Quote:Halo gansis ketemu lagi dengan ane setelah beberapa hari tidak membuat trit karena kesibukan ane di RL Kali ini ane ingin mencoba sedikit membahas tentang sebuah pemberitaan media yang belum lama ini terjadi gansis Sebelumnya, ente semua masih ingat dengan sosok imut Murtaza Ahmadi? Mungkin ada yang ingat, ada yang lupa bahkan ada yang tidak tahu
Baiklah gansis, sekedar untuk pengingat saja Murtaza Ahmadi adalah bocah 5 tahun dari Afghanistan yang sempat terkenal di medsos gara-gara memakai jersey no 10 timnas Argentina milik Messi yang terbuat dari kresek Setelah aksinya tersebut mengundang heboh dimana-mana, Messi melihatnya dan merasa tersentuh hatinya. Kemudian dia bener-bener mengirimi bocah tersebut jersey asli plus tandatangannya Tentu saja dengan kejadian tersebut membuat sang bocah menjadi semakin terkenal
Quote:
Sumber Gambar
Quote:Namun ternyata dengan semakin terkenalnya sang bocah, lalu membuat kehidupannya menjadi tidak aman gansis. Berbagai aksi teror dan ancaman sering didapati sang ayah dari kelompok yang dianggapnya seperti teroris. Isi ancamannya seperti ingin menculik Murtaza dan meminta sejumlah uang tebusan. Mungkin mereka menganggap Si bocah tidak hanya mendapat jersey dari Messi saja, tapi uang juga Kasihan bener ya si Murtaza. Gara-gara kejadian yang tidak menyenangkan tersebut dan ingin mengamankan sang bocah, akhirnya mereka memutuskan untuk pindah dari sebuah desa di Afghanistan menuju ke sebuah tempat yang dirasa cukup aman gansis Seperti ini nih gansis beritanya
Quote:Takut Penculikan, Messi Kecil dari Afghanistan MengungsiQuote:
Quote:Murtaza Ahmedi, 5, atau yang lebih dikenal dunia dengan nama Messi Afghanistan terpaksa dibawa keluarganya mengungsi karena takut penculikan.
Murtaza menarik mata dunia ketika foto dirinya berkostum plastik yang dibuat menyerupai jersey Argentina, Lionel Messi, menjadi viral. Orang tua Murtaza saat itu tak mampu membelikan jersey Argentina bernomor punggung 10 milik Messi. Walhasil, Murtaza pun dibuatkan jersey yang terbuat dari plastik.
Murtaza lalu menjadi populer dan mendapatkan langsung kiriman jersey asli idola dirinya, Lionel Messi. Namun, ketenaran Murtaza ternyata membuat keluarganya takut dengan tindakan orang tak bertanggung jawab di Afghanistan.
Keluarga Murtaza pun membawa sang bocah mengungsi dan pergi ke Pakistan.
“Mereka [keluarga Murtaza] merasa gangster dan kelompok teroris yang berbeda-beda di Afghanistan mungkin akan menculik dirinya [Murtaza]. Ada beberapa kelompok uang mungkin berniat menculiknya dan kemudian meminta tebusan,” ujar paman dari Murtaza, Wahid Ahmedi, di kota Quetta, Pakistan barat seperti dikutip dari Reuters.
Keluarga Murtaza pindah ke Quetta untuk menjaga keselamatan sang bocah. Wahid mengatakan wilayah Ghazni tempat keluarga Murtaza tinggal di Afghanistan memang daerah rawan penculikan dan kekerasan kelompok teroris.
“Ayah dia tidak memiliki cukup uang. Itulah yang kemudian membuat mereka pindah dari sana ke tempat ini,” ujar Wahid.
Tak hanya itu, Wahid pun berharap impian Murtaza untuk bertemu dengan Messi bisa diwujudkan di Pakistan. Sumber
Quote:Bocah Afghanistan Fans Messi Terima Puluhan AncamanQuote:
Quote:Masih ingat dengan Murtaza Ahmadi, bocah Afghanistan berusia 5 tahun yang jadi sensasi setelah mengenakan jersey Lionel Messi dari kantung plastik? Saat ini, Murtaza dan keluarganya justru memilih mengungsi ke Pakistan setelah menerima ancaman.
Tak disebutkan dari mana puluhan ancaman yang didapatnya, tapi hal itu cukup membuat sang ayah, Muhammad Arif Ahmadi mengungsikan putranya dari sebuah desa miskin di Jaghori, Afghanistan ke Quetta, Pakistan.
Meski saat ini Murtaza belum juga bisa bertemu idolanya, sang megabintang klub Barcelona asal Argentina itu, tapi setidaknya Murtaza sudah dihadiahi jersey dan bola bertandatangan La Pulga (julukan Messi).
Kembali ke perihal ancaman, sang ayah mengaku menerima 20-30 ancaman dan 40 hari lalu, dia pun memutuskan “minggat” ke rumah seorang kerabatnya di Quetta.
Saat ini, sang ayah mengaku sudah mengajukan permintaan suaka resmi ke pemerintah Pakistan via bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Saya menerima 20-30 telefon ancaman dari orang tak dikenal di Afghanistan yang bertanya, mengapa saya mengajari anak saya tentang sepakbola, bukannya mengajari Alquran,” aku Ahmadi kepada CNN, Rabu (4/5/2016).
“Setelah itu saya berpikir bahwa kami tak aman di sana (Afghanistan). Di saat itulah kami memutuskan pindah ke Pakistan. (Pemerintah) Afghanistan sendiri belum bisa melindungi diri mereka sendiri. Jadi bagaimana mungkin mereka bisa melindungi saya dan anak saya,” tutupnya. Sumber
Quote:Bagaimana dengan pemberitaan tadi gansis? Tentu ente merasa kasihan terhadap si bocah karena kerap mendapatkan ancaman penculikan demi mendapatkan uang Ane juga merasa kasihan dengan sang bocah, namun ada sesuatu hal yang menurut ane bikin nyesek setelah membaca berita tadi gansis. Entah mungkin ente juga mengalaminya Belum mengalami? Coba ente baca sekali lagi Ada satu hal yang patut disayangkan tentang pemberitaan tadi gansis, entah karena kecerobohan atau kebodohan ulah manusia itu sendiri Seperti ini nih kecerobohan atau kebodohan manusia tadi
Spoiler for Kecerobohan atau Kebodohan:
Quote:Keluarga Murtaza pun membawa sang bocah mengungsi dan pergi ke Pakistan.
“Mereka [keluarga Murtaza] merasa gangster dan kelompok teroris yang berbeda-beda di Afghanistan mungkin akan menculik dirinya [Murtaza]. Ada beberapa kelompok uang mungkin berniat menculiknya dan kemudian meminta tebusan,” ujar paman dari Murtaza, Wahid Ahmedi, di kota Quetta, Pakistan barat seperti dikutip dari Reuters.
Keluarga Murtaza pindah ke Quetta untuk menjaga keselamatan sang bocah. Wahid mengatakan wilayah Ghazni tempat keluarga Murtaza tinggal di Afghanistan memang daerah rawan penculikan dan kekerasan kelompok teroris.
Quote:Tak disebutkan dari mana puluhan ancaman yang didapatnya, tapi hal itu cukup membuat sang ayah, Muhammad Arif Ahmadi mengungsikan putranya dari sebuah desa miskin di Jaghori, Afghanistan ke Quetta, Pakistan.
Quote:Coba ente baca lagi Ngapain coba keluarga Murtaza ngomong-ngomong ke media kalau mereka mau pindah kemana Ane merasa berita tersebut seperti lelucon belaka Padahal awalnya ane merasa simpati dan kasihan terhadap si bocah. Seharusnya anggota keluarga tidak perlu lah sampai menyebut kota atau tempat tujuan untuk mengamankan sang bocah Sudah tahu ada anggota keluarga terancam, tapi kok mereka malah ngomong-ngomong ke media mau pindah ke mana Apalagi yang ngeliput tuh berita adalah media kelas dunia seperti Reuters dan CNN Kan kampret jadinya, sama juga bohong Memang sih dari berita di atas belum disebutkan kelompok mana yang ingin menculik Murtaza Tapi ada penyebutan kelompok teroris jangan-janagn yang dimaksud adalah kelompok teroris itu yang terkenal di Afghanistan Ane mencoba cari beritanya, ketemu gansis
Quote:Dapat Kostum Messi, Bocah Afganistan Ini Malah MenderitaQuote:
Quote:Nasib naas dialami keluarga di Afganistan, Mohammad Arif Ahmadi. Mereka terpaksa meninggalkan negara yang dicintai karena terus diteror kelompok Taliban, terkait kecintaan putranya terhadap sepakbola.
Awal kisah bermula ketika putra Arif Ahmadi, Murtaza menjadi sensasi di duna maya, Februari 2016 lalu. Bocah lima tahun itu mendapatkan kostum timnas Argentina bertandatangan dari bintang Barcelona Lionel Messi.
Murtaza menjadi sosok populer di dunia maya karena tertangkap kamera mengenakan kostum Argentina bernomor punggung Messi dari plastik. Dia pun selanjutnya mendapat hadiah istimewa dari Messi.
Namun sejak momen itu, rumah mereka kerap ditelpon oleh seseorang tidak dikenal. Awalnya Arif Ahmadi menduga ini ulah preman setempat yang ingin meminta uang. Tapi dugaannya meleset.
Ternyata yang meneror keluarganya selama ini adalah kelompok ekstrim Taliban. "Ada surat yang dikirimkan oleh kelompok Taliban," kata Arf Ahmadi seperti dilansir Blecher Report, Rabu 4 April 2016.
"Dalam surat itu, Taliban bertanya mengapa saya tidak mengajari putra saya membaca Al Quran di sekolah Islam. Tapi malah mendorongnya bermain sepakbola," lanjutnya.
Sejak surat itu diterima, teror dari Taliban semakin menjadi-jadi. Arif Amadi pun memutuskan meninggalkan Afganistan, negeri yang dia cintai. Dia membawa seluruh keluarganya pindah ke Pakistan.
"Itu (teror Taliban) alasan utama saya meninggalkan negeri saya. Saya menjual seluruh harta benda untuk membawa keluarga saya keluar dari Afganistan dan menyelamatkan hidup putra saya."
"Hidup kami kini menjadi menderita," keluhnya. Sumber
Quote:Menurut berita tadi, ternyata kelompok Taliban yang ingin menculik Murtaza Kelompok yang menjadi musuh Amerika hingga saat ini. Bagi kelompok teroris sekelas Taliban, tidaklah sulit untuk melacak dan mencari sang bocah jika memang benar ingin menculiknya. Apalagi nama kota dan negara tujuannya sudah disebutkan di media-media Pakistan kan kalo tidak salah bertetangga dengan Afghanistan tinggal nyebrang aja tuh Saran ane jika mereka benar-benar ingin aman sepenuhnya, pindah saja lagi dah ke negara lain Dan yang terpenting jangan bilang-bilang ke media kalau mau pindah ke mana Karena bagi media, mereka rata-rata tidak peduli dengan keselamatan seseorang. Begitu mendapatkan berita bagus, langsung deh dimuat
Quote:Quetta (Urdu: کوئٹہ) adalah ibukota provinsi Balochistan di Pakistan. Ejaan kata 'Quetta' adalah romanisasi yang keliru dalam bahasa Inggris dari kwatta yang artinya 'benteng' dalam bahasa Pushtu. Quetta juga dikenal sebagai "kebun buah" Pakistan. Provinsi ini terletak di Distrik Quetta yang padat penduduknya, di timur laut provinsi ini, dan di sebuah lembah sungai dekat perbatasan dengan Afganistan, dengan jalan menuju Kandahar di barat dayanya. Sumber
“Mereka [keluarga Murtaza] merasa gangster dan kelompok teroris yang berbeda-beda di Afghanistan mungkin akan menculik dirinya [Murtaza]. Ada beberapa kelompok uang mungkin berniat menculiknya dan kemudian meminta tebusan,” ujar paman dari Murtaza, Wahid Ahmedi, di kota Quetta, Pakistan barat seperti dikutip dari Reuters.
Keluarga Murtaza pindah ke Quetta untuk menjaga keselamatan sang bocah. Wahid mengatakan wilayah Ghazni tempat keluarga Murtaza tinggal di Afghanistan memang daerah rawan penculikan dan kekerasan kelompok teroris.
Quote:Tak disebutkan dari mana puluhan ancaman yang didapatnya, tapi hal itu cukup membuat sang ayah, Muhammad Arif Ahmadi mengungsikan putranya dari sebuah desa miskin di Jaghori, Afghanistan ke Quetta, Pakistan.
Quote:Coba ente baca lagi Ngapain coba keluarga Murtaza ngomong-ngomong ke media kalau mereka mau pindah kemana Ane merasa berita tersebut seperti lelucon belaka Padahal awalnya ane merasa simpati dan kasihan terhadap si bocah. Seharusnya anggota keluarga tidak perlu lah sampai menyebut kota atau tempat tujuan untuk mengamankan sang bocah Sudah tahu ada anggota keluarga terancam, tapi kok mereka malah ngomong-ngomong ke media mau pindah ke mana Apalagi yang ngeliput tuh berita adalah media kelas dunia seperti Reuters dan CNN Kan kampret jadinya, sama juga bohong Memang sih dari berita di atas belum disebutkan kelompok mana yang ingin menculik Murtaza Tapi ada penyebutan kelompok teroris jangan-janagn yang dimaksud adalah kelompok teroris itu yang terkenal di Afghanistan Ane mencoba cari beritanya, ketemu gansis
Quote:Dapat Kostum Messi, Bocah Afganistan Ini Malah MenderitaQuote:
Quote:Nasib naas dialami keluarga di Afganistan, Mohammad Arif Ahmadi. Mereka terpaksa meninggalkan negara yang dicintai karena terus diteror kelompok Taliban, terkait kecintaan putranya terhadap sepakbola.
Awal kisah bermula ketika putra Arif Ahmadi, Murtaza menjadi sensasi di duna maya, Februari 2016 lalu. Bocah lima tahun itu mendapatkan kostum timnas Argentina bertandatangan dari bintang Barcelona Lionel Messi.
Murtaza menjadi sosok populer di dunia maya karena tertangkap kamera mengenakan kostum Argentina bernomor punggung Messi dari plastik. Dia pun selanjutnya mendapat hadiah istimewa dari Messi.
Namun sejak momen itu, rumah mereka kerap ditelpon oleh seseorang tidak dikenal. Awalnya Arif Ahmadi menduga ini ulah preman setempat yang ingin meminta uang. Tapi dugaannya meleset.
Ternyata yang meneror keluarganya selama ini adalah kelompok ekstrim Taliban. "Ada surat yang dikirimkan oleh kelompok Taliban," kata Arf Ahmadi seperti dilansir Blecher Report, Rabu 4 April 2016.
"Dalam surat itu, Taliban bertanya mengapa saya tidak mengajari putra saya membaca Al Quran di sekolah Islam. Tapi malah mendorongnya bermain sepakbola," lanjutnya.
Sejak surat itu diterima, teror dari Taliban semakin menjadi-jadi. Arif Amadi pun memutuskan meninggalkan Afganistan, negeri yang dia cintai. Dia membawa seluruh keluarganya pindah ke Pakistan.
"Itu (teror Taliban) alasan utama saya meninggalkan negeri saya. Saya menjual seluruh harta benda untuk membawa keluarga saya keluar dari Afganistan dan menyelamatkan hidup putra saya."
"Hidup kami kini menjadi menderita," keluhnya. Sumber
Quote:Menurut berita tadi, ternyata kelompok Taliban yang ingin menculik Murtaza Kelompok yang menjadi musuh Amerika hingga saat ini. Bagi kelompok teroris sekelas Taliban, tidaklah sulit untuk melacak dan mencari sang bocah jika memang benar ingin menculiknya. Apalagi nama kota dan negara tujuannya sudah disebutkan di media-media Pakistan kan kalo tidak salah bertetangga dengan Afghanistan tinggal nyebrang aja tuh Saran ane jika mereka benar-benar ingin aman sepenuhnya, pindah saja lagi dah ke negara lain Dan yang terpenting jangan bilang-bilang ke media kalau mau pindah ke mana Karena bagi media, mereka rata-rata tidak peduli dengan keselamatan seseorang. Begitu mendapatkan berita bagus, langsung deh dimuat
Quote:Quetta (Urdu: کوئٹہ) adalah ibukota provinsi Balochistan di Pakistan. Ejaan kata 'Quetta' adalah romanisasi yang keliru dalam bahasa Inggris dari kwatta yang artinya 'benteng' dalam bahasa Pushtu. Quetta juga dikenal sebagai "kebun buah" Pakistan. Provinsi ini terletak di Distrik Quetta yang padat penduduknya, di timur laut provinsi ini, dan di sebuah lembah sungai dekat perbatasan dengan Afganistan, dengan jalan menuju Kandahar di barat dayanya. Sumber
Quote:Demikian trit sederhana dari ane Semoga bisa diambil manfaatnya dan bisa menjadi pelajaran berharga buat kita semua Terimakasih
Quote:Mampir ke trit ane yg lain:
Spoiler for Trit ane yg lain:
[Bikin Ngakak] Pilot Pesawat Tempur Korut Latihan Perang Pakai Pesawat Mainan
Sekuat Apa, Jika Ponsel Jadul Nokia 3310 Berhadapan dengan Mesin Press Hidrolik?
Berbagai Cara Ekstrim Demi Mengantisipasi Kecurangan Saat Ujian
Kisah Petani Asal Meksiko yang Membangun Piramid Atas Perintah Alien
Demi Keamanan Pembalap, Mulai 2017 Ada Pelindung Kokpit di Mobil Formula 1
Pemberitaan Visit Malaysia akan Menjadi Sponsor Rio Haryanto Ternyata Hoax
Ingin Sukses di Balapan F1? Rio Haryanto Wajib Meniru Kelakuan Sopir Metromini
Senjata Anti Mainstream Polisi India Mengusir Demonstran, Ketapel dan Bubuk Cabai
Banyu Biru, Anggota BIN yang Pamer SK Pengangkatan di Sosmed
Mengenang Kembali Musisi Legendaris Asal Jepang, Masanori Takahashi a.k.a Kitaro
Adakah yang Masih Ingat dengan Penyanyi Cilik Cleopatra Stratan?
Mengenang Kembali Masa Kejayaan Spice Girls pada Era 90-an
Mengenang Aktris-Aktris Mandarin Cantik Era 90-an, Ada yang Masih Ingat?
Sekuat Apa, Jika Ponsel Jadul Nokia 3310 Berhadapan dengan Mesin Press Hidrolik?
Berbagai Cara Ekstrim Demi Mengantisipasi Kecurangan Saat Ujian
Kisah Petani Asal Meksiko yang Membangun Piramid Atas Perintah Alien
Demi Keamanan Pembalap, Mulai 2017 Ada Pelindung Kokpit di Mobil Formula 1
Pemberitaan Visit Malaysia akan Menjadi Sponsor Rio Haryanto Ternyata Hoax
Ingin Sukses di Balapan F1? Rio Haryanto Wajib Meniru Kelakuan Sopir Metromini
Senjata Anti Mainstream Polisi India Mengusir Demonstran, Ketapel dan Bubuk Cabai
Banyu Biru, Anggota BIN yang Pamer SK Pengangkatan di Sosmed
Mengenang Kembali Musisi Legendaris Asal Jepang, Masanori Takahashi a.k.a Kitaro
Adakah yang Masih Ingat dengan Penyanyi Cilik Cleopatra Stratan?
Mengenang Kembali Masa Kejayaan Spice Girls pada Era 90-an
Mengenang Aktris-Aktris Mandarin Cantik Era 90-an, Ada yang Masih Ingat?
Quote:TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
Silahkan komengnya gansis
ane gak tau mo komeng apa,
Kalo komen eneng sih,
Anaknya ganteng bener
Bakalan lebih ganteng ya Nak kalo gede nanti
Anaknya ganteng bener
Bakalan lebih ganteng ya Nak kalo gede nanti
Jangan ke indonesia nanti dicium santoso lho
Kalo gini sih, habis terang terbitlah gelap, namanya..
kisah si anak kresek ni brlanjut ternyata bru tau ane gan,
Quote:Original Posted By nasgorbasi ►
ane gak tau mo komeng apa,
Kotbah lagi aja lo, demi membela kaum seukuwah elo dan sesembahan elo
ane gak tau mo komeng apa,
Kotbah lagi aja lo, demi membela kaum seukuwah elo dan sesembahan elo
Quote:Original Posted By cokelat.lezat ►
Kotbah lagi aja lo, demi membela kaum seukuwah elo dan sesembahan elo
ente kenapa?
kurang sehat?
Kotbah lagi aja lo, demi membela kaum seukuwah elo dan sesembahan elo
ente kenapa?
kurang sehat?
langsung jadi artis
Ijin nyimak gan
Quote:Original Posted By nasgorbasi ►
ane gak tau mo komeng apa,
itu anak nya mas ,
anu kok mw di culik anak nya ?!
ane gak tau mo komeng apa,
itu anak nya mas ,
anu kok mw di culik anak nya ?!
Ada beberapa kemungkinan gan..
Pertama, faktor media..beberapa media menginginkan rating tinggi, so menghalalkan segala cara..mungkin termasuk membocorkan lokasi mereka tinggal..
Kedua, faktor sudut pandang..kemungkinan si bapak memang sengaja mengatakan lokasi mereka mengungsi sebagai wujud keseriusan mereka bahwa benar-benar ingin mengungsi, mengingat belum adanya tanggapan serius dari pemerintah..
Ketiga, decoy..informasi palsu, supaya oknum yang berupaya jahat tersebut terkecoh dengan pemberitaan itu..
Keempat, isi aja sndiri gan..
Pertama, faktor media..beberapa media menginginkan rating tinggi, so menghalalkan segala cara..mungkin termasuk membocorkan lokasi mereka tinggal..
Kedua, faktor sudut pandang..kemungkinan si bapak memang sengaja mengatakan lokasi mereka mengungsi sebagai wujud keseriusan mereka bahwa benar-benar ingin mengungsi, mengingat belum adanya tanggapan serius dari pemerintah..
Ketiga, decoy..informasi palsu, supaya oknum yang berupaya jahat tersebut terkecoh dengan pemberitaan itu..
Keempat, isi aja sndiri gan..
knpa pada lebay gitu sih
btw hoax ga nih gan ts
btw hoax ga nih gan ts
Hmmmm serem banget tuh anak diincer.
Kalo kita pasti kena cabul
Kalo kita pasti kena cabul
Sejauh ini orang afghanistan yg cukup longgar untuk tempat mengungsi yaitu pakistan. Negara tetangga yg lain pada gak mau orang2 afghanistan masuk ke negaranya salah satunya iran.
Quote:Original Posted By queenzahira ►
Kalo komen eneng sih,
Anaknya ganteng bener
Bakalan lebih ganteng ya Nak kalo gede nanti
emangnya kenapa gan mau dijadiin menantu
Quote:Original Posted By smoker13 ►
Jangan ke indonesia nanti dicium santoso lho
buset dah untung bukan saipul
Quote:Original Posted By powerpunk ►
Kalo gini sih, habis terang terbitlah gelap, namanya..
miris memang gan....jadi terkenal malah membahayakan
Kalo komen eneng sih,
Anaknya ganteng bener
Bakalan lebih ganteng ya Nak kalo gede nanti
emangnya kenapa gan mau dijadiin menantu
Quote:Original Posted By smoker13 ►
Jangan ke indonesia nanti dicium santoso lho
buset dah untung bukan saipul
Quote:Original Posted By powerpunk ►
Kalo gini sih, habis terang terbitlah gelap, namanya..
miris memang gan....jadi terkenal malah membahayakan
ya mau gimana lagi gan, media melakukan apa aja buat menaikkan rating, tapi di pikir2 aneh juga, pindahan mau sembunyi, tapi di umbar kemana pindah nya :bungungs
Kok ceritanya mbulet sihh
Buru dipindah ke tempat yg jauh tpi aman mbah
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar