Marhaban ya Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Quote:
Terima Kasih
Ucapan rasa terima kasih kepada mimin momod yg menjadikan ane HT dan semua agansis yg sudah mendukung thread ane semoga ini menambah pengalaman agan semua. padahal niat curhat malah HT
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagaimana kabar gansis semua? Semoga sehat selalu. Sudah sekian tahun akhirnya saya berkeinginan membuat sebuah thread yang mungkin sedikit menceritakan keluh kesah, berbagi pengalaman dan mungkin ada sedikit unsur pengetahuan yang ntah dimana bagian pengetahuannya.
Quote:
Sebelumnya Ts meminta maaf yg sebesar besarnya di karenakan Ts tidak bisa memberikan bukti bahwa thread ini sudah pernah di buat sebelumnya atau tidak pernah sama sekali. Mungkin sudah ada thread seperti ini sebelumnya yg membahas ini, tapi yg Ts tau mungkin maksud dan tujuan sama tapi Ts sajikan dengan cerita yg berbeda.
Quote:
Ts ucapkan banyak terima kasih kepada thread thread sebelumnya yg sudah membahas ini dan menginspirasi Ts membuat thread ini. Terima kasih sudah ikut menyampaikan maksud dan tujuan Ts
Dalam hidup ini kita mempunyai segudang pengalaman dan cerita hidup dari mulai kita lahir hingga nanti kita akan kembali kepada pencipta kita. Satu persatu kita ukir menjadi sebuah cerita yg tak akan pernah habis kalau di ceritakan dari awal hingga sekarang, dari mulai kita mulai merangkak mulai berbicara mulai berdiri lalu masuk Taman Kanak Kanak kemudian Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Kuliah hingga tiba saatnya kita bekerja dan mulai mengukir hidup kita sendiri. Tapi pernahkah terlintas di benak agansis apa yg sebenarnya mereka rasakan ketika berada jauh dari rumah? Berada jauh dari keluarga? Berada jauh dari lingkungan tempat mereka berasal?
Yap Thread ini mungkin akan mengupas sedikit tentang Keluh Kesah, Susah Senang, Sedih Bahagia menjadi seorang anak perantauan. Ketika sebuah keputusan di ambil untuk meninggalkan kampung halaman demi mencapai sebuah tujuan maka jelas itu adalah sebuah langkah maju yg di ambil seseorang demi mencapai tujuan masing masing. Namun taukah saat memutuskan untuk merantau merupakan keputusan terberat dalam hidup? Melangkahkan kaki pertama kali keluar dari rumah untuk meninggalkan keluarga, meninggalkan segala rutinitas yg biasa kita lakukan di rumah dengan teman teman dan saudara, meninggalkan pacar istri atau anak, meninggalkan semua yg kita punya di rumah namun mungkin sebagian kita bawa sebagai pendukung untuk mencapai tujuan tersebut, mungkin istilah trend sekarang adalah "Out from Comfort Zone" yap keluar dari Zona Nyaman. Saat kita memutuskan untuk MERANTAU itu bukan sesuatu hal yg mudah, semestinya kita harus memikirkan dengan baik sebelum mengambil keputusan tersebut.
Untuk TS sendiri, alhamdulillah ini udah menjadi 2x puasa 2x lebaran Ts tidak berada di rumah ( dan alhamdulillah TS belum bisa disebut bang toyib karena baru 2x ). Saat kita memutuskan merantau kita mempunyai tujuan masing masing, sebagai contoh :
1. Menuntut Ilmu
Ada pepatah mengatakan "Tuntulah ilmu sampe ke negeri china" ( yg Ts pikir pada jaman itu mungkin China adalah peradaban yang maju makanya pepatah mengatakan China )
Dari mulai Sekolah Menegah Pertama, Kuliah, Pasca Sarjana, dan mungkin ambil gelar tertentu
2. Tuntutan Profesi
Pepatah mengatakan "Carilah dimanapun rezeki itu karena mungkin akan turun dari langit atau keluar dari bumi" ( Pepatah ngarang sih sebenernya )
Sebagian orang dituntut oleh profesinya untuk berdiam di suatu tempat dalam waktu yg cukup lama karena dibawah sumpah atau berdasarkan kontrak kerja.
3. Memulai Hidup yang baru
Mungkin sebagaian orang berpendapat akan memulai hidup yang baru di tempat yang baru juga. Untuk menganti suasana atau mungkin jenuh dengan padat dan kerasnya Ibu Kota
Dan masih banyak lagi tujuan tujuan lain daripada merantau.
Apa yg di alami oleh TS sendiri itu adalah karena tuntutan profesi. Profesi TS menuntut untuk selalu berpindah pindah lokasi bekerja sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan di tempat TS bekerja. Bagaimana dengan agansis? Pasti punya tujuan dan alasan masing masing tentang ini.
TS merangkum berbagai Keluh Kesah, Susah Senang, Sedih Bahagia dalam thread sederhana ini. Sedikit menceritakan bagaimana kami (perantau) dan apa yg kami rasakan.
Langsung OTeWeh TeKaPeh
Quote:
Menemukan Hal Baru
Sebagai seorang perantau yang berada jauh dari kampung halaman, kita akan menemukan sebuah lingkungan baru tempat tinggal baru suasana baru dan mengenal orang orang baru. Bercerita tentang lingkungan baru dan mengenal orang baru, mungkin untuk sebagian orang yang pertama adalah tempat tinggal baru. Beragam tempat yang bisa di jumpai mulai dari rumah saudara, Kontrakan atau mungkin Kos Kosan Esek Esek ( bagian Esek Eseknya bercanda ). Pengalaman Ts sendiri yg tak terlupakan adalah saat masih kuliah dlu kita tinggal di Kos Kosan seadanya ( bukan Esek Esek loh ) kita punya strategi setiap minggu supaya bisa makan gratis untuk menghemat pengeluaran. Ide ini sebenernya ide gila yg mungkin banyak dilakukan banyak orang, hanya bermodalkan sebuah baju batik beberapa pasang lengkap dengan jeans dan sepatu. Pada hari hari libur kuliah Ts dan beberapa teman kosan Ts berpakaian rapi wangi dan pastinya ganteng berangkat mencari tempat KONDANGAN di tiap tiap sudut kota. Datang ke tempat kondangan tersebut, memberikan amplop yg sebenarnya kosong isinya lalu menuju ke Pelaminan dan bersalaman dengan pengantin juga turut mendoakan supaya pengantin menjadi keluarga yg Samawa setelah itu jelas makan makan lah pesta besar .
Beranjak lulus kuliah, Ts sudah mulai bekerja di sebuah perusahaan namun memaksa Ts untuk berada lebih jauh lagi dari kampung halaman alhasil Ts menjalani hari hari di tempat yg baru lagi tapi kebiasaan waktu kuliah ga di bawa kok sekarang mah udah malu udah ga segila dulu
Nb : Untuk seluruh agansis mohon jangan ditiru kebiasaan ane, karena semata mata ini hanya kekhilafan yg terjadi dulu. Jangan sampai thread ane memicu untuk melakukan hal yg lebih gila lagi
Quote:
Merasa Terasingkan
Bagian ini yg paling berasa untuk kami ( perantau ). Saat kami tiba di tempat tujuan rantau, kami berusaha untuk secepatnya beradaptasi dengan lingkungan sekitar supaya menghindari "HomeSick" karena jika sudah terserang "HomeSick" maka yg terpikirkan di benak hanya ingin pulang ke kampung halaman dan ingin merasakan hangatnya rumah sendiri. Pernahkah agansis merasa dirinya terasingkan? Karena perbedaan bahasa, perbedaan budaya, perbedaan tata krama, dan perbedaan perbedaan lainnya. Sulitnya beradaptasi yg pertama adalah karena perbedaan bahasa, mungkin kita merantau jauh berbeda kota, berbeda pulau, bahkan berbeda negara sekalipun.
Ketika menjadi minoritas di suatu tempat menjadi sebuah tekanan yg sangat sulit untuk di jalani, menjadi minoritas di suatu tempat bukan sesuatu yg mudah karena kita harus secepatnya beradaptasi karena jika tidak orang akan menggangap kita berbeda karena kita tidak beradaptasi.
Ts share beberapa pengalaman yg Ts alami. Sekarang Ts berada di negri tetangga, Ts ditempatkan di sebuah tempat yang jauh dari keramaian karena sedang menggarap sebuah project yg mungkin akan selesai beberapa tahun lagi. Kesulitan Ts disini pertama karena bahasa yg mungkin kita anggap sama namun secara kamus besar itu berbeda, Ts agak kesulitan saat harus berkomunikasi dengan orang setempat namun lambat laun Ts bisa beradaptasi. Saat Bulan Ramadhan seperti ini, banyak sekali perbedaan dengan yg ada di Indonesia tercinta. Contoh kecil hidangan berbuka puasa, mungkin ada puluhsn bahkan mungkin ratusan penjual hidangan berbuka puasa yg berdagang menjelang berbuka puasa. Namun yg Ts alami justru sebaliknya, karena mungkin ini daerah yang mayoritas penduduk jarang bisa di katakan kalau antara rumah ke rumah itu berjauhan jadi jarang sekali yg berdagang hidangan buka puasa, Ts harus jalan jauh untuk menemukan pedagang yg menjual hidangan buka puasa. Setelah lelahnya beraktifitas Ts harus jalan yg cukup jauh hanya untuk mencari hidangan berbuka puasa. Berbeda dengan Indonesia raya, bahkan hampir di setiap sudut ada yg menjual hidangan berbuka puasa. Saat itulah "HomeSick" menyerang
Quote:
Komunikasi
Ini adalah senjata paling penting sebagai perantau sejati. Tak bisa di pungkiri lagi kalau kita sudah memasuki jaman modern, jaman dimana semua serba canggih dan serba mudah. Kemajuan teknologi adalah sebuah keajaiban dan sebuah anugrah untuk semua orang sebagai pengguna terutama untuk seorang perantau. Berbagai alat komunikasi di tawarkan untuk membantu memudahkan berkomunikasi dengan siapapun yg jauh nan disana, dari mulai Telpon, SMS, Email, beragam social media, bahkan kini sudah ada Video Call untuk bertatap muka karena jarak yg memisahkan. Keterbatasan jarak dan waktu yg mengharuskan para perantau untuk menggunakan berbagai alat komunikasi untuk sekedar memberikan kabar bahwa kami baik baik saja di perantauan.
Setelah lepas dari semua rutinitas selama di perantauan, kita akan menghabiskan waktu untuk tetap menjalin komunikasi secara intens ke kerabat keluarga dan sanak saudara. Tidak peduli bagaimanapun lelahnya rutinitas yg di jalani, akan selalu ada waktu untuk berkomunikasi dengan kampung halaman walau hanya sekedar update status bagaimana keadaan kita disini. Ts sendiri mengunakan beragam social media untuk memudahkan Ts berkomunikasi dan tetap menjaga silaturahmi kepada seluruh keluarga sanak saudara dan juga kerabat. Untuk seseorang khususnya Ts membuat komitmen agar menyempatkan diri Video Call agar menjaga keharmonisan dalam berhubungan.
Quote:
Realigi
Ketika kita berada jauh dari tempat dimana kita berasal, akan ada saat dimana kita merasa sendirian merasa bahwa kita hanya hidup sendiri. Disaat seperti itulah kita akan mulai sisi realigi seseorang di uji untuk selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta. Kesadaran kita terhadap jauhnya kita kepada sang pencipta menimbulkan suatu keyakinan bahwa kita tidak sendiri Allah akan selalu bersama kita setiap saat karena tanpa Nya kita akan merasa selalu kesepian. Perbedaan agama inilah yg mejadikan kita semakin bijaksana karena adanya toleransi antar umat beragama, disaat kita umat islam melaksanakan ibadah puasa umat agama lain mempunyai toleransi untuk menjauhkan kita dari godaan godaan yg selalu ada dimana mana. Untuk Ts sendiri, alhamdulillah sesulit apapun pekerjaan Ts tetap berpuasa. Banyak di antara rekan rekan kerja Ts itu non muslim jadi ketika mereka mau makan siang mereka menjauh dari kami umat muslim karena tidak mau menggoda kami saat sedanh berpuasa.
Quote:
Mandiri
Sebagai seorang perantau sejati, ini merupakan sebuah kewajiban yg harus dilakukan. Karena tidak mungkin kita harus kembali ke kampung halaman karena apa yg kita makan tidak cocok dengan selera kita, karena kita tidak terbiasa untuk mencuci baju kita sendiri, atau karena kita tidak cocok dengan lingkungan sekitar kita. Semua harus kita lakukan sendiri, semua harus serba MANDIRI ( mandi sendiri, ga mungkin kan minta di mandiin tetangga sebelah) ( makan sendiri, ga mungkin minta suapin tetangga yg ada nanti di suapin pake sendok skop baru tau) .
Disinilah sisi positif yang akan berkelanjutan di kehidupan seseorang, dengan terbiasanya kita melakukan semua sendiri akan membuat kita tidak bergantung pada orang lain. Ts bersyukur dengan berbagai pengalaman sebelumnya Ts tidak begitu kaget karena sudah terbiasa dari semasa kuliah, cuma satu hal yg sampe sekarang Ts ga bisa adalah merenung sendirian karena rasanya sakit ingin rasanya lambaikan tangan ke kamera karena udah ga kuat
Quote:
Menghabiskan Waktu Luang
Banyak cara untuk menghabiskan waktu, setiap orang punya cara tersendiri untuk mengisi waktu luang mereka masing masing. Beberapa contoh yaitu dengan mendengarkan musik atau bahkan menciptakan lagu sendiri, sekedar Hangout dengan teman teman terdekat, menghabiskan waktu untuk beristirahat karena rutinitas yg padat merayap, berkomunikasi dengan seseorang dalam waktu yg lama, menghabiskan waktu dengan hiburan misal Tv, menonton film sepanjang hari, atau mungkin bermain Video Game, menghabiskan waktu dengan bermain bersama hewan peliharaan, dan melakukan hobi diluar pekerjaan seperti memancing. Karena saat kita sedang tidak dalam kegiatan rutinitas kita seperti biasa, kita akan menemukan sebuah titik kejenuhan karena berada jauh dari kampung halaman. Untuk menghindari "HomeSick" menyerang, kita harus bisa menemukan kegiatan untuk mengisi waktu luang kita.
Untuk Ts sendiri sebenernya semuanya sih , untuk menghilangkan kejenuhan Ts lakuin semua yg Ts sebutin di atas karena untuk mempertahankan mood supaya saat kembali ke rutinitas sudah kembali fresh dan siap berutinitas dengan baik.
Quote:
Sosok yg Menunggu Kepulangan
Ini nih bagian yg paling Ts suka jadi semangat mau bahasnya. Taukah kenapa setiap cerita superhero dan mungkin cerita cerita lain bisa menjadi cerita yg menarik bahkan menjadi Trending Topic? Karena ada peran antagonis? Ga juga kayaknya. Yap semua itu karena kita mempunyai tujuan kenapa cerita itu ada, semua ingin agar sebuah cerita itu berakhir dengan bahagia dan jarang sekali yg berharap cerita itu akan berakhir dengan sedih dan terpuruk. Begitupun kami sebagai anak perantau punya tujuan masing masing kenapa kita rela meninggalkan semuanya demi mencapai tujuan tersebut. Kalau dalam cerita superhero pasti ada adegan dimana Si Superhero ( Sebut saja Polan ) akan menyalamatkan character wanita ( Sebut saja Mawar ) dan akhirnya berakhir dengan bahagia.
Namun yang Ts maksud bukan hanya pacar lho, bisa jadi itu Istri, anak, Ibu, ayah, saudara, atau mungkin orang orang yang di cintai lainnya ( bisa jadi bisa jadi ) .
Semua rasa yg telah dialami akan segera terbayar saat kita menginjakan kaki kembali ke kampung halaman dan tentunya kembali ke rumah yang hangat, rasanya semua lelah jenuh dan stress kita hilang seketika saat kita jumpa dengan orang orang yg kita sayangi. Untuk Ts sendiri ternyata masih banyak orang yg menantikan kepulangan Ts, bahkan mungkin rindu ini sudah tidak lagi terbendung. Ts seperti superhero yang di tunggu kepulangannya sama character wanitanya, mungkin Ts akan pulang beberapa tahun lagi setelah perjalanan hampir 2x puasa dan 2x lebaran ( belom lebaran jadi masih 1x ) dan akan segera melepas masa lajang karena sudah merencanakan untuk kehidupan selanjutnya. Untuk semua agansis, Ts minta doa semoga semua di lancarkan segala urusan Ts.
Kesimpulan dari apa yg sudah Ts buat adalah Merantau bukan sesuatu yg bisa di pandang sebelah mata karena di balik perjuangan tak ada udang ( karena udang ada di balik batu ) , karena di balik perjuangan keras pasti ada hasil yg memuaskan. Merantau bukanlah sesuatu yg harus di takuti ataupun di segani, namun merantau adalah sesuatu tantangan terbesar dalam hidup. Karena merantau akan membuka segala pikiran dan wawasan bahwa dunia itu luas dan masih banyak hal hal yg belom kita jumpai bahkan kita rasakan sebelumnya yang mungkin nanti dapat kita share kepada anak cucu kita bagaimana kita mencapai sesuatu dengan perjuangan keras. Masih ada banyak lagi lika liku dalam dunia perantauan yg tidak bisa Ts sebutkan satu persatu.
Pesan Ts : One Step Out from Comfort Zone will Change your Future ( Satu langkah keluar dari Zona kenyamanan akan merubah masa depanmu )
Mungkin cukup sekian thread kali ini, jika Ts berkeinginan untuk menulis thread lagi pasti kita akan berjumpa lagi. Semoga apa yg Ts tulis dapat sedikit bermanfaat kepada agansis semua.
Sumber berdasarkan pengalaman Ts sendiri dan thread ini adalah tulisan Ts sendiri
Jika thread ini bermanfaat, tolong di berikan dan yang bekenan memberikan untuk buka puasa nanti, jangan di lempar karena bata tidak bisa di makan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Quote:
Terima Kasih
Ucapan rasa terima kasih kepada mimin momod yg menjadikan ane HT dan semua agansis yg sudah mendukung thread ane semoga ini menambah pengalaman agan semua. padahal niat curhat malah HT
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagaimana kabar gansis semua? Semoga sehat selalu. Sudah sekian tahun akhirnya saya berkeinginan membuat sebuah thread yang mungkin sedikit menceritakan keluh kesah, berbagi pengalaman dan mungkin ada sedikit unsur pengetahuan yang ntah dimana bagian pengetahuannya.
Quote:
Sebelumnya Ts meminta maaf yg sebesar besarnya di karenakan Ts tidak bisa memberikan bukti bahwa thread ini sudah pernah di buat sebelumnya atau tidak pernah sama sekali. Mungkin sudah ada thread seperti ini sebelumnya yg membahas ini, tapi yg Ts tau mungkin maksud dan tujuan sama tapi Ts sajikan dengan cerita yg berbeda.
Quote:
Ts ucapkan banyak terima kasih kepada thread thread sebelumnya yg sudah membahas ini dan menginspirasi Ts membuat thread ini. Terima kasih sudah ikut menyampaikan maksud dan tujuan Ts
Dalam hidup ini kita mempunyai segudang pengalaman dan cerita hidup dari mulai kita lahir hingga nanti kita akan kembali kepada pencipta kita. Satu persatu kita ukir menjadi sebuah cerita yg tak akan pernah habis kalau di ceritakan dari awal hingga sekarang, dari mulai kita mulai merangkak mulai berbicara mulai berdiri lalu masuk Taman Kanak Kanak kemudian Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Kuliah hingga tiba saatnya kita bekerja dan mulai mengukir hidup kita sendiri. Tapi pernahkah terlintas di benak agansis apa yg sebenarnya mereka rasakan ketika berada jauh dari rumah? Berada jauh dari keluarga? Berada jauh dari lingkungan tempat mereka berasal?
Yap Thread ini mungkin akan mengupas sedikit tentang Keluh Kesah, Susah Senang, Sedih Bahagia menjadi seorang anak perantauan. Ketika sebuah keputusan di ambil untuk meninggalkan kampung halaman demi mencapai sebuah tujuan maka jelas itu adalah sebuah langkah maju yg di ambil seseorang demi mencapai tujuan masing masing. Namun taukah saat memutuskan untuk merantau merupakan keputusan terberat dalam hidup? Melangkahkan kaki pertama kali keluar dari rumah untuk meninggalkan keluarga, meninggalkan segala rutinitas yg biasa kita lakukan di rumah dengan teman teman dan saudara, meninggalkan pacar istri atau anak, meninggalkan semua yg kita punya di rumah namun mungkin sebagian kita bawa sebagai pendukung untuk mencapai tujuan tersebut, mungkin istilah trend sekarang adalah "Out from Comfort Zone" yap keluar dari Zona Nyaman. Saat kita memutuskan untuk MERANTAU itu bukan sesuatu hal yg mudah, semestinya kita harus memikirkan dengan baik sebelum mengambil keputusan tersebut.
Untuk TS sendiri, alhamdulillah ini udah menjadi 2x puasa 2x lebaran Ts tidak berada di rumah ( dan alhamdulillah TS belum bisa disebut bang toyib karena baru 2x ). Saat kita memutuskan merantau kita mempunyai tujuan masing masing, sebagai contoh :
1. Menuntut Ilmu
Ada pepatah mengatakan "Tuntulah ilmu sampe ke negeri china" ( yg Ts pikir pada jaman itu mungkin China adalah peradaban yang maju makanya pepatah mengatakan China )
Dari mulai Sekolah Menegah Pertama, Kuliah, Pasca Sarjana, dan mungkin ambil gelar tertentu
2. Tuntutan Profesi
Pepatah mengatakan "Carilah dimanapun rezeki itu karena mungkin akan turun dari langit atau keluar dari bumi" ( Pepatah ngarang sih sebenernya )
Sebagian orang dituntut oleh profesinya untuk berdiam di suatu tempat dalam waktu yg cukup lama karena dibawah sumpah atau berdasarkan kontrak kerja.
3. Memulai Hidup yang baru
Mungkin sebagaian orang berpendapat akan memulai hidup yang baru di tempat yang baru juga. Untuk menganti suasana atau mungkin jenuh dengan padat dan kerasnya Ibu Kota
Dan masih banyak lagi tujuan tujuan lain daripada merantau.
Apa yg di alami oleh TS sendiri itu adalah karena tuntutan profesi. Profesi TS menuntut untuk selalu berpindah pindah lokasi bekerja sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan di tempat TS bekerja. Bagaimana dengan agansis? Pasti punya tujuan dan alasan masing masing tentang ini.
TS merangkum berbagai Keluh Kesah, Susah Senang, Sedih Bahagia dalam thread sederhana ini. Sedikit menceritakan bagaimana kami (perantau) dan apa yg kami rasakan.
Langsung OTeWeh TeKaPeh
Quote:
Menemukan Hal Baru
Sebagai seorang perantau yang berada jauh dari kampung halaman, kita akan menemukan sebuah lingkungan baru tempat tinggal baru suasana baru dan mengenal orang orang baru. Bercerita tentang lingkungan baru dan mengenal orang baru, mungkin untuk sebagian orang yang pertama adalah tempat tinggal baru. Beragam tempat yang bisa di jumpai mulai dari rumah saudara, Kontrakan atau mungkin Kos Kosan Esek Esek ( bagian Esek Eseknya bercanda ). Pengalaman Ts sendiri yg tak terlupakan adalah saat masih kuliah dlu kita tinggal di Kos Kosan seadanya ( bukan Esek Esek loh ) kita punya strategi setiap minggu supaya bisa makan gratis untuk menghemat pengeluaran. Ide ini sebenernya ide gila yg mungkin banyak dilakukan banyak orang, hanya bermodalkan sebuah baju batik beberapa pasang lengkap dengan jeans dan sepatu. Pada hari hari libur kuliah Ts dan beberapa teman kosan Ts berpakaian rapi wangi dan pastinya ganteng berangkat mencari tempat KONDANGAN di tiap tiap sudut kota. Datang ke tempat kondangan tersebut, memberikan amplop yg sebenarnya kosong isinya lalu menuju ke Pelaminan dan bersalaman dengan pengantin juga turut mendoakan supaya pengantin menjadi keluarga yg Samawa setelah itu jelas makan makan lah pesta besar .
Beranjak lulus kuliah, Ts sudah mulai bekerja di sebuah perusahaan namun memaksa Ts untuk berada lebih jauh lagi dari kampung halaman alhasil Ts menjalani hari hari di tempat yg baru lagi tapi kebiasaan waktu kuliah ga di bawa kok sekarang mah udah malu udah ga segila dulu
Nb : Untuk seluruh agansis mohon jangan ditiru kebiasaan ane, karena semata mata ini hanya kekhilafan yg terjadi dulu. Jangan sampai thread ane memicu untuk melakukan hal yg lebih gila lagi
Quote:
Merasa Terasingkan
Bagian ini yg paling berasa untuk kami ( perantau ). Saat kami tiba di tempat tujuan rantau, kami berusaha untuk secepatnya beradaptasi dengan lingkungan sekitar supaya menghindari "HomeSick" karena jika sudah terserang "HomeSick" maka yg terpikirkan di benak hanya ingin pulang ke kampung halaman dan ingin merasakan hangatnya rumah sendiri. Pernahkah agansis merasa dirinya terasingkan? Karena perbedaan bahasa, perbedaan budaya, perbedaan tata krama, dan perbedaan perbedaan lainnya. Sulitnya beradaptasi yg pertama adalah karena perbedaan bahasa, mungkin kita merantau jauh berbeda kota, berbeda pulau, bahkan berbeda negara sekalipun.
Ketika menjadi minoritas di suatu tempat menjadi sebuah tekanan yg sangat sulit untuk di jalani, menjadi minoritas di suatu tempat bukan sesuatu yg mudah karena kita harus secepatnya beradaptasi karena jika tidak orang akan menggangap kita berbeda karena kita tidak beradaptasi.
Ts share beberapa pengalaman yg Ts alami. Sekarang Ts berada di negri tetangga, Ts ditempatkan di sebuah tempat yang jauh dari keramaian karena sedang menggarap sebuah project yg mungkin akan selesai beberapa tahun lagi. Kesulitan Ts disini pertama karena bahasa yg mungkin kita anggap sama namun secara kamus besar itu berbeda, Ts agak kesulitan saat harus berkomunikasi dengan orang setempat namun lambat laun Ts bisa beradaptasi. Saat Bulan Ramadhan seperti ini, banyak sekali perbedaan dengan yg ada di Indonesia tercinta. Contoh kecil hidangan berbuka puasa, mungkin ada puluhsn bahkan mungkin ratusan penjual hidangan berbuka puasa yg berdagang menjelang berbuka puasa. Namun yg Ts alami justru sebaliknya, karena mungkin ini daerah yang mayoritas penduduk jarang bisa di katakan kalau antara rumah ke rumah itu berjauhan jadi jarang sekali yg berdagang hidangan buka puasa, Ts harus jalan jauh untuk menemukan pedagang yg menjual hidangan buka puasa. Setelah lelahnya beraktifitas Ts harus jalan yg cukup jauh hanya untuk mencari hidangan berbuka puasa. Berbeda dengan Indonesia raya, bahkan hampir di setiap sudut ada yg menjual hidangan berbuka puasa. Saat itulah "HomeSick" menyerang
Quote:
Komunikasi
Ini adalah senjata paling penting sebagai perantau sejati. Tak bisa di pungkiri lagi kalau kita sudah memasuki jaman modern, jaman dimana semua serba canggih dan serba mudah. Kemajuan teknologi adalah sebuah keajaiban dan sebuah anugrah untuk semua orang sebagai pengguna terutama untuk seorang perantau. Berbagai alat komunikasi di tawarkan untuk membantu memudahkan berkomunikasi dengan siapapun yg jauh nan disana, dari mulai Telpon, SMS, Email, beragam social media, bahkan kini sudah ada Video Call untuk bertatap muka karena jarak yg memisahkan. Keterbatasan jarak dan waktu yg mengharuskan para perantau untuk menggunakan berbagai alat komunikasi untuk sekedar memberikan kabar bahwa kami baik baik saja di perantauan.
Setelah lepas dari semua rutinitas selama di perantauan, kita akan menghabiskan waktu untuk tetap menjalin komunikasi secara intens ke kerabat keluarga dan sanak saudara. Tidak peduli bagaimanapun lelahnya rutinitas yg di jalani, akan selalu ada waktu untuk berkomunikasi dengan kampung halaman walau hanya sekedar update status bagaimana keadaan kita disini. Ts sendiri mengunakan beragam social media untuk memudahkan Ts berkomunikasi dan tetap menjaga silaturahmi kepada seluruh keluarga sanak saudara dan juga kerabat. Untuk seseorang khususnya Ts membuat komitmen agar menyempatkan diri Video Call agar menjaga keharmonisan dalam berhubungan.
Spoiler for Cuplikan:
Quote:
Realigi
Ketika kita berada jauh dari tempat dimana kita berasal, akan ada saat dimana kita merasa sendirian merasa bahwa kita hanya hidup sendiri. Disaat seperti itulah kita akan mulai sisi realigi seseorang di uji untuk selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta. Kesadaran kita terhadap jauhnya kita kepada sang pencipta menimbulkan suatu keyakinan bahwa kita tidak sendiri Allah akan selalu bersama kita setiap saat karena tanpa Nya kita akan merasa selalu kesepian. Perbedaan agama inilah yg mejadikan kita semakin bijaksana karena adanya toleransi antar umat beragama, disaat kita umat islam melaksanakan ibadah puasa umat agama lain mempunyai toleransi untuk menjauhkan kita dari godaan godaan yg selalu ada dimana mana. Untuk Ts sendiri, alhamdulillah sesulit apapun pekerjaan Ts tetap berpuasa. Banyak di antara rekan rekan kerja Ts itu non muslim jadi ketika mereka mau makan siang mereka menjauh dari kami umat muslim karena tidak mau menggoda kami saat sedanh berpuasa.
Quote:
Mandiri
Sebagai seorang perantau sejati, ini merupakan sebuah kewajiban yg harus dilakukan. Karena tidak mungkin kita harus kembali ke kampung halaman karena apa yg kita makan tidak cocok dengan selera kita, karena kita tidak terbiasa untuk mencuci baju kita sendiri, atau karena kita tidak cocok dengan lingkungan sekitar kita. Semua harus kita lakukan sendiri, semua harus serba MANDIRI ( mandi sendiri, ga mungkin kan minta di mandiin tetangga sebelah) ( makan sendiri, ga mungkin minta suapin tetangga yg ada nanti di suapin pake sendok skop baru tau) .
Disinilah sisi positif yang akan berkelanjutan di kehidupan seseorang, dengan terbiasanya kita melakukan semua sendiri akan membuat kita tidak bergantung pada orang lain. Ts bersyukur dengan berbagai pengalaman sebelumnya Ts tidak begitu kaget karena sudah terbiasa dari semasa kuliah, cuma satu hal yg sampe sekarang Ts ga bisa adalah merenung sendirian karena rasanya sakit ingin rasanya lambaikan tangan ke kamera karena udah ga kuat
Quote:
Menghabiskan Waktu Luang
Banyak cara untuk menghabiskan waktu, setiap orang punya cara tersendiri untuk mengisi waktu luang mereka masing masing. Beberapa contoh yaitu dengan mendengarkan musik atau bahkan menciptakan lagu sendiri, sekedar Hangout dengan teman teman terdekat, menghabiskan waktu untuk beristirahat karena rutinitas yg padat merayap, berkomunikasi dengan seseorang dalam waktu yg lama, menghabiskan waktu dengan hiburan misal Tv, menonton film sepanjang hari, atau mungkin bermain Video Game, menghabiskan waktu dengan bermain bersama hewan peliharaan, dan melakukan hobi diluar pekerjaan seperti memancing. Karena saat kita sedang tidak dalam kegiatan rutinitas kita seperti biasa, kita akan menemukan sebuah titik kejenuhan karena berada jauh dari kampung halaman. Untuk menghindari "HomeSick" menyerang, kita harus bisa menemukan kegiatan untuk mengisi waktu luang kita.
Untuk Ts sendiri sebenernya semuanya sih , untuk menghilangkan kejenuhan Ts lakuin semua yg Ts sebutin di atas karena untuk mempertahankan mood supaya saat kembali ke rutinitas sudah kembali fresh dan siap berutinitas dengan baik.
Quote:
Sosok yg Menunggu Kepulangan
Ini nih bagian yg paling Ts suka jadi semangat mau bahasnya. Taukah kenapa setiap cerita superhero dan mungkin cerita cerita lain bisa menjadi cerita yg menarik bahkan menjadi Trending Topic? Karena ada peran antagonis? Ga juga kayaknya. Yap semua itu karena kita mempunyai tujuan kenapa cerita itu ada, semua ingin agar sebuah cerita itu berakhir dengan bahagia dan jarang sekali yg berharap cerita itu akan berakhir dengan sedih dan terpuruk. Begitupun kami sebagai anak perantau punya tujuan masing masing kenapa kita rela meninggalkan semuanya demi mencapai tujuan tersebut. Kalau dalam cerita superhero pasti ada adegan dimana Si Superhero ( Sebut saja Polan ) akan menyalamatkan character wanita ( Sebut saja Mawar ) dan akhirnya berakhir dengan bahagia.
Namun yang Ts maksud bukan hanya pacar lho, bisa jadi itu Istri, anak, Ibu, ayah, saudara, atau mungkin orang orang yang di cintai lainnya ( bisa jadi bisa jadi ) .
Semua rasa yg telah dialami akan segera terbayar saat kita menginjakan kaki kembali ke kampung halaman dan tentunya kembali ke rumah yang hangat, rasanya semua lelah jenuh dan stress kita hilang seketika saat kita jumpa dengan orang orang yg kita sayangi. Untuk Ts sendiri ternyata masih banyak orang yg menantikan kepulangan Ts, bahkan mungkin rindu ini sudah tidak lagi terbendung. Ts seperti superhero yang di tunggu kepulangannya sama character wanitanya, mungkin Ts akan pulang beberapa tahun lagi setelah perjalanan hampir 2x puasa dan 2x lebaran ( belom lebaran jadi masih 1x ) dan akan segera melepas masa lajang karena sudah merencanakan untuk kehidupan selanjutnya. Untuk semua agansis, Ts minta doa semoga semua di lancarkan segala urusan Ts.
Kesimpulan dari apa yg sudah Ts buat adalah Merantau bukan sesuatu yg bisa di pandang sebelah mata karena di balik perjuangan tak ada udang ( karena udang ada di balik batu ) , karena di balik perjuangan keras pasti ada hasil yg memuaskan. Merantau bukanlah sesuatu yg harus di takuti ataupun di segani, namun merantau adalah sesuatu tantangan terbesar dalam hidup. Karena merantau akan membuka segala pikiran dan wawasan bahwa dunia itu luas dan masih banyak hal hal yg belom kita jumpai bahkan kita rasakan sebelumnya yang mungkin nanti dapat kita share kepada anak cucu kita bagaimana kita mencapai sesuatu dengan perjuangan keras. Masih ada banyak lagi lika liku dalam dunia perantauan yg tidak bisa Ts sebutkan satu persatu.
Pesan Ts : One Step Out from Comfort Zone will Change your Future ( Satu langkah keluar dari Zona kenyamanan akan merubah masa depanmu )
Mungkin cukup sekian thread kali ini, jika Ts berkeinginan untuk menulis thread lagi pasti kita akan berjumpa lagi. Semoga apa yg Ts tulis dapat sedikit bermanfaat kepada agansis semua.
Spoiler for SUMBER:
Sumber berdasarkan pengalaman Ts sendiri dan thread ini adalah tulisan Ts sendiri
Spoiler for BONUS:
Jika thread ini bermanfaat, tolong di berikan dan yang bekenan memberikan untuk buka puasa nanti, jangan di lempar karena bata tidak bisa di makan
Reserved
TS nya lagi merantau ya?
ente disponsori ama line ga?
Banyak dukanya, bentar lagi mudik
sabar dan tabah ya TS
wuiiihh... keren threadnya orisinil banget
Quote:Original Posted By reagannnn ►
ente disponsori ama line ga?
berharap di sponsorin
ane nonton iklan itu rasanya sedih bener
ente disponsori ama line ga?
berharap di sponsorin
ane nonton iklan itu rasanya sedih bener
iye bener semua
Quote:Original Posted By a.khord ►
Banyak dukanya, bentar lagi mudik
Titip rindu kepada kampung halaman
Banyak dukanya, bentar lagi mudik
Titip rindu kepada kampung halaman
enaknya kalau melantau sih kita bisa memulai lembalan hidup balu
Quote:Original Posted By kirashinigami ►
sabar dan tabah ya TS
tetap sabar kok demi masa depan yg cerah
sabar dan tabah ya TS
tetap sabar kok demi masa depan yg cerah
Quote:Original Posted By omkrishna ►
wuiiihh... keren threadnya orisinil banget
makasih om saya juga sedikit terinspirasi dari om juga salah satunya malu
salam kenal om
wuiiihh... keren threadnya orisinil banget
makasih om saya juga sedikit terinspirasi dari om juga salah satunya malu
salam kenal om
Quote:Original Posted By memetrivaldo ►
enaknya kalau melantau sih kita bisa memulai lembalan hidup balu
sayangnya ane masih single jadi mau buka lembaran baru sama siapa
enaknya kalau melantau sih kita bisa memulai lembalan hidup balu
sayangnya ane masih single jadi mau buka lembaran baru sama siapa
Quote:Original Posted By memetrivaldo ►
enaknya kalau melantau sih kita bisa memulai lembalan hidup balu
setuju oe ama elu koh......
enaknya kalau melantau sih kita bisa memulai lembalan hidup balu
setuju oe ama elu koh......
Quote:Original Posted By emergencycall ►
musimnya thread bersponsor bray
habis official itu baca thread ini mungkin ane di sponsorin
musimnya thread bersponsor bray
habis official itu baca thread ini mungkin ane di sponsorin
kadang beda adat istiadat ama beda bahasa aja sich.
GEMBOKED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar