Pages


Rabu, 02 Maret 2016

Orang Tua Diminta Pihak Rumah Sakit untuk Bawa Mayat Bayi Pakai Kantong Plastik




Quote:Keterlaluan apa yang telah dilakukan pihak rumah sakit ini gansis, masa sih mereka menyuruh sepasang suami istri untuk membawa pulang mayat bayi pakai kantong plastik Apalagi kedua orang tua dari mayat bayi malang tersebut hanya berkendaraan sepeda motor Seperti membawa bangkai hewan saja Padahal dari pihak pemerintah menyatakan sudah ada pelayanan ambulans gratis!!! Namun sepertinya pihak rumah sakit enggan sosialisasi terkait fasilitas tersebut
Quote:Tragis, Orangtua Diminta Bawa Mayat Bayi Pakai Kantong PlastikQuote:
Ibu si bayi yang mayat bayinya dibawa memakai kantong plastik

Quote:Sepasang suami istri, Acan Rahim (43) dan Wiwin (23) mengaku mengalami buruknya pelayanan rumah sakit RS Aloe Saboe (RSAS) Gorontalo. Acan mengungkapkan bayinya memang telah meninggal sejak dalam kandungan.

Setelah istrinya melahirkan, paramedis rumah sakit memintanya untuk membeli kantong plastik berukuran besar di luar.

"Saya sendiri tidak tahu untuk apa kantong plastiknya. Baru tahu setelah bidan memasukkan bayi saya setelah lahir ke dalamnya," terang Acan seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/2).

Ternyata kantong plastik itu untuk membawa mayat bayinya. Acan dan istrinya sedih melihat kondisi tersebut, apalagi keduanya harus membawa pulang jasad bayinya dengan sepeda motor dan bukan mobil ambulans.


Keduanya mengaku pasrah dan tidak berniat menggugat RSAS melalui jalur hukum, namun meminta rumah sakit memperbaiki sistem pelayanan kepada masyarakat.

Wakil Direktur RSAS Medy Sarita sendiri membantah pihaknya telah melakukan pelanggaran prosedur sehingga tidak akan meminta maaf kepada keluarga korban terkait hal itu.

Sementara itu, Asisten Ombudsman RI Perwakilan Gorontalo Hasrul Eka Putra mengatakan, pihaknya menduga adanya maladministrasi yang dilakukan oleh RS Aloe Saboe (RSAS), terkait kasus bayi dalam kantong plastik.

"Dugaan pelanggaran itu misalnya dalam hal mobil ambulans. Pihak rumah sakit tidak memberitahukan kepada pasien ada layanan mobil ambulans gratis," ujarnya di Gorontalo.

Selain itu tidak ada pemberitahuan yang jelas mengenai prosedur penanganan persalinan kepada pasien.

"Kami masih melakukan investigasi lebih dalam. Sementara ini kami sudah menemui pihak rumah sakit dan korban," ungkapnya. Sumber

Quote:Astaga, Mayat Bayi Dibungkus dengan Tas PlastikQuote:
Mayat bayi yang diisi dalam plastik setelah dilakukan persalinan di RSAS Kota Gorontalo, Rabu (24/2).

Quote:Win Rahim (28) warga Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo tak habis pikir dengan apa yang baru saja ia alami ketika melakukan persalinan di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo. Ia sangat tersinggung karena bayinya yang meninggal dunia saat dilahirkan tidak diperlakukan wajar.

Saat lahir diduga hanya dibungkus dengan tas plastik oleh perawat. Informasi yang dirangkum Gorontalo Post(grup hargo.co.id), kejadian ini bermula Sabtu (20/2) Pukul 23.00 wita. Saat itu, Win yang tengah hamil 9 bulan merasakan perutnya sakit dan gejala akan melahirkan.

Oleh suaminya Acan Paudi (43), Win kemudian langsung dilarikan ke RSUD aloei Saboe Kota Gorontalo untuk mendapatkan penanganan persalinan. Setibanya di rumah sakit, Win langsung dibawa ke ruang persalinan rumah sakit karena menurut diagnosa dokter, Win akan segera melahirkan.

Setibanya di ruang persalinan, Win kemudian mendapatkan penanganan medis guna memastikan kesehatan bayi dalam kandungannya itu.

Barulah pada Minggu, (21/2) pukul 00.30 wita, Win dan Acan mendapatkan kabar bayi yang dikandung Win itu sudah meninggal dalam kandungan.

Mendapatkan kabar itu, Win dan Acan langsung sok dan hanya mampu pasrah menerima kabar duka itu. Acan kemudian diminta perawat rumah sakit untuk membeli kantong plastik besar dan popok untuk orang dewasa yang biasanya digunakan ibu yang baru saja melahirkan.

Sekitar pukul 01.00 wita, Win dengan sejumlah asa dan harapan kemudian menjalani proses persalinan untuk mengeluarkan bayi yang telah dinyatakan meninggal dunia itu dari dalam rahimnya.

Ironisnya, menurut Win bayi yang baru saja meninggal dunia itu langsung diisi di dalam tas plastik hitam oleh 2 oknum perawat yang membantu persalinannya saat itu.

“Saya lihat langsung 2 perawat mengisi bayi saya di tas plastik hitam, tanpa dibungkus dengan kain,” beber Win saat diwawancarai di kediamannya di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Kemarin, (24/2). Bahkan kata Win bayinya diisi masih dalam keadaan berdarah tanpa dibersihkan para perawat.


Untuk itu Win dan suaminya Acan mengecam keras pelayanan RSAS tersebut.”Saya tidak terima dengan perlakuan rumah sakit kepada almarhum anak saya itu.

Dia sudah meninggal dunia sebelum lahir, tapi ia tetap manusia dan sangat tidak manusiawi jika disimpan dalam tas plastik seperti itu,” tegasnya.

Ketika dikonfrimasi Direktur RSAS Kota Gorontalo dr Andang Ilato, membantah tegas tuduhan tersebut.

Menurutnya, seluruh proses persalinan Win yang dilakukan para perawat sudah sesuai SOP. “Tidak benar jika kami mengisi mayat bayi itu dalam kantong plastik,” ujarnya.

Dijelaskan dr. Andang, prosedur penanganan untuk persalinan kasus Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) seperti kasus Win telah memiliki prosedur khusus.

Usai dilahirkan mayat bayi dibersihkan kemudian dibungkus kain. Setelahnya akan dibawa ke kamar mayat sebelum nantinya diantar ke alamat rumah orang tua bayi menggunakan mobil Ambulance. “Dan itu yang perawat kami lakukan kepada pasien Win itu,” katanya. Sumber

Quote:Meninggal Saat Persalinan, Jenazah Bayi Diserahkan ke Keluarga Hanya Dalam Tas KresekQuote:Sungguh pedih hati pasangan Acan Paudi-Wiwin Rahim, saat mendapati bayinya yang meninggal, hanya dibungkus plastik kresek ketika diserahkan oleh pihak Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Gorontalo.

Sebelumnya, keluarga mengantar Wiwin Rahim masuk RSAS pada hari Sabtu pekan lalu, setelah merasakan detak jantung janin sangat lemah dan gerakan janin tidak biasa.

“Wiwin melahirkan jam 01.00 Wita dan kondisi bayinya sudah tidak bernyawa lagi. Oleh dua orang perawat mayat bayi tidak dibersihkan, langsung dimasukkan dalam tas kresek dan diletakkan di bagian kaki sang ibu bersama tumpukan kain kotor” kata seorang kerabat Wiwin yang bernama Dela, Sabtu (27/2/2016).

Yang lebih mengenaskan, Wiwin dan mayat bayinya dibiarkan dalam ruang persalinan hingga pukul 09.00 Wita siang tanpa mendapat pelayanan yang layak.


Menurut Dela, selama 8 jam, Wiwin hanya dibiarkan di ruang persalinan tanpa dibersihkan.

“Wiwin tidak dibius dan hanya disuntik perangsang karena air ketuba belum pecah. Wiwin disuruh mengejan” jelas Dela. Sumber

Quote:Rekaman CCTV Jenazah Bayi dibungkus dalam Plastik
Quote:

Quote:Sudah ada kaskuser yang bikin trit tentang video di atas, nih TRIT-NYA
Miris rasanya, setelah ane melihat rekaman CCTV-nya Mayat bayi dengan sangat terpaksa ditenteng dengan dibungkus kantong plastik, seperti membawa bangkai hewan saja


Quote:Penjelasan Wadir RS.Aloe Saboe Tentang Jenazah Bayi Terbungkus Kantong Plastik
Quote:

Quote:Setelah ane melihat video klarifikasi dari pihak rumah sakit yang diwakilkan oleh wakil direktur Rumah Sakit Aloe Saboe, ane rasa penjelasannya sedikit melebar kemana-mana Serta gaya bicaranya seperti bukan seseorang yang punya peran penting di dalam RS tersebut, mimik wajah dan juga bahasa tubuh yang ditunjukkan seolah-olah ada sesuatu beban berat yang sedang ditanggungnya. Entahlah, apakah itu hanya perasaan ane saja karena ane sendiri memang bukan seorang psikolog. Mungkin ente yang lebih tahu masalah-masalah seperti itu, bisa ikutan memberi tanggapan setelah melihat video di atas. Jadi penasaran juga, jika sang wakil direktur RS tadi diuji memakai lie detector, kira-kira bisa lolos ga ya, seperti si Jessica

Quote:Soal Bayi yang Dibungkus dengan Tas Plastik, Ini Penyesalan Wawali GorontaloQuote:
REKAMAN – Wakil Walikota Budi Doku melihat isi rekaman CCTV di RSAS berkaitan polemik penanganan bayi yang meninggal setelah lahir, Kamis (25/2). (Ratnawati/Gorontalo Post)

Quote:Sempat bersikukuh telah sesuai prosedur. Penanganan bayi yang meninggal saat lahir dan kemudian ditempatkan di dalam tas plastik akhirnya menemukan titik terang.

Hal itu setelah Wakil Walikota Gorontalo Charles Budi Doku mendatangi Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) dan melihat langsung rekaman CCTV.

Dalam rekaman yang menunjukkan lorong ruang persalinan itu tampak seorang lelaki (Acan Paudi, orang tua bayi) yang keluar dari ruangan. Lelaki tersebut keluar sambil menenteng sebuah tas plastik hitam.

Kuat dugaan bila tas plastik hitam yang diteteng itu berisi orok bayi yang baru saja dilahirkan dan telah meninggal.

Atas kejadian itu Wawali Budi Doku sempat geram dan kecewa.

“Saya sudah melakukan rapat semalam (24/2) tentang kejadian ini, dan saya datang kesini juga untuk memastikan apakah benar demikian,” tegas Wawali Budi Doku.

Dalam rekaman itu tergambar jelas bila penanganan bayi yang baru lahir dan meninggal tidak melalui prosedur di rumah sakit.

Padahal seharusnya, bayi yang lahir dalam kondisi meninggal dunia, sebelum dipulangkan ke rumah harus melalui kamar mayat untuk dimandikan, dikafani lalu dipulangkan.

“Tetapi ini tidak, saya periksa CCTV-nya ternyata memang dari ruang bersalin langsung dibawa pulang menggunakan kantong plastik. Justru dibawa keluarga sendiri. Dan yang membawa pulang juga adalah keluarga korban. Ini yang saya sesalkan, kenapa tidak sesuai dengan prosedur yang ada,” tegas Wawali Budi Doku.

“Tentu kalau melalui prosedur, mayat bayi bisa diperlakukan dengan sebaik-baiknya. Kita mandikan, kita kafani, dan akan kita antar dengan menggunakan ambulans gratis, karena kita sudah memiliki ambulans gratis baik di kota maupun provinsi,” tambah Budi Doku.

Karena itu Wawali Budi Doku meminta pihak rumah sakit memberikan sosialisasi terhadap prosedur yang ada.

“Saya minta ini disosialisasikan, menggunakan kantong plastik kan tidak manusiawi. Karena itu kalau sudah melalui prosedur yang ada, tetapi juga tetap tidak manusiawi maka saya akan pecat kepala rumah sakitnya,” tegas Wawali Budi Doku.

Di sisi lain, Budi Doku menekankan agar pihak RSAS menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. “Saya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi,” tandas Budi Doku

Terpisah, Kepala Rumah Sakit Aloei Saboe dr.Andang Ilato ketika coba dikonfirmasi melalui sambungan seluler belum memberikan jawaban. Beberapa kali panggilan yang dilayangkan Gorontalo Post tak dijawab.

Sementara itu, Kepala Ombudsman Provinsi Gorontalo Alim Niode menekankan, RSAS harus menjalankan pelayanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berada di RSAS.

“Kita harus melihat dulu SOP-nya, kalau RSAS melakukan tindakan tidak sesuai dengan SOP maka ada pelanggaran maladiministrasi di situ, dan kalau ada laporan, maka bisa diproeses di Ombudsman,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Win Rahim (28) warga Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo melakukan persalinan di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo, Sabtu (20/2).

Saat melahirkan bayinya sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi. namun penyesalan mendalam istri Acan Paudi itu, jasad bayinya diperlakukan wajar. Yakni dibungkus dengan tas plastik. Sumber

Quote:Seperti inikah kualitas pelayanan rumah sakit di sana? Kemanakah rasa kemanusiaan yang seharusnya selalu tertanam terhadap sesama manusia? Mungkin memang benar ada pepatah yang mengatakan, 'orang miskin dilarang sakit'

Quote:Mampir ke trit ane yg lain:

Quote:TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA

Komentar Kaskuser

Quote:Original Posted By kaskusrega
Dulu saat adik ane msh bayi di uv d sebuah rmh sakit krna kuning bayi...Mf h sakitnya G dsbutin ane G ad bukti soalnya tkutny dituntut hehe. d rmh sakit itu ad sebuah inkubator dgn bayi didalamnya ya bisa d bilang dktn sama inkubator adik ane. dgn kondisi mf eeny mengering. bau pesing. G ad yg ngurus, pas ad ibu slh satu pasien bayi yg mau buang asi kelebihan( asi yg disedot ya ditaro d botol gt). ibu ane inisiatif lbh baik d kasih k bayi itu saja. dan si bayi mangap2 kayak,kelaparan bgt...ternyata setelah ditanya2 itu bayi ortunya gak bisa bayar biaya persalinan . maka bayi di tahan, tanpa di urus d biarin ud kayak anak kucing dtinggal di pasar,smpai skrng sy G prnah lupa saking pilunya, G tau nasib tuh bayi sekarang, ade sy saja sekarang sudah 3 smp dan sy jg sdh punya bayi, lahir normal, sehat dmn sy memilih istri sy utk lahiran di bidan pdhal sy ud ditanggung perusahaan bila lahiran brppun jika d rmh sakit, knp?, waktu ane periksa usg 4d ad seorang doktr kandungn yg msh jujurlh dia cerita bhwa trkadang d rmh sakit suka di akal2lin dmn bayi Sbnrny tdk usah sesar namun d suruh harus sesar...tanya kenapa?? sy tdk prcaya maka ane tanya beberapa tmn krja ane yg lahiran d rmh sakit baik istri maupun dia sndri "semuanya sesar" dgn biaya minimal 7 juta. blm trmasuk rawat inap paling besar ad yg puluhan juta. istri saya lahiran di bidan cuma 800 rbu dan normal. prcaya atau tidak itu pilihan anda...


Quote:Original Posted By beppe.adelmar
busett..
kalo bener kejadian rusak bener tuh RS..

tapi ditempat ane pelayanan BPJS maupun umum, kayaknya oke punya..
tetangga banyak yg bumil soale, sering ngobrol2..
kebanyakan puas..

jadi mungkin itu hanya oknum sahaja..

dedek bayi semoga diterima ditempat terbaik disisiNya..
dan keluarga semoga diberi ketabahan..


Quote:Original Posted By zhengquanli
Pihak rumah sakitnya kurang ajar amat. Itu emak bapaknya udah sedih malah ditambah beginian pula. Aneh bener.


Quote:Original Posted By kaskusrega

boleh di bilang kisah pilu namun agak ngeri juga gan. kalau ini bayi yg tdk smpurna, sehingga membesar di rahim hanya brpa gumpalan daging. sprti bayi yg G jd. sama di suruh bawa pake plastik jg. krena..jaman dulu. dn hanya brp gumpalan daging. G rame kayak sekarang. nah tuh mrka naek angkot. ketinggalan di angkot. pas dicariin lagi..tukang angkotnya. tukang angkotny mnta maaf. karena memasak daging itu. dia bilang istri dan anaknya seneng bgt karena nemu daging. mengingat penghasiln sopir itu G sbrpa. tntu aj tuh sopir nyangkany daging sapi... . ada crta ane tntang rumah sakit dan bayi yg lain. lihat di komen ane di atas.


Quote:Original Posted By deflux
wah parah banget..
miskin itu cuma harta tapi tetep aja mereka itu manusia. cobalah memuliakan sesama manusia. toh juga dengan memuliakan manusia hidup kalian juga akan mulia.


Quote:Original Posted By luucheen
Saran gw ya, buat semua yang mau jadi dokter,perawat, bidan atau apapun yg berhubungan dengan kesehatan dan nyawa manusia. Buang jauh2 keinginan kalo cuma pengen cepat kaya, kalian bisa jadi pengusaha ko dan dapat duit banyak. Oh iya 1 lagi, kalo udah jadi dokter dll tolong jangan asal diagnosa pasien dengan kira2 ya. Itu nyawa dan butuh diagnosa yang pasti bukan kira2.
Saran buat pemerintah, tolong di tes mental/psikotes ke semua perangkat yang berhubungan dengan kesehatan atau nyawa baik swasta maupun negri tiap 1 tahun 1x.


Quote:Original Posted By koberr13
mayat kucing aja yg notabene hewan aja masih dibungkus kain..lha ini yg jasad manusia malah disuruh bungkus plastik...
pecat aja itu semua oknum yg terlibat, ga malu apa pas disumpah sebagai tenaga kesehatan


Quote:Original Posted By harisNey
kacau kacau gan kacau kacau parah parah gan parah parah. di deket rumah ane ada klinik kalau ada yg meninggal aja di sediain pelayanan ambulance. itu rumah sakit macam apa gan. kacau kacau gan kacau kacau parah parah gan parah parah


Quote:Original Posted By subdragon
Wahh para banget yah SOP RS tsb. sungguh terlalu dan tidak berprikemanusiaan.

Bukannya pihak RS sudah bilang itu prosedur mereka krn sudah sesuai SOP mereka.



Quote:Original Posted By arivaldyfaldy
Parah.. Ane sbgai warga gorontalo aja shock, tp emg kyk gt RS nya, org nanya baik baik kadang dijawabnya ketus, padahal kan mrka udh disumpah buat ramah kan ya sama pasien #mngkinPasienBerduit


Quote:Original Posted By mastertrixy
itu manusia bukan hewan dan bukan barang,
jadi dapat disimpulkan rumah sakit tersebut kurang manusiawi dalam menghadapi pasien


Quote:Original Posted By ifo.yudha
ini nih,
otak bisnis banget, gak punya rasa kemanusiaan, ga punya empati.
ga mikir kalo misalnya dia adalah org yg kesusahan,

bisnis memang kejam.


Quote:Original Posted By eyefirst2
dokter dan rumah sakit adalah satu kesatuan yang tidak dapat disalah kan alias "manusia dan institusi" sekelas dewa yang sangat - sangat kebal hukum dan sulit sekali tersentuh hukum di NKRI...zaman sekarang disumpah untuk uang dan uang bukan karena sumpah jabatan menolong sesama...andaikata ada mungkin cuma 5% dokter yang masih punya hati nurani mau menolong karena rasa kemanusiaan....berduka....berduka....berduka.


Quote:Original Posted By Ibenkbloody
Klo direkturx ngotot tindakan RS dh sesuai ma SOP brarti SOP ny yg ga bener, msak da SOP myat bayi disamakan ma myat binatang ditenteng pke plastik n ga diksik ambulan gtu. Yg bt SOP mesti dityakin jg nh


Quote:Original Posted By elvaelisyadutha
kalo nurut ane sih alasanya krn orang ini bukan orang kaya, makanya ga diperlakukan dgn adil padahal manusia sbelum jd sukses dan kaya pasti pernah idup sengsara, miskin, sedih dsb. apa gak ada rasa belas kasian?? mungkin perlu diterapi khusus orang orang yg ga gunain hati nurani kalo hidup kalo ane jadi orang tinggi, ane pecatin orang yg sngaja buat orang susah smakin susah biar mraasakan idup prihatin


Quote:Original Posted By ajac
Smoga ade bayi di terima disisi-Nya & mendapat tempat yang terbaik di sana,, AMIN

TEGA nih "OKNUM"
ane sih ngerti, kerja itu capek.
apalagi jd perawat/dokter/admin/dan lain sebagainya yg kerja di rumah sakit harus ngadepin
berbagai macam orang yg dateng dengan segala keluhannya masing"
tapi kalo urusan mayit "manusia" mbok ya tolong di perlakukan dengan manusiawi lah.
minimal jalanin SOP lah, insyaallah gak sampe kejadian ky gini...
semoga kedepannya SDM rumah sakit di seluruh indonesia bisa lebih baik lagi.
dan dihindari dari segelintir oknum yg bisa merusak citra rumah sakit itu sendiri..
Rumah sakit itu cuma tempat, jgn di salahin, apalagi di tutup. masih sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan
kalo mau di usut, usutlah "siapa yg punya ide masukin mayit bayi ke kantong plastik..?"
Apakah bagian dari SOP Rumah Sakit? kalo iya berarti perlu di revisi tuh..


Quote:Original Posted By sidkomputer
kasus" seperti ini sebenarnya banyak, baik yg terangkat ke permukaan maupun yg tidak terangkat...namun sangsi tegas dari pemerintah bagi pihak RS blom begitu kelihatan...


Quote:Original Posted By shinobiapuy
nah, ada kasus gede lagi neh
ayo dong polisi, saatnya kalian bergerak lagi berantas orang-orang yang bertindak kejam
jangan urusin kasus Jessica ajah pak polisi, ini ada kasus yang perlu diusut tuntas

sudah dibahas di media neh, gimana selanjutnya ?? kita tunggu agan-agan semua gimana pengusutan kasus ini


Quote:Original Posted By steel_magnetic
Itu RS, RS Pemerintah bukan sih?

Ane di rumah sedari dulu selalu memilahara beberapa jenis binatang.
Setiap ada Kucing peliharaan ane yg mati, ane kubur dengan menggunakan Kain (sebisa mungkin cari kain putih walau bekas kaos).
Ikan Arwana ane mati, sama ane lapisin kain juga.
dan setiap menguburkan pasti selalu ane bacain doa, minimal al-fatihah.

Ini Anak manusia yg Meninggal, disuruh masukin ke dalem Kresek?
Astagfirullah.. gak habis pikir sama mereka para petugas.

Kalau RS Pemerintah sih udah gak heran dengan kelakuan dan kinerja petugasnya, ane mengalami sendiri saat harus Operasi dan Di rawat pasca Operasi Usus Buntu. Ane pakai Jamsostek waktu itu, sebelum ada BPJS.

Dokternya Baik, melayani dan mengobati dengan sangat baik malah menurut ane. tapi para Perawatnya, perawat yg di ruangan khususnya. Naudzubillah deh kinerjanya.

Kalo di RS Pemerintah kadang kepala RS yg menjabat ya kalo bukan Kerabat dari Pemimpin Daerah ya Tim Suksesnya.
Makanya kalo kasus ini Ujungnya bisa Mecat si Kepala RS ya hebat deh Pemimpin Daerahnya.



Quote:Original Posted By misteremas
Rumah Sakit kalau udah jadi obyek perdagangan jatuhnya maksimum profit minimum defisit.
Gampangnya bagi yg mampu gak usah berobat di RS ini aja alias boikot RSnya, kan udah ada nama RSnya tuh


Quote:Original Posted By kaguyaprincess
jahatnya
mungkin nanti itu oknum klo meninggal dibungkus plastik...
semoga dedek bayinya tenang di-Sana dan ortunya diberi ketabahan menjalani hidup...


Quote:Original Posted By idan99
Etttdah di kira bangke kucing di plastikin....rumah sakit biadab

Direkturnya membantah...eeeh giliran ada bukti cctv ditelponin kaga di jawab2....pecat aj tuuuh direktur n semuanya yg terlibat


Quote:Original Posted By Troopakilla
Miris ya, terkadang peran pemerintah sebgai regulator tidak dijalankan sepenuhnya oleh lembaga-lembaga terkait. Kok bisa begitu ya manusia, jangan bilang karena ga ada uang, atau materi lainnya.

Sedih sekali, ane juga baru jadi orang tua, perasaannya kaya apa ya itu.



Quote:Original Posted By deaththed
Pihak rumah sakit nya gimana sih? Ane baru aje krmah sakit td malem, pelayananye kenapa sih mudah banget kesel? Disuruh nyari kamar aja lamanya minta ampun, dri wajah sumringah jadi kecut kayak jeruk purut. Lah kerja kok pengen gampangya doang?. Tolong dong, semua kalangan itu diperlakuin sama... Pake kantong plastik, etika tuh rumah sakit bijimane?


Quote:Original Posted By wellbee
Wuih kasihan banget dah ortunya.. Mereka kan lahirin manusia bukan binatang, kenapa harus bawa pake plastik


Quote:Original Posted By uchin46
Ini hasil repolusi mental kah??
kita rasa kemanusiaan harus direlakan hanya karena materi,,,
tentu cerita sang bayi akan bernasib lain jika dia berasal dari keluarga mampu,,,

peringatan buat warga miskin di Indonesia,,, JANGAN SAKIT dan "JANGAN MATI"!!
kalo ga mau nasibnya mengenaskan!!


Quote:Original Posted By muscarinic
Maaf ts..orang miskin bkn ga boleh sakit, semua orang boleh sakit, boleh..ga ada yang melarang..kata2 itu ga berlaku lagi tong, masalah biaya ada bpjs. Itu sudah


Quote:Original Posted By siwewen25
Kan Sekarang zaman Plastik berbayar.
Mungkin ini cuma SosiaLisasi/Promo.
Seterusnya dan Selamanya.

Turut berduka cita






Quote:Original Posted By wolfzmus
Ane penasaran ama pihak dari Rumah Sakitnya mereka ada pembelaan atau ngomong apa gak ya??
Pengen tau aja, ngomongnya kaya gimana apa mereka minta maaf sedakam-dalamnya atau malah membela diri, atau bilangnya mereka itu gak punya duit


Quote:Original Posted By wolfzmus


Ane dah denger penjelasannya dari pihak rumah sakit, di bilangnya korban gak tau prosedurnya, kenapa di diamkan kenapa gak dikasih tau. Pinter amat pihak rumah sakit. Dulu pernah tuh, bokap ane sakit dan di rawat rumah sakit, biayanya pake BPJS. Bokap ane tuh di infus, setelah berapa jam, infunya habis, ane tutupin tuh selangnya (di matiin) abis itu ane langsung ngomong ke perawat sana, "Suster, infusnya abis)", awalnya sich suster bilang gini, "Oh, bentar pak", selang beberapa jam, belum dateng infusnya, ane bingung ane coba kasih tau lagi, "Sus, infusnya belum dateng ya??" Si suster jawab lagi kaya tadi, selang beberapa menit belum dateng juga, bokap ane keliatannya dah mulai gak enak badan lagi, kayanya efek obat infusanya dah abis. Jadi ane langsung ke suster situ lag, ane ngomongin hal yang sama kaya tadi, dan tau gak jawaban susternya apa, "iya, tunggu dulu aja pak, nanti sekalian" Ane eneg dan juga bingung apa maksudnya seklian??, ane pun langsung jawab saking keselnya, "Seklaian gimana?? Itu bapak saya dah gak enak badan", si suster jawab lagi, "Iya pak, sekalian obatnya juga pak" Abis itu ane pergi tanpa senyum (dah kesel bagnet), selang beberapa menit (kira2 5 menit) baru deh infusnya dateng. Bujubuset


Quote:Original Posted By muscarinic


Wah justru persalinan (baik bayi lahir hidup/mati) pasti dicover bpjs, dlu ada jampersal. Iya gan kadang ampe 4 bulan ga dibayar2 bpjs. Bukan rumah sakit yang malas, tp tenaga kesehatannya. Walau ga semua, tp ada lah tenaga kesehatan yg males ama pasien bpjs. Karena jasa ga sebanding dengan tanggung jawab dan tenaga dan bla bla bla. Masalah amal/dibayar Tuhan, itu urusan masing2, orang lain ga boleh campuri lho

Ane dokter ptt di pedalaman kalbar, dlu di puskesmas (pkm) cuma 10 pasien/hari, pas ane datang skr ada 20-30 pasien/hari. Pasien umum dan bpjs dilayani dengan baik. Kita dokter2 komitmen sma pelayanan. Setiap kumpul dokter2 puskesmas kita diskusi, curhat dll (karena kita rata2 kelahiran 84-90 jd ngobrolnya enak) kita selalu bahas bgmn mengakali pasien2 bpjs agar mereka mendapatkan pelayanan yg baik sewaktu dirujuk ke rs.

Waktu ane jadi dokter internsip di maluku utara, pasien bpjs jg dpt pelayanan yg bagus. Sampai2 merujuk ke makassar/surabaya berjalan mulus, hemodialisa gretongan dll

Oot ya..Impian ane adalah..sarjana2 lain jg sebelum lulus sarjana di uji kompetensikan jg, trs di internsipkan ke seluruh wilayah Indonesia seperti layaknya dokter2 muda. Jadi sarjana2 muda ini bisa ikut membantu kami membangun Indonesia dari perifer
Bukannya lulus, lupa tanah kelahiran (ane sebut oknum aja) trs kerja di kota, ingat desa jg butuh dibangun oleh orang2 hebat seperti kalian juga lho
Jadi melebar kemana-mana..maap ya gan haha
Salam Sejahtera buat kalian2 disana dari kami2 di pedalaman dan perbatasan Indonesia





Quote:Original Posted By muchs6310
konyol, liat berita gini jadi esmozi gw,
pasti ada permainan dibalik ini ni pasti, direkturnya ga mau minta maaf karna merasa udh sesuai sop (?), sedangkan fakta dilapangan jelas, ada bukti cctv pula,hadeuh


Quote:Original Posted By ken.thang
Otaknya pandai, terbukti bisa menjadi perawat dan dokter. Namun nuraninya sudah hilang.. hanya setan yang tega melakukan prosedur abnormal seperti ini. Semoga semua pihak yang terlibat diberi sanksi kalau perlu dihukum agar jadi pelajaran bagi yang lain.

Walau sudah meninggal dunia, tapi bayi tersebut tetap seorang anak manusia.

Sudah saatnya pemerintah memperketat ijin rumah sakit agar rumah sakit modal pas2an tidak lagi diberi ijin operasional agar tidak sewenang2 terhadap pasien tidak mampu.


Quote:Original Posted By SQRevolve
Paraaaahh!! beginikah potret dunia medis di Indonesia??? sudah tidak ada lagi rasa kemanusiaan..
semoga semua pihak terkait bisa diberikan pelajaran...


Quote:Original Posted By kwintio.goreng
ya ampun... semoga si baby tenang di sisi Allah
dan semoga keluarga baby diberi rejeki dan kekuatan...


Quote:Original Posted By axeldead
Gile ngilu ane bacanya. Padahal tuh bayi ga ada dosa ngapa sampe segitunya. Emang sih kecil ukurannya tapi ga kayak kucing jg kali


Quote:Original Posted By ferathree
miris gan ane lihatnya, secara kakak ane juga baru lairan seminggu yang lalu,ane tau gmn sedihnye...


Quote:Original Posted By toru.amuro
RS kayak Gitu harusnya ditutup aja. Miris bgt, biadab... Semoga dedek tenang disana... Buat keluarga yg ditinggal, Semoga diberi ketabahan


Quote:Original Posted By leeonheart
gila biadab bgt, meskipun itu mayat juga itu mayat manusia lho! bukan sampah, gila aja di masukin kantong kresek..


Quote:Original Posted By firezone
bila sudah menjadi perhatian wakil walikota, maka akan lebih memudahkan untuk menempuh jalur hukum, efeknya supaya jera & kejadian serupa tidak berulang lagi.


Quote:Original Posted By lophme
Bidan nya manusia berhati binatang..
Walaupun meninggal di dalam kandungan tetaplah dia adalah ciptaan Tuhan...
Yang patut di perlakukan secara manusiawi..
Untung ada rekaman CCTV..


Quote:Original Posted By Ephreet
muke gilee diperlakuin macem binatang pake dimasukin kantong kresek..

awas aja klo sampe kantong kresek itu kena klaim juga Rp.200 !!
bener2 muke gile itu oknum !!


Quote:Original Posted By resmanda
ohhh bapak atasan bapak atasan yg punya jabatan tinggi sudah jlas buktinya tp msh mengelak klau sudah melakukan sesuai standart prosedur..lbih mulia dan terpandang mngakui ksalahan dan meminta maaf "padi semakin tinggi semakin menunduk"


Quote:Original Posted By Divide
anjiir parah bener, itu manusia bukan binatang, masa pake kantong plastik

kga punya otak tuh petugas rumah sakitnya ckckckck.....


Quote:Original Posted By Broken Wings
Innalillahi wa innailaihi rajiun

semoga dek bayi tenang disana

RIP kemanusiaan

mana neh KOMNAS HAM ?


Quote:Original Posted By cahbagoez87
jika bener info nya...musti di pecat tuh oknum perawat + kepala RSnya..parahhhh...moso kaya bawa plastik sampah gitu...


Quote:Original Posted By ibunya.fathiya

Yang terhormat kepala RSAS bapak dr andang ilato, bapak belum pernah merasakan kehilangan anak kan pak? Jadi ya cuek2 saja.boam.
Coba itu yg meninggal cucu ato anak bapak. Saya yakin anda tidak akan bersikap cuek dan boam.
Sedih pak kehilangan anak..seorang ibu pasti rela tukar nyawa biar,anaknya yg selamat. Itu yg saya rasakan dulu.
Pak acan insyaallah si bayi menunggu bapak ibunya di pintu surga.mengajak org tuanya masuk jannah.
Jgn bersedih


Quote:Original Posted By dmforaname
orang udah ngga punya hati itu mah, tutup aja itu rs lah skalian, mentri kesehatan harus turun tangan ini sih, cabut aja ijin operasionalnya..


Quote:Original Posted By devytri
Kok tega ya perawatnya tidak ada inisiatif sama sekali percuma sekolah tinggi" tapi noral kurang padahal sesama wanita lho ,main bungkus aja ,dulu kucing ane yg mati aja ane pakein kain kafan ini yg manusia main bungkus aja :sedih



Ya allah
Edan gan
seperti inikah wajah paramedis di Indonesia?
keterlaluan tuh pihak rumah sakit,
orang tua lagi sedih kehilangan calon anak malah disuruh bawa mayatnya pake kantong plastik
ini oknum apa emang ketentuan rumah sakit, harus diusut tuntas
gimana kalo keluarga pihak rumah sakit itu yang digituin
klu bener adanya, sisi kemanusiaannya hilang kemana?????
Koq begitu rumah sakit kelas nya kaya warung
kelakuan orang medis yg sakit otak
Sungguh terlalu nih pihak rumah sakitnya
Turut berduka
ironis ya.. profesi yang erat berkaitan dengan kemanusiaan tapi koq justru ga manusiawi sama sekali.
dunia medik sudah tak mendidik
sungguh terlalu...
memanusiakan manusia, memang sulit...












Quote:Original Posted By bagus.evolution
Ya allah


Quote:Original Posted By hendry.sasongko
Edan gan


Quote:Original Posted By m.a.n.d.i.r.i
seperti inikah wajah paramedis di Indonesia?

kita sebagai masyarakat indonesia patut merasa prihatin atas kejadian ini
Quote:Original Posted By dulsdul
keterlaluan tuh pihak rumah sakit,
orang tua lagi sedih kehilangan calon anak malah disuruh bawa mayatnya pake kantong plastik
ini oknum apa emang ketentuan rumah sakit, harus diusut tuntas

sedang diusut sama pihak pemerintah sana gansis
Quote:Original Posted By zanmilanisti
gimana kalo keluarga pihak rumah sakit itu yang digituin

Sudah ane update beritanya...ada video rekaman CCTV-nya....silahkan disimak
Aaaaggghhh biadab..
D masukin krrsek parahhh
di minimarket aja di usahakan gak pake kresek
masa di rs pake kresek
sungguh keterlaluan


saat orang mulai hilang rasa kemanusiaan dan keprihatinannya

tenang di sana
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar