Pages


Selasa, 29 Desember 2015

Ini nih penyebab sinetron sampah masih aja ditayangkan (trust me it's fact..!!)


Quote:Quote:Tidak bisa dibantah bahwa acara pertelevisian Indonesia telah mencapai taraf yang memprihatinkan. Televisi yang sedianya merupakan hiburan paling mudah dan murah telah banyak sekali diisi program-program acara seperti sinetron remaja dan acara show yang jauh dari kata bermutu. Bahkan beberapa acara musik show kini berubah menjadi acara yang tidak jelas yang diisi candaan murahan para artisnya (artis? you gotta be kidding me?) Gelombang protes dari sebagian masyarakat (catat: hanya sebagian) dan sanksi tegur dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) ternyata tidak efektif karena acara yang bersangkutan masih saja tayang sampai sekarang. Kali ini, TS akan rangkum beberapa penyebab acara-acara "bermutu" seperti sinetron tetap tayang sampai sekarang.

Quote:1. Acara Tersebut Penontonnya BanyakQuote:Kita bisa saja bilang kalau kita sudah jarang nonton televisi lagi, mendingan browsing, nonton film via laptop atau bermain game. Yup, golongan masyarakat yang sudah melek teknologi tentu sulit dibohongi oleh hal-hal murahan yang ada di sinteron atau acara-acara TV lainnya. Tetapi bagaimana dengan anggota masyarakat lain yang tidak beruntung mempunyai akses teknologi atau internet dan menggantungkan satu-satunya hiburan hanya dengan menonton televisi? Mereka tentu tidak bisa berbuat apa-apa dan terus dijejali dengan berbagai macam acara-acara yang ada di televisi terutama kebohongan dan mimpi palsu ala sinetron. Dan harus diakui jumlah masyarakat golongan itu jauh lebih banyak. Tidak percaya? Tidak usah jauh-jauh, di rumah semua anggota keluarga selain kita hampir pasti menonton sinetron, dari bapak, ibu, adik, bahkan pembantu dan sopir. Di rumah saja rasio antara yang anti dengan yang nonton sinetron saja sudah 1 banding 5. Bagaimana kalau diluar sana?

Quote:2. Sistem Rating yang Masih Menjadi AcuanQuote:Poin ini masih behubungan dengan poin sebelumnya. Ada dua kekuatan utama yang meyokong sebuah acara televisi yaitu rating dan jumlah pemasang iklan (komersial). Jumlah penonton suatu acara tentu sangat mempengaruhi tinggi rendahnya rating. Suatu acara yang penontonnya banyak tentu akan memperoleh rating yang tinggi. Terus apakah kualitas suatu acara mempengaruhi tingginya rating? Jawabnya bisa iya bisa tidak tapi tingginya rating juga tidak serta merta mencerminkan acara tersebut berkualitas. Tetapi yang jelas, rating merupakan nilai jual sebuah acara bagi para pemasang iklan. Makin tinggi rating makin tinggi pula nilai jual acara tersebut di mata para pemasang iklan. Dan itu berarti adalah pemasukan bagi stasiun TV yang bersangkutan.

Quote:3. Pendapatan dari Iklan yang TinggiQuote:Kita semua tahu kalau pendapatan utama dari sebuah stasiun TV swasta adalah iklan. Sebuah stasiun TV swasta ternama bahkan mampu meraup trilyunan rupiah dari total pendapatan iklan pertahunnya. Dari angka tersebut sekitar 30% berasal dari tayangan sinetron, jauh melebihi acara film barat yang hanya mendapatkan 10%. Tentu saja banyaknya iklan yang berbanding lurus dengan tinggi rendahnya rating. Makin tinggi rating makin banyak iklan yang didapat. Jadi tidak heran sebuah tayangan sinetron selama ratingnya masih tinggi akan tetap tayang sampai ratusan bahkan ribuan episode. Dan sebuah tayangan sinetron akan buru-buru diakhiri jika ada indikasi penurunan rating yang signifikan. Jadi tahu kan sebabnya kenapa ada sinetron yang tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba tamat, bahkan dengan ending super aneh sekalipun?It's all about a good bussiness, nothing more...

Quote:4. Biaya Produksi yang RendahQuote:Sebenarnya TS belum mengetahui secara pasti berapa biaya produksi per episode sinetron. Tetapi ada sesuatu yang menarik yang disampaikan oleh Manoj Punjabi selaku CEO MD Animation, anak perusahaan MD Entertaintment yang memproduksi serial animasi Sopo & Jarwo. Menurutnya, biaya produksi per episode Sopo & Jarwo sangat besar, setara dengan biaya produksi 40 episode sinetron. Padahal kita tahu serial animasi ini cuma berdurasi 30 menit. Bandingkan dengan durasi sinetron yang bahkan mencapai 2 jam. Apakah memang sedemikian rendah biaya produksi per episode sinetron? Logikanya begini saja, sinetron kita selama ini menganut sistem kejar tayang untuk nongol di TV setiap hari sehingga PH yang bersangkutan akan berusaha mati-matian agar target jadwal tayang tercapai. Hal ini jelas mempengaruhi kualitas sinetron yang bersangkutan seperti script skenario yang agak absurd, setting properti yang asal jadi atau akting pemain yang acak adut. Yang penting, asalkan tayang itu sudah aman. Low budget? Silahkan nilai sendiri, tetapi yang jelas dengan kualitas konten seperti itu, sebuah stasiun TV tetap berpotensi mendapatkan pemasukan iklan yang besar per-episodenya.

Quote:5. Lemahnya KPI Terhadap Tayangan LokalQuote:KPI memang harus diakui cukup ketat dalam mengawasi acara-acara televisi. Tayangan yang berisi adegan yang sekiranya dinilai mengumbar kekerasan baik verbal maupun non verbal serta berbau sensualitas tanpa ampun akan mendapatkan sanksi baik berupa teguran tertulis sampai pelarangan tayang. Sehingga tidak heran hal ini memaksa semua stasiun TV melakukan sensor di beberapa film baik film kartun maupun Hollywood. Adegan-adegan aksi seperti adegan baku hantam dan baku tembak dipotong-potong sampai batas yang sulit dinikmati. Bagaimana dengan tayangan sinetron? Amaaan!! Banyak sinetron laga yang tetap menyajikan adegan perkelahian tanpa sensor. Meskipun beberapa kali teguran dilayangkan KPI terkait materi kekerasan, tetap saja tidak ada perubahan yang berarti. Standar ganda? Entahlah.

Quote:6. Rendahnya Animo Masyarakat Terhadap Acara BerkualitasQuote:Rating masih menjadi raja di pertelevisian kita. Tayangan yang mempunyai rating tinggi akan nyaman nangkring di slot prime time. Sudah dijelaskan bahwa rating tidak serta merta mencerminkan kualitas tayangan. Rating hanya menunjukkan berapa jumlah penonton suatu tayangan televisi dengan angka yang didapat dari survey. Jika sebuah tayangan mendapat rating tinggi, berarti memang itulah jenis tayangan yang disukai oleh penonton. Tidak bisa dibantah bahwa tayangan sinetron selalu mendapatkan rating tinggi. Jadi tidak sepenuhnya salah stasiun TV yang bersangkutan karena mereka hanya mengikuti selera masyarakat sebagai penonton. Lagipula stasiun TV tentu akan malas keluar dari zona nyaman tersebut, dengan menayangkan sebuah acara TV jenis lain dengan resiko rating rendah. Dan dari situ sudah ketahuan bukan bagaimana selera masyarakat kita?

Quote:Nah itu tadi beberapa hal yang merupakan penyebab sinetron awet tayang di TV kita. Bagaimanapun tayangan televisi adalah murni bisnis. Tayangan mana yang paling banyak menghasilkan, dialah yang akan menjadi raja. Jika ada yang mau menambahkan alasan lain, silahkan dan jika menarik akan ane masukkan pejwan. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan. TS menerima masukan dengan tangan terbuka asal disampaikan dengan sopan. Terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di trit ane selanjutnya.

Quote:Sumber:
http://www.mediaselebriti.com/2015/0...-sinetron.html
http://www.tabloidbintang.com/articl...-ini-alasannya
http://www.suaranews.com/2015/04/dil....hAOGSXrF.dpbs
http://sinetron-indonesia.com/rating...-oktober-2015/
http://showbiz.liputan6.com/read/232...amp-sopo-jarwo



Quote:Original Posted By diodoanggg
menurut ana faktor yg besar kenafa sinetron busuk tetaf tayang ya karena rating dan iklan
soal animo masyarakat ya itu tercipta dari tv sendiri, tv menyajikan tayangan bodoh ya masyarakat bodoh


Quote:Original Posted By sulhadi
untuk koment terakhir Rendahnya Animo Masyarakat Terhadap Acara Berkualitas ooppss tunggu dulu,

mungkin tak banyak produser atau apalah itu pelaku industri per-televisi-an yang kurang mampu memberikan tayangan berkualitas dan kreatif untuk masyarakat,

kalau emang ada acara yg bagus, baik sisi edukasi dan hiburan, dan disajikan dengan kreatif, pasti masyarakat juga beralih,. ga 100 persen salah masyarakat,..


Quote:Original Posted By siondo
Produser: ngapain bikin yg mahal berkualitas jika yg murah (an) menjanjikan?
KPI: Lanjut bray..
Penonton: duuhh... Jngn tamat dl deh filmnya...

Ingat bray jaman sekarang tdk ada Hil yg Mustahal,
Tp dengan adanya film yg jauh dr harapan ini jd terbongkarlah beberapa misteri.
Contoh film misteri gunung merapi, dengan adanya film misteri gunung merapi versi sekarang gw jd tahu misteri apa sebenarnya yg dimaksud dr judul itu? Ya gerandonglah misteri yg sebenarnya. Makanya jng heran kl film yg menurut bray tdk bermutu justru memiliki rating tinggi, lah wong gerandong saja bisa tiba2 ada, dan dengan adanya film yg semakin ngawur sekarang mak lampir tdk hanya main di judul itu2 saja tp konon katanya mak lampir juga sudah ikut main di beberapa film lainya. Bisa saja kan suatu saat nanti sinetron trs ada mak lampirnya gitu, bisa saja bray. Itu nyatanya para super herro saja sudah bergabung di the avanger, nanti naruto dan seluruh desa konoha juga bakal ikut bergabung bray. Jadi pesan ane..

Waspadalah..!!! Waspadalah..!!!


Quote:Original Posted By xperian
siaran tv yang gak berkualitas ga cuma sinetron gan, tapi berita juga kalo udah ngomongin soal politik jadi saling serang kubu kubuan. gak cuma berita dari tv biasa, tapi berita dari 2 tv berita juga yang punya orang dari masing masing kubu. kalo udah beritain soal politik, pasti jadinya gak subyektif.
yang menurut ane acara yang masih bermutu itu acara rohani, sama sama membantu orang buat memahami agamanya, sama sama mengajarkan kebaikan. mungkin dianggep ga mutu juga sama orang ateis.

Menurut ane, orang nonton sinetron juga gara gara itu stasiun tv nayangin sinetron. awal orang suka sama sinetron tertentu pasti karena orang ngikutin dari awal. berawal dari nonton episode pertama akhirnya orang ga mau ketinggalan episode berikutnya. nah alasan orang nonton dari awal itu karena gak ada hiburan lain selain itu di jam jam prime time. gak mungkin juga ada orang yang terhibur dengan perang berita politik antara dua kubu. dan banyak juga orang yang gak enjoy dan gak terhibur dengan acara rohani

cuma pendapat ane aja, kalo gak suka lewati aja..


yang pasti karena ada penonton nya
cewe nya canti canti bray

yo bray
utamakan keuntungan gan.. Indo punya itu
Mau gmn lagi bray! Suka ga suka, mau ga mau.. Yaa harus kita terima bray!

Daripada nonton drama pemerintah, mendingan nonton sinetron lah
dibilangin nonton radio aja
Yoi.. Tukang haji naik bubur bray
Suka suka lah men, saya mah tidak urusi masalah itu, karena saya tampan

Salam TAMPAN
tukang bubur shippuuden series
ibu2 tuh yg paling suka ginian, takut ketinggalan
miris gan, bahkan acara berita jg sudah tak layak tonton isinya gaduh politik mulu
mending nonton mantap mania mancing atau jejak si kuncung gan
gimana ya, mo psang tv kabel, belum terjangkau instalasi nya, maklum wong deso..pasang parabola, duit ga ada, indovision, mahal amit..gmn lagi gan..niat nya mo nnton national geographic..

Tukang haji naik bubur tuh dah berapa taun gak habis habis tuh bubur..
tuntunan menjadi tontonan...tontonan menjadi tuntunan...
sebenernya kalo di telaah lagi, banyak sinetron macem tbnh series tuh yg episodnya ampe beribu-ribu
dulu acara tv serasa untuk anak2 semua, dari pagi sampe sore kartun,, sampe inget jadwal acaranya..
sekarang mah kartun dilarang..
kangen sama tayangan tahun 2000-an
kalo ada tanyangan bokep...baru ilang tuh sinetron
gembox
Via: Kaskus.co.id

1 komentar:


  1. Dapatkan Permainan Sportsbook Terbesar dan Terlengkap Bersama Winning303..
    SBOSports - iSports - CSports - OSports

    Dapatkan pertandingan paling update di dalamnya...

    Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
    1. Live Casino
    2. Poker
    3. Slot Online
    4. Lottery/Togel
    5. Sabung Ayam

    Hubungi Kami di :
    Customer Service 24 Jam
    WA: +6287785425244

    BalasHapus