Pages


Jumat, 15 Januari 2016

Freeport Serahkan Harga Divestasi Saham US$1,7 Miliar

Quote:Freeport Serahkan Harga Divestasi Saham US$1,7 Miliar


Kamis, 14/01/2016 14:25

Reporter: Galih Gumelar, CNN Indonesia


Freeport Indonesia menilai harga 100 persen sahamnya di angka US$16,2 miliar, sehingga 10,64 persen yang wajib didivestasikan hari ini bernilai US$1,7 miliar. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)


Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Freeport Indonesia telah menyerahkan harga penawaran divestasi 10,64 persen saham senilai US$1,7 miliar kepada pemerintah di batas waktu terakhir yang jatuh hari ini, Kamis (14/1).

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono mengaku Freeport telah menyerahkan valuasi 100 persen sahamnya dua hari lalu dengan nilai total US$16,2 miliar. Sehingga 10,64 persen saham yang wajib dijualnya kepada pihak Indonesia sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2014 berharga US$1,7 miliar.

“Kini tugas pemerintah adalah untuk menilai apakah valuasi saham yang ditawarkan bisa diterima atau tidak. Kami harapkan hasil valuasi bisa rampung sesegera mungkin,” ujar Bambang di Jakarta, Kamis (14/1).

Ia menambahkan, valuasi saham dari sisi pemerintah nanti akan dilakukan oleh penilai independen yang melibatkan tim dari lintas kementerian. Namun hingga saat ini, Kementerian ESDM masih belum memiliki daftar calon penilai independen yang akan digunakan.

"Memang kalau dari sisi pemerintah bisa kok pakai independent valuer, kan di PP Nomor 77 sudah dibilang bisa pakai pihak eksternal. Kami tidak mau berlama-lama melakukan valuasi, tapi kami tidak ada tenggat waktu tersendiri. Pokoknya secepat mungkin," tambahnya.

Selain itu, Bambang juga mengatakan kalau konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah bersiap mengakuisisi saham perusahaan tambang Amerika tersebut tidak serta merta bisa langsung membelinya. Setelah valuasi versi pemerintah selesai dilakukan, prosedurnya adalah pemerintah pusat terlebih dulu yang memiliki hak untuk membeli.

Karena di peraturan seperti itu. Harus mengikuti ketentuan yang berlaku," jelasnya singkat.

Merujuk pada PP Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), Freeport wajib melepas sahamnya sebesar 30 persen ke investor nasional karena diklasifikasikan sebagai perusahaan pertambangan bawah tanah (underground mining).

Lantaran saat ini pemerintah telah mengempit saham Freeport Indonesia sebesar 9,36 persen, itu artinya masih terdapat sisa saham sekitar 20,64 persen yang harus dilepas perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.

Tahun ini, Freeport diwajibkan melepas 10,64 persen sahamnya guna menggenapi 9,46 persen yang telah dipegang oleh pemerintah sehingga menjadi 20 persen. Sementara 10 persen sisanya baru masuk masa penawaran divestasi pada 2020.


CNN Gan

Kelanjutannya Gan
Quote:Kamis, 14/01/2016 19:18


Menkeu Pastikan Pemerintah Tak Punya Uang Beli Saham Freeport


Reporter: Elisa Valenta Sari, CNN Indonesia

Menkeu Bambang P.S. Brodjonegoro menyebut pemerintah tidak punya uang sebanyak US$1,7 miliar untuk menebus harga saham Freeport Indonesia. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)


Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memastikan pemerintah pusat tidak memiliki anggaran untuk membeli saham PT Freeport Indonesia yang harga divestasi sahamnya telah diajukan beberapa hari lalu kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Pokoknya tidak ada di anggaran kita," ujar Bambang kepada CNN Indonesia.com, Kamis (14/11).

Sebagai informasi Freeport telah menyerahkan harga penawaran divestasi 10,64 persen saham senilai US$1,7 miliar kepada pemerintah dua hari sebelum batas waktu terakhir yang jatuh hari ini, Kamis (14/1).

Untuk itu, Bambang mengatakan pemerintah akan mendorong perusahaan BUMN untuk mengambil saham saham Freeport

"Yang jelas kami (pemerintah) tidak punya anggaran," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyatakan Freeport telah menawarkan saham sesuai ketentuan di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2014 yaitu 10,64 persen.

Disebutkannya sesuai valuasi yang dilakukan oleh Freeport, total nilai valuasi saham yang dimiliki Freeport mencapai US$16,2 miliar. Dengan demikian, harga penawaran Freeport untuk mendivestasikan 10,64 persen sahamnya sekitar US$1,7 miliar.

http://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20...aham-freeport/


Quote:uneg2 ne gan
Makasih buat Mimin yang udah jadiin Thread ini jadi HT
tuh udah diserahin nilainya.
tinggal pemerintah yg ngitung itung.
ayo dibeli2
numpang mejeng dulu ya gan...


Simak dulu ahhhh
Dibeli ayo mumpung murah, jangan ipa-ipo.

Spoiler for :
  • Q4 earnings for Freeport-McMoRan will be reported on January 26.

  • A potential credit downgrade looms over Freeport-McMoRan as events in Indonesia may require additional capital and the oil and gas assets continue to impair the balance sheet.


The real problem that current longs need to watch out for is the potential credit downgrade by Moody's. The company's debt is currently rated Baa3 and the next mark is junk - a very negative sign for the future of this company as well as for shareholders. This downgrade will likely be triggered from another significant decrease in the price of copper.

mana yang teriak2 pengalihan isu freeport ?

tuh silahkan dibeli.
gagal berita di piyungan

tetep nyerahin tuch freeport

apa lagi yang di gosok nech isunya sama media "itu"

Ngak kemahalan tuh 100% valuasi perusahaannya USF 16.2 M..... cuman modal alat sama bangunan doangkan masa semahal itu....

Klo kontraknya ngak di perpanjang alat dan bangunannya juga susah di jual
ada sapi yg teriak "mooooooooooooooooooooo......................."
Rp. 24 T ya?
Harus siap nih pemerintah Indonesia
Disebelah udah ada yg bikin konspisapinya, tyt udah diserahin tgl mau apa kaga
padahal klo kontrak nya gak diperpanjang, otomatis smua aset jadi milik negara tanpa perlu mengeluarkan duit sesen pun

Quote:Original Posted By nastak.oon
padahal klo kontrak nya gak diperpanjang, otomatis smua aset jadi milik negara tanpa perlu mengeluarkan duit sesen pun


Ga semudah omongan lu , lu mau reputasi indon rusak gara" nasionalisasi freeport? Blm lagi pressure dr us macam congressman dan senatenya yg pny bnyk koneksi, mau indon jd afghan jilid 2?
pengalihan isu? makan nih isu terbaru
Jd bukan pripooottt pelakunya bray?




Nasbung gagal coli
apaan nih
ini pengalihan isu teroris
Quote:Original Posted By maverickscud


Ga semudah omongan lu , lu mau reputasi indon rusak gara" nasionalisasi freeport? Blm lagi pressure dr us macam congressman dan senatenya yg pny bnyk koneksi, mau indon jd afghan jilid 2?


ane kan cuman mo bilang opsi kontrak yg akan berakhir sebentar lg,. jika tidak diperpanjang, maka smua aset milik negara.

masalah ekses jika tidak diperpanjang atau ketakutan2 yg ente bilang itu terserah pemikiran masing2.

venezuela sbg contoh nyata yg brani menasionalisasi prshn2 asing.

apa venezuela sekarang jd mampus atau koit???
picik benar pemikiran ente, dgn statement menakut-nakutin



Nasionalisasi Tambang Emas, Hugo Chavez Banyak Dikecam Asing
Angga Aliya - detikfinance
Kamis, 19/07/2012 11:00 WIB
http://finance.detik.com/read/2012/0...-dikecam-asing

Caracas -Langkah Presiden Venezuela Hugo Chavez menasionalisasi seluruh sumber daya alamnya, termasuk tambang emas, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Sebanyak 20 perusahaan dari berbagai negara melayangkan arbitrase ke Bank Dunia atas kelakuan negara di Amerika Latin tersebut.

Perusahaan tambang patungan Rusia dan Kanada, Rusoro, merupakan salah satu dari 20 perusahaan tersebut. CEO Rusoro, Andre Papov, menilai langkah Venezuela itu memicu kerugian bagi bisnis dan pemegang saham.

Hal itu Papov kemukakan dalam keterangan tertulis di situs resmi perusahaan, seperti dikutip AFP, Kamis (19/7/2012).

Rusoro juga menilai langkah nasionalisasi tambang emas di provinsi Bolivar itu melanggar perjanjian yang sudah dilakukan sebelumnya antara Kanada dan Venezuela.

Perusahaan tersebut juga menambahkan bahwa arbitrase ini merupakan satu-satunya jalan setelah pembicaraan dengan pemerintah Venezuela menemui jalan buntu.

Perusahaan lain yang juga ikut melayangkan arbitrase antara lain raksasa migas AS, ExxonMobil dan ConocoPhillips. Keduanya sudah lebih dulu melayangkan protes ketimbang Rusoro.

Pada Agutus lalu, Chavez mengeluarkan aturan mengenai kepemilikan domestik di tambang emas minimal 55%, sisanya boleh dipegang asing. Chavez beralasan, aturan ini diterbitkan dalam rangka kemandirian ekonomi nasional Venezuella.

Ia juga merasa aturan ini akan menghilangkan 'mafia' yang selama ini menguasai perdagangan sumber daya alam Venezuela. Selain itu, perusahaan asing yang menambang emas di Venezuela harus menyerahkan royalti 13% dari total produksi.

Venezuela masuk daftar pemilik cadangan emas terbanyak urutan 15 di dunia dengan jumlah 365,8 ton berdasarkan World Gold Council.



Perusahaan-perusahaan Asing Korban Nasionalisasi Hugo Chavez

By Liputan6on 06 Mar 2013 at 11:56 WIB

Venezuela di bawah kepemimpinan Hugo Chavez melakukan banyak revitalisasi dan nasionalisasi perusahaan swasta asing, terutama yang memegang kendali atas faktor-faktor produksi negara tersebut dan memberikan keuntungan besar.

Sebutlah sektor minyak dan gas, perbankan, emas, baja mengalami langkah nasionalisasi sejak Hugo Chavez berkuasa. Keputusan tersebut tentu saja bikin perusahaan asing mencak-mencak.

Berikut sebagian besar perusahaan swasta yang masuk program nasionalisasi Hugo Chavez, seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2013).

Tahun 2007

- Pemerintah mengambil alih mayoritas kepemilikan perusahaan telepon CANTV yang sebelumnya dimiliki Verizon dari Amerika Serikat (AS)

- Pemerintah mengambil alih mayoritas saham pembangkit listrik Electricidad de Caracas, juga dari perusahaan AS, AES

- BUMN perminyakan PDVSA membeli pembangkit listrik Electrica Seneca dari perusahaan AS, CMS Energy

- Pemerintah Chavez mengumumkan program nasionalisasi ladang minyak Orinoco Belt bernilai US$ 30 miliar, yang dioperasikan 13 perusahaan asing

Perusahaan tersebut antara lain Exxon Mobil, ConocoPhillips dari AS, Total SA dari Perancis dan StatoilHydro ASA dari Norwegia, Inggris BP Plc dan Chevron Corp.

Mayoritas perusahaan asing mau menjual hak operasinya, sementara ExxonMobil dan ConocoPhillips menolak dan menggugat ke arbitrase internasional.

Tahun 2008

- Pemerintah melakukan nasionalisasi industri semen, Lafarge dan Holcim

Pemerintah Venezuela mendapatkan 89% saham unit usaha Lafarge senilai US$ 267 juta dan 85% anak usaha Holcim senilai US$ 552 juta

- Pemerintah melakukan nasionalisasi perusahaan besi dan baja, Orinoco Ternium-Sidor serta Amazon Consortium

- Pemerintah mengambil alih Banco de Venezuela, bank yang sebelumnya dikuasai perbankan asal Spanyol Santander

Tahun 2009

- Pemerintah mengambil alih proyek gas utama milik Williams Cos Inc

- Pemerintah menasionalisasi pabrik beras milik perusahaan makanan AS, yakni Cargill Inc

- Pemerintah mengambil alih perusahaan tambang emas Crystallex yang dimiliki Crystallex International Corp dari Kanada

Tahun 2010

- Pemerintah menasionalisasi Fertinitro, salah satu produsen pupuk nitrogen

-Pengambialihan Agroislena, perusahaan pemasok utama pertanian lokal, kemudian berlanjut pengambialihan perusahaan daging Makanan asal Inggris, Vestey.

- Pemerintah menasionalisasi perusahaan baja swasta terbesar di negara itu, Sidetur

Perusahaan yang secara resmi dikenal sebagai Siderurgica de Venezuela SA, memproduksi sekitar 40% dari batang baja yang digunakan untuk konstruksi di Venezuela.

- Pemerintah menasionalisasi perusahaan pembuat botol Owens-Illinois Inc yang berbasis di Amerika

Tahun 2011

- Pemerintah menasionalisasi industri emas Toronto, atau biasa disebut Rusoro Mining Ltd, yang dimiliki keluarga Agapov asal Rusia

Ini merupakan penambang emas terbesar di Venezuela

Tahun 2012

- Pemerintah menasionalisasi 11 pengeboran minyak milik perusahaan AS, Helmerich and Payne

- Pada tahun ini, saat tengah berjuang melawan sakitnya, Hugo kembali melontarkan pernyataan akan menasionalisasi perusahan lain seperti komoditas emas, makanan yang tidak mendukung kebijakan pemerintahnya. (Nur)
http://bisnis.liputan6.com/read/5285...si-hugo-chavez
Yang masih bilang pengalihan isu freeport perlu diperiksa keterlibatannya di bom sarinah. Bisa jadi terlibat, atau bisa jadi karena emang goblok aja.
Quote:Original Posted By rachmacool
Jd bukan pripooottt pelakunya bray?




Nasbung gagal coli


masa bom dikait2kan sama prepot...

Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar