Ketika kita melihat gambar-gambar menakjubkan planet di Tata Surya, perlu diingat bahwa apa yang kita lihat tak sepenuhnya akurat. Penampilan planet kadang-kadang dapat diubah atau ditingkatkan. Penambahan filter atau warna merupakan praktek yang umum digunakan untuk memastikan bahwa planet-planet dan fiturnya terlihat jelas.
Jadi, seperti apa penampilan planet-planet Tata Surya sesungguhnya jika kita menghilangkan semua trik tambahan itu? Jika kita mengambil foto mereka dari luar angkasa, tanpa penambahan warna, perbaikan gambar dan segala metode yang dirancang untuk menampilkan detail mereka, seperti apakah warna dan penampilan asli mereka? Kita sudah mengetahui bahwa penampilan Bumi menyerupai kelereng warna biru, lantas bagaimana dengan planet lainnya?
Sederhananya, warna tiap-tiap planet Tata Surya kita sangat bergantung pada komposisi mereka. Jika termasuk planet terestrial—yang terdiri dari mineral dan batuan silikat—maka kemungkinan akan berwarna abu-abu atau berbentuk seperti mineral teroksidasi. Namun, atmosfer planet juga memainkan peran besar. Mereka memantulkan dan menyerap sinar matahari sehingga menentukan warna yang akan terlihat oleh pengamat dari luar planet.
Kehadiran atmosfer juga dapat menentukan ada atau tidaknya vegetasi, kehangatan, atau air mengalir di permukaan planet.
Jika kita berbicara tentang planet gas atau es raksasa, maka warna planet akan tergantung pada gas yang membentuk planet, penyerapan cahaya dan mana yang lebih dekat dengan permukaan. Semua faktor-faktor ini akan berperan ketika kita mengamati planet-planet di Tata Surya kita.
Quote:
Spoiler for Merkurius:
Tampilan permukaan Merkurius sangat mirip dengan Bulan kita. Abu-abu, bopeng, dan dipenuhi kawah-kawah bekas hantaman bebatuan luar angkasa. Merkurius juga terdiri dari sebagian besar besi, nikel dan batu silikat, yang dibedakan antara inti logam, mantel berbatu dan kerak.
Tak hanya itu, Merkurius memiliki atmosfer super tipis yang terdiri dari Hidrogen, Helium, Oksigen, Natrium, Kalsium, Kalium dan unsure-unsur lainnya. Atmosfer ini begitu lemah sehingga astronom menyebutnya sebagai eksosfer, yang tak menyerap maupun memantulkan cahaya.
Jadi, ketika kita menatap Merkurius, entah dari permukaannya atau dari luar angkasa, kita dapat memandang jelas permukaannya. Apa yang kita lihat adalah planet berbatu berwarna abu-abu gelap.
Quote:
Spoiler for Venus:
Pemandangan dari permukaan lain lagi. Sebagai planet terstrial tanpa vegetasi atau sumber air alami, permukaan Venus terlihat sangat kasar dan berbatu. Gambar pertama permukaan Venus dihasilkan oleh satelit Venera dari era Soviet, tetapi warna asli permukaan sangat sulit dilihat karena atmosfer Venus menyaring cahaya biru.
Namun, karena komposisi permukaan Venus diketahui kaya akan basalt beku, kemungkinan akan membuat penampilannya keabu-abuan. Dalam hal ini, permukaan Venus terlihat seperti Merkurius dan Bulan.
Quote:
Spoiler for Bumi:
Kehadiran air menyerap cahaya dari ujung merah spektrum, sehingga menyajikan penampilan biru jika dilihat dari luar angkasa.
Hal ini menyebabkan planet kita mirip kelereng biru dengan awan putih yang menutupi sebagian besar langit. Fitur permukaan tergantung pada apa yang kita lihat, berkisar dari hijau (berasal dari vegetasi dan hutan), biru (laut dan samudra), kuning dan cokelat (gurun dan pegunungan tandus) hingga putih (berasal dari formasi es besar).
Katanya ya gan, ini nih warna asli dari bumi
Spoiler for Bumi:
Quote:
Spoiler for Mars:
Quote:
Spoiler for Jupiter:
Warna oranye kecokelatan di atmosfer Jupiter dihasilkan oleh senyawa yang berubah warna ketika terpapar dengan sinar ultraviolet dari Matahari. Susunannya masih belum pasti, namun substansi yang diduga terkait adalah fosfor, sulfur, atau kemungkinan hidrokarbon. Senyawa-senyawa berwarna yang disebut kromofor ini bercampur dengan dek awan yang hangat di bagian bawah. Zona-zona terbentuk ketika sel konveksi membentuk amonia terkristalisasi yang menutupi awan di bagian bawah.
Quote:
Spoiler for Saturnus:
Kehadiran gas Hidrogen menghasilkan awan warna merah gelap. Namun awan ini tertutup oleh awan amoniak yang berada lebih dekat dengan sisi luar atmosfer dan menutupi seluruh planet. Paparan sinar ultraviolet dari Matahari terhadap awan amoniak ini membuatnya tampak putih. Kombinasi antara awan merah di bagian dalam dengan warna putih dari awan amoniak membuat planet ini berwarna emas pucat.
Quote:
Spoiler for Uranus:
Atmosfer Uranus sebagian besar terdiri dari molekul Hidrogen dan Helium bersama dengan amoniak, air, Hidrogen sulfida dan sejumlah jejak Hidrokarbon. Namun, kehadiran Metana-lah yang memberi warna biru-hijau atau cyan pada Uranus karena Metana memiliki pita penyerapan yang kuat pada cahaya tampak dan dekat-inframerah.
Quote:
Spoiler for Neptunus:
Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan Metana. Kehadiran Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan pola cuaca. Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga 2.100 km/jam. Contohnya, pada saat Voyager 2 terbang melewatinya pada tahun 1989, di belahan selatan planet terdapat Titik Gelap Besar yang mirip dengan Titik Merah Besar di Jupiter. Seperti bintik-bintik gelap lain di Neptunus, daerah ini berwarna lebih gelap dibandingkan dengan sekitarnya.
Tambahan gan
Spoiler for Pluto:
Spoiler for KEPLER 22B A.K.A Namek:
Kepler-22b adalah planet luar surya pertama yang dipastikan berada di zona layak huni. Planet ini ditemukan oleh teleskop angkasa Kepler milik NASA. Penemuannya diumumkan pada tanggal 5 Desember 2011. Planet ini sebenarnya ditemukan pada hari ketiga dioperasikannya Kepler pada pertengahan tahun 2009. Transit ketiga dilacaktemu pada akhir tahun 2010. Data pemastian tambahan diperoleh dari teleskop angkasa Spitzer dan pengamatan di darat. Jari-jari planet ini diperkirakan sekitar 2,4 kali jari-jari Bumi. Jaraknya 600 tahun cahaya dari Bumi. Kepler-22 mengorbit bintang tipe-G yang bernama Kepler 22.
Sejauh ini, massa dan komposisi permukaannya belum diketahui. Jika kepadatannya seperti Bumi (5.515 g/cm3), maka massa Kepler-22b akan tercatat sekitar 13,8 kali massa Bumi, sementara gravitasi permukaannya akan tercatat sebesar 2,4 kali Bumi. Jika kepadatannya seperti air (1 g/cm3), maka massanya akan tercatat sekitar 2,5 kali Bumi dan gravitasi permukaannya 0,43 kali Bumi.
Jarak Kepler-22b dengan bintangnya diperkirakan sekitar 15% lebih kecil daripada jarak Matahari dengan Bumi. Akan tetapi, kecerahan Kepler-22 25% lebih kecil daripada Matahari. Apabila tanpa atmosfer, rata-rata suhu planet ini diperkirakan sebesar -11°C. Jika di atmosfernya terjadi efek rumah kaca seperti di Bumi, rata-rata suhu Kepler-22b akan tercatat sebesar 22 °C (72°F).
Agan-agan sekalian yang mau pindah ke planet Namek ini monggo gan
Itu dia warna asli dari planet-planet di tata surya kita gan. Sekian trit alakadar dari ane gan
Kalo agan berkenan bisa
sumber
Kalo boleh di traktir
Tapi jangan
Mampir di trit ane yg lain juga gan
Rindukah Agan Dengan "Jaman Batu" ? HT#1
9 Gadget Jadul Ini Bisa Menyelamatkan Agan ! HT#2
10 Tipe Orang Yang Bakalan Agan Jumpai Dalam Setiap Antrian HT#3
25 Foto yang Belum Pernah Dipublikasikan National Geographic
8 Orang Ini Paling Susah Mati Meski Dibunuh Berkali-kali
21 Ilustrasi "Pup" Superhero
Alasan Media Sekarang Banyak yang Abal-Abal Belakangan Ini ! HT#4
9 Alasan Kenapa Tari Tradisional Indonesia Lebih Membanggakan dari Tarian Modern
Beginilah Jadinya Kalo Tokoh Kartun Berpenampilan Sesuai Umurnya ! HT#5
Permintaan agan yang tadi
Quote: Ketika ditanya, apakah warna Matahari yang sesungguhnya? Hampir semua masyarakat di planet kita ini akan menjawab “Kuning”, "Oranye" atau "Merah".
Namun semuanya ternyata salah. Sebenarnya warna matahari itu merupakan gabungan dari seluruh warna yaitu warna putih. Karena pada faktanya, Matahari memancarkan sinar nya dalam semua warna, namun karena kuning adalah panjang gelombang yang paling terang dari matahari, maka warna kuninglah yang terlihat mata telanjang. Permukaan yang berwarna putih mengambil pencahayaan lokal. Hal ini dapat digunakan untuk mebuktikan bahwa matahari berwarna putih. Seperti bila didalam gemerlap lampu panggung hiburan, pakaian yang berwarna putih akan berubah warna biru atau merah dengan mengikuti cahaya lampu yang tersorot ke pakaian yang berwarna putih itu.
Salah satu ilmuwan yang membuktikan hal ini adalah Sir Isaac Newton. Yang bereksperimen dengan sinar matahari yang memasuki ruangan gelap, melalui sebuah celah kecil. Ketika melewati sebuah prisma sinar itu terbagi menjadi semua warna yang terdapat pada pelang, dan jatuh di permukaan yang berwarna putih.
Jadi, sebenarnya matahari penuh warna bila diamati sesuai panjang gelombangnya masing-masing. NASA memiliki instrumen yang telah dibuat khusus untuk mengamati matahari, baik yang ada di bumi maupun yang berada di luar angkasa dapat menangkap cahaya matahari dalam berbagai panjang gelombang yang berbeda.
Lalu, kenapa warna Matahari bisa tampak berwarna merah, oranye, dan kuning bahkan bisa biru dan hijau?
Karena warna ungu dan biru yg memiliki panjang gelombang yg paling pendek tersebar ke atmosfer bumi. Seperti ombak kecil yg dihilangkan oleh batu karang disekitar pantai. Sehingga gelombang yang terpanjanglah yang akan nampak.
Sebenarnya semua bentuk cahaya itu memiliki fenomena yang sama yaitu spektrum elektromagnetik. Perlu diketahui, mata kita hanya hanya bisa melihat sedikit dari cahaya2 di spektrum itu yg disebut dengan "visible light" atau cahaya tampak.
Gelombang radio, X-ray, gelombang mikro dan gamma itu tidak tampak oleh mata manusia.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa panjang gelombang yang berbeda akan memberikan informasi tentang komponen yang berbeda-beda pula di permukaan dan di atmosfir matahari, sehingga dengan menggunakan tekhnik perbedaan panjanga gelombang ini, ilmuwan dapat mempelajari bintang kita yang selalu berubah-ubah dengan konstan setiap waktunya .
Sebagai contoh Sinar kuning kehijauan (5500 Angstroms), umumnya berasal dari material yang memiliki kisaran panasn sekitar 5.700 derajat C.
Sinar ultraviolet (94 Angstroms) berasal dari atom-atom yang panasnya mencapai 6.300.000 derajat C dan merupakan panjang gelombang yang dapat kita gunakan untuk melihat lidah api atau prominensa.
Dengan mempelajari gambar-gambar dari matahari dalam berbagai macam panjang gelombang, ilmuwan dapat mempelajari sekaligus mengenali bagaimana partikel dan panas bergerak di atmosfer matahari.
Beberapa contoh teleskop luar angkasa yang digunakan untuk mengamati matahari adalah SDO (Solar Dynamic Observatory), STEREO (Solar Terrestrial Relation Observatory) dan SOHO (ESA/NASA Solar and Heliospheric Observatory)
"Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Sebuah cahaya yang memancar kemudian menerangi ruangan sekitar kita pada dasar nya disebabkan akibat panjang gelombang cahaya yang dipancarkan diterima oleh mata kita. Namun pada saat panjang gelombang tidak sepanjang yang mata manusia mampu menjangkaunya, maka mata manusia tidak akan dapat melihatnya."
Teleskop matahari memberikan kita informasi tentang panjang gelombang dalam dua langkah. Instrumen tertentu yang akrab dikenal dengan spektrometer berfungsi mengamati banyak panjang gelombang secara berkesinambungan dan mampu menghitung berapa panjang gelombang dari sinar yang tersedia.
Dengan hal ini maka dapat membantu menciptakan sebuah pemahaman gabungan tentang jarak suhu berapa yang diperlihatkan oleh material di sekeliling matahari. Spektrograf tidak menghasilkan gambar seperti pada umumnya melainkan menghasilkan grafik yang mengkategorikan jumlah dari tiap-tiap gelombang.
Instrumen yang menghasilkan gambar konvensional dari matahari dan hanya terfokus pada sinar di satu panjang gelombang tertentu, terkadang tidak dapat memberikan informasi yang relatif kuat.
Ilmuwan SDO memilih 10 panjang gelombang yang berbeda untuk diamati melalui instrumen AIA (Atmospheric Imaging Assembly). Tiap panjang gelombang secara garis besar berdasarkan satu, atau mungkin dua tipe ion. Tiap panjang gelombang telah dipilih untuk menandai bagian tertentu dari atmosfer matahari.
Mulai dari permukaan matahari ke luar, panjang gelombang yang teleskop SDO amati diukur dalam satuan Angstrom:
1. 4500 : Menunjukkan permukaan matahari atau fotosfer.
2. 1700 : Menunjukkan permukaan matahari, termasuk lapisan atmosfer matahari yang disebut kromosfer, yang terletak tepat di atasnya fotosfer dan dimana suhu mulai meningkat.
3. 1600 : Menunjukkan campuran antara fotosfer bagian atas dan apa yang disebut sebagai daerah transisi (peralihan), sebuah daerah antara kromosfer dan bagian teratas lapisan atmosfer matahari yang disebut korona. Daerah transisi adalah daerah dimana suhu secara cepat meningkat.
4. 304 : Sinar ini dipancarkan dari kromosfer dan daerah transisi.
5. 171 : Panjang gelombang ini memperlihatkan atmosfer matahari atau korona, saat mereka diam. Panjang gelombang ini juga memperlihatkan lengkungan magnetik raksasa yang dikenal sebagai lingkaran korona.
6. 193 : Memperlihatkan daerah yang sedikit lebih panas di korona, dan juga material lidah api yang lebih panas.
7. 211 : Panjang gelombang ini memperlihatkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona
8. 335 : Panjang gelombang juga menunjukkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona.
9. 94 : Panjang gelombang ini menandai daerah di korona saat terjadi lidah api.
10. 131 : Material terpanas di lidah api.
Monggo di baca dulu gan biar ga bingung ..
sumber
Quote: Ketika ditanya, apakah warna Matahari yang sesungguhnya? Hampir semua masyarakat di planet kita ini akan menjawab “Kuning”, "Oranye" atau "Merah".
Namun semuanya ternyata salah. Sebenarnya warna matahari itu merupakan gabungan dari seluruh warna yaitu warna putih. Karena pada faktanya, Matahari memancarkan sinar nya dalam semua warna, namun karena kuning adalah panjang gelombang yang paling terang dari matahari, maka warna kuninglah yang terlihat mata telanjang. Permukaan yang berwarna putih mengambil pencahayaan lokal. Hal ini dapat digunakan untuk mebuktikan bahwa matahari berwarna putih. Seperti bila didalam gemerlap lampu panggung hiburan, pakaian yang berwarna putih akan berubah warna biru atau merah dengan mengikuti cahaya lampu yang tersorot ke pakaian yang berwarna putih itu.
Salah satu ilmuwan yang membuktikan hal ini adalah Sir Isaac Newton. Yang bereksperimen dengan sinar matahari yang memasuki ruangan gelap, melalui sebuah celah kecil. Ketika melewati sebuah prisma sinar itu terbagi menjadi semua warna yang terdapat pada pelang, dan jatuh di permukaan yang berwarna putih.
Jadi, sebenarnya matahari penuh warna bila diamati sesuai panjang gelombangnya masing-masing. NASA memiliki instrumen yang telah dibuat khusus untuk mengamati matahari, baik yang ada di bumi maupun yang berada di luar angkasa dapat menangkap cahaya matahari dalam berbagai panjang gelombang yang berbeda.
Lalu, kenapa warna Matahari bisa tampak berwarna merah, oranye, dan kuning bahkan bisa biru dan hijau?
Spoiler for Kolase foto matahari
dalam beragam panjang gelombang.:
Karena warna ungu dan biru yg memiliki panjang gelombang yg paling pendek tersebar ke atmosfer bumi. Seperti ombak kecil yg dihilangkan oleh batu karang disekitar pantai. Sehingga gelombang yang terpanjanglah yang akan nampak.
Sebenarnya semua bentuk cahaya itu memiliki fenomena yang sama yaitu spektrum elektromagnetik. Perlu diketahui, mata kita hanya hanya bisa melihat sedikit dari cahaya2 di spektrum itu yg disebut dengan "visible light" atau cahaya tampak.
Gelombang radio, X-ray, gelombang mikro dan gamma itu tidak tampak oleh mata manusia.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa panjang gelombang yang berbeda akan memberikan informasi tentang komponen yang berbeda-beda pula di permukaan dan di atmosfir matahari, sehingga dengan menggunakan tekhnik perbedaan panjanga gelombang ini, ilmuwan dapat mempelajari bintang kita yang selalu berubah-ubah dengan konstan setiap waktunya .
Sebagai contoh Sinar kuning kehijauan (5500 Angstroms), umumnya berasal dari material yang memiliki kisaran panasn sekitar 5.700 derajat C.
Sinar ultraviolet (94 Angstroms) berasal dari atom-atom yang panasnya mencapai 6.300.000 derajat C dan merupakan panjang gelombang yang dapat kita gunakan untuk melihat lidah api atau prominensa.
Dengan mempelajari gambar-gambar dari matahari dalam berbagai macam panjang gelombang, ilmuwan dapat mempelajari sekaligus mengenali bagaimana partikel dan panas bergerak di atmosfer matahari.
Beberapa contoh teleskop luar angkasa yang digunakan untuk mengamati matahari adalah SDO (Solar Dynamic Observatory), STEREO (Solar Terrestrial Relation Observatory) dan SOHO (ESA/NASA Solar and Heliospheric Observatory)
"Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Sebuah cahaya yang memancar kemudian menerangi ruangan sekitar kita pada dasar nya disebabkan akibat panjang gelombang cahaya yang dipancarkan diterima oleh mata kita. Namun pada saat panjang gelombang tidak sepanjang yang mata manusia mampu menjangkaunya, maka mata manusia tidak akan dapat melihatnya."
Teleskop matahari memberikan kita informasi tentang panjang gelombang dalam dua langkah. Instrumen tertentu yang akrab dikenal dengan spektrometer berfungsi mengamati banyak panjang gelombang secara berkesinambungan dan mampu menghitung berapa panjang gelombang dari sinar yang tersedia.
Dengan hal ini maka dapat membantu menciptakan sebuah pemahaman gabungan tentang jarak suhu berapa yang diperlihatkan oleh material di sekeliling matahari. Spektrograf tidak menghasilkan gambar seperti pada umumnya melainkan menghasilkan grafik yang mengkategorikan jumlah dari tiap-tiap gelombang.
Instrumen yang menghasilkan gambar konvensional dari matahari dan hanya terfokus pada sinar di satu panjang gelombang tertentu, terkadang tidak dapat memberikan informasi yang relatif kuat.
Spoiler for Contoh matahari dalam bermacam-macam panjang gelombang.:
Ilmuwan SDO memilih 10 panjang gelombang yang berbeda untuk diamati melalui instrumen AIA (Atmospheric Imaging Assembly). Tiap panjang gelombang secara garis besar berdasarkan satu, atau mungkin dua tipe ion. Tiap panjang gelombang telah dipilih untuk menandai bagian tertentu dari atmosfer matahari.
Mulai dari permukaan matahari ke luar, panjang gelombang yang teleskop SDO amati diukur dalam satuan Angstrom:
1. 4500 : Menunjukkan permukaan matahari atau fotosfer.
2. 1700 : Menunjukkan permukaan matahari, termasuk lapisan atmosfer matahari yang disebut kromosfer, yang terletak tepat di atasnya fotosfer dan dimana suhu mulai meningkat.
3. 1600 : Menunjukkan campuran antara fotosfer bagian atas dan apa yang disebut sebagai daerah transisi (peralihan), sebuah daerah antara kromosfer dan bagian teratas lapisan atmosfer matahari yang disebut korona. Daerah transisi adalah daerah dimana suhu secara cepat meningkat.
4. 304 : Sinar ini dipancarkan dari kromosfer dan daerah transisi.
5. 171 : Panjang gelombang ini memperlihatkan atmosfer matahari atau korona, saat mereka diam. Panjang gelombang ini juga memperlihatkan lengkungan magnetik raksasa yang dikenal sebagai lingkaran korona.
6. 193 : Memperlihatkan daerah yang sedikit lebih panas di korona, dan juga material lidah api yang lebih panas.
7. 211 : Panjang gelombang ini memperlihatkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona
8. 335 : Panjang gelombang juga menunjukkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona.
9. 94 : Panjang gelombang ini menandai daerah di korona saat terjadi lidah api.
10. 131 : Material terpanas di lidah api.
Monggo di baca dulu gan biar ga bingung ..
sumber
Tetep bumi yg paling indah gan
bumi aslinya gak biru cerah gan, tp biru gelap
mantap gan infonya, foto matahari mana ya
Planet Namex ga masuk bray ?
warna bumi skrg ga biru lg..
Quote:Original Posted By dhenny54 ►
Tetep bumi yg paling indah gan
ya karna cuma di bumi ada IGO nya.
Dan disini lah ku menemukan mu cinta
bukan diplanet namex ataupun planet neptunus ...
siap2 dulu backpaker ke venus.sapa tau nemu bacan disana
Tetep bumi yg paling indah gan
ya karna cuma di bumi ada IGO nya.
Dan disini lah ku menemukan mu cinta
bukan diplanet namex ataupun planet neptunus ...
siap2 dulu backpaker ke venus.sapa tau nemu bacan disana
planet holywood lebih warna warni....
Amazing..
Eh tapi bentuk semua planet itu bulat sempurna ya?
Ga ada yang lonjong atau oval gitu bentuknya?
Eh tapi bentuk semua planet itu bulat sempurna ya?
Ga ada yang lonjong atau oval gitu bentuknya?
Anjir, baru tau ane
uranus kek kacang atom
Planet namek mana bre? Gua kan mau liat raja karate di sono
Quote:Original Posted By margie.trublu ►
bumi aslinya gak biru cerah gan, tp biru gelap
tangkyu koreksi nya gan
Quote:Original Posted By emergencycall ►
mantap gan infonya, foto matahari mana ya
bentar gan
Quote:Original Posted By stmonk ►
Planet Namex ga masuk bray ?
etdah elu gan
bumi aslinya gak biru cerah gan, tp biru gelap
tangkyu koreksi nya gan
Quote:Original Posted By emergencycall ►
mantap gan infonya, foto matahari mana ya
bentar gan
Quote:Original Posted By stmonk ►
Planet Namex ga masuk bray ?
etdah elu gan
Namek mana namek?
fix no flat
Wah, beda ya sama gambaran ane
Uranus bagus ya kaya telor asin
Mejeng aja dah ane
bumi palin mantep cuy
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar