Pages


Rabu, 10 Februari 2016

Ada Kapal Ternak, Mentan: Saya Ingin Harga Daging Sapi Rp 85.000/Kg

Quote:

Jakarta -Kapal Ternak KM Camara Nusantara I telah berangkat dari Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan muatan penuh 500 ekor sapi pada tanggal 4 Februari 2016.

Kapal ini dijadwalkan akan sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (9/2/2016) pukul 07.00 WIB. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman direncanakan hadir untuk penyambutan kapal tersebut.

Amran berharap, dengan kedatangan 500 ekor sapi akan bisa menekan harga daging di pasaran hingga mencapai Rp 85.000-Rp 90.000/kg. Beberapa waktu lalu, harga daging sapi di Jakarta sempat menembus Rp 130.000/kg.

"Saya minta Rp 85.000 di tingkat konsumen," ungkap Amran di Jakarta, Senin (8/2/2016).

Selain itu, Amran menambahkan, kedatangan kapal ternak ini untuk menunjukkan bahwa daging lokal bisa memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta.

"Minimal kita tunjukkan daging dari daerah bisa ke sana, kita baru mulai, nggak bisa satu hari selesai, butuh waktu," kata dia.
(drk/drk)

Ada Kapal Ternak Tapi Daging Sapi Masih Mahal, Mentan: Butuh Proses



Jakarta -Kapal ternak KM Camara Nusantara I telah mulai memasok sapi ke DKI Jakarta pada Desember 2015 lalu. Sebanyak 353 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dibawa ke Jakarta pada akhir tahun lalu. Hari ini, 299 ekor sapi dari NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk ke Tanjung Priok.

Namun, harga daging sapi di Jakarta masih berkisar di atas Rp 100.000/kg. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin, harga daging sapi di Jakarta bisa turun sampai kisaran Rp 80.000/kg dengan adanya kapal ternak.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengakui keberadaan kapal ternak saat ini belum mampu menurunkan harga daging sapi di Jakarta. Dampak dari kapal ternak belum dapat dirasakan dalam jangka pendek, tapi Amran yakin akan bedampak dalam jangka panjang.

"Ini (kapal ternak) adalah gagasan besar Bapak Presiden, bukan untuk jangka pendek 1 hari, ini dinikmati di masa depan. Ke depan pasti ada penurunan (harga daging sapi). Bukan hari ini masuk harga sapi bisa turun. Yang penting kita memulai dulu, yang penting bermanfaat," kata Amran, dalam jumpa pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Yang terpenting, menurutnya, kapal ternak sudah ada dan beroperasi dulu. Masih butuh proses panjang untuk menurunkan harga daging sapi. "Ini butuh proses, butuh waktu, jangan lihat hari ini," ucapnya.

Amran menambahkan, keberadaan kapal ternak bertujuan mengubah struktur pasar, memperpendek rantai pasokan, mempersingkat distribusi, sehingga harga daging sapi bisa diturunkan. Tetapi semua itu butuh waktu panjang. "Ini juga ingin mengubah struktur pasar, harga naik di peternak, turun di konsume," tukas dia.

Banyak sekali manfaat dari kapal ternak ini, mulai dari penurunan biaya distribusi sapi, penurunan tingkat susut bobot sapi, dan sebagainya. "Biaya angkut sapi dari NTT dulu mahal sekali, Rp 1,8 juta per ekor sampai Jakarta, sekarang cuma Rp 320 ribu per ekor. Dulu angkut sapi dari NTT ke Jakarta butuh 1,5 bulan, bahkan 2 bulan, sekarang cuma 3-5 hari sudah sampai. Bobot sapi dulu bisa turun 20%, sekarang cuma 5%," tutup Amran.

Sebagai informasi, Kapal ternak KM Camara Nusantara I pada pukul 06.30 WIB pagi ini kembali merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan membawa 299 ekor sapi. "Sapi yang dibawa 299 ekor, sebagian sudah turun di Surabaya dan Cirebon," tutur Amran.

Dari 500 ekor yang dibawa dari Pelabuhan Tenau, NTT, sebanyak 167 ekor sapi diturunkan di Cirebon pada 8 Februari lalu, dan 33 ekor sapi di Surabaya pada 6 Februari. Sapi yang tiba di Jakarta ini akan dipasarkan oleh Perum Bulog, PD Dharma Jaya, dan PT Berdikari dengan harga Rp 85.000/kg di tingkat konsumen.
(wdl/wdl)

Sapi NTT dan NTB Dibeli Rp 31.000/Kg Bobot Hidup, Dijual Rp 85.000/Kg



Jakarta -Kapal ternak KM Camara Nusantara I membawa muatan penuh 500 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim bahwa harga sapi-sapi itu di tingkat peternak mencapai Rp 28.000-31.000/kg bobot hidup, lebih tinggi dari biasanya.

"Dari peternak dulunya Rp 25.000-26.000/kg bobot hidup, kita angkat jadi 28.000-31.000/kg bobot hidup," kata Amran saat menyambut kapal ternak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Diakuinya, sapi yang diangkut kapal ternak tidak dibeli langsung dari peternak melainkan melalui perantara. Namun pengusaha-pengusaha lokal yang menjadi perantara tak boleh mengambil keuntungan berlebih, harus wajar supaya peternak dan konsumen juga diuntungkan.

"Kan biar pengusaha-pengusaha lokal juga terlibat, bukan kita ingin menghilangkan mereka. Tetapi harus ada keseimbangan baru di mana peternak menikmati, mereka menikmati, konsumen juga menikmati,"‎ ucapnya.

Selanjutnya sampai di Jakarta, sapi yang diangkut kapal ternak ini akan dipasarkan oleh Perum Bulog, PT Berdikari, dan PD Dharma Jaya.

"Bulog, Berdikari, Dharma Jaya langsung jual ke pasar," tukas dia.

Amran menjamin harga daging sapi NTT dan NTB ini bisa Rp 85.000/kg di tingkat konsumen, jauh di bawah rata-rata harga daging sapi di Jakarta yang di atas Rp 100.000/kg.‎

"Semua harganya rata-rata Rp 85.000/kg di pasar, di konsumen," pungkasnya.

(ang/ang)

sumber
http://finance.detik.com/read/2016/0...pi-rp-85000-kg
http://finance.detik.com/read/2016/0...n-butuh-proses
http://finance.detik.com/read/2016/0...al-rp-85000-kg


harga sapi hidup murah ya...
reserved
yo wish keinginan yang baek ya ga pa-apa yang penting bisa dijalanken....

kalo cuman ingin-ingin doang, nggak dijalanken ya percumaa.....
sepp jgn cuma jadi angan-angan doang ya pak menteri..
ada harag ada rupa pak... boleh harga 85 ribu asal beneran daging.. bukan beli daging dapetnya gajih (lemak) doank.. ..
buat sapi, ati ati bray, dilaut ada ombaknya
gampang itu....

sekarang ini urusan uncrat-uncrit begini tue gampang panggil bisnis planner kita bangun sistem 2 jam ngobrol2 siap...

jangankan 85 rebu , 50 rebupun bukan hal...

sekarang ini tinggal kerja saja , uangnya sudah ada , kerbijakananya sudah ada...

tinggal kita2 ini tinggal mau tau tidak...

itu...

Buktikan pak jangan ingin2 mulu
joman jamin joman jamin. dah gak usah banyak cingcong, kitak tunggu gebrakannya
Harga tetep mahal karena biaya transportnya juga masih tinggi, kapal ternak kok kapasitasnya ganya 400ekor sapi per trip.
400 sapi di Jakarta 2 hari sembelih dah habis tuh.
Agar biaya angkut murah, paling tidak daya angkut kapalnya kisaran 2000 ekor/ trip
semoga terealisasi.
klo terealisasi yg untung kan masyarakat jg.
kalo gagal fix disabotase nasbung
ane yakin panastak juga punya angan2 yg sama dgn bapak......



Quote:Original Posted By wasitnya.mantap
yo wish keinginan yang baek ya ga pa-apa yang penting bisa dijalanken....

kalo cuman ingin-ingin doang, nggak dijalanken ya percumaa.....


kan dia belajar dr bossnya gan yg cuma ingin ini itu..caranya bukan urusannya

yg penting gagasan besaaaaaar
Quote:Original Posted By mbahmomon
semoga terealisasi.
klo terealisasi yg untung kan masyarakat jg.



klo ga terealisasi gmn mbah ?
Quote:Original Posted By celomitan
Harga tetep mahal karena biaya transportnya juga masih tinggi, kapal ternak kok kapasitasnya ganya 400ekor sapi per trip.
400 sapi di Jakarta 2 hari sembelih dah habis tuh.
Agar biaya angkut murah, paling tidak daya angkut kapalnya kisaran 2000 ekor/ trip
kebalik gan, perlu tiga trip hanya untuk memenuhi kebutuhan sapi 1 har.
kalau 1 trip butuh 2 minggu, maka kapal sapi hanya memasok 2% kebutuhan sapi.
dan menteri ngimpi pasokan 2 persen bisa pengaruhi harga cd

Quote:Original Posted By raisa060690
gampang itu....

sekarang ini urusan uncrat-uncrit begini tue gampang panggil bisnis planner kita bangun sistem 2 jam ngobrol2 siap...

jangankan 85 rebu , 50 rebupun bukan hal...

sekarang ini tinggal kerja saja , uangnya sudah ada , kerbijakananya sudah ada...

tinggal kita2 ini tinggal mau tau tidak...

itu...



klo uang nya kaga ada gmn gan ?
Quote:Original Posted By celomitan
Harga tetep mahal karena biaya transportnya juga masih tinggi, kapal ternak kok kapasitasnya ganya 400ekor sapi per trip.
400 sapi di Jakarta 2 hari sembelih dah habis tuh.
Agar biaya angkut murah, paling tidak daya angkut kapalnya kisaran 2000 ekor/ trip


kalo 2 ribu per trip, sebenernya cukup gk supply dsanahnya ?

takutnya abis di NTT dan NTB, hahaha

tapi ane baca di inet, total populasi NTT aja ada 800 ribu, itu artinya bisa 400 trip, asumsiin yang siap sembeleh 20 %, dan 80 % buat regenerasi dan penggendutan sapi, artinya ada 16 ribu sapi siap sembeleh, cukup buat berapa lama tuh sama pasar jakarta ?
Rendemen sapi 50%

Ga ambil untung kali ni pemerintah
Quote:Original Posted By andropod



klo ga terealisasi gmn mbah ?


berarti masyarakatnya belom beruntung.
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar