Adakah orang-orang yang kamu tidak sukai dalam dunia ini? Gue ada. Dan terkadang, mengganggu sekali. Gak cuma ganggu, terus jadi pikiran juga, dan akhirnya gue kebawa negatif. Serba salah juga jadinya.
Sampai gue ingat, setiap kali ada sms/pesan masuk dari dia ataupun melihat fotonya dimana, gue langsung berasa negatif dan mikir “Duh, apa lagi nih.” Gak sehat banget kan. Bagaimana mengatasinya?
Quote:
Teringat pernah post ini di Facebook, untuk kembali mengingatkan gue:
… bahwa, sebaiknya gue banyak berterima kasih dengan mereka, karena gue jadi belajar sesuatu. Yaitu.
Quote:1. Don’t be like them.
Semoga orang-orang ini terus menjadi pengingat, bahwa semoga suatu saat ini gue tidak menjadi seperti mereka. Lalu kita balik, tanya ke diri sendiri. Gue ingin jadi orang yang seperti apa? Dan VALUE itu yang menjadi PR kita untuk kita perkuat saat ini.
Quote:2. They are our own reflection.Pernah dengar ini gak:
Contohnya, gue dari dulu emang paling gak suka melihat orang yang bermuka dua ataupun gak walk the talk. Di depan orang manis, di belakangnya berbeda. Trus gue bertanya, berarti gue FAKE dong, kalo orang-orang ini ganggu banget buat gue? Truth is, YES. Dalam skala tertentu gue memang bisa fake — contohnya ketika menghadapi orang-orang yang gue gak suka, gue suka pura-pura mendengarkan mereka. And I don’t like that about me.
Ini sebabnya, belajar dari #1, akhirnya Authenticity menjadi penting untuk gue, bagaimana setiap hari gue mencoba untuk terus jujur, terutama ke diri sendiri.
Quote:3. What people do is a reflection of THEM,
what we do is a reflection of US.
Orang lain boleh jahat, semena-mena, bodoh, ngeselin. Apapun yang kamu ‘label’kan. Pertanyaannya, apakah karena DIA kamupun akan memberikan reaksi yang sama atau lebih jahat lagi?
This is not easy. Kalau ada orang ngeselin, terus kita kesel, reaksi yang paling mudah adalah membuat kesal orang itu kembali. (Eits, Gue juga sering banget kepancing ini.) Untuk memilih reaksi yang berbeda itu dimana kita menunjukkan VALUE diri kita sendiri.
Akhirnya gue punya prinsip, kalau gue kepancing, itu gue yang kalah. Itu artinya gue memberikan power ke orang tersebut. Cih, males deh
Quote:4. It’s okay not to like them.
Kita gak perlu suka semua orang dan disukai semua orang. Kita juga tidak perlu berteman dengan mereka. Terkadang mereka adalah atasan kita, rekan kerja ataupun saudara, sehingga kita harus lebih bisa menjaga jarak, memanaj emosi dan bermain pintar.
Ada rekan kerja gue dulu yang sukanya membolak balikan fakta, akhirnya semua percakapan dengannya pasti gue hitam putihkan dengan email sehingga ga ada lagi yang bisa diputar balikkan.
Ingat #3
Quote:5. The moment we learn to accept and bless them, it is the moment we learn to accept and bless that same insecurity within us. And it bothers us less.
Setiap kali kita menghakimi orang lain, kita juga sedang menghakimi diri kita sendiri. Dan biasanya kita cenderung fokus ke ORANGnya dan bukan ke SITUASInya.
Tidak hanya itu, kita lupa bahwa ada sebabnya orang itu datang ke dunia kita, memberikan situasi yang ada.
Quote:6. It’s not about changing them,
it’s about changing me.
Gue merasa, orang-orang yang ‘difficult’ ini ada dalam diri gue untuk terus mengingatkan diri gue untuk mengubah diri gue untuk menjadi lebih baik lagi. Because the world is only a reflection of us.
Kalau kita berubah, maka dunia akan berubah. Dan orang-orang ini pun akan berubah dengan sendirinya, karena cara kita melihat mereka berubah.
… So, untuk semua orang yang telah push my buttons. Thank YOU and Bless YOU!
Kalau kamu belajar apa dari orang-orang yang kamu tidak sukai?
Share di komentar ya. Thanks gan!
Sumber:
Ilustrasi ngambil dari gugel.
Isi thread ngambil dari pemikiran sendiri.
Sampai gue ingat, setiap kali ada sms/pesan masuk dari dia ataupun melihat fotonya dimana, gue langsung berasa negatif dan mikir “Duh, apa lagi nih.” Gak sehat banget kan. Bagaimana mengatasinya?
Quote:
Teringat pernah post ini di Facebook, untuk kembali mengingatkan gue:
“Yes, people can break our hearts, toy with our trusts, make us question integrity and intent. But the moment we judge them, aren’t we just judging ourselves? The moment we blame them, aren’t we giving them power over us? The moment we hate them, aren’t we just drinking our own poison? Gotta love these experiences. #reminder”
… bahwa, sebaiknya gue banyak berterima kasih dengan mereka, karena gue jadi belajar sesuatu. Yaitu.
Quote:1. Don’t be like them.
Semoga orang-orang ini terus menjadi pengingat, bahwa semoga suatu saat ini gue tidak menjadi seperti mereka. Lalu kita balik, tanya ke diri sendiri. Gue ingin jadi orang yang seperti apa? Dan VALUE itu yang menjadi PR kita untuk kita perkuat saat ini.
Quote:2. They are our own reflection.Pernah dengar ini gak:
“The quality in others that bothers you so much is actually a quality that exists in you.”
Kita bisa melihat kualitas itu di orang lain, karena sebenarnya kita memilikinya di diri kita sendiri. Kita SEBEL banget melihatnya di orang lain, karena sebenarnya kita sebel dengan adanya kualitas itu di diri kita sendiri. Hanya kita gak sadar saja.Contohnya, gue dari dulu emang paling gak suka melihat orang yang bermuka dua ataupun gak walk the talk. Di depan orang manis, di belakangnya berbeda. Trus gue bertanya, berarti gue FAKE dong, kalo orang-orang ini ganggu banget buat gue? Truth is, YES. Dalam skala tertentu gue memang bisa fake — contohnya ketika menghadapi orang-orang yang gue gak suka, gue suka pura-pura mendengarkan mereka. And I don’t like that about me.
Ini sebabnya, belajar dari #1, akhirnya Authenticity menjadi penting untuk gue, bagaimana setiap hari gue mencoba untuk terus jujur, terutama ke diri sendiri.
Quote:3. What people do is a reflection of THEM,
what we do is a reflection of US.
Orang lain boleh jahat, semena-mena, bodoh, ngeselin. Apapun yang kamu ‘label’kan. Pertanyaannya, apakah karena DIA kamupun akan memberikan reaksi yang sama atau lebih jahat lagi?
This is not easy. Kalau ada orang ngeselin, terus kita kesel, reaksi yang paling mudah adalah membuat kesal orang itu kembali. (Eits, Gue juga sering banget kepancing ini.) Untuk memilih reaksi yang berbeda itu dimana kita menunjukkan VALUE diri kita sendiri.
Akhirnya gue punya prinsip, kalau gue kepancing, itu gue yang kalah. Itu artinya gue memberikan power ke orang tersebut. Cih, males deh
Quote:4. It’s okay not to like them.
Kita gak perlu suka semua orang dan disukai semua orang. Kita juga tidak perlu berteman dengan mereka. Terkadang mereka adalah atasan kita, rekan kerja ataupun saudara, sehingga kita harus lebih bisa menjaga jarak, memanaj emosi dan bermain pintar.
Ada rekan kerja gue dulu yang sukanya membolak balikan fakta, akhirnya semua percakapan dengannya pasti gue hitam putihkan dengan email sehingga ga ada lagi yang bisa diputar balikkan.
Ingat #3
Quote:5. The moment we learn to accept and bless them, it is the moment we learn to accept and bless that same insecurity within us. And it bothers us less.
Setiap kali kita menghakimi orang lain, kita juga sedang menghakimi diri kita sendiri. Dan biasanya kita cenderung fokus ke ORANGnya dan bukan ke SITUASInya.
Tidak hanya itu, kita lupa bahwa ada sebabnya orang itu datang ke dunia kita, memberikan situasi yang ada.
“When you meet anyone, remember that it’s a holy encounter. As you see him you will see yourself. As you treat him you will treat yourself. As you think of him you will think of yourself. You can change your relationship with anyone by simply sending them good thoughts.”
Karena kita akan mendapatkan apa yang kita kirimkan kan? Quote:6. It’s not about changing them,
it’s about changing me.
Gue merasa, orang-orang yang ‘difficult’ ini ada dalam diri gue untuk terus mengingatkan diri gue untuk mengubah diri gue untuk menjadi lebih baik lagi. Because the world is only a reflection of us.
Kalau kita berubah, maka dunia akan berubah. Dan orang-orang ini pun akan berubah dengan sendirinya, karena cara kita melihat mereka berubah.
… So, untuk semua orang yang telah push my buttons. Thank YOU and Bless YOU!
Kalau kamu belajar apa dari orang-orang yang kamu tidak sukai?
Share di komentar ya. Thanks gan!
Sumber:
Ilustrasi ngambil dari gugel.
Isi thread ngambil dari pemikiran sendiri.
Thanks gan, tritnya sangat menginspirasi dan memotivasi.
Btw quotenya keren nih..
Btw quotenya keren nih..
cara jujur ke diri sendiri itu gmn gan??
tritnya keren
tapi alangkah baiknya jika kata "gue" dan "kamu" diganti "ane" dan "agan"
lebih enak kedengerannya.
tapi alangkah baiknya jika kata "gue" dan "kamu" diganti "ane" dan "agan"
lebih enak kedengerannya.
Wih mantap motivasi banget gan,
Intinya sebisa mungkin kita tidak membenci org lain
Nice trit gan
Nice trit gan
Quote:Original Posted By benci.kaskus ►
Thanks gan, tritnya sangat menginspirasi dan memotivasi.
Btw quotenya keren nih..
Thanks gan!
Quote:Original Posted By gituaja ►
cara jujur ke diri sendiri itu gmn gan??
Hmmm...
bentar mikir dulu.
eh, maybe someday gue bisa bahas tentang ini di thread lain deh ya
Quote:Original Posted By semprot.crooot ►
tritnya keren
tapi alangkah baiknya jika kata "gue" dan "kamu" diganti "ane" dan "agan"
lebih enak kedengerannya.
Thanks gan!
Bisa dicoba sih. cuma belum kebiasa aja pake kata "agan" kalo nulis gini
Thanks gan, tritnya sangat menginspirasi dan memotivasi.
Btw quotenya keren nih..
Spoiler for :
Thanks gan!
Quote:Original Posted By gituaja ►
cara jujur ke diri sendiri itu gmn gan??
Hmmm...
bentar mikir dulu.
eh, maybe someday gue bisa bahas tentang ini di thread lain deh ya
Quote:Original Posted By semprot.crooot ►
tritnya keren
tapi alangkah baiknya jika kata "gue" dan "kamu" diganti "ane" dan "agan"
lebih enak kedengerannya.
Thanks gan!
Bisa dicoba sih. cuma belum kebiasa aja pake kata "agan" kalo nulis gini
mantap gan, semoga tingkah laku lebih tertata
Quote:Original Posted By fireflies. ►
Intinya sebisa mungkin kita tidak membenci org lain
Nice trit gan
Intinya, selalu ada pembelajaran dibalik setiap peristiwa.
Untuk tidak membenci orang lain, apakah mungkin? mungkin gak mungkin sih.
kesal dan sebal kan manusiawi banget ya gan
Intinya sebisa mungkin kita tidak membenci org lain
Nice trit gan
Intinya, selalu ada pembelajaran dibalik setiap peristiwa.
Untuk tidak membenci orang lain, apakah mungkin? mungkin gak mungkin sih.
kesal dan sebal kan manusiawi banget ya gan
It’s not about changing them,
it’s about changing me.
setuju banget sama kalimat diatas
it’s about changing me.
setuju banget sama kalimat diatas
Don’t be like them.
Nah ini! Jangan jadi orang yang menyebalkan deh!
Nah ini! Jangan jadi orang yang menyebalkan deh!
semua orang suka sama ane gan
Ane suka sama semua orang gan, karna ane cinta perdamaian
kok ane setuju ya ama semua poin2nya
Quote:Original Posted By theunlearnid ►
Thanks gan!
Hmmm...
bentar mikir dulu.
eh, maybe someday gue bisa bahas tentang ini di thread lain deh ya
oke gan ane tunggu ya hehe, btw for yg ijo2, ntar ijo2 ane masih dlm proses pembuatan
Thanks gan!
Hmmm...
bentar mikir dulu.
eh, maybe someday gue bisa bahas tentang ini di thread lain deh ya
oke gan ane tunggu ya hehe, btw for yg ijo2, ntar ijo2 ane masih dlm proses pembuatan
Setuju sama poin2 di atas
btw, ane nemu kaskuser brengsek nih gan, kerjaannya ngejunk mulu
ini nih gan http://www.kaskus.co.id/profile/43621396
btw, ane nemu kaskuser brengsek nih gan, kerjaannya ngejunk mulu
ini nih gan http://www.kaskus.co.id/profile/43621396
mejeng di thread bermutu. yah mmng beginilah hidup. pasti ada pelajaran yg bisa diambil entah darimana datangnya pelajaran tersebut.
mantap,.nice share gan
mntap gan
Pasti HT
Pasti HT
sekalian
pejwan ane habiskan
Via: Kaskus.co.id
pejwan ane habiskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar