STK#94
Quote:Quote:Pendahuluan
Quote:
Bagi beberapa suku bangsa di Indonesia, kematian adalah fenomena besar hingga harus disambut dengan sebuah upacara yang mengagumkan. Salah satu upacara kematian yang paling terkenal di Indonesia adalah upacara membaca jenazah di Bali yang sering disebut dengan Ngaben
Selain ngaben, sebenarnya masih ada beberapa upacara pembakaran jenazah yang telah ada sejak dahulu kala. Pembakaran jenazah ini dilakukan untuk satu tujuan saja: menyempurnakan kematian seseorang. Dengan segara menjadi abu dan menyatu dengan alam, maka jiwa dan raga orang tersebut sudah kembali ke Sang Pencipta. Berikut ulasan selengkapnya:
Selain ngaben, sebenarnya masih ada beberapa upacara pembakaran jenazah yang telah ada sejak dahulu kala. Pembakaran jenazah ini dilakukan untuk satu tujuan saja: menyempurnakan kematian seseorang. Dengan segara menjadi abu dan menyatu dengan alam, maka jiwa dan raga orang tersebut sudah kembali ke Sang Pencipta. Berikut ulasan selengkapnya:
Quote: 5 Upacara Pembakaran Jenazah yang Unik Ini Dilakukan di Indonesia
Quote:Quote:1. Ngaben – Bali
Ngaben di Bali
http://www.cuinbali.com/wp-content/u...a-ngaben-4.jpg
Quote:
Secara garis besar, ngaben dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah Ngaben Sawa Wedana dan yang kedua adalah Ngaben Asti Wedana. Ngaben jenis yang pertama dilakukan kepada jenazah yang telah meninggal antara 3-7 hari. Biasanya jenazah akan diberi ramuan agar tidak segera membusuk. Selanjutnya ngaben kedua dilakukan kepada jenazah yang pernah dikuburkan sebelumnya hingga kadang sudah berwujud kerangka
Upacara ngaben adalah upacara besar yang melibatkan banyak sekali komponen. Upacara ini tak bisa dilakukan oleh semua penduduk Bali yang tidak memiliki kekayaan melimpah. Itulah mengapa di Bali kerap diadakan ngaben massal untuk mempermudah prosesi kesempurnaan kematian. Oh ya, ngaben di Bali memiliki tiga tujuan, pertama untuk melepaskan roh dari keduniawian, kedua untuk mengembalikan unsur kehidupan ke bumi, terakhir sebagai salah satu simbol keikhlasan keluarga
Upacara ngaben adalah upacara besar yang melibatkan banyak sekali komponen. Upacara ini tak bisa dilakukan oleh semua penduduk Bali yang tidak memiliki kekayaan melimpah. Itulah mengapa di Bali kerap diadakan ngaben massal untuk mempermudah prosesi kesempurnaan kematian. Oh ya, ngaben di Bali memiliki tiga tujuan, pertama untuk melepaskan roh dari keduniawian, kedua untuk mengembalikan unsur kehidupan ke bumi, terakhir sebagai salah satu simbol keikhlasan keluarga
Quote:Quote:2. Kremasi – Masyarakat Tionghoa
Krematorium
http://1.bp.blogspot.com/-YDipwPSpNw...0/DSCN5001.JPG
Quote:
Beberapa masyarakat Tionghoa ada yang melangsungkan upacara pembakaran jenazah di krematorium. Biasanya mereka yang memiliki keyakinan Buddha akan melakukan kremasi untuk menyempurnakan jenazah. Meski demikian, ada pula masyarakat Tionghoa Buddha yang tidak melangsungkan adanya kremasi karena alasan-alasan tertentu
Selain karena faktor agama, banyak masyarakat Tionghoa yang melaksanakan kremasi karena masalah feng shui, keinginan jenazah sebelum meninggal hingga keadaan jenazah yang tak begitu bagus. Korban-korban kecelakaan yang bentuk tubuhnya hancur biasanya dikremasi. Setelah jenazah menjadi abu, maka keluarga akan menempatkan abu di rumah abu atau melarungnya di lautan
Selain karena faktor agama, banyak masyarakat Tionghoa yang melaksanakan kremasi karena masalah feng shui, keinginan jenazah sebelum meninggal hingga keadaan jenazah yang tak begitu bagus. Korban-korban kecelakaan yang bentuk tubuhnya hancur biasanya dikremasi. Setelah jenazah menjadi abu, maka keluarga akan menempatkan abu di rumah abu atau melarungnya di lautan
Quote:Quote:3. Tiwah – Suku Dayak Kalimantan Tengah
Ritual Tiwah
http://assets.kidnesia.com/media_kid...borneo.net.jpg
Quote:
Berbeda dengan di Bali yang upacara pembakaran jenazahnya bisa dilakukan oleh siapa saja. di Suku Dayak Kalimantan Tengah tidak demikian. Biasanya upacara yang dinamai dengan tiwah ini hanya dilakukan kepada kepala suku saja. Jika kepala suku meninggal, jenazah akan dibakar bersama dengan anggota suku lain yang telah dikubur. Biasanya tulang-belulang dari masyarakat akan diikutkan dalam upacara tiwah
Upacara tiwah ini adalah potensi wisata lain yang dimiliki oleh Kalimantan Tengah selain kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Sayangnya, tak setiap saat tiwah bisa dilakukan. Itulah mengapa saat akan ada upacara tiwah, banyak turis dari berbagai daerah bahkan luar negeri akan datang untuk menyaksikan prosesi sakral ini
Upacara tiwah ini adalah potensi wisata lain yang dimiliki oleh Kalimantan Tengah selain kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Sayangnya, tak setiap saat tiwah bisa dilakukan. Itulah mengapa saat akan ada upacara tiwah, banyak turis dari berbagai daerah bahkan luar negeri akan datang untuk menyaksikan prosesi sakral ini
Quote:Quote:4. Sirang-Sirang – Suku Batak Marga Sembiring
Sirang-Sirang
https://lh6.googleusercontent.com/-6...r_10003278.jpg
Quote:
Suku Batak yang ada di tanah karo ternyata juga melaksanakan prosesi kremasi atau pembakaran jenazah bagi keluarga yang telah meninggal. Prosesi ini dilakukan karena adanya pengaruh Hindu yang masuk dari beberapa daerah di Jawa. Tradisi ini akhirnya mengakar dan dilaksanakan sebagai prosesi akhirnya kehidupan manusia di muka bumi
Sirang-sirang dilakukan oleh satu orang dukun dan dibantu oleh empat orang pembakar atau sindapur. Prosesi ini biasanya dilakukan di lapangan atau tempat yang berdekatan dengan sungai. Setelah pembakaran selesai, maka abu akan segera dilarung ke sungai. Selain itu para sindapur juga akan dimandikan agar bersih dari sisa-sisa mayat. Pembersihan ini dilakukan agar roh dari mayat tidak menyerang sindapur yang melaksanakan tugasnya. Oh ya, di masa modern tradisi ini telah hilang setelah ada pengaruh Islam dan Kristen.
Sirang-sirang dilakukan oleh satu orang dukun dan dibantu oleh empat orang pembakar atau sindapur. Prosesi ini biasanya dilakukan di lapangan atau tempat yang berdekatan dengan sungai. Setelah pembakaran selesai, maka abu akan segera dilarung ke sungai. Selain itu para sindapur juga akan dimandikan agar bersih dari sisa-sisa mayat. Pembersihan ini dilakukan agar roh dari mayat tidak menyerang sindapur yang melaksanakan tugasnya. Oh ya, di masa modern tradisi ini telah hilang setelah ada pengaruh Islam dan Kristen.
Quote:Quote:5. Pembakaran Jenazah – Suku Dani
Potong Ruas Jari
http://radaronline.co.id/wp-content/...loads/jari.jpg
Quote:
Suku Dani memiliki prosesi berkabung yang cukup banyak. Biasanya jika keluarga ada yang meninggal, maka beberapa anggota keluarga akan berkubang di lumpur. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan duka cita yang mendalam. Selain itu mereka juga memotong ruas jari tangan sebagai ungkapan rasa sakit yang teramat dalam
Setelah prosesi ini selesai. Jenazah akan diletakkan di atas bea atau singgasana. Biasanya bea diletakkan di tengah kampung. Saat tubuh dibakar, orang-orang akan mengelilingi jenazah sambil menangis sekencang-kencangnya. Saat upacara ini selesai para penduduk akan melaksanakan prosesi bakar batu dan makan bersama setelah melalui rasa duka yang mendalam
Setelah prosesi ini selesai. Jenazah akan diletakkan di atas bea atau singgasana. Biasanya bea diletakkan di tengah kampung. Saat tubuh dibakar, orang-orang akan mengelilingi jenazah sambil menangis sekencang-kencangnya. Saat upacara ini selesai para penduduk akan melaksanakan prosesi bakar batu dan makan bersama setelah melalui rasa duka yang mendalam
Quote:Quote:Penutup
Quote:
Inilah lima upacara pembakaran mayat yang ada di Indonesia. Dari lima upacara di atas mungkin hanya bersisa beberapa saja seperti Ngaben di Bali hingga upacara Tiwah. Oh ya, apa ada lagi upacara membakar jenazah di Indonesia selain di atas?
* Klik image sumber thread untuk melihat sumber aslinya
Jangan ngaku agan Cinta Indonesia kalau belum mampir ke sini:
๑۩۞۩๑ Forum Cinta Indonesiaku ๑۩۞۩๑
Agan suka bikin Thread? , kumpul sesama Thread Maker di sini yuk:
₪ ★ Special Thread Kaskus - REVOLUTION ★ ₪
Spoiler for Bonus cendol buat agan:
Quote:Mampir ke Hot Thread Sebelumnya:
10 Sikap Cowok yang Serius Dengan Kamu Sista! [HT#59]
Quote:Thread Tentang Indonesia Lainnya:
5 Kehebatan Indonesia Ini Pernah Bikin Banyak Negara Tergiur Ingin Menjajah
10 Tempat Wisata Murah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi!
5 Daerah Unik di Indonesia Ini Sering Dijuluki Sebagai Surga Dunia
Quote:Quote:Original Posted By giberti ►
Untuk nomer 4
Suku Karo bukan batak gan, Suku Karo dan Batak merupakan 2 suku yang berbeda, Gw suku Karo dan gw ga pernah mengaku Batak.
Dan satu lagi, pengaruh Hindu tersebut bukan dari Jawa, melainkan langsung dari India karena meurut sejarah Suku Karo Merga Sembiring berasal dari India
Quote:Original Posted By evrus ►
Suku Dani
mereka juga memotong ruas jari tangan
sebagai ungkapan rasa sakit yang teramat dalam
Suasana seketika Horror sob!
kalo ruas jari tangan udah "Habis"
apa ada alternatif laen...
Quote:Original Posted By betton ►
kalo yg acara pembakaran mayat/jenazah, rasanya gak masalah.
tapi kalo potong ruas jari setiap ada keluarga yang meninggal, serem bgt itu!
jaman sekarang masih ada yg mau melakukannya gak ya?
adat yg harus segera ditinggalkan..
Quote:Original Posted By gueputra ►
Bener banget yang Ngaben kalau bukan orang yang kaya berkelimpahan bakal gak bisa ngadain ngaben.
Keluarga ane ada yang Hindu, sering banget ikut Ngaben yang massal karena biaya yang sangat besar kalau ngadain upacara ngaben sendiri, bisa sampe 40 juta kalau gak salah.
Quote:Original Posted By blastars88 ►
Tambahan buat Sirang-sirang, gan
nenek ane cerita katanya dulu ga cuman di buang ke sungai aja, tp kadang abu dan tulang yg belum kebakar di buang ke jurang gitu. Biasanya pembakar mayat terdiri dr wanita2 tua.
Quote:Original Posted By rossyanggi ►
Tergantung kemampuan orang kok Gan...
Gak harus semahal itu juga.
Ngaben sendiri ada tingkatannya, Nistha (sederhana), Madya (sedang), Uttama (mewah). Dan masing2 tingkatan masih dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan lagi. Seperti Nisthaning Nistha (sangat sederhana), Madyaning Nistha, Uttamaning Nistha dan seterusnya.
Empat tahun yg lalu ane mengadakan upacara ngaben utk ibu ane. Bersyukur banyak yang membantu biayanya. Total seluruhnya gak sampe 30 juta, ane lupa klo tidak salah masuk ke tingkatan Uttamaning Madya.
Klo tingkatan Uttamaning Uttama bisa jadi mencapai ratusan juga Gan.
Ngaben juga berarti menunjukkan wujud bakti terakhir kita kepada yang meninggal.
So, kalo memang mampu alangkah lebih baik jika melaksanakan Ngaben dengan biaya besar. Tapi kalo memang tidak mampu dan tidak memungkinkan untuk mengikuti upacara ngaben massal, ya gak harus mewah juga gak pa pa kok, toh tujuannya sama.
Quote:Original Posted By yukikazama ►
Hm... Buat soal kremasi gak cuma orang tionghoa Buddha kok yang lakuin...
Karena ane Kristen Katolik dan keluarga ane kalo ada yang meninggal kebanyakan ya dikremasi
Soal ngaben, kalo gak salah upacara yang anggota puri sama masyarakat biasa pun beda prosesinya CMIIW
Quote:Original Posted By taksengaja ►
Luar biasa budaya Indonesia memang. Andai informasi jelas dan akses mudah tentu bisa mendatangkan wisatawan itu. Klo jadi obyek wisata tentu masyarakatnya bakal ngejaga budaya itu, wong menghasilkan.
Quote:Original Posted By michaelgiri93 ►
Ane tionghoa gan
Dan ane katolik
Biasanya di keluarga ane di kremasi lalu di labuh ke laut
Jadi gak hanya yang beragama Buddha yang di kremasi gan
Tapi ada juga saudara ane yang dikebumikan gak di kremasi sih
Quote:Original Posted By blastars88 ►
kalo boleh sedikit koreksi yg melaksanakan sirang-sirang itu sebenernya suku karo. Setau ane sih suku batak nggak
Quote:Original Posted By ferdic19 ►
sekedar koreksi untuk memperbaharui wawasan agan sekalian (menambah wawasan bagi yg belum tahu). khusus di nomor 4, merga Sembiring itu merupakan Suku Karo, suku yang berdiri sendiri dan berbeda dengan batak.
Di adat batak sendiri tidak mengenal upacara membakar jenazah seperti halnya suku Karo dulu. Semoga infonya bermanfaat, Mejuah juah.
ane lebih suka liat jenazah di kubur saja bree
update video nya gan kalo ada
kalo di bakar tulang kerangka nya bisa hancur lebur ya
kalo di bakar tulang kerangka nya bisa hancur lebur ya
aneh juga sampe berkubang dilumpur
Suku Dani
mereka juga memotong ruas jari tangan
sebagai ungkapan rasa sakit yang teramat dalam
Suasana seketika Horror sob!
kalo ruas jari tangan udah "Habis"
apa ada alternatif laen...
mereka juga memotong ruas jari tangan
sebagai ungkapan rasa sakit yang teramat dalam
Suasana seketika Horror sob!
kalo ruas jari tangan udah "Habis"
apa ada alternatif laen...
kalo yg acara pembakaran mayat/jenazah, rasanya gak masalah.
tapi kalo potong ruas jari setiap ada keluarga yang meninggal, serem bgt itu!
jaman sekarang masih ada yg mau melakukannya gak ya?
adat yg harus segera ditinggalkan..
tapi kalo potong ruas jari setiap ada keluarga yang meninggal, serem bgt itu!
jaman sekarang masih ada yg mau melakukannya gak ya?
adat yg harus segera ditinggalkan..
Quote:Quote:Original Posted By evrus ►
Suku Dani
mereka juga memotong ruas jari tangan
sebagai ungkapan rasa sakit yang teramat dalam
Suasana seketika Horror sob!
kalo ruas jari tangan udah "Habis"
apa ada alternatif laen...
Quote:Original Posted By betton ►
kalo yg acara pembakaran mayat/jenazah, rasanya gak masalah.
tapi kalo potong ruas jari setiap ada keluarga yang meninggal, serem bgt itu!
jaman sekarang masih ada yg mau melakukannya gak ya?
adat yg harus segera ditinggalkan..
Suku Dani
mereka juga memotong ruas jari tangan
sebagai ungkapan rasa sakit yang teramat dalam
Suasana seketika Horror sob!
kalo ruas jari tangan udah "Habis"
apa ada alternatif laen...
Quote:Original Posted By betton ►
kalo yg acara pembakaran mayat/jenazah, rasanya gak masalah.
tapi kalo potong ruas jari setiap ada keluarga yang meninggal, serem bgt itu!
jaman sekarang masih ada yg mau melakukannya gak ya?
adat yg harus segera ditinggalkan..
Nah itu kalau udah habis akan sulit ngelakuin aktifitas sehari-hari
tapi namanya adat pasti masih dilakukan nih gan, kalau udah habis sepertinya sudah sampai di sana saja
tapi namanya adat pasti masih dilakukan nih gan, kalau udah habis sepertinya sudah sampai di sana saja
ane gak suka yg dipotong potong...
kecuali ayam potong
kecuali ayam potong
Quote:Original Posted By ompian ►
ane gak suka yg dipotong potong...
kecuali ayam potong
ane gak suka yg dipotong potong...
kecuali ayam potong
itu sih memang bikin laper
Serem banget ampe potong jari
Ngeri amat pake potong tangan segala.
hbs itu nangis sekenceng kencengny
Menurut ane menunjukkan rasa duka jgn berlebihan kali
Adat yg gk blh dijalanin lg
Bkn maksud ane gk menghormati ya gan
maafkan ane klo ad kesalahan kata2
hbs itu nangis sekenceng kencengny
Menurut ane menunjukkan rasa duka jgn berlebihan kali
Adat yg gk blh dijalanin lg
Bkn maksud ane gk menghormati ya gan
maafkan ane klo ad kesalahan kata2
Adat yg berbeda yang menciptkan kekayaan kehidupan Indonesia..
Kebiasaan nenek moyang gitu ya?
Tapi kalo yg potong jari kyknya gak bgt
Gimana buat aktfitas sehari hari
Kudunya bersyukur kasih Tuhan lengkap ini malah dipotong
Tapi kalo yg potong jari kyknya gak bgt
Gimana buat aktfitas sehari hari
Kudunya bersyukur kasih Tuhan lengkap ini malah dipotong
serem banget ya suku dani..
kuat brapa jam nih HaTe
Wuih ngeri juga sampe potong ruas jari
Budaya indonesia
Beragam rupa tetap satu jua
UNITY IN DIVERSITY
Via: Kaskus.co.id
Beragam rupa tetap satu jua
UNITY IN DIVERSITY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar