Hello Gan, biasanye gue bahas tentang ketidakadilan, peradilan atau kasus kriminal nah sekarang gue lagi mau bahas politik nih kali aja nyambung dan agak gereget bahasnya hehehehe.
Ok first, gue fans sama Bu Mentri kita yaitu Ibu Susi Pudjiastuti, gue paling suka sama gaya nye yang slengean dan kayaknya keliatan tegas. ada beberapa perubahan yang siginifikan di kelautan RI mengenai basmi ilegal fishing, nah gue awalnya rada kesel sama pendemo yang ngaku nelayan awal-awal klu ga salah masih tahun akhir 2015, nah ada lagi demo kemarin-kemarin tanggal 6 april 2016 klu ga salah, gue mulai mikir emang bener tuh pasukan nasi bungkus buat nurunin Susi, nah gue selidikin dah tuh,mulai apa sih yang bikin peraturan Bu Susi ampe tuh pendemo kebakaran jenggot.
ternyata hasil yang gue kumpulin dan gue teliti sendiri melalui artikel berita berikut data pasti. Gue jadi tanda tanya besar, terlebih pelarangan pembuatan kapal diluar negeri yang dibeli oleh orang pribumi, ckckc Gan gan kalau gitu mobil-mobil sebangsa toyota,ford,ferari dan merek asing lainnya itu ga boleh juga dong biar adil.. heran terheran gue, wah gue udah mulai ragu sekarang sama Bu Susi atas semua peraturan yang diberikan, ok nih ane jabarin aje hasil penelitian ane:
No. 57/PERMEN-KP/2014 (diundangkan tanggal 3 November 2014)
Tentang Moratorium Perizinan Kapal Buatan Luar Negeri
1. Tidak melalui proses pengeluaran peraturan karena diundangkan berapa hari setelah jadi Menteri??? (dilantik 30 Oktober 2014)
2. Tidak menghitung Untung/Rugi & Dampak Positif/Negatif atas pemberlakuan.
3. Penghentian perizinan (SIPI & SIKPI) BARU dan PERPANJANGAN bagi kapal ikan Indonesia Buatan LN
4. Perlu ditegaskan ye Gan kapal yang dimaksud adalah Kapal Ikan Bendera Indonesia Buatan Luar Negeri yang berarti dimiliki oleh orang/badan hukum Indonesia tetapi dibeli (import) dari luar negeri. Kapal ini bukan kapal asing (bendera asing) masBro yang mencuri ikan di laut Indonesia. Hal ini perlu ditegas karena selalu dikaburkan dengan istilah Kapal Ex Asing. Hal ini bisa dilihat dari GROSS AKTE KAPAL kepemilikan kapal-kapal ini adalah KAPAL INDONESIA, bukan kapal asing.
Oke deh katakanlah Gan larangan ini mencegah kecurigaan kongkalikong antara orang asing dan pribumi tapi toh yang gue bikin puyeng banyak kapal pribumi yang tidak bisa melaut lagi, nah ini yg bikin puyeng, nelayan yang bekerja di perusahaan apa namanya bukan nelayan juga? secara mereka buruh yang bekerja mencari nafkah di laut.
kenapa nelayan bisa banyak tidak melaut? ya karena kapal-kapal besar tidak boleh berlayar, hanya perahu berukuran kecil yang boleh, WEW bener aja sih Gan, make sense sih, belum ketengah laut aja udah diterjang badai
tapi kok di media adem-adem aja yah, itu yang super gue bingung, ada juga yg siarin waktu demo yg lebih dari 10.000 orang turun kejalan tapi kok dimedia waktu kemarin apalagi detik bilang itu ribuan bahkan berita satu bilang 2000 an hehehe lucu, kenapa gue tahu jumlahnya 10.000? kebetulan gue kenal ama mahasiswa Soekarno, mereka juga ikut demo, yang lucunya mereka pengen ributin aja, ga bakal di anggep klu ga ribut demonya.... hehehehe ngakak gue dengernye.
Protes Menteri Susi, ribuan nelayan demonstrasi di depan Istana
Merdeka.com - Ribuan nelayan yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu Pantai Pantura berdemo di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Para nelayan tersebut datang dari berbagai daerah pesisir di wilayah Jawa Tengah antara lain Pati, Semarang, Cirebon, Brebes dan Tegal.
Aksi demo ini dipicu oleh kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam Peraturan Menteri KKP Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pelarangan Penggunaan Alat Tangkap Cantrang, Trawl, dan Pukat Hela.
"Kami minta peraturan itu dicabut, jangan menyiksa nelayan karena itu semua punya rakyat," kata salah seorang nelayan dalam orasinya, Kamis (26/2).
Semula aksi demo dilakukan di depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rombongan kemudian bergerak ke Istana Merdeka.
Aksi demonstrasi ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitar Istana Merdeka tersendat. Kepolisian menurunkan 6 kompi anggota polisi guna mengamankan aksi demostrasi tersebut.
"Pengamanan kita turunkan 6 kompi, water cannon disiapkan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami tidak pakai senjata api," kata Kapolres Jakarta Pusat, Hendro Pandowo.
sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/pro...an-istana.html
Berikut Rentetan Petaka yang Diakibatkan Aturan Menteri Susi
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Ketua Serikat Nelayan Tradisional, Kajidin, mengatakan, aturan-aturan yang diberlakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), membuat masyarakat perikanan merasakan dampak negatif yang cukup besar. Bahkan bisa dibilang, aturan-aturan itu mematikan usaha perikanan di dalam negeri.
"Aturan yang dibuat KKP tidak pro nelayan. Dan sekarang, akibat aturan itu, sekitar 20 perusahaan perikanan tangkap dan pengelolaan ikan sudah tidak beroperasi lagi dan beberapa diantaranya terancam bangkrut!" ungkap Kajidin, Rabu (6/4), dalam aksi demo nelayan, di Jakarta.
Sementara itu, lanjut Kajidin, 47 perusahaan perikanan lain sudah terlebih dahulu dinyatakan bangkrut dan tutup. Hal itu lantaran pasokan ikan ke unit pengolahan ikan di Pantura Jawa dan Bitung-Sulawesi Utara turun 60 persen.
"Dampaknya lagi, terjadi pengangguran dan hilangnya lapangan kerja bagi sejumlah pekerja di sektor perikanan," ujar Kajidin.
Setidaknya, ungkap Kajidin, terdapat 637.000 orang sudah kehilangan pekerjaannya di sektor kelautan dan perikanan. Ratusan ribu orang yang kehilangan pekerjaannya itu meliputi:
1. 103.000 orang anak buah kapal(ABK) perikanan.
2. 75.000 orang buruh unit pengolahan.ikan.
3. 400.000 orang pembudidaya dan nelayan kepiting dan ranjungan kehilangan pekerjaannya.
4. 8.000 orang penangkap benih lobster.
5. 1.000 orang pembudidaya lobster.
6. 50.000 orang pembudidaya ikan krapu.
Oleh karena itu, Kajidin berharap, dengan melihat aksi demo ini pemerintah kembali membuka mata dan hati, untuk memperhatikan nasib dari para pekerja dan pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan tanah air. "Kita harap pemerintah bisa membantu para pekerja yang sudah kehilangan pekerjaannya akibat sejumlah aturan KKP itu," bebernya berharap.
Penulis : Siprianus Jewarut
Editor : Christophorus Aji Saputro
@jitunews http://www.jitunews.com/read/34779/b...#ixzz45PVjU0eq
nah gitu bos belum berita lainnya
Gan ente pikir deh klu dikasih perahu begini bisa melaut cari ikan ga? yg ada ud tenggelem.
tradisional sih tradisional
terus kenapa masyarakat hampir semuanya masih mendukung keputusan Mentri satu ini? yah mereka tidak mengerti tentang nelayan. nelayan itu ada tradisional yang kesehariannya untuk dijual jumlah ikannya tidak seberapa, ada juga pengusaha menengah yang memiliki satu atau dua kapal besar yang memperkerjakan 20 orang untuk dijual ke supplier / buyer lokal. ada juga perusahaan besar dengan kapal yang banyak untuk produksi ikan ke ekspor maupun supply ke daerah lain, nah dengan keputusan PERMEN nya Susi semuanya habis tinggal nelayan tradisional itu pun belum tentu melaut karena ijin nya ribetnya bukan maen, coba aja ke pelabuhan2 seperti muara baru, kapal disana parkir tidak melaut itu ribuan jumlahnya, belum lagi di daerah-daerah provinsi.
masyarakat bilang itu untuk kelestarian alam jadi jangan ambil ikan banyak-banyak, gue bilang sama orang itu TOLOL nya bukan maen, rakyat indo kesehariannya memang butuh ikan, ini yang butuh jutaan rakyat bukan satu daerah, emang lu kata nelayan harus mancing pake alat pancingan atau jaring tradisional? mau dapet berapa ikan? yang ada nanti harga ikan malah jadi Mahal karena langka... bukan langka karena ikannya ga ada langka nangkap nye, yang masuk akal dilarang tuh menggunakan bom atau racun baru ga boleh gue setuju, inget lah semua sumber kehidupan adanya di air... laut itu bisa menampung jutaan rakyat waktu demi waktu dari jaman purba ampe sekarang ga abis-abis tuh, bayangin tuh udah jumlah berapa orang-orang sebelum kita? sekarang Lu mau berhemat? ckckckc.. ga make sense, alam memiliki caranya untuk terus menopang kebutuhan manusia di bumi percaya deh, kecuali emang udah datang hari Kiamat nah itu mau apa dikata.
Nah belum lagi PERMEN nya Susi yang menaikan perijinan lautnya hingga 1000% men dari 70 juta sampai ke 1 milyar perahu, yang ada bangkrut semua tuh pengusaha ikan, makanya banyak terjadi PHK.
tegas boleh Ibu Susi... ayo dong pikirkan, diskusikan kasihan itu nelayan yang ga melaut.kalau agan-agan ga percaya yah susah lebih baik cari sumber dan faktanya sendiri, ini yang gue bahas hanya secuil permasalahan. hehehe takut gue dikira mafia atau pasukan nasi bungkus hehehe nasi bungkus boleh juga sih asal makanan padang pake rendang kering maknyussss......
Benar atau salah Ibu Susi anda yang menilai. tapi fakta nelayan ga melaut udah 18 bulan. makanya ekspor menurun kita Gan hehehe.
Ok first, gue fans sama Bu Mentri kita yaitu Ibu Susi Pudjiastuti, gue paling suka sama gaya nye yang slengean dan kayaknya keliatan tegas. ada beberapa perubahan yang siginifikan di kelautan RI mengenai basmi ilegal fishing, nah gue awalnya rada kesel sama pendemo yang ngaku nelayan awal-awal klu ga salah masih tahun akhir 2015, nah ada lagi demo kemarin-kemarin tanggal 6 april 2016 klu ga salah, gue mulai mikir emang bener tuh pasukan nasi bungkus buat nurunin Susi, nah gue selidikin dah tuh,mulai apa sih yang bikin peraturan Bu Susi ampe tuh pendemo kebakaran jenggot.
ternyata hasil yang gue kumpulin dan gue teliti sendiri melalui artikel berita berikut data pasti. Gue jadi tanda tanya besar, terlebih pelarangan pembuatan kapal diluar negeri yang dibeli oleh orang pribumi, ckckc Gan gan kalau gitu mobil-mobil sebangsa toyota,ford,ferari dan merek asing lainnya itu ga boleh juga dong biar adil.. heran terheran gue, wah gue udah mulai ragu sekarang sama Bu Susi atas semua peraturan yang diberikan, ok nih ane jabarin aje hasil penelitian ane:
No. 57/PERMEN-KP/2014 (diundangkan tanggal 3 November 2014)
Tentang Moratorium Perizinan Kapal Buatan Luar Negeri
1. Tidak melalui proses pengeluaran peraturan karena diundangkan berapa hari setelah jadi Menteri??? (dilantik 30 Oktober 2014)
2. Tidak menghitung Untung/Rugi & Dampak Positif/Negatif atas pemberlakuan.
3. Penghentian perizinan (SIPI & SIKPI) BARU dan PERPANJANGAN bagi kapal ikan Indonesia Buatan LN
4. Perlu ditegaskan ye Gan kapal yang dimaksud adalah Kapal Ikan Bendera Indonesia Buatan Luar Negeri yang berarti dimiliki oleh orang/badan hukum Indonesia tetapi dibeli (import) dari luar negeri. Kapal ini bukan kapal asing (bendera asing) masBro yang mencuri ikan di laut Indonesia. Hal ini perlu ditegas karena selalu dikaburkan dengan istilah Kapal Ex Asing. Hal ini bisa dilihat dari GROSS AKTE KAPAL kepemilikan kapal-kapal ini adalah KAPAL INDONESIA, bukan kapal asing.
Oke deh katakanlah Gan larangan ini mencegah kecurigaan kongkalikong antara orang asing dan pribumi tapi toh yang gue bikin puyeng banyak kapal pribumi yang tidak bisa melaut lagi, nah ini yg bikin puyeng, nelayan yang bekerja di perusahaan apa namanya bukan nelayan juga? secara mereka buruh yang bekerja mencari nafkah di laut.
kenapa nelayan bisa banyak tidak melaut? ya karena kapal-kapal besar tidak boleh berlayar, hanya perahu berukuran kecil yang boleh, WEW bener aja sih Gan, make sense sih, belum ketengah laut aja udah diterjang badai
tapi kok di media adem-adem aja yah, itu yang super gue bingung, ada juga yg siarin waktu demo yg lebih dari 10.000 orang turun kejalan tapi kok dimedia waktu kemarin apalagi detik bilang itu ribuan bahkan berita satu bilang 2000 an hehehe lucu, kenapa gue tahu jumlahnya 10.000? kebetulan gue kenal ama mahasiswa Soekarno, mereka juga ikut demo, yang lucunya mereka pengen ributin aja, ga bakal di anggep klu ga ribut demonya.... hehehehe ngakak gue dengernye.
Spoiler for Protes Menteri Susi, ribuan nelayan demonstrasi di depan Istana:
Protes Menteri Susi, ribuan nelayan demonstrasi di depan Istana
Merdeka.com - Ribuan nelayan yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu Pantai Pantura berdemo di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Para nelayan tersebut datang dari berbagai daerah pesisir di wilayah Jawa Tengah antara lain Pati, Semarang, Cirebon, Brebes dan Tegal.
Aksi demo ini dipicu oleh kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam Peraturan Menteri KKP Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pelarangan Penggunaan Alat Tangkap Cantrang, Trawl, dan Pukat Hela.
"Kami minta peraturan itu dicabut, jangan menyiksa nelayan karena itu semua punya rakyat," kata salah seorang nelayan dalam orasinya, Kamis (26/2).
Semula aksi demo dilakukan di depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rombongan kemudian bergerak ke Istana Merdeka.
Aksi demonstrasi ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitar Istana Merdeka tersendat. Kepolisian menurunkan 6 kompi anggota polisi guna mengamankan aksi demostrasi tersebut.
"Pengamanan kita turunkan 6 kompi, water cannon disiapkan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami tidak pakai senjata api," kata Kapolres Jakarta Pusat, Hendro Pandowo.
sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/pro...an-istana.html
Berikut Rentetan Petaka yang Diakibatkan Aturan Menteri Susi
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Ketua Serikat Nelayan Tradisional, Kajidin, mengatakan, aturan-aturan yang diberlakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), membuat masyarakat perikanan merasakan dampak negatif yang cukup besar. Bahkan bisa dibilang, aturan-aturan itu mematikan usaha perikanan di dalam negeri.
"Aturan yang dibuat KKP tidak pro nelayan. Dan sekarang, akibat aturan itu, sekitar 20 perusahaan perikanan tangkap dan pengelolaan ikan sudah tidak beroperasi lagi dan beberapa diantaranya terancam bangkrut!" ungkap Kajidin, Rabu (6/4), dalam aksi demo nelayan, di Jakarta.
Sementara itu, lanjut Kajidin, 47 perusahaan perikanan lain sudah terlebih dahulu dinyatakan bangkrut dan tutup. Hal itu lantaran pasokan ikan ke unit pengolahan ikan di Pantura Jawa dan Bitung-Sulawesi Utara turun 60 persen.
"Dampaknya lagi, terjadi pengangguran dan hilangnya lapangan kerja bagi sejumlah pekerja di sektor perikanan," ujar Kajidin.
Setidaknya, ungkap Kajidin, terdapat 637.000 orang sudah kehilangan pekerjaannya di sektor kelautan dan perikanan. Ratusan ribu orang yang kehilangan pekerjaannya itu meliputi:
1. 103.000 orang anak buah kapal(ABK) perikanan.
2. 75.000 orang buruh unit pengolahan.ikan.
3. 400.000 orang pembudidaya dan nelayan kepiting dan ranjungan kehilangan pekerjaannya.
4. 8.000 orang penangkap benih lobster.
5. 1.000 orang pembudidaya lobster.
6. 50.000 orang pembudidaya ikan krapu.
Oleh karena itu, Kajidin berharap, dengan melihat aksi demo ini pemerintah kembali membuka mata dan hati, untuk memperhatikan nasib dari para pekerja dan pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan tanah air. "Kita harap pemerintah bisa membantu para pekerja yang sudah kehilangan pekerjaannya akibat sejumlah aturan KKP itu," bebernya berharap.
Penulis : Siprianus Jewarut
Editor : Christophorus Aji Saputro
@jitunews http://www.jitunews.com/read/34779/b...#ixzz45PVjU0eq
nah gitu bos belum berita lainnya
Spoiler for Intip gambar ea:
Gan ente pikir deh klu dikasih perahu begini bisa melaut cari ikan ga? yg ada ud tenggelem. tradisional sih tradisional
terus kenapa masyarakat hampir semuanya masih mendukung keputusan Mentri satu ini? yah mereka tidak mengerti tentang nelayan. nelayan itu ada tradisional yang kesehariannya untuk dijual jumlah ikannya tidak seberapa, ada juga pengusaha menengah yang memiliki satu atau dua kapal besar yang memperkerjakan 20 orang untuk dijual ke supplier / buyer lokal. ada juga perusahaan besar dengan kapal yang banyak untuk produksi ikan ke ekspor maupun supply ke daerah lain, nah dengan keputusan PERMEN nya Susi semuanya habis tinggal nelayan tradisional itu pun belum tentu melaut karena ijin nya ribetnya bukan maen, coba aja ke pelabuhan2 seperti muara baru, kapal disana parkir tidak melaut itu ribuan jumlahnya, belum lagi di daerah-daerah provinsi.
masyarakat bilang itu untuk kelestarian alam jadi jangan ambil ikan banyak-banyak, gue bilang sama orang itu TOLOL nya bukan maen, rakyat indo kesehariannya memang butuh ikan, ini yang butuh jutaan rakyat bukan satu daerah, emang lu kata nelayan harus mancing pake alat pancingan atau jaring tradisional? mau dapet berapa ikan? yang ada nanti harga ikan malah jadi Mahal karena langka... bukan langka karena ikannya ga ada langka nangkap nye, yang masuk akal dilarang tuh menggunakan bom atau racun baru ga boleh gue setuju, inget lah semua sumber kehidupan adanya di air... laut itu bisa menampung jutaan rakyat waktu demi waktu dari jaman purba ampe sekarang ga abis-abis tuh, bayangin tuh udah jumlah berapa orang-orang sebelum kita? sekarang Lu mau berhemat? ckckckc.. ga make sense, alam memiliki caranya untuk terus menopang kebutuhan manusia di bumi percaya deh, kecuali emang udah datang hari Kiamat nah itu mau apa dikata.
Nah belum lagi PERMEN nya Susi yang menaikan perijinan lautnya hingga 1000% men dari 70 juta sampai ke 1 milyar perahu, yang ada bangkrut semua tuh pengusaha ikan, makanya banyak terjadi PHK.
tegas boleh Ibu Susi... ayo dong pikirkan, diskusikan kasihan itu nelayan yang ga melaut.kalau agan-agan ga percaya yah susah lebih baik cari sumber dan faktanya sendiri, ini yang gue bahas hanya secuil permasalahan. hehehe takut gue dikira mafia atau pasukan nasi bungkus hehehe nasi bungkus boleh juga sih asal makanan padang pake rendang kering maknyussss......
Benar atau salah Ibu Susi anda yang menilai. tapi fakta nelayan ga melaut udah 18 bulan. makanya ekspor menurun kita Gan hehehe.
Yang penting buk susi ada tindakan tegas dengan tenggelamkan kapal asing
jika mereka melanggar dan saya suka itu
jika mereka melanggar dan saya suka itu
musnahkan kapal nelayan asing illegal
ah ane jadi ragu ragu... ragu ama bu susi .. ragu ama nelayan... ragu ama TS....
ah... ane punya empang.... jadi ikan ada selalu...
ah pokoknya ane cuma berfikir bodo amat lu mau bikin kebijakan apa... ane cuma berusaha idup tanpa tergantung pihak besar... tanem panen makan
ah... ane punya empang.... jadi ikan ada selalu...
ah pokoknya ane cuma berfikir bodo amat lu mau bikin kebijakan apa... ane cuma berusaha idup tanpa tergantung pihak besar... tanem panen makan
Quote:Original Posted By giovialle ►
ah ane jadi ragu ragu... ragu ama bu susi .. ragu ama nelayan... ragu ama TS....
ah... ane punya empang.... jadi ikan ada selalu...
ah pokoknya ane cuma berfikir bodo amat lu mau bikin kebijakan apa... ane cuma berusaha idup tanpa tergantung pihak besar... tanem panen makan
asli ngakak gue... mantab
ah ane jadi ragu ragu... ragu ama bu susi .. ragu ama nelayan... ragu ama TS....
ah... ane punya empang.... jadi ikan ada selalu...
ah pokoknya ane cuma berfikir bodo amat lu mau bikin kebijakan apa... ane cuma berusaha idup tanpa tergantung pihak besar... tanem panen makan
asli ngakak gue... mantab
Quote:Original Posted By mcozfuerte ►
Yang penting buk susi ada tindakan tegas dengan tenggelamkan kapal asing
jika mereka melanggar dan saya suka itu
klu yg itu sih ud bener..... tapi lainnya manyun hehehehe
Yang penting buk susi ada tindakan tegas dengan tenggelamkan kapal asing
jika mereka melanggar dan saya suka itu
klu yg itu sih ud bener..... tapi lainnya manyun hehehehe
another bad person! exactly!
apa tujuan dia jadi menteri?coba cari info behind the scene beliau
apa tujuan dia jadi menteri?coba cari info behind the scene beliau
Sebodo amat lah
ane berpikir positif kritis kalo kebijakannya masih gitu2 aja berarti doi cuman titipan utk pencitraan birokrat skrg mdhn2 ane keliru
mudhn2 kedepannya lebih baik
Yg diuntungkan udah pasti menganggap hero, yg dirugikan yah tau ndiri dah...manusia...
Asdsddsda, mantra gak jelas.
Kasian juga nelayan udah 1 setengah tahun gak melaut. Media diam aja nih? Pak Jokowi mana suaranya? Pak JK? Sonya?
Kasian juga nelayan udah 1 setengah tahun gak melaut. Media diam aja nih? Pak Jokowi mana suaranya? Pak JK? Sonya?
Quote:Original Posted By GELAP ►
Asdsddsda, mantra gak jelas.
Kasian juga nelayan udah 1 setengah tahun gak melaut. Media diam aja nih? Pak Jokowi mana suaranya? Pak JK? Sonya?
hmmm..ada apa nih, coba cari tau detilnya gan
Asdsddsda, mantra gak jelas.
Kasian juga nelayan udah 1 setengah tahun gak melaut. Media diam aja nih? Pak Jokowi mana suaranya? Pak JK? Sonya?
hmmm..ada apa nih, coba cari tau detilnya gan
Quote:Original Posted By yellowfint ►
hmmm..ada apa nih, coba cari tau detilnya gan
detailnya harus terjun kelapangan Gan, nanti dah klu ane ada waktu, gue coba cari tahu langsung ke nelayannye
hmmm..ada apa nih, coba cari tau detilnya gan
detailnya harus terjun kelapangan Gan, nanti dah klu ane ada waktu, gue coba cari tahu langsung ke nelayannye
Moga urusannya selesai gan..
Zero to hero
Dan yang namanya manusia gak ada yg sempurna
Dan yang namanya manusia gak ada yg sempurna
Kalo dilihat muka dan cara bicaranya, menurut saya beliau org lempeng
she's a hero
maybe....
maybe....
bnyk yg jengah gan sma praturan barunya soalnya bnyk yg rugi tp buat beberapa tahun ke depan buat para nelayan mgkin bru bisa kerasa peraturan ini hasilnya buat mereka
Kalau menurut ane semenjak ada ibu susi setidak nya kedaulatan laut kita terjaga gan karena negara luar tidak bisa lagi semena2 mengambil ikan di laut kita terlepas dari kebijakan kontroversial nya 
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar