Quote:Halo gan ane mau sedikit share tentang keprihatinan ane untuk dunia persepakbolaan di Indonesia yang hampir 1 tahun Mati Suri 
FYI PSSI resmi dibekukan pada 17 April 2015 lalu gan
Quote:Alhamdulillah HT PERDANA
Makasih buat agan agan yang udah ngeramein THREAD nya TS
Inshaallah ane Update perkembangan mengenai PSSI terbaru, jadi pantengin terus gan THREAD sederhana ini hehehe
Quote:JEBREEEEET dan sepakbola Indonesia pun menagawali tidur panjangnya karena dibekukannya PSSI oleh MENPORA
Buseeet dah gan kaya kesamber petir di siang bolong nih persepakbolaan Indonesia yang adem ayem tiba tiba dipaksa untuk tidur panjang
Ga berakhir di situ gan persepakbolaan Indonesia masih harus mendapat ujian berat karena FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI sehingga keanggotaan PSSI dicabut gan
Quote:Mati Suri nya persepakbolaan Indonesia emang kerasa banget gan dampaknya bukan cuma untuk para pelaku sepakbola tapi juga untuk masyarakat Indonesia yang sangat mencintai Sepakbola
Quote:Nih gan ane coba sebutin beberapa dampak yang telah diakibatkan akibat pembekuan PSSI, buat agan agan kalo mau nambahin langsung aja gan komeng di bawah ya
1.Terancamnya Masa Depan Sepakbola Indonesia
Quote:Ini nih gan yang udah kerasa sama persepakbolaan Indonesia, dengan dibekukannya PSSI serta sanki dari FIFA otomatis kaga ada kompetisi alias LIGA yang bergulir di Indonesia gan
Selain itu sanksi yang dijatuhkan FIFA juga melarang seluruh tim dari Indonesia baik Tim Nasional Indonesia atau pun klub klub asal Indonesia untuk Bertanding di kancah Internasional, coba bayangin gan gimana ga suram kalo misalnya Tim Nasional kita dilarang ikut kompetisi ranking TIMNAS akan terus turun gan, mending kalo ranking TIMNAS kita saat ini ada di papan atas tau sendiri kan ranking TIMNAS kita sebelum sanksi dari FIFA aja ada di posisi yang kurang baik
Quote:
2.Hilangnnya Mata Pencaharian
Quote:Jelas banget kalo pembekuan PSSI dan sanksi dari FIFA menghilangkan mata pencaharian dari para pelaku sepakbola, Pemain, Pelatih, Official, bahkan sampai tukang urut Tim pun merasakan dampak dari kisruhnya persepakbolaan Indonesia gan
Mungkin agan pernah denger berita pemain sepak bola yang jualan ini lah atau buka usaha apalah hanya demi menyambung hidup ganQuote:
3.Hilangnya hiburan Rakyat
Quote:Ini nih gan yang pastinya ane dan agan agan juga rasain yaitu hilangnya hiburan rakyat, ga dipungkiri kalo sepakbola emang jadi hiburan yang murah dan menyenangkan, semua usia dari berbagai kalangan selalu menikmati yang namanya pertandingan sepakbola apalagi kalo yang bertanding tim kesayangan, wah kangen ane gan sama euforia nonton pertandingan sepakbolaQuote:
Quote:UPDATE UPDATE UPDATE
Ini nih gan ane nemu Infografis yang nunjukin perkembangan kasus pembekuan PSSI yang udah mulai masuk ke tahap usaha untuk pencabutan pembekuan PSSI
Quote:Segitu dulu gan Thread ane, mudah mudahan cepat kelar masalah persepakbolaan di Indonesia dan Sepakbola Indonesia bisa HIDUP kemabli gan, kita doain bareng bareng yang terbaik untuk Persepakbolaan Indonesia
MAJU TERUS SEPAK BOLA INDONESIA
Mohon maaf gan kalo Thread ane acak acakan, bagi agan agan yang mau nambahin boleh banget gan langsung komeng aja, sukur sukur kalo ada yang ngasih Cendol seger nya
FYI PSSI resmi dibekukan pada 17 April 2015 lalu gan
Quote:Alhamdulillah HT PERDANA
Makasih buat agan agan yang udah ngeramein THREAD nya TS
Inshaallah ane Update perkembangan mengenai PSSI terbaru, jadi pantengin terus gan THREAD sederhana ini hehehe
Spoiler for KRONOLOGI:
Quote:Oke gan ga afdol kayanya kalo kita ga tau seluk beluknya kenapa bisa terjadi pembekuan PSSI oleh MENPORA, ane comot dari salah satu sumber gini nih gan kronologi nya CEKIDOOOT
Quote:Jakarta – Keputusan Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) yang membekukan organsisasi PSSI dilakukan setelah melalui beberapa proses.
Ikhwal dari pembekuan ini dimulai ketika menpora melalui lembaga di bawahnya yakni Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menilai sejumlah klub Indonesia Super League belum memenuhi persyaratan atau verifikasi untuk mengikuti kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.
"Melalui diskusi yang cukup komprehensif dan menimbang fakta-fakta yang ada, BOPI berkesimpulan bahwa belum layak diberikan rekomendasi karena belum terpenuhinya persyaratan yang telah ditetapkan BOPI," kata Imam, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/2) siang.
Menpora dan BOPI memberikan waktu dua minggu bagi 18 klub ISL untuk melakukan verifikasi sampai 4 Maret. Keputusan ini membuat ISL yang rencananya akan digelar pada 20 Februari 2015 ditunda.
Dengan berjalannya waktu, sejumlah klub mulai melakukan verifikasi, namun sampai waktu yang ditentukan belum semua memenuhi persyaratan. Dua klub yang dinilai belum memenuhi persyaratan tersebut adalah Arema Cronus dan Persebaya.
Meski demikian PT Liga telah memutuskan untuk menjadwalkan kick off pada 4 April dengan 18 klub, termasuk Arema dan Cronus.
Meski dilarang kedua klub tersebut tetap menggelar pertandingan. Kempora kemudian memberikan teguran Tertulis Nomor 01133/Menpora/IV/2015 tanggal 8 April 2015, lalu dilanjutkan dengan teguran Tertulis II 01286/Menpora/IV/2015 tanggal 15 April 2015 sampai teguran Tertulis III 01306/Menpora/IV/2015 tanggal 16 April 2015. Menpora pun kemudian mencekal Arema dan Persebaya.
Sampai dengan batas waktu tanggl 17 April tidak ada tanggapan dari PSSI, Kempora akhirnya menilai organsisasi tersebut secara nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan.
Akhirnya Menpora Imam Nahrawi pada 17 April 2015 telah menanda-tangani Keputusan Menpora No. 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui.
Dengan keputusan ini maka pemerintahan di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI, dan seluruh kegiatan keolahragaannya.
Pemerintah juga tidak mengakui keputusan hasil kongres biasa dan kongres luar biasa. Saat ini keputusan menteri itu telah berlaku. Pemerintah akan membentuk tim transisi yang mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusaan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.
Pemerintah bersama KONI dan KOI sepakat bahwa KONI dan KOI bersama Program Indonesia Emas (Prima) akan menjalankan persiapan tim nasional menghadapi SEA Games 2015.
Quote:Jakarta – Keputusan Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) yang membekukan organsisasi PSSI dilakukan setelah melalui beberapa proses.
Ikhwal dari pembekuan ini dimulai ketika menpora melalui lembaga di bawahnya yakni Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menilai sejumlah klub Indonesia Super League belum memenuhi persyaratan atau verifikasi untuk mengikuti kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.
"Melalui diskusi yang cukup komprehensif dan menimbang fakta-fakta yang ada, BOPI berkesimpulan bahwa belum layak diberikan rekomendasi karena belum terpenuhinya persyaratan yang telah ditetapkan BOPI," kata Imam, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/2) siang.
Menpora dan BOPI memberikan waktu dua minggu bagi 18 klub ISL untuk melakukan verifikasi sampai 4 Maret. Keputusan ini membuat ISL yang rencananya akan digelar pada 20 Februari 2015 ditunda.
Dengan berjalannya waktu, sejumlah klub mulai melakukan verifikasi, namun sampai waktu yang ditentukan belum semua memenuhi persyaratan. Dua klub yang dinilai belum memenuhi persyaratan tersebut adalah Arema Cronus dan Persebaya.
Meski demikian PT Liga telah memutuskan untuk menjadwalkan kick off pada 4 April dengan 18 klub, termasuk Arema dan Cronus.
Meski dilarang kedua klub tersebut tetap menggelar pertandingan. Kempora kemudian memberikan teguran Tertulis Nomor 01133/Menpora/IV/2015 tanggal 8 April 2015, lalu dilanjutkan dengan teguran Tertulis II 01286/Menpora/IV/2015 tanggal 15 April 2015 sampai teguran Tertulis III 01306/Menpora/IV/2015 tanggal 16 April 2015. Menpora pun kemudian mencekal Arema dan Persebaya.
Sampai dengan batas waktu tanggl 17 April tidak ada tanggapan dari PSSI, Kempora akhirnya menilai organsisasi tersebut secara nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan.
Akhirnya Menpora Imam Nahrawi pada 17 April 2015 telah menanda-tangani Keputusan Menpora No. 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui.
Dengan keputusan ini maka pemerintahan di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI, dan seluruh kegiatan keolahragaannya.
Pemerintah juga tidak mengakui keputusan hasil kongres biasa dan kongres luar biasa. Saat ini keputusan menteri itu telah berlaku. Pemerintah akan membentuk tim transisi yang mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusaan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.
Pemerintah bersama KONI dan KOI sepakat bahwa KONI dan KOI bersama Program Indonesia Emas (Prima) akan menjalankan persiapan tim nasional menghadapi SEA Games 2015.
Quote:JEBREEEEET dan sepakbola Indonesia pun menagawali tidur panjangnya karena dibekukannya PSSI oleh MENPORA
Buseeet dah gan kaya kesamber petir di siang bolong nih persepakbolaan Indonesia yang adem ayem tiba tiba dipaksa untuk tidur panjang
Ga berakhir di situ gan persepakbolaan Indonesia masih harus mendapat ujian berat karena FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI sehingga keanggotaan PSSI dicabut gan
Spoiler for Surat FIFA:
Quote:Ini ane dapet isi surat FIFA untuk PSSI gan, sedih ane baca nya gan
FAKSIMILI
KARIM Azwan
Sekretaris Umum
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
No Faks: +62 21 573 4386
Zurich, 30 Mei 2015
Keputusan Komite Eksekutif FIFA: Penangguhan PSSI
Yang terhormat Sekretaris Jenderal,
Pada 18 Februari 2015, PSSI memberi tahu FIFA bahwa Indonesian Super League (ISL) sudah ditangguhkan karena Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) --sebuah badan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga-- memberlakukan kriteria tertentu pada klub-klub ISL supaya tetap berhak ikut kompetisi. Secara khusus, BOPI mencegah dua klub (Arema dan Persebaya) untuk mengikuti di ISL, dengan menyatakan bahwa keduanya tidak memenuhi kriteria lisensi dari BOPI. PSSI kemudian memberi tahu FIFA bahwa kedua klub memenuhi kriteria lisensi dari PSSI. Pada 19 Februari 2015, kami memberi tahu PSSI bahwa tindakan yang diambil BOPI melanggar pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA dan meminta persoalan tersebut diselesaikan sebelum 23 Februari 2015. Pada 23 Februari 2015, PSSI mengabarkan pada kami bahwa musim akan dimulai pada 4 April 2015.
Musim ISL dimulai pada 4 April 2015 dan memasukkan dua klub yang dilarang BOPI ikut berkompetisi. Pada 8 April 2015, BOPI menulis surat kepada PSSI dan mengancam untuk menjatuhkan hukuman kalau mereka terus menjalankan ISL. Pada 12 April 2015, Komite Eksekutif PSSI memutuskan menghentikan ISL sampai setelah pemilihan ketua umum PSSI dilaksanakan pekan berikutnya pada 18 April 2015. Pada 18 April 2015, Kongres PSSI memilih Komite Eksekutif baru (La Nyalla Mahmud Mattalitti, Hinca Pandjaitan, Erwin Dwi Budiawan, Lasiya, Robertho Rouw, Tony Apriliani, Djamal Aziz, Diza Rasyid Ali, Zulfadli, Husni E Hasibuan, Dodi Reza Alex Noerdin, Gusti Randa, Reva Deddy Utama, Johar Lin Eng, Hadiyandra). Laporan diserahkan kepada AFC (yang wakilnya datang) dan PSSI menyatakan bahwa Kongres PSSI sudah berlangsung lancar dan sesuai Statuta PSSI, dan tidak ada kekurangan hal-hal yang prosedural.
Pada 22 April 2015, PSSI mengabarkan pada kami bahwa kementerian telah mengambil tindakan menjelang Kongres PSSI (17 April 2015). Ini kemudian dikonfirmasi oleh surat dari menteri kepada kami tertanggal 22 April 2015. Langkah yang diambil oleh menteri termasuk:
- Pembentukan tim transisi untuk menggantikan PSSI; dan
- Pemberian tanggung jawab tim nasional Indonesia dan semua kompetisi di bawah PSSI kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Pada 4 Mei 2015, FIFA menginformasikan kepada PSSI bahwa semua tindakan yang diambil kementerian (atau badan di bawahnya) yang menempatkan PSSI pada pelanggaran pasal 13 dan 17 Statuta FIFA harus ditarik sebelum 29 Mei 2015, kalau tidak masalah tersebut akan dirujuk ke badan FIFA yang sesuai untuk mempertimbangkan hukuman. Pada 20 Mei 2015 kementerian mengabarkan kepada FIFA bahwa posisinya tidak berubah, dan mencoba menjelaskan keputusannya dan meminta bertemu dengan FIFA dalam waktu singkat di tengah pekan Kongres FIFA. Pada 22 Mei 2015, FIFA mengingatkan kementerian soal surat mereka tertanggal 18 Februari 2015 dan 4 Mei 2015, dan juga memberi deadline pada mereka. Diinformasikan pula tidak memungkinan FIFA bertemu mereka di tengah Kongres FIFA karena pemberitahuannya mendadak. PSSI menyajikan laporan akhir kepada FIFA tertanggal 29 Mei 2015 yang mengonfirmasi bahwa kementerian belum menarik keputusan tersebut.
Sesuai dengan korespondensi FIFA tertanggal 4 Mei 2015, hal tersebut dirujuk kepada Komite Eksekutif FIFA dan dibahas pada pertemuannya pada 30 Mei 2015. Komite Eksekutif FIFA menyimpulkan bahwa kementerian (atau badan di bawahnya) melakuan intervensi terhadap pengelolaan aktivitas sepakbola PSSI dalam pelanggaran serius terhadap pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. Dalam hal ini, kami menginformasikan bahwa Komite Eksekutif FIFA memutuskan, sesuai dengan pasal 14 paragraf 1 dari Statuta FIFA, bahwa:
PSSI diskors, berlaku segera sampai PSSI bisa memenuhi kewajibannya di bawah pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. Secara khusus, hukuman hanya akan dicabut jika:
- Komite Eksekutif PSSI yang terpilih bisa mengelola urusan PSSI secara independen tanpa pengaruh dari pihak ketiga, termasuk kementerian (atau badan di bawahnya).;
- tanggung jawab tim nasional Indonesia dikembalikan di bawah kewenangan PSSI;
- tanggung jawab untuk semua kompetisi PSSI dikembalikan di bawah kewenangan PSSI atau liga di bawahnya; dan
- semua klub yang dilisensi PSSI di bawah aturan lisensi PSSI bisa berkompetisi di kompetisi PSSI.
Selama masa hukuman, PSSI kehilangan hak keanggotannya (pasal 12 ayat 1 Statuta FIFA) dan semua tim Indonesia (nasional atau klub) dilarang terlibat kontak olahraga secara internasional, termasuk berpartisipasi di kompetisi FIFA dan AFC (khususnya pasal 14 ayat 3 dari Statuta FIFA). Hukuman untuk PSSI juga mengakibatkan mereka dan ofisial tidak akan mendapatkan program pengembangan FIFA atau AFC, pendidikan, atau pelatihan selama masa hukuman. Akhirnya, Komite Eksekutif FIFA mencatat bahwa tim nasional Indonesia berkompetisi di SEA Games 2015 di Singapura. Dalam dasar pengecualian dan meskipun dihukum, Komite Eksekutif FIFA memutuskan bahwa tim nasional Indonesia boleh terus berpartisipasi di SEA Games sampai selesai.
Kami berterima kasih untuk perhatian dan kiranya meminta Anda untuk meneruskan keputusan ini kepada pihak terkait dan semoga permasalahan bisa diselesaikan secepat mungkin sehingga hukuman bisa dicabut.
Salam hormat,
FEDERATION INTERNATIONALE DE FOOTBALL ASSOCIATION
Jerome Valcke
Sekretaris Jenderal
Cc: AFC
Quote:
FAKSIMILI
KARIM Azwan
Sekretaris Umum
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
No Faks: +62 21 573 4386
Zurich, 30 Mei 2015
Keputusan Komite Eksekutif FIFA: Penangguhan PSSI
Yang terhormat Sekretaris Jenderal,
Pada 18 Februari 2015, PSSI memberi tahu FIFA bahwa Indonesian Super League (ISL) sudah ditangguhkan karena Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) --sebuah badan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga-- memberlakukan kriteria tertentu pada klub-klub ISL supaya tetap berhak ikut kompetisi. Secara khusus, BOPI mencegah dua klub (Arema dan Persebaya) untuk mengikuti di ISL, dengan menyatakan bahwa keduanya tidak memenuhi kriteria lisensi dari BOPI. PSSI kemudian memberi tahu FIFA bahwa kedua klub memenuhi kriteria lisensi dari PSSI. Pada 19 Februari 2015, kami memberi tahu PSSI bahwa tindakan yang diambil BOPI melanggar pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA dan meminta persoalan tersebut diselesaikan sebelum 23 Februari 2015. Pada 23 Februari 2015, PSSI mengabarkan pada kami bahwa musim akan dimulai pada 4 April 2015.
Musim ISL dimulai pada 4 April 2015 dan memasukkan dua klub yang dilarang BOPI ikut berkompetisi. Pada 8 April 2015, BOPI menulis surat kepada PSSI dan mengancam untuk menjatuhkan hukuman kalau mereka terus menjalankan ISL. Pada 12 April 2015, Komite Eksekutif PSSI memutuskan menghentikan ISL sampai setelah pemilihan ketua umum PSSI dilaksanakan pekan berikutnya pada 18 April 2015. Pada 18 April 2015, Kongres PSSI memilih Komite Eksekutif baru (La Nyalla Mahmud Mattalitti, Hinca Pandjaitan, Erwin Dwi Budiawan, Lasiya, Robertho Rouw, Tony Apriliani, Djamal Aziz, Diza Rasyid Ali, Zulfadli, Husni E Hasibuan, Dodi Reza Alex Noerdin, Gusti Randa, Reva Deddy Utama, Johar Lin Eng, Hadiyandra). Laporan diserahkan kepada AFC (yang wakilnya datang) dan PSSI menyatakan bahwa Kongres PSSI sudah berlangsung lancar dan sesuai Statuta PSSI, dan tidak ada kekurangan hal-hal yang prosedural.
Pada 22 April 2015, PSSI mengabarkan pada kami bahwa kementerian telah mengambil tindakan menjelang Kongres PSSI (17 April 2015). Ini kemudian dikonfirmasi oleh surat dari menteri kepada kami tertanggal 22 April 2015. Langkah yang diambil oleh menteri termasuk:
- Pembentukan tim transisi untuk menggantikan PSSI; dan
- Pemberian tanggung jawab tim nasional Indonesia dan semua kompetisi di bawah PSSI kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Pada 4 Mei 2015, FIFA menginformasikan kepada PSSI bahwa semua tindakan yang diambil kementerian (atau badan di bawahnya) yang menempatkan PSSI pada pelanggaran pasal 13 dan 17 Statuta FIFA harus ditarik sebelum 29 Mei 2015, kalau tidak masalah tersebut akan dirujuk ke badan FIFA yang sesuai untuk mempertimbangkan hukuman. Pada 20 Mei 2015 kementerian mengabarkan kepada FIFA bahwa posisinya tidak berubah, dan mencoba menjelaskan keputusannya dan meminta bertemu dengan FIFA dalam waktu singkat di tengah pekan Kongres FIFA. Pada 22 Mei 2015, FIFA mengingatkan kementerian soal surat mereka tertanggal 18 Februari 2015 dan 4 Mei 2015, dan juga memberi deadline pada mereka. Diinformasikan pula tidak memungkinan FIFA bertemu mereka di tengah Kongres FIFA karena pemberitahuannya mendadak. PSSI menyajikan laporan akhir kepada FIFA tertanggal 29 Mei 2015 yang mengonfirmasi bahwa kementerian belum menarik keputusan tersebut.
Sesuai dengan korespondensi FIFA tertanggal 4 Mei 2015, hal tersebut dirujuk kepada Komite Eksekutif FIFA dan dibahas pada pertemuannya pada 30 Mei 2015. Komite Eksekutif FIFA menyimpulkan bahwa kementerian (atau badan di bawahnya) melakuan intervensi terhadap pengelolaan aktivitas sepakbola PSSI dalam pelanggaran serius terhadap pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. Dalam hal ini, kami menginformasikan bahwa Komite Eksekutif FIFA memutuskan, sesuai dengan pasal 14 paragraf 1 dari Statuta FIFA, bahwa:
PSSI diskors, berlaku segera sampai PSSI bisa memenuhi kewajibannya di bawah pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. Secara khusus, hukuman hanya akan dicabut jika:
- Komite Eksekutif PSSI yang terpilih bisa mengelola urusan PSSI secara independen tanpa pengaruh dari pihak ketiga, termasuk kementerian (atau badan di bawahnya).;
- tanggung jawab tim nasional Indonesia dikembalikan di bawah kewenangan PSSI;
- tanggung jawab untuk semua kompetisi PSSI dikembalikan di bawah kewenangan PSSI atau liga di bawahnya; dan
- semua klub yang dilisensi PSSI di bawah aturan lisensi PSSI bisa berkompetisi di kompetisi PSSI.
Selama masa hukuman, PSSI kehilangan hak keanggotannya (pasal 12 ayat 1 Statuta FIFA) dan semua tim Indonesia (nasional atau klub) dilarang terlibat kontak olahraga secara internasional, termasuk berpartisipasi di kompetisi FIFA dan AFC (khususnya pasal 14 ayat 3 dari Statuta FIFA). Hukuman untuk PSSI juga mengakibatkan mereka dan ofisial tidak akan mendapatkan program pengembangan FIFA atau AFC, pendidikan, atau pelatihan selama masa hukuman. Akhirnya, Komite Eksekutif FIFA mencatat bahwa tim nasional Indonesia berkompetisi di SEA Games 2015 di Singapura. Dalam dasar pengecualian dan meskipun dihukum, Komite Eksekutif FIFA memutuskan bahwa tim nasional Indonesia boleh terus berpartisipasi di SEA Games sampai selesai.
Kami berterima kasih untuk perhatian dan kiranya meminta Anda untuk meneruskan keputusan ini kepada pihak terkait dan semoga permasalahan bisa diselesaikan secepat mungkin sehingga hukuman bisa dicabut.
Salam hormat,
FEDERATION INTERNATIONALE DE FOOTBALL ASSOCIATION
Jerome Valcke
Sekretaris Jenderal
Cc: AFC
Quote:
Quote:Mati Suri nya persepakbolaan Indonesia emang kerasa banget gan dampaknya bukan cuma untuk para pelaku sepakbola tapi juga untuk masyarakat Indonesia yang sangat mencintai Sepakbola
Spoiler for Dampak:
Quote:Nih gan ane coba sebutin beberapa dampak yang telah diakibatkan akibat pembekuan PSSI, buat agan agan kalo mau nambahin langsung aja gan komeng di bawah ya
1.Terancamnya Masa Depan Sepakbola Indonesia
Quote:Ini nih gan yang udah kerasa sama persepakbolaan Indonesia, dengan dibekukannya PSSI serta sanki dari FIFA otomatis kaga ada kompetisi alias LIGA yang bergulir di Indonesia gan
Selain itu sanksi yang dijatuhkan FIFA juga melarang seluruh tim dari Indonesia baik Tim Nasional Indonesia atau pun klub klub asal Indonesia untuk Bertanding di kancah Internasional, coba bayangin gan gimana ga suram kalo misalnya Tim Nasional kita dilarang ikut kompetisi ranking TIMNAS akan terus turun gan, mending kalo ranking TIMNAS kita saat ini ada di papan atas tau sendiri kan ranking TIMNAS kita sebelum sanksi dari FIFA aja ada di posisi yang kurang baik
Quote:
2.Hilangnnya Mata Pencaharian
Quote:Jelas banget kalo pembekuan PSSI dan sanksi dari FIFA menghilangkan mata pencaharian dari para pelaku sepakbola, Pemain, Pelatih, Official, bahkan sampai tukang urut Tim pun merasakan dampak dari kisruhnya persepakbolaan Indonesia gan
Mungkin agan pernah denger berita pemain sepak bola yang jualan ini lah atau buka usaha apalah hanya demi menyambung hidup ganQuote:
3.Hilangnya hiburan Rakyat
Quote:Ini nih gan yang pastinya ane dan agan agan juga rasain yaitu hilangnya hiburan rakyat, ga dipungkiri kalo sepakbola emang jadi hiburan yang murah dan menyenangkan, semua usia dari berbagai kalangan selalu menikmati yang namanya pertandingan sepakbola apalagi kalo yang bertanding tim kesayangan, wah kangen ane gan sama euforia nonton pertandingan sepakbola
Quote:Quote:UPDATE UPDATE UPDATE
Ini nih gan ane nemu Infografis yang nunjukin perkembangan kasus pembekuan PSSI yang udah mulai masuk ke tahap usaha untuk pencabutan pembekuan PSSI
Spoiler for INFOGRAFIS:
Quote:Segitu dulu gan Thread ane, mudah mudahan cepat kelar masalah persepakbolaan di Indonesia dan Sepakbola Indonesia bisa HIDUP kemabli gan, kita doain bareng bareng yang terbaik untuk Persepakbolaan Indonesia
MAJU TERUS SEPAK BOLA INDONESIA
Mohon maaf gan kalo Thread ane acak acakan, bagi agan agan yang mau nambahin boleh banget gan langsung komeng aja, sukur sukur kalo ada yang ngasih Cendol seger nya
Spoiler for SUMBER:
http://www.beritasatu.com/sepakbola/266754-ini-kronologis-menpora-bekukan-pssi.html
http://sport.detik.com/sepakbola/rea...-terhadap-pssi
http://infografis.republika.co.id/be...n-pssi-dicabut
http://sport.detik.com/sepakbola/rea...-terhadap-pssi
http://infografis.republika.co.id/be...n-pssi-dicabut
ah..... tunggu takdir aj gan.....
masih banyak kepentingan yg dompleng sepakbola....
masih banyak kepentingan yg dompleng sepakbola....
hidup lagi setelah kedua kubu bersepakat untuk membangun sepakbola yang bersih dan sehat.
Quote:Original Posted By blontho ►
ah..... tunggu takdir aj gan.....
masih banyak kepentingan yg dompleng sepakbola....
iya gan sepakbola dijadiin alat pemangku kepentingan para oknum berdasi
ah..... tunggu takdir aj gan.....
masih banyak kepentingan yg dompleng sepakbola....
iya gan sepakbola dijadiin alat pemangku kepentingan para oknum berdasi
Quote:Original Posted By ibongg ►
hidup lagi setelah kedua kubu bersepakat untuk membangun sepakbola yang bersih dan sehat.
semoga aja cepet terjadi kesepakatan antar dua kubu
hidup lagi setelah kedua kubu bersepakat untuk membangun sepakbola yang bersih dan sehat.
semoga aja cepet terjadi kesepakatan antar dua kubu
RIP PSSI
btw, ane nemu kaskuser brengsek nih gan, kerjaannya ngejunk mulu
ini nih gan http://www.kaskus.co.id/profile/43621396
btw, ane nemu kaskuser brengsek nih gan, kerjaannya ngejunk mulu
ini nih gan http://www.kaskus.co.id/profile/43621396
Entahlah
Habis dibanned tambah hancur
Habis dibanned tambah hancur
Quote:Original Posted By kang.tono ►
semoga aja cepet terjadi kesepakatan antar dua kubu
amin gan, kangen lihat sepakbola indo
lebih kangen lagi lihat bola indonesia berprestasi
semoga aja cepet terjadi kesepakatan antar dua kubu
amin gan, kangen lihat sepakbola indo
lebih kangen lagi lihat bola indonesia berprestasi
emang olahraga cuma sepak bola doang, bekuin aja, masih ada olahraga lain
Quote:Original Posted By kang.tono ►
gan
jangan bersedih gan
ganjangan bersedih gan
Quote:Original Posted By kang.tono ►
iya gan sepakbola dijadiin alat pemangku kepentingan para oknum berdasi
yang pasti sekarang jangan ngarep ad hiburan dari pemerintah....
iya gan sepakbola dijadiin alat pemangku kepentingan para oknum berdasi
yang pasti sekarang jangan ngarep ad hiburan dari pemerintah....
Di ajak maju ama pemerintah pada gk mau malah tunduk ama pssi yg ketua'y buronan kpk 
Tapi pemerintah juga sekarang lambat setelah di bekukan tindakan apa selanjutnya ngambang kayak tokai.
PSSI , Klub , Pemerintah. Jangan pada nurutin ego masing masing cobalah bersatu buat sepak bola bukan buat kepentingan pribadi
Tapi pemerintah juga sekarang lambat setelah di bekukan tindakan apa selanjutnya ngambang kayak tokai.
PSSI , Klub , Pemerintah. Jangan pada nurutin ego masing masing cobalah bersatu buat sepak bola bukan buat kepentingan pribadi
Di hidupi juga mau buat apa?
Malah gag jelas jluntrunganya gt
Klo cma kompetisi, itu udah ada cup cup an
Selama mash di politisi, sepakbola indo gag bakal maju, malu sama timor leste noh
Mending olahraga lain yg peluang prestasinya lebih besar
Malah gag jelas jluntrunganya gt
Klo cma kompetisi, itu udah ada cup cup an
Selama mash di politisi, sepakbola indo gag bakal maju, malu sama timor leste noh
Mending olahraga lain yg peluang prestasinya lebih besar
nunggu yg di singapore pulkam gan...
udah badminton aja
bolah udah gak ntapz
gak leh uga
bolah udah gak ntapz
gak leh uga
emang pernah hidup ya?
perasaan sepak bola kita udah mati setelah jamannya liga kansas
perasaan sepak bola kita udah mati setelah jamannya liga kansas
Quote:Original Posted By exinious ►
Entahlah
Habis dibanned tambah hancur
iya gan, bukan nya berbenah
Entahlah
Habis dibanned tambah hancur
iya gan, bukan nya berbenah
kalo liga2 semacem torabika bhayangkara, presiden dkk itu kok boleh ya gan? apa PSSI ga campur tangan?
Quote:Original Posted By ibongg ►
amin gan, kangen lihat sepakbola indo
lebih kangen lagi lihat bola indonesia berprestasi
aamiin gan kita doain aja
Via: Kaskus.co.id
amin gan, kangen lihat sepakbola indo
lebih kangen lagi lihat bola indonesia berprestasi
aamiin gan kita doain aja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar