Spoiler for Bukti no repost:
ASSALAMUALAIKUM WR. WB. AGAN DAN AGANWATI
Perkenalkan, ane newbie yang ingin sharing sedikit pengetahuan tentang salah satu cabang ilmu geografi, yaitu jeng jeng...!!
Spoiler for opo?:
KARTOGRAFI!
Spoiler for terus?:
"Apaan tuh Kartografi? Ane cuma kenal Kartono"
Oke gan sis, sebelum lanjut ane mau ngasih pendahuluan tentang apa sih kartografi itu
Quote:Menurut Wikipedia: Kartografi adalah ilmu dan praktik pembuatan peta dan globe
Quote:Menurut Asosiasi Kartografis Kanada: Kartografi adalah disiplin ilmu mengenai konsepsi, produksi, penyebaran, dan pembelajaran tentang peta.
Jadi intinya kartografi itu ilmu yang mempelajari tentang peta dan proses pembuatannya, Gan Tapi peta yang dimaksud di sini adalah peta geografis, ya, bukan peta bintang, apalagi peta yang ngurusin perlindungan binatang Lalu apa itu peta geografis? Peta geografis bisa dikatakan sebagai peta yang menampilkan gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang mempunyai skala tertentu. Tapi ga mungkin skalanya 1:1 dong Gan. Mau segede apa itu peta Sama aja boong
Nah terus, apa yang mau dibahas di thread ini? Ane ga bakal ngejelasin tentang kartografinya, Gan. Ane cuma mau bahas tentang hal yang paling mendasar dari pembuatan peta, yaitu proyeksi peta.
Menurut ane, proyeksi peta ini adalah hal yang krusial dan fundamental pada pembuatan peta. Karena apa? Karena bumi itu bulat!
Spoiler for nahlo:
"Kok jadi kayak tahu?"
Hahaha, emang Gan Bentuk bumi yang bulatlah yang menjadi alasan utama kenapa pembuatan peta harus melalui proyeksi terlebih dahulu. Coba agan-agan bayangin, gimana caranya menggambarkan kenampakan bumi yang aslinya ada di atas bidang tiga dimensi (bulat) ke dalam bentuk dua dimensi (bidang datar)? Ngebungkus globe pake kertas terus dijiplak? No, no, itu terlalu ribet dan nggak efektif.
Cara yang paling tepat adalah proyeksi peta ini.
Spoiler for FYI:
FYI, bentuk bumi yang bulat itu sebenernya cuma representasi aja untuk memudahkan perhitungan dan proyeksi. Bentuk bumi lebih tepatnya adalah oblate spheroid (bulat pepat, alias lebih datar di kedua kutub) atau ellipsoid.
Spoiler for lha:
"Lha terus kenapa harus repot-repot proyeksi? Kenapa nggak pake globenya aja?"
Meski globe bisa mewakili ukuran, bentuk, jarak, dan arah kenampakan bumi dengan akurasi yang cukup, globe itu nggak praktis dan nggak cocok untuk banyak aplikasi. Globe susah dipindah dan disimpan. Kegedean dan amat sangat makan tempat Globe juga ga cocok untuk penggunaan skala besar, seperti mencari arah di sebuah kota dan mengikuti rute hiking di mana kenampakan yang lebih detail sangat dibutuhkan Selain itu, globe juga tidak memungkinkan kita melihat dua belahan bumi dalam satu waktu (harus diputer-puter dulu globenya). Sementara peta jauuuuuh lebih praktis daripada globe.
Nah, udah tahu kan kenapa kita butuh proyeksi. Sekarang tinggal cari tahu apa sebenernya definisi proyeksi peta.
Spoiler for proyeksi peta:
Menurut geokov.com: Proyeksi peta adalah pemindahan titik-titik koordinat geografis (latitude dan longitude) pada permukaan bumi yang bulat ke dalam bidang datar (dua dimensi) melalui persamaan matematis sehingga menghasilkan koordinat x dan y yang mewakili posisi titik-titik pada peta.
Kalau kalimat sederhananya sih gan, proyeksi peta adalah kegiatan memindahkan titik di bumi (yang diwakili globe/sphere bumi) ke dalam bidang datar secara sistematis. Kita tentu ga bisa mindahin kenampakan bumi ke peta secara sembarangan kan
Proyeksi peta dapat diklasifikasikan berdasarkan bidang yang digunakan untuk memproyeksikan sphere bumi. Bidang ini adalah bidang geometri tiga dimensi yang bisa dibentangkan jadi bidang datar tanpa adanya stretching. Bisa juga dibilang bidang datar yang punya jaring-jaring. Kira-kira bidang apa saja ya Gan? Cekidot!
Spoiler for bidang proyeksi:
1. Silinder-> proyeksinya disebut proyeksi silindris
2. Kerucut -> proyeksinya disebut proyeksi kerucut/conical
3. Persegi/Planar -> proyeksinya disebut proyeksi azimuthal/zenithal
2. Kerucut -> proyeksinya disebut proyeksi kerucut/conical
3. Persegi/Planar -> proyeksinya disebut proyeksi azimuthal/zenithal
Spoiler for kok cuma itu?:
Kok cuma tiga itu? Prisma nggak masuk? Limas nggak masuk? Hmmm... kalau dilogika sih, kemungkinan cuma dipakai tiga bidang itu supaya perhitungan dan hasil proyeksinya lebih mudah. Kalau bidangnya aneh-aneh, hasil proyeksinya pasti bakalan aneh-aneh juga
Lebih jauh lagi, masing-masing jenis proyeksi tersebut bisa dibagi lagi berdasarkan jenis persinggungan antara globe dengan bidang proyeksinya, yaitu:
Spoiler for bidang persinggungan:
1. Tangensial(berhimpit)
2. Secantial (berpotongan)
2. Secantial (berpotongan)
Lebih jauuuh lagi, ada klasifikasi proyeksi peta berdasarkan kemiringan sudutnya terhadap sumbu globe gan
Spoiler for kemiringan terhadap sumbu:
1. Normal(sumbu bidang dan globe sejajar)
2. Oblique (sumbu bidang dan globe lebih dari 0 derajat dan kurang dari 90 derajat)
3. Transverse (sumbu bidang dan globe membentuk sudut tegak lurus)
2. Oblique (sumbu bidang dan globe lebih dari 0 derajat dan kurang dari 90 derajat)
3. Transverse (sumbu bidang dan globe membentuk sudut tegak lurus)
Nah, mari kita bahas satu per satu jenis proyeksi
Spoiler for 1. Proyeksi silindris:
Bidang silinder bisa tangensial atau secantial terhadap permukaan globe.
Jika tangensial (berhimpit), maka bidang silinder akan berhimpitan langsung dengan globe di sepanjang garis tangen berupa lingkaran besar (lingkaran yang memotong globe menjadi dua bagian sama besar, alias diameternya). So, diameter silinder ini sama dengan diameter globe. Kalau silinder diposisikan normal, maka lingkaran besarnya adalah equator. Sedangkan kalau silinder diposisikan transversal, maka lingkaran besarnya adalah di garis meridian tertentu (garis yang menghubungkan kedua kutub). Nah, kalau oblique, lingkaran besarnya adalah loxodrome (lingkaran besar yang melalui meridian dengan azimuth konstan).
Jika secantial (berpotongan), bidang silinder akan memotong globe. So, diameter silindernya pasti lebih kecil daripada diameter globe. Hasilnya, ada dua garis secant berupa lingkaran yang berpotongan dengan bidang silinder ini.
Untuk lebih jelasnya bisa liat ilustrasi berikut Gan
Nah, jarak yang terproyeksi dari garis tangen dan secant ini adalah jarak dengan skala yang konstan (sama dengan globe) dan tidak punya distorsi/penyimpangan. Kedua garis ini disebut dengan garis standar. Sementara untuk wilayah di globe yang gak bersinggungan langsung dengan bidang proyeksi akan memiliki penyimpangan.
Contoh jaring-jaring hasil proyeksi yang menggunakan bidang silinder antara lain ini Gan
Jika tangensial (berhimpit), maka bidang silinder akan berhimpitan langsung dengan globe di sepanjang garis tangen berupa lingkaran besar (lingkaran yang memotong globe menjadi dua bagian sama besar, alias diameternya). So, diameter silinder ini sama dengan diameter globe. Kalau silinder diposisikan normal, maka lingkaran besarnya adalah equator. Sedangkan kalau silinder diposisikan transversal, maka lingkaran besarnya adalah di garis meridian tertentu (garis yang menghubungkan kedua kutub). Nah, kalau oblique, lingkaran besarnya adalah loxodrome (lingkaran besar yang melalui meridian dengan azimuth konstan).
Jika secantial (berpotongan), bidang silinder akan memotong globe. So, diameter silindernya pasti lebih kecil daripada diameter globe. Hasilnya, ada dua garis secant berupa lingkaran yang berpotongan dengan bidang silinder ini.
Untuk lebih jelasnya bisa liat ilustrasi berikut Gan
Spoiler for ilustrasi:
Nah, jarak yang terproyeksi dari garis tangen dan secant ini adalah jarak dengan skala yang konstan (sama dengan globe) dan tidak punya distorsi/penyimpangan. Kedua garis ini disebut dengan garis standar. Sementara untuk wilayah di globe yang gak bersinggungan langsung dengan bidang proyeksi akan memiliki penyimpangan.
Contoh jaring-jaring hasil proyeksi yang menggunakan bidang silinder antara lain ini Gan
Spoiler for Plate Carree:
Spoiler for Lambert Cylindrical Equalarea:
Spoiler for Proyeksi Kerucut:
Proyeksi conical juga bisa tangensial maupun secantial Gan. Untuk posisi normal, kerucutnya bersinggungan dengan sebuah garis paralel (jika tangensial) atau dua garis paralel (jika secantial). Garis paralel itu garis yang sejajar equator ya Gan Garis paralel ini disebut sebagai paralel standar. Seperti pada proyeksi silinder tadi, paralel standar ini punya skala yang benar dan tidak punya distorsi.
Ilustrasinya ada di bawah ini
Untuk posisi sumbu, proyeksi kerucut biasanya normal, Gan. Kerucutnya bisa ada di atas kutub utara maupun selatan. Sementara posisi tranverse dan oblique jarang digunakan.
Di bawah ini contoh jaring-jaring hasil proyeksi yang menggunakan bidang keruut Gan
.
Ilustrasinya ada di bawah ini
Spoiler for ilustrasi:
Untuk posisi sumbu, proyeksi kerucut biasanya normal, Gan. Kerucutnya bisa ada di atas kutub utara maupun selatan. Sementara posisi tranverse dan oblique jarang digunakan.
Di bawah ini contoh jaring-jaring hasil proyeksi yang menggunakan bidang keruut Gan
Spoiler for Equidistant Conic:
Spoiler for Lambert Conformal Conic:
.
Spoiler for Proyeksi Azimuthal:
Proyeksi azimuthal menggunakan bidang datar atau planar. Persinggungannya bisa tangen (berhimpit di satu titik) maupun secant. Kalau secara secant, bidang datar memotong globe di sepanjang lingkaran kecil yang membentuk paralel standar. Dan yup, paralel standar ini punya skala yang benar dan tidak ada distorsi.
Berikut ilustrasinya
Nah di bawah ini contoh jaring-jaring hasil proyeksi yang menggunakan bidang datar Gan
Berikut ilustrasinya
Spoiler for ilustrasi:
Nah di bawah ini contoh jaring-jaring hasil proyeksi yang menggunakan bidang datar Gan
Spoiler for Azimuthal Equidistant:
Spoiler for Lambert Azimuthal Equalarea:
Sekian Gan yang bisa ane tulis di thread ini. Semoga bermanfaat dan menambah ketertarikan Agan dan Aganwati tentang dunia peta yang masih kurang diminati ini Maaf kalau banyak salah kata, kalimat yang bikin bingung, kekeliruan informasi, atau thread yang berantakan. Ane masih newbie baik dalam hal kartografi dan perkaskusan Mohon kritik dan sarannya ya Gan Ane usahakan bakal ada update
Akhir kata, selamat ibadah puasa bagi yang menjalankan
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
Spoiler for Sumur referensi:
http://geokov.com/education/map-projection.aspx
https://id.wikipedia.org/wiki/Peta
https://en.wikipedia.org/wiki/Map
http://cca-acc.org/resources/what-is-cartography/
https://en.wikipedia.org/wiki/Cartography
E-book Understanding Map Projection dari ESRI
E-book An Album of Map Projections dari USGS
PPT dosen ane
https://id.wikipedia.org/wiki/Peta
https://en.wikipedia.org/wiki/Map
http://cca-acc.org/resources/what-is-cartography/
https://en.wikipedia.org/wiki/Cartography
E-book Understanding Map Projection dari ESRI
E-book An Album of Map Projections dari USGS
PPT dosen ane
TS pacarnya dora
ayuk mari gan
thread bagus bre musti hate nih
ayoo jadiin hate
azimuth biasanya di gunakan dlm matakuliah pemetaan
nice share
mejeng di trid calon hate
mejeng di trid calon hate
anak IPS pasti nih ya TS, geografinya mantep amat
mejeng aja dulu trit HT
mejeng aja dulu trit HT
iya gan... makanya di peta datar, itu greenland bisa tampak lebih gede daripada benua australia...
padahal semakin menjauhi katulistiwa, skalanya berubah makin mengecil...
padahal semakin menjauhi katulistiwa, skalanya berubah makin mengecil...
Peta keliling dunia
bisa bikin peta ke barat yak, buat mencari kitab suci
ts leh uga nih pembahasan ya
Salman al-Farisi
Salman al-Farisi
Proyeksi itu juga yang bikin dunia sekaan2 ini datar
ada juga tuh kan trit teori bumi datar
ada juga tuh kan trit teori bumi datar
Peta permahokan breee, bang ipul mana bang ipul sapa yg mau dihap hap
Gokil tritnya
Mejeng d pejwan dlu
Mejeng d pejwan dlu
Ndak tau apa2 ttg proyeksi peta. Sedikitnya ada dapat gambaran ilmu baru. Trit bagus...
Btw, Tentara peta dulu masuk cabang ilmunya jg gak ya?
Btw, Tentara peta dulu masuk cabang ilmunya jg gak ya?
Thread bagus ini ane pernah bikin peta pake arcgis,ersi dll ribet gan peta buat bikin jalur di gunung
getoh yeh bray
aye gembok ae yeh bray
gemboked
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar