Besok Indonesia akan mengalami fenomena Equinox. Seperti apa fenomena ini dan apa dampaknya bagi manusia?
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr. Yunus S Swarinoto menjelaskan, Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari melintasi garis khatulistiwa.
Fenomena ini secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September," kata Yunus dalam keterangannya, Minggu (20/3/2016).
Saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis di bagian utara maupun selatan.
"Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, di mana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat celcius," jelas Yunus.
Memang ada peningkatan suhu udara saat terjadi fenomena Equinox. Namun tak akan sampai mencapai 40 derajat celcius seperti isu hoax yang beredar.
"Equinox bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama," imbuh Yunus.
"BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari Equinox sebagaimana disebutkan dalam isu berkembang," sambungnya.
Secara umum, lanjut Yunus, kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Maka ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan
Quote:Original Posted By jackal15 ►
BMKG: Fenomena Equinox Tak Sama dengan Gelombang Panas
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena equinox yang akan terjadi besok, Senin (21/3/2016) merupakan fenomena yang wajar dan normal. Masyarakat tidak perlu khawatir dan diminta beraktivitas seperti biasa.
Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun. Tanggalnya khusus yaitu pada 21 Maret dan 23 September.
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menjelaskan, fenomena equinox merupakan hal yang normal dan wajar. Fenomena ini tidak sama dengan gelombang panas (heat wave) seperti yang terjadi di wilayah Afrika, India dan Timur Tengah.
"Di Indonesia tidak akan terjadi gelombang panas. Jadi jangan dikait-kaitkan. Peredaran matahari sepanjang tahun sama, polanya sama seperti itu. Sedangkan gelombang panas tidak menentu kapan waktunya tapi bisa diprediksi. Kalau ada gelombang panas biasanya ada gelombang dingin. Pertemuan gelombang panas dan gelombang dingin itu terbentuklah awan-awan di Indonesia," ujarnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/3/2016) malam.
"Indonesia itu hangat bukan panas. Kalau musim dingin di Asia, gelombang dingin Asia menuju Indonesia bertemu panas hingga menghasilkan suhu hangat. Indonesia itu kan sepanjang tahun mendapat radiasi matahari. Kelembaban Indonesia juga tinggi tidak pernah ada gelombang panas," tandasnya.
Hary meminta masyarakat tidak percaya dengan kabar yang mengatakan fenomena equinox menyebabkan suhu udara meningkat 40 derajat Celcius.
"Selama ini masyarakat Indonesia dehidrasi enggak? Hoax-nya itu kan mengakibatkan gelombang panas, kalau itu bikin dehidrasi. Fenomena equinox ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia mencapai 32-36 derajat Celcius. Jadi Indonesia tidak akan mengalami heat stroke. Peristiwa heat stroke di India kemarin kan suhunya pasti di atas 45 derajat Celcius bahkan mencapai 50 derajat Celcius," tegasnya.
Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Karena itu, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.
"Disikapinya biasa saja dan enggak perlu khawatir," imbau Hary. (hri/hri)
------
http://m.detik.com/news/berita/31688...elombang-panas
Diam Di rumah Aja Kalau gitu
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr. Yunus S Swarinoto menjelaskan, Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari melintasi garis khatulistiwa.
Fenomena ini secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September," kata Yunus dalam keterangannya, Minggu (20/3/2016).
Saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis di bagian utara maupun selatan.
"Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, di mana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat celcius," jelas Yunus.
Memang ada peningkatan suhu udara saat terjadi fenomena Equinox. Namun tak akan sampai mencapai 40 derajat celcius seperti isu hoax yang beredar.
"Equinox bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama," imbuh Yunus.
"BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari Equinox sebagaimana disebutkan dalam isu berkembang," sambungnya.
Secara umum, lanjut Yunus, kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Maka ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan
Quote:Original Posted By jackal15 ►
BMKG: Fenomena Equinox Tak Sama dengan Gelombang Panas
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena equinox yang akan terjadi besok, Senin (21/3/2016) merupakan fenomena yang wajar dan normal. Masyarakat tidak perlu khawatir dan diminta beraktivitas seperti biasa.
Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun. Tanggalnya khusus yaitu pada 21 Maret dan 23 September.
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menjelaskan, fenomena equinox merupakan hal yang normal dan wajar. Fenomena ini tidak sama dengan gelombang panas (heat wave) seperti yang terjadi di wilayah Afrika, India dan Timur Tengah.
"Di Indonesia tidak akan terjadi gelombang panas. Jadi jangan dikait-kaitkan. Peredaran matahari sepanjang tahun sama, polanya sama seperti itu. Sedangkan gelombang panas tidak menentu kapan waktunya tapi bisa diprediksi. Kalau ada gelombang panas biasanya ada gelombang dingin. Pertemuan gelombang panas dan gelombang dingin itu terbentuklah awan-awan di Indonesia," ujarnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/3/2016) malam.
"Indonesia itu hangat bukan panas. Kalau musim dingin di Asia, gelombang dingin Asia menuju Indonesia bertemu panas hingga menghasilkan suhu hangat. Indonesia itu kan sepanjang tahun mendapat radiasi matahari. Kelembaban Indonesia juga tinggi tidak pernah ada gelombang panas," tandasnya.
Hary meminta masyarakat tidak percaya dengan kabar yang mengatakan fenomena equinox menyebabkan suhu udara meningkat 40 derajat Celcius.
"Selama ini masyarakat Indonesia dehidrasi enggak? Hoax-nya itu kan mengakibatkan gelombang panas, kalau itu bikin dehidrasi. Fenomena equinox ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia mencapai 32-36 derajat Celcius. Jadi Indonesia tidak akan mengalami heat stroke. Peristiwa heat stroke di India kemarin kan suhunya pasti di atas 45 derajat Celcius bahkan mencapai 50 derajat Celcius," tegasnya.
Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Karena itu, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.
"Disikapinya biasa saja dan enggak perlu khawatir," imbau Hary. (hri/hri)
------
http://m.detik.com/news/berita/31688...elombang-panas
Diam Di rumah Aja Kalau gitu
BMKG: Fenomena Equinox Tak Sama dengan Gelombang Panas
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena equinox yang akan terjadi besok, Senin (21/3/2016) merupakan fenomena yang wajar dan normal. Masyarakat tidak perlu khawatir dan diminta beraktivitas seperti biasa.
Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun. Tanggalnya khusus yaitu pada 21 Maret dan 23 September.
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menjelaskan, fenomena equinox merupakan hal yang normal dan wajar. Fenomena ini tidak sama dengan gelombang panas (heat wave) seperti yang terjadi di wilayah Afrika, India dan Timur Tengah.
"Di Indonesia tidak akan terjadi gelombang panas. Jadi jangan dikait-kaitkan. Peredaran matahari sepanjang tahun sama, polanya sama seperti itu. Sedangkan gelombang panas tidak menentu kapan waktunya tapi bisa diprediksi. Kalau ada gelombang panas biasanya ada gelombang dingin. Pertemuan gelombang panas dan gelombang dingin itu terbentuklah awan-awan di Indonesia," ujarnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/3/2016) malam.
"Indonesia itu hangat bukan panas. Kalau musim dingin di Asia, gelombang dingin Asia menuju Indonesia bertemu panas hingga menghasilkan suhu hangat. Indonesia itu kan sepanjang tahun mendapat radiasi matahari. Kelembaban Indonesia juga tinggi tidak pernah ada gelombang panas," tandasnya.
Hary meminta masyarakat tidak percaya dengan kabar yang mengatakan fenomena equinox menyebabkan suhu udara meningkat 40 derajat Celcius.
"Selama ini masyarakat Indonesia dehidrasi enggak? Hoax-nya itu kan mengakibatkan gelombang panas, kalau itu bikin dehidrasi. Fenomena equinox ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia mencapai 32-36 derajat Celcius. Jadi Indonesia tidak akan mengalami heat stroke. Peristiwa heat stroke di India kemarin kan suhunya pasti di atas 45 derajat Celcius bahkan mencapai 50 derajat Celcius," tegasnya.
Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Karena itu, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.
"Disikapinya biasa saja dan enggak perlu khawatir," imbau Hary. (hri/hri)
Quote:Original Posted By jackal15 ►
Besok Indonesia akan mengalami fenomena Equinox. Seperti apa fenomena ini dan apa dampaknya bagi manusia?
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr. Yunus S Swarinoto menjelaskan, Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari melintasi garis khatulistiwa.
Fenomena ini secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September," kata Yunus dalam keterangannya, Minggu (20/3/2016).
Saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis di bagian utara maupun selatan.
"Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, di mana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat celcius," jelas Yunus.
Memang ada peningkatan suhu udara saat terjadi fenomena Equinox. Namun tak akan sampai mencapai 40 derajat celcius seperti isu hoax yang beredar.
"Equinox bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama," imbuh Yunus.
"BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari Equinox sebagaimana disebutkan dalam isu berkembang," sambungnya.
Secara umum, lanjut Yunus, kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Maka ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena equinox yang akan terjadi besok, Senin (21/3/2016) merupakan fenomena yang wajar dan normal. Masyarakat tidak perlu khawatir dan diminta beraktivitas seperti biasa.
Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun. Tanggalnya khusus yaitu pada 21 Maret dan 23 September.
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menjelaskan, fenomena equinox merupakan hal yang normal dan wajar. Fenomena ini tidak sama dengan gelombang panas (heat wave) seperti yang terjadi di wilayah Afrika, India dan Timur Tengah.
"Di Indonesia tidak akan terjadi gelombang panas. Jadi jangan dikait-kaitkan. Peredaran matahari sepanjang tahun sama, polanya sama seperti itu. Sedangkan gelombang panas tidak menentu kapan waktunya tapi bisa diprediksi. Kalau ada gelombang panas biasanya ada gelombang dingin. Pertemuan gelombang panas dan gelombang dingin itu terbentuklah awan-awan di Indonesia," ujarnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/3/2016) malam.
"Indonesia itu hangat bukan panas. Kalau musim dingin di Asia, gelombang dingin Asia menuju Indonesia bertemu panas hingga menghasilkan suhu hangat. Indonesia itu kan sepanjang tahun mendapat radiasi matahari. Kelembaban Indonesia juga tinggi tidak pernah ada gelombang panas," tandasnya.
Hary meminta masyarakat tidak percaya dengan kabar yang mengatakan fenomena equinox menyebabkan suhu udara meningkat 40 derajat Celcius.
"Selama ini masyarakat Indonesia dehidrasi enggak? Hoax-nya itu kan mengakibatkan gelombang panas, kalau itu bikin dehidrasi. Fenomena equinox ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia mencapai 32-36 derajat Celcius. Jadi Indonesia tidak akan mengalami heat stroke. Peristiwa heat stroke di India kemarin kan suhunya pasti di atas 45 derajat Celcius bahkan mencapai 50 derajat Celcius," tegasnya.
Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Karena itu, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.
"Disikapinya biasa saja dan enggak perlu khawatir," imbau Hary. (hri/hri)
Quote:Original Posted By jackal15 ►
Besok Indonesia akan mengalami fenomena Equinox. Seperti apa fenomena ini dan apa dampaknya bagi manusia?
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr. Yunus S Swarinoto menjelaskan, Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari melintasi garis khatulistiwa.
Fenomena ini secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September," kata Yunus dalam keterangannya, Minggu (20/3/2016).
Saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis di bagian utara maupun selatan.
"Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, di mana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat celcius," jelas Yunus.
Memang ada peningkatan suhu udara saat terjadi fenomena Equinox. Namun tak akan sampai mencapai 40 derajat celcius seperti isu hoax yang beredar.
"Equinox bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama," imbuh Yunus.
"BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari Equinox sebagaimana disebutkan dalam isu berkembang," sambungnya.
Secara umum, lanjut Yunus, kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Maka ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan
32 sampe 36 celcius
Banyak minum bray Quote:Original Posted By jackal15 ►
BMKG: Fenomena Equinox Tak Sama dengan Gelombang Panas
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena equinox yang akan terjadi besok, Senin (21/3/2016) merupakan fenomena yang wajar dan normal. Masyarakat tidak perlu khawatir dan diminta beraktivitas seperti biasa.
Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun. Tanggalnya khusus yaitu pada 21 Maret dan 23 September.
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menjelaskan, fenomena equinox merupakan hal yang normal dan wajar. Fenomena ini tidak sama dengan gelombang panas (heat wave) seperti yang terjadi di wilayah Afrika, India dan Timur Tengah.
"Di Indonesia tidak akan terjadi gelombang panas. Jadi jangan dikait-kaitkan. Peredaran matahari sepanjang tahun sama, polanya sama seperti itu. Sedangkan gelombang panas tidak menentu kapan waktunya tapi bisa diprediksi. Kalau ada gelombang panas biasanya ada gelombang dingin. Pertemuan gelombang panas dan gelombang dingin itu terbentuklah awan-awan di Indonesia," ujarnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/3/2016) malam.
"Indonesia itu hangat bukan panas. Kalau musim dingin di Asia, gelombang dingin Asia menuju Indonesia bertemu panas hingga menghasilkan suhu hangat. Indonesia itu kan sepanjang tahun mendapat radiasi matahari. Kelembaban Indonesia juga tinggi tidak pernah ada gelombang panas," tandasnya.
Hary meminta masyarakat tidak percaya dengan kabar yang mengatakan fenomena equinox menyebabkan suhu udara meningkat 40 derajat Celcius.
"Selama ini masyarakat Indonesia dehidrasi enggak? Hoax-nya itu kan mengakibatkan gelombang panas, kalau itu bikin dehidrasi. Fenomena equinox ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia mencapai 32-36 derajat Celcius. Jadi Indonesia tidak akan mengalami heat stroke. Peristiwa heat stroke di India kemarin kan suhunya pasti di atas 45 derajat Celcius bahkan mencapai 50 derajat Celcius," tegasnya.
Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Karena itu, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.
"Disikapinya biasa saja dan enggak perlu khawatir," imbau Hary. (hri/hri)
BMKG: Fenomena Equinox Tak Sama dengan Gelombang Panas
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena equinox yang akan terjadi besok, Senin (21/3/2016) merupakan fenomena yang wajar dan normal. Masyarakat tidak perlu khawatir dan diminta beraktivitas seperti biasa.
Equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun. Tanggalnya khusus yaitu pada 21 Maret dan 23 September.
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menjelaskan, fenomena equinox merupakan hal yang normal dan wajar. Fenomena ini tidak sama dengan gelombang panas (heat wave) seperti yang terjadi di wilayah Afrika, India dan Timur Tengah.
"Di Indonesia tidak akan terjadi gelombang panas. Jadi jangan dikait-kaitkan. Peredaran matahari sepanjang tahun sama, polanya sama seperti itu. Sedangkan gelombang panas tidak menentu kapan waktunya tapi bisa diprediksi. Kalau ada gelombang panas biasanya ada gelombang dingin. Pertemuan gelombang panas dan gelombang dingin itu terbentuklah awan-awan di Indonesia," ujarnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/3/2016) malam.
"Indonesia itu hangat bukan panas. Kalau musim dingin di Asia, gelombang dingin Asia menuju Indonesia bertemu panas hingga menghasilkan suhu hangat. Indonesia itu kan sepanjang tahun mendapat radiasi matahari. Kelembaban Indonesia juga tinggi tidak pernah ada gelombang panas," tandasnya.
Hary meminta masyarakat tidak percaya dengan kabar yang mengatakan fenomena equinox menyebabkan suhu udara meningkat 40 derajat Celcius.
"Selama ini masyarakat Indonesia dehidrasi enggak? Hoax-nya itu kan mengakibatkan gelombang panas, kalau itu bikin dehidrasi. Fenomena equinox ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia mencapai 32-36 derajat Celcius. Jadi Indonesia tidak akan mengalami heat stroke. Peristiwa heat stroke di India kemarin kan suhunya pasti di atas 45 derajat Celcius bahkan mencapai 50 derajat Celcius," tegasnya.
Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Karena itu, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.
"Disikapinya biasa saja dan enggak perlu khawatir," imbau Hary. (hri/hri)
Ane baru tahu nih, semoga lancar lah
biasa aja, ane ada iglo di rumah
fenomena ini wajar terjadi.
karena Indonesia terletak di garis khatulistiwa
karena Indonesia terletak di garis khatulistiwa
sekarang udah panas, gimana besok gan..
hari senin ya gan
monkey's
it's me
visit profile ya
monkey's
it's me
visit profile ya
Org indonesia demen bgt yak nyebarin hoax
Gobloknya lgi pada mudah percaya
Gobloknya lgi pada mudah percaya
ane kira equinox tempat ajeb ajeb
W masih di dalem kulkas ini kok
Quote:Original Posted By sandbox466 ►
Kebanyakan ena ena lu ye
ahh lu juga bree kayak nya ena ena mulu
Kebanyakan ena ena lu ye
ahh lu juga bree kayak nya ena ena mulu
Sori dopost
Besok bisa panas-panasan nih..
Sip infonya
Sip infonya
Sori bleh pejwan ane gembok silahkan ke pejtwu
Hot Monday! Semoga semangat tetap terjaga
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar