Pages


Jumat, 26 Februari 2016

Mereka Tidak Mengemis, Tak Perlulah Menawar Habis-habisan Barang yang Mereka Jual

jujur ane orang yang gak pinter basa-basi, ane suka langsung to the point aja

Gak nyangka jadi HT pertama ane

Terima kasih semuanya gan!!!

Spoiler for HT #1:


cek repsol 1
cek repsol 2
cek repsol 3

Quote:Ketika sedang berjalan-jalan, pernakah agan bertemu pedagang kaki lima atau asongan yang menjajakan dagangan mereka? Mungkin, saat agan kehausan di tengah macet ada seorang penjual minuman keliling yang menjajakan dagangannya di bawah terik matahari. Agan pun bermaksud membelinya untuk sekedar membasahi tenggorokan. Namun, menurutmu harga yang ditawarkan begitu mahal. Agan pun menawar, tapi karena harga tak kunjung turun agan tak jadi membeli dan berharap di panggil lagi sama penjualnya.

Di sisi lain, agan begitu sering jajan di minimarket, mengambil barang yang ingin agan beli tanpa perlu menawar saat akan membayar ke kasir.


Quote:Kisah tentang seorang penjual kelapa muda yang dihina oleh seorang lelaki kaya.
Spoiler for wafer gan!:

Quote:Video ini bukan bercerita tentang kisah Mahabarata atau Ramayana, seperti cerita-cerita India yang sering agan tonton di layar kaca Indonesia. Tak ada tari-tarian. Pokoknya, jauh dari streotip cerita India yang sering dijejalkan di Indonesia. Meski bukan drama percintaan, drama dalam video ini pun cukup menyentuh. Bercerita tentang seorang penjual kelapa muda di pinggir jalan yang melakukan tugasnya sebagai penjual. Tiba-tiba, seorang pria turun dari mobil dan menghampiri penjual kelapa muda. Pria itu bertanya berapa harga sebuah kelapa muda dan pedagang itu menjawabnya. Pria tersebut terkejut dengan harga yang diberikan dan kemudian menawarnya, tapi pedagang tersebut menolak.

“Pak, saya seharian berdiri di sini di bawah terik matahari ” begitu kira-kira yang diucapkan pedagang tersebut dengan sopan.

Yang terjadi, pria tersebut malah memaki pedagang tersebut dan menyebutnya perampok. Pria tersebut kemudian pergi meninggalkan pedagang yang hanya bisa berlapang dada dihina seperti itu. Tak beberapa lama, pria tersebut kembali lewat sembari membawa sebotol minuman. Pedagang kelapa muda itu pun bertanya berapa harga minuman tersebut. Yang ternyata harganya sama dengan harga kelapa muda yang ditawarkan penjual itu. Lalu penjual tersebut bertanya kembali berapa harga yang ditawar oleh pria tersebut. Pria tersebut terkejut dan berkata bahwa ini adalah minuman bermerek tidak mungkin ditawar.

“Untuk minuman bermerek kamu tidak menawar, untuk pedagang miskin kamu menawar,” ujar pedagang tersebut.


Quote:Di sekeliling kita pun, ada banyak pedagang kecil yang mungkin sering kita perlakukan tidak adil.
Quote:

Meski latar belakang video tersebut berada di India, sepertinya ia masih relevan dengan keadaan di sekitar kita di Indonesia. Mungkin, kita sering mengumpat dalam hati ketika pedagang kecil di sekitar kita memberikan harga yang sepertinya terlalu mahal.

“Bapaknya mau naik haji kalik nih. Masa kacang rebus aja lima ribu!”

Sementara kita biasa merasakan barang serupa di cafe, mall, atau restaurant dengan harga yang lebih mahal berkali-kali lipat dari harga yang diberikan pedagang tersebut. Tapi, tak sedikit pun kita merasa kemahalan atas harga yang ditawarkan. Mungkin kita akan menjawab, “Ya tentu saja, karena di tempat-tempat tersebut ada pajak, sewa tempat, dan banyak hal yang dibebankan kepada pembeli.”

Yang kita tidak tahu, pedagang kecil di sekeliling kita harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan dagangan, pulang lebih larut agar dagangannya habis dan tidak tersisa. Ada biaya ‘keamanan’ yang mungkin harus mereka keluarkan saat berjualan di jalan. Tak jarang, mereka harus mempertaruhkan keselamatan diri mereka untuk berjualan di tengah jalan atau naik turun bus kota dalam keadaan berjalan.


Quote:Mereka bukan peminta-minta, mereka hanya ingin mencari nafkah dengan cara yang halal.

Quote:
Mereka tak ingin dikasihani. Mereka juga bukan meminta sedekah. Yang mereka inginkan adalah kita membeli yang mereka jual dengan ikhlas. Kadang tak jarang kan kita menemui pedagang seperti ini yang sudah lanjut usia. Mereka tetap dengan gigih menjajakan barang dagangannya dengan sopan. Dengan keterbatasan ekonomi itu, mereka tetap berjuang mencari rezeki dan bukan hanya berpangku tangan mengharapkan bantuan. Mereka bekerja mencari nafkah dengan halal.

Seharusnya, kehadiran mereka bisa menjadi semangat untuk kita yang masih berusia muda. Dengan pendidikan yang lebih dan nasib yang jauh lebih beruntung dari pada mereka, kita harus lebih semangat dan optimis menghadapi hidup.


Kalau kebetulan agan bertemu mereka di jalan, carilah alasan untuk membeli dagangan mereka.
udah itu aja gan, gak nolak


Terima kasih buat agan yang udah ngasih cendol dan abu gosoknya
Spoiler for cendol:


SUMUR BOR
iya gan setubuh ma ent
ane bukan pengemis juga, gan

btw ane paling nggak bisa nawar, gan
Quote:Original Posted By djohan13
Ane pedagag gan nyesek di gituin...π_π apalagi ibu2 naek matic... nawarnya parah, di bawah setengah harga. Dalem hati ane, udah aja ambil gratis bu... sakiiittt....T_T


Quote:Original Posted By pasiolo84
Tawar menawar hal biasa dalam jual beli. Kecuali dari awal dah disebutin barang yg dijual udah harga fix.
Berhubung thread agan mengenai pedagang di pinggir jalan/kaki lima, tawar menawar ama mereka wajar aja sih gan tapi harusnya pake perasaan dan logika juga.
Ambil contoh es kelapa muda tadi. Klo ane sih, pertimbangan pertama klo nawar, tuh kelapa nya kisaran harga normal berapa (plus es klo misalnya ada). Baru hitungan ke sektor jasanya dia, semisal pelayanannya ramah atau ga. Atau klo ada faktor x juga (dari pembeli) semisal iba/kasihan, respect ama yg jual, dll.
Dari situ kan dah bisa dinilai buat keuntungan yg logic buat pedagangnya.
Klo orang jualan, harus dapat untunglah, kan bukan amal doi dagang..


Quote:Original Posted By kasogigan
Kadang tawar menawar ituperlu. Bagi pedagang pkl hadapi tawaran dengan baik , tentu ga perlu ladenin yg nawar afgan / keterlaluan.
Bagi pembeli nawar mah sudah hukumnya. Pasti penjual juga naikkan harga yg masihpantas tuk di tawar. Kalo nembak harga bagi penjual nya, so bisa pindah ke penjual lapak sebelah saja.

Pelajaran bagi trit ini yg ga pantas tuk kaum kaya / mampu , merendahkan pedagang Pkl seperti itu. Nanti neraka nya dia ga bawa kekayaan koq.


Quote:Original Posted By mrgets
hahaha... kontras banget sama ane nih...

Ane orangnya ga pinter nawar... Faktor utamanya ya karena ane orangnya ga mau mikir panjang... kalo harganya udah segitu ya udah deh beli aja... rezeki Allah ga akan ada habisnya... Duit bisa dateng sendiri kalo emang udah rezeki kita...

Ane pernah denger temen ane ngobrol. Ngobrolnya soal stereotype gender... Mereka ga setuju kalo cewek itu makhluk yang pakai perasaan...

"Kalo emang cewek itu pake perasaan mestinya mereka ga akan nawar harga buah yang 20rb, atau harga sayur udah 5rb ditawar jadi 3rb... Kalo cowok masih mikir, harga segitu berapa lah untungnya pedagang, karena kita tau dia juga harus ngasi makan keluarganya dan perlu keluarin modal jadi cowok biarkan aja beli dengan harga maunya si pedagang... kasian... " gitu katanya

walah...


Quote:Original Posted By KingBowo
iya gan sumpah gw kesel banget kalo ada yang nawar ke pedagang kelas bawah

kenapa gw kesel karena dari gw smp sampe skrng kuliah waktu bantuin bokap jualan nasgor ada aja yang masih nawar apalagi skrng ini harga2 makin gak jelas suka naik turun, tapi biasanya bokap gw ngasih pengecualian buat mahasiswa atau ob/satpam di daerah sana yang biasanya 13rb/porsi bisa dibeli 10rb/porsi yah mungkin dengan begitu bisa jadi doa buat mengantarkan anaknya sukses dan diberikan perlindungan dan kebaikan di sekitarnya kelak.

dan lucunya lagi skrng lagi booming kopi campur sianida dan toko kopinya skrng tenar banget malah harganya sampe hampir 50rb/gelas gak pake nawar lagi cuma karena ikutin trend doang, sedangkan kopi di warung gue cuma 3rb tambah susu jadi 5-6rb hahaha kacau emang. Di kafe2 kopi indonesia pun harganya gak segila itu aneh bin ajaib masyarakat kita


Quote:Original Posted By rezas12
Memang terkadang kitalah yang membuat masyarakat kekurangan itu 'mati' karena kita sendiri yang membunuh mereka, tempe 3000 kemahalan, ini itu kalo bisa di tawar, nawarnya sampe mepet, iya ane tau itu sudah bagian dari transaksi jual beli, tapi bisa kah kita berfikir apa jadinya kalo kita minta harga yang mepet berapa nanti keuntungan dia ? , Giliran disinggung 'kan emang biasanya nawar begitu' 'kan pembeli adalah raja' Iya ? Beli Coffe Strabucks 30-40k pamer di instagram, barang barang mahal pamer, barang murah nawar mepet, GA MALU?


Quote:Original Posted By materaitempel
aye juga pedagang gan..
sering bgt ketemu pembeli yg nawar jauh dibawah harga modal..
pembeli seperti tidak tau model, dan kualitas bahan dr barang yg aye jual. seolah mereka hanya mementingkan harga murah tp tidak perduli dengan kualitas.
memang pembeli adalah raja, tp kl kelewatan nawar harga patut kita kasih tau..


Quote:Original Posted By midnight.coffee
Setuju banget ama artikel ini!
Sering juga nemu ibu2 di pasar yg bilang "Duh buahnya mahal! Harganya sama kayak di supermarket!"
Langsung aku nyinyirin
"Iya bu, bahkan mungkin lebih mahal krn mereka ga ada promo seperti supermarket. Supermarket yg punya orang kaya, dengan segala perhitungan laba yg bombastis, sedangkan pedagang kecil, untungnya dibuat nyambung hidup, buat beli makan harian.."

Dan banyak lagi contoh laen mengenai orang2 yang segitunya ama pedagang kecil.

Pengen banget aku blg "Situ belanja di supermarket / mall misal ketemu harga mahal ga berani nawar, pasti tetep aja beli, di pasar / sama pedagang kecil yg untungnya tipis aja sampe segitunya. Kalo memang ga mau beli yauda ga usa beli, ga perlu nawar mati2 an bahkan sampe nuduh aneh2"


Semoga orang2 banyak sadar akan hal ini ya.

Kalo bisa kita bantu mereka, beli apapun yang dia jual sebisanya, lebihin duitnya. Kita ga akan jatuh miskin kok dengan membiasakan diri kita seperti itu.



Quote:Original Posted By beavismanace
Ada contoh kasus yg saya alamin sendiri

Waktu itu saya ingin beli ayam, biasa di abang2 naik motor deket rumah, sekilo 29rb, karena kebetulan butuh agak banyak, berangkatlah saya kepasar, dipasar harga ayam yg ditawarkan 32rb/kg, nah, masa saya nggak nawar? Saya jauh2 kepasar, membuang waktu lebih, membuang ongkos lebih demi harga murah, ternyata malah mahal. Klo saya tawar 28rb (asumsi lebih murah 1rb dari sebelah rumah) masa sih saya dianggap kelewatan? Lalu pedagang kekeuh cm nurunin jadi 31rb, akhirnya saya nggak jadi beli, masa saya kelewatan?

Mungkin ente kira klo harganya lagi naik, tp akhirnya saya beli ke deket rumah, harga masih sama 29rb/kg

Gitu gan, jadi menurut saya liat sikon lah, klo ada kakek2 jualan walau nggak berguna, tapi nawarinnya harga wajar, saya beli nggak nawar, malah dilebihin.
Jadi gitu gan menurut saya..


kasian banget pedagannya
Ente ada benernya juga genk!

Gue pernah beli celengan plastik,karena yang jual udah kakek makanya gue beli tuh celengannya. Tanpa nawar dan ngoceh2 gak jelas gue langsung bayar dengan nominal yang disebut oleh kakek-kakek itu , malah gue lebihin
asal harganya masuk akal dan gak nyesek leher, fine,


kadang ada juga yang jualan maksa, harga nembak, di gampar nangis

















tarik mang
yg kaya makin kaya...
ex: yg punya minimarket
mreka gk mau ngemis2 brader,krna mreka jualan lbih mulia dari ngemis2
iya sih kasian jg klo ketemu penjual ky gt
Iya bre,kasian kalo liat pedagang yg harga ga seberapa tapi masih ditawar
Kalo ketemu jangan ditawar gan
Ingat harta di dunia hanya sementara
tawar menawar biar berkah tapi jangan afgan
kagak mahir tawar menawar,,,,,,,
klu kemahalan yg cari laennya,,,,
setuju banget gan...
jadi inget pengalaman dagang sama ortu..
banyak yang gak mau bayar dan nawar danganan harga murah dan minta banyak pula
ada yang sampe bilang tempat kaya gini mah harga jangan mahal.. apaan bngt coba...

tapi pengalaman itu ane belajar untuk tidak sembarang menawar harga...
kadang kita sealalu nawar dan nawar enggak liat kondisi hehehe
Quote:Original Posted By pfapb
Ente ada benernya juga genk!

Gue pernah beli celengan plastik,karena yang jual udah kakek makanya gue beli tuh celengannya. Tanpa nawar dan ngoceh2 gak jelas gue langsung bayar dengan nominal yang disebut oleh kakek-kakek itu , malah gue lebihin


Mulia hati ente gan..
kadang memang jika yang berdagang tua renta gitu bikin kita iba dan terketuk hati untuk membeli..kadang kembaliannya tidak kita minta..
Setuju gan ane sama ente... Asal PKL nya gak nembak hrga aja... Coz bnyak juga mreka nembak harga... Tpi hanya beberapa kok... Klo kita ngerasa hrga nya di ats pasaran ya tinggalin aja gak usah bacot 'mau naik haji lu'... Tapi ane emang lebih respek sama org yg nyari duit dgn jualan2 brg2 yg mnurut kita gak penting dari pada minta2 padahal badan masih seger dan masih punya tenaga buat kerja... Nice Thread gan... Btw ane skalian mejeng di Page One ye om...
Orang yg kaya gitu paling hobi nyalahin pemerintah karna kemiskinan
Quote:Original Posted By RikoAnggara
Setuju gan ane sama ente... Asal PKL nya gak nembak hrga aja... Coz bnyak juga mreka nembak harga... Tpi hanya beberapa kok... Klo kita ngerasa hrga nya di ats pasaran ya tinggalin aja gak usah bacot 'mau naik haji lu'... Tapi ane emang lebih respek sama org yg nyari duit dgn jualan2 brg2 yg mnurut kita gak penting dari pada minta2 padahal badan masih seger dan masih punya tenaga buat kerja... Nice Thread gan... Btw ane skalian mejeng di Page One ye om...

biasanya tukang asongan di terminal dan yang di jual buah tuh gan..
ane kagak pernah nawar bre . emang kga bisa nawar sih

pejwan is locked
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar