Quote: WELCOME TO MY THREAD
Quote:Quote:Hot Thread lagi!!!
Quote:
Cerita versi singkat n English-nya dapat dilihat di akun Steller TS yg ada di sini:
@georgemartinus
Halo, agan-agan travelers!!
Selamat datang di thread sederhana. Mungkin thread ini sama seperti thread-thread travel story lainnya. Namun kali ini, cerita yg akan saya sampaikan bukan dari suatu destinasi wisata yg punya keindahan alam or tempat rekreasi pada umumnya.
Bisa dibilang, cerita perjalanan ini cukup anti-mainstream dan ga banyak orang yg tahu, bahkan ga pernah mengunjunginya. Yok, langsung aja mulai cerita perjalanan saya ini:
Quote:
Trip ini terjadi gara-gara muncul sebuah pertanyaan unik di benak saya beberapa waktu lalu.
"Pernahkah kau membayangkan perbatasan negaramu itu seperti apa?"
Kalimat itu sukses membuat saya jadi penasaran.
Mungkin nggak banyak dari agan-agan yang tahu di mana Sebatik itu berada. Karena memang tempat ini bukanlah destinasi mainstream bagi turis-turis pada umumnya.
Sebatik adalah sebuah pulau kecil yg terletak di provinsi Kalimantan Utara, tidak jauh ke arah utara dari pulau Tarakan.
Uniknya, pulau ini terbagi menjadi 2 wilayah yg statusnya dimiliki oleh kedua negara, yaitu Indonesia & Malaysia.
Quote:Yes, atas nama misi pribadi, saya pergi ke tempat tersebut. Ke perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Salah satu alasan saya ke Sebatik adalah karena aksesnya yg tidak terlalu sulit dibandingkan perbatasan-perbatasan darat lainnya.
Quote:Saya yg pada saat itu masih berada di Berau pun langsung capcus ke Bandara Kalimarau untuk segara terbang ke Tarakan terlebih dahulu. Kebetulan bandara ini masih baru dibuka, meski kecil namun arsitekturnya yg modern n masih baru membuat gedung ini sangat apik dan indah untuk dilihat di sekeliling interiornya.
Quote:Saatnya terbang!!!
Karena bandaranya yg memang kecil, maka pesawat yg digunakan pun juga relatif kecil. Pas waktu itu saya naik pesawat jenis twin otter yang di sayap kiri-kanannya ada baling-baling. Well, jujur aja ini pengalaman pertama saya naik pesawat model begini.
Singkat cerita, tibalah saya di Bandara Juwata, Tarakan. Tanpa berlama-lama, saya langsung pergi ke pelabuhan Tengkayu yg masih berada di pusat kota. Dari pelabuhan ini saya bisa menyeberangi laut hingga ke P. Sebatik dalam waktu sekitar 3 jam dengan speed boat.
Di pelabuhan yg sangat sibuk ini juga ada kapal-kapal penyeberangan ke pulau-pulau kecil lainnya di sekitar. Salah satunya ke P. Nunukan, lainnya saya lupa nama2 pulaunya. Bahkan ada boat langsung ke Tawau, Malaysia!
Quote:Setelah check-in di penginapan n beberes-beres, langsung aja saya cari info tanya-tanya warga lokal sekitar perihal rental motor. Yes, saya butuh kendaraan motor agar lebih bebas ke sana kemari. Namun sulit sekali mencarinya, bahkan dari 2 nomor contact yg diberikan oleh ibu-ibu depan penginapan, keduanya mematok harga yg bisa membuat dompet saya nganga lebar.
Saat itu udah terlanjur malam dan saya memutuskan utk besok pagi coba cari lagi.
Esoknya pun saya usaha tanya-tanya lagi ke toko-toko sekitar. 4 toko bilang ga ada motor yg bisa dipinjam. Well, udah cukup putus asa juga waktu itu. Hingga saya coba tanya ke sebuah toko boneka di ujung gang. Negosiasi cukup alot n lama hingga akhirnya sang ibu percaya ke saya dan berani meminjamkan motornya.
Uniknya, saya sama sekali ga diminta uang perjam or perhari. Padahal saya udah nawarin karena udah meminjam. Toh, ternyata si ibu juga jarang pake motornya n udah percaya ke saya karena udah menitipkan KTP ke ibu. Sebagai gantinya, saya isi full bensin motornya.
Beruntunya lagi, ternyata ni motor "fresh from the oven" alias masih sangat baru!!
Terima kasih banyak, bu!!!
Di pelabuhan dekat pusat kotanya memang sudah ramai dengan ruko, swalayan, bank, penginapan, dan bangunan kecil lainnya. Namun beberapa kilometer ke dalam, di sisi kiri-kanan jalannya masih terdapat banyak hutan liar dan beberapa pemukiman warga lokal. Beberapa rumahnya masih berupa rumah panggung kayu yang memiliki lahan kelapa sawit milik pribadi.
Jalanannya pun aspal n mulus, naik turun karena konturnya berupa perbukitan.
Dari pengamatan dan wawancara, saya menemukan bahwa 80% kebutuhan sehari-hari warga Indonesia masih menyuplai dari Malaysia. Air minum, minyak goreng, bahan-bahan makanan, tabung gas, dan masih banyak lagi.
Quote:
"POST AJI KUNING"
Penjelajahan membawa saya ke patok ketiga (third marker), tempat yang beberapa kali sering dikunjungi para tamu. Nama tempat itu adalah Pos Aji Kuning. Anyway, tamu di atas berarti jurnalis or tamu kenegaraan, ya.. bukan turis.
Dekat dengan pos tersebut, ada puluhan perumahan warga lokal yg relatif kecil. Semuanya terbuat dari rumah panggung kayu. Justru rumah-rumah inilah yang sesungguhnya menyimpan sebuah cerita menarik.
Pos Aji Kuning terlihat sepi dan tenang dengan 2 orang personel TNI yang sedang menjaga perbatasan pada saat itu.
Saya ngobrol cukup lama dengan kedua bapak tentara tersebut. Kami ngobrol segala macam hal, dari politik hingga pengalaman pribadi. Dan ternyata keduanya masih sangat muda, hampir seumuran dengan saya.
Setelah beberapa saat, saya pun meminta izin mereka utk join foto-foto di patok perbatasan.
Kebetulan waktu itu lagi ada kunjungan dari pihak Kementerian Perhubungan. So, jadi bisa foto-foto bareng deh
Salah satu bapak dari perhubungan cerita kalo perbatasan emang rawan banget tindakan kriminal. Bulan lalu malah sempet ketangkep seorang ibu yg bawa narkoba 500 gram dari Tawau mau menuju ke Tarakan.
Si ibu tersangka pas tertangkap polisi perbatasan mengaku kalo ia dibayar Rp25 juta cuma sampe Tarakan. Gimana kalo sampe Jawa?! Beh, bisa naek terus tuh harganya!!
Quote:Tepat di belakang pos ini ada sebuah rawa/kanal kecil. Kanal ini yang dipercaya para warga sebagai garis batas kedua negara. Namun hingga sekarang pun tidak ada yg tahu di mana letak garis batasnya secara resmi. Jadi patok-patok yg ada di sini hanyalh perkiraan saja.
Bahkan dari pinggiran kali (sungai kecil) nya saya bisa lihat rumah-rumah wilayah Malaysia di seberang. Kapal kayu warna-warni ini juga milik warga Malaysia dengan bendera kecil di bagian belakangnya.
Saya juga dapat info dari bapak tentara kalo orang-orang Indo seringkali menyeberangi negara dari kali kecil ini dengan menggunakan kapal kayu bermotor. Cuma 20 menit saja mereka udah sampai di Dermaga Batu di kota Tawau, Malaysia.
Mendengar akan hal itu, saya pun juga berniat utk melakukannya!
Namun apadaya... passport saya ga ada cap check-out (tanda keluar negara). Pos Aji Kuning hanyalah pos biasa, bukan counter imigrasi, jadi warga lokal yg ingin menyebrang hanya dicatat identitasnya aja di buku besar sebagai laporan. Mereka yg sering nyebrang pun juga sudah memiliki izin (semacam visa) bolak-balik di passport Indonesianya.
Cap check-out cuma bisa didapat di kantor imigrasi yg katanya ada di Tarakan dan Nunukan. Juga bisa didapat jika naik boat langsung dari Tarakan ke Tawau. Namun cerita saya di sini beda. Kalo saya nekad nyebrang mungkin kesannya ilegal dan beberapa kali saya diperingatin ama bapak-bapak polisi perbatasan utk tidak nekad.
Karena kalo udah sampe ketangkep polis Malaysia, mungkin saya bisa tahun baruan di sana kali!
Jadi apa boleh buat.... terpaksa saya harus menghentikan perjalanan sampai di sini dulu. Mungkin kedepannya saya mo coba lagi.
"Yes, dari sini saya bisa mencapai Malaysia hanya dengan menggunakan perahu motor kecil"
Quote:
Cerita ini juga dapat dilihat di akun Steller TS yg ada di sini:
@georgemartinus
All photos by me (except the map)
http://makanangin-travel.blogspot.com/ (Travel Stories)
https://steller.co/georgemartinus/ (Travel Stories and Travel Photography)
https://www.instagram.com/georgemartinus/ (Amazing Landscape Pictures)
https://www.alamy.com/ (Photography Gallery by me)
https://plus.google.com/+GeorgeMartinus/posts (Google+)
Quote:Quote:Hot Thread lagi!!!
Quote:
Cerita versi singkat n English-nya dapat dilihat di akun Steller TS yg ada di sini:
@georgemartinus
Halo, agan-agan travelers!!
Selamat datang di thread sederhana. Mungkin thread ini sama seperti thread-thread travel story lainnya. Namun kali ini, cerita yg akan saya sampaikan bukan dari suatu destinasi wisata yg punya keindahan alam or tempat rekreasi pada umumnya.
Bisa dibilang, cerita perjalanan ini cukup anti-mainstream dan ga banyak orang yg tahu, bahkan ga pernah mengunjunginya. Yok, langsung aja mulai cerita perjalanan saya ini:
Quote:
Trip ini terjadi gara-gara muncul sebuah pertanyaan unik di benak saya beberapa waktu lalu.
Spoiler for Question in my mind:
"Pernahkah kau membayangkan perbatasan negaramu itu seperti apa?"
Kalimat itu sukses membuat saya jadi penasaran.
Mungkin nggak banyak dari agan-agan yang tahu di mana Sebatik itu berada. Karena memang tempat ini bukanlah destinasi mainstream bagi turis-turis pada umumnya.
Sebatik adalah sebuah pulau kecil yg terletak di provinsi Kalimantan Utara, tidak jauh ke arah utara dari pulau Tarakan.
Uniknya, pulau ini terbagi menjadi 2 wilayah yg statusnya dimiliki oleh kedua negara, yaitu Indonesia & Malaysia.
Quote:Yes, atas nama misi pribadi, saya pergi ke tempat tersebut. Ke perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Salah satu alasan saya ke Sebatik adalah karena aksesnya yg tidak terlalu sulit dibandingkan perbatasan-perbatasan darat lainnya.
Quote:Saya yg pada saat itu masih berada di Berau pun langsung capcus ke Bandara Kalimarau untuk segara terbang ke Tarakan terlebih dahulu. Kebetulan bandara ini masih baru dibuka, meski kecil namun arsitekturnya yg modern n masih baru membuat gedung ini sangat apik dan indah untuk dilihat di sekeliling interiornya.
Quote:Saatnya terbang!!!
Karena bandaranya yg memang kecil, maka pesawat yg digunakan pun juga relatif kecil. Pas waktu itu saya naik pesawat jenis twin otter yang di sayap kiri-kanannya ada baling-baling. Well, jujur aja ini pengalaman pertama saya naik pesawat model begini.
Spoiler for Flying:
Flight yg cuma sekitar 20 menit ini telah membawa saya melintasi salah satu kawasan hutan di Kalimantan dari udara. Dari ketinggian ini saya dapat menyaksikan secara langsung pembalakan hutan-hutan hijau utk pertambangan dan infrastruktur. Beberapa bagiannya malah udah ga lebat, bahkan gundul langsung kelihatan tanah.
Singkat cerita, tibalah saya di Bandara Juwata, Tarakan. Tanpa berlama-lama, saya langsung pergi ke pelabuhan Tengkayu yg masih berada di pusat kota. Dari pelabuhan ini saya bisa menyeberangi laut hingga ke P. Sebatik dalam waktu sekitar 3 jam dengan speed boat.
Di pelabuhan yg sangat sibuk ini juga ada kapal-kapal penyeberangan ke pulau-pulau kecil lainnya di sekitar. Salah satunya ke P. Nunukan, lainnya saya lupa nama2 pulaunya. Bahkan ada boat langsung ke Tawau, Malaysia!
Spoiler for Tiba di Sebatik:
"ARRIVING"
Sebuah pelabuhan kecil, dermaga kayu lebih tepatnya.. menyambut begitu saya tiba di Sebatik. Dermaga Sei Nyamuk.
Sebuah pelabuhan kecil, dermaga kayu lebih tepatnya.. menyambut begitu saya tiba di Sebatik. Dermaga Sei Nyamuk.
Quote:Setelah check-in di penginapan n beberes-beres, langsung aja saya cari info tanya-tanya warga lokal sekitar perihal rental motor. Yes, saya butuh kendaraan motor agar lebih bebas ke sana kemari. Namun sulit sekali mencarinya, bahkan dari 2 nomor contact yg diberikan oleh ibu-ibu depan penginapan, keduanya mematok harga yg bisa membuat dompet saya nganga lebar.
Saat itu udah terlanjur malam dan saya memutuskan utk besok pagi coba cari lagi.
Esoknya pun saya usaha tanya-tanya lagi ke toko-toko sekitar. 4 toko bilang ga ada motor yg bisa dipinjam. Well, udah cukup putus asa juga waktu itu. Hingga saya coba tanya ke sebuah toko boneka di ujung gang. Negosiasi cukup alot n lama hingga akhirnya sang ibu percaya ke saya dan berani meminjamkan motornya.
Uniknya, saya sama sekali ga diminta uang perjam or perhari. Padahal saya udah nawarin karena udah meminjam. Toh, ternyata si ibu juga jarang pake motornya n udah percaya ke saya karena udah menitipkan KTP ke ibu. Sebagai gantinya, saya isi full bensin motornya.
Beruntunya lagi, ternyata ni motor "fresh from the oven" alias masih sangat baru!!
Terima kasih banyak, bu!!!
Spoiler for on the way:
Di pelabuhan dekat pusat kotanya memang sudah ramai dengan ruko, swalayan, bank, penginapan, dan bangunan kecil lainnya. Namun beberapa kilometer ke dalam, di sisi kiri-kanan jalannya masih terdapat banyak hutan liar dan beberapa pemukiman warga lokal. Beberapa rumahnya masih berupa rumah panggung kayu yang memiliki lahan kelapa sawit milik pribadi.
Jalanannya pun aspal n mulus, naik turun karena konturnya berupa perbukitan.
Dari pengamatan dan wawancara, saya menemukan bahwa 80% kebutuhan sehari-hari warga Indonesia masih menyuplai dari Malaysia. Air minum, minyak goreng, bahan-bahan makanan, tabung gas, dan masih banyak lagi.
Spoiler for Kebutuhan dari Malaysia:
Spoiler for Patok pertama:
Saya berhenti sebentar di patok pertama (first marker) untuk foto perbatasan negara.
Di belakang pagar kayu itu udah wilayah Malaysia. Jadi jangan coba-coba iseng lompatin pagar yg pendek itu! Kalo ketahuan polis Malaysia bisa berabe urusannya.
Di belakang pagar kayu itu udah wilayah Malaysia. Jadi jangan coba-coba iseng lompatin pagar yg pendek itu! Kalo ketahuan polis Malaysia bisa berabe urusannya.
Spoiler for Monumen Garuda:
Beberapa kilometer dari patok pertama, saya berhenti lagi utk naik ke atas datararan tinggi yg terdapat Tugu Perbatasan Garuda Perkasa. Ini cuma monumen, loh.. bukan perbatasan. Dari dataran yg cukup tinggi ini pun saya juga bisa melihat hamparan sawah hijau nan luas yg membuat saya berdecak kagum.
Quote:
"POST AJI KUNING"
Penjelajahan membawa saya ke patok ketiga (third marker), tempat yang beberapa kali sering dikunjungi para tamu. Nama tempat itu adalah Pos Aji Kuning. Anyway, tamu di atas berarti jurnalis or tamu kenegaraan, ya.. bukan turis.
Dekat dengan pos tersebut, ada puluhan perumahan warga lokal yg relatif kecil. Semuanya terbuat dari rumah panggung kayu. Justru rumah-rumah inilah yang sesungguhnya menyimpan sebuah cerita menarik.
Spoiler for rumah:
Contohnya rumah ini yg ruang tamunya di wilayah Indonesia, dan mengejutkan....
dapurnya berada di bagian Malaysia!!
dapurnya berada di bagian Malaysia!!
Spoiler for another thing:
Dan tentu aja!
Mereka bertransaksi menggunakan 2 mata uang bersamaan!!
Mereka bertransaksi menggunakan 2 mata uang bersamaan!!
Spoiler for Pos Aji Kuning:
Pos Aji Kuning terlihat sepi dan tenang dengan 2 orang personel TNI yang sedang menjaga perbatasan pada saat itu.
Saya ngobrol cukup lama dengan kedua bapak tentara tersebut. Kami ngobrol segala macam hal, dari politik hingga pengalaman pribadi. Dan ternyata keduanya masih sangat muda, hampir seumuran dengan saya.
Setelah beberapa saat, saya pun meminta izin mereka utk join foto-foto di patok perbatasan.
Spoiler for foto-foto di perbatasan:
Kebetulan waktu itu lagi ada kunjungan dari pihak Kementerian Perhubungan. So, jadi bisa foto-foto bareng deh
Salah satu bapak dari perhubungan cerita kalo perbatasan emang rawan banget tindakan kriminal. Bulan lalu malah sempet ketangkep seorang ibu yg bawa narkoba 500 gram dari Tawau mau menuju ke Tarakan.
Si ibu tersangka pas tertangkap polisi perbatasan mengaku kalo ia dibayar Rp25 juta cuma sampe Tarakan. Gimana kalo sampe Jawa?! Beh, bisa naek terus tuh harganya!!
Quote:Tepat di belakang pos ini ada sebuah rawa/kanal kecil. Kanal ini yang dipercaya para warga sebagai garis batas kedua negara. Namun hingga sekarang pun tidak ada yg tahu di mana letak garis batasnya secara resmi. Jadi patok-patok yg ada di sini hanyalh perkiraan saja.
Bahkan dari pinggiran kali (sungai kecil) nya saya bisa lihat rumah-rumah wilayah Malaysia di seberang. Kapal kayu warna-warni ini juga milik warga Malaysia dengan bendera kecil di bagian belakangnya.
Saya juga dapat info dari bapak tentara kalo orang-orang Indo seringkali menyeberangi negara dari kali kecil ini dengan menggunakan kapal kayu bermotor. Cuma 20 menit saja mereka udah sampai di Dermaga Batu di kota Tawau, Malaysia.
Mendengar akan hal itu, saya pun juga berniat utk melakukannya!
Namun apadaya... passport saya ga ada cap check-out (tanda keluar negara). Pos Aji Kuning hanyalah pos biasa, bukan counter imigrasi, jadi warga lokal yg ingin menyebrang hanya dicatat identitasnya aja di buku besar sebagai laporan. Mereka yg sering nyebrang pun juga sudah memiliki izin (semacam visa) bolak-balik di passport Indonesianya.
Cap check-out cuma bisa didapat di kantor imigrasi yg katanya ada di Tarakan dan Nunukan. Juga bisa didapat jika naik boat langsung dari Tarakan ke Tawau. Namun cerita saya di sini beda. Kalo saya nekad nyebrang mungkin kesannya ilegal dan beberapa kali saya diperingatin ama bapak-bapak polisi perbatasan utk tidak nekad.
Karena kalo udah sampe ketangkep polis Malaysia, mungkin saya bisa tahun baruan di sana kali!
Jadi apa boleh buat.... terpaksa saya harus menghentikan perjalanan sampai di sini dulu. Mungkin kedepannya saya mo coba lagi.
"Yes, dari sini saya bisa mencapai Malaysia hanya dengan menggunakan perahu motor kecil"
Quote:
Cerita ini juga dapat dilihat di akun Steller TS yg ada di sini:
@georgemartinus
All photos by me (except the map)
http://makanangin-travel.blogspot.com/ (Travel Stories)
https://steller.co/georgemartinus/ (Travel Stories and Travel Photography)
https://www.instagram.com/georgemartinus/ (Amazing Landscape Pictures)
https://www.alamy.com/ (Photography Gallery by me)
https://plus.google.com/+GeorgeMartinus/posts (Google+)
Quote:Quote:THREAD ROAD LESS TRAVELED LAINNYA BY MAKAN ANGIN
[Road Less Traveled] Trip to Hokkaido: Abashiri, Prison Break versi Jepang HOT THREAD
[Road Less Traveled] Mengunjungi Perbatasan Indonesia - Malaysia di Pulau Sebatik HOT THREAD
[Road Less Traveled] Hokkaido: Winter Experience in Abashiri
[Road Less Traveled] Semuanya Terlihat Putih di Kota Kecil Kushiro (Hokkaido)
Makan Angin: [Road Less Traveled] Ada yang Pernah ke Bawean?
[Road Less Traveled] Wisata "Tersembunyi" di Timur Singapura
[Road Less Traveled] Suasana Autentik Singapura
[Road Less Traveled] Serunya Blusukan di Yogyakarta
Makan Angin: Masjid yang Dibangun Jin dalam Semalam
Quote:THREAD TRAVEL LAINNYA BY MAKAN ANGIN
Trip to Hokkaido: Sounkyo Hyobaku Matsuri (Ice Waterfall Festival)
Hanoi, Ibu Kota Berbudaya dengan Segala Keunikannya
Makan Angin: Tips-tips Unik ala Traveler HOT THREAD
Udah Bosan Main ke Malang, ya gan? HOT THREAD
Quote:"It's not just about the destination, but the journey"
[Road Less Traveled] Trip to Hokkaido: Abashiri, Prison Break versi Jepang HOT THREAD
[Road Less Traveled] Mengunjungi Perbatasan Indonesia - Malaysia di Pulau Sebatik HOT THREAD
[Road Less Traveled] Hokkaido: Winter Experience in Abashiri
[Road Less Traveled] Semuanya Terlihat Putih di Kota Kecil Kushiro (Hokkaido)
Makan Angin: [Road Less Traveled] Ada yang Pernah ke Bawean?
[Road Less Traveled] Wisata "Tersembunyi" di Timur Singapura
[Road Less Traveled] Suasana Autentik Singapura
[Road Less Traveled] Serunya Blusukan di Yogyakarta
Makan Angin: Masjid yang Dibangun Jin dalam Semalam
Quote:THREAD TRAVEL LAINNYA BY MAKAN ANGIN
Trip to Hokkaido: Sounkyo Hyobaku Matsuri (Ice Waterfall Festival)
Hanoi, Ibu Kota Berbudaya dengan Segala Keunikannya
Makan Angin: Tips-tips Unik ala Traveler HOT THREAD
Udah Bosan Main ke Malang, ya gan? HOT THREAD
Quote:"It's not just about the destination, but the journey"
Great comments dari agan-agan
Quote:Original Posted By kudabelok ►
Oh ya...gan selain itu di sekitar perbatasan warga nya punya dua identitas kewarganegaraan juga loh.
Pengalaman ane pas pulkam ke kota Tarakan mau buat paspor di imigrasi,kebetulan ketemu sama warga sebatik dia mau perbaharuin paspor, kami pun ngobrol panjang cerita akhir nya dia ceritain kalau dia punya dua ktp yaitu Indonesia dan malaysia, pas ane pengen liat KTP malaysia nya dia gk berani menunjukan oleh kalau ketahuan masuk d indo bisa d patah in KTP malaysia nya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Quote:Original Posted By risolers ►
Wah reportnya ngebangkitin angan-angan lama mimpi trip ke Kalimantan-Borneo
dulu pas kuliah sempat bikin rencana trip dari Pontianak - Singkawang - Kuching - Miri - Brunei - Labuan - KK - Semporna - Tawau - Nunukan - Tarakan- Balikpapan. Sayang akhirnya rencana tersebut di-scrap karena terlalu mahal dan makan waktu lama (bisa 3 minggu itu).
Ngomong-ngomong ada rencana gak trip ke perbatasan Jayapura/Merauke - PNG? Lebih antimainstream lagi itu
Wow, epic juga rencana agan
Dari barat ke timur, muter setengah lingkaran. Pasti la... transportasinya yg bikin beban biaya n makan waktu banyak.
Tapi boleh tu gan direalisasikan kalo uda ada rezeki n waktu.
Ane waktu itu dr Samarinda ke Berau pake mobil charter rame-rame bareng orang lain aja makan waktu 14 jem.
Bener2 cuapek, tapi tetep enjoy karena emang passion.
Border Indo - PNG? Bole juga tu.
Tapi mungkin sampe perbatesan aja. Soalnya dulu berapa kali ane nonton dokumenter kriminalisasi di pedalaman PNG masi marak.
Quote:Original Posted By bozzoz ►
Bisa kok gan, klo mau mampir ke tawau, ngurus di imigrasi nunukan PLB (Pas Lintas Batas) kunjungan, cuma berlaku 1x pakai aja, pas balik ke nunukan, PLB nya di sobek sama pihak imigrasi di pelabuhan.. dengan syarat cuman bisa tawau aja, klo terus ke kinabalu atau samporna, PLB nya gak berlaku.
Gak mampir ke nunukan gan?
Klo mampir, ane ajak muter2 keliling pulau nunukan.. kebetulan ane domisili di nunukan..
Wah, ada orang lokal!
Oh, I see.. tapi kalo saya dari Tarakan naek boat ke Tawau langsung bisa kan explore terus ke kota2 Malaysia lainnya?
Emang di mana sih gan kantor imigrasi atau tempat yg saya bisa dapet cap check-out keluar Indo?
Nggak gan, saya dari Tarakan langsung ke Sebatik. Alasannya karena mo lihat perbatasan.
Mungkin boleh tuh next time saya mampir ke Nunukan dulu sebelom lanjut ke Tawau.
Makasih gan atas invitationnya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selama ada pasport sih bisa gan explore ke kota lain di malaysia.. tapi klo kebetulan gak bawa pasport atau gak punya..
Buat PLB kunjungan bisa di imigrasi nunukan.
Di kantor imigrasi nunukan gan..
ane biasa PP nunukan - sebatik bawa motor, nyebrang pake perahu kecil 15mnt.. Rp.61.000
Quote:Original Posted By kwh88 ►
Keren gan trip nya dn mantap sekaligus memperkenal kan perbatasan Malaysia Indonesia. Semoga selalu aman dn damai. Prajurit yg jaga juga makin sejahtera
Bener, gan.. beberapa perbatasan emang rawan cekcok. Tapi ternyata di Sebatik ini adem-ayem aja tuh warganya.
Malah lebih rawan penyelundupan narkoba.
Quote:Original Posted By antmod ►
Motor ibu-ibu warung udah dibalikin blom gan?
masih kinyis-kinyis tuh wkwkwkwkwk,
sayang ga bisa nyebrang, padahal tinggal lumpat galah sampe dah ke malay....
Sore nya langsung balikin dong.
Malah pas jem 4 si ibu sampe cariin saya ke hotel, bawa2 SIM yg saya titip ke ibu. Doi mau pake motornya utk beli makanan. Duh, jadi ga enak. Tapi untungnya si ibu baek n ga permasalahin.
Quote:Original Posted By egie007 ►
Keren, keren...
Coba ada videonya bro, dari luasnya perbatasan gitu gimana bisa tahu ya ada emak2 narkoba pengen nyebrang?
Polisi, TNI, n dari kementrian perhubungan sering mondar-mandir tiap post. Lalu mungkin di Tarakan kena tangkep.
Quote:Original Posted By jhendy ►
Ane pernah ke perbatasan, tepatnya temajuk, Sambas..
Kalo mau lintas negara tinggal lapor ke pos, kalo pos Indonesia cuma ditanya mau ngapain, lanjut jalan deh, pas masuk wilayah Malaysia juga lapor ke pos polis Malaysia, tp mesti nulis nama, alamat, sama tujuan masuk ke wilayah Malaysia, kalo turis, ya tulis aja mau wisata..
Waktu itu ane ke pantai Teluk melano, sama pantai ga tau namanya, lupa hehehe..
Saya juga pernah baca tuh yg Temajuk, desa di ujung ekor Kalimantan.
Tapi ga nyangka juga ternyata semudah itu lewat imigrasi Malaysia.
Bolehlah lain kali ke sono.
Quote:Original Posted By rianarda ►
Saya pernah ke aji kuning, beli minuman di warung ibu itu bayar pake duit 50 ribuan kembaliannya pake ringgit.
Ceritakan lebih jauh gan, menarik nih!!
Quote:Original Posted By goodbill ►
SWEET THREAD GAN!
kebetulan ane kerja posisi di tarakan, bukan orang sini sih, cuman karena tuntutan kerjaan jadi harus tinggal disini..
bulan oktober taun lalu, ane ama bos ane kebetulan tugas di nunukan, terus sekalian deh maen ke sebatik biar tau kondisi perbatasan negara kita kek apa. apa yang agan bilang bener gan, disana semua masih serba bergantung ama Malaysia, bahkan makan di restoran (kalo bisa disebut resto) selalu bisa bayar pake dua mata uang. pembangunan masih jauh dibanding dengan di jawa gan, malah kalo bisa ane bilang hawa-hawanya sebatik ini hawa "frustrasi", panas, gak ada air, kehidupan sepi, dan lain sebagainya..
bulan desember lalu, ane dapet kesempatan buat bawain acara lomba cerdas cermat tentang pajak gitu gan di Nunukan. dan pesertanya ada beberapa SMA/SMK dari pulau sebatik. acara dimulai jam 8 pagi gan, itu artinya mereka yang dari sebatik harus berangkat jam 6 pagi dari pusat kota(kalo bisa disebut kota dan rencananya tahun depan akan mekar jadi kota administratif) sebatik, naik mobil bak terbuka ke pelabuhan, kemudian nyeberang ke nunukan, naik mobil lagi model angkot gitu, dan baru sampe di lokasi acara jam 9! telat 1 jam! tapi perjuangan mereka sungguh luar biasa, di luar nalar kita kita yang udah biasa hidup enak dan serba ada di Jawa. segitunya mereka berjuang buat dapetin akses ikut acara yang menurut mereka belom pernah ada sejak mereka masuk SMA (acara yang buat sebagian besar anak SMA di Jakarta bukan acara yang menarik buat diikutin). semangat mereka berapi-api, gilak!
tapi sayang, banyak banget pertanyaan yang mereka lewatkan. tapi ketika mereka gak bisa jawab pertanyaan itu, ane yakin itu bukan salah mereka, itu efek dari ketidakpedulian pemerintah pada mereka. dan itu yang bikin ane nangis gan...
ane selalu berdoa semoga temen-temen di pulau sebatik dan seluruh perbatasan Indonesia lainnya bisa hidup lebih nyaman, minimal lebih layak lah!
Comment yg mantap!
Iya, cuma rame di bagian kota/pelabuhannya aja. Makin ke dalem ya makin sepi.
Dan tentu aja kami salut dengan anak-anak di perbatasan yg punya semangat utk menuntut ilmu meski minimnya fasilitas di sana. Kita cuma bisa berharap pemda setempat mau membangun daerahnya yg tertinggal seperti Sebatik ini.
Tapi sinyal seluler masi dapet loh di kotanya!!
Sukses buat agan!
Quote:Original Posted By jason.james ►
itu gmn ceritanya duitnya bisa pake ringgit ato rupiah
Kayak di Batam gan. Bisa pake Rupiah n bisa pake Dollar SG juga.
Quote:Original Posted By wisnuadityasus ►
Wow dpet pinjaman motor secara gratis , inget sesudah make, dikembaliin motornya gan
Nice thread
Tentu gan, kita emang harus balas kebaikan dengan kebaikan pula. Makanya saya isi full tuh tank bensinnya.
Quote:Original Posted By EPepe ►
Traveling yang sangat menarik, jadi penasaran dan pengen kesana juga ane gan. Ane kok malah belum pernah kepikiran ya seperti apa batas wilayah suatu negara itu. Lewat thread ane ini jadi tahu deh salah satu perbatasan suatu negara (Indonesia-Malaysia). Nice Info gan. thank's
Sesuai nama thread-nya gan The Road Less Traveled.
kebetulan saya juga punya minat ke destinasi-destinasi off-beaten track gitu.
Semoga menginspirasi agan juga utk jalan-jalan.
Quote:Original Posted By runlikehell ►
cakep gan crita journeynya ... menginspirasi ...
ampe mrinding pas ngebayangin moto sambil nyanyi Indonesia Raya ...
Entah, tiba-tiba muncul aja di pikiran, jadi nyanyi dalem hati gitu.
Quote:Original Posted By Walx ►
Kebutuhan masih disupply dari negara Malaysia
"KERAJAAN DI RAJA MALAYSIA HARGA MATI! "
Kalo kata orang sono "Garuda di dadaku, Malaysia di perutku"
Quote:Original Posted By k.asku.s ►
cewe perbatasan gimana gan (bukan emak2), gk difoto apa
Ga nemu banyak gan. Entah pada di rumah or pada merantau.
Malah saya ketemunya banci jaga bensin eceran.
Quote:Original Posted By World War 2 ►
"It's not just about the destination, but the journey" jadi inget si rangga dan cinta
Anyway, ada perkiraan harga sih gan untuk ke daerah-daerah kayak gitu dari jakarta?
bukber hemat dengan cara ini
Pastinya saya kurang tau ya, tp sediain budget aj Rp2,5 jeti = untuk pesawat dr Jkt - Tarakan (sebaliknya juga) + boat Tarakan - Sebatik (sebaliknya) + penginapan.
Quote:Original Posted By singgihanggara ►
hoki banget dapet pinjeman motor gress gitu
padahal kenal juga kagak
bagus thread nya
banyakin lagi gan
Hahaha.. ya itu keseruannya solo travel. kadang ada kejutan-kejutan tak terduga di sepanjang jalan.
Asal kejutannya itu yg positif ya.
Quote:Original Posted By rafeal11 ►
wow, duh gan ane punya mimpi sebelum nikah pengen keliling Indonesia dan kayanya agan partner yang tepat deh
Kalo mo travel gaya hardcore n antimainstream, hubungi saya gan!
Quote:Original Posted By kudabelok ►
Oh ya...gan selain itu di sekitar perbatasan warga nya punya dua identitas kewarganegaraan juga loh.
Pengalaman ane pas pulkam ke kota Tarakan mau buat paspor di imigrasi,kebetulan ketemu sama warga sebatik dia mau perbaharuin paspor, kami pun ngobrol panjang cerita akhir nya dia ceritain kalau dia punya dua ktp yaitu Indonesia dan malaysia, pas ane pengen liat KTP malaysia nya dia gk berani menunjukan oleh kalau ketahuan masuk d indo bisa d patah in KTP malaysia nya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Quote:Original Posted By risolers ►
Wah reportnya ngebangkitin angan-angan lama mimpi trip ke Kalimantan-Borneo
dulu pas kuliah sempat bikin rencana trip dari Pontianak - Singkawang - Kuching - Miri - Brunei - Labuan - KK - Semporna - Tawau - Nunukan - Tarakan- Balikpapan. Sayang akhirnya rencana tersebut di-scrap karena terlalu mahal dan makan waktu lama (bisa 3 minggu itu).
Ngomong-ngomong ada rencana gak trip ke perbatasan Jayapura/Merauke - PNG? Lebih antimainstream lagi itu
Wow, epic juga rencana agan
Dari barat ke timur, muter setengah lingkaran. Pasti la... transportasinya yg bikin beban biaya n makan waktu banyak.
Tapi boleh tu gan direalisasikan kalo uda ada rezeki n waktu.
Ane waktu itu dr Samarinda ke Berau pake mobil charter rame-rame bareng orang lain aja makan waktu 14 jem.
Bener2 cuapek, tapi tetep enjoy karena emang passion.
Border Indo - PNG? Bole juga tu.
Tapi mungkin sampe perbatesan aja. Soalnya dulu berapa kali ane nonton dokumenter kriminalisasi di pedalaman PNG masi marak.
Quote:Original Posted By bozzoz ►
Bisa kok gan, klo mau mampir ke tawau, ngurus di imigrasi nunukan PLB (Pas Lintas Batas) kunjungan, cuma berlaku 1x pakai aja, pas balik ke nunukan, PLB nya di sobek sama pihak imigrasi di pelabuhan.. dengan syarat cuman bisa tawau aja, klo terus ke kinabalu atau samporna, PLB nya gak berlaku.
Gak mampir ke nunukan gan?
Klo mampir, ane ajak muter2 keliling pulau nunukan.. kebetulan ane domisili di nunukan..
Wah, ada orang lokal!
Oh, I see.. tapi kalo saya dari Tarakan naek boat ke Tawau langsung bisa kan explore terus ke kota2 Malaysia lainnya?
Emang di mana sih gan kantor imigrasi atau tempat yg saya bisa dapet cap check-out keluar Indo?
Nggak gan, saya dari Tarakan langsung ke Sebatik. Alasannya karena mo lihat perbatasan.
Mungkin boleh tuh next time saya mampir ke Nunukan dulu sebelom lanjut ke Tawau.
Makasih gan atas invitationnya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selama ada pasport sih bisa gan explore ke kota lain di malaysia.. tapi klo kebetulan gak bawa pasport atau gak punya..
Buat PLB kunjungan bisa di imigrasi nunukan.
Di kantor imigrasi nunukan gan..
ane biasa PP nunukan - sebatik bawa motor, nyebrang pake perahu kecil 15mnt.. Rp.61.000
Quote:Original Posted By kwh88 ►
Keren gan trip nya dn mantap sekaligus memperkenal kan perbatasan Malaysia Indonesia. Semoga selalu aman dn damai. Prajurit yg jaga juga makin sejahtera
Bener, gan.. beberapa perbatasan emang rawan cekcok. Tapi ternyata di Sebatik ini adem-ayem aja tuh warganya.
Malah lebih rawan penyelundupan narkoba.
Quote:Original Posted By antmod ►
Motor ibu-ibu warung udah dibalikin blom gan?
masih kinyis-kinyis tuh wkwkwkwkwk,
sayang ga bisa nyebrang, padahal tinggal lumpat galah sampe dah ke malay....
Sore nya langsung balikin dong.
Malah pas jem 4 si ibu sampe cariin saya ke hotel, bawa2 SIM yg saya titip ke ibu. Doi mau pake motornya utk beli makanan. Duh, jadi ga enak. Tapi untungnya si ibu baek n ga permasalahin.
Quote:Original Posted By egie007 ►
Keren, keren...
Coba ada videonya bro, dari luasnya perbatasan gitu gimana bisa tahu ya ada emak2 narkoba pengen nyebrang?
Polisi, TNI, n dari kementrian perhubungan sering mondar-mandir tiap post. Lalu mungkin di Tarakan kena tangkep.
Quote:Original Posted By jhendy ►
Ane pernah ke perbatasan, tepatnya temajuk, Sambas..
Kalo mau lintas negara tinggal lapor ke pos, kalo pos Indonesia cuma ditanya mau ngapain, lanjut jalan deh, pas masuk wilayah Malaysia juga lapor ke pos polis Malaysia, tp mesti nulis nama, alamat, sama tujuan masuk ke wilayah Malaysia, kalo turis, ya tulis aja mau wisata..
Waktu itu ane ke pantai Teluk melano, sama pantai ga tau namanya, lupa hehehe..
Saya juga pernah baca tuh yg Temajuk, desa di ujung ekor Kalimantan.
Tapi ga nyangka juga ternyata semudah itu lewat imigrasi Malaysia.
Bolehlah lain kali ke sono.
Quote:Original Posted By rianarda ►
Saya pernah ke aji kuning, beli minuman di warung ibu itu bayar pake duit 50 ribuan kembaliannya pake ringgit.
Ceritakan lebih jauh gan, menarik nih!!
Quote:Original Posted By goodbill ►
SWEET THREAD GAN!
kebetulan ane kerja posisi di tarakan, bukan orang sini sih, cuman karena tuntutan kerjaan jadi harus tinggal disini..
bulan oktober taun lalu, ane ama bos ane kebetulan tugas di nunukan, terus sekalian deh maen ke sebatik biar tau kondisi perbatasan negara kita kek apa. apa yang agan bilang bener gan, disana semua masih serba bergantung ama Malaysia, bahkan makan di restoran (kalo bisa disebut resto) selalu bisa bayar pake dua mata uang. pembangunan masih jauh dibanding dengan di jawa gan, malah kalo bisa ane bilang hawa-hawanya sebatik ini hawa "frustrasi", panas, gak ada air, kehidupan sepi, dan lain sebagainya..
bulan desember lalu, ane dapet kesempatan buat bawain acara lomba cerdas cermat tentang pajak gitu gan di Nunukan. dan pesertanya ada beberapa SMA/SMK dari pulau sebatik. acara dimulai jam 8 pagi gan, itu artinya mereka yang dari sebatik harus berangkat jam 6 pagi dari pusat kota(kalo bisa disebut kota dan rencananya tahun depan akan mekar jadi kota administratif) sebatik, naik mobil bak terbuka ke pelabuhan, kemudian nyeberang ke nunukan, naik mobil lagi model angkot gitu, dan baru sampe di lokasi acara jam 9! telat 1 jam! tapi perjuangan mereka sungguh luar biasa, di luar nalar kita kita yang udah biasa hidup enak dan serba ada di Jawa. segitunya mereka berjuang buat dapetin akses ikut acara yang menurut mereka belom pernah ada sejak mereka masuk SMA (acara yang buat sebagian besar anak SMA di Jakarta bukan acara yang menarik buat diikutin). semangat mereka berapi-api, gilak!
tapi sayang, banyak banget pertanyaan yang mereka lewatkan. tapi ketika mereka gak bisa jawab pertanyaan itu, ane yakin itu bukan salah mereka, itu efek dari ketidakpedulian pemerintah pada mereka. dan itu yang bikin ane nangis gan...
ane selalu berdoa semoga temen-temen di pulau sebatik dan seluruh perbatasan Indonesia lainnya bisa hidup lebih nyaman, minimal lebih layak lah!
Comment yg mantap!
Iya, cuma rame di bagian kota/pelabuhannya aja. Makin ke dalem ya makin sepi.
Dan tentu aja kami salut dengan anak-anak di perbatasan yg punya semangat utk menuntut ilmu meski minimnya fasilitas di sana. Kita cuma bisa berharap pemda setempat mau membangun daerahnya yg tertinggal seperti Sebatik ini.
Tapi sinyal seluler masi dapet loh di kotanya!!
Sukses buat agan!
Quote:Original Posted By jason.james ►
itu gmn ceritanya duitnya bisa pake ringgit ato rupiah
Kayak di Batam gan. Bisa pake Rupiah n bisa pake Dollar SG juga.
Quote:Original Posted By wisnuadityasus ►
Wow dpet pinjaman motor secara gratis , inget sesudah make, dikembaliin motornya gan
Nice thread
Tentu gan, kita emang harus balas kebaikan dengan kebaikan pula. Makanya saya isi full tuh tank bensinnya.
Quote:Original Posted By EPepe ►
Traveling yang sangat menarik, jadi penasaran dan pengen kesana juga ane gan. Ane kok malah belum pernah kepikiran ya seperti apa batas wilayah suatu negara itu. Lewat thread ane ini jadi tahu deh salah satu perbatasan suatu negara (Indonesia-Malaysia). Nice Info gan. thank's
Sesuai nama thread-nya gan The Road Less Traveled.
kebetulan saya juga punya minat ke destinasi-destinasi off-beaten track gitu.
Semoga menginspirasi agan juga utk jalan-jalan.
Quote:Original Posted By runlikehell ►
cakep gan crita journeynya ... menginspirasi ...
ampe mrinding pas ngebayangin moto sambil nyanyi Indonesia Raya ...
Entah, tiba-tiba muncul aja di pikiran, jadi nyanyi dalem hati gitu.
Quote:Original Posted By Walx ►
Kebutuhan masih disupply dari negara Malaysia
"KERAJAAN DI RAJA MALAYSIA HARGA MATI! "
Kalo kata orang sono "Garuda di dadaku, Malaysia di perutku"
Quote:Original Posted By k.asku.s ►
cewe perbatasan gimana gan (bukan emak2), gk difoto apa
Ga nemu banyak gan. Entah pada di rumah or pada merantau.
Malah saya ketemunya banci jaga bensin eceran.
Quote:Original Posted By World War 2 ►
"It's not just about the destination, but the journey" jadi inget si rangga dan cinta
Anyway, ada perkiraan harga sih gan untuk ke daerah-daerah kayak gitu dari jakarta?
bukber hemat dengan cara ini
Pastinya saya kurang tau ya, tp sediain budget aj Rp2,5 jeti = untuk pesawat dr Jkt - Tarakan (sebaliknya juga) + boat Tarakan - Sebatik (sebaliknya) + penginapan.
Quote:Original Posted By singgihanggara ►
hoki banget dapet pinjeman motor gress gitu
padahal kenal juga kagak
bagus thread nya
banyakin lagi gan
Hahaha.. ya itu keseruannya solo travel. kadang ada kejutan-kejutan tak terduga di sepanjang jalan.
Asal kejutannya itu yg positif ya.
Quote:Original Posted By rafeal11 ►
wow, duh gan ane punya mimpi sebelum nikah pengen keliling Indonesia dan kayanya agan partner yang tepat deh
Kalo mo travel gaya hardcore n antimainstream, hubungi saya gan!
Trip travel agan keren-keren nih.. jalan nya ke tempat-tempat aneh
sayang juga ya gan ga bisa nyeberang padahal ude deket amet noh.
keep posting trhread travel ya gan!
sayang juga ya gan ga bisa nyeberang padahal ude deket amet noh.
keep posting trhread travel ya gan!
Wah reportnya ngebangkitin angan-angan lama mimpi trip ke Kalimantan-Borneo
dulu pas kuliah sempat bikin rencana trip dari Pontianak - Singkawang - Kuching - Miri - Brunei - Labuan - KK - Semporna - Tawau - Nunukan - Tarakan- Balikpapan. Sayang akhirnya rencana tersebut di-scrap karena terlalu mahal dan makan waktu lama (bisa 3 minggu itu).
Ngomong-ngomong ada rencana gak trip ke perbatasan Jayapura/Merauke - PNG? Lebih antimainstream lagi itu
dulu pas kuliah sempat bikin rencana trip dari Pontianak - Singkawang - Kuching - Miri - Brunei - Labuan - KK - Semporna - Tawau - Nunukan - Tarakan- Balikpapan. Sayang akhirnya rencana tersebut di-scrap karena terlalu mahal dan makan waktu lama (bisa 3 minggu itu).
Ngomong-ngomong ada rencana gak trip ke perbatasan Jayapura/Merauke - PNG? Lebih antimainstream lagi itu
Quote:Original Posted By gagslibrary ►
Trip travel agan keren-keren nih.. jalan nya ke tempat-tempat aneh
sayang juga ya gan ga bisa nyeberang padahal ude deket amet noh.
keep posting trhread travel ya gan!
Iye gan.. terlalu disayangkan...
Padahal keren kan kalo bisa nyeberang negara via darat!
Quote:Original Posted By risolers ►
Wah reportnya ngebangkitin angan-angan lama mimpi trip ke Kalimantan-Borneo
dulu pas kuliah sempat bikin rencana trip dari Pontianak - Singkawang - Kuching - Miri - Brunei - Labuan - KK - Semporna - Tawau - Nunukan - Tarakan- Balikpapan. Sayang akhirnya rencana tersebut di-scrap karena terlalu mahal dan makan waktu lama (bisa 3 minggu itu).
Ngomong-ngomong ada rencana gak trip ke perbatasan Jayapura/Merauke - PNG? Lebih antimainstream lagi itu
Wow, epic juga rencana agan
Dari barat ke timur, muter setengah lingkaran. Pasti la... transportasinya yg bikin beban biaya n makan waktu banyak.
Tapi boleh tu gan direalisasikan kalo uda ada rezeki n waktu.
Ane waktu itu dr Samarinda ke Berau pake mobil charter rame-rame bareng orang lain aja makan waktu 14 jem.
Bener2 cuapek, tapi tetep enjoy karena emang passion.
Border Indo - PNG? Bole juga tu.
Tapi mungkin sampe perbatesan aja. Soalnya dulu berapa kali ane nonton dokumenter kriminalisasi di pedalaman PNG masi marak.
Trip travel agan keren-keren nih.. jalan nya ke tempat-tempat aneh
sayang juga ya gan ga bisa nyeberang padahal ude deket amet noh.
keep posting trhread travel ya gan!
Iye gan.. terlalu disayangkan...
Padahal keren kan kalo bisa nyeberang negara via darat!
Quote:Original Posted By risolers ►
Wah reportnya ngebangkitin angan-angan lama mimpi trip ke Kalimantan-Borneo
dulu pas kuliah sempat bikin rencana trip dari Pontianak - Singkawang - Kuching - Miri - Brunei - Labuan - KK - Semporna - Tawau - Nunukan - Tarakan- Balikpapan. Sayang akhirnya rencana tersebut di-scrap karena terlalu mahal dan makan waktu lama (bisa 3 minggu itu).
Ngomong-ngomong ada rencana gak trip ke perbatasan Jayapura/Merauke - PNG? Lebih antimainstream lagi itu
Wow, epic juga rencana agan
Dari barat ke timur, muter setengah lingkaran. Pasti la... transportasinya yg bikin beban biaya n makan waktu banyak.
Tapi boleh tu gan direalisasikan kalo uda ada rezeki n waktu.
Ane waktu itu dr Samarinda ke Berau pake mobil charter rame-rame bareng orang lain aja makan waktu 14 jem.
Bener2 cuapek, tapi tetep enjoy karena emang passion.
Border Indo - PNG? Bole juga tu.
Tapi mungkin sampe perbatesan aja. Soalnya dulu berapa kali ane nonton dokumenter kriminalisasi di pedalaman PNG masi marak.
Quote:Original Posted By makanagin ►
Wow, epic juga rencana agan
Dari barat ke timur, muter setengah lingkaran. Pasti la... transportasinya yg bikin beban biaya n makan waktu banyak.
Tapi boleh tu gan direalisasikan kalo uda ada rezeki n waktu.
Ane waktu itu dr Samarinda ke Berau pake mobil charter rame-rame bareng orang lain aja makan waktu 14 jem.
Bener2 cuapek, tapi tetep enjoy karena emang passion.
Border Indo - PNG? Bole juga tu.
Tapi mungkin sampe perbatesan aja. Soalnya dulu berapa kali ane nonton dokumenter kriminalisasi di pedalaman PNG masi marak.
Berau sekarang bukannya udah ada bandara yah, bahkan ada penerbangan langsung dari CGK
Iya, waktu sama biayanya yang gak nahan, padahal rencananya overland pake bus bukan pesawat (Brunei-Labuan-KK pake ferry sih), nginap di hostel atau losmen
kata teman saya Sabah timur sekarang suka gak kondusif karena banyak penculikan
perbatasan PNG-Papua emang parah sih, paling juga kalo dari sisi Indonesia sampe pos perbatasan, misalnya kalo dari Merauke sampe Sota doang yang ada jalan
Wow, epic juga rencana agan
Dari barat ke timur, muter setengah lingkaran. Pasti la... transportasinya yg bikin beban biaya n makan waktu banyak.
Tapi boleh tu gan direalisasikan kalo uda ada rezeki n waktu.
Ane waktu itu dr Samarinda ke Berau pake mobil charter rame-rame bareng orang lain aja makan waktu 14 jem.
Bener2 cuapek, tapi tetep enjoy karena emang passion.
Border Indo - PNG? Bole juga tu.
Tapi mungkin sampe perbatesan aja. Soalnya dulu berapa kali ane nonton dokumenter kriminalisasi di pedalaman PNG masi marak.
Berau sekarang bukannya udah ada bandara yah, bahkan ada penerbangan langsung dari CGK
Iya, waktu sama biayanya yang gak nahan, padahal rencananya overland pake bus bukan pesawat (Brunei-Labuan-KK pake ferry sih), nginap di hostel atau losmen
kata teman saya Sabah timur sekarang suka gak kondusif karena banyak penculikan
perbatasan PNG-Papua emang parah sih, paling juga kalo dari sisi Indonesia sampe pos perbatasan, misalnya kalo dari Merauke sampe Sota doang yang ada jalan
Quote:Original Posted By risolers ►
Berau sekarang bukannya udah ada bandara yah, bahkan ada penerbangan langsung dari CGK
Iya, waktu sama biayanya yang gak nahan, padahal rencananya overland pake bus bukan pesawat (Brunei-Labuan-KK pake ferry sih), nginap di hostel atau losmen
kata teman saya Sabah timur sekarang suka gak kondusif karena banyak penculikan
perbatasan PNG-Papua emang parah sih, paling juga kalo dari sisi Indonesia sampe pos perbatasan, misalnya kalo dari Merauke sampe Sota doang yang ada jalan
Ya emang sesuai dengan cerita di atas, kan.. yg ane ke Tarakan dari bandara Kalimarau, Berau.
Kalo yg dari CGK jusu ane baru tau.
Ya emang sih, kriminalitas n bahaya itu relatif n bisa terjadi di mana aja. Pinter2 jaga diri aja dah kalo uda di jalan
Tapi di daerah Tawau sana bagus kok, uda banyak beach resort n banyak westerners liburan ke sana.
Berau sekarang bukannya udah ada bandara yah, bahkan ada penerbangan langsung dari CGK
Iya, waktu sama biayanya yang gak nahan, padahal rencananya overland pake bus bukan pesawat (Brunei-Labuan-KK pake ferry sih), nginap di hostel atau losmen
kata teman saya Sabah timur sekarang suka gak kondusif karena banyak penculikan
perbatasan PNG-Papua emang parah sih, paling juga kalo dari sisi Indonesia sampe pos perbatasan, misalnya kalo dari Merauke sampe Sota doang yang ada jalan
Ya emang sesuai dengan cerita di atas, kan.. yg ane ke Tarakan dari bandara Kalimarau, Berau.
Kalo yg dari CGK jusu ane baru tau.
Ya emang sih, kriminalitas n bahaya itu relatif n bisa terjadi di mana aja. Pinter2 jaga diri aja dah kalo uda di jalan
Tapi di daerah Tawau sana bagus kok, uda banyak beach resort n banyak westerners liburan ke sana.
Keren banget kesana ,paling keren ke malaysia cuma naik perahu. Wow banget
Udah ane rate 5
Udah ane rate 5
Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Keren banget kesana ,paling keren ke malaysia cuma naik perahu. Wow banget
Udah ane rate 5
Haha.. makasih uda diramaikan
Setuju, cuma naek motor boat kecil uda bisa sampe Malay, tp sayangnya gagal ke sana gegara masalah cap passport.
Keren banget kesana ,paling keren ke malaysia cuma naik perahu. Wow banget
Udah ane rate 5
Haha.. makasih uda diramaikan
Setuju, cuma naek motor boat kecil uda bisa sampe Malay, tp sayangnya gagal ke sana gegara masalah cap passport.
Quote:Original Posted By makanagin ►
Haha.. makasih uda diramaikan
Setuju, cuma naek motor boat kecil uda bisa sampe Malay, tp sayangnya gagal ke sana gegara masalah cap passport.
Anjrittt ternyata kagak jadi kesana .
Ane kira udah nyebrang . Ane kasih yg ijo deh .
Semoga HT
Haha.. makasih uda diramaikan
Setuju, cuma naek motor boat kecil uda bisa sampe Malay, tp sayangnya gagal ke sana gegara masalah cap passport.
Anjrittt ternyata kagak jadi kesana .
Ane kira udah nyebrang . Ane kasih yg ijo deh .
Semoga HT
Kayaknya harus masuk ke rencana trip berikut deh Gan ... Cuma sayang ya pake pesawat kecil, Ane rada penakut kalo naik pesawat baling-baling hehehe ....
Salam Lestari,
Salam Lestari,
Quote:Original Posted By kucrit29 ►
Kayaknya harus masuk ke rencana trip berikut deh Gan ... Cuma sayang ya pake pesawat kecil, Ane rada penakut kalo naik pesawat baling-baling hehehe ....
Salam Lestari,
Terima kasih banyak, gan sudah mampir n comment!
Moga2 agan suka, karena destinasi ini mungkin cuma disuka oleh bbrapa kalangan traveler yg punya minat khusus
Hahaha... Iya, gan ngeri2 sedap gitu.
Pas ane lagi terbang aja malah muncul pikiran yg aneh2. Amit2 dah ni otak!
Kayaknya harus masuk ke rencana trip berikut deh Gan ... Cuma sayang ya pake pesawat kecil, Ane rada penakut kalo naik pesawat baling-baling hehehe ....
Salam Lestari,
Terima kasih banyak, gan sudah mampir n comment!
Moga2 agan suka, karena destinasi ini mungkin cuma disuka oleh bbrapa kalangan traveler yg punya minat khusus
Hahaha... Iya, gan ngeri2 sedap gitu.
Pas ane lagi terbang aja malah muncul pikiran yg aneh2. Amit2 dah ni otak!
Bisa kok gan, klo mau mampir ke tawau, ngurus di imigrasi nunukan PLB (Pas Lintas Batas) kunjungan, cuma berlaku 1x pakai aja, pas balik ke nunukan, PLB nya di sobek sama pihak imigrasi di pelabuhan.. dengan syarat cuman bisa tawau aja, klo terus ke kinabalu atau samporna, PLB nya gak berlaku.
Gak mampir ke nunukan gan?
Klo mampir, ane ajak muter2 keliling pulau nunukan.. kebetulan ane domisili di nunukan..
Gak mampir ke nunukan gan?
Klo mampir, ane ajak muter2 keliling pulau nunukan.. kebetulan ane domisili di nunukan..
Trip yang bagus sekali, bikin jiwa nasionalisme keluar lagi, itu 1 rumah, sekali bangun rumah, 2 negara terlampaui, rumah langka di dunia.
Merinding baca nya oom... Berarti itu bukan jalur perbatasan utama ya oom.? Nggak bisa dilewatin mobil.?
----------------------------------------------------
Liburan kemana ya.?
Cari tiket pesawat murah di sini
----------------------------------------------------
Liburan kemana ya.?
Cari tiket pesawat murah di sini
Quote:Original Posted By bozzoz ►
Bisa kok gan, klo mau mampir ke tawau, ngurus di imigrasi nunukan PLB (Pas Lintas Batas) kunjungan, cuma berlaku 1x pakai aja, pas balik ke nunukan, PLB nya di sobek sama pihak imigrasi di pelabuhan.. dengan syarat cuman bisa tawau aja, klo terus ke kinabalu atau samporna, PLB nya gak berlaku.
Gak mampir ke nunukan gan?
Klo mampir, ane ajak muter2 keliling pulau nunukan.. kebetulan ane domisili di nunukan..
Wah, ada orang lokal!
Oh, I see.. tapi kalo saya dari Tarakan naek boat ke Tawau langsung bisa kan explore terus ke kota2 Malaysia lainnya?
Emang di mana sih gan kantor imigrasi atau tempat yg saya bisa dapet cap check-out keluar Indo?
Nggak gan, saya dari Tarakan langsung ke Sebatik. Alasannya karena mo lihat perbatasan.
Mungkin boleh tuh next time saya mampir ke Nunukan dulu sebelom lanjut ke Tawau.
Makasih gan atas invitationnya
Quote:Original Posted By fengfu ►
Trip yang bagus sekali, bikin jiwa nasionalisme keluar lagi, itu 1 rumah, sekali bangun rumah, 2 negara terlampaui, rumah langka di dunia.
Makasih gan!
Anyway, dulu P. Sebatik hingga Tawau tuh masih punya Indo. Tapi entah taon berapa gitu.. Malay mencaplok sampe jauh gitu ke setengahnya Sebatik.
Quote:Original Posted By liburankemanaya ►
Merinding baca nya oom... Berarti itu bukan jalur perbatasan utama ya oom.? Nggak bisa dilewatin mobil.?
Bukan, gan.. di Aji Kuning itu ada kali kecil, mobil ga bisa lewat atau nyeberang.
Mungkin ada yg bener2 darat di patok berikutnya yg ane ga sempet mampir.
Bisa kok gan, klo mau mampir ke tawau, ngurus di imigrasi nunukan PLB (Pas Lintas Batas) kunjungan, cuma berlaku 1x pakai aja, pas balik ke nunukan, PLB nya di sobek sama pihak imigrasi di pelabuhan.. dengan syarat cuman bisa tawau aja, klo terus ke kinabalu atau samporna, PLB nya gak berlaku.
Gak mampir ke nunukan gan?
Klo mampir, ane ajak muter2 keliling pulau nunukan.. kebetulan ane domisili di nunukan..
Wah, ada orang lokal!
Oh, I see.. tapi kalo saya dari Tarakan naek boat ke Tawau langsung bisa kan explore terus ke kota2 Malaysia lainnya?
Emang di mana sih gan kantor imigrasi atau tempat yg saya bisa dapet cap check-out keluar Indo?
Nggak gan, saya dari Tarakan langsung ke Sebatik. Alasannya karena mo lihat perbatasan.
Mungkin boleh tuh next time saya mampir ke Nunukan dulu sebelom lanjut ke Tawau.
Makasih gan atas invitationnya
Quote:Original Posted By fengfu ►
Trip yang bagus sekali, bikin jiwa nasionalisme keluar lagi, itu 1 rumah, sekali bangun rumah, 2 negara terlampaui, rumah langka di dunia.
Makasih gan!
Anyway, dulu P. Sebatik hingga Tawau tuh masih punya Indo. Tapi entah taon berapa gitu.. Malay mencaplok sampe jauh gitu ke setengahnya Sebatik.
Quote:Original Posted By liburankemanaya ►
Merinding baca nya oom... Berarti itu bukan jalur perbatasan utama ya oom.? Nggak bisa dilewatin mobil.?
Bukan, gan.. di Aji Kuning itu ada kali kecil, mobil ga bisa lewat atau nyeberang.
Mungkin ada yg bener2 darat di patok berikutnya yg ane ga sempet mampir.
Quote:Original Posted By makanagin ►
Wah, ada orang lokal!
Oh, I see.. tapi kalo saya dari Tarakan naek boat ke Tawau langsung bisa kan explore terus ke kota2 Malaysia lainnya?
Emang di mana sih gan kantor imigrasi atau tempat yg saya bisa dapet cap check-out keluar Indo?
Selama ada pasport sih bisa gan explore ke kota lain di malaysia.. tapi klo kebetulan gak bawa pasport atau gak punya..
Buat PLB kunjungan bisa di imigrasi nunukan.
Di kantor imigrasi nunukan gan..
ane biasa PP nunukan - sebatik bawa motor, nyebrang pake perahu kecil 15mnt.. Rp.61.000
Wah, ada orang lokal!
Oh, I see.. tapi kalo saya dari Tarakan naek boat ke Tawau langsung bisa kan explore terus ke kota2 Malaysia lainnya?
Emang di mana sih gan kantor imigrasi atau tempat yg saya bisa dapet cap check-out keluar Indo?
Selama ada pasport sih bisa gan explore ke kota lain di malaysia.. tapi klo kebetulan gak bawa pasport atau gak punya..
Buat PLB kunjungan bisa di imigrasi nunukan.
Di kantor imigrasi nunukan gan..
ane biasa PP nunukan - sebatik bawa motor, nyebrang pake perahu kecil 15mnt.. Rp.61.000
mantap banget gan..
itu pulau sebatik bisa d bagi dua ya karena jaman belanda gan..kan sabah dulu dikuasai inggris..jadi ing ama bel melakukan perjanjian perbatasan...biar kaga bentrok
itu pulau sebatik bisa d bagi dua ya karena jaman belanda gan..kan sabah dulu dikuasai inggris..jadi ing ama bel melakukan perjanjian perbatasan...biar kaga bentrok
Quote:Original Posted By punkfajar ►
mantap banget gan..
itu pulau sebatik bisa d bagi dua ya karena jaman belanda gan..kan sabah dulu dikuasai inggris..jadi ing ama bel melakukan perjanjian perbatasan...biar kaga bentrok
I see, yg saya tau sih dulu pas di Tawau perjanjian pemisahnya dan Sebatik masih masuk Indo, tp kurang tau kapan garis batas Malay mulai nyaplok setengahnya Sebatik.
Via: Kaskus.co.id
mantap banget gan..
itu pulau sebatik bisa d bagi dua ya karena jaman belanda gan..kan sabah dulu dikuasai inggris..jadi ing ama bel melakukan perjanjian perbatasan...biar kaga bentrok
I see, yg saya tau sih dulu pas di Tawau perjanjian pemisahnya dan Sebatik masih masuk Indo, tp kurang tau kapan garis batas Malay mulai nyaplok setengahnya Sebatik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar