Pages


Sabtu, 27 Februari 2016

7 Tips Kerja Keras & Cerdas ala Orang Jerman



Gak nyangka banget bisa HT! Padahal baru tadi siang ane bikin thread ini, malemnya langsung HT! Alhamdulillah HT pertama sejak biki ID . Makasih agan dan aganwati yg baik hati


Hallllooooo Agan dan Aganwati yg super ganteng dan cantik! Uda lama nih gak bikin thread
Ane lagi pengen bahas tips-tips supaya bisa kerja keras & cerdas nih, berhubung ane juga baru 3 tahun ini kerja, makanya ane lagi getol-getolnya kerja. Supaya anak istri ane kelak gak merasa kekurangan . Uda deh langsung aja!!



Banyak yg bilang Jerman tu mesin ekonomi Eropa. Ekonomi Jerman-lah yang menyelamatkan Eropa dari krisis beberapa waktu lalu. Nah tapi disana jam kerjanya bentar coy, aneh ya? Rata-rata jam kerja orang Jerman 35 jam per minggu atau sama dengan 7 jam per hari, dengan waktu cuti 24 hari per tahun. Bandingkan dengan jam kerja kita di Indonesia? 8 jam per hari, cuti cuman 13 hariiiiii per tahunn


Ada nih orang di Munich, Bekerja jadi kru panggung sebuah klub malam di sana. Kerjanya dari jam 6 petang sampai 12 tengah malam, 6 jam sehari, 5 hari seminggu. Kok enak? Nah lebih enaknya lagi dia diberi cuti selama 6 minggu oleh atasannya, dengan gaji yang tetap dibayar penuh plus uang saku untuk liburan.

Nah apa sih rahasia produktivitas bangsa Jerman? Gimana coba kerjanya lebih bentar tapi hasilnya lebih banyak?


Spoiler for 1.:

1. Bagi orang Jerman, jam kerja artinya ya jam untuk bekerja.



Saat karyawan bekerja, dia gak boleh melakukan apapun selain kerjaannya. Jadi gak ada Facebook, belanja online, Instagram, Chatting, Ngaskus. Kebiasaan berlagak sibuk (padahal lagi nge-Kaskus) saat bos dateng merupakan perilaku yang gak bisa diterima dalam dunia kerja Jerman. Nah, makanya fokus!

Ketika sedang bekerja orang Jerman terkenal sangat fokus dan rajin, kamu bisa datang dan pergi dari kantor sewaktu-waktu asalkan sudah menyelesaikan pekerjaanmu. Jadi, tak ada aturan ketat masuk jam 9 pulang jam 5. Mereka selalu berusaha fokus dan cekatan dalam bekerja, sehingga produktivitas yang tinggi bisa tercapai dalam waktu yang singkat.



Spoiler for 2.:

2. Demi mengejar tujuan, Orang Jerman lebih menyukai pola komunikasi langsung



Saat kita orang Indonesia mengagungkan budaya basa-basi, orang Jerman tetap bisa asik tanpa banyak basa-basi. Karyawan di Jerman akan bicara langsung kepada atasannya mengenai laporan yang ia buat, bawahan juga gak segan untuk menanyakan kenapa performa kerjanya dianggap menurun. Atasan mereka juga lebih suka menggunakan perintah langsung seperti “Saya butuh kerjaan kamu jam 3 sore ini” daripada “Gak buru-buru kok.Tapi kalau bisa selesai jam 3.”



Spoiler for 3.:

3. Orang Jerman memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi dengan seimbang



Karena fokus yang mereka curahkan bagi pekerjaan begitu intens dan mereka begitu produktif saat di kantor/pabrik, selesai jam kantor mereka manfaatkan buat istirahat. Mereka gak terlalu suka hang out atau ngopi-ngopi dulu bareng teman sekantor. Karena pada umumnya orang Jerman benar-benar menghargai batasan antara kehidupan pribadi dan kehidupan profesionalnya. Bahkan pemerintah Jerman berencana untuk melarang pengiriman email yang berhubungan dengan kerjaan setelah jam 6 sore, supaya pekerja di sana bisa beristirahat.

Bagi mereka, hari libur benar-benar dimanfaatkan untuk berlibur. Akhir pekan dimanfaatkan untuk bercengkrama dengan keluarga dan berbaur dengan masyarakat melalui komunitas minat khusus seperti klub musik, klub olahraga, klub pecinta binatang, klub hiking dan sebagainya. Bahkan di desa terkecil di Jerman terdapat beberapa klub, hingga mereka gak melewatkan akhir pekan dengan malas-malasan di depan TV.



Spoiler for 4.:

4. Masyarakat Jerman dimanjakan dengan jumlah hari libur yang banyak



Dalam setahun, masyarakat Jerman menikmati ‘libur yang dimandatkan negara’ (mungkin sama dengan ‘cuti bersama’ atau ‘libur nasional’ kalau di Indonesia) yang banyak banget. Kalau ditotal, bisa mencapai 6 minggu dalam setahun. Bayangkan, kamu gak harus pergi kerja selama 6 minggu sementara gaji kamu tetap dibayar penuh. Itu belum termasuk 25-30 hari jumlah cuti (padahal yang dianjurkan cuma 20 hari) yang boleh diambil dalam setahun, itu artinya jika bisa pandai-pandai mengatur jadwal liburan, mereka bisa traveling ke tempat jauh sekalian seperti yang Severin lakukan di atas.

Lalu apa hubungannya liburan dengan produktivitas kerja? Selain liburan membuat kamu lebih fresh saat kembali ke kantor, kita juga harus menggunakan kacamata orang Jerman dalam melihat liburan. Bagi mereka, liburan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Sedangkan kita hanya menganggap liburan sebagai bonus/hadiah dari pekerjaan.



Spoiler for 5.:

5. Para karyawan di Jerman jarang melakukan rapat dan pertemuan



Kalau kultur kerja di Indonesia terbiasa dengan kebiasaan beramah-tamah, santai dan lebih banyak basa-basi demi menjalin keakraban, kultur kerja di Jerman menitikberatkan pada kualitas, bekerja secara individu, dan segera pulang setelah selesai pekerjaannya. Memang benar mereka lebih suka bekerja sendiri dan tertutup jika itu dipandang bagus buat diri dan kantornya. Seringkali mereka mengambil istirahat siang yang panjang agar bisa bekerja di luar kantor dan lebih fokus. Jadi, jangan heran melihat mereka jarang ngumpul buat rapat atau ngobrol soal kerjaan. Bagi mereka, less social time is more work time.



Spoiler for 6.:

6. Tidak ada yang perlu dicemaskan bila mereka kehilangan pekerjaan



Jika mereka berminggu-minggu libur dan cuti, apa mereka gak takut kehilangan pekerjaan? Mau bayar tagihan pakai apa? Tenang, selain karena libur dan cuti tersebut dimandatkan oleh negara, orang Jerman gak terlalu cemas jika mereka gak punya pekerjaan. Itu karena pemerintah Jerman selalu berusaha membahagiakan rakyatnya dengan menyediakan layanan kesehatan gratis, biaya kuliah gratis, dan santunan kepada anak-anak kecil.

Orang Jerman bebas dari rasa cemas karena beberapa tagihan mereka udah ditanggung oleh pemerintah. Akibatnya mereka jadi jauh lebih bahagia, lebih produktif, dan seluruh waktunya dicurahkan untuk pekerjaan dan keluarga, bukan fokus buat memikirkan tunggakan bulanan.



Spoiler for 7.:

7. Kualitas jauh lebih dipentingkan daripada kuantitas



Kultur kerja yang diterapkan orang Jerman sekali lagi menegaskan bahwa kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas. Saat kita membanggakan diri dengan jumlah jam kerja dan lembur yang kita lakukan buat kantor dan perusahaan, orang Jerman lebih mengutamakan kualitas dari hasil pekerjaan. Kualitas itu didapatkan dengan fokus, efisiensi dan dedikasi tanpa kompromi di tempat kerja.

Mereka memblokir semua gangguan dari luar dan dalam diri demi menyelesaikan kewajiban, lalu segera kembali ke keluarga dan komunitas untuk memelihara keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Lagipula, buat apa pamer sudah kerja lembur hingga 12 jam kalau sebagian besar pekerjaannya diisi oleh membuka Facebook, ngerumpi, serta berbasa-basi?



Kultur kerja masyarakat Jerman memang gak bisa disamakan dengan gaya di Indonesia. Namun, sebenarnya dari beberapa contoh di atas kamu bisa mempelajari beberapa ilmu. Keuletan dan usaha mereka menyeimbangkan antara ‘work’ dengan ‘play’ bisa kamu tiru. Pola komunikasi langsung pada intinya bisa menghemat waktu, meningkatkan efisiensi, dan memperjelas percakapan antar rekan kerja. Menutup media sosial saat bekerja akan membantu fokus dan gak mudah terdistraksi. Lalu, nikmatilah akhir pekan kamu tanpa gangguan smartphone dan internet agar otak kamu lebih bugar saat kembali ke kantor nanti.

Terima kasih uda mampir gan yaaaa....
Jangan lupa
cendol juga jangan lupa nih

Spoiler for Sumur:

Ntar dibilang nyolong ide dong kalau gak pake sumber
Sumber 1
Sumber 2
Sumber Gambar
patut di contoh nih gan
dijerman dimanjain sama liburan, lah kita mah boroboro, jalan sekilo aja udah macet dimana mana stres lagi dah
patut di contoh nih
jam kerja ya jam untuk kerja bukan buat ngaskus
Pertamax hanya buat TS!!
cara kerja keras dan cerdas orang kita mah..
cari muka, sikut sikutan dan sejenisnya
dijamin manjur..
disiplin dan profesional bgt ya
holler aschon!
Pantas aja immigrant pada kabur ke sana
Dpt tunjangan
Boleh ditiru
boljug nih gan tips nya, mesti jadi contoh juga nih
gitu ya tipsnya
tips cerdas ala indo apa ya ...
harus diikutin nih, biar bisa sukses
Olala
Enak bener cutinya
Andai pekerja di indo kyk gtu. Jam kerja artinya kerja. Kalau di tmpt ane kalau karyawan ga di lietin kerjanya semerawut trus belom jam selesai kerja uda pd cabut
jeman bisa begitu karena etos kerja mereka bagus bray dari pimpinan bisa memberi contoh ke bawah. trus aturan juga dibuat untuk semua. upah mereka pun cocok dengan beban kerja
Gagal pertamax di thread sendiri
ane juga mau tuh cuti tp tetep dibayar
pindah ke jerman ah
ane inkutin ah tipsnya
yoi gan, keturunan bangsa arya emang suka bereksperimen
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar