Quote:TEMPO.CO, Jakarta -– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menghimbau siswa peserta Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas dan sederajat yang mulai dilaksanakan Senin besok, 4 April 2016.
“Tak perlu khawatir berlebihan menjalani UN yang kini tak lagi menentukan kelulusan. Manfaatkan UN ini sebagai kesempatan bercermin tentang apa yang sudah diraih dan apa yang akan dilakukan ke depan,” ujar Anies lewat keterangan tertulis, Ahad, 3 April 2016.
Anies meminta para siswa mempersiapkan baik perlengkapan dan atribut yang harus dbawa dan dipakai saat UN, mulai dari seragam, alat tulis, maupun kartu identitas peserta. “Jangan forsir diri untuk belajar. Istirahat cukup, 8 jam. Jangan lakukan hal di luar rutinitas, terutama yang berisiko menganggu persiapan (UN),” kata dia.
Demi kelancaran UN, Anies juga meminta para siswa berangkat dan tiba tepat waktu ke sekolah. “Pastikan berangkat awal, agar tak terburu-buru di jalan dan sampai lokasi ujian dengan tenang.”
Anies mengingatkan para siswa tak melakukan hal negatif selama pelaksanaan UN, seperti menyontek atau mempercayai pihak yang menawarkan jawaban. Dia mengingatkan lagi poin Revolusi Mental Presiden Joko Widodo, yaitu soal penegakan integritas.
“Kita tetapkan hati bahwa mereka yang berusaha mengotori proses ini adalah pengkhianat bangsa, Kecurangan artinya mengkhianati jutaan siswa lain yang belajar serius,” tutur Anies.
UN yang dimulai Senin besok memiliki dua basis, yakni ujian berbasis kertas dan ujian berbasis computer (UNBK). Untuk tingkat SMA, SMK dan sederajat, UN berbasis kertas digelar 4-7 April 2016. Untuk SMP dan sederajatnya dilaksanakan pada 9-12 Mei 2016.
Untuk UN berbasis komputer bagi SMA dan sederajat digelar 4-7 April 2016, juga 11-12 April 2016, untuk SMK sederajat hanya pada 4-7 April 2016. Sementara untuk SMP sederajat, UN basis computer dilaksanakan 9-12 Mei 2016.
Anies sempat menjelaskan bahwa pada UN 2016, jumlah sekolah peserta UN berbasis komputer meningkat 900 persen. "Pada 2015, ada 500 sekolah yang melakukan UNBK, tahun ini ada 4.400 sekolah," kata Anies saat konferensi pers UN 2016 di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jumat lalu.
Sumber
Quote:Jelang UN 2016, Menteri Anies Pesan Siswa Utamakan Kejujuran
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan siap melaksanakan Ujian Nasional 2016 yang akan mulai berlangsung pada 4 April mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan dalam UN yang penting bukan lagi soal kelulusan, tapi kejujuran.
"Prestasi penting, tapi jujur yang utama," kata Anies dalam konferensi pers, Jumat, 1 April 2016, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Dia menambahkan, sejak 2015, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan oleh sekolah melalui ujian sekolah, bukan UN.
UN akan mulai dilakukan pada 4 April 2016. Ada dua basis UN, yaitu UN berbasis kertas dan UN berbasis komputer. Untuk tingkat SMA, SMK dan sederajat, UN berbasis kertas digelar 4-7 April 2016. Untuk SMP/sederajat digelar 9-12 Mei 2016. Sementara UN berbasis komputer untuk SMA/sederajat digelar 4-7 dan 11-12 April 2016, SMK/sederajat 4-7 April 2016, dan SMP/sederajat 9-12 Mei 2016.
Anies mengatakan, pada UN 2016, sekolah-sekolah yang melaksanakan UN berbasis komputer (UNBK) meningkat 900 persen. "Pada 2015, ada 500 sekolah yang melakukan UNBK, tahun ini ada 4.400 sekolah," kata Anies.
Data Indeks Integritas UN tahun lalu, kata Anies, tingkat kecurangan yang melakukan UNBK adalah nol, atau Indeks Integritas UN-nya 100 persen.
Anies mengatakan provinsi dengan tingkat partisipasi terbesar UNBK adalah Yogyakarta. Sementara papua dan Kalimantan Utara juga masuk dalam provinsi dengan tingkat partisipasi tinggi. Papua mencapai 10 persen, dan Kalimantan Utara 20 persen. "Bahkan di Surabaya, seluruh sekolah pada UN 2016 akan melaksanakan UNBK," kata Anies. Dia berencana meninjau pelaksanaan UNBK di Surabaya pada UN hari pertama.
Sumber
Quote:Ujian Nasional Dimulai, Berikut Hotline Pengaduan Kecurangan
TEMPO.CO, Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan Ujian Nasional 2016, yang akan mulai berlangsung Senin, (4/4/2016), telah siap dilaksanakan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan yang penting dibicarakan tentang Ujian Nasional (UN) kali ini adalah soal kejujuran, bukan lagi soal kelulusan.
Sejak 2015 UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, dan kelulusan ditentukan oleh sekolah, melalui ujian sekolah, bukan UN.
“Yang dibicarakan tentang UN saat ini adalah kejujuran, bukan kelulusan. Prestasi penting, jujur yang utama. Ujian itu tidak boleh menghalalkan segala cara. Tidak ada lagi ‘subsidi jawaban’. Ini berarti Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden sudah mulai terlaksana,” kata Mendikbud Anies Baswedan melalui keterangan tertulis, Minggu 3 April 2016.
Pada UN 2016 ini Kemendikbud juga mendorong keterlibatan publik dalam menyukseskan Ujian Nasional yang berintegritas.
Bagi masyarakat Kemendikbud menyediakan saluran untuk berkomunikasi dan mendapat informasi mengenai Ujian Nasional, atau memberi masukan dan pengaduan melalui Posko UN, laman un.kemdikbud.go.id, media sosial dengan menyertakan tagar #UN2016 atau mention akun @Kemdikbud_RI di twitter.
Selain itu, masyarakat juga dapat menyampaikan pertanyaan atau pengaduan seputar Ujian Nasional melalui call center 177, nomor telepon 0215703303, telepon seluler 0816979177, SMS di 0811976929, serta e-mail unpuspendik@kemdikbud.go.id dan pengaduan@kemdikbud.go.id.
Sumber
Selamat menempuh Ujian Nasional
Lebih baik Nilai tinggi dengan kejujuran daripada Nilai kecil hasil nyontek...
Quote:Original Posted By no.2nd.chance ►
Selamat UN angkatan 2013 !!
UN bukan lagi penentu kelulusan. Yap dari tahun lalu itu berlaku.
Siswa pun terbagi jadi 3,
1. Siswa yang berusaha agar nilainya bagus walaupun gak buat kelulusan tp bisa nyegarin mata kalo mandang ijazah.
2. Siswa yang epen-epen aja. Emang penting gue belajar? Toh bukan penentu kelulusan lagi kok. Weekkkk gak takut.
Hahaha. Pasti ada yang kayak gini.
3. Siswa yang mau lht nilai bagus di ijazah nya tapi males belajar, instan aja, yaudah BELI KUNCI.
Entah sampai kapan UN di Indonesia akan terus begini, tiap tahun begitu.
Pertanyaannya,
UN ADA GUNANYA GAK SIH?
Quote:Original Posted By hunt3r12 ►
revolusi mental memang berat. Jika manusianya tidak bisa melihat kedepan, sudah mati saja.
UN, bukan lagi penentu kelulusan? Hmm ya sudahlah
Tapi UN digunakan syarat masuk bangku perkuliaan bukan?
Hmmm, jika kelulusan sekolah yang pegang, ya sah-sah saja, namun sistem disini kan aga "ANEH", pendidikan sudah dijadikan seperti bisnis.
Penghabisan siswa, intinya mahasiswa kudu habis, kalo ga akreditasi turun.
Yang dipikirkan adalah akreditasi, nantinya saya kasihan kalo udah ke bangku kuliah ngecrot2 semua.
Ehh, tapi keknya kuliah gampang deh, cuma belajar doang kan.
Tapi sekarang jamannya anak gaul, nongkrong2 dsb.
Wawasan paling model wawasan tentang iluminati, bola, sama artis2 ato bend2.
Misalkan ditanya, brow kemarin ada penelitian tentang gravitational wave, tahu ga?
Paling jawab :"ah gw bukan jurusan fisika"
Tapi kalo ditanya : "bro iphone itu bagusnya apa?"
Dia jawab : "ini loh, elegan, classy dan sebagainya"
bla bla bla...
Semoga penerus-penerus kami yang hancur ini mau belajar dari kehancuran kami.
Susah matinya gw bangun masa2 emas dulu, hancur kerna sistem pendidikan sewaktu SMA yang busuk.
Quote:Original Posted By A.N.D.R.O.I.D ►
faedahnya UN di negeri ini apa sih gan? coba liat negara2 lain..
Gak ada tugas, gak ada ulangan, gak ada ujian2 gt, semua siswa2nya pasti naik kelas/lulus..
Gw angkatan '13, disekolah gw malah pas hari libur atau tanggal merah gw disuruh masuk buat ngikutin TryOut menjelang UN, sama PraUN.. Cape? jangan ditanya gan.. yang ada otak udah enek! Masih nyalahin siswa curang buat beli kunci? mereka curang karna cape gan, udah males mikir, cape sama latihan2 yang dikasih.. Gw ngerasa dididik jadi Terminator
Coba aja dari kecil kita sekolah tuh diajarinnya apa yang kita suka atau yang kita minati, gak bakal ada tuh kata nyontek atau beli kunci
Sorry gw frontal, ini isi hati ane gan
Sukses Ujian Nasional Angkatan '13! Smg hasil memuaskan lads!
Selamat UN angkatan 2013 !!
UN bukan lagi penentu kelulusan. Yap dari tahun lalu itu berlaku.
Siswa pun terbagi jadi 3,
1. Siswa yang berusaha agar nilainya bagus walaupun gak buat kelulusan tp bisa nyegarin mata kalo mandang ijazah.
2. Siswa yang epen-epen aja. Emang penting gue belajar? Toh bukan penentu kelulusan lagi kok. Weekkkk gak takut.
Hahaha. Pasti ada yang kayak gini.
3. Siswa yang mau lht nilai bagus di ijazah nya tapi males belajar, instan aja, yaudah BELI KUNCI.
Entah sampai kapan UN di Indonesia akan terus begini, tiap tahun begitu.
Pertanyaannya,
UN ADA GUNANYA GAK SIH?
Quote:Original Posted By hunt3r12 ►
revolusi mental memang berat. Jika manusianya tidak bisa melihat kedepan, sudah mati saja.
UN, bukan lagi penentu kelulusan? Hmm ya sudahlah
Tapi UN digunakan syarat masuk bangku perkuliaan bukan?
Hmmm, jika kelulusan sekolah yang pegang, ya sah-sah saja, namun sistem disini kan aga "ANEH", pendidikan sudah dijadikan seperti bisnis.
Penghabisan siswa, intinya mahasiswa kudu habis, kalo ga akreditasi turun.
Yang dipikirkan adalah akreditasi, nantinya saya kasihan kalo udah ke bangku kuliah ngecrot2 semua.
Ehh, tapi keknya kuliah gampang deh, cuma belajar doang kan.
Tapi sekarang jamannya anak gaul, nongkrong2 dsb.
Wawasan paling model wawasan tentang iluminati, bola, sama artis2 ato bend2.
Misalkan ditanya, brow kemarin ada penelitian tentang gravitational wave, tahu ga?
Paling jawab :"ah gw bukan jurusan fisika"
Tapi kalo ditanya : "bro iphone itu bagusnya apa?"
Dia jawab : "ini loh, elegan, classy dan sebagainya"
bla bla bla...
Semoga penerus-penerus kami yang hancur ini mau belajar dari kehancuran kami.
Susah matinya gw bangun masa2 emas dulu, hancur kerna sistem pendidikan sewaktu SMA yang busuk.
Quote:Original Posted By A.N.D.R.O.I.D ►
faedahnya UN di negeri ini apa sih gan? coba liat negara2 lain..
Gak ada tugas, gak ada ulangan, gak ada ujian2 gt, semua siswa2nya pasti naik kelas/lulus..
Gw angkatan '13, disekolah gw malah pas hari libur atau tanggal merah gw disuruh masuk buat ngikutin TryOut menjelang UN, sama PraUN.. Cape? jangan ditanya gan.. yang ada otak udah enek! Masih nyalahin siswa curang buat beli kunci? mereka curang karna cape gan, udah males mikir, cape sama latihan2 yang dikasih.. Gw ngerasa dididik jadi Terminator
Coba aja dari kecil kita sekolah tuh diajarinnya apa yang kita suka atau yang kita minati, gak bakal ada tuh kata nyontek atau beli kunci
Sorry gw frontal, ini isi hati ane gan
Sukses Ujian Nasional Angkatan '13! Smg hasil memuaskan lads!
sudah benar2 bukan penentuan kelulusan ya? maksudnya gimana nih? dulu kan wacana gitu terus..sekarang udah tuwir jadi gak updet
Semoga ga ketahuan pas nyontek ya
Yang kompak
Yang kompak
halo mas Anies.......
lama kagak keliatan......ke mana aja????
selamat menempuh ujian deh....adek2...
moga2 sukses........
lama kagak keliatan......ke mana aja????
selamat menempuh ujian deh....adek2...
moga2 sukses........
Doain aku yah Kakak
Aduh pinsil 2b aku belum diserut
Aduh pinsil 2b aku belum diserut
Quote:Original Posted By armandnanda ►
sudah benar2 bukan penentuan kelulusan ya? maksudnya gimana nih? dulu kan wacana gitu terus..sekarang udah tuwir jadi gak updet
Quote:
Ujian Nasional Tak Lagi Menentukan Kelulusan Siswa
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa. Namun demikian, UN masih menjadi salah satu syarat masuk perguruan tinggi.
"Tidak ada istilah lulus dan tidak lulus dalam UN sekarang. Yang ada hanyalah apakah nilai UN sudah mencapai nilai kompetensi yang sudah diharapkan siswa atau belum," kata Anies saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta Selatan, Jumat (23/1).
Anies menjelaskan nantinya sekolah yang berhak menentukan apakah seorang anak layak lulus atau tidak.
Keputusan Mendikbud ini akhirnya menjawab kontroversi seputar kelayakan UN jadi penentu kelulusan siswa, yang telah dikritik sejak zaman Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo. Kebijakan Ujian Nasional lantas dilanjutkan oleh zaman kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Pada masa Anies inilah, wujud UN berubah. Keputusan meluluskan ada di tangan sekolah.
"Kami serahkan ke sekolah untuk melakukan penilaian secara menyeluruh," kata Anies.
Dengan begitu, Anies mengatakan siswa akan dapat melihat UN sebagai proses pembelajaran dan bukan semata-mata syarat kelulusan yang menakutkan. UN dalam hal ini menjadi alat ukur pemetaan pendidikan di Indonesia.
Ujian Nasional rencananya akan diadakan pada 13 hingga 15 April untuk level Sekolah Menengah Atas/Sederajat. Untuk pengumuman kelulusan dilakukan pada 18 Mei 2015.
Sementara itu, UN untuk Sekolah Menengah Pertama/Sederajat akan dilaksanakan pada 4 hingga 6 Mei 2015. Pengumumannya dilakukan pada 10 Juni 2015.
Lebih jauh lagi, Anies mengatakan ada dua lembar hasil UN yang akan diterima siswa nantinya. Lembar pertama berisi angka hasil UN. Sedangkan, lembar kedua berisi deskripsi dari penilaian tersebut.
Kemudian, untuk penilaiannya akan dikategorikan ke dalam empat level yang berbeda, yakni sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
"Nantinya tiap mata pelajaran ada deskripsinya. Misalnya, nilai Fisika baik, itu artinya kemampuan siswa sudah sampai mana. Nanti dijelaskan di lembar itu," kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Nizam.
UN 2015 akan diikuti oleh 7,3 juta peserta, mencakup 3.773.372 siswa SMP, 1.632.757 siswa SMA, 1.171.907 siswa SMK, serta 632.214 siswa kesetaraan. UN mencakup rentang geografis dari SMP Negeri 1 Sabang di desa Cot Bau, Sabang, hingga ke SMP 2 Merauke di desa Kelapa Lima, Merauke.
Sebanyak 35 juta eksemplar naskah UN akan didistribusikan ke lebih dari 70 ribu sekolah yang terdiri dari 50.515 SMP, 10.362 SMK, dan 18.552 SMA/MA.
"Tiap kelas ada lima paket soal. Soal biaya untuk UN, anggarannya adalah Rp 80 ribu per siswa," kata Anies. (utd/agk)
Sumber
sudah benar2 bukan penentuan kelulusan ya? maksudnya gimana nih? dulu kan wacana gitu terus..sekarang udah tuwir jadi gak updet
Quote:
Ujian Nasional Tak Lagi Menentukan Kelulusan Siswa
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa. Namun demikian, UN masih menjadi salah satu syarat masuk perguruan tinggi.
"Tidak ada istilah lulus dan tidak lulus dalam UN sekarang. Yang ada hanyalah apakah nilai UN sudah mencapai nilai kompetensi yang sudah diharapkan siswa atau belum," kata Anies saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta Selatan, Jumat (23/1).
Anies menjelaskan nantinya sekolah yang berhak menentukan apakah seorang anak layak lulus atau tidak.
Keputusan Mendikbud ini akhirnya menjawab kontroversi seputar kelayakan UN jadi penentu kelulusan siswa, yang telah dikritik sejak zaman Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo. Kebijakan Ujian Nasional lantas dilanjutkan oleh zaman kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Pada masa Anies inilah, wujud UN berubah. Keputusan meluluskan ada di tangan sekolah.
"Kami serahkan ke sekolah untuk melakukan penilaian secara menyeluruh," kata Anies.
Dengan begitu, Anies mengatakan siswa akan dapat melihat UN sebagai proses pembelajaran dan bukan semata-mata syarat kelulusan yang menakutkan. UN dalam hal ini menjadi alat ukur pemetaan pendidikan di Indonesia.
Ujian Nasional rencananya akan diadakan pada 13 hingga 15 April untuk level Sekolah Menengah Atas/Sederajat. Untuk pengumuman kelulusan dilakukan pada 18 Mei 2015.
Sementara itu, UN untuk Sekolah Menengah Pertama/Sederajat akan dilaksanakan pada 4 hingga 6 Mei 2015. Pengumumannya dilakukan pada 10 Juni 2015.
Lebih jauh lagi, Anies mengatakan ada dua lembar hasil UN yang akan diterima siswa nantinya. Lembar pertama berisi angka hasil UN. Sedangkan, lembar kedua berisi deskripsi dari penilaian tersebut.
Kemudian, untuk penilaiannya akan dikategorikan ke dalam empat level yang berbeda, yakni sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
"Nantinya tiap mata pelajaran ada deskripsinya. Misalnya, nilai Fisika baik, itu artinya kemampuan siswa sudah sampai mana. Nanti dijelaskan di lembar itu," kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Nizam.
UN 2015 akan diikuti oleh 7,3 juta peserta, mencakup 3.773.372 siswa SMP, 1.632.757 siswa SMA, 1.171.907 siswa SMK, serta 632.214 siswa kesetaraan. UN mencakup rentang geografis dari SMP Negeri 1 Sabang di desa Cot Bau, Sabang, hingga ke SMP 2 Merauke di desa Kelapa Lima, Merauke.
Sebanyak 35 juta eksemplar naskah UN akan didistribusikan ke lebih dari 70 ribu sekolah yang terdiri dari 50.515 SMP, 10.362 SMK, dan 18.552 SMA/MA.
"Tiap kelas ada lima paket soal. Soal biaya untuk UN, anggarannya adalah Rp 80 ribu per siswa," kata Anies. (utd/agk)
Sumber
semoga lancar UN nya dan dapat nilai gede dan jgn nyontek
Ada yg bawa pensil 2B cadangan gak
Ketinggalan nih
Ketinggalan nih
Quote:Original Posted By kaskusjeleknow ►
jadi inget dulu un dipanggil guru ternyata guru ane ngasi jawaban & disuruh nyebar2in & dia ngobrol2 ama pengawas
pernah jg pengawasnya yg ngasi jawban langsung
Anjir, guru dan pengawas yang mengutamakan kejujuran,
jadi inget dulu un dipanggil guru ternyata guru ane ngasi jawaban & disuruh nyebar2in & dia ngobrol2 ama pengawas
pernah jg pengawasnya yg ngasi jawban langsung
Anjir, guru dan pengawas yang mengutamakan kejujuran,
Gan pinjem penghapus dong
Quote:Original Posted By ngelenk ►
Doain aku yah Kakak
Aduh pinsil 2b aku belum diserut
Quote:Original Posted By umlaut ►
Ada yg bawa pensil 2B cadangan gak
Ketinggalan nih
Quote:Original Posted By theblackeys ►
Gan pinjem penghapus dong
Doain aku yah Kakak
Aduh pinsil 2b aku belum diserut
Quote:Original Posted By umlaut ►
Ada yg bawa pensil 2B cadangan gak
Ketinggalan nih
Quote:Original Posted By theblackeys ►
Gan pinjem penghapus dong
nyontek aja...tapi jangan sampe ketahuan
Quote:Original Posted By armandnanda ►
sudah benar2 bukan penentuan kelulusan ya? maksudnya gimana nih? dulu kan wacana gitu terus..sekarang udah tuwir jadi gak updet
Udah gak penentu gan tetep bisa lulus biarpun un nya jeblok asalkan nilai sekolah nya bagus. Kalo mau masuk sekolah kedinasan apa keluar negri macem jepang sih tetep musti bagus nilai un nya.
sudah benar2 bukan penentuan kelulusan ya? maksudnya gimana nih? dulu kan wacana gitu terus..sekarang udah tuwir jadi gak updet
Udah gak penentu gan tetep bisa lulus biarpun un nya jeblok asalkan nilai sekolah nya bagus. Kalo mau masuk sekolah kedinasan apa keluar negri macem jepang sih tetep musti bagus nilai un nya.
belajar yang banyak, persiapkan diri, kalau nyontek jangan sampe ketauan
kejujuran kalo gurunya kaga ngajarin yah muridnya kaga bakalan jujur
Quote:Original Posted By waroeng.222 ►
kejujuran kalo gurunya kaga ngajarin yah muridnya kaga bakalan jujur
kadang2 ada oknum guru jg yg ngasih bocoran kunci jawaban...
kejujuran kalo gurunya kaga ngajarin yah muridnya kaga bakalan jujur
kadang2 ada oknum guru jg yg ngasih bocoran kunci jawaban...
Dulu jaman smp malah wakepsek ane yg nyebarin kunci ujian. Di sma guru2 ane udh tau ada kunci jawaban tpi sok2 suci tiap belajar slalu diceramahin apalagi guru agama udh tau ane cari kunci haha ..
Kalau kuliah mana ada kayak gitu lagi, yg ada tiap bikik skripshiy slalu di revisi mulu...
Kalau kuliah mana ada kayak gitu lagi, yg ada tiap bikik skripshiy slalu di revisi mulu...
selamat menempuh ujian nasional pelajar Indonesia
semoga hasil nya memuaskan
gan minjem serutan pensil dong
semoga hasil nya memuaskan
gan minjem serutan pensil dong
Quote:Original Posted By jokohadiningrat ►
Lebih baik Nilai tinggi dengan kejujuran daripada Nilai kecil hasil nyontek...
yaiyalah
Via: Kaskus.co.id
Lebih baik Nilai tinggi dengan kejujuran daripada Nilai kecil hasil nyontek...
yaiyalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar