Hot Thread Kaskus Terbaru: Menjual Musik Keras Dalam Industri Musik Mainstream ? Why Not ?

Jumat, 18 Maret 2016

Menjual Musik Keras Dalam Industri Musik Mainstream ? Why Not ?

Quote:Welcome To My Humble Thread !
Menjual Musik Keras Dalam Industri Musik Mainstream ? Why Not ?

Spoiler for Mukadimah:

Musik keras seperti Metal, Punk, dan Hardcore memang dikenal sebagai genre musik yang cukup 'susah' dijual dalam industri musik mainstream. Tapi apakah industri musik mainnstreamharus terus berkutat dengan musik yang itu-itu saja ? Konsumen pasti sudah bosan dengan genre musik yang easy listening macam pop, rock, rnb, dll. Tapi apakah para pelaku industri rekaman berani mengeluarkan gebrakan dengan merilis lagu-lagu/album musik keras seperti Metal, Punk, atau HC. Apakah hal seperti ini bisa dilakukan ? Mungkin ya atau tidak. Para produser rekaman pasti mempunyai tujuan dalam merilis rilisan mainstream. Yaitu MENURUTI PERMINTAAN PASAR. Disini hukum ekonomi pun berlaku, PEMINAT BANYAK, BARANG TIDAK ADA, KONSUMEN NGAMBEK, PERUSAHAAN KOLAPS, KARYAWAN DI PHK. Ya jika pengusaha industri rekaman tidak meneluarkan rilisan mainstream mungkin kejadiannya seperti tulisan diatas. Kembali pada poin awal dan intinya, apakah bisa menjual musik non-mainstream dalam industri musik mainstream ?

Quote:Apakah Bisa Menjual Musik Keras Dalam Industri Mainstream ?

Spoiler for Isinya:

Masih ingatkah anda dengan album diatas ? Banyak orang bilang, terutama yang berkecimpung di dunia musik keras mengatakan bahwa album ini adalah 'Black Album'-nya Indonesia. Album self titled-nya Roxx ini menjadi tonggak majunya musik keras di Indonesia. Tangan dingin Log Zhelebour menjadikan album ini laris manis di pasaran.

Tapi kenapa album ini bisa laris ?
Ya, karena konsumen musik pada era itu sedang keranjingan dengan genre musik keras seperti ini (Metal).

Kan sekarang peminat EDM menjamur ? Jadi peminat musik metal jarang kan ?
Kata siapa ? "Black Album"-nya Metallica aja masih laris sampai sekarang. Terus "Dystopia"-nya Megadeth masuk chart no. 3 di Top 100 nya Billboard dan bersaing dengan album-album mainstream lain. Jadi ini membuktikan kalau penggemar genre ini masih banyak kan ?

Jadi masih terbukti kan kalau musik keras bisa dijual ?
Quote:RALAT
Quote:Original Posted By doyancabe ►
Sedikit meralat dan menambankan gan
self-titled album ROXX sama sekali bukan racikan om Log Zhelebour...do'i cuma ambil satu single "Rock Bergema" (versi awal) buat Kompilasi album Finalis Rock Festival Ke-V.

Untuk black album ini digodok sama Peter Pang dari Blackboard, karena klo om Log yang rilis di cover album sudah pasti tercantum stempel LOGISS Records

Quote:Kalau Musik Ini Jadi Mainstream, Nanti Takutnya Banyak Yang Niru Gaya Berpakaiannya Tapi Gaya Bermusik dan Attitude-nya Lain !

Spoiler for Nanti Takutnya Banyak Muncul Yang Beginian !:

Pake Merch ada tulisannya D.R.I, Suicidal Tendencies, sama Exploited. tapi musiknya nggak ada punk-punk nya.

Kalau musik metal dikomersialkan nanti takutnya banyak para copycat yang niru gaya berpakaian tapi gaya bermusik dan attitudenya nggak ditiru juga alias POSER kan ?

Ya ini juga salah satu resiko bila musik metal dan punk dikomersialkan. Hal ini sudah muncul sejak lama dan pelakunya juga publik figur terkenal !

Spoiler for Para poser idola remaja:

Untungnya cuma pake Damage Inc. nya Metallica. Kalo dia pake Kaos Rust In Peace-nya Megadeth, ane janji akan spam akun medsos dia dan spam akun penggemarnya !

Menjual Musik Keras Dalam Industri Musik Mainstream ? Why Not ?

Sekarang pake kaos-nya Iron Maiden ! Minta dilindes Ed Force One mungkin !

Quote:"METAL BISA DIJUAL. TAPI JADI NGGAK MENARIK
SAAT SEMUA ORANG MENJUALNYA !"
-Krishna Sadrach (Anggota Suckerhead)
Quote:Tetapi jika hanya dilingkup ruang Indonesia saja, sepertinya masih bisa menjual musik keras seperti metal. Kareana masih ada produser bertangan dingin seperti LOG ZHELEBOUR yang masih aktif hingga sekarang. Terlepas dari beberapa masalah seperti adanya POSER, itu memang resikonya bila metal menjadi musik yang populer. Sepertinya metal masih bisa memasuki industri musik mainstream karena masih jarang label major yang merilis musik musik keras.
Quote:Referensi
-Majalah Hai Edisi 04-10 Juli 2011
-gambar nyomot di Google

gagal pertamax

ane lebih suka lagu R&B gan

ane gak suka yg keras keras gan