Pages


Selasa, 19 April 2016

[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE


Quote:[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE
Quote:Salam Kaskus,

Para Agan & Aganwati...
Kenalin! Ane user Kaskus yang belum lama punya akun.... tapi sebenernya Ane udah lama jadi Silent Reader Kaskus...

Nahh... berbekal kegelisahan yang terselip diantara hati dan jemari... Akhirnya Ane bikin juga threat sendiri...

Semoga Agan & Aganwati terinspirasi yach...

Maaf kalo repost!


Quote:Begitu banyak kejadian yang Ane alami seiring waktu berjalan... dan sekumpulan kejadian itu akhirnya jadi nempel terus dalam ingatan, dan cukup bikin Ane gerah... akhirnya Ane tuangkan dalam LIFE'S XPERIENCE buat Agan & Aganwati sekalian...

Quote:
[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE

Korupsi berasal dari bahasa Latin yaitu corruptio yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok - adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara ngga' wajar dan ngga' legal dalam menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

Besar kecil nilainya - korupsi tetaplah korupsi, tanpa memandang siapa dia dan apa jabatannya, atau pun motif serta alasan dibalik tindak korupsi itu sendiri - semua itu ngga' dibenarkan dilakukan.

Tapi Agan/Aganwati sadar ngga'?

Seringkali kita cuek atau lupa sama tindakan korupsi yang kita alami sebagai korban - sekilas kecil sich... tapi justru ngga' bisa dibiarkan gitu aja, makin sering cuek dan kita anggap sepele, makin kebiasaan nantinya - bahkan bisa jadi budaya baru...

Berikut tindakan korupsi yang kecil dan terkesan sepele yang mungkin Agan/Aganwati pernah alami :


Quote:
[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE

1. Oknum yang Memanfaatkan Tarif Angkutan Umum Kepada Penumpang

"Kalo dari Kp. Rambutan ke Grogol tambah 5 Ribu Pak!" kata si kernet kepada penumpang, alhasil penumpang tersebut mengeluarkan uang untuk ongkos tambahan jadi 15 Ribu, padahal ongkos yang ditetapkan salah satu bus AC sudah jelas 10 Ribu dari Kp. Rambutan menuju Kalideres.

Agan/Aganwati pernah alami kejadian di atas? atau si kernet tiba - tiba menaikkan tarif dengan alasan "Sedang Sepi Penumpang" (ini pernah Ane alami pas harus kerja ketika liburan hari raya yang notabene memang hampir semua angkutan umum sepi penumpang)

Oknum yang kaya gini kalo terus dibiarkan, semakin keenakan, apalagi dia tau kalo kita cuek karena menganggap hal kaya gini sepele. Oke ke 1 penumpang dia bisa dapet 5 ribu, kalo dia dapet 50 penumpang? 250 Ribu untuk 1 bus dari Kp.Rambutan menuju Kalideres, arah sebaliknya? itu baru 1 kali narik (bolak balik), kalo sehari bus bisa 5 kali narik? Agan/Aganwati hitung dech...

Solusinya gimana supaya ngga' jadi kebiasaan?

* Bagi perusahaan angkutan umum seharusnya MEMASANG TARIF RESMI di sudut angkutan tersebut, DITEMPEL STIKER TARIF DI SETIAP SUDUT JENDELA misalnya - dan itu DILAKUKAN BERKALA, SETIAP BULAN misalnya, supaya penumpang tau jika ada perubahan tarif *
* Bagi penumpang sebaiknya cari tau informasi tarif resmi yang ditetapkan pemerintah, jadi kalo misalnya ada oknum nakal yang seenaknya naikin tarif - kita punya dasar yang jelas *


Quote:
[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE

2. Oknum yang Meminta Uang Jasa Atas Pelayanan Publik

"Bikin Surat Keterangan RT/RW bayar 20 Ribu, Bikin KTP Bayar, Bikin SKCK di kepolisian juga Bayar" Keluh salah seorang Ibu ketika mengurus dokumen anaknya melamar pekerjaan

Oknum yang satu ini menurut Ane parah Gan... padahal udah jelas di undang-undang kalo segala macam bentuk pelayanan publik itu GRATIS alias ngga' dipungut biaya. Mereka udah dapat gaji dari pemerintah jadi kenapa juga harus kasih uang lebih buat pekerjaan yang emang udah seharusnya dikerjain. Sikap kita yang cuek dan menganggap hal kaya gini sepele udah menjadikan tindakan ini budaya sehingga jadi kebiasaan.

Solusinya gimana supaya ngga' jadi kebiasaan?

* Pemerintah sebaiknya MEMASANG PAPAN PERINGATAN di setiap sudut ruangan gedung seperti misalnya "PEMBUATAN KTP TIDAK DIPUNGUT BIAYA" atau "PROSES PEMBUATAN SKCK TIDAK DIPUNGUT BIAYA" *
* Pemerintah juga sebaiknya MEMASANG CCTV di setiap sudut ruangan gedung dan diawasi dari pusat sehingga ketauan kalo ada oknum nakal *
* Masyarakat sebaiknya LEBIH TEGAS dengan oknum nakal seperti ini, jika perlu LAPORKAN, foto atau video kan dan sebar di sosial media (banyak yang sudah melakukan) *


Quote:
[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE

3. Oknum yang Meminta Uang untuk Membebaskan Pelanggar Aturan

"Damai aja deh, Pak!" ujar salah satu oknum, lalu orang yang kena tilang tersebut menyodorkan uang kepada oknum tersebut, lalu bebaslah si pelanggar aturan.

Oknum ini juga termasuk parah menurut Ane Gan... Karena dia memanfaatkan situasi dan kesalahan si pelanggar aturan dengan uang, tindakan yang kaya gini akhirnya jadi budaya kalo hukum itu bisa dibeli.

Agan/Aganwati pernah ke KOMDAK waktu bikin SIM atau ambil STNK yang ditilang? pernah nemuin OKNUM yang menCALO kan diri SUPAYA PROSESNYA CEPAT, atau pas ditilang si oknum malah minta uang? bahkan kadang alasan tilang juga berbagai macam supaya terkesan KENA TILANG, padahal kita sudah ikut aturan yang ada, dan ujungnya ya minta uang.

Solusinya gimana supaya ngga' jadi kebiasaan?

Ane rada bingung buat kasih solusi oknum yang ini Gan...
* Mungkin perlu diadakan bimbingan mental dan spiritual tegas yang mengedukasi kalo tindakan korupsi itu DOSA dan MERUGIKAN *
* BERIKAN SANGSI TEGAS bagi oknum yang melakukan tindakan tersebut *
* Bagi pelanggar aturan sebaiknya ya jangan diulangi lagi, patuhi aturan yang ada, kalo kena tilang yang tilang aja, kalo ditilang ngga' jelas alasannya - minta kejelasan, kalo perlu minta informasi undang-undang, video kan, foto, sebar di social media *


Quote:
[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE

4. Oknum yang Meminta Tarif Parkir

Agan/Aganwati pernah mengalami kronologi kaya gini? - Datang ke minimarket, sepi di parkiran, abis belanja tiba-tiba ada oknum yang minta uang parkir. Ane pernah parkir di salah satu restoran di jalan sabang, pas parkir ngga' ada si oknum, lagipula parkir didepan restoran Ane pikir wajar aja namanya juga tamu restoran, pas Ane mau balik - si oknum muncul, padahal di jalan sabang Ane tau udah ada mesin parkir otomatis.

Oknum ini emang kalo minta ngga' banyak sich,,, makanya kita kadang anggap sepele karena nilainya (mungkin) kecil dan jadi sebagai ucapan terima kasih karena udah dijagain kendaraannya. Ane ngga' tau seberapa dijagainnya - tapi kalo ada apa-apa sama kendaraan kita, dia ngga' mau tanggung jawab juga (banyak yang model begini Gan...). Murah sich... tarifnya 2 Ribu perak per kendaraan, tapi tetap aja namanya PUNGLI alias Pungutan Liar selama ngga' resmi.

Pengelola minimarket atau tempat yang memiliki lahan parkir juga ngga' tegas sama oknum kaya gini, mereka juga ngga' bikin konsumen nyaman dengan keadaan di minimarket atau tempat tersebut karena alasan keamanan misalnya - maka timbullah oknum-oknum yang memanfaatkan situasi semacam ini, dibilang aman, belum tentu, tanggung jawab si oknum ngga' jelas, tapi kita harus mengeluarkan uang.

Solusinya gimana supaya ngga' jadi kebiasaan?

* Bagi pengelola tempat sebaiknya MEMASANG PAPAN TULISAN "PARKIR GRATIS KHUSUS PELANGGAN" lalu kasih pagar buat menandakan lokasi parkir *
* PASANG CCTV di lokasi parkir supaya lebih aman *
* Kalo memang mau pakai juru parkir - sebaiknya dijadikan bagian dari perusahaan, bayar dengan GAJI supaya dia juga bertanggung jawab penuh *


Quote:
[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE

5. Oknum yang Meminta Uang Atas Nama Pendidikan (khusus negeri)

"Maaa,,, disuruh beli buku LKS sama guru di sekolah, PRnya ada disitu" lapor seorang anak kepada orang tuanya. Agan/Aganwati pasti ngga' asing dengan kondisi kaya gini.

Oknum ini bikin orang tua murid serba salah, mau ngga' beli buku tapi wajib, ngga' beli buku nilai jadi jelek, tapi mau beli bukunya juga belum ada uang, ujung-ujungnya pinjam uang ke sanak sodara atau tetangga. Padahal di kelas ada papan tulis, murid juga ada buku buat mencatat segala pelajaran yang ada, buku pelajaran dari pemerintah juga banyak diperpustakaan, lalu kenapa murid harus dibebankan lagi biaya yang sebenarnya hanya sebatas optional?

Hanya karena si oknum bekerja sama dengan perusahaan buku tertentu lalu mendapatkan reward jika berhasil menjual sejumlah buku kepada murid, lalu kebiasaan ini mulai muncul jadi budaya sejak lama.

Solusinya gimana supaya ngga' jadi kebiasaan?

* Pemerintah sebaiknya mengadakan pelatihan untuk mengasah kreativitas tenaga pendidik dan diberikan juga bimbingan mental dan spiritual bahwa tindakan tersebut SALAH *
* STOP kerjasama dengan penerbit buku dan wajibkan setiap sekolah menggunakan buku dari pemerintah saja, selebihnya tinggal tenaga pendidik yang berkreativitas *


Quote:
Itu dia Gan,,, tindakan korupsi yang kecil dan terkesan sepele yang mungkin Agan/Aganwati pernah alami,,, dan biar gimana pun - korupsi tetap lah korupsi - tetap saja SALAH dan MERUGIKAN.

PECAT SAJA PARA PELAKU KORUPSI ITU, BUANG KE TENGAH SAMUDERA

[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE

Agan/Aganwati mungkin mau share di sini buat yang pernah ngalamin?


Quote:
SUMUR : MOMENT PRIBADI
ILUSTRASI : SEARCH DARI MBAH GUGEL

Quote:[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE
Nipu ortu alias uniko jg
karna korupsi itu tidak selalu uang
karna waktu,cinta,dan wanita bisa dijadikan korupsi
Waktu kerja jg sering korupsi gan


bener juga ente koh :

susah juga ngapusin semuanya itu budaya yakz
ayo lawan terus korupsi gan,,
mulai dari kebiasaan diri sendiri
kalo korupsi cinta bigimane gan??????
yang dibahas semuanya korupsi duit ya, kirain ada korupsi jenis lain, but nice thread
Korupsi Sudah Mendarah Daging Gan
Korupsi gak kerasa yah padahal kita anggap sepele
Quote:Original Posted By ichairmanita28
Nipu ortu alias uniko jg


Ngga' boleh dong Gan... Sini bagi Ane...

Quote:Original Posted By bugstep
Korupsi gak kerasa yah padahal kita anggap sepele


Bener banget Gan... Makanya udah jadi budaya karena kita juga sering lupa Gan...

poin 3 gan, krn biasnya org pgn instan

Btw korupsi waktu ga ada gan?
Karyawan biasanya jam kerja pada kaskusan gan, kyk bawah ane ni.
korupsi waktu tuh jugaaaa
kalo yg parkir sih pengalaman potokopi seribu, bayar parkirnya 2rb. sue bener
korupsi itu gak baik
[LIFE's XPERIENCE] 5 KORUPSI SEHARI-HARI YANG KITA ANGGAP SEPELE
Ane sering Korupsi Waktu gan.
kalo di titipin duit ma temen tapi kembalian nya gak di kembaliin korupsi gak
Jangan lupa juga gan korupsi waktu
korupsi waktu
Malah kadang udah di maklumin sama manyarakat
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar