga bisa jadi alternatif buat ngurangin konsumsi pemakaian plastik.
jadi kayak lotte mart.
baguslah ngurang2in sampah plastik
baguslah ngurang2in sampah plastik
lah bukannya kantong plastik di tempat belanja retail gitu udah modern, jangka waktu sekian bulan udah hancur sendiri.
bagus si kebijakannya tapi terkesan mata duitan
bagus si kebijakannya tapi terkesan mata duitan
Gk perlu survey2 an segala atau bikin penelitian pro kontra cuma habisin duit..
Langsung saja cara penerapanya dinegara2 maju..
Langkah pertama buat pengumuman di koran.tv.radio isinya peraturan 2 bulan yang akan datang supermarket tdk menyediakan kantong plastik untuk khusus hari minggu dan hari libur..
Setelah peraturan berjalan 6 bulan buat lagi pengumuman tdk menyediakan kantong untk hari minggu, hari libur plus hari jum at dan sabtu..
Pembeli harus bawa tas sendiri atau beli tas2 untk belanja yang telah disediakan di tempat kasir dengan harga terjangkau...
Dah biarin saja peraturan tsb berjalan selama 1 tahun.kalo mau ditambah lagi waktunya.tinggal buat pengumuman..
Langsung saja cara penerapanya dinegara2 maju..
Langkah pertama buat pengumuman di koran.tv.radio isinya peraturan 2 bulan yang akan datang supermarket tdk menyediakan kantong plastik untuk khusus hari minggu dan hari libur..
Setelah peraturan berjalan 6 bulan buat lagi pengumuman tdk menyediakan kantong untk hari minggu, hari libur plus hari jum at dan sabtu..
Pembeli harus bawa tas sendiri atau beli tas2 untk belanja yang telah disediakan di tempat kasir dengan harga terjangkau...
Dah biarin saja peraturan tsb berjalan selama 1 tahun.kalo mau ditambah lagi waktunya.tinggal buat pengumuman..
Quote:Original Posted By bolehkritikan ►
Ane lebih setuju daun Jati or pisang, lebih ramah lingkungan
Pasti recyle bin
No More Packaging
kalo buat bungkus tempe perbiji mah bisa, kalo buat bawa mijon 5. apa juga musti make daun jati/pisang?
Quote:Original Posted By oyi.jess ►
nunggu komen emak2 reaksi nya gmn...
bisa dimulai dgn mendengarkan komen emak ato bini ente gus...
Ane lebih setuju daun Jati or pisang, lebih ramah lingkungan
Pasti recyle bin
No More Packaging
kalo buat bungkus tempe perbiji mah bisa, kalo buat bawa mijon 5. apa juga musti make daun jati/pisang?
Quote:Original Posted By oyi.jess ►
nunggu komen emak2 reaksi nya gmn...
bisa dimulai dgn mendengarkan komen emak ato bini ente gus...
Quote:Original Posted By Everslow ►
Menurut ane ini tergantung barang jualannya.
DI luar tas belanja itu udah dipakai n warga pada bawa tas belanja sendiri. Tapi toko dengan barang yang ukurannya besar jelas menyulitkan pelanggan. Tas belanja mana sebesar panci atau rice cooker? Jadi pemakaian plasik ga bs dihindari. Toko tetap menyediakan dan ngasi gratis buat barang" ukuran khusus.
Tambahan lagi di luar suka ada hari tertentu dimana toko nyediain kardus buat bawa barang. Misal dus bekas indomie. Berhubung dus bisa direcycle ini juga bisa jadi alternatif buat ngurangin konsumsi pemakaian plastik.
Beli rice cooker atau panci kompor gas tetap gak ada plasti gan..
Setelah bayar di kasir kotak rice cookernya di tempel stiker paid..
Yang dikasih bungkus plastik cuma beli daging.ikan atau ayam
Menurut ane ini tergantung barang jualannya.
DI luar tas belanja itu udah dipakai n warga pada bawa tas belanja sendiri. Tapi toko dengan barang yang ukurannya besar jelas menyulitkan pelanggan. Tas belanja mana sebesar panci atau rice cooker? Jadi pemakaian plasik ga bs dihindari. Toko tetap menyediakan dan ngasi gratis buat barang" ukuran khusus.
Tambahan lagi di luar suka ada hari tertentu dimana toko nyediain kardus buat bawa barang. Misal dus bekas indomie. Berhubung dus bisa direcycle ini juga bisa jadi alternatif buat ngurangin konsumsi pemakaian plastik.
Beli rice cooker atau panci kompor gas tetap gak ada plasti gan..
Setelah bayar di kasir kotak rice cookernya di tempel stiker paid..
Yang dikasih bungkus plastik cuma beli daging.ikan atau ayam
Jogja malah belum nerapin?
Ane belanja ya bawa tas backpack ke mana2.. tergantung barang yg di beli, kalo kecil gak pake kantong, yg gede2 baru di kantongin..
sosialisasi rutin aja, kalo gak ya percuma.. krn ni perlu kesadaran n paksaan
Ane belanja ya bawa tas backpack ke mana2.. tergantung barang yg di beli, kalo kecil gak pake kantong, yg gede2 baru di kantongin..
sosialisasi rutin aja, kalo gak ya percuma.. krn ni perlu kesadaran n paksaan
Quote:Original Posted By adhyzone ►
lah bukannya kantong plastik di tempat belanja retail gitu udah modern, jangka waktu sekian bulan udah hancur sendiri.
bagus si kebijakannya tapi terkesan mata duitan
Gk ada gan jenis kantong kresek gk mudah ancur dalam hitungan bulan kecuali dgn sebab tertentu
lah bukannya kantong plastik di tempat belanja retail gitu udah modern, jangka waktu sekian bulan udah hancur sendiri.
bagus si kebijakannya tapi terkesan mata duitan
Gk ada gan jenis kantong kresek gk mudah ancur dalam hitungan bulan kecuali dgn sebab tertentu
kantong kertas aja....
Kalo ga dikasih plastik, boleh ga trolinya dibawa pulang ?
Quote:Original Posted By xploitas ►
Gk ada gan jenis kantong kresek gk mudah ancur dalam hitungan bulan kecuali dgn sebab tertentu
coba aja ente beli belanjaan di indomaret, gak sampe setahun udah rusak,
ada tulisannya kantong plastik mudah hancur
edit: diberita ini jangka waktu 2 tahun udah hancur dan menyatu dengan alam
http://m.republika.co.id/berita/ekonomi/ritel/12/02/20/74474-indomaret-luncurkan-kantong-plastik-ramah-lingkungan
Via: Kaskus.co.id
Gk ada gan jenis kantong kresek gk mudah ancur dalam hitungan bulan kecuali dgn sebab tertentu
coba aja ente beli belanjaan di indomaret, gak sampe setahun udah rusak,
ada tulisannya kantong plastik mudah hancur
edit: diberita ini jangka waktu 2 tahun udah hancur dan menyatu dengan alam
http://m.republika.co.id/berita/ekonomi/ritel/12/02/20/74474-indomaret-luncurkan-kantong-plastik-ramah-lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar