Quote:
Terima Kasih Kepada Opiser, Mimin, Momod dan Tidak Lupa juga Kepada Nasbung dan Nastak yang Tidak Bisa Saya Sebutkan Satu-persatu Nama Kalian karena Berkat Kalian-Kalian Juga Thread Ini Menjadi HOT (HT) Sekaligus HT Pertama Ane di Kaskus.
Jangan Lupa
Dan Bila Berkenan
Quote:
Begini Aksi Ahok Pecat Pejabat 'Ngeyel'
Hestiana Dharmastuti - detikNews
1 dari 4 >
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin anak buahnya bekerja maksimal dan tepat sasaran. Ia tidak segan-segan memecat bawahannya yang kinerjanya buruk.
Terbaru, dalam sehari Ahok mencopot jabatan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan Ii Karunia pada Jumat 17 Juni 2016. Ahok punya pertimbangan mendalam dalam pergantian jabatan itu. Kata Ahok, kedua pejabat tersebut ngeyel dan hasil kerjanya pun tidak maksimal.
Ahok lalu menggantikan posisi kedua anak buahnya itu dengan orang yang mumpuni. Ratna maupun Ii Karunia mengaku legowo atas keputusan Ahok tersebut.
Sebelum Ratna dan Ii Kurnia, Ahok melengserkan jabatan Dirut PT TransJakarta ANS Kosasih di awal 2016. Ahok mengatakan Kosasih selama 2 tahun tidak mengerti apa yang dia mau dan kerjanya juga kurang baik.
Berikut kisah 3 pejabat yang dicopot Ahok:
Ahok mencopot Ratna Diah Kurniati dari posisi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Ratna ikhlas terhadap keputusan itu.
"Kita mau ganti yang lebih baik saja lah. Misal jawabnya ngeyel seperti itu, bagaimana? Kita ganti baru saja. Ya, Dinas Pertamanan kita ganti," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Sebagaimana diketahui, Ahok sering menyatakan ketidakpuasannya terhadap kinerja Ratna. Terakhir, Dinas yang digawangi Ratna disorot Ahok gara-gara ada makam fiktif di Taman Pemakaman Umum (TPU), yakni liang lahat bernisan tanpa mayat yang sudah jauh-jauh hari dipesan orang.
Ratna menerima keputusan Ahok. "Ya, saya mulai hari ini sudah diganti. Saya sudah ikhlas ini kan risiko jabatan. Ini kemauan pimpinan saya ikuti saja," kata Ratna saat dihubungi wartawan, Jumat (17/6/2016).
Ratna mendapat informasi dirinya diganti oleh Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat Djafar Muklisin. "Pak Djafar dari Kasudin Kebersihan Jakarta Barat," kata Ratna.
Ahok juga mencopot Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan Ii Karunia.
Untuk Dinas Kominfomas, Ahok mengambil satu saja contoh kerja tak maksimal, yakni koneksi WiFi di Balai Kota yang tak kencang. Hal itu menurutnya jadi kendala dan menghambat kinerja.
"Lebih kencang 4G atau Wifi? 4G kan? Kan kacau dong. Masa Kantor Gubernur WiFinya begitu parah? Sudah berapa tahun kita teriak-teriak. Dulu alasan tabrakan-tabrakan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Senada dengan Ratna, Ii pun menerima dicopot Ahok. "Informasinya begitu (saya dipecat-red). Tapi kami perlu memastikan dulu, menunggu pelantikan pukul 14.00 WIB nanti," kata Ii Kurnia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/6/2016).
Sebab pencopotan dari jabatan Kadis Kominfomas juga belum diketahui pasti oleh Ii Kurnia sendiri. Namun ini tak ada hubungannya dengan peristiwa marahnya Ahok kepada wartawan media daring pada Kamis (16/6) kemarin.
"Enggak lah. Enggak ada hubungannya," kata Ii Kurnia yang menjabat Kadis Kominfomas sejak 2 Januari 2015 ini.
Dia memperkirakan, pencopotan dirinya disebabkan tak bisa memenuhi target pemasangan CCTV di Jakarta. Padahal Ahok punya target pemasangan 6.000 CCTV di seluruh Jakarta. Biaya pengadaan CCTV berasal dari Corporate Social Reponsibility (CSR) perusahaan swasta.
"Ini mungkin karena kinerja saya saja, mungkin tidak cukup memuaskan. Banyak target yang belum tercapai. Paling gampang adalah pemasangan CCTV saya belum selesai. Target pemasangan 6.000-an, tapi sekarang teman-teman provider baru kontribusi 3.000 CCTV," tutur Ii Kurnia.
Kadis Kominfomas yang semula dijabat Ii Karunia kini dijabat oleh Dian Ekowati. Sedangkan Ii Karunia kini ditaruh di bagian IT untuk BPKAD.
Dirut PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih dicopot Ahok di awal 2016.
"Sudah kita mau ganti. Saya pikir sudah hampir 2 tahun, tidak mengerti yang saya mau. Sekarang saya bilang, kenapa saya bentuk satu PT. Kenapa dengan adanya busway malahan tidak membuat orang pindah ke busway?" ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
"(Alasan mengganti Kosasih) Tentu macam-macam, salah satunya soal sterilisasi, bus jelek, enggak tepat waktu dan macam-macam," lanjut Ahok.
Menurut Ahok, kinerja Kosasih selama ini masih dirasa kurang. Salah satunya saat membeli bus Hino, Ahok harus turun tangan langsung dengan membujuk perusahaannya yang berasal dari Jepang agar mau kembali memproduksi hingga ribuan unit.
"Butuh bus bisa minta, masa minta bus mesti saya yang minta ke menteri? Saya juga yang ngundang Hino itu minta kamu bikin bus lagi deh yang CNG. Kan Hino sudah enggak mau bikin bus CNG lagi kan, enggak mau lagi yang berbasis CNG," kata Ahok.
"Saya pasti beli. Sekarang saya tanya, ada enggak TransJakarta order bus Hino? Enggak ada. Untung saja Kemenhub, Pak Jonan, bantu order 3.000 unit," lanjut dia.
Lantas bagaimana dengan karier Kosasih? "Lepas saja sebagai profesional," pungkas Ahok.
Posisi Kosasih digantikan petinggi Cipaganti Budi Kaliwono resmi menggantikan ANS Kosasih.
http://m.detik.com/news/berita/32363...l/1#detailfoto
Gak demen liat PNS siang-siang udah keliaran di mol nenteng2 belanjaan
Terima Kasih Kepada Opiser, Mimin, Momod dan Tidak Lupa juga Kepada Nasbung dan Nastak yang Tidak Bisa Saya Sebutkan Satu-persatu Nama Kalian karena Berkat Kalian-Kalian Juga Thread Ini Menjadi HOT (HT) Sekaligus HT Pertama Ane di Kaskus.
Jangan Lupa
Dan Bila Berkenan
Quote:
Begini Aksi Ahok Pecat Pejabat 'Ngeyel'
Hestiana Dharmastuti - detikNews
1 dari 4 >
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin anak buahnya bekerja maksimal dan tepat sasaran. Ia tidak segan-segan memecat bawahannya yang kinerjanya buruk.
Terbaru, dalam sehari Ahok mencopot jabatan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan Ii Karunia pada Jumat 17 Juni 2016. Ahok punya pertimbangan mendalam dalam pergantian jabatan itu. Kata Ahok, kedua pejabat tersebut ngeyel dan hasil kerjanya pun tidak maksimal.
Ahok lalu menggantikan posisi kedua anak buahnya itu dengan orang yang mumpuni. Ratna maupun Ii Karunia mengaku legowo atas keputusan Ahok tersebut.
Sebelum Ratna dan Ii Kurnia, Ahok melengserkan jabatan Dirut PT TransJakarta ANS Kosasih di awal 2016. Ahok mengatakan Kosasih selama 2 tahun tidak mengerti apa yang dia mau dan kerjanya juga kurang baik.
Berikut kisah 3 pejabat yang dicopot Ahok:
Ahok mencopot Ratna Diah Kurniati dari posisi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Ratna ikhlas terhadap keputusan itu.
"Kita mau ganti yang lebih baik saja lah. Misal jawabnya ngeyel seperti itu, bagaimana? Kita ganti baru saja. Ya, Dinas Pertamanan kita ganti," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Sebagaimana diketahui, Ahok sering menyatakan ketidakpuasannya terhadap kinerja Ratna. Terakhir, Dinas yang digawangi Ratna disorot Ahok gara-gara ada makam fiktif di Taman Pemakaman Umum (TPU), yakni liang lahat bernisan tanpa mayat yang sudah jauh-jauh hari dipesan orang.
Ratna menerima keputusan Ahok. "Ya, saya mulai hari ini sudah diganti. Saya sudah ikhlas ini kan risiko jabatan. Ini kemauan pimpinan saya ikuti saja," kata Ratna saat dihubungi wartawan, Jumat (17/6/2016).
Ratna mendapat informasi dirinya diganti oleh Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat Djafar Muklisin. "Pak Djafar dari Kasudin Kebersihan Jakarta Barat," kata Ratna.
Ahok juga mencopot Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan Ii Karunia.
Untuk Dinas Kominfomas, Ahok mengambil satu saja contoh kerja tak maksimal, yakni koneksi WiFi di Balai Kota yang tak kencang. Hal itu menurutnya jadi kendala dan menghambat kinerja.
"Lebih kencang 4G atau Wifi? 4G kan? Kan kacau dong. Masa Kantor Gubernur WiFinya begitu parah? Sudah berapa tahun kita teriak-teriak. Dulu alasan tabrakan-tabrakan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Senada dengan Ratna, Ii pun menerima dicopot Ahok. "Informasinya begitu (saya dipecat-red). Tapi kami perlu memastikan dulu, menunggu pelantikan pukul 14.00 WIB nanti," kata Ii Kurnia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/6/2016).
Sebab pencopotan dari jabatan Kadis Kominfomas juga belum diketahui pasti oleh Ii Kurnia sendiri. Namun ini tak ada hubungannya dengan peristiwa marahnya Ahok kepada wartawan media daring pada Kamis (16/6) kemarin.
"Enggak lah. Enggak ada hubungannya," kata Ii Kurnia yang menjabat Kadis Kominfomas sejak 2 Januari 2015 ini.
Dia memperkirakan, pencopotan dirinya disebabkan tak bisa memenuhi target pemasangan CCTV di Jakarta. Padahal Ahok punya target pemasangan 6.000 CCTV di seluruh Jakarta. Biaya pengadaan CCTV berasal dari Corporate Social Reponsibility (CSR) perusahaan swasta.
"Ini mungkin karena kinerja saya saja, mungkin tidak cukup memuaskan. Banyak target yang belum tercapai. Paling gampang adalah pemasangan CCTV saya belum selesai. Target pemasangan 6.000-an, tapi sekarang teman-teman provider baru kontribusi 3.000 CCTV," tutur Ii Kurnia.
Kadis Kominfomas yang semula dijabat Ii Karunia kini dijabat oleh Dian Ekowati. Sedangkan Ii Karunia kini ditaruh di bagian IT untuk BPKAD.
Dirut PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih dicopot Ahok di awal 2016.
"Sudah kita mau ganti. Saya pikir sudah hampir 2 tahun, tidak mengerti yang saya mau. Sekarang saya bilang, kenapa saya bentuk satu PT. Kenapa dengan adanya busway malahan tidak membuat orang pindah ke busway?" ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
"(Alasan mengganti Kosasih) Tentu macam-macam, salah satunya soal sterilisasi, bus jelek, enggak tepat waktu dan macam-macam," lanjut Ahok.
Menurut Ahok, kinerja Kosasih selama ini masih dirasa kurang. Salah satunya saat membeli bus Hino, Ahok harus turun tangan langsung dengan membujuk perusahaannya yang berasal dari Jepang agar mau kembali memproduksi hingga ribuan unit.
"Butuh bus bisa minta, masa minta bus mesti saya yang minta ke menteri? Saya juga yang ngundang Hino itu minta kamu bikin bus lagi deh yang CNG. Kan Hino sudah enggak mau bikin bus CNG lagi kan, enggak mau lagi yang berbasis CNG," kata Ahok.
"Saya pasti beli. Sekarang saya tanya, ada enggak TransJakarta order bus Hino? Enggak ada. Untung saja Kemenhub, Pak Jonan, bantu order 3.000 unit," lanjut dia.
Lantas bagaimana dengan karier Kosasih? "Lepas saja sebagai profesional," pungkas Ahok.
Posisi Kosasih digantikan petinggi Cipaganti Budi Kaliwono resmi menggantikan ANS Kosasih.
http://m.detik.com/news/berita/32363...l/1#detailfoto
Gak demen liat PNS siang-siang udah keliaran di mol nenteng2 belanjaan
Bentar lagi ada mental babu teriak dizolimi ama cina.
Bentar lagi ada yang treak pribumi disingkirkan.
Padahal emank kerja loe yang gak becus
Bentar lagi ada yang treak pribumi disingkirkan.
Padahal emank kerja loe yang gak becus
Quote:Original Posted By hoana.chaoqibai ►
Bentar lagi ada mental babu teriak dizolimi ama cina.
Bentar lagi ada yang treak pribumi disingkirkan.
Padahal emank kerja loe yang gak becus
Bentar lagi ada mental babu teriak dizolimi ama cina.
Bentar lagi ada yang treak pribumi disingkirkan.
Padahal emank kerja loe yang gak becus
bagus udah mirip kerja di swasta, kinerja buruk langsung pecat,
ini masih beruntung ga dipecat dari PNS, hanya ga dapat tunjangan jabatan doank
ini masih beruntung ga dipecat dari PNS, hanya ga dapat tunjangan jabatan doank
tengok TJ dikepalai Budi, . . langsung tuh bus internasional pada nyemak"-an jalur busway. . .
Untuk Dinas Kominfomas, Ahok mengambil satu saja contoh kerja tak maksimal, yakni koneksi WiFi di Balai Kota yang tak kencang. Hal itu menurutnya jadi kendala dan menghambat kinerja.
Makanya klo pilih vendor jangan yg abal2
Banyak yg ngaku2 vendor bahkan rekanan ga taunya comot2 engineer lepasan trus dikasi duit dibeliin perangkat abal2 ya begitu dah
Hehehehehehe
Makanya klo pilih vendor jangan yg abal2
Banyak yg ngaku2 vendor bahkan rekanan ga taunya comot2 engineer lepasan trus dikasi duit dibeliin perangkat abal2 ya begitu dah
Hehehehehehe
Biasa aja sih. klo ada bawahan kerja gak bener ya di ganti
Quote:Original Posted By al.khotot2015 ►
Untuk Dinas Kominfomas, Ahok mengambil satu saja contoh kerja tak maksimal, yakni koneksi WiFi di Balai Kota yang tak kencang. Hal itu menurutnya jadi kendala dan menghambat kinerja.
Makanya klo pilih vendor jangan yg abal2
Banyak yg ngaku2 vendor bahkan rekanan ga taunya comot2 engineer lepasan trus dikasi duit dibeliin perangkat abal2 ya begitu dah
Hehehehehehe
Broker yg suka minjem bendera
Untuk Dinas Kominfomas, Ahok mengambil satu saja contoh kerja tak maksimal, yakni koneksi WiFi di Balai Kota yang tak kencang. Hal itu menurutnya jadi kendala dan menghambat kinerja.
Makanya klo pilih vendor jangan yg abal2
Banyak yg ngaku2 vendor bahkan rekanan ga taunya comot2 engineer lepasan trus dikasi duit dibeliin perangkat abal2 ya begitu dah
Hehehehehehe
Broker yg suka minjem bendera
Quote:Original Posted By hoana.chaoqibai ►
Bentar lagi ada mental babu teriak dizolimi ama cina.
Bentar lagi ada yang treak pribumi disingkirkan.
Padahal emank kerja loe yang gak becus
Ganti semua pribumi yg tak becus...
Ganti sama nonpri yg becus...
Pribumi semua tak becus...😂
*Logika nguiker*
Bentar lagi ada mental babu teriak dizolimi ama cina.
Bentar lagi ada yang treak pribumi disingkirkan.
Padahal emank kerja loe yang gak becus
Ganti semua pribumi yg tak becus...
Ganti sama nonpri yg becus...
Pribumi semua tak becus...😂
*Logika nguiker*
Quote:Original Posted By ngelenk ►
Broker yg suka minjem bendera
Banyak banget yg begitu gan, lebih parahnya tikus kantor ini punya usaha sampingan. nah proyekan IT dikasih dah tuh ke usahanya.
Seenak2nya aja klo kasi barang.
Lebih konyol lagi semua merk ada di sono
Dan dokumentasi kaga bahkan password aja ga tau, keren ga tuh
Broker yg suka minjem bendera
Banyak banget yg begitu gan, lebih parahnya tikus kantor ini punya usaha sampingan. nah proyekan IT dikasih dah tuh ke usahanya.
Seenak2nya aja klo kasi barang.
Lebih konyol lagi semua merk ada di sono
Dan dokumentasi kaga bahkan password aja ga tau, keren ga tuh
Ni ahok ngamuk gara2 mw bli tanah kedubes inggris harus bayar notaris 0,8% dari harga tanah. Harga tanahnya 400man.ampe gebrak meja
Ahelahhh ts ga ngerti beda di copot dg di pecat, memperjelas kualitas nastak sajahh
kelihatannya sih heroik....tp itu bukan solusi
Quote:Original Posted By al.khotot2015 ►
Quote:Original Posted By ngelenk ►
Broker yg suka minjem bendera
Banyak banget yg begitu gan, lebih parahnya tikus kantor ini punya usaha sampingan. nah proyekan IT dikasih dah tuh ke usahanya.
Seenak2nya aja klo kasi barang.
Lebih konyol lagi semua merk ada di sono
Dan dokumentasi kaga bahkan password aja ga tau, keren ga tuh
Sudah jadi rahasia umum ini mah
Quote:Original Posted By ngelenk ►
Broker yg suka minjem bendera
Banyak banget yg begitu gan, lebih parahnya tikus kantor ini punya usaha sampingan. nah proyekan IT dikasih dah tuh ke usahanya.
Seenak2nya aja klo kasi barang.
Lebih konyol lagi semua merk ada di sono
Dan dokumentasi kaga bahkan password aja ga tau, keren ga tuh
Sudah jadi rahasia umum ini mah
Quote:Original Posted By badmanreturn ►
Biasa aja sih. klo ada bawahan kerja gak bener ya di ganti
karna ahok ini semua jadi spesial gan
Biasa aja sih. klo ada bawahan kerja gak bener ya di ganti
karna ahok ini semua jadi spesial gan
Masang CCTV gitu asal ada duit dan kemauan ya gampang boss, tinggal nyuruh orang doang!
ntap
Tampolin hok.. nasbung mewek di jalanan
Tampolin hok.. nasbung mewek di jalanan
Quote:Original Posted By NicolasErick ►
karna ahok ini semua jadi spesial gan
Oh cuma krn sugesti aja ya
karna ahok ini semua jadi spesial gan
Oh cuma krn sugesti aja ya
ya korupsi nya kelewatan tu main di notaris
Lu milih pejabat sendiri, skg lu yg mewek sendiri
Ntapz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar