Pages


Jumat, 04 Maret 2016

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
Inilah foto jembatan Soekarno-Hatta, di tengah-tengah kota Malang persis didepan kampus Univ.Brawijaya, yang sudah tua, melengkung pulak, dan siap ambruk menelan korbannya. Dibawah jembatan ini, mengalir anak sungai Brantas yang sangat curam dan dalam, dengan ketinggian sekitar 30 meter, sehingga bila jembatan itu ambruk, dipastikan akan banyak sekali korban jiwa. Apalagi bila kejadiannya di saat jam-jam padat yaitu saat mahasiswa dan pelajar kota dingin itu pergi dan pulang sekolah. Pemerintah kayaknya sih adem-ayem saja sampai saat ini, nggak ada janji realisasi untuk segera menyelmatakan jembatan itu dari ancaman ambruk

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
source: https://www.facebook.com/search/top/...achmad%20nayim


Di medsos arema (singkatan komunitas 'arek-arek Malang') sedang ramai mendiskusikan jembatan di tengah kota mereka yang terancam ambruk
Quote:
Jembatan Suhat Malang nampak melengkung.
02/03/2016

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

Sob,sebuah jembatan yang ada dikota Malang arah Jl.Sukarno Hatta terlihat melengkung saat dilihat dari atas.
Kondisi ini membuat kawatir beberapa warga yang setiap hari melewati jalan tersebut.

Sudah lama RudySouL tidak melewati jembatan ini sekitar 5 bulan yang lalu,saat melintas tidak melihat ada yang aneh dengan jembatan ini alias normal-normal saja.

Semoga saja jembatan Suhat segera di perbaiki jika memang kondisinya kurang memungkinkan untuk dilewati kendaraan.
source



Penilaian Pakar Konstruksi Jembatan Univ.Brawijaya, 2 tahun lalu:
Jembatan Soekarno-Hatta Malang Rentan Ambruk karena Keropos, bisa bertahan setahun lagi ...
Sabtu, 11 Januari 2014, 09:41 WIB

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
Jembatan Soekarno-Hatta di Malang, Jawa Timur, rentan rubuh karena beberapa bagiannya sudah mengalami korosi (karatan).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pakar kontruksi jembatan dari Universitas Brawijaya, Sugeng P Budio berpendapat, kondisi Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang, Jawa Timur, sudah tak layak digunakan. Penyebabnya, baut jembatan tersebut banyak yang tidak berfungsi secara maksimal, sehingga tidak mampu menahan beban kendaraan.

"Berdasarkan hasil kajian forensik yang kami lakukan, kondisi Jembatan Soekarno Hatta sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan usianya diperkirakan hanya sampai satu tahun saja. Kalau tidak segera ditangani, jembatan akan ambruk," kata Sugeng P Budio di Malang, Sabtu (11/1).

Menurut Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang itu, baut jembatan sudah banyak yang tidak berfungsi. Akibatnya, beban yang disangga jembatan melebihi kapasitas yang seharusnya disangga.

Selain kondisi baut, katanya, kerusakan juga terjadi pada pelat baja, khususnya yang ditempati baut sudah berlubang cukup lebar akibat penyambungan konstruksinya yang tidak tepat. Bahkan, banyak pelat baja yang kalah dengan murnya.

Ia menjelaskan, karena banyaknya pelat baja yang longgar, daya tahan jembatan akan berkurang. Padahal, Jembatan Soekarno Hatta yang ada di sisi timur itu setiap jamnya dilewati sekitar 4.000 kendaraan.

Menurutnya, jembatan tersebut akan mampu bertahan sekitar satu tahun, jika kendaraan yang melewatinya hanya sekitar 30 persen dari arus kendaraan yang lewat pada setiap jamnya dan arus lintas di atas jembatan itu juga tidak macet.

Kondisi jembatan yang mengkhawatirkan tersebut, kata Sugeng, sebagai akibat dari tidak adanya perawatan secara rutin, sehingga banyak bagian jembatan yang mengalami korosi (karatan).

Cepatnya terjadi kerusakan jembatan tersebut juga disebabkan banyaknya aspal yang mengelupas, sehingga air bisa masuk dalam konstruksi dan menyebabkan korosi. Selain itu, rubber gap pada jembatan yang seharusnya terisi karet juga sudah lama tidak berfungsi karena karet banyak yang hilang.

Karet pada rubber gap berfungsi untuk menjaga elstisitas jembatan ketika terjadi getaran. "Sekarang ini jembatan sudah tidak ada penyeimbang," tegasnya.

Kondisi lendutan jembatan juga sudah melebihi ambang batas, sebab lendutan kelengkungan jembatan itu dirancang maksimal 6 sentimeter, namun sekarang sudah mencapai 18,7 sentimeter tanpa beban. Jika jembatan dalam kondisi macet, kelendutannya bisa mencapai 21 sentimeter.

"Kelendutan yang telah melebihi ambang batas itu akan mengakibatkan jembatan bisa sewaktu-waktu runtuh," katanya.
http://www.republika.co.id/berita/na...karena-keropos


Ini opini ahli konstruksi jembatan 3 tahun lalu (2013) ...
Jembatan Soekarno-Hatta di Malang bisa diselamatkan
Minggu, 1 Desember 2013 10:53 WIB

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
Jembatan Soehat, kota Malang

Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Ahli konstruksi jembatan Universitas Brawijaya, Malang, Prof Dr Sri Murni Dewi, menyatakan, Jembatan Soekarno-Hatta yang kondisinya dinilai sudah membayahakan masih bisa diselamatkan dengan cara memperbaiki pengikatnya.

"Usia konstruksi jembatan rata-rata maksimal memang 20 tahun dan untuk Jembatan Soekarno-Hatta ini sudah lebih dari usia maksimal, namun konstruksi dan kondisi jembatan baja tersebut masih bagus, hanya pengikatnya saja yang perlu diperbaiki," tegas Dewi, di Malang, Minggu.

Jembatan itu selalu dilintasi kendaraan berbeban berat, sehingga pemerintah harus melarang kendaraan-kendaraan sejenis itu melintas.

Menurut dia, kalau pengikatnya diperbaiki dan perawatannya rutin (berkala), kondisi jembatan bisa lebih kokoh dan usianya juga bisa diperpanjang. Apalagi, kalau jembatan tersebut tidak dilewati kendaraan besar, seperti truk, bus, truk tronton, atau kendaraan besar lain.

Ia mengakui jika perbaikan pengikat jembatan itu dilakukan sekarang, nanti jembatan itu masih bisa dipergunakan dan digeser ke lokasi lain dan jembatan pengganti menggunakan konstruksi jembatan beton.

Namun, kalau masih harus menunggu waktu lagi, dikhawatirkan kondisinya akan semakin rapuh dan tidak bisa digunakan lagi.

Ahli transportasi Universitas Brawijaya, Sugeng Prayitno, belum lama ini mengemukakan Jembatan Soekarno-Hatta itu rawan runtuh, karena kondisinya sudah tidak elastis lagi, sehingga tidak layak dilewati kendaraan berat.

Jembatan yang berhadapan langsung dengan pintu gerbang kampus Universitas Brawijaya di Jalan Mayjen Haryono itu telah berusia lebih dari 25 tahun dan jembatan tersebut juga tidak didesain untuk kendaraan berhenti.
http://www.antaranews.com/berita/407...a-diselamatkan


Dijanjikan dibangun tahun 2015 lalu, tapi HOAX doank realisasinya ....
Jembatan Soekarno-Hatta di Malang baru akan dibangun tahun depan (maksudnya 2015)
Senin, 30 Juni 2014 15:13

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

Merdeka.com - Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang, Jawa Timur, yang menjadi akses poros menuju sejumlah kampus di kawasan Dinoyo dari arah Surabaya bakal dibongkar dan dibangun kembali tahun depan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Semula pemprov memang masih belum ingin untuk membangun jembatan Soekarno-Hatta di Malang yang kondisinya sudah memprihatinkan, namun setelah kami desak dan paparkan kondisinya, akhirnya mau, tapi tidak tahun ini, melainkan tahun depan," kata Wali Kota Malang Moch Anton, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/6).

Menurut dia, semula Pemprov Jatim menyebutkan jika kondisi Jembatan Soekarno-Hatta masih cukup bagus, tapi pemprov masih belum melakukan kajian. Sementara Pemkot Malang mengusulkan untuk dibongkar dan dibangun kembali berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB).

Berdasarkan hasil kajian tim forensik dari UB, lanjutnya, kondisi jembatan cukup membahayakan karena tidak layak dilalui kendaraan berat, bahkan usianya pun sudah kedaluwarsa. Jembatan yang dibangun tahun 1988 dan dirancang untuk 20 tahun itu sampai sekarang masih belum direnovasi, bahkan jembatan itu sudah tidak elastis lagi.

Karena kondisinya yang sudah mengkhawatirkan tersebut, kata Anton, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Koordinasi tersebut di antaranya akan membahas kondisi jembatan yang sudah tidak laik lagi.

Sementara itu Asisten II Pemkot Malang Hadi Santoso, mengatakan selain menyerahkan hasil kajian jembatan Soekarno-Hatta yang dilakukan tim forensik UB, Pemkot juga akan melampirkan surat rekomendasi dari Pemprov Jatim untuk diserahkan ke Dirjen Bina Marga.

"Kalau diizinkan oleh Dirjen Bina Marga, Pemkot Malang siap membangun jembatan tersebut dengan sharing dana. Kami juga akan menyiapkan DED-nya," tegasnya.

Surat rekomendasi terkait kondisi jembatan Soekarno-Hatta dari Pemprov Jatim itu diterima Pemkot Malang pada 7 Juni 2014. Surat tersebut sebagai jawaban dari surat Wali Kota Malang Moch Anton kepada Pemprov Jatim pada 30 April yang meminta agar segera ada langkah penyelamatan dari Pemprov Jatim terkait kondisi jembatan Soekarno-Hatta.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim forensik UB terhadap jembatan Soekarno-Hatta disebutkan ada penurunan titik buhul jembatan pada rentang 60 meter. Titik buhul merupakan bantalan yang menjadi tumpuan jembatan dan telah terjadi inlastis pada rangka jembatan tersebut.

Selain itu, juga terjadi deformasi inelastis pada lubang baut rangka jembatan. Dari hasil kajian tim forensik itu, Pemkot Malang mengusulkan agar jembatan Soekarno-Hatta dibongkar dan dibangun kembali guna meminimalkan risiko bencana bagi masyarakat luas.

Jembatan Soekarno-Hatta adalah jembatan rangka baja Australia tipe A, yang dibangun pada 1988 dengan panjang total 100 meter terdiri dari dua bentang masing-masing 60 meter dan 40 meter. Lokasi jembatan pada ruas Jln. Soekarno-Hatta yang berstatus jalan kolektor sekunder provinsi.

Lebih lanjut Hadi Santoso mengatakan jembatan rangka baja sudah tidak tepat lagi berada di tengah kota dan biasanya dibangun untuk jalan lingkar luar. "30 tahun lalu, kawasan Soekarno Hatta memang masih sepi dan termasuk kawasan lingkar luar, tapi sekarang kondisinya sudah jauh berbeda," ujarnya.

Jumlah kendaraan yang melintas di jembatan itu cukup padat. Hasil survei menyebutkan jumlah kendaraan yang melintas di jembatan itu mencapai 3.133,9 satuan mobil penumpang per jam, sedangkan volume lalu lintas mencapai 51.641,25 satuan mobil penumpang per hari.

Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas pada saat dibongkarnya Jembatan Soekarno-Hatta tahun depan, saat ini Pemkot Malang melakukan kajian untuk membuat rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut dan pemkot juga melarang kendaraan berat melintas di jembatan itu.

Posisi Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang saat ini, badan jembatan sudah melendut (melengkung), bahkan melampaui kelendutan yang diizinkan. Selain itu, kondisi getaran di jembatan tersebut ketika dilalui kendaraan juga semakin kencang, sehingga kendaraan berat dilarang melintas di jembatan itu.
http://www.merdeka.com/peristiwa/jem...hun-depan.html

--------------------------------------

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

Bagi yang punya adek atau anak yang sedang kuliah di kota Malang, khususnya di sekitar kampus Univ,Brawijaya dan Poltek, supaya diingatkan, jangan melalui jembatan itu di saat jam-jam sibuk. Sebab kayaknya jembatan itu segera meminta tumbal korban nyawa, tinggal soal waktu aja untuk ambruk dan terbenam ke dalam sungai dibawahnya itu, akibat ketidak-peduliaan Pemerintah terhadap keselamatan warganya. Padahal Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Gus Ipul, biasa bolak-balik melewati jembatan itu kalau mereka sedang ada acara di kota Malang dan kota Batu. Perbaikan jembatan itu menjadi tanggung jawab APBD Provisi Jawa Timur karena jembatan itu adalah jalur jalan provinsi. Masa sih pihak Pemda Jatim harus menunggu Pak Jokowi datang untuk blusukan ke kota Malang dulu, baru ada perbaikan. Atau mau menunggu sampai ada korban jiwa? Terlalu!

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

================================================

UP-DATE Pukul 14:42 WIB

Dikabarkan Melengkung, Ini Kondisi Sebenarnya Jembatan Soekarno-Hatta Malang
Kamis, 3 Maret 2016 11:31

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
Jembatan Sukarno-Hatta Malang saat ini

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
Foto Jembatan Suhat yang diunggah nitizen.(source pic)

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Jembatan Soekarno - Hatta (Suhat) di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ramai dibicarakan nitizen.

Nitizen menganggap jembatan yang melintang di atas Sungai Brantas itu membahayakan karena konstuksinya sudah melengkung. Hal itu ditunjukkan dengan foto jembatan yang diambil dari sudut pandang atas.

Meski begitu, warga sekitar mengaku tak khawatir tentang ketahanan jembatan.
Abdullah (33), mengatakan, belum pernah melihat ada sesuatu yang bermasalah dengan Jembatan Suhat dari sisi konstruksi dan pandangan matanya.

Menurutnya, jembatan selama ini tak pernah bermasalah kecuali kemacetan yang tinggi di jam-jam sibuk.
"Kalau saya lewat memang terasa ada getaran. Tapi memang seharusnya kan begitu untuk menjaga konstruksi biar tetap kuat," katanya, Kamis (3/3/2016).

Sejak ramai dibicarakan di media sosial seharian ini, beberapa orang petugas kecamatan tampak mengunjungi lokasi.
Abdullah mengatakan, mereka terlihat mengencek kondisi konstruksi jembatan dari jarak dekat. Namun, ia tak melihat mereka menggunakan alat ukur kelurusan bangunan.

"Mereka hanya mengecek secara manual. Tadi pagi ke sini sekitar jam sembilan. Empat orang naik mobil," tambah Fahrur Rozi, petugas keamanan lain.

Menanggapi hal itu, Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan, masih mencermati keaslian foto yang diungguh nitizen. " ini masih kami cermati sebagai trik kamera. Perlu diteliti lebih seksama," katanya.
http://suryamalang.tribunnews.com/20...o-hatta-malang


Ini bantahan Pemkota Malang atas berita di medsos
[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!


Quote:Original Posted By mrizhbie
[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
source: https://www.facebook.com/permalink.p...d=227268729878

barusan ada live report dr Suara Surabaya,
dipastikan hoax gan.

pemkot Malang sdh brgerak dan mmastikannya dr angle yg sama persis sprti d foto tsb, dan dpastikan fto tsb tdk benar.
.


Komentar Kaskuser yang lebih kritis menanggapi keterangan Pemko Malang
Quote:Original Posted By Sang Pembantai
emang berasa kayak "gempa kecil" kalo berenti diatasnya.apalagi saat macet.

dlm ilmu konstruksi ada nama beban hidup dan beban mati..beban hidup untuk jembatan itu mmg sdh sangat bahaya, karena pada saat saat tertentu (rush hour) si jembatan akan menerima beban beban berat dr kendaraan yang macet diatasnya dlm wktu lama..apalagi kasus disitu ada traffic light, jd antrian traffic smp diatas jembatan..semoga lekas dibenerin ini jembatan.karena jembatan soekarno hatta ini vital sekali.


Quote:Original Posted By Steven2207


Dari foto itu jembatannya gak keliatan melendut, tp kalo lewat di atasnya kerasa goyang (menurut pengalaman kaskuser di thread ini), berarti jembatannya tetap ada lendutan sekitar beberapa puluh mm, yang artinya sudah membuat orang gak nyaman lewat jembatan itu. Ini artinya jembatan itu harus diperbaiki, karena sudah lewat kemampuan layannya (serviceability limit terlampaui).

CMIIW


koment @TS:
Foto yang diunggah netter di medsos itu, bisa saja HOAX atau effek panorama kamera foto sehingga terlihat melengkung. Tapi kenyataan bahwa jembatan itu memang sudah tahap BAHAYA, belum ada pencabutan PERINGATAN itu dari pakar konstruksi jembatan (khususnya yang berasal dari pakar Univ.Brawijaya yang kampusnya tepat berada didepan jembatan itu). Bahwa jembatannya terasa bergoyang-goyang bila kita tepat berada diatasnya, terutama saat jalan macet tepat diatasnya dan di jam-jam sibuk, itu juga benar dan bukan HOAX. . Bahwa usia jembatan itu sudah tua, juga benar, belum ada bantahan atas semua fakta itu sampai saat ini. Jadi, tetap jangan anggap remeh kondisi jembatan diatas itu, hanya ternyata ada kesalahan kita di dalam mempersepsikan foto di medsos itu, Tapi cobalah dilihat, apa yang benar-benar terjadi di lapangan dan bagaimana kondisi keamanan sesungguhnya di jembatan itu. Lalu adanya larangan BUS dan Truck melintas diatas jembatan itu, apa itu bukan pertanda bahwa ada kekhawatiran atas kondisi jembatan yang sudah aus itu? Think's!
sundul lagi yak!


Hmmm kek...
jangan sampe peristiiwa di tenggarong kaltim terulang kembali
Bukan melengkung ntuh salah satu fitur inopasi dri kontraktor ,jembatan bise elastis mengikuti rebound per kendaraan ,jadi liwat ntuh jembatan serasa naek ayunan
==========
Update dri pemerentah setempat

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

update dri dukun setempat ,jembatan wes mukso ora ono meneh sam

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!
Harus segera diperhatikan pemda setempat
di negara ini nyawa murah,tunggu ancur aja tu
Harus segera di perbaiki nih.
Quote:Original Posted By jakenesse
jangan sampe peristiiwa di tenggarong kaltim terulang kembali


Nah itu dia ... sebab konon kabarnya itu jembatan sukarno-hatta Malang yang melengkung saat ini, dulu juga dibangun oleh kontraktor yang sama dengan yang memabngun konstruksi jembatan yang ambruk di kota tenggarong, Kaltim itu. Katanya sih, sama-sama kontraktor dan supplier bajanya dari grup bakri

Quote:

Detik-detik Runtuhnya Jembatan Tenggarong Kutai Kertanegara, November 2011




Jembatan Tenggarong Ambruk karena Klem Putus
KAMIS, 15 DESEMBER 2011 | 10:37 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Kementerian Pekerjaan Umum dan Tim Investigasi Nasional telah menemukan penyebab utama ambruknya Jembatan Mahakam II yang lebih dikenal sebagai Jembatan Tenggarong di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada 26 November lalu.

Menurut anggota Tim Investigasi dari Institut Teknologi Bandung, Bambang Boediono, penyebab utamanya adalah masalah pada clamp (klem) atau pengait kabel gantung dengan kabel utama jembatan. “Masalah klem itu ternyata bom waktu. Kami akan cari tahu di mana awal masalahnya,” katanya kepada Tempo, Kamis, 15 Desember 2011.

Petaka dipicu oleh klem nomor dua atau tiga dari menara (pylon). “Setelah clamp putus, jembatan langsung ambruk dalam waktu 20 detik,” ujar Bambang. Maka hari ini, pengusutan untuk mencari penanggung jawab kecelakaan itu mulai dilakukan. Fokus pengusutan dimulai dari pengait yang menjadi sumber bencana tadi. “Yang jelas, ada kesalahan teknis.”

Bambang menjelaskan, siang nanti akan diadakan rapat di kantor Kementerian Pekerjaan Umum yang dihadiri seluruh perencana, pembangun, dan pemelihara Jembatan Tenggarong bersama dengan konsultan masing-masing. Banyak yang harus diurai dari temuan Tim Investigasi Nasional yang terdiri para pakar dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya.

Selama dua pekan terakhir, Bambang menerangkan, tim berada di lokasi reruntuhan jembatan untuk mencari bukti-bukti dan fakta. Tim Investigasi menemukan klem lain dalam kondisi sudah berkarat, banyak luka lama, dan retak rambut. “Klem itu buatan dalam negeri,” ujarnya.

Jembatan Tenggarong roboh pada 26 November sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Ambruknya jembatan ini di jam-jam sibuk menewaskan lebih dari 20 orang, sementara puluhan lainnya luka-luka. Jembatan sepanjang 710 meter itu dibangun sejak 1995 dan diresmikan pada 2001 dengan biaya mencapai Rp 150 miliar.

Soal dugaan korupsi, menurut Bambang, Tim Investigasi Nasional tak akan membahasnya. Namun, hasil pengusutan bisa dikembangkan untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab. “Bisa saja ada beda spesifikasi klem dari perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan jembatan.” katanya.
http://nasional.tempo.co/read/news/2...ena-klem-putus


Klem Kabel Jembatan Kukar Dibuat Perusahaan Bakrie
Jumat, 09/12/2011 17:33 WIB

[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

Jakarta -Pembangunan jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong melibatkan PT Bakrie Tosan Jaya. Anak usaha grup Bakrie ini merupakan menyuplai klem (sambungan) dari kabel-kabel penyangga jembatan Kukar yang ambruk itu.

Hal ini disampaikan Corporate Secretary Hutama Karya, Ari Widiantoro kepada detikFinance, di Jakarta, Jumat (9/12/2011).

"Betul dia (Bakrie Tosan Jaya) sebagai penyedia klem jembatan," katanya.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmato sebelumnya menyebut, ada indikasi penyebab robohnya jembatan adalah koneksi kabel penyangga yang rusak. Kabel-kabel inilah yang dipasok oleh Bakrie Tosan Jaya.

"Tidak ada kabel utama yang putus. Tidak ada kabel vertikal yang putus. Yang bermasalah adalah penghubung antara kabel utama dan kabel vertikal. Semuanya lepas. Ada 2 kemungkinan penyebabnya," kata Djoko dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat di Komisi V, Gedung DPR beberapa waktu lalu.

"Yang pertama mungkin penggantung (klem penghubung) kelebihan beban. Kemungkinan kedua, ada gaya mendadak yang mempengaruhi penggantung. Nah berat maksimal yang bisa ditahan oleh klem itu 210 ton. Karena ada gaya mendadak tadi, ada kemungkinan berat bebannya berlebih," jelas Djoko.

Pihak Hutama Karya selaku kontraktor Jembatan Kukar menolak anggapan bahwa material konstruksi jembatan kukar ini tidak memenuhi kriteria. Komponen seperti klem, kabel atau struktur baja, menurut Ari, telah menggunakan material pilihan sesuai dengan yang dipersyaratkan.

"Tidak benar itu (klem dan kabel penyangga) rusak sebelum waktunya. Tiap material sudah dilakukan pengetesan. Dan telah disupervisi oleh pengawas independen," tutur Ari.

Ia menambahkan, jembatan Kukar telah dilalui 10 tahun dan terbukti tidak masalah. Sejak penyelesaian proyek di Oktober 2001, jembatan telah diuji.

"Pembangunan jembatan sudah sesuai dan telah dites. Telah dilalui selama 10 tahun," tutur Ari.

Ari juga menegaskan dalam proses pembangunan, Hutama Karya juga berpegang pada UU jalan dan konstruksi.

Menurutnya usai pengujian rampung, telah terjadi serah terima proyek dari Hutama Karya selaku kontraktor kepada pemilik, Pemkab Kutai Kartanegara. Berpegang pada UU jalan raya dan konstruksi, kontraktor memiliki tanggung jawab hingga proyek berusia 10 tahun. Dan itupun telah terlampaui.

"Setelah selesai, kontraknya sampai 10 tahun. Dan itu juga sudah selesai di Oktober (2011) lalu," tegas Ari.
http://finance.detik.com/read/2011/1...usahaan-bakrie

tinggal tunggu tanggal maennya aja gan....
seperti biasa minta tumbal terlebih dahulu baru dikerjakan!!!
ngeri2 sdaf
saya ya bingung sama pemkot
bukannya bbrp waktu lalu kendaraan tidak boleh berhenti di atas jembatan
sekarang lampu merahnya yg dr arah suhat berhentinya pas diatas jembatan
Yg kyk gini wajib disundul

Semoga ada yg merhatiin dah, trys secepatnya dilakukan perbaikan..
Quote:Original Posted By jokowidodoh
ngeri2 sdaf


jembatan 'fear factor' pertama di Endonesah yaa, gan!

gua pernah lewat diatas jembatan itu, berhenti diatasnya karena lampu merah, memang terasa berayun-ayun tuh jebatannya. Suerr!

di negeri ini sih, jiwa manusia memang murah-meriah, gampang sekali ditumbalkan oleh pemimpinnya sendiri, yang nggak peduliaan dengan nasib rakyatnya!


Kalo ambruk bahaya tuh
tiap hari saia lewat sana .. 4 kali malah...
wes cepetan dibangun lagi tu jembatan

brawijaya university..
arema..

JAYA
Quote:Original Posted By budimansia


jembatan 'fear factor' pertama di Endonesah yaa, gan!

gua pernah lewat diatas jembatan itu, berhenti diatasnya karena lampu merah, memang terasa berayun-ayun tuh jebatannya. Suerr!

di negeri ini sih, jiwa manusia memang murah-meriah, gampang sekali ditumbalkan oleh pemimpinnya sendiri, yang nggak peduliaan dengan nasib rakyatnya!




waduh bisa kencing dicelana jokowi ane gan kalo bayanginnya

rakyat kan cuma buat nambah suara pemilu gan
jembatanya aja padet kaya gitu pantesan mau roboh
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar