Assalamualaikum gan sist

seperti yang kita ketahui Kontrak Freeport sebentar lagi usai di tahun 2021, namun membawa polemik besar bagi bangsa ini. Terakhir adalah masalah“papa minta saham” yang mencatut nama Setya Novanto yang menjabat ketua DPR RI kita, Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoedin, serta Riza Chalid yang merupakan seorang pengusaha minyak. Kasus ini masih berlanjut untuk menentukan apakah ketiganya terbukti melakukan pelanggaran kode etik atau tidak.Freeport kembali ke Indonesia maka rakyat ini akan makmur, begitu opini banyak orang. Apakah memang akan begini nantinya? Apakah benar jika Freeport angkat kaki akan langsung memberikan dampak positif? Tidak bermaksud untuk mendukung wacana Freeport untuk tetap beroperasi, tapi kita harus jeli akan dampak yang timbul jika perusahaan Amerika ini hengkang.Pada persidangan kedua kasus kode etikyang diduga dilakukan oleh Ketua DPR kita, Maroef Sjamsoedin sempat menyinggung tentang dampak-dampak buruk jika Freeport tak diperpanjang kontraknya. Semengerikan apa sih? Berikut ulasannya.
Tapi, kalau keadaannya justru sebaliknya, bahkan menunggu kesiapan Indonesia sampai jangka waktutertentu, negara tidak akan mendapatkanapa pun. Dilematis memang, namun semua pilihan ada risikonya.
Memang miris kalau sampai Freeport jatuh lagi ke pelukan Amerika. Makin dalam pula Grassberg dikeruk oleh mereka.
Namun jika dikelola sendiri sepertinya kita juga belum benar-benar siap. Apalagi dengan perkiraan konflik di atas yang mungkin terjadi jika Freeport hengkang. Dilematis dan membingungkan.
Entah apa yang akan dilakukan pemerintah nantinya. Namun kita hanya bisa berharap yang terbaik.
seperti yang kita ketahui Kontrak Freeport sebentar lagi usai di tahun 2021, namun membawa polemik besar bagi bangsa ini. Terakhir adalah masalah“papa minta saham” yang mencatut nama Setya Novanto yang menjabat ketua DPR RI kita, Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoedin, serta Riza Chalid yang merupakan seorang pengusaha minyak. Kasus ini masih berlanjut untuk menentukan apakah ketiganya terbukti melakukan pelanggaran kode etik atau tidak.Freeport kembali ke Indonesia maka rakyat ini akan makmur, begitu opini banyak orang. Apakah memang akan begini nantinya? Apakah benar jika Freeport angkat kaki akan langsung memberikan dampak positif? Tidak bermaksud untuk mendukung wacana Freeport untuk tetap beroperasi, tapi kita harus jeli akan dampak yang timbul jika perusahaan Amerika ini hengkang.Pada persidangan kedua kasus kode etikyang diduga dilakukan oleh Ketua DPR kita, Maroef Sjamsoedin sempat menyinggung tentang dampak-dampak buruk jika Freeport tak diperpanjang kontraknya. Semengerikan apa sih? Berikut ulasannya.
Spoiler for dampak 1:
1. Kerusakan Lingkungan Kelas Berat Akan TerjadiFreeport
selama ini menambang dengan metode yang cukup baik. Terutama soal pengolahan limbah. Mereka menggunakan metode tertentu sehinggalimbah bisa diminimalisir dan dampaknya tidak sampai membuat warga Papua dan para aktivis demo sanasini. Freeport dikelola dengan baik, demikian limbahnya. Lalu apa yang akan terjadi jika mereka pergi?Salah satu limbah Freeport ini bisa makin parah jika Freeport berhenti beroperasi
Memang benar kita jadi punya tambang besar, namun untuk pengelolaannya tentu masih jadi tanda tanya besar. Freeport jelas tak mau meninggalkan apa pun yang mempermudah Indonesia untuk mengelola tambangnya sendiri. Sudah pasti mereka akan membawa pulapara staf ahli serta deretan teknologinya,termasuk pengelolaan tambang dan jugalimbah.Kita bisa pilih opsi menunggu sampai waktu tertentu. Tapi, hal tersebut malah justru membuat limbah bekas tambang tak mampu terkelola dengan baik. Ketika dibiarkan maka yang terjadi adalah seperti yang ada di Brazil. Di mana tambang besi mereka membuat satu perkampungan dan sebuah sungai besarmati.
selama ini menambang dengan metode yang cukup baik. Terutama soal pengolahan limbah. Mereka menggunakan metode tertentu sehinggalimbah bisa diminimalisir dan dampaknya tidak sampai membuat warga Papua dan para aktivis demo sanasini. Freeport dikelola dengan baik, demikian limbahnya. Lalu apa yang akan terjadi jika mereka pergi?Salah satu limbah Freeport ini bisa makin parah jika Freeport berhenti beroperasi
Spoiler for dampak 2:
2. Indonesia Butuh Banyak Biaya untuk Kelola Tambang
Kita analogikan Freeport benar-benar hengkang, maka secara logis mereka akan membawa apa pun yang dimiliki. Lalu kita kini sebagai pengelola harus cepat-cepat melanjutkan proses penambangannya. Kalau tidak maka hal-hal buruk akan terjadi. Masalahnya, Freeport sudah membawa pergi peralatan mereka. Maka mau tak mau negara harus mengadakan peralatan sendiri.Indonesia akan butuh banyak biaya untuk pengadaan alat dan sebagainya
Biayanya pasti besar karena tambangnyasaja sudah seluas itu. Negara jelas tidak akan menyisihkan sebagian besar APBN hanya untuk pengelolaan Freeport. Solusinya adalah hutang. Amerika mungkin juga akan melakukan sedikit intrik soal ini karena merasa terusir. Bisa dengan memainkan dolar mereka agar pengeluaran kita makin besar.
Kita analogikan Freeport benar-benar hengkang, maka secara logis mereka akan membawa apa pun yang dimiliki. Lalu kita kini sebagai pengelola harus cepat-cepat melanjutkan proses penambangannya. Kalau tidak maka hal-hal buruk akan terjadi. Masalahnya, Freeport sudah membawa pergi peralatan mereka. Maka mau tak mau negara harus mengadakan peralatan sendiri.Indonesia akan butuh banyak biaya untuk pengadaan alat dan sebagainya
Spoiler for dampak 3:
3. Konflik Suku Setempat Akan Mungkin Terjadi
Sudah bisa dibayangkan jika Freeport pergi maka akan terjadi aksi klaim satu sama lain. Menurut Dirut Freeport, Maroef Syamsoeddin, hal ini memang mungkin akan terjadi. Seperti yang kita ketahui, Papua terdiri dari banyak suku-suku, kemungkinan mereka yang akan terlibat dalam pergolakan masalah klaim tersebut.Konflik akan terjadi dan bahkan melibatkan banyak pihak
Aksi ini yang jelas akan memancing negara dengan menurunkan TNI untuk mengintervensi para suku itu. Hal ini mungkin akan memicu konflik nasional dan dampak buruknya bisa jadi Papua menuntut kemerdekaan. Jelas ini lebih buruk dari yang kita kira.
Sudah bisa dibayangkan jika Freeport pergi maka akan terjadi aksi klaim satu sama lain. Menurut Dirut Freeport, Maroef Syamsoeddin, hal ini memang mungkin akan terjadi. Seperti yang kita ketahui, Papua terdiri dari banyak suku-suku, kemungkinan mereka yang akan terlibat dalam pergolakan masalah klaim tersebut.Konflik akan terjadi dan bahkan melibatkan banyak pihak
Spoiler for dampak 4:
4. Hubungan Bilateral Amerika Indonesia Memburuk
Patut diketahui, Freeport yang menjembatani hubungan harmonis antara negara kita dan Amerika. Bukan rahasia pula jika perusahaan tersebut memang sudah menyumbang banyak sekali bagi negeri Paman Sam sejak pertama kali dikelola di zaman Soeharto. Lalu bagaimana jadinya jika pemasukan yang berharga ini tiba-tiba hilang gara-gara Indonesia tak memperpanjang kontrak Freeport? Yang jelas Amerika takkan pernah bertegur sapa dengan Indonesia.Indonesia dan Amerika takkan lagi rukun
Ini buruk bagi kita mengingat mereka mempunyai pengaruh yang kuat di dunia. Apa yang mereka putuskan akan menjadi keputusan semua orang. Kemudian mereka mungkin memanfaatkan kedigjayannya untuk membuat Indonesia lemah. Entah bermain-main dengan dolarnya, atau yang ditakutkan adalah melakukan invasi-invasi dengan dalih tertentu. Kita sendiri sebenarnya juga butuh banyak dari Amerika. Ketika penghubung harmonisme antar negara ini hilang, siap-siap dengan kemungkinan terburuk yang mungkin akan mereka lakukan.
Patut diketahui, Freeport yang menjembatani hubungan harmonis antara negara kita dan Amerika. Bukan rahasia pula jika perusahaan tersebut memang sudah menyumbang banyak sekali bagi negeri Paman Sam sejak pertama kali dikelola di zaman Soeharto. Lalu bagaimana jadinya jika pemasukan yang berharga ini tiba-tiba hilang gara-gara Indonesia tak memperpanjang kontrak Freeport? Yang jelas Amerika takkan pernah bertegur sapa dengan Indonesia.Indonesia dan Amerika takkan lagi rukun
Spoiler for dampak 5:
5. Freeport Angkat Kaki Angka Pengangguran Naik Drastis
Ada sekitar 30 ribuan orang lebih yang bekerja di Freeport dan mayoritas mereka adalah orang-orang Indonesia. Dari data ini mungkin sudah bisa dipetakan bagaimana jadinya jika perusahaan Amerika itu hengkang. Yang jelas ancaman PHK massal besar-besaran takkan bisa terhindarkan.Pengangguran juga jadi bencana besar yang akan terjadi saat Freeport hengkang
Negara bakal kebingungan sendiri karena angka pengangguran yang makin tinggi ini harus diapakan. Bahkan mirisnya, 40 persen dari pekerja Freeport juga adalah orang asli Papua. Mereka pasti kebingungan pula bagaimana menghidupi keluarga. Indonesia harus cari solusi dari masalah pelik ini ketika pemerintah sudah tak lagi memperpanjang kontrak Freeport.
Ada sekitar 30 ribuan orang lebih yang bekerja di Freeport dan mayoritas mereka adalah orang-orang Indonesia. Dari data ini mungkin sudah bisa dipetakan bagaimana jadinya jika perusahaan Amerika itu hengkang. Yang jelas ancaman PHK massal besar-besaran takkan bisa terhindarkan.Pengangguran juga jadi bencana besar yang akan terjadi saat Freeport hengkang
Spoiler for dampak 6:
6. Pemasukan Negara Berkurang Banyak
Memang benar jika Freeport untung banyak dari Indonesia. Tapi, yang perlu diketahui, mereka juga memberikan kompensasi besar kepada negara. Jumlahnya sendiri makin signifikan setiap tahunnya. Bahkan tahun 2010 lalu mereka memberikan sekitar Rp 5,7 triliun.Sayangnya, takkan ada lagi pemasukan cuma-cuma seperti ini jika Freeport pergi.Negara juga akan kehilangan salah satu sumber pemasukan cuma-cuma terbesar
Terkecuali kita benar-benar siap dalam pengelolaan, maka tak perlu berpikir tentang pemasukan cuma-cuma tadi. Karena kita akan mendapatkan yang lebih besar.
Memang benar jika Freeport untung banyak dari Indonesia. Tapi, yang perlu diketahui, mereka juga memberikan kompensasi besar kepada negara. Jumlahnya sendiri makin signifikan setiap tahunnya. Bahkan tahun 2010 lalu mereka memberikan sekitar Rp 5,7 triliun.Sayangnya, takkan ada lagi pemasukan cuma-cuma seperti ini jika Freeport pergi.Negara juga akan kehilangan salah satu sumber pemasukan cuma-cuma terbesar
Tapi, kalau keadaannya justru sebaliknya, bahkan menunggu kesiapan Indonesia sampai jangka waktutertentu, negara tidak akan mendapatkanapa pun. Dilematis memang, namun semua pilihan ada risikonya.
Memang miris kalau sampai Freeport jatuh lagi ke pelukan Amerika. Makin dalam pula Grassberg dikeruk oleh mereka.
Namun jika dikelola sendiri sepertinya kita juga belum benar-benar siap. Apalagi dengan perkiraan konflik di atas yang mungkin terjadi jika Freeport hengkang. Dilematis dan membingungkan.
Entah apa yang akan dilakukan pemerintah nantinya. Namun kita hanya bisa berharap yang terbaik.
Spoiler for sumur:
Spoiler for tambahan kaskuser:
Quote:Original Posted By doni2105 ►
nilai investasi freport itu 20m $ lebih(sekitar 250triliun) dan ini gede banget, emang punya dari mana uang segede gini buat ngelanjutin proyeknya pt frepot(kalau jadi putus kontrak). solusinya..
1. buat BUMN yang ngurusin grasberg mine (tambang frepot), ok masalah selesai satu.. tapi. ambil contoh petamina (BUMN yang memonopoli pasar migas nasional) itupun merugi. logikanya masa ada sebuah peruasahan yang memonopoli (fyi subsidi bbm itu dari pemerintah ya, bukan dari pt pertamina tbk) pasar tapi tetep merugi (pasti ada something wrong). intinya meskipun di kelola oleh indo sendiri , tapi kalau mental bobrok ya tetep saja, bukan untung malah rugi.
2. dikelola oleh perusahan swasta lokal. ok. masalahnya emang ada perusahan lokal yang punya dana buat infrastruktur se hebat PT FI ..
3. ganti pengelola ke prusahaan asing lain , solusi ini kalo ditilik2 sama aja kaya sekarang, dikelola oleh asing, iya kalo lebih baik dari frepot yng dri amerika, klo lebih hancur (dan kemungkinan besar lebih hancur) . kalo solusi ini mungkin prushaan cina yang mau ngambil alih (mungkin) soalnya cina lagi ekspansi besaran.
4. ini yang paling ekstrim , nasionalisasi perusahaan asing kayak yang dilakukan fidel castro di kuba (like a coboy) . ilustrasinya "roni punya sebidang tanah , kemudian ada bono teman roni yang ingin mengajak berbisnis, skip2 akhirnya kesepakatan yaitu bono boleh menggunakan tanah bono selama 20 tahun dan membayar royalti 9,3% dari keuntungan, bangunan toko dan barang serta ongkos lain(keamanan dkk) dibiayai oleh bono sepenuhnya. akhirnya bisnis berjalan dan 5 taun dan royalti diberikan tiap bulan kemudian roni ngomong "sekarang toko dan barang2 loe semua yang ada dalam toko milik gua", kemudian bono tanya "kenapa??" , jawab roni "terserah gua dong, tanah2 gua, kok loe yang sewot" ..
dan solusi ke 5
5. renegosiasi ulang dengan pembagian yang lebih adil, seperti pembagian saham yang lebih ideal (kalo ngak salah sekarang saham buat pemerintah 9%an belum termasuk pendapat pajak dkk) dan pengolahan yang dilaukakn di indo ( kayak pembuatan smelter dll) , jadi hasil yang di ekspor bukan raw materials. dan penggunaan pekerja lokal yang lebih di priorotaskan...
solusi terbaik yang mana??
mungkin bisa menilai masing2, semua kebijakan pasti ada kelebihan dan kekurangan... tapi yang lebih menguntungkan buat indonesia yang lebih baik...
cmiiw
Quote:Original Posted By xLaZt ►
semua harus ada resiko gan, loh kita di kuasain sama barat sana, dan kita ketakutan?
ini yang membuat indo susah maju, kenapa?
karna masih seneng aja diem dizona aman
didunia ini tak ada yang tak mungkin, toh kalo diperpanjang, nanti pas abis di perpanjang lg, sampe abis, amrik mau apa lg coba?, ujung"nya perang jg, toh mereka memang suka ngambilin hak" negara lain, yang penting mereka untung, yang harus kita fikirin itu bagai mana cara kita bisa melawan, bukan selalu berada dlm tempurung, yang notabene kita bisa mati jg di dalemnya, kalo dibilang kita belum siap, ya karna kita berfikiran "kita belum siap"
seperti pemikiran orang" indo kebanyakan, kurang optimis
Quote:Original Posted By gancetan ►
Rumit gan, gak semudah orang" yg sok nasionalis itu ngomong
bukan masalah takut ngga sama mamarika, negara kita aja masih kental bgt sama yg namanya rassisme, mamarika gak perlu ribet" invasi militer ke indo, cukup pake otak aja mereka hancur indo
tp ane tetep setuju nasionalisasi freeport, cuma kalo sekarang blm siap dr masalah SDM sama teknologinya. masalah freeport ini kan jd hot bgt gara" kasus SN makanya blow up media seakan kita harus nasionalis dadakan
nantinya kalo semua udah siap dan mental bangsa ini udh jauh dr namanya korup baru ane yakin indo bakalan maju dan hasil kedepannya bakalan indah
Quote:Original Posted By orochimori ►
Revolusi mental saja sepertinya masih mandeg (inget "REVOLUSI" ya gan, bukan "EVOLUSI", berarti harus cepet proses transisinya).. Maksud ane, sudah sejauh apa sih nasionalisme kita, mental bangsa ini apakah sudah semapan bangsa2 tua seperti Cina atau Jepang, yang hingga rakyat sipilnya siap mati demi negara?? Keluarga atau anak-istrinya siap menderita demi negara?? Bahkan jika pun sudah semapan itu, mental dan budaya barat saja sudah melekat 90% di hati generasi muda Indonesia saat ini, keterbukaan informasi membuat pemikiran-pemikiran liberal ala barat dapat dengan mudah diserap dan diterima oleh kita.. Ga bisa kita pungkiri itu.. Jadi mikir urusan Freeport ini emang bukan sekedar urusan tambang/SDA biasa..
Quote:Original Posted By KaruchU ►
Kalo gua sih gak masalah kalo memang harus diperpanjang, tp syarat yang selama ini dikasih sama pemerintah kita harus benar2 mereka laksanakan. Contohnya adalah pembangunan smelter sama divestasi saham. Kalo bisa pemerintah kita menguasai lebih banyak saham, misalnya 51% : 49%. 51% pemerintah dan 49% freeport. Atau lebih baik lagi kalo freeport jadi perusahaan terbuka, jadi biar masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari perusahaan tersebut. Karena seperti yg dijelaskan di atas, memang tidak mudah untuk mengambil alih secara langsung seluruh tambang.
Quote:Original Posted By lucky.synk ►
Resiko Kerugian
Amerika danain Anggota dpr kontra pemerintah+ Isis+ Opm+ Rms,dsb bakal rusuh indonesia
Kekurangan Teknologi dan kesiapan. Misalnya Kerjasama dengan China atau negara lainnya. Gak ada bedanya dong?. Sama2 keuntungan yang nikmatin asing juga. Malah nambah ribet pas pengalihan kekuasannya + mendapat potensi2 konflik
Kehilangan freeport, Pemasukan negara berkurang banyak, ditambah Pengeluaran yang harus ditambahkan untuk membenahi.
Teknologinya gak murah, Berapa puluh tahun balik modal? Ekonomi pasca tanpa freeport apakah bisa dijamin stabil?
Keuntungan
Kita merasa kita yang menguasai tambang ini. Menambahkan kebanggaan di dada kita sebagai rakyat.
untuk jangka panjang rakyat akan menikmati hasilnya
Quote:Original Posted By DHokage ►
sdm kita ada untuk manage itu..bin dan tni serta polri juga bisa turun kesana mengamankan wilayah sblm take over terjadi
mslhnya itu bukan yg ts sebutin tp sidang international saat freeport menggugat krn jelas di kontrak 91 mrk kuat sekali dan kita mungkin akan kalah dan klo kita kalah smtr tetep ngotot nasionalisasi freeport maka akan jd celah buat usa ditumpangi
australi untuk nyerang Indonesia meski itu adalh opsi paling akhir
Amerika juga ga mau menjadikan negara muslim terbesar dunia jd musuh..mrk juga ga mau kehilangan tameng demokrasi mrk krn indo itu dijadiksn tameng dari China
banyak lah pertimbangan yg slh satunya juga rakyat kita terkenal militan klo udh musuhan ama bangsa asing krn sejarah panjang kita merebut kemerdekaan
jd Amerika akan lepas freeport tapi CIA turun dan mobilisasi Opm gimana caranya Papua lepas kyk tim2
disini mrk akan berteman dgn ektrim kanan dan kiri dinegri ini mana aja yg bs melemahkan Indonesia. trus iya kita akan diserang scr moneter dan pejabat kita juga akan digoda fulus, saham dll untuk melemahkan negri ini.
seribu cara akan dipakai dan bagian terlemah kita adalah pejabat dan senat kita yg beberapa mata duitan. Amerika adem ayem aja pihak kita ada yg niat jual negara cari komisi apalagi pas Amerika niat melemahkan Indo..
Quote:Original Posted By Qballszz ►
opininya baiknya jgn cuma dilihat dari sisi positifnya gan... disebutkan ada 6 hal berbahaya, tapi kalo ada 7-10 efek baik yang bisa ditimbulkan, knapa ngga?
Pertimbangkan ini jg gan :
1. Sudah saatnya kekayaan alam kita dikelola oleh negara daripada pihak asing gan. Untuk memberikan pendapatan langsung bagi negeri kita.
2. Lihat klausa kontrak freeport terlebih dahulu, jika ada pemutusan kontrak, siapakah yang bertanggung jawab atas limbah? klo mereka ga membereskan limbah mereka ketika kontrak tidak diperpanjang, justru itu akan merugikan nama baik dari freeport itu sendiri..
3. Kerjasama bilateral antara kedua negara rusak? benarkah? masih 50:50 gan.. sy rasa negara lain jg mikir dua kali seandainya mau memutus kerjasama dgn pihak indonesia..
4. Tenaga kerja lokal tidak terserap seandainya kontrak tidak diperpanjang? belum tentu.. justru sebaliknya, tenaga kerja lokal bisa tetap digunakan di lahan areal pertambangan, tinggal kebijakan dari pemerintahnya saja bagaimana mengelolanya..
Saya rasa masih banyak hal positif lainnya yang bisa kita analisa seandainya freeport tidak diperpanjang kontraknya gan, tinggal kita mau dari mana melihatnya, dari sisi positif atau negatif..
Taruh di page one jika berkenan gan..
nilai investasi freport itu 20m $ lebih(sekitar 250triliun) dan ini gede banget, emang punya dari mana uang segede gini buat ngelanjutin proyeknya pt frepot(kalau jadi putus kontrak). solusinya..
1. buat BUMN yang ngurusin grasberg mine (tambang frepot), ok masalah selesai satu.. tapi. ambil contoh petamina (BUMN yang memonopoli pasar migas nasional) itupun merugi. logikanya masa ada sebuah peruasahan yang memonopoli (fyi subsidi bbm itu dari pemerintah ya, bukan dari pt pertamina tbk) pasar tapi tetep merugi (pasti ada something wrong). intinya meskipun di kelola oleh indo sendiri , tapi kalau mental bobrok ya tetep saja, bukan untung malah rugi.
2. dikelola oleh perusahan swasta lokal. ok. masalahnya emang ada perusahan lokal yang punya dana buat infrastruktur se hebat PT FI ..
3. ganti pengelola ke prusahaan asing lain , solusi ini kalo ditilik2 sama aja kaya sekarang, dikelola oleh asing, iya kalo lebih baik dari frepot yng dri amerika, klo lebih hancur (dan kemungkinan besar lebih hancur) . kalo solusi ini mungkin prushaan cina yang mau ngambil alih (mungkin) soalnya cina lagi ekspansi besaran.
4. ini yang paling ekstrim , nasionalisasi perusahaan asing kayak yang dilakukan fidel castro di kuba (like a coboy) . ilustrasinya "roni punya sebidang tanah , kemudian ada bono teman roni yang ingin mengajak berbisnis, skip2 akhirnya kesepakatan yaitu bono boleh menggunakan tanah bono selama 20 tahun dan membayar royalti 9,3% dari keuntungan, bangunan toko dan barang serta ongkos lain(keamanan dkk) dibiayai oleh bono sepenuhnya. akhirnya bisnis berjalan dan 5 taun dan royalti diberikan tiap bulan kemudian roni ngomong "sekarang toko dan barang2 loe semua yang ada dalam toko milik gua", kemudian bono tanya "kenapa??" , jawab roni "terserah gua dong, tanah2 gua, kok loe yang sewot" ..
dan solusi ke 5
5. renegosiasi ulang dengan pembagian yang lebih adil, seperti pembagian saham yang lebih ideal (kalo ngak salah sekarang saham buat pemerintah 9%an belum termasuk pendapat pajak dkk) dan pengolahan yang dilaukakn di indo ( kayak pembuatan smelter dll) , jadi hasil yang di ekspor bukan raw materials. dan penggunaan pekerja lokal yang lebih di priorotaskan...
solusi terbaik yang mana??
mungkin bisa menilai masing2, semua kebijakan pasti ada kelebihan dan kekurangan... tapi yang lebih menguntungkan buat indonesia yang lebih baik...
cmiiw
Quote:Original Posted By xLaZt ►
semua harus ada resiko gan, loh kita di kuasain sama barat sana, dan kita ketakutan?
ini yang membuat indo susah maju, kenapa?
karna masih seneng aja diem dizona aman
didunia ini tak ada yang tak mungkin, toh kalo diperpanjang, nanti pas abis di perpanjang lg, sampe abis, amrik mau apa lg coba?, ujung"nya perang jg, toh mereka memang suka ngambilin hak" negara lain, yang penting mereka untung, yang harus kita fikirin itu bagai mana cara kita bisa melawan, bukan selalu berada dlm tempurung, yang notabene kita bisa mati jg di dalemnya, kalo dibilang kita belum siap, ya karna kita berfikiran "kita belum siap"
seperti pemikiran orang" indo kebanyakan, kurang optimis
Quote:Original Posted By gancetan ►
Rumit gan, gak semudah orang" yg sok nasionalis itu ngomong
bukan masalah takut ngga sama mamarika, negara kita aja masih kental bgt sama yg namanya rassisme, mamarika gak perlu ribet" invasi militer ke indo, cukup pake otak aja mereka hancur indo
tp ane tetep setuju nasionalisasi freeport, cuma kalo sekarang blm siap dr masalah SDM sama teknologinya. masalah freeport ini kan jd hot bgt gara" kasus SN makanya blow up media seakan kita harus nasionalis dadakan
nantinya kalo semua udah siap dan mental bangsa ini udh jauh dr namanya korup baru ane yakin indo bakalan maju dan hasil kedepannya bakalan indah
Quote:Original Posted By orochimori ►
Revolusi mental saja sepertinya masih mandeg (inget "REVOLUSI" ya gan, bukan "EVOLUSI", berarti harus cepet proses transisinya).. Maksud ane, sudah sejauh apa sih nasionalisme kita, mental bangsa ini apakah sudah semapan bangsa2 tua seperti Cina atau Jepang, yang hingga rakyat sipilnya siap mati demi negara?? Keluarga atau anak-istrinya siap menderita demi negara?? Bahkan jika pun sudah semapan itu, mental dan budaya barat saja sudah melekat 90% di hati generasi muda Indonesia saat ini, keterbukaan informasi membuat pemikiran-pemikiran liberal ala barat dapat dengan mudah diserap dan diterima oleh kita.. Ga bisa kita pungkiri itu.. Jadi mikir urusan Freeport ini emang bukan sekedar urusan tambang/SDA biasa..
Quote:Original Posted By KaruchU ►
Kalo gua sih gak masalah kalo memang harus diperpanjang, tp syarat yang selama ini dikasih sama pemerintah kita harus benar2 mereka laksanakan. Contohnya adalah pembangunan smelter sama divestasi saham. Kalo bisa pemerintah kita menguasai lebih banyak saham, misalnya 51% : 49%. 51% pemerintah dan 49% freeport. Atau lebih baik lagi kalo freeport jadi perusahaan terbuka, jadi biar masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari perusahaan tersebut. Karena seperti yg dijelaskan di atas, memang tidak mudah untuk mengambil alih secara langsung seluruh tambang.
Quote:Original Posted By lucky.synk ►
Resiko Kerugian
Amerika danain Anggota dpr kontra pemerintah+ Isis+ Opm+ Rms,dsb bakal rusuh indonesia
Kekurangan Teknologi dan kesiapan. Misalnya Kerjasama dengan China atau negara lainnya. Gak ada bedanya dong?. Sama2 keuntungan yang nikmatin asing juga. Malah nambah ribet pas pengalihan kekuasannya + mendapat potensi2 konflik
Kehilangan freeport, Pemasukan negara berkurang banyak, ditambah Pengeluaran yang harus ditambahkan untuk membenahi.
Teknologinya gak murah, Berapa puluh tahun balik modal? Ekonomi pasca tanpa freeport apakah bisa dijamin stabil?
Keuntungan
Kita merasa kita yang menguasai tambang ini. Menambahkan kebanggaan di dada kita sebagai rakyat.
untuk jangka panjang rakyat akan menikmati hasilnya
Quote:Original Posted By DHokage ►
sdm kita ada untuk manage itu..bin dan tni serta polri juga bisa turun kesana mengamankan wilayah sblm take over terjadi
mslhnya itu bukan yg ts sebutin tp sidang international saat freeport menggugat krn jelas di kontrak 91 mrk kuat sekali dan kita mungkin akan kalah dan klo kita kalah smtr tetep ngotot nasionalisasi freeport maka akan jd celah buat usa ditumpangi
australi untuk nyerang Indonesia meski itu adalh opsi paling akhir
Amerika juga ga mau menjadikan negara muslim terbesar dunia jd musuh..mrk juga ga mau kehilangan tameng demokrasi mrk krn indo itu dijadiksn tameng dari China
banyak lah pertimbangan yg slh satunya juga rakyat kita terkenal militan klo udh musuhan ama bangsa asing krn sejarah panjang kita merebut kemerdekaan
jd Amerika akan lepas freeport tapi CIA turun dan mobilisasi Opm gimana caranya Papua lepas kyk tim2
disini mrk akan berteman dgn ektrim kanan dan kiri dinegri ini mana aja yg bs melemahkan Indonesia. trus iya kita akan diserang scr moneter dan pejabat kita juga akan digoda fulus, saham dll untuk melemahkan negri ini.
seribu cara akan dipakai dan bagian terlemah kita adalah pejabat dan senat kita yg beberapa mata duitan. Amerika adem ayem aja pihak kita ada yg niat jual negara cari komisi apalagi pas Amerika niat melemahkan Indo..
Quote:Original Posted By Qballszz ►
opininya baiknya jgn cuma dilihat dari sisi positifnya gan... disebutkan ada 6 hal berbahaya, tapi kalo ada 7-10 efek baik yang bisa ditimbulkan, knapa ngga?
Pertimbangkan ini jg gan :
1. Sudah saatnya kekayaan alam kita dikelola oleh negara daripada pihak asing gan. Untuk memberikan pendapatan langsung bagi negeri kita.
2. Lihat klausa kontrak freeport terlebih dahulu, jika ada pemutusan kontrak, siapakah yang bertanggung jawab atas limbah? klo mereka ga membereskan limbah mereka ketika kontrak tidak diperpanjang, justru itu akan merugikan nama baik dari freeport itu sendiri..
3. Kerjasama bilateral antara kedua negara rusak? benarkah? masih 50:50 gan.. sy rasa negara lain jg mikir dua kali seandainya mau memutus kerjasama dgn pihak indonesia..
4. Tenaga kerja lokal tidak terserap seandainya kontrak tidak diperpanjang? belum tentu.. justru sebaliknya, tenaga kerja lokal bisa tetap digunakan di lahan areal pertambangan, tinggal kebijakan dari pemerintahnya saja bagaimana mengelolanya..
Saya rasa masih banyak hal positif lainnya yang bisa kita analisa seandainya freeport tidak diperpanjang kontraknya gan, tinggal kita mau dari mana melihatnya, dari sisi positif atau negatif..
Taruh di page one jika berkenan gan..
Wah rumit juga ya gan ternyata gak sesimpel yg dibayangkan
yang jelas rekrutan GDP Freeport bisa batal nih..gw dah pernah di batalin ama freeport rekutannya..masa mau gagal lagi
Kalo bisa Indonesia sendiri deh yang galli itu tambang
tapi ya harus dipelajari dulu secara matang
tapi ya harus dipelajari dulu secara matang
Ts udh ngerti kekurangannya klo freeport msh bertahan blm ?
ane sependapat dengan ts. ga mudah mengelola sebuah tempat yg sebesar itu, tapi di sisi lain kita masih punya sdm yg mumpuni itu terlihat dari di mana ada beberapa universitas atau institut yg memiliki kemampuan di bidang tambang dan kita jga mempunyai PT Antam , yg bikin ane khawatirkan untuk invest membuat smelter atau pembuatan alat tambang itu gaa dikit , dan kita semua tau bahwa dana itu rawan korupsi
Orang awam banyak yang ga ngeh




































































































wah dilema banget ya gan 
nice thread gan, btw thread nya agak dirapihin dikit gan
nice thread gan, btw thread nya agak dirapihin dikit gan
jangan ngarep indonesia bisa nguasain freeport
Rapiin lagi gan, puyeng mata ane
maksudnya ente mau indonesia jadi negara yg diperbudak selamanya?
kalo bukan kita siapa lagi kalo bukan sekarang kapan lagi ???
kalo bukan kita siapa lagi kalo bukan sekarang kapan lagi ???
bener sih gan.. ga semudah membalikkan telapak tangan..
tapi lebih baik kita yg kelola sendiri
Quote:Original Posted By tabootie ►
Wah rumit juga ya gan ternyata gak sesimpel yg dibayangkan
Iya btul, ga semudah yg di bayangin...
Keep posting ya ts...
Wah rumit juga ya gan ternyata gak sesimpel yg dibayangkan
Iya btul, ga semudah yg di bayangin...
Keep posting ya ts...
rumit masalahnya gan
Quote:Original Posted By age08 ►
Ts udh ngerti kekurangannya klo freeport msh bertahan blm ?
kekuranganya banyak bgt gan, tapi jika pemerintah mau mengelola sendiri kan dibutuhkan persiapan yg matang supaya gak terjadi hal2 yg tidak diinginkan. apalagi tambang besar sekelas freeport
Ts udh ngerti kekurangannya klo freeport msh bertahan blm ?
kekuranganya banyak bgt gan, tapi jika pemerintah mau mengelola sendiri kan dibutuhkan persiapan yg matang supaya gak terjadi hal2 yg tidak diinginkan. apalagi tambang besar sekelas freeport
Quote:Original Posted By qe.yayan ►
maksudnya ente mau indonesia jadi negara yg diperbudak selamanya?
kalo bukan kita siapa lagi kalo bukan sekarang kapan lagi ???
siapa sih yg suka diperbudak dinegri sendiri
tapi permasalahanya kan gak semudah kontrak abis, kelola sendiri, terus negara jadi kaya. tapi untuk mengambil alih tambang sebesar itu kan gak sesimple itu. pertanyaanya apakah kita siap mengelola itu sendiri ?
maksudnya ente mau indonesia jadi negara yg diperbudak selamanya?
kalo bukan kita siapa lagi kalo bukan sekarang kapan lagi ???
siapa sih yg suka diperbudak dinegri sendiri
tapi permasalahanya kan gak semudah kontrak abis, kelola sendiri, terus negara jadi kaya. tapi untuk mengambil alih tambang sebesar itu kan gak sesimple itu. pertanyaanya apakah kita siap mengelola itu sendiri ?
halah..........jadi kamsudnya froport mending dikasih ke mamarika gtuh
Quote:Original Posted By ombloo96 ►
Assalamualaikum gan sist

seperti yang kita ketahui Kontrak Freeport sebentar lagi usai di tahun 2021, namun membawa polemik besar bagi bangsa ini. Terakhir adalah masalah“papa minta saham” yang mencatut nama Setya Novanto yang menjabat ketua DPR RI kita, Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoedin, serta Riza Chalid yang merupakan seorang pengusaha minyak. Kasus ini masih berlanjut untuk menentukan apakah ketiganya terbukti melakukan pelanggaran kode etik atau tidak.Freeport kembali ke Indonesia maka rakyat ini akan makmur, begitu opini banyak orang. Apakah memang akan begini nantinya? Apakah benar jika Freeport angkat kaki akan langsung memberikan dampak positif? Tidak bermaksud untuk mendukung wacana Freeport untuk tetap beroperasi, tapi kita harus jeli akan dampak yang timbul jika perusahaan Amerika ini hengkang.Pada persidangan kedua kasus kode etikyang diduga dilakukan oleh Ketua DPR kita, Maroef Sjamsoedin sempat menyinggung tentang dampak-dampak buruk jika Freeport tak diperpanjang kontraknya. Semengerikan apa sih? Berikut ulasannya.
1. Kerusakan Lingkungan Kelas Berat Akan TerjadiFreeport selama ini menambang dengan metode yang cukup baik. Terutama soal pengolahan limbah. Mereka menggunakan metode tertentu sehinggalimbah bisa diminimalisir dan dampaknya tidak sampai membuat warga Papua dan para aktivis demo sanasini. Freeport dikelola dengan baik, demikian limbahnya. Lalu apa yang akan terjadi jika mereka pergi?Salah satu limbah Freeport ini bisa makin parah jika Freeport berhenti beroperasi
Memang benar kita jadi punya tambang besar, namun untuk pengelolaannya tentu masih jadi tanda tanya besar. Freeport jelas tak mau meninggalkan apa pun yang mempermudah Indonesia untuk mengelola tambangnya sendiri. Sudah pasti mereka akan membawa pulapara staf ahli serta deretan teknologinya,termasuk pengelolaan tambang dan jugalimbah.Kita bisa pilih opsi menunggu sampai waktu tertentu. Tapi, hal tersebut malah justru membuat limbah bekas tambang tak mampu terkelola dengan baik. Ketika dibiarkan maka yang terjadi adalah seperti yang ada di Brazil. Di mana tambang besi mereka membuat satu perkampungan dan sebuah sungai besarmati.
2. Indonesia Butuh Banyak Biaya untuk Kelola TambangKita analogikan Freeport benar-benar hengkang, maka secara logis mereka akan membawa apa pun yang dimiliki. Lalu kita kini sebagai pengelola harus cepat-cepat melanjutkan proses penambangannya. Kalau tidak maka hal-hal buruk akan terjadi. Masalahnya, Freeport sudah membawa pergi peralatan mereka. Maka mau tak mau negara harus mengadakan peralatan sendiri.Indonesia akan butuh banyak biaya untuk pengadaan alat dan sebagainya
Biayanya pasti besar karena tambangnyasaja sudah seluas itu. Negara jelas tidak akan menyisihkan sebagian besar APBN hanya untuk pengelolaan Freeport. Solusinya adalah hutang. Amerika mungkin juga akan melakukan sedikit intrik soal ini karena merasa terusir. Bisa dengan memainkan dolar mereka agar pengeluaran kita makin besar.
3. Konflik Suku Setempat Akan Mungkin TerjadiSudah bisa dibayangkan jika Freeport pergi maka akan terjadi aksi klaim satu sama lain. Menurut Dirut Freeport, Maroef Syamsoeddin, hal ini memang mungkin akan terjadi. Seperti yang kita ketahui, Papua terdiri dari banyak suku-suku, kemungkinan mereka yang akan terlibat dalam pergolakan masalah klaim tersebut.Konflik akan terjadi dan bahkan melibatkan banyak pihak
Aksi ini yang jelas akan memancing negara dengan menurunkan TNI untuk mengintervensi para suku itu. Hal ini mungkin akan memicu konflik nasional dan dampak buruknya bisa jadi Papua menuntut kemerdekaan. Jelas ini lebih buruk dari yang kita kira.
4. Hubungan Bilateral Amerika Indonesia MemburukPatut diketahui, Freeport yang menjembatani hubungan harmonis antara negara kita dan Amerika. Bukan rahasia pula jika perusahaan tersebut memang sudah menyumbang banyak sekali bagi negeri Paman Sam sejak pertama kali dikelola di zaman Soeharto. Lalu bagaimana jadinya jika pemasukan yang berharga ini tiba-tiba hilang gara-gara Indonesia tak memperpanjang kontrak Freeport? Yang jelas Amerika takkan pernah bertegur sapa dengan Indonesia.Indonesia dan Amerika takkan lagi rukun
Ini buruk bagi kita mengingat mereka mempunyai pengaruh yang kuat di dunia. Apa yang mereka putuskan akan menjadi keputusan semua orang. Kemudian mereka mungkin memanfaatkan kedigjayannya untuk membuat Indonesia lemah. Entah bermain-main dengan dolarnya, atau yang ditakutkan adalah melakukan invasi-invasi dengan dalih tertentu. Kita sendiri sebenarnya juga butuh banyak dari Amerika. Ketika penghubung harmonisme antar negara ini hilang, siap-siap dengan kemungkinan terburuk yang mungkin akan mereka lakukan.
5. Freeport Angkat Kaki Angka Pengangguran Naik DrastisAda sekitar 30 ribuan orang lebih yang bekerja di Freeport dan mayoritas mereka adalah orang-orang Indonesia. Dari data ini mungkin sudah bisa dipetakan bagaimana jadinya jika perusahaan Amerika itu hengkang. Yang jelas ancaman PHK massal besar-besaran takkan bisa terhindarkan.Pengangguran juga jadi bencana besar yang akan terjadi saat Freeport hengkang
Negara bakal kebingungan sendiri karena angka pengangguran yang makin tinggi ini harus diapakan. Bahkan mirisnya, 40 persen dari pekerja Freeport juga adalah orang asli Papua. Mereka pasti kebingungan pula bagaimana menghidupi keluarga. Indonesia harus cari solusi dari masalah pelik ini ketika pemerintah sudah tak lagi memperpanjang kontrak Freeport.
6. Pemasukan Negara Berkurang BanyakMemang benar jika Freeport untung banyak dari Indonesia. Tapi, yang perlu diketahui, mereka juga memberikan kompensasi besar kepada negara. Jumlahnya sendiri makin signifikan setiap tahunnya. Bahkan tahun 2010 lalu mereka memberikan sekitar Rp 5,7 triliun.Sayangnya, takkan ada lagi pemasukan cuma-cuma seperti ini jika Freeport pergi.Negara juga akan kehilangan salah satu sumber pemasukan cuma-cuma terbesar
Terkecuali kita benar-benar siap dalam pengelolaan, maka tak perlu berpikir tentang pemasukan cuma-cuma tadi. Karena kita akan mendapatkan yang lebih besar. Tapi, kalau keadaannya justru sebaliknya, bahkan menunggu kesiapan Indonesia sampai jangka waktutertentu, negara tidak akan mendapatkanapa pun. Dilematis memang, namun semua pilihan ada risikonya.
Memang miris kalau sampai Freeport jatuh lagi ke pelukan Amerika. Makin dalam pula Grassberg dikeruk oleh mereka.
Namun jika dikelola sendiri sepertinya kita juga belum benar-benar siap. Apalagi dengan perkiraan konflik di atas yang mungkin terjadi jika Freeport hengkang. Dilematis dan membingungkan.
Entah apa yang akan dilakukan pemerintah nantinya. Namun kita hanya bisa berharap yang terbaik.
Lebay amat pengangguran meningkat, itu namanya nasionalisasi bro. Karyawanya ya tetep bisa jadi karyawan cuma statusnya berubah jadi bumn. Klo alat2 kan bisa kerjasama sama china or rusia. Yg ada penyerapan tenaga kerja lokal meningkat coz karyawan bule udah berganti karyawan pribumi.
Klopun benar terjadi phk 30rb ga ada apa2nya & gak ngaruh stabilitas nasional. Bisa pulang kampung ternak sapi. Gojek + grabbike 150rb brooo....
Yg paling nakutin amerika bisa ngancurin indonesia dari segala sisi. Gak perlu invasi buat ngancurin indonesia, modalin aja para pemberontak senjata n uang nanti hancur sendiri or masuk ke tni buat tni terpecah pecah bikin negara sendiri sendiri. Secara indonesia sukuismenya tinggi bgt
Via: Kaskus.co.id
Assalamualaikum gan sist
seperti yang kita ketahui Kontrak Freeport sebentar lagi usai di tahun 2021, namun membawa polemik besar bagi bangsa ini. Terakhir adalah masalah“papa minta saham” yang mencatut nama Setya Novanto yang menjabat ketua DPR RI kita, Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoedin, serta Riza Chalid yang merupakan seorang pengusaha minyak. Kasus ini masih berlanjut untuk menentukan apakah ketiganya terbukti melakukan pelanggaran kode etik atau tidak.Freeport kembali ke Indonesia maka rakyat ini akan makmur, begitu opini banyak orang. Apakah memang akan begini nantinya? Apakah benar jika Freeport angkat kaki akan langsung memberikan dampak positif? Tidak bermaksud untuk mendukung wacana Freeport untuk tetap beroperasi, tapi kita harus jeli akan dampak yang timbul jika perusahaan Amerika ini hengkang.Pada persidangan kedua kasus kode etikyang diduga dilakukan oleh Ketua DPR kita, Maroef Sjamsoedin sempat menyinggung tentang dampak-dampak buruk jika Freeport tak diperpanjang kontraknya. Semengerikan apa sih? Berikut ulasannya.
1. Kerusakan Lingkungan Kelas Berat Akan TerjadiFreeport selama ini menambang dengan metode yang cukup baik. Terutama soal pengolahan limbah. Mereka menggunakan metode tertentu sehinggalimbah bisa diminimalisir dan dampaknya tidak sampai membuat warga Papua dan para aktivis demo sanasini. Freeport dikelola dengan baik, demikian limbahnya. Lalu apa yang akan terjadi jika mereka pergi?Salah satu limbah Freeport ini bisa makin parah jika Freeport berhenti beroperasi
2. Indonesia Butuh Banyak Biaya untuk Kelola TambangKita analogikan Freeport benar-benar hengkang, maka secara logis mereka akan membawa apa pun yang dimiliki. Lalu kita kini sebagai pengelola harus cepat-cepat melanjutkan proses penambangannya. Kalau tidak maka hal-hal buruk akan terjadi. Masalahnya, Freeport sudah membawa pergi peralatan mereka. Maka mau tak mau negara harus mengadakan peralatan sendiri.Indonesia akan butuh banyak biaya untuk pengadaan alat dan sebagainya
3. Konflik Suku Setempat Akan Mungkin TerjadiSudah bisa dibayangkan jika Freeport pergi maka akan terjadi aksi klaim satu sama lain. Menurut Dirut Freeport, Maroef Syamsoeddin, hal ini memang mungkin akan terjadi. Seperti yang kita ketahui, Papua terdiri dari banyak suku-suku, kemungkinan mereka yang akan terlibat dalam pergolakan masalah klaim tersebut.Konflik akan terjadi dan bahkan melibatkan banyak pihak
4. Hubungan Bilateral Amerika Indonesia MemburukPatut diketahui, Freeport yang menjembatani hubungan harmonis antara negara kita dan Amerika. Bukan rahasia pula jika perusahaan tersebut memang sudah menyumbang banyak sekali bagi negeri Paman Sam sejak pertama kali dikelola di zaman Soeharto. Lalu bagaimana jadinya jika pemasukan yang berharga ini tiba-tiba hilang gara-gara Indonesia tak memperpanjang kontrak Freeport? Yang jelas Amerika takkan pernah bertegur sapa dengan Indonesia.Indonesia dan Amerika takkan lagi rukun
5. Freeport Angkat Kaki Angka Pengangguran Naik DrastisAda sekitar 30 ribuan orang lebih yang bekerja di Freeport dan mayoritas mereka adalah orang-orang Indonesia. Dari data ini mungkin sudah bisa dipetakan bagaimana jadinya jika perusahaan Amerika itu hengkang. Yang jelas ancaman PHK massal besar-besaran takkan bisa terhindarkan.Pengangguran juga jadi bencana besar yang akan terjadi saat Freeport hengkang
6. Pemasukan Negara Berkurang BanyakMemang benar jika Freeport untung banyak dari Indonesia. Tapi, yang perlu diketahui, mereka juga memberikan kompensasi besar kepada negara. Jumlahnya sendiri makin signifikan setiap tahunnya. Bahkan tahun 2010 lalu mereka memberikan sekitar Rp 5,7 triliun.Sayangnya, takkan ada lagi pemasukan cuma-cuma seperti ini jika Freeport pergi.Negara juga akan kehilangan salah satu sumber pemasukan cuma-cuma terbesar
Memang miris kalau sampai Freeport jatuh lagi ke pelukan Amerika. Makin dalam pula Grassberg dikeruk oleh mereka.
Namun jika dikelola sendiri sepertinya kita juga belum benar-benar siap. Apalagi dengan perkiraan konflik di atas yang mungkin terjadi jika Freeport hengkang. Dilematis dan membingungkan.
Entah apa yang akan dilakukan pemerintah nantinya. Namun kita hanya bisa berharap yang terbaik.
Spoiler for sumur:
Lebay amat pengangguran meningkat, itu namanya nasionalisasi bro. Karyawanya ya tetep bisa jadi karyawan cuma statusnya berubah jadi bumn. Klo alat2 kan bisa kerjasama sama china or rusia. Yg ada penyerapan tenaga kerja lokal meningkat coz karyawan bule udah berganti karyawan pribumi.
Klopun benar terjadi phk 30rb ga ada apa2nya & gak ngaruh stabilitas nasional. Bisa pulang kampung ternak sapi. Gojek + grabbike 150rb brooo....
Yg paling nakutin amerika bisa ngancurin indonesia dari segala sisi. Gak perlu invasi buat ngancurin indonesia, modalin aja para pemberontak senjata n uang nanti hancur sendiri or masuk ke tni buat tni terpecah pecah bikin negara sendiri sendiri. Secara indonesia sukuismenya tinggi bgt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar