Quote:
Assalamualaikum Wr Wb
Syukur Alhamdulillah pendakian gunung Guntur telah dilaksanakan dengan lancar pada :
Quote:Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 5-6 September 2015
Waktu : dari mulai S/D selesai
Acara pendakian ini telah lama direncanakan via whatsapp dan mang Tobi adalah orang pertama yang dikontak dan diminta untuk menjadi guide dalam pendakian ini. Setelah mempersiapkan perlengkapan dan perbekalan dengan matang akhirnya para kaskuser H2H pada Jumat malam tanggal 4 September berangkat dari terminal Kp Rambutan menuju Garut. Di sepanjang perjalanan kami saling mengontak untuk memastikan tujuan tidak terlewat. Sekitar pukul 2 dinihari para kaskuser dari Jakarta tiba di Alun Alun Tarogong mang Tobi pun langsung meluncur menjemput. Setibanya di rumah mang Tobi kami langsung beristirahat karena esok ada perjalanan berat yang akan kami tempuh setelah mengobrol beberapa saat kami pun terlelap dalam mimpi masing masing.
Sabtu jam 5 30 pagi kami bangun, setelah shalat subuh kami langsung bersiap dan mem packing ulang perbekalan. Selesai packing kami langsung disuguhi sarapan oleh mang Tobi. Setelah sarapan kami mengobrol sanai di teras rumah sambil menunggu mobil jemputan. Sekitar jam 8 kami berangkat dari rumah mang Tobi akan tetapi kami terhambat oleh pelaksanaan PON JABAR cabang Sepeda yang menutup semua akses jalan,kami pun menggunakan kesempaan ini untuk membeli beberapa perlengkapan seperti obat,cemilan dan air minum.
Setelah jalanan dibuka kami pun langsung meluncur ke TKP, setelah sekitar 30 menit perjalanan kami tiba di jalur pendakian. Kami memulai pendakian melalui jalur Kp Dukuh. Sebelum memulai pendakian kami berdoa bersama suapaya pendakian kali ini diberikan kelancaran dan dijauhkan dari marabahaya. Seusai berdoa kami memulai pendakian akan tetapi setelah sekitar 1 jam berjalan kami tidak menemukan jalur pendakian ataupun pendaki lain akhirnya kami memutuskan untuk berhenti sejenak. Setelah berdiskusi kami pun memutuskan kembali ke titik pertama kami memulai setelah kami menyadari bahwa kami tersasar karena ternyata mang Tobi lupa akan jalur dan mungkin percaya tak percaya ada pantangan di Gn Guntur yang tak sengaja kami langgar yaitu "jangan menanyakan arah saat mendaki" Wallohualam bi sawab.
Setibanya di titik pertama kami beristirahat di warung sambil mengisi kembali perbekalan air yang menipis sekaligus menanyakan jalur yang benar pada warga sekitar. Setelah cukup beristirahat kami berdoa kembali dan melanjutkan pendakian. Di perjalanan kami merasa miris karena keindahan Gn Guntur rusak oleh penambangan pasir dan batu ilegal yang terjadi meskipun telah ada plang pelarangan tapi sepertinya diacuhkan oleh para penambang.
Sekitar 90 menit kami berjalan kami mulai menemukan titik terang jejak jejak dan penanda jalan yang dibuat para volunteer. Kami pun semakin dekat dengan destinasi pertama yaitu Curug Citiis. Ditengah perjalanan menuju Curug kami beristirahat di warung sambil mengisi perut yang mulai keroncongan. Setelah dirasa cukup kami pun melaanjutkan kembali perjalanan. Gemericik air mulai terdengar dan juga kami berpapasan dengan para pendaki yang hendak turun.
30 menit kemudian kami tiba di Curug Citiis. Sayang keindahan Curug Citiis telah terusak oleh penambangan pasir sehingga pemandangan air terjun dan telaga kecil yang kami bayangkan pupus sudah setelah melihat Curug yang sudah berubah menajdi seperti selokan. Tak ingin membuang waktu setelah mengisi perbekalan air kami melanjutkan perjalanan kembali.
Pos 1 dan 2 telah kami lewati dan disinilah kami mulai merasakan liarnya track Gn Guntur. Tanjakan curam,jalan berpasir,dan ilalang yang telah terbakar membuat peluh kami bercucuran namun demi tekad untuk sampai ke puncak kami tetap semangat menapaki langkah demi langkah. Karena hari mulai gelap dan kondisi kami yang telah letih kami memutuskan untuk mendirikan camp di pos 3 yang berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari puncak. Tiba di pos 3 kami langsung registrasi dan mendirikan tenda serta memasak.
Tepat setelah shalat magrib kami makan bersama tenda pun telah berdiri. Kami pun makan bersama sambil bercanda tentang perjalanan kami yang cukup berat juga kejadian kejadian lucu yang terjadi di perjalanan. Selesai makan kami pun berkumpul di luar tenda sambil menikmati indahnya kota Garut di malam hari. Sekitar pukul 9 malam kami beristirahat karena badan yang lelah serta kami akan meneruskan perjalanan besok pagi.
Sekitar jam 3 pagi kami bangun kami pun melakukan sedikit pemanasan sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Tak lupa kami membawa 1 ransel berisi perbekalan untuk di puncak nanti. Setelah menyimpan semua barang berharga di tempat aman kami berangkat dengan dimulai doa bersama. Kondisi track yang gelap,udara yang dingin dan mata yang masih ingin terpejam tak kami hiraukan dengan satu tujuan yang menjadi penyemangat kami. Satu jam sudah kami berjalan kami beristirahat sejenak di lereng gunung sambil mengatur nafas yang sudah tak karuan. Kami hanya beristirahat sekitar 5 menit karena ingin segera sampai di puncak untuk menikmati sunrise di puncak. Baru 15 menit kami berjalan medan yang kami lalui mulai terjal dan curam. Batu batu kecil yang rawan menimpa kami dan juka track berpasir dan tanjakan curam yang membuat kami rawan tergelincir dan berguling jatuh kebawah membuat kami harus sangat berhati hati dalam melangkah.
Setelah perjuangan mendaki puncak yang bertaruh nyawa semua lelah kami terbayang saat puncak 1 Gunung Guntur telah terlihat kami pun langsung sujud syukur sebagai tanda terimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya serta ciptaannya yang indah tak terkira. Setelah menikmati pemandangan beberapa saat kami langsung membongkar perbekalan yang kami bawa tak lupa kami membuat kopi dan teh untuk menghangatkan diri.
Setelah mengganjal perut kami pun melakukan ritual wajib yaitu foto narsis. Di sela sela narsis kami mengobrol dengan beberapa pendaki lain. Matahari mulai meninggi,perut pun mulai berbunyi setelah puas berfoto ria kami turun dari puncak. Terbayang di hadapan kami medan yang sulit akan menjadi lebih sulit dalam posisi turun. Dan benar saja kami harus berjibaku denga tumpukan kerikil dan pasir serta debu yang menghalangi jarak pandang. Tak jarang batu batu berukuran sebesar buah kelapa ikut menggelinding dari atas sehingga kami harus sangat memperhatikan langkah kaki kami.
Sekitar sejam setengah kami pun tiba di pos. Setelah bersih bersih di sumber air yang tak jauh dari tenda kami mulai memasak sarapan sambil bersiap packing. Makanan siap kami pun segera makan karena perutmemang sudah keroncongan. Selesai makan kami membagi tugas, ada yang mencuci peralatan bekas memasak dan sebagian membongkar tenda. Setelah semuanya selesai dan semua barang telah masuk ransel kami pun bersiap berangkat pulang.
Sebelum memulai perjalanan pulang kami berdoa dan tak lupa berpamitan pada penjaga pos sambil membeli beberapa souvenir. Perjalanan pulan kami pun lumayan sulit,kami harus melalui celah celah batu yang terjal dan licin sehingga tak jarang kami terpeleset. Namun karena kami berjalan bersama beberapa pendaki lainnya perjalanan kami terasa menyenangkan karena diiringi canda tawa sepanjang perjalananan.
Setelah 2 jam perjalanan kami tiba di warung tempat kami beristirahat kemarin,kami beristirahat sambil makan siang disana. Kami beristirahat cukup lama sampai sampai mang Tobi sempat tidur. Setelah dirasa cukup kami berjalan kembali dan 45 menit kemudian kami telah tiba di basecamp. Kami beristirahat sambil mencari angkutan menuju terminal syukurlah banyak angkot yang sepertinya memang sudah biasa mengankut pendaki. Kami pun naik angkot menuju terminal dan berpisah dengan mang Tobi di Alun - Alun Tarogong karena ia ada rapat dengan Kaskus Regional Garut.
Sesampainya di terminal kami mencari mushala terdekat untuk menunaikan shalat ashar dan bersih bersih. Seselasi shalat kami langsung duduk manis di bus menuju Jakarta dan terlelap seiring bus membawa kami menuju rumah.
Sisanya lanjut di bawah ya gans s
Dan inilah penutup dari FR sederhana ini. TS sadar masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan namun apalah daya kita sebagai manusia biasa. TS mengucapkan banyak terimkasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pendakian ini. Semoga kita dapat berjumpa kembali di lain kesempatan.
Akhirul kalam Wassalamualaikum Wr Wb
Assalamualaikum Wr Wb
Syukur Alhamdulillah pendakian gunung Guntur telah dilaksanakan dengan lancar pada :
Quote:Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 5-6 September 2015
Waktu : dari mulai S/D selesai
Spoiler for Peserta:
Spoiler for Kronologi:
Acara pendakian ini telah lama direncanakan via whatsapp dan mang Tobi adalah orang pertama yang dikontak dan diminta untuk menjadi guide dalam pendakian ini. Setelah mempersiapkan perlengkapan dan perbekalan dengan matang akhirnya para kaskuser H2H pada Jumat malam tanggal 4 September berangkat dari terminal Kp Rambutan menuju Garut. Di sepanjang perjalanan kami saling mengontak untuk memastikan tujuan tidak terlewat. Sekitar pukul 2 dinihari para kaskuser dari Jakarta tiba di Alun Alun Tarogong mang Tobi pun langsung meluncur menjemput. Setibanya di rumah mang Tobi kami langsung beristirahat karena esok ada perjalanan berat yang akan kami tempuh setelah mengobrol beberapa saat kami pun terlelap dalam mimpi masing masing.
Sabtu jam 5 30 pagi kami bangun, setelah shalat subuh kami langsung bersiap dan mem packing ulang perbekalan. Selesai packing kami langsung disuguhi sarapan oleh mang Tobi. Setelah sarapan kami mengobrol sanai di teras rumah sambil menunggu mobil jemputan. Sekitar jam 8 kami berangkat dari rumah mang Tobi akan tetapi kami terhambat oleh pelaksanaan PON JABAR cabang Sepeda yang menutup semua akses jalan,kami pun menggunakan kesempaan ini untuk membeli beberapa perlengkapan seperti obat,cemilan dan air minum.
Setelah jalanan dibuka kami pun langsung meluncur ke TKP, setelah sekitar 30 menit perjalanan kami tiba di jalur pendakian. Kami memulai pendakian melalui jalur Kp Dukuh. Sebelum memulai pendakian kami berdoa bersama suapaya pendakian kali ini diberikan kelancaran dan dijauhkan dari marabahaya. Seusai berdoa kami memulai pendakian akan tetapi setelah sekitar 1 jam berjalan kami tidak menemukan jalur pendakian ataupun pendaki lain akhirnya kami memutuskan untuk berhenti sejenak. Setelah berdiskusi kami pun memutuskan kembali ke titik pertama kami memulai setelah kami menyadari bahwa kami tersasar karena ternyata mang Tobi lupa akan jalur dan mungkin percaya tak percaya ada pantangan di Gn Guntur yang tak sengaja kami langgar yaitu "jangan menanyakan arah saat mendaki" Wallohualam bi sawab.
Setibanya di titik pertama kami beristirahat di warung sambil mengisi kembali perbekalan air yang menipis sekaligus menanyakan jalur yang benar pada warga sekitar. Setelah cukup beristirahat kami berdoa kembali dan melanjutkan pendakian. Di perjalanan kami merasa miris karena keindahan Gn Guntur rusak oleh penambangan pasir dan batu ilegal yang terjadi meskipun telah ada plang pelarangan tapi sepertinya diacuhkan oleh para penambang.
Sekitar 90 menit kami berjalan kami mulai menemukan titik terang jejak jejak dan penanda jalan yang dibuat para volunteer. Kami pun semakin dekat dengan destinasi pertama yaitu Curug Citiis. Ditengah perjalanan menuju Curug kami beristirahat di warung sambil mengisi perut yang mulai keroncongan. Setelah dirasa cukup kami pun melaanjutkan kembali perjalanan. Gemericik air mulai terdengar dan juga kami berpapasan dengan para pendaki yang hendak turun.
30 menit kemudian kami tiba di Curug Citiis. Sayang keindahan Curug Citiis telah terusak oleh penambangan pasir sehingga pemandangan air terjun dan telaga kecil yang kami bayangkan pupus sudah setelah melihat Curug yang sudah berubah menajdi seperti selokan. Tak ingin membuang waktu setelah mengisi perbekalan air kami melanjutkan perjalanan kembali.
Pos 1 dan 2 telah kami lewati dan disinilah kami mulai merasakan liarnya track Gn Guntur. Tanjakan curam,jalan berpasir,dan ilalang yang telah terbakar membuat peluh kami bercucuran namun demi tekad untuk sampai ke puncak kami tetap semangat menapaki langkah demi langkah. Karena hari mulai gelap dan kondisi kami yang telah letih kami memutuskan untuk mendirikan camp di pos 3 yang berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari puncak. Tiba di pos 3 kami langsung registrasi dan mendirikan tenda serta memasak.
Tepat setelah shalat magrib kami makan bersama tenda pun telah berdiri. Kami pun makan bersama sambil bercanda tentang perjalanan kami yang cukup berat juga kejadian kejadian lucu yang terjadi di perjalanan. Selesai makan kami pun berkumpul di luar tenda sambil menikmati indahnya kota Garut di malam hari. Sekitar pukul 9 malam kami beristirahat karena badan yang lelah serta kami akan meneruskan perjalanan besok pagi.
Sekitar jam 3 pagi kami bangun kami pun melakukan sedikit pemanasan sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Tak lupa kami membawa 1 ransel berisi perbekalan untuk di puncak nanti. Setelah menyimpan semua barang berharga di tempat aman kami berangkat dengan dimulai doa bersama. Kondisi track yang gelap,udara yang dingin dan mata yang masih ingin terpejam tak kami hiraukan dengan satu tujuan yang menjadi penyemangat kami. Satu jam sudah kami berjalan kami beristirahat sejenak di lereng gunung sambil mengatur nafas yang sudah tak karuan. Kami hanya beristirahat sekitar 5 menit karena ingin segera sampai di puncak untuk menikmati sunrise di puncak. Baru 15 menit kami berjalan medan yang kami lalui mulai terjal dan curam. Batu batu kecil yang rawan menimpa kami dan juka track berpasir dan tanjakan curam yang membuat kami rawan tergelincir dan berguling jatuh kebawah membuat kami harus sangat berhati hati dalam melangkah.
Setelah perjuangan mendaki puncak yang bertaruh nyawa semua lelah kami terbayang saat puncak 1 Gunung Guntur telah terlihat kami pun langsung sujud syukur sebagai tanda terimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya serta ciptaannya yang indah tak terkira. Setelah menikmati pemandangan beberapa saat kami langsung membongkar perbekalan yang kami bawa tak lupa kami membuat kopi dan teh untuk menghangatkan diri.
Setelah mengganjal perut kami pun melakukan ritual wajib yaitu foto narsis. Di sela sela narsis kami mengobrol dengan beberapa pendaki lain. Matahari mulai meninggi,perut pun mulai berbunyi setelah puas berfoto ria kami turun dari puncak. Terbayang di hadapan kami medan yang sulit akan menjadi lebih sulit dalam posisi turun. Dan benar saja kami harus berjibaku denga tumpukan kerikil dan pasir serta debu yang menghalangi jarak pandang. Tak jarang batu batu berukuran sebesar buah kelapa ikut menggelinding dari atas sehingga kami harus sangat memperhatikan langkah kaki kami.
Sekitar sejam setengah kami pun tiba di pos. Setelah bersih bersih di sumber air yang tak jauh dari tenda kami mulai memasak sarapan sambil bersiap packing. Makanan siap kami pun segera makan karena perutmemang sudah keroncongan. Selesai makan kami membagi tugas, ada yang mencuci peralatan bekas memasak dan sebagian membongkar tenda. Setelah semuanya selesai dan semua barang telah masuk ransel kami pun bersiap berangkat pulang.
Sebelum memulai perjalanan pulang kami berdoa dan tak lupa berpamitan pada penjaga pos sambil membeli beberapa souvenir. Perjalanan pulan kami pun lumayan sulit,kami harus melalui celah celah batu yang terjal dan licin sehingga tak jarang kami terpeleset. Namun karena kami berjalan bersama beberapa pendaki lainnya perjalanan kami terasa menyenangkan karena diiringi canda tawa sepanjang perjalananan.
Setelah 2 jam perjalanan kami tiba di warung tempat kami beristirahat kemarin,kami beristirahat sambil makan siang disana. Kami beristirahat cukup lama sampai sampai mang Tobi sempat tidur. Setelah dirasa cukup kami berjalan kembali dan 45 menit kemudian kami telah tiba di basecamp. Kami beristirahat sambil mencari angkutan menuju terminal syukurlah banyak angkot yang sepertinya memang sudah biasa mengankut pendaki. Kami pun naik angkot menuju terminal dan berpisah dengan mang Tobi di Alun - Alun Tarogong karena ia ada rapat dengan Kaskus Regional Garut.
Sesampainya di terminal kami mencari mushala terdekat untuk menunaikan shalat ashar dan bersih bersih. Seselasi shalat kami langsung duduk manis di bus menuju Jakarta dan terlelap seiring bus membawa kami menuju rumah.
Spoiler for Dokumentasi:
Spoiler for on the bus OTW Garut:
Spoiler for Di rumah mang Tobi:
Spoiler for yuk ah berangkat:
Spoiler for sebelum mulai groufie dulu:
Spoiler for mari mulai jalan:
Spoiler for ini lagi nyasar:
Spoiler for udah nemu jalan yang benaar,istirahat dulu:
Spoiler for narsis dulu sebelum lanjut:
Spoiler for Perjalanan setelah melewati pos 2:
Sisanya lanjut di bawah ya gans s
Dan inilah penutup dari FR sederhana ini. TS sadar masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan namun apalah daya kita sebagai manusia biasa. TS mengucapkan banyak terimkasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pendakian ini. Semoga kita dapat berjumpa kembali di lain kesempatan.
Akhirul kalam Wassalamualaikum Wr Wb
Spoiler for sisa dokumentasi:
di camp ga sempet foto foto langsung ke perjalanan ke puncak aja ya
Spoiler for OTW puncak:
Spoiler for akhirnya sampe di puncak:
sampe puncak langsung masak
ngopi gan
Spoiler for Groufie di puncak:
Spoiler for Selfie:
klimis beud dah abang gojek
Spoiler for narsis:
barangkali ente terlalu malas untuk membawa sampah kertas ente turun maka gunakanlah badan ente untuk menulis
Spoiler for Kaskus Regional Garut:
Spoiler for Turun:
nikmati keindahannya lewat gambar saja ya gan
karena di camp lagi lagi ga sempa foto langsung loncat ke tempat istirahat di perjalnan pulang ya gan
Spoiler for istirahat:
Bukan seberapa tinggi gunung yang kau daki namun bagaimana caramu menggapai puncak bersama sama
yak dimulai dari ajakan omanhomsa yang ngewhatsapp gue ngajakin naik gunung
awalnya kita mau ke cikuray tapi karena beberapa dari kita udah pernah naek cikuray dan papandayan akhirnya diputuskanlah kita buat naik gunung guntur, gunung yang kabarnya paling pendek dari 3 gunung yang ada di garut.
awalnya oman udah ngitungin biaya buat kesana beserta ongkos dan embel2 nya, tapi karena gue kenal sama Tobi, gue awalnya cuma tanya rute sama Tobi, eh malah ditawarin dianterin dijemput pula dari Tarogong
perkiraan orang2 yang naik bertambah dan berkurang
awalnya 6 orang, terus 11, dan akhirnya fix cuma 7 orang
yang terdiri dari gue, oman, reno, reza, ragil, rifki sama tobi
(gue cw sendiri )
yak awal naik gue pikir karena udah pernah naik cikuray dan papandayan yang Mdpl nya lebih tinggi gue udah pede aje
ternyata eh ternyata dugaan gue salah
awal naik kita udah kesasar kira2 1-2 jam karena salah jalur
akhirnya setelah muter2 gaje kita turun lagi kebawah, mulai berdoa, terus jalan dari awal lagi
kali ini jalur nya udah bener
kita sempet mampir di warung deket jalur itu buat minum es sambil makan gorengan
yang cowo2 mah pada godain eneng anaknya tukang warung
sampe di curug citiis, bayangan gue curugnya ada kolamnya
ternyata cuma kaya sungai di pinggiran jalur
abis itu cuci muka, yang lain pada ngambil air buat persediaan
terus jalan lagi deh
ini gunung emang php banget
udah jalan jauh ga nyampe2
akhirnya kita camp di post 3 pasang tenda dan beres2
naik lagi jam 3 pagi
gue yang udah grabak grubuk bangunin yang lainnya akhirnya jalan jam setengah 4
dengan trek tanjakan yang gaada ampun nya, sampe gue ngeri berbalik buat liat belakangnya
setelah beberapa jam disemangatin yang lain, akhirnya sampe juga di puncak 1
terima kasih kalian
gue yang paling lemah, paling lambat, paling doyan ngomel
awalnya kita mau ke cikuray tapi karena beberapa dari kita udah pernah naek cikuray dan papandayan akhirnya diputuskanlah kita buat naik gunung guntur, gunung yang kabarnya paling pendek dari 3 gunung yang ada di garut.
awalnya oman udah ngitungin biaya buat kesana beserta ongkos dan embel2 nya, tapi karena gue kenal sama Tobi, gue awalnya cuma tanya rute sama Tobi, eh malah ditawarin dianterin dijemput pula dari Tarogong
perkiraan orang2 yang naik bertambah dan berkurang
awalnya 6 orang, terus 11, dan akhirnya fix cuma 7 orang
yang terdiri dari gue, oman, reno, reza, ragil, rifki sama tobi
(gue cw sendiri )
yak awal naik gue pikir karena udah pernah naik cikuray dan papandayan yang Mdpl nya lebih tinggi gue udah pede aje
ternyata eh ternyata dugaan gue salah
awal naik kita udah kesasar kira2 1-2 jam karena salah jalur
akhirnya setelah muter2 gaje kita turun lagi kebawah, mulai berdoa, terus jalan dari awal lagi
kali ini jalur nya udah bener
kita sempet mampir di warung deket jalur itu buat minum es sambil makan gorengan
yang cowo2 mah pada godain eneng anaknya tukang warung
sampe di curug citiis, bayangan gue curugnya ada kolamnya
ternyata cuma kaya sungai di pinggiran jalur
abis itu cuci muka, yang lain pada ngambil air buat persediaan
terus jalan lagi deh
ini gunung emang php banget
udah jalan jauh ga nyampe2
akhirnya kita camp di post 3 pasang tenda dan beres2
naik lagi jam 3 pagi
gue yang udah grabak grubuk bangunin yang lainnya akhirnya jalan jam setengah 4
dengan trek tanjakan yang gaada ampun nya, sampe gue ngeri berbalik buat liat belakangnya
setelah beberapa jam disemangatin yang lain, akhirnya sampe juga di puncak 1
terima kasih kalian
gue yang paling lemah, paling lambat, paling doyan ngomel
Spoiler for foto:
Quote:
Gue
Quote:
Tobi
Quote:
Reza
Quote:
Reno
Quote:
Ragil
Quote:
Rifki
Quote:
Oman
Gue
Quote:
Tobi
Quote:
Reza
Quote:
Reno
Quote:
Ragil
Quote:
Rifki
Quote:
Oman
Seru, asyik dan memberikan banyak pengalaman.
Wah mantap gan, lanjutkan
wow naek gunung....
asli FR terkeren yg pernah ane liat :
asli FR terkeren yg pernah ane liat :
Quote:Original Posted By VroN ►
wow naek gunung....
asli FR terkeren yg pernah ane liat :
lagake koyok mbaca dari atas ampe bawah
wow naek gunung....
asli FR terkeren yg pernah ane liat :
lagake koyok mbaca dari atas ampe bawah
Quote:Original Posted By officialgarut ►
lagake koyok mbaca dari atas ampe bawah
lhooo ane liat dari atas sampe bawah boss...
liat gunung emang enak
jarang bgt ada event kyk gini, rate 55 gaess
lagake koyok mbaca dari atas ampe bawah
lhooo ane liat dari atas sampe bawah boss...
liat gunung emang enak
jarang bgt ada event kyk gini, rate 55 gaess
jiahilaahh
ada si tobi
ada si tobi
wowwww si Guntur di naikin
enak ya naikin gunung
udah lama engga menjamah gunung-gunung lagi
udah lama engga menjamah gunung-gunung lagi
Wuih mantap FR nya..
jgn lupa menjaga kebersihan gunung yang udah di kunjungi..
jgn lupa menjaga kebersihan gunung yang udah di kunjungi..
Oleuga nih FR nya
Jadi HT nih kyknya
Jadi HT nih kyknya
mau lagi om,selanjutnya mana lagi nih gunung yang ku daki,...
rame yaah, yg nanjak.....
dengan ini....
pekiwan ane tutup yaaah....
Via: Kaskus.co.id
pekiwan ane tutup yaaah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar