Pages


Minggu, 06 Maret 2016

Teknologi Peringatan Dini di Pelintasan Kereta Api Diuji Coba

Quote:Kementerian Perhubungan melakukan uji coba teknologi baru dalam sistem deteksi dan peringatan dini di pelintasan kereta api, Jumat (4/3/2016).

Teknologi bernama railway level crossing safety detection and warning system tersebut diuji coba di pelintasan 57A, tempat truk Pertamina bertabrakan dengan commuter line pada 2013 lalu.

Dalam teknologi buatan PT Honeywell tersebut, nantinya akan ada sistem deteksi dan peringatan tambahan di pelintasan kereta. Sistem deteksi dan peringatan tersebut terbagi menjadi tiga jenis.

Pertama, peringatan berupa tulisan. Peringatan yang disebut warning output yellow zone ini menyala jika ada kendaraan atau orang melintas dalam batas yang ditentukan, yakni sekitar 10 meter dari pelintasan.

Peringatan kedua, yakni warning output yellow zone, berupa suara dalam bentuk bunyi. Batas yang ditentukan juga masih sama seperti peringatan pertama.

Terakhir, peringatan ketiga, disebut warning output red zone. Peringatan ini bekerja jika ada benda, misalnya kendaraan, yang berhenti atau terjebak di pelintasan saat kereta api akan melintas.

Peringatan ini bisa langsung dikirim ke masinis kereta atau ruang kontrol untuk sistem persinyalan kereta.

"Jarak aman pengiriman informasi ada benda terjebak di pelintasan kereta lebih kurang 800 meter," kata Direktur PT Honeywell Indonesia Alex Pollack di Bintaro, Tangerang, Jumat.

Jarak tersebut merupakan batas aman untuk pengereman menurut PT KAI. Dengan demikian, kereta bisa mengantisipasi keadaan untuk tidak membahayakan dan menabrak obyek atau benda di pelintasan tanpa membahayakan penumpang kereta.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang berkunjung dalam kesempatan uji coba tersebut tampak terkesan. Ia mengungkapkan, langkah ini merupakan awal yang baik untuk keamanan. (Baca: Jumlah Kecelakaan di Pelintasan KA Meningkat Dua Kali Lipat)

"Mengenai teknologi, ini awal yang baik untuk sistem keamanan di pelintasan kereta api," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Bintaro, Tangerang, Jumat.

Namun, Jonan belum memastikan kapan teknologi akan diterapkan. Saat ini, uji coba akan terus dilakukan hingga bisa melihat sisi mana yang kurang dan perlu ditambahkan.

Kesempatan uji coba ini juga dihadiri Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert Blake. Ia mengapresiasi teknologi baru tersebut untuk diterapkan di Indonesia.


Sumber

Inovasi yang patut diapresiasi walau ane sendiri lebih suka pembangunan overpass & underpass di perlintasan yang ramai
bagus ini,, semoga sukses uji cobanya
bagus seh...smoga berjaya
asalanusia nya juga mau sadar
tul ts tuk ngurangi kemacetan akibat waiting time
baguslah moga lancar.
semua jg demi keselamatan jg
Awas dimaling... Indonesia masih banyak malingnya...
Quote:Original Posted By bewox
Awas dimaling... Indonesia masih banyak malingnya...

Komeng ente Jujur banget gan

mantep inovasinya...
ngurangin kecelakaan di perlintasan...
kok kayanya gimana gtu ya ?
Masalah perlintasan rel mah kata gw cuman ada di manusianya, tu orang klo mw nyebrang ya liat2 (misal ga ada palang perlintasan)

Klo ga basmi setan budeg sih
kata gw mah klo kayak gitu mah malah keretanya yg terlambat gegara banyak org yg nerobos palang pintu kereta..gw jamin itu...
teknologi bagus nih apalagi disitu daerah rawan macet, moga aja ngurangin kemacetan + kecelakaan. semua teknologi ada kekurangan maupun kelebihan moga aja kaga ada kekurangannya
Quote:Original Posted By bewox
Awas dimaling... Indonesia masih banyak malingnya...


Nah ini faktor yg penting

Kabel, logam, gampang diambil tangan kreatif
Sebenernya sih solusi selama ini ya dibikin overpass, cuma berdampak pada macet yang ditimbulkan selama pembangunan

Semoga uji cobanya lancar dan bisa diterapkan di semua perlintasan sebidang, minimal di daerah Jabodetabek dulu
Kalau masyarakatnya gak punya kesadaran gak bakal berguna ini teknologi, ane sih sukanya kayak di luar negri pas kereta udah mau berlintas jalannya naik gitu kayak nutup buat pengendara lewat jadi lebih safety
Kalo kereta cepat gmn gan
semoga bisa mengurangi kemacetaan yg ada ...
ya semoga teknologi ini ga cuman di terapin setengah2 tapi juga di sekua tempat yang bahkan palang pintu pun belom ada
klo ada benda terjebak brarti ni kereta bakal ngerem ye bray?
inget bray negara kite penduduknye iseng2, suka usil.. bisa jadi teknologi kek gini malah d manpaatin ma pengguna jalan yg melintas rel buat nerobos palang rel kan kereta berhenti otomatis klo ada benda terjebak.. kereta berhenti mendadak g cma penumpang kereta yg d rugiin tp jadwal kereta jg bakal sering terlambat..
kecelakaan d palang kereta selain g ada palang tu manusianya bray yg g sabar main slonong aja..
mending semua jalan d kasih pos jaga ma palang rel aja itu sudah..
kalo pengendaraannya masih semaunya kayaknya masih sulit... mending saran ts aja
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar