SELAMAT SIANG AGAN-AGAN DAN SISTA SISTA
Quote:
di Thread kali ini ane mau bahas yang masih berhubungan dengan dunia komik amerika. yang mana kali ini ane mau bahas beberapa komik Event dari DC yang wajib dibaca bagi agan-agan yang suka superhero dari Publihser satu ini. so..... Cekidot!!
Quote:
di dunia komik superhero khususnya DC sama Marvel. ada hal yang dinamakan dengan Crossover Event. dimana saat sebuah event berlangsung, semua komik-komik yang sedang berjalan (on-going) akan mengikuti alur cerita dari crossover event yang saat itu berlangsung. dimana event ini yang akan menentukan keberlangusngan dari semua series yang terbit saat itu. bisa, lanjut, bisa, nambah series baru, atau bisa berhenti karena karakternya mati. kadang saking besarnya sebuah event, bisa membuat perubahan di sebuah kontiniuitas. misalnya Batman mati di Infinite Crisis tapi beberapa tahun kemudian dia idup lagi di Blackest Night. untuk biar taunya mending langsung aja cek ke listnya gan.
PRE-NEW 52
1. Crisis on the Infinite Earths (1985-1986)
Quote:
Ok... Kita mulai dari Event komik dari DC yang paling tua namun tetep jadi salah satu crossover Event tertua di DC.
dalam mahakarya Wolfman ini (katanya) keadaan DC Universe akan ditata kembali. Maksudnya apa 'ditata kembali', memang sebelumnya berantakan?
ringkasnya saja ya, jadi di komik ini, jagoan-jagoan dari seluruh dimensi dan planet Bumi/ Earth serta berbagai zaman (Golden, Silver sampai Modern Age, bahkan Elseworld) berkumpul dan bertemu satu sama lain. Mereka masing-masing mengalami musibah yang serupa, yaitu dunia tempat tinggal mereka terancam musnah. Sebuah tabir anti-materi yang secara bergilir melahap setiap dunia di berbagai dimensi membuat superheroes, para bandit, bahkan penduduk dunia menjadi panik. Seperti yang kita tahu (bagi yang tahu), bahwa terdapat lebih dari satu Earth dalam DC Universe (Total sejauh ini ada 52 Earths, namun sebenarnya ada ribuan) yang masing-masing dibatasi oleh sebuah tabir dimensi sehingga satu sama lain tidak berada dalam satu jagat raya (universe) yang sama. Jelasnya, terdapat duplikat yang cukup banyak dari planet Bumi yang kita tempati sekarang ini. Bagi yang pernah membaca "JLA: Earth-2", pasti sudah mengerti bahwa di jagat raya lain selain tata surya kita, terdapat planet Earth lain yang persis sama bentuk fisikalnya tapi dengan konstruk sejarah dan sosial yang berbeda (Biasanya disebut dunia paralel).
Misal, jagoan yang ada di bumi kita ini (DC menyebutnya sebagai Earth-1) justru menjadi sosok jahat di Bumi dimensi paralel sana. Contoh jika di Bumi kita (Earth-1) terdapat JLA, di Bumi lain (Earth-3) terdapat perkumpulan superhero yang serupa dengan nama CSA. Bedanya, jika di Earth-1, kebaikan menjadi dominan, di Earth-3 justru kejahatan yang dipuja-puja. Nah, dalam komik Crisis On Infinite Earths ini semua planet Earth di setiap dimensi jagat raya tersebut (Earth-1, Earth-2, Earth-3, dan seterusnya) terancam oleh lahapan tabir putih yang ganas. Satu persatu setiap Earth itu musnah dimakan tabir Anti-Materi.
komik ini sangat-sangat ramai, hingga banyak para penggemar DC Comics yang bingung tentang banyaknya varian superhero di mana salah satu contohnya, ada Superman yang muda, ada yang tua, atau ada Flash Jay Garrick, ada juga Barry Allen, Wally West, atau ada superhero masa depan seperti Legion, serta ada dunia paralel seperti Earth-2, Earth-3, Earth-X, dsb, panjang kalau disebutin. Dan memang benar, dalam komik ini semua mulai ditata kembali. Meski demikian, untuk menatanya, harus ada yang dikorbankan, tidak hanya energi tapi juga nyawa. Kisahnya benar-benar menghebohkan. Komik yang selalu menjadi acuan cerita superheroes dunia DC ini berisi 12 chapter yang aslinya diterbitkan secara berkala dari Januari hingga Desember 1985. Tidak hanya kisahnya yang panjang, tapi komik ini melibatkan hampir seluruh jagoan beserta penjahat dari dunia DC. Benar-benar komik paling ramai, heboh, penuh warna, penuh ketegangan sekaligus mengharukan karena ada beberapa karakter penting yang mati.
2. Identity Crisis (2004-2005)
Quote:
Yang kedua... ada Identity Crisis, ini Event yang TS suka. dimana di Event ini, unik, dimana para superhero lebih seperti ke aksi Detektif mencari tahu dalang dibalik pembunuhan orang-orang terdekat superhero.
Ternyata ada yang tahu semua identitas asli para superhero JLA!? Dan yang paling gawat adalah terancamnya orang-orang terdekat dari Superhero tersebut!! Kalau yang diserang superheronya tidak jadi masalah, yang masalah justru para superhero tersebut seolah 'disiksa' psikisnya karena kerabat terdekat merekalah yang menjadi sasaran.
Tragedi ini dibuka dengan terbunuhnya Sue Dibny, istri dari Ralph Dibny yang lebih dikenal dengan sebutan Elongated Man. Kematian tragis ini membuat JLA dan seluruh superheroes DC berusaha mencari siapa dalang dari pembunuhan ini. Mereka semua mengejar semua bandit-bandit yang mereka duga berpotensi menjadi otak dari pembunuhan kejam ini.
Green Arrow yang memiliki penilaian lain mengarahkan dugaan langsung kepada Dr. Light, yang dulu ternyata pernah mengincar Sue Dibny bahkan pernah mencoba memperkosa Sue. Namun ternyata dugaan Green Arrow cs melenceng.
Peristiwa ini semakin membuat jantung para superheroes berdetak kencang, saat Jean Loring, mantan istri Ray Palmer the Atom (tepatnya yang baru saja menandatangani surat cerai mereka), diserang dan nyaris mati di tali gantung. Berarti hampir semua kerabat superheroes terancam keberadaannya. Bahkan ditambah kematian Jack Drake ayah dari Tim Drake the Robin yang juga menyimpan misteri.
Walau akhirnya, kejadian ini tak lain melibatkan dalang yang sangat di luar dugaan para superheroes, meski Batman sang detektif handal sudah mampu mengendus terlebih dahulu siapakah otak peristiwa tragis ini. Siapakah korban yang tidak mati? Dan mengapa Jean Loring terkait erat dengan semua peristiwa yang memporak-porandakan semua urusan ini? Jadi teringat ucapan Ralph Dibny the Elongated Man di salah satu awal komik karya Brad Meltzer ini: "Anyone who puts on costume paints a bull's-eye on his family's chests." Betul sekali! Apalagi buat seseorang yang memang sangat dekat dengan para superheroes tersebut, yang membuat tak seorangpun mencurigai bahkan tidak sedikitpun terpikirkan. Musuh dalam selimut adalah orang yang selalu satu selimut dengan kita selama ini. Hingga berujung pada bertambahnya satu pasien lagi di RSJ Arkham Asylum.
Sisi manusiawi kehidupan superhero selepas 'dinas' memberantas penjahat lebih disorot dalam komik ini, yaitu bagaimana akhirnya para superhero mendapat intimidasi secara emosional yang membuat mereka sendiri sempat mencurigai satu sama lain, bahkan membuka tabir rahasia yang telah lama tersimpan di antara mereka sendiri.
INFINITE CRISIS (2005-2006)
Quote:
Setelah beberapa tahun hidup dalam masa-masa damai sejak kejadian menghebohkan dalam "Crisis On Infinite Earths", tragedi krisis dalam DC Universe masih terus berlanjut. Kali ini, berkaitan dengan salah satu gadget ciptaan Batman yang disalahgunakan hingga menyebabkan kehancuran di mana-mana. Meski biang kerok dalam kisah ini adalah Alexander Luthor, Jr (Dalam "Crisis On Infinite Earths" ia adalah anak dari Lex Luthor di Earth-3 yang diterbangkan lewat kapsul karena Earth-3 saat itu akan lenyap dilahap tabir Anti-Materi) yang kembali ke kodrat seperti halnya Luthor lainnya yang pernah ada yaitu sebagai bandit sepanjang masa, meski demikian tak bisa dipungkiri bahwa Batman-lah yang paling merasa bersalah, karena satelit ciptaannya (Satelit Brother Eye) telah dimanfaatkan oleh Maxwell Lord sebagai senjata makan tuan bagi para superhero, di mana fungsi satelit ini awalnya sebagai pemantau perilaku para superhero atau metahuman yang ada di bumi agar mereka tidak semena-mena dengan kekuatan mereka, pada akhirnya berubah fungsi sebagai alat pelacak superhero dan penyebar virus OMAC (Observational Metahuman Activity Construct) yang bertujuan untuk memusnahkan para superhero di muka bumi.
Komik karya Geoff Johns setebal 248 halaman ini tidak hadir sendirian, sebelumnya ada beberapa kisah pendahulu yang hadir dalam seri "Countdown to Infinite Crisis" dan juga kisah pelengkapnya yaitu "Infinite Crisis: Companion". Kedua kisah pendahulu sekaligus pelengkap tersebut menceritakan kejadian-kejadian yang saat itu menjadi penyebab bahkan sedang terjadi bersamaan saat peristiwa dalam "Infinite Crisis" berlangsung. Misal saat Rock of Eternity jatuh ke kota Gotham karena ulah Spectre yang membantai para Dewa sehingga kejadian ini juga berdampak pada lahirnya era baru di dunia superhero magis DC Universe (seperti: Zatanna, Captain Marvel, Nightshade, Vixen, dsb), virus OMAC yang merasuk ke dalam tubuh penduduk bumi dan merubah mereka menjadi pasukan yang tunduk atas komando komputer Satelit Brother Eye, dan pertarungan yang terjadi antara Rann dan Thanagar akibat adu domba oleh Superboy-Prime di mana saat yang bersamaan Alex Luthor sedang "bermain-main" dengan mesin The Monitor.
Dibanding dengan kisah krisis dalam "Crisis On Infinite Earths" jelas kisah "Infinite Crisis" jauh lebih mudah dipahami. Selain itu, "Infinite Crisis" memanjakan mata pembaca dan para penggemar DC Comics dengan teknik gambar yang lebih baik dan modern, terlebih pada perwarnaan yang jauh lebih oke dibanding pendahulunya. Akibat peristiwa ini pun maka dunia DC (lagi-lagi) kembali tertata, dan seperti biasa, pasti ada yang berubah (alur kisah-kisah dan "celah" untuk menjadi kisah baru). Perubahan sejarah ini juga berdampak pada perkembangan sepak terjang para superhero lainnya, seperti salah satunya The Flash yang nantinya akan berlanjut dengan peran Bart Allen sebagai The Fastest Man Alive (karena selama ini Bart dikenal sebagai sidekick The Flash: Kid Flash).
4. 52 (2006-2007)
Quote:52 adalah komik serial paling ambisius dari DC ketika ia diluncurkan Pada tahun 2005, dunia komik DC hancur lebur setelah akhir dari crossover besar-besaran Infinite Crisis. Herannya, apabila biasanya komik kembali mengikuti cerita setelah crossover berakhir, kebanyakan komik DC tidak demikian. Justru komik-komik tersebut semuanya memiliki label OYL yang adalah singkatan dari One Year Later. Artinya semua komik DC pada akhir Infinite Crisis mendadak saja melompat satu tahun ke depan. Tentu saja ini membuat para pembaca bertanya-tanya mengenai apa gerangan yang terjadi selama jeda satu tahun itu? Nah di sinilah 52 mengambil alih.
Ketika DC mempromosikan 52, mereka mempromosikannya dengan janji sebuah dunia tanpa Superman, Batman, dan Wonder Woman di dalamnya. Walau saya heran, saya masih bisa mafhum karena DC memiliki karakter superhero sekunder lain seperti Green Lantern, Martian Manhunter, atau Green Arrow yang tidak kalah ngetop. Saya jadi lebih kaget begitu melihat deretan karakter utama yang diusung DC dalam 52: Renee Montoya, John Henry Irons (Steel), Booster Gold, Ralph Dibny (Elongated Man), Black Adam, dan The Question. Siapa saja mereka ini? Saya rasa kalau kalian bukan penggemar berat komik DC, mustahil untuk tahu karakter-karakter kelas C – bahkan D – dari DC ini. Tugas berat jelas disandang para penulis komik ini. Tidak hanya mereka harus menulis sebuah cerita yang menyambungkan akhir dari Infinite Crisis pada awal cerita OYL, mereka juga harus menjelaskan pada para pembaca siapa gerangan karakter-karakter yang bersliweran di halaman komik mereka.
Untungnya DC memang secara serius menggarap komik ini. Tidak hanya satu, dua, atau tiga tetapi empat orang penulis dikumpulkan oleh DC secara khusus untuk menggarap 52.
Tidak tanggung-tanggung DC meminta Geoff Johns, Grant Morrison, Greg Rucka, dan Mark Waid. Walaupun sebelumnya hanya Geoff dan Greg yang mengajukan ide ini, DC sadar bahwa cerita sebesar ini perlu ditangani dalam satu tim yang koheren.
Hasilnya seperti bisa ditebak: 52 menjadi sebuah cerita yang sangat kuat yang terbagi dalam multiple plot tetapi tidak pernah sampai membingungkan pembaca yang mengikutinya. Hebatnya lagi, tidak hanya para penulis DC ini berhasil dalam proyek 52, lebih penting lagi mereka berhasil mengangkat status keenam tokoh yang saya sebut di atas menjadi jagoan-jagoan kelas B DC. Terbukti Black Adam langsung naik pangkat jadi salah satu villain favorit saya seusai membaca buku ini sementara Booster Gold menjadi salah satu figur penting dalam dunia DC dan mendapat komik bulanannya sendiri.
Without Batman, Superman, and Wonder Woman. But Not Without Heroes.
52 adalah sebuah pertaruhan besar bagi DC, dan perusahaan komik tertua di Amrik itu memenangkannya secara gemilang.
5. Blackest Night (2009-2010)
Quote:
Ini nih Event dari DC yang digadang-gadang paling seru dan paling banyak penggemarnya... judulnya Blackest Night.
Apa sih sebenarnya Blackest Night itu sendiri? Jawabannya adalah karena ini sebuah even yang sangat signifikan buat DC, tidak kalah signifikan dengan Crisis on Infinite Earths dan Infinite Crisis sekalipun!
Bukan rahasia kalau yang namanya superhero itu kerjaannya mati dan hidup melulu di dunia komik. Bahkan sampai ada guyonan bahwa kalau superhero mati, itu cuma dilakukan untuk mengangkat oplah komik dan nanti toh dia juga dihidupkan lagi. Lihat saja karakter Captain America, Superman, atau Batman. Tapi bagaimana bila yang mengatur kematian itu adalah sosok entitas yang mengancam keberadaan dunia DC? Perihal Blackest Night ini sebenarnya sudah lama diketahui oleh para Guardian of the Universe, tetapi mereka sengaja menutup-nutupi kebenaran ini dari orang lain, termasuk Green Lantern Corps.
Setelah kenyataan yang sesungguhnya terbeberkan, implikasinya mengancam eksistensi cahaya itu sendiri. Kegelapan mulai membentuk kekuatan. Sebagaimana halnya Green Lantern memperoleh kekuatan dari cincin hijau para Guardian, Black Lantern juga memiliki cincin hitam. Yang beda adalah justru cincinlah yang memakai orang bukan orang yang memakai cincin. Black Lantern mengambil cincin dari mereka-mereka yang sudah mati. Para superhero seperti Aquaman, Martian Manhunter, dan banyak lainnya dihidupkan kembali oleh cincin hitam dan diubah ke dalam Black Lantern. Di lain pihak, para superhero DC sendiri terkejut mendapatkan serangan dari orang-orang terdekat mereka yang sudah berubah menjadi zombie super. Bisakah mereka bertahan?
Blackest Night adalah satu hal yang sama sekali berbeda. Ketika DC memposisikannya sebagai multi-even terbesar tahun 2009, Geoff Johns sadar bahwa kisah ini terlalu besar hanya untuk diperangkap dalam dunia Green Lantern. Hasilnya: seluruh pahlawan DC terlibat dalam perang penentuannya di sini. Hal Jordan dan ketujuh lantern warna boleh menjadi tuas utama yang memutar gerak cerita Blackest Night, tetapi komponen lain seperti Flash, Wonder Woman, Deadman, dan banyak superhero lain memegang peranan yang tak kalah vital untuk menentukan akhir dari perang ini.
LANJUTAN DI BAWAH...
Quote:
di Thread kali ini ane mau bahas yang masih berhubungan dengan dunia komik amerika. yang mana kali ini ane mau bahas beberapa komik Event dari DC yang wajib dibaca bagi agan-agan yang suka superhero dari Publihser satu ini. so..... Cekidot!!
Quote:
di dunia komik superhero khususnya DC sama Marvel. ada hal yang dinamakan dengan Crossover Event. dimana saat sebuah event berlangsung, semua komik-komik yang sedang berjalan (on-going) akan mengikuti alur cerita dari crossover event yang saat itu berlangsung. dimana event ini yang akan menentukan keberlangusngan dari semua series yang terbit saat itu. bisa, lanjut, bisa, nambah series baru, atau bisa berhenti karena karakternya mati. kadang saking besarnya sebuah event, bisa membuat perubahan di sebuah kontiniuitas. misalnya Batman mati di Infinite Crisis tapi beberapa tahun kemudian dia idup lagi di Blackest Night. untuk biar taunya mending langsung aja cek ke listnya gan.
PRE-NEW 52
1. Crisis on the Infinite Earths (1985-1986)
Quote:
Ok... Kita mulai dari Event komik dari DC yang paling tua namun tetep jadi salah satu crossover Event tertua di DC.
dalam mahakarya Wolfman ini (katanya) keadaan DC Universe akan ditata kembali. Maksudnya apa 'ditata kembali', memang sebelumnya berantakan?
ringkasnya saja ya, jadi di komik ini, jagoan-jagoan dari seluruh dimensi dan planet Bumi/ Earth serta berbagai zaman (Golden, Silver sampai Modern Age, bahkan Elseworld) berkumpul dan bertemu satu sama lain. Mereka masing-masing mengalami musibah yang serupa, yaitu dunia tempat tinggal mereka terancam musnah. Sebuah tabir anti-materi yang secara bergilir melahap setiap dunia di berbagai dimensi membuat superheroes, para bandit, bahkan penduduk dunia menjadi panik. Seperti yang kita tahu (bagi yang tahu), bahwa terdapat lebih dari satu Earth dalam DC Universe (Total sejauh ini ada 52 Earths, namun sebenarnya ada ribuan) yang masing-masing dibatasi oleh sebuah tabir dimensi sehingga satu sama lain tidak berada dalam satu jagat raya (universe) yang sama. Jelasnya, terdapat duplikat yang cukup banyak dari planet Bumi yang kita tempati sekarang ini. Bagi yang pernah membaca "JLA: Earth-2", pasti sudah mengerti bahwa di jagat raya lain selain tata surya kita, terdapat planet Earth lain yang persis sama bentuk fisikalnya tapi dengan konstruk sejarah dan sosial yang berbeda (Biasanya disebut dunia paralel).
Misal, jagoan yang ada di bumi kita ini (DC menyebutnya sebagai Earth-1) justru menjadi sosok jahat di Bumi dimensi paralel sana. Contoh jika di Bumi kita (Earth-1) terdapat JLA, di Bumi lain (Earth-3) terdapat perkumpulan superhero yang serupa dengan nama CSA. Bedanya, jika di Earth-1, kebaikan menjadi dominan, di Earth-3 justru kejahatan yang dipuja-puja. Nah, dalam komik Crisis On Infinite Earths ini semua planet Earth di setiap dimensi jagat raya tersebut (Earth-1, Earth-2, Earth-3, dan seterusnya) terancam oleh lahapan tabir putih yang ganas. Satu persatu setiap Earth itu musnah dimakan tabir Anti-Materi.
komik ini sangat-sangat ramai, hingga banyak para penggemar DC Comics yang bingung tentang banyaknya varian superhero di mana salah satu contohnya, ada Superman yang muda, ada yang tua, atau ada Flash Jay Garrick, ada juga Barry Allen, Wally West, atau ada superhero masa depan seperti Legion, serta ada dunia paralel seperti Earth-2, Earth-3, Earth-X, dsb, panjang kalau disebutin. Dan memang benar, dalam komik ini semua mulai ditata kembali. Meski demikian, untuk menatanya, harus ada yang dikorbankan, tidak hanya energi tapi juga nyawa. Kisahnya benar-benar menghebohkan. Komik yang selalu menjadi acuan cerita superheroes dunia DC ini berisi 12 chapter yang aslinya diterbitkan secara berkala dari Januari hingga Desember 1985. Tidak hanya kisahnya yang panjang, tapi komik ini melibatkan hampir seluruh jagoan beserta penjahat dari dunia DC. Benar-benar komik paling ramai, heboh, penuh warna, penuh ketegangan sekaligus mengharukan karena ada beberapa karakter penting yang mati.
2. Identity Crisis (2004-2005)
Quote:
Yang kedua... ada Identity Crisis, ini Event yang TS suka. dimana di Event ini, unik, dimana para superhero lebih seperti ke aksi Detektif mencari tahu dalang dibalik pembunuhan orang-orang terdekat superhero.
Ternyata ada yang tahu semua identitas asli para superhero JLA!? Dan yang paling gawat adalah terancamnya orang-orang terdekat dari Superhero tersebut!! Kalau yang diserang superheronya tidak jadi masalah, yang masalah justru para superhero tersebut seolah 'disiksa' psikisnya karena kerabat terdekat merekalah yang menjadi sasaran.
Tragedi ini dibuka dengan terbunuhnya Sue Dibny, istri dari Ralph Dibny yang lebih dikenal dengan sebutan Elongated Man. Kematian tragis ini membuat JLA dan seluruh superheroes DC berusaha mencari siapa dalang dari pembunuhan ini. Mereka semua mengejar semua bandit-bandit yang mereka duga berpotensi menjadi otak dari pembunuhan kejam ini.
Green Arrow yang memiliki penilaian lain mengarahkan dugaan langsung kepada Dr. Light, yang dulu ternyata pernah mengincar Sue Dibny bahkan pernah mencoba memperkosa Sue. Namun ternyata dugaan Green Arrow cs melenceng.
Peristiwa ini semakin membuat jantung para superheroes berdetak kencang, saat Jean Loring, mantan istri Ray Palmer the Atom (tepatnya yang baru saja menandatangani surat cerai mereka), diserang dan nyaris mati di tali gantung. Berarti hampir semua kerabat superheroes terancam keberadaannya. Bahkan ditambah kematian Jack Drake ayah dari Tim Drake the Robin yang juga menyimpan misteri.
Walau akhirnya, kejadian ini tak lain melibatkan dalang yang sangat di luar dugaan para superheroes, meski Batman sang detektif handal sudah mampu mengendus terlebih dahulu siapakah otak peristiwa tragis ini. Siapakah korban yang tidak mati? Dan mengapa Jean Loring terkait erat dengan semua peristiwa yang memporak-porandakan semua urusan ini? Jadi teringat ucapan Ralph Dibny the Elongated Man di salah satu awal komik karya Brad Meltzer ini: "Anyone who puts on costume paints a bull's-eye on his family's chests." Betul sekali! Apalagi buat seseorang yang memang sangat dekat dengan para superheroes tersebut, yang membuat tak seorangpun mencurigai bahkan tidak sedikitpun terpikirkan. Musuh dalam selimut adalah orang yang selalu satu selimut dengan kita selama ini. Hingga berujung pada bertambahnya satu pasien lagi di RSJ Arkham Asylum.
Sisi manusiawi kehidupan superhero selepas 'dinas' memberantas penjahat lebih disorot dalam komik ini, yaitu bagaimana akhirnya para superhero mendapat intimidasi secara emosional yang membuat mereka sendiri sempat mencurigai satu sama lain, bahkan membuka tabir rahasia yang telah lama tersimpan di antara mereka sendiri.
INFINITE CRISIS (2005-2006)
Quote:
Setelah beberapa tahun hidup dalam masa-masa damai sejak kejadian menghebohkan dalam "Crisis On Infinite Earths", tragedi krisis dalam DC Universe masih terus berlanjut. Kali ini, berkaitan dengan salah satu gadget ciptaan Batman yang disalahgunakan hingga menyebabkan kehancuran di mana-mana. Meski biang kerok dalam kisah ini adalah Alexander Luthor, Jr (Dalam "Crisis On Infinite Earths" ia adalah anak dari Lex Luthor di Earth-3 yang diterbangkan lewat kapsul karena Earth-3 saat itu akan lenyap dilahap tabir Anti-Materi) yang kembali ke kodrat seperti halnya Luthor lainnya yang pernah ada yaitu sebagai bandit sepanjang masa, meski demikian tak bisa dipungkiri bahwa Batman-lah yang paling merasa bersalah, karena satelit ciptaannya (Satelit Brother Eye) telah dimanfaatkan oleh Maxwell Lord sebagai senjata makan tuan bagi para superhero, di mana fungsi satelit ini awalnya sebagai pemantau perilaku para superhero atau metahuman yang ada di bumi agar mereka tidak semena-mena dengan kekuatan mereka, pada akhirnya berubah fungsi sebagai alat pelacak superhero dan penyebar virus OMAC (Observational Metahuman Activity Construct) yang bertujuan untuk memusnahkan para superhero di muka bumi.
Komik karya Geoff Johns setebal 248 halaman ini tidak hadir sendirian, sebelumnya ada beberapa kisah pendahulu yang hadir dalam seri "Countdown to Infinite Crisis" dan juga kisah pelengkapnya yaitu "Infinite Crisis: Companion". Kedua kisah pendahulu sekaligus pelengkap tersebut menceritakan kejadian-kejadian yang saat itu menjadi penyebab bahkan sedang terjadi bersamaan saat peristiwa dalam "Infinite Crisis" berlangsung. Misal saat Rock of Eternity jatuh ke kota Gotham karena ulah Spectre yang membantai para Dewa sehingga kejadian ini juga berdampak pada lahirnya era baru di dunia superhero magis DC Universe (seperti: Zatanna, Captain Marvel, Nightshade, Vixen, dsb), virus OMAC yang merasuk ke dalam tubuh penduduk bumi dan merubah mereka menjadi pasukan yang tunduk atas komando komputer Satelit Brother Eye, dan pertarungan yang terjadi antara Rann dan Thanagar akibat adu domba oleh Superboy-Prime di mana saat yang bersamaan Alex Luthor sedang "bermain-main" dengan mesin The Monitor.
Dibanding dengan kisah krisis dalam "Crisis On Infinite Earths" jelas kisah "Infinite Crisis" jauh lebih mudah dipahami. Selain itu, "Infinite Crisis" memanjakan mata pembaca dan para penggemar DC Comics dengan teknik gambar yang lebih baik dan modern, terlebih pada perwarnaan yang jauh lebih oke dibanding pendahulunya. Akibat peristiwa ini pun maka dunia DC (lagi-lagi) kembali tertata, dan seperti biasa, pasti ada yang berubah (alur kisah-kisah dan "celah" untuk menjadi kisah baru). Perubahan sejarah ini juga berdampak pada perkembangan sepak terjang para superhero lainnya, seperti salah satunya The Flash yang nantinya akan berlanjut dengan peran Bart Allen sebagai The Fastest Man Alive (karena selama ini Bart dikenal sebagai sidekick The Flash: Kid Flash).
4. 52 (2006-2007)
Quote:52 adalah komik serial paling ambisius dari DC ketika ia diluncurkan Pada tahun 2005, dunia komik DC hancur lebur setelah akhir dari crossover besar-besaran Infinite Crisis. Herannya, apabila biasanya komik kembali mengikuti cerita setelah crossover berakhir, kebanyakan komik DC tidak demikian. Justru komik-komik tersebut semuanya memiliki label OYL yang adalah singkatan dari One Year Later. Artinya semua komik DC pada akhir Infinite Crisis mendadak saja melompat satu tahun ke depan. Tentu saja ini membuat para pembaca bertanya-tanya mengenai apa gerangan yang terjadi selama jeda satu tahun itu? Nah di sinilah 52 mengambil alih.
Ketika DC mempromosikan 52, mereka mempromosikannya dengan janji sebuah dunia tanpa Superman, Batman, dan Wonder Woman di dalamnya. Walau saya heran, saya masih bisa mafhum karena DC memiliki karakter superhero sekunder lain seperti Green Lantern, Martian Manhunter, atau Green Arrow yang tidak kalah ngetop. Saya jadi lebih kaget begitu melihat deretan karakter utama yang diusung DC dalam 52: Renee Montoya, John Henry Irons (Steel), Booster Gold, Ralph Dibny (Elongated Man), Black Adam, dan The Question. Siapa saja mereka ini? Saya rasa kalau kalian bukan penggemar berat komik DC, mustahil untuk tahu karakter-karakter kelas C – bahkan D – dari DC ini. Tugas berat jelas disandang para penulis komik ini. Tidak hanya mereka harus menulis sebuah cerita yang menyambungkan akhir dari Infinite Crisis pada awal cerita OYL, mereka juga harus menjelaskan pada para pembaca siapa gerangan karakter-karakter yang bersliweran di halaman komik mereka.
Untungnya DC memang secara serius menggarap komik ini. Tidak hanya satu, dua, atau tiga tetapi empat orang penulis dikumpulkan oleh DC secara khusus untuk menggarap 52.
Tidak tanggung-tanggung DC meminta Geoff Johns, Grant Morrison, Greg Rucka, dan Mark Waid. Walaupun sebelumnya hanya Geoff dan Greg yang mengajukan ide ini, DC sadar bahwa cerita sebesar ini perlu ditangani dalam satu tim yang koheren.
Hasilnya seperti bisa ditebak: 52 menjadi sebuah cerita yang sangat kuat yang terbagi dalam multiple plot tetapi tidak pernah sampai membingungkan pembaca yang mengikutinya. Hebatnya lagi, tidak hanya para penulis DC ini berhasil dalam proyek 52, lebih penting lagi mereka berhasil mengangkat status keenam tokoh yang saya sebut di atas menjadi jagoan-jagoan kelas B DC. Terbukti Black Adam langsung naik pangkat jadi salah satu villain favorit saya seusai membaca buku ini sementara Booster Gold menjadi salah satu figur penting dalam dunia DC dan mendapat komik bulanannya sendiri.
Without Batman, Superman, and Wonder Woman. But Not Without Heroes.
52 adalah sebuah pertaruhan besar bagi DC, dan perusahaan komik tertua di Amrik itu memenangkannya secara gemilang.
5. Blackest Night (2009-2010)
Quote:
Ini nih Event dari DC yang digadang-gadang paling seru dan paling banyak penggemarnya... judulnya Blackest Night.
Apa sih sebenarnya Blackest Night itu sendiri? Jawabannya adalah karena ini sebuah even yang sangat signifikan buat DC, tidak kalah signifikan dengan Crisis on Infinite Earths dan Infinite Crisis sekalipun!
Bukan rahasia kalau yang namanya superhero itu kerjaannya mati dan hidup melulu di dunia komik. Bahkan sampai ada guyonan bahwa kalau superhero mati, itu cuma dilakukan untuk mengangkat oplah komik dan nanti toh dia juga dihidupkan lagi. Lihat saja karakter Captain America, Superman, atau Batman. Tapi bagaimana bila yang mengatur kematian itu adalah sosok entitas yang mengancam keberadaan dunia DC? Perihal Blackest Night ini sebenarnya sudah lama diketahui oleh para Guardian of the Universe, tetapi mereka sengaja menutup-nutupi kebenaran ini dari orang lain, termasuk Green Lantern Corps.
Setelah kenyataan yang sesungguhnya terbeberkan, implikasinya mengancam eksistensi cahaya itu sendiri. Kegelapan mulai membentuk kekuatan. Sebagaimana halnya Green Lantern memperoleh kekuatan dari cincin hijau para Guardian, Black Lantern juga memiliki cincin hitam. Yang beda adalah justru cincinlah yang memakai orang bukan orang yang memakai cincin. Black Lantern mengambil cincin dari mereka-mereka yang sudah mati. Para superhero seperti Aquaman, Martian Manhunter, dan banyak lainnya dihidupkan kembali oleh cincin hitam dan diubah ke dalam Black Lantern. Di lain pihak, para superhero DC sendiri terkejut mendapatkan serangan dari orang-orang terdekat mereka yang sudah berubah menjadi zombie super. Bisakah mereka bertahan?
Blackest Night adalah satu hal yang sama sekali berbeda. Ketika DC memposisikannya sebagai multi-even terbesar tahun 2009, Geoff Johns sadar bahwa kisah ini terlalu besar hanya untuk diperangkap dalam dunia Green Lantern. Hasilnya: seluruh pahlawan DC terlibat dalam perang penentuannya di sini. Hal Jordan dan ketujuh lantern warna boleh menjadi tuas utama yang memutar gerak cerita Blackest Night, tetapi komponen lain seperti Flash, Wonder Woman, Deadman, dan banyak superhero lain memegang peranan yang tak kalah vital untuk menentukan akhir dari perang ini.
LANJUTAN DI BAWAH...
6. FLASHPOINT PARADOX
Quote:
Seperti halnya dengan superhero DC lainnya, tokoh Flash memiliki sejarah yang panjang hingga pada tahun 1985 di even Crisis on Infinite Earths, Barry menyelamatkan dunia dengan berlari sangat cepat yang mengakibatkan dirinya mati dan hilang. Tokoh Barry Allen sebagai Flash tetap hilang selama 30 tahun hingga pada akhirnya Geoff Johns selaku Chief Creative Officer DC Comics menghidupkan kembali Baryy Allen pada seri komik “Flash: Rebirth”. Menghidupkan kembali Barry Allen berarti mengubah cerita asli Flash, dimana ibunya tidak lagi dibunuh oleh orang biasa, namun oleh musuh besar Flash, Eobard Thawne atau Reverse-Flash.
Berlanjut pada even “Flashpoint” (yang juga diadaptasi menjadi animasi berjudul Flashpont Paradox), Barry berhasil mencegah Reversed-Flash membunuh ibunya sehingga tetap hidup. Cerita Flashpoint dimulai saat Barry menemukan dirinya di lab khusus kriminal seperti biasa, namun diketahui kekuatannya hilang dan bahkan tidak pernah mendapat kekuatan speedsternya. Awalnya Barry mengira dirinya terjebak dalam mimpi namun kenyataanya itu adalah alternate timeline dimana Flash tidak pernah ada.
Tanpa adanya Flash, Justice League juga tidak pernah terbentuk (Flash salah satu pendiri JLA), yang lebih parah lagi, dunia dalam keadaan kacau dimana terjadi peperangan antara suku Amazon (Wonder Woman) dan Atlantis (Aquaman) yang mengancam kehancuran dunia. Seperti biasa, Barry menuduh Rverse-Flash sebagai dalang dari semua kekacuan yang terjadi, setelah Eobard Thawne menampakkan dirinya, dia menjelaskan bahwa tidak melakukan apapun yang mengakibatkan terjadi alternate timeline, tidak lain Barry sendiri yang menyebabkan semuanya. Dimana dirinya kembali ke masa lalu untuk mencegah Reverse-Flash membunuh ibunya. Hasilnya terjadi even ‘Flashpoint’ yang mengubah semuanya. Mulai dari Batman yang tidak lain adalah ayah Bruce Wayne, dimana Bruce Wayne mati tertembak saat masih kecil. Pesawat yang membawa Superman bayi jatuh ke tengah kota yang mengakibatkan kehancuran kota, lalu pihak pemerintah mengurung Superman di fasilitas rahasia selama bertahun-tahun dan pada akhirnya Superman tidak pernah lahir sebagai superhero.
Mengetahui kenyataan itu, Barry meminta bantuan Batman (Thomas Wayne) untuk mendapatkan kekuatannya kembali. Setelah perpisahan dengan ibunya, Barry kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa depan dengan membiarkan ibunya dibunuh Thawne dan waktu kembali lagi ke dunia DC 52 seperti saat ini.
7. TRINITY WAR (2013)
Quote:Ketika DC membuka tahun 2013 mereka langsung mencanangkan proyek besar yang disebut dengan Trinity War. Even ini sudah digadang-gadang bakalan menjadi sebuah game changer yang besar di dunia DC Sekali lagi proyek besar ini digawangi oleh Geoff Johns karena sepertinya tinggal dia satu-satunya penulis mainstream kompeten yang masih dimiliki oleh DC. Anyway, apakah even Trinity War yang tersebar dalam berbagai graphic novel ini benar-benar bisa memenuhi janjinya sebagai game changer?
Trinity War diawali dari kesalahpahaman setelah Shazam masuk ke tanah Kahndaq. Keberadaan dari Shazam membuat dua kubu segera bereaksi: Justice League dan Justice League of America. Saat Justice League menyadari bahwa Justice League of America diciptakan untuk melawan dan menghadapi mereka tensi antara kedua kubu langsung meningkat. Entah apa kemudian yang terjadi sehingga Superman kehilangan kontrol dan membunuh Doctor Light. Pertempuran pun segera pecah antara kedua kubu yang untungnya dapat diredakan setelah Superman menyerahkan dirinya untuk ditahan. Tak percaya bahwa Superman bisa melakukan perbuatan sekeji itu, para anggota Justice League dan Justice League of America keduanya bergerak dengan cara mereka masing-masing untuk memecahkan misteri di balik kelakuan aneh Superman.
Jalan cerita dari Trinity War sebenarnya memiliki potensi dan intrik yang menarik pada awalnya tetapi sayang terlalu banyaknya karakter yang ada membuat cerita ini selalu kebingungan akan fokusnya. Berbeda dengan cerita crossover Geoff Johns yang sebelumnya: The Throne of Atlantis yang memiliki jalan cerita yang fokus, Trinity War terus melompat ke grup Justice League ke Justice League of America ke Justice League Dark tanpa pembaca pernah tahu siapa sebenarnya jangkar cerita ini. Selain membuat jalan ceritanya menjadi sedikit sulit dimengerti, karakter-karakter baru yang diperkenalkan di sini jadi tak memiliki impact yang cukup kuat – terutama buat para pembaca DC yang tak pernah mengenali karakter-karakter tersebut sebelumnya. Betul para pembaca lama DC akan senang melihat para karakter favorit mereka akhirnya muncul di dunia The New 52 tapi bukankah tujuan reboot ini adalah untuk menggaet perhatian para pembaca baru? Apa gunanya memperkenalkan karakter lama tanpa memberi mereka background yang cukup untuk mendapatkan atensi dari para pembaca baru?
Untung saja komik berjumlah enam edisi yang memiliki awal klise dan tengah yang membingungkan ini paling tidak ditutup dengan klimaks yang membahana. Saya tak mau spoiler banyak-banyak di sini tetapi Geoff Johns memang memenuhi janjinya saat menyatakan bahwa dunia akan berubah ketika kisah Trinity War ditutup. Impactnya bahkan jauh lebih mencekam dibandingkan dengan saat Grant Morrison menggembar-gemborkan Final Crisis dengan tagline “… And Evil Shall Inherit the Earth“. Pun twist yang disuguhkan oleh Johns di sini merupakan sesuatu yang cerdik dan tak bisa kutebak. Dan memang ini membuat Trinity War memiliki kelemahan banyak crossover komik lainnya. Ketimbang menyajikan sesuatu yang konklusif, even ini hanya merupakan prolog berkepanjangan dari crossover lain yang lebih besar lagi: Forever Evil.
8. FOREVER EVIL (2013-2014)
Quote:
Terakhir adalah event paling muda diantara event yang ada di list ini. judulnya Forever Evil.
Forever Evil adalah event utama yang terjadi di dunia DC, dimana para villain mampu mendominasi para superhero dan memporak-porandakan dunia DC. Hal ini dikarenakan villain yang muncul bukan villain sembarangan, melainkan mereka adalah villain yang datang dari Earth 3. Di Earth 3, semesta mereka merupakan versi yang berlawanan dengan karakter semesta di dunia New 52. Jika di semesta New 52 ada seorang superhero, maka di Earth 3 ia adalah seorang supervillain.
Jika dalam New 52 terdapat kelompok superhero bernama Justice League, maka di Earth 3 mereka menjadi kumpulan supervillain bernama Crime Syndicate. Crime Syndicate ini terdiri dari : Ultraman (Superman Earth 3), Super-Woman (Wonder Woman Earth 3), Owlman (Batman Earth 3), Johnny Quick (The Flash Earth 3), Power Ring (Green Lantern Earth 3), serta beberapa karakter baru seperti Grid (Cyborg Earth 3), Deathstorm (Firestorm Earth 3), Atomica (Atom Man Earth 3), Sea King (Aquaman Earth 3, namun tidak selamat ketika berpindah dimensi), dan Outsider (Alfred Pennyworth Earth 3).
Karena suatu sebab, semesta Earth 3 hancur dan Crime Syndicate membuat plot untuk menyelamatkan diri ke semesta lain, dan semesta yang mereka tuju adalah New 52. Karena di semesta New 52 terdapat artefak yang sebenarnya merupakan item dari Earth 3, yaitu Pandora Box. Berkat aktivasi Pandora Box, portal dari Earth 3 ke New 52 terbuka, dan invasi Crime Syndicate ke semesta New 52 pun dimulai. Peristiwa plot rencana Crime Syndicate untuk berpindah dimensi ke New 52 ini diungkapkan pada event Trinity War.
Quote:
SEKIAN DULU THREAD DARI TS.
sebenarnya masih banyak event-event lain dari DC. tapi cuma ini yang menurut TS paling seru.
jangan lupa share Cendol-Cendol-Cendolnya ya gan. haus nih. jika ada yang kurang/keliru. tolong kasih tau. nanti TS update.
Quote:
THREAD KEREN LAINNYA GAN :
10 Grup Superhero Tertua Berdasarkan Tanggal Debutnya [MARVEL/DC FANS WAJIB MASUK] HT #1
[HISTORY] Perjalanan Panjang DC Comic Memulai Genre Superhero [Sejarah DC Comic] HT #2
[HOT] BATMAN JADI TUHAN GAN DI KOMIK TERBARU DC [DC YOU] CEKIDOTT!!! [STORY+PIC] SERU!
Quote:
Seperti halnya dengan superhero DC lainnya, tokoh Flash memiliki sejarah yang panjang hingga pada tahun 1985 di even Crisis on Infinite Earths, Barry menyelamatkan dunia dengan berlari sangat cepat yang mengakibatkan dirinya mati dan hilang. Tokoh Barry Allen sebagai Flash tetap hilang selama 30 tahun hingga pada akhirnya Geoff Johns selaku Chief Creative Officer DC Comics menghidupkan kembali Baryy Allen pada seri komik “Flash: Rebirth”. Menghidupkan kembali Barry Allen berarti mengubah cerita asli Flash, dimana ibunya tidak lagi dibunuh oleh orang biasa, namun oleh musuh besar Flash, Eobard Thawne atau Reverse-Flash.
Berlanjut pada even “Flashpoint” (yang juga diadaptasi menjadi animasi berjudul Flashpont Paradox), Barry berhasil mencegah Reversed-Flash membunuh ibunya sehingga tetap hidup. Cerita Flashpoint dimulai saat Barry menemukan dirinya di lab khusus kriminal seperti biasa, namun diketahui kekuatannya hilang dan bahkan tidak pernah mendapat kekuatan speedsternya. Awalnya Barry mengira dirinya terjebak dalam mimpi namun kenyataanya itu adalah alternate timeline dimana Flash tidak pernah ada.
Tanpa adanya Flash, Justice League juga tidak pernah terbentuk (Flash salah satu pendiri JLA), yang lebih parah lagi, dunia dalam keadaan kacau dimana terjadi peperangan antara suku Amazon (Wonder Woman) dan Atlantis (Aquaman) yang mengancam kehancuran dunia. Seperti biasa, Barry menuduh Rverse-Flash sebagai dalang dari semua kekacuan yang terjadi, setelah Eobard Thawne menampakkan dirinya, dia menjelaskan bahwa tidak melakukan apapun yang mengakibatkan terjadi alternate timeline, tidak lain Barry sendiri yang menyebabkan semuanya. Dimana dirinya kembali ke masa lalu untuk mencegah Reverse-Flash membunuh ibunya. Hasilnya terjadi even ‘Flashpoint’ yang mengubah semuanya. Mulai dari Batman yang tidak lain adalah ayah Bruce Wayne, dimana Bruce Wayne mati tertembak saat masih kecil. Pesawat yang membawa Superman bayi jatuh ke tengah kota yang mengakibatkan kehancuran kota, lalu pihak pemerintah mengurung Superman di fasilitas rahasia selama bertahun-tahun dan pada akhirnya Superman tidak pernah lahir sebagai superhero.
Mengetahui kenyataan itu, Barry meminta bantuan Batman (Thomas Wayne) untuk mendapatkan kekuatannya kembali. Setelah perpisahan dengan ibunya, Barry kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa depan dengan membiarkan ibunya dibunuh Thawne dan waktu kembali lagi ke dunia DC 52 seperti saat ini.
7. TRINITY WAR (2013)
Quote:Ketika DC membuka tahun 2013 mereka langsung mencanangkan proyek besar yang disebut dengan Trinity War. Even ini sudah digadang-gadang bakalan menjadi sebuah game changer yang besar di dunia DC Sekali lagi proyek besar ini digawangi oleh Geoff Johns karena sepertinya tinggal dia satu-satunya penulis mainstream kompeten yang masih dimiliki oleh DC. Anyway, apakah even Trinity War yang tersebar dalam berbagai graphic novel ini benar-benar bisa memenuhi janjinya sebagai game changer?
Trinity War diawali dari kesalahpahaman setelah Shazam masuk ke tanah Kahndaq. Keberadaan dari Shazam membuat dua kubu segera bereaksi: Justice League dan Justice League of America. Saat Justice League menyadari bahwa Justice League of America diciptakan untuk melawan dan menghadapi mereka tensi antara kedua kubu langsung meningkat. Entah apa kemudian yang terjadi sehingga Superman kehilangan kontrol dan membunuh Doctor Light. Pertempuran pun segera pecah antara kedua kubu yang untungnya dapat diredakan setelah Superman menyerahkan dirinya untuk ditahan. Tak percaya bahwa Superman bisa melakukan perbuatan sekeji itu, para anggota Justice League dan Justice League of America keduanya bergerak dengan cara mereka masing-masing untuk memecahkan misteri di balik kelakuan aneh Superman.
Jalan cerita dari Trinity War sebenarnya memiliki potensi dan intrik yang menarik pada awalnya tetapi sayang terlalu banyaknya karakter yang ada membuat cerita ini selalu kebingungan akan fokusnya. Berbeda dengan cerita crossover Geoff Johns yang sebelumnya: The Throne of Atlantis yang memiliki jalan cerita yang fokus, Trinity War terus melompat ke grup Justice League ke Justice League of America ke Justice League Dark tanpa pembaca pernah tahu siapa sebenarnya jangkar cerita ini. Selain membuat jalan ceritanya menjadi sedikit sulit dimengerti, karakter-karakter baru yang diperkenalkan di sini jadi tak memiliki impact yang cukup kuat – terutama buat para pembaca DC yang tak pernah mengenali karakter-karakter tersebut sebelumnya. Betul para pembaca lama DC akan senang melihat para karakter favorit mereka akhirnya muncul di dunia The New 52 tapi bukankah tujuan reboot ini adalah untuk menggaet perhatian para pembaca baru? Apa gunanya memperkenalkan karakter lama tanpa memberi mereka background yang cukup untuk mendapatkan atensi dari para pembaca baru?
Untung saja komik berjumlah enam edisi yang memiliki awal klise dan tengah yang membingungkan ini paling tidak ditutup dengan klimaks yang membahana. Saya tak mau spoiler banyak-banyak di sini tetapi Geoff Johns memang memenuhi janjinya saat menyatakan bahwa dunia akan berubah ketika kisah Trinity War ditutup. Impactnya bahkan jauh lebih mencekam dibandingkan dengan saat Grant Morrison menggembar-gemborkan Final Crisis dengan tagline “… And Evil Shall Inherit the Earth“. Pun twist yang disuguhkan oleh Johns di sini merupakan sesuatu yang cerdik dan tak bisa kutebak. Dan memang ini membuat Trinity War memiliki kelemahan banyak crossover komik lainnya. Ketimbang menyajikan sesuatu yang konklusif, even ini hanya merupakan prolog berkepanjangan dari crossover lain yang lebih besar lagi: Forever Evil.
8. FOREVER EVIL (2013-2014)
Quote:
Terakhir adalah event paling muda diantara event yang ada di list ini. judulnya Forever Evil.
Forever Evil adalah event utama yang terjadi di dunia DC, dimana para villain mampu mendominasi para superhero dan memporak-porandakan dunia DC. Hal ini dikarenakan villain yang muncul bukan villain sembarangan, melainkan mereka adalah villain yang datang dari Earth 3. Di Earth 3, semesta mereka merupakan versi yang berlawanan dengan karakter semesta di dunia New 52. Jika di semesta New 52 ada seorang superhero, maka di Earth 3 ia adalah seorang supervillain.
Jika dalam New 52 terdapat kelompok superhero bernama Justice League, maka di Earth 3 mereka menjadi kumpulan supervillain bernama Crime Syndicate. Crime Syndicate ini terdiri dari : Ultraman (Superman Earth 3), Super-Woman (Wonder Woman Earth 3), Owlman (Batman Earth 3), Johnny Quick (The Flash Earth 3), Power Ring (Green Lantern Earth 3), serta beberapa karakter baru seperti Grid (Cyborg Earth 3), Deathstorm (Firestorm Earth 3), Atomica (Atom Man Earth 3), Sea King (Aquaman Earth 3, namun tidak selamat ketika berpindah dimensi), dan Outsider (Alfred Pennyworth Earth 3).
Karena suatu sebab, semesta Earth 3 hancur dan Crime Syndicate membuat plot untuk menyelamatkan diri ke semesta lain, dan semesta yang mereka tuju adalah New 52. Karena di semesta New 52 terdapat artefak yang sebenarnya merupakan item dari Earth 3, yaitu Pandora Box. Berkat aktivasi Pandora Box, portal dari Earth 3 ke New 52 terbuka, dan invasi Crime Syndicate ke semesta New 52 pun dimulai. Peristiwa plot rencana Crime Syndicate untuk berpindah dimensi ke New 52 ini diungkapkan pada event Trinity War.
Quote:
SEKIAN DULU THREAD DARI TS.
sebenarnya masih banyak event-event lain dari DC. tapi cuma ini yang menurut TS paling seru.
jangan lupa share Cendol-Cendol-Cendolnya ya gan. haus nih. jika ada yang kurang/keliru. tolong kasih tau. nanti TS update.
Quote:
THREAD KEREN LAINNYA GAN :
10 Grup Superhero Tertua Berdasarkan Tanggal Debutnya [MARVEL/DC FANS WAJIB MASUK] HT #1
[HISTORY] Perjalanan Panjang DC Comic Memulai Genre Superhero [Sejarah DC Comic] HT #2
[HOT] BATMAN JADI TUHAN GAN DI KOMIK TERBARU DC [DC YOU] CEKIDOTT!!! [STORY+PIC] SERU!
Ini buat Update Request dari Agan-agan sini...
Injustice Gods Among Us [DC Comics]
Quote:
Sebenernya ini gak ada hubungannya ama cerita yang berlangsung di Universe DC saat ini ataupun sebelumnya. namun karena terkenalnya komik ini. jadi ane taruh juga deh.
Ini adalah salah satu judul andalan DC Comics 3 tahun belakangan. Diangkat dari game terkenal dengan judul yang sama, Komik ini meroket menjadi salah satu penjualan terlaris DC Comics. Komik yang dirilis awal versi digital ini kemudian bahkan dibuatkan versi cetak untuk koleksi.
Injustice God Among Us menjadikan anggota Justice League sebagai tokoh sentral cerita. Terutama dua tokoh andalan DC Comics yaitu Superman dan Batman. Cerita ber-setting tempat di fiction universe, jadi cerita di komik ini sangat bebas. Tidak berkaitan sama sekali dengan cerita yang sedang berlangsung di DC Universe yang asli.
Karena diberi kebebasan itulah penulis cerita benar-benar mengeksploitasi kemungkinan-kemungkinan yang nyaris tak mungkin terjadi atau tabu dilakukan di DC Main Universe. Contohnya seperti Superman membunuh orang. Kematian tokoh-tokoh sentral. Dan lain sebagainya.
SINOPSIS
Cerita dimulai di Kota Metropolis. Superman yang menikah dengan Lois Lane menyadari hadirnya nafas ketiga dalam pernikahan mereka. Lois Lane mengandung. Dan tak terbayangkan betapa bahagia dirinya. Dia akan menjadi seorang ayah. Pengalaman baru bagi pahlawan super kita yang satu ini.
Tapi disitulah problema akan datang. Seperti kebanyakan cerita fiksi, tragedi akan segera menimpa kebahagiaan semu yang ditampilkan di awal kisah. Joker datang ke Metropolis. Sebagai Villain paling termahsyur dalam sejarah, karakter ini menunjukkan kengerian tipu muslihatnya. Sebuah trik jahat yang menyebabkan Superman membunuh Lois Lane sekaligus anak yang dikandungnya. Oh.. jahat sekali. Tak cukup dengan itu, Joker juga meledakkan kota Metropolis dengan bom nuklir.
Bahkan yang terbaik di antara kita akan termakan hasut tipu muslihat semacam itu. Superman yang penuh amarah akhirnya melewati garis kode etik yang selama ini kukuh dia pegang. Tak pikir panjang dia membunuh Joker. Usai sudah. Ketika garis itu telah terlewati, maka tak ada jalan untuk kembali. Superman dengan keputusaan dan rasa bersalah mendalam memutuskan untuk menerapkan ketertiban di seluruh dunia. Tak ada ampun lagi bagi para kriminal. Hentikan peperangan. Paksakan kedamaian dengan kekuatan. Tanpa dia sendiri sadari, Superman berubah menjadi seorang diktator dengan dalih membawa kedamaian. Joker telah menang. Dia telah mengkorupsi yang terbaik di antara mereka. Di antara kita semua.
Melihat sahabatnya jatuh ke jalan yang salah, Batman tidak tinggal diam. Dia melakukan segala upaya untuk melakukan perlawanan terhadap tindakan ekstrim Superman. Secara gerilya melakukan upaya melawan pihak yang jauh lebih superior. World's Finest telah berubah menjadi lawan. Dalam konflik yang tak kunjung usai.
Injustice God Among Us sejauh ini telah berjalan selama 3 tahun. Dengan penambahan judul di setiap tahunnya seperti Year One, Year Two dan Year Three. 3 tahun yang fokusnya masing-masing berbeda. Jika Year One adalah konflik awal Superman dan Batman, Year Two mengikutsertakan para Lantern baik Green Lanterns Corp dan Sinestro Corp (Yellow). Dimana diceritakan Guardians of Universe meminta Green Lanterns Corp untuk menghentikan hegemoni pemerintahan diktator Superman di bumi. Sementara Year Three fokus ke dunia sihir dan supernatural dengan memasukkan Constantine, Dr Fate, Zatanna dan yang lain dalam cerita.
Sekali lagi, komik ini ditulis dengan begitu bebas. Jadi banyak sekali kejutan-kejutan yang bisa terjadi. Penulis begitu lepas atau bisa juga dikatakan seenaknya menulis kisah ini. Superman memakai Cincin kuning misalnya. Untuk pemula, komik ini sangat direkomendasikan. Tak perlu repot-repot mengikuti judul DC Comics yang lain untuk mengikuti komik ini. Komik ini juga tidak penuh dialog dengan rangkaian kalimat berat penuh makna seperti Batman (Scott Snyder) atau penuh bahasa teknis seperti Avengers (Jonathan Hickman). Simpelnya Injustice Gods Among Us adalah komik yang Easy to Follow yet Entertaining, mudah diikuti juga mudah dicerna tapi sangat bisa dinikmati.
SUMBER
Injustice Gods Among Us [DC Comics]
Quote:
Sebenernya ini gak ada hubungannya ama cerita yang berlangsung di Universe DC saat ini ataupun sebelumnya. namun karena terkenalnya komik ini. jadi ane taruh juga deh.
Ini adalah salah satu judul andalan DC Comics 3 tahun belakangan. Diangkat dari game terkenal dengan judul yang sama, Komik ini meroket menjadi salah satu penjualan terlaris DC Comics. Komik yang dirilis awal versi digital ini kemudian bahkan dibuatkan versi cetak untuk koleksi.
Injustice God Among Us menjadikan anggota Justice League sebagai tokoh sentral cerita. Terutama dua tokoh andalan DC Comics yaitu Superman dan Batman. Cerita ber-setting tempat di fiction universe, jadi cerita di komik ini sangat bebas. Tidak berkaitan sama sekali dengan cerita yang sedang berlangsung di DC Universe yang asli.
Karena diberi kebebasan itulah penulis cerita benar-benar mengeksploitasi kemungkinan-kemungkinan yang nyaris tak mungkin terjadi atau tabu dilakukan di DC Main Universe. Contohnya seperti Superman membunuh orang. Kematian tokoh-tokoh sentral. Dan lain sebagainya.
SINOPSIS
Cerita dimulai di Kota Metropolis. Superman yang menikah dengan Lois Lane menyadari hadirnya nafas ketiga dalam pernikahan mereka. Lois Lane mengandung. Dan tak terbayangkan betapa bahagia dirinya. Dia akan menjadi seorang ayah. Pengalaman baru bagi pahlawan super kita yang satu ini.
Tapi disitulah problema akan datang. Seperti kebanyakan cerita fiksi, tragedi akan segera menimpa kebahagiaan semu yang ditampilkan di awal kisah. Joker datang ke Metropolis. Sebagai Villain paling termahsyur dalam sejarah, karakter ini menunjukkan kengerian tipu muslihatnya. Sebuah trik jahat yang menyebabkan Superman membunuh Lois Lane sekaligus anak yang dikandungnya. Oh.. jahat sekali. Tak cukup dengan itu, Joker juga meledakkan kota Metropolis dengan bom nuklir.
Bahkan yang terbaik di antara kita akan termakan hasut tipu muslihat semacam itu. Superman yang penuh amarah akhirnya melewati garis kode etik yang selama ini kukuh dia pegang. Tak pikir panjang dia membunuh Joker. Usai sudah. Ketika garis itu telah terlewati, maka tak ada jalan untuk kembali. Superman dengan keputusaan dan rasa bersalah mendalam memutuskan untuk menerapkan ketertiban di seluruh dunia. Tak ada ampun lagi bagi para kriminal. Hentikan peperangan. Paksakan kedamaian dengan kekuatan. Tanpa dia sendiri sadari, Superman berubah menjadi seorang diktator dengan dalih membawa kedamaian. Joker telah menang. Dia telah mengkorupsi yang terbaik di antara mereka. Di antara kita semua.
Melihat sahabatnya jatuh ke jalan yang salah, Batman tidak tinggal diam. Dia melakukan segala upaya untuk melakukan perlawanan terhadap tindakan ekstrim Superman. Secara gerilya melakukan upaya melawan pihak yang jauh lebih superior. World's Finest telah berubah menjadi lawan. Dalam konflik yang tak kunjung usai.
Injustice God Among Us sejauh ini telah berjalan selama 3 tahun. Dengan penambahan judul di setiap tahunnya seperti Year One, Year Two dan Year Three. 3 tahun yang fokusnya masing-masing berbeda. Jika Year One adalah konflik awal Superman dan Batman, Year Two mengikutsertakan para Lantern baik Green Lanterns Corp dan Sinestro Corp (Yellow). Dimana diceritakan Guardians of Universe meminta Green Lanterns Corp untuk menghentikan hegemoni pemerintahan diktator Superman di bumi. Sementara Year Three fokus ke dunia sihir dan supernatural dengan memasukkan Constantine, Dr Fate, Zatanna dan yang lain dalam cerita.
Sekali lagi, komik ini ditulis dengan begitu bebas. Jadi banyak sekali kejutan-kejutan yang bisa terjadi. Penulis begitu lepas atau bisa juga dikatakan seenaknya menulis kisah ini. Superman memakai Cincin kuning misalnya. Untuk pemula, komik ini sangat direkomendasikan. Tak perlu repot-repot mengikuti judul DC Comics yang lain untuk mengikuti komik ini. Komik ini juga tidak penuh dialog dengan rangkaian kalimat berat penuh makna seperti Batman (Scott Snyder) atau penuh bahasa teknis seperti Avengers (Jonathan Hickman). Simpelnya Injustice Gods Among Us adalah komik yang Easy to Follow yet Entertaining, mudah diikuti juga mudah dicerna tapi sangat bisa dinikmati.
SUMBER
mantap mantap
nie komik gk ada matinya
Quote:Original Posted By alialyazid ►
nie komik gk ada matinya
Yoi gan, Komik Amerika sekarang lagi jadi Hobi baru (lagi) di indonesia...
nie komik gk ada matinya
Yoi gan, Komik Amerika sekarang lagi jadi Hobi baru (lagi) di indonesia...
Pengen deh baca komiknya
Jejak dulu baru baca
Quote:Original Posted By adamachmud ►
Pengen deh baca komiknya
Baca dong gan, banyak kok yang jual di kaskus.
Quote:Original Posted By bebedagpoleng ►
Jejak dulu baru baca
Silahkan
Pengen deh baca komiknya
Baca dong gan, banyak kok yang jual di kaskus.
Quote:Original Posted By bebedagpoleng ►
Jejak dulu baru baca
Silahkan
jarang baca comic, bacanya doujinmoe
Keren gila
Jadi pengen beli komiknya
Jadi pengen beli komiknya
Cb ane baca dulu...
Superwoman baju bagian nganunya sobek
Crossover nya mantap mantap ya
Ane baru tau
Ane baru tau
Kurang ngikutin komic nya dc , lebih familiar dg marvel. Coba klo dc sgra dibuat sperti marvel yg udh dluan buat cinematic universe nya.
Mantap gan.
Tapi ane lebih suka Marvel CU.
Crossover DC dengan Marvel ada ga?
Calon HT nih.
Tapi ane lebih suka Marvel CU.
Crossover DC dengan Marvel ada ga?
Calon HT nih.
Quote:Original Posted By abyque ►
Kurang ngikutin komic nya dc , lebih familiar dg marvel. Coba klo dc sgra dibuat sperti marvel yg udh dluan buat cinematic universe nya.
kebalikan dari ane dong. kalo ane lebih familiar ama DC karena dari kecil kenalnya superhero dari DC terus
Quote:Original Posted By momota77 ►
Mantap gan.
Tapi ane lebih suka Marvel CU.
Crossover DC dengan Marvel ada ga?
Calon HT nih.
ada kok crissover DC & Marvel... DC vs Marvel amalgram sama JLA/Avenger
Rate ya gan biar HT....
Kurang ngikutin komic nya dc , lebih familiar dg marvel. Coba klo dc sgra dibuat sperti marvel yg udh dluan buat cinematic universe nya.
kebalikan dari ane dong. kalo ane lebih familiar ama DC karena dari kecil kenalnya superhero dari DC terus
Quote:Original Posted By momota77 ►
Mantap gan.
Tapi ane lebih suka Marvel CU.
Crossover DC dengan Marvel ada ga?
Calon HT nih.
ada kok crissover DC & Marvel... DC vs Marvel amalgram sama JLA/Avenger
Rate ya gan biar HT....
itu yg jadi film cuma satu flash paradoks doang ya?
ada lagi gak yang adi film
cendol fresh nikatin gan
ada lagi gak yang adi film
cendol fresh nikatin gan
ane baca dulu, sambil numpang ngunci page one ya gan
gila gan keren banget pembahasan nya , ditambah lagi donk pena saran ane gan
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar