Pages


Selasa, 26 Januari 2016

[Berusaha Jadi Penengah] Lengan Robotik Bali, Inovasi Sejati atau Dusta Belaka?

Welcome to my thread, gan!


Awalnya ane tertarik banget nih sama berita "Iron Man" dari Bali Agan juga pasti tau kalo buanyak banget pemberitaan tentang si agan I Wayan Sumardana a.k.a Tawan ini. Doi bikin heboh seantero dunia maya (dan nyata) dengan pencapaiannya yang sekilas memang luar biasa banget gan! Tapi, lama kelamaan mulai muncul deh pemberitaan2 negative dan bahkan berujung kepada pem-bully-an! (Kebiasaan orang indonesah ) Padahal pertama kali ane ngerti tentang berita ini dari 9GAG


SO,
Karena ane bukan orang yang suka ribut. Maka ane bikin thread ini dengan niat sebagai penengah dari kehebohan yang terjadi.


Quote:Disclaimer
Ane nemu sebuah artikel yang isinya membahas secara tuntas tentang teknologi yang bersangkutan, analisa yang objektiif, ulasan ilmiah yang lengkap, sama penjelasan teori yang sesuai. Baik percaya secara buta maupun mengkritik tanpa pembuktian tidak akan dapat membangun komunitas secara positif.



Sumber
Mungkin telah banyak media yang memberitakan tentang Tawan dan lengan robotnya. Baru-baru ini Ko**as TV juga menerbitkan video Tawan yang bekerja dengan lengan robotnya. Tawan menyebut lengan robotnya dengan robot EEG. Prinsip dasar pengendalian mekanis dengan otak yang paling mungkin dilakukan memang dengan EEG atau Electroencephalography.

EEG tersebut biasanya digunakan untuk merekam aktivitas elektrik syaraf pada otak. EEG bekerja dengan mengukur fluktuasi voltase aliran ion pada neuron otak. EEG memang secara teoritis dapat digunakan untuk mengontrol pergerakan mekanis melalui berbagai sensor. Tetapi, EEG sendiri memiliki banyak kelemahan. Salah satunya adalah sinyal yang dihasilkan sangatlah lemah. Oleh karena itu, sangat menarik jika kita kaji bagaimana cara kerja lengan robotik Tawan tersebut. Banyak orang yang memuji serta menyebarkan berita tersebut melalui media sosial namun juga tidak sedikit yang melayangkan keberatan, kritik serta cemooh atas kreasi Tawan tersebut.



Seperti kita tahu, jika Tawan, saudara sebangsa kita dari Bali dapat mengembangkan suatu inovasi kreasinya sendiri, bukankah ada baiknya kita mendukung dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi? Tawan sendiri menanggapi berbagai kritik dan komentar negatif dengan ringan, dia masih sanggup rendah hati mengakui bahwa beliau bukanlah orang pintar.


Quote:"Sudah jangan diberitakan lagi. Nanti kalau diberitakan terus, orang-orang pintar yang di luar sana itu malah sakit hati sama saya. Saya ini bukan siapa-siapa. Saya ini orang bodoh," ujar Tawan sambil tertawa.


Meragukan? Hoax?


Mari kita simak berbagai kritikan dari berbagai sumber yang menunjukkan bahwa lengan robotik Tawan itu meragukan:


Spoiler for "Pertamax":

1. Respon Gerakan yang Cepat dan Presisi.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa sistem brainwave control berbasis EEG hanya menghasilkan sinyal yang lemah. Hal ini menyebabkan respon dan gerakan yang disalurkan tidak bisa cepat dan presisi. Tetapi dari video yang ditayangkan di Kompas TV terlihat bahwa gerakan robot yang dibuat Tawan sangat mulus dan halus. Bahkan gerakannya sangat alamiah dan presisi. Apabila ini benar maka ini merupakan teknologi revolusioner yang patut untuk dipatenkan . Karena tidak mudah membuat exoskeleton seperti ini bergerak mulus dan presisi bahkan pada tingkat pengembangan pertahanan di Amerika Serikat sekalipun, terutama jika dikendalikan hanya oleh EEG.


Spoiler for "Keduax":

2. Gear Luar yang Dapat Dibongkar Pasang.

Pada tayangan video dari Kompas TV, terlihat adegan Tawan melepas salah satu gearnya untuk menunjukkan pada wartawan bahwa gear tersebut dari bahan bekas. Hal itu berarti tidak ada koneksi atau sambungan yang mematri gear tersebut . Tetapi setelah digunakan gear tersebut tetap kuat menggerakkan lengan tanpa lepas. Padahal lengannya memiliki bobot yang lumayan berat, di atas 5 kg. Apabila bisa mungkin struktur desain dari lengan robot ini sangat spesial hingga kita susah untuk menganalisisnya. Apakah betul konstruksinya serumit itu?


Spoiler for "Ketiga":

3. Pergerakan Lengan yang Sangat Alamiah.

Gerakan lengan robot tawan ini sangat alamiah hingga tidak ada jeda sama sekali dalam proses pengiriman sinyal dari otaknya. Biasanya, robot-robot butuh waktu dalam pengiriman sinyalnya sehingga gerakan robot pada umumnya terlihat kaku terbata-bata. Banyak jeda pergerakan Bahkan robot seperti Honda Asimo yang didevelop langsung oleh para ahli dengan sarana mendukung pun, gerakannya masih terasa kaku. Mungkin saja Tawan telah menemukan teknologi yang dapat mempercepat pengiriman signal. Apabila iya teknologi tersebut patut di-explore oleh peneliti-peneliti lain.


Spoiler for "Keempat":

4. Sensor Otak Berdasarkan EEG.

Memang sebelumnya telah dijelaskan bahwa mungkin saja memakai EEG sebagai konsep brain wave control. Tetapi, karena lemahnya sinyal yang dihasilkan EEG maka sangatlah sulit menghantarkan signal tersebut dari otak ke lengan . Selain itu diperlukan juga algoritma khusus untuk mentranslate signal otak untuk menjadi perintah menggerakkan lengan. Di dunia sains, hal ini masih sangat sulit dilakukan apalagi dengan pergerakan lengan yang memiliki banyak axis dan pergerakan yang bervariasi. Tentu saja butuh waktu yang sangat lama untuk melakukan kalibrasi alat tersebut. Pasalnya penerjemahan tiap gelombang otak ke pergerakan haruslah sangat presisi.


Spoiler for "Kelima":

5. Tidak Adanya Gear Penopang Bahu.

Lengan kiri Tawan lumpuh dari atas hingga bawah (kalau menurut pemberitaan itu tepat, tapi ada beberapa sumber berbeda menyatakan hal berbeda). Hal ini berarti bahunya seharusnya tidak berfungsi. Tetapi, dari video tersebut tidak ada gear atau control yang digunakan untuk menggerakkan sendi yang ada di bahu. Padahal dari gerakan yang diperlihatkan, setelah memakai lengan robot tersebut, semua sendi Tawan bergerak sangat baik seperti lengan yang 100% normal. Padahal di bagian bahu harusnya ada semacam kendali yang digunakan untuk menggerakkan bahu tersebut. Apalagi bahu memiliki variasi gerakan dengan axis yang bermacam-macam. Kecuali memang pemberitaannya tidak tepat, apa mungkin kelumpuhannya hanya pada tangan bukan seluruh lengan kiri?


Spoiler for "Kelima":

6. Nampak Selang Tidak Di-clamp.

Pada video juga nampak selang-selang yang digunakan untuk aktuator pneumatic tidak dikunci oleh clamp. Seharusnya dengan beban di atas 5 kg, tekanan udara yang melalui selang tersebut akan melepaskan sambungan-sambungan selang tersebut tanpa clamp yang tepat.


Spoiler for "Ketujuh":

7. Banyak terlihat port-port audio dan USB yang tidak terpakai.

Baik foto maupun videonya menunjukkan beberapa printed circuit board (PCB) yang tertanam di bagian belakang lengan robotik tersebut memiliki USB port yang tidak jelas terhubung ke mana. Belum lagi nampak port-port audio yang tidak jelas untuk apa. Mungkinkah itu hanya berbagai PCB yang dirangkai sedemikian supaya meyakinkan kecanggihannya walau tanpa fungsi yang jelas.


Pembahasan

Melihat dari berbagai kritikan tersebut, seharusnya orang yakin bahwa ini berita palsu hanya demi mencari sensasi, namun kita juga ketahui bahwa Tawan secara pribadi dapat menjelaskan apa yang sudah ia rakit walau secara sederhana. Tawan juga sempat ditemui langsung oleh beberapa orang mahasiswa teknik UGM yang membuktikan bahwa lengan robotiknya berfungsi. Kita coba menganalisa dan merumuskan kemungkinan jawaban secara objektif, gan

Quote:1. Kemungkinan lengan beliau tidak lumpuh total ketika terkena stroke , kemungkinan hanya lemah kekuatan cengkeraman ototnya dan terbatas gerakannya. Jadi beliau membutuhkan exoskeleton tersebut untuk memperkuat dan membantu menstabilkan gerakan lengannya. Ini menjawab kenapa respon gerakannya yang cepat dan presisi serta gerakan lengannya alamiah. Karena pada dasarnya lengannya masih dapat bergerak, exoskeleton tersebut membantu memberikan tenaga terutama pada arah-arah gerakan yang sudah tidak memungkinkan akibat stroke tersebut. Dan ini juga menjawab kenapa pada bagian bahu tanpa penopang tambahan, karena sendi bahu Tawan tidak dikabarkan bermasalah untuk digerakkan.

Quote:2. Kemungkinan lainnya jika hampir seluruh lengannya lumpuh pun, berhubung gerakan lengan robotik yang diperlukan Tawan sebetulnya sangat sederhana dan sedikit untuk mendukung pekerjaannya mengangkat beban dan memegang secara statik. Dengan demikian kemungkinan lengan robotiknya memiliki set-set gerakan khusus yang sudah diprogram (preprogrammed sets) bukan koordinasi langsung (realtime coordination) dengan otak melalui EEG. Karena untuk koordinasi langsung, sinyal EEG yang diperlukan tidak sedikit, sehingga elektroda yang diperlukan bisa-bisa lebih dari 100. Jadi dalam kasus lengan robotik Tawan, otak hanya sebagai switch untuk aktifkan beberapa set gerakan sederhana, sehingga tidak diperlukan EEG dengan elektroda hingga ratusan. Kemudian tambahan fungsi lainnya yang memungkinkan adalah mengunci cengkeraman tangan agar lebih kuat.

"Ibu jari dan telunjuknya sudah tak bisa digerakkan, tetapi tiga jari lainnya masih bisa bergerak. Sementara itu lengannya sama sekali sudah tak bisa bergerak," kata Ragil menjelaskan kondisi Tawan.


Quote:3. Banyak orang mengomentari perangkat yang beliau gunakan sepertinya hoax karena mengandung berbagai jack yang tidak dipakai. Padahal sesungguhnya banyak board elektronik seperti Microcontroller unit (MCU) atau Field Programmable Gate Array (FPGA) pun memiliki jack tersebut yang tidak serta merta harus dipakai. Apalagi beliau mengambil dari komponen bekas, seadanya yang bisa ditemukan. Sebagai contoh adalah board evaluation FPGA atau single-board computer (SBC) seperti Raspberry Pi. Mereka memiliki port audio, tapi fungsi utama mereka tidak selalu harus berhubungan dengan audio karena dapat digunakan untuk mengolah data. Dan baik SBC maupun FGPA membutuhkan interkoneksi USB untuk pertukaran data dan kendalinya. Sementara ada board lain yang dicurigai seperti soundcard, bisa jadi soundcard atau ADC/DAC card. Keduanya dapat berfungsi sebagai Analog-to-Digital Converter (ADC) untuk konversi data dari sinyal analog yang direkam alat EEG diubah menjadi sinyal digital untuk kendali aktuator.
Spoiler for "Images":







"Tujuh kali ganti sistem, dari pakai remote, bluetooth, pernah pakai ponsel android juga tapi cepat hang," kata pria yang tampak menggunakan semacam plat di kepala.

Dilihat dari pernyataan Tawan, beliau menyebutkan sistem remote, Bluetooth, dan ponsel Android. Semuanya itu memiliki satu kesamaan yaitu dapat dihubungkan menggunakan koneksi serial universal yang kita kenal dengan USB. Dan ponsel Android pun memiliki digital signal processor serta ADC tersendiri di dalamnya. Sistem remote yang diungkapkannya menunjukkan pada kendali-kendali sederhana yang perlu beliau kirimkan dari sinyal EEG sederhana yang ia deteksi di kepalanya.


Quote:4. Selang terlihat diikat namun tidak nampak clamp, salah satu ujungnya tersembunyi di balik sarung tangannya, sementara ujung lainnya langsung terhubung pada aktuator pneumatic. Jika kita mengenal jenis-jenis selang (tube) untuk pneumatic, ada clamp-clamp kecil (fitting) yang bentuknya sederhana dan memasangkannya cukup dengan langsung tancap (push-in). Kekuatan clamp ini sudah cukup menahan hingga tekanan 14 bar yang masih dalam batas memadai untuk lengan robotik Tawan. Tube-nya sendiri walau terlihat transparan seperti selang aquarium, namun ada tube pneumatic dengan tampilan serupa, walaupun begitu di video nampak terlihat kedua warna tube, biru dan transparan, pada lengan robotik Tawan .
Spoiler for "Images":






Quote:5. EEG sensors dinilai kurang realistik, namun ada liputan yang menjelaskan bahwa Tawan sebetulnya membeli perangkat tersebut. Jadi bukanlah hal mustahil mengingat poin 1 dan 2 dimana sistem EEG digunakan untuk switch mengaktifkan gerakan yang telah di pre-programmed sets. Mari kita bahas lebih dalam mengenai Brain Computer Interfaces menggunakan EEG .

Brain Computer Interfaces Menggunakan EEG

Quote:Brain-computer interface (BCI), atau istilah lainnya brain-machine interface (BMI), adalah suatu perangkat keras (ataupun perangkat lunak) yang memberikan peluang untuk komunikasi antara sinyal otak dan alat kendali seperti mesin ataupun komputer . Salah satu aplikasinya adalah untuk membantu orang yang mempunyai masalah dengan fisiknya seperti kelumpuhan, namun otaknya masih berfungsi dengan baik. Jika orang tersebut masih dapat berbicara, mungkin saja dapat dibuatkan suatu sistem menggunakan perintah suara. Bagaimana jika orang tersebut tidak bisa berbicara dengan baik? Salah satu alternatif lain adalah komunikasi dari apa yang orang tersebut pikirkan dengan cara mengukur sinyal otak orang tersebut. Lalu sinyal tersebut diolah lebih lanjut dan dipakai sebagai perintah-perintah ke dalam suatu komputer.

Salah satu teknik yang dipakai menggunakan electroencephalography (EEG). EEG mengukur aktivitas elektrik otak. EEG sendiri sangat mudah dipakai, karena tidak memerlukan pembedahan otak manusia. Dengan cukup menempelkan beberapa elektroda di kepala manusia, kita dapat mengukur sinyal otak orang tersebut. Tetapi kekurangan dari EEG adalah sinyalnya terlalu lemah dibandingkan noise yang ada, juga sangat buruknya resolusi spatial. Secara garis besar sistem pengukuran menggunakan EEG adalah elektroda, penguat, dan konverter sinyal analog ke digital (ADC). Sampai saat ini banyak sekali aplikasi yang sudah berhasil dikembangkan:

  1. Menggerakkan kursor mouse di komputer menggunakan EEG, juga mengetik tanpa menggunakan keyboard. Keuntungan sistem tersebut dapat membuka peluang komunikasi orang yang lumpuh melalui perantaraan komputer, seperti mengirim email, browsing, dll.

  2. Saat ini juga sudah berhasil dikembangkan kursi roda menggunakan EEG, sehingga orang yang lumpuh pun dapat menggerakkan kursi rodanya menggunakan pikiran.

  3. Peneliti dari Minnesota University juga sudah dapat mengembangkan untuk mengendalikan drone dari pikiran menggunakan EEG. Dan masih banyak lagi aplikasi EEG lainnya yang tidak perlu disebutkan satu per satu.

Hal yang terpenting adalah banyaknya low-cost EEG system yang beredar di pasaran saat ini. Kita sebagai generasi muda bisa dengan sangat bebas berkreasi mengembangkan sistem BCI tersebut . Dengan kemampuan pemrograman yang cukup seperti pengolahan sinyal, kita dapat membuat sistem tersebut. Berikut ini beberapa contoh produk dan link yang dapat menjadi referensi untuk perangkat EEG:

  • Emotiv EEG (emotiv.com), 14 elektroda, harga dimulai dari 399 USD.
  • Neurosky (www.neurosky.com), 1 elektroda, harga dimulai dari 99 USD.
  • Focus band (ifocusband.com), harga dimulai dari 500 USD.


Kreasi lengan robotik Tawan pun tidak luput dari perhatian bapak Presiden Jokowi serta bapak Menristek Mohamad Nasir.


Quote:"Kata Pak Presiden kita harus keluar dari belenggu yang selama ini ada, yang membuat bangsa ini tidak kompetitif. Oleh karenanya kalau ada orang-orang kreatif seperti ini harus didukung."~Mohamad Nasir, Menristek Dikti

Betul kita perlu lebih kritis dalam menyerap kabar dari sebuah media massa, terutama tersebar cepat lewat media sosial. Namun jangan lupakan juga inovasi sesungguhnya karya bangsa Indonesia. Inovasi tersebut dapatlah menjadi inspirasi bagi kita semua, di mana ada tekad, pasti ada jalan yang tersedia bagi yang mau berusaha.

Terlepas dari beberapa kata-kata pemanis yang ditambahkan oleh media massa, kita dapat melihat kesungguhan Tawan untuk tidak mau menyerah dan terus mau bekerja. Bukankah ini sudah cukup juga menjadikan inspirasi bagi kita semua?


Quote:"Orang sakit banyak, yang sakit jangan gampang menyerah. Berusahalah untuk bertahan hidup (karena) berusaha untuk mati gampang, minum racun, kalau hidup sulit."
~I Wayan Sumardana


Sumber

Jangan lupa cendol atuh gan


Komentar2 Para Kaskuser ada di komen keduax ya, gan!
PERTAMAX bree
Komentar Para KasKuser!



Quote:Original Posted By peph
Jadi rame di medsos yahhh

Kita tunggu perkembangan selanjutnya

Setelah rusak terus nanti apa selanjutnya?


Diservice sepertinya gan

Quote:Original Posted By ciuni
ahh ane mah nyimak aja akhirnya mau gimana
beritanya makin gencar "ironman"


Denger2 sih akhirnya ironman bakal perang lawan Captain America, gan

Quote:Original Posted By primafauzi
Ini baru keren analisisnya... kalopun hoax kita masih bisa menerima dan menghargai karya orang lain yg kita sendiri tidak mampu untuk membuatnya..


Sip, gan. kita sepikiran sepertinya

Quote:Original Posted By adiwgno
Kaga ada pihan netral gan?


Ane kelupaan, gan

Quote:Original Posted By TooLoud
Kl ane sih ngeliatnya sbg trik marketing gan


Wuih, jelasin dong gan

Quote:Original Posted By ilhamramadhani8
Pengen bgt di bully kali tuh orang..



Orang yang mana, gan?

Quote:Original Posted By one.punch.man
barang hoaxnya udah rusak men, udah gak penting lagi wong udah rusak, yg penting 50 jeti udah dapat


Asik ye gan. Jadi orang kaya doi hatersnya tetep gitu2 aja paling

Quote:Original Posted By kjang
Kebohongan pasti akan terungkap


Siapa gan yang bohong?

Quote:Original Posted By reaglobe
sejak pertama kali ane denger dia pake gelombang otak ane ngga percaya gan, kalo nggak pake gelombang otak ane percaya percaya aja, s enaknye aja pake gelombang otak, emang dikiranya cuma las ini las itu barang barang bekas trus jadi


Analisis di thread ini dibaca dong

Quote:Original Posted By TheKamseupay
hoax ataupun tidak, ini tidak menyangkut hajat hidup org bnyak

beda kasus sm hoax anak2 smk yg lg belajar ngerakit mobil, diblow up habis2an oleh media, dijadikan kendaraan politik, efeknya sngat dahsyat bisa lu rasain stdaknya smpe 2019 nanti


Ane sampe 2019 mending ngikutin film2nya DC sama Marvel aja deh gan

Quote:Original Posted By zzainal
Mantau aja ane


Mau mantau yang goreng apa kukus, gan?

Quote:Original Posted By akamals
mau bagaimanapun, ane salut sama om tawan. dengan segala kekurangannya dia mampu menciptakan karya yang minimal berguna buat dia sendiri. bagi yang merasa karya on tawan hanya sekedar hoax, tunjukan kalo karya kalian memang lebih hebat dari orang penuh kekurangan seperti om tawan...


Atau setidaknya buktiin kalo argumennya berbobot gitu kali ya gan?
prasaan banyak amat trit bahas yang bginian ya


tapi nice info gan
Quote:Original Posted By snigill
Ahhh, gak seru lo gan. Jangan pertamax doang, gan. Dibaca juga ye



nt alesan bree, bilang aja kalah cepet
Ane salut sama beli tawam
Oh jadi gitu ya gan
Jadi rame di medsos yahhh

Kita tunggu perkembangan selanjutnya

Setelah rusak terus nanti apa selanjutnya?
ahh ane mah nyimak aja akhirnya mau gimana
beritanya makin gencar "ironman"
Ini baru keren analisisnya... kalopun hoax kita masih bisa menerima dan menghargai karya orang lain yg kita sendiri tidak mampu untuk membuatnya..
Kaga ada pihan netral gan?
Kl ane sih ngeliatnya sbg trik marketing gan
Pengen bgt di bully kali tuh orang..

sebenernya hoax apa asli? menurut ane sih asli
barang hoaxnya udah rusak men, udah gak penting lagi wong udah rusak, yg penting 50 jeti udah dapat
Kebohongan pasti akan terungkap
sejak pertama kali ane denger dia pake gelombang otak ane ngga percaya gan, kalo nggak pake gelombang otak ane percaya percaya aja, s enaknye aja pake gelombang otak, emang dikiranya cuma las ini las itu barang barang bekas trus jadi
hoax ataupun tidak, ini tidak menyangkut hajat hidup org bnyak

beda kasus sm hoax anak2 smk yg lg belajar ngerakit mobil, diblow up habis2an oleh media, dijadikan kendaraan politik, efeknya sngat dahsyat bisa lu rasain stdaknya smpe 2019 nanti
sebenernya sih lengan robotik nya bagus gan ane salut bisa bikin secara autodidak, tapi lebay banget deh kalo gerakin nya pake pikiran

lagian yang bikin statement "grakin pke pikiran" justru dari media sendiri, biar dibilang heboh up to date gitu
Mantau aja ane
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar