Nge-judge Orang dari Penampilan Itu Gak Asyik

Apa yang ada di benak agan bila bertemu orang memakai hijab panjang, celana cingkrang, pakol, kafeyah, atau memelihara jenggot? Apakah agan berpikir mereka ekstrimis bahkan juga teroris? Sebaliknya, apa yang agan pikirkan kalau melihat orang tak berpakaian sesuai syariat? Tak berakhlak? Coba liat video ini gan ..

“Don’t judge a book by its cover”
Kalimat pepatah ini mungkin sudah terdengar klise ya, gan. Jangan menilai orang dari penampilannya. Tapi itulah yang seringkali kita lakukan, sadar atau gak sadar. Rasanya kok naif banget kalo kita bilang penampilan itu gak akan mempengaruhi pendapat kita pada orang lain. Ya paling gak, ketika pertama kali kenal sama orang, kesan pertama –lewat penampilan-juga jadi penting. Betul gak gan?

Tapi pepatah itu ada benarnya juga gan. Soalnya, selama ini, orang semakin sering menghakimi orang lain hanya dari apa yang tampak dari luar. Padahal hati orang siapa yang tahu gan. Manusia itu diciptakan kompleks mulai dari pola pikir, psikologi, pengalaman hidup dan lain-lain. Kalo “kulit” dijadikan tolak ukur buat menilai orang rasanya kok gak adil. But, anyway, kita kan juga gak berhak menilai yah? Prejudice yang sering berlaku umum itu contohnya gini:

Orang bertato adalah orang jahat, orang berdasi adalah orang baik
Quote:Agan tau gak sejak kapan anggapan ini meluas di masyarakat Indonesia. Kalo menurut ane, ketika ada kejadian penembakan misterius (Petrus) di jaman Orde Baru awal tahun 1980-an. Waktu itu, pihak aparat menembak mati preman-preman jalanan. Salah satu cara mengenali preman itu adalah lewat tato. Jadi sederhananya, di tahun itu, tato adalah preman dan kalo lo preman lo pasti mati.

Apakah orang berdasi adalah orang baik? Belum tentu. Inget ini gan. “The biggest criminals wear ties, not tattoos”. Ini ada alasannya. Kejahatan kerah putih (white collar crime) itu punya dampak lebih merugikan daripada kejahatan yang dilakukan preman jalanan. Kejahatan kerah putih dilakukan oleh orang-orang yang punya kekuasaan dan uang. Coba aja bayangin sudah berapa triliun uang negara dirampok sama orang-orang berdasi ini?

Spoiler for Bertato versus berdasi:

Sumur

Menilai akhlak orang lain dari pakaiannya
Quote:Ane gak bermaksud menghina saudara-saudara muslimah yang berhijab ya gan karena itu emang udah diatur dalam ajaran agama. Tapi, akui aja, kadang ane juga sering terjebak sama persepsi ini. Mengkotak-kotakkan wanita berdasarkan apa yang ia pakai. Padahal kan belum tentu yah. Ada banyak yang berhijab juga kelakuannya juga belum tentu sesuai ajaran agama. Tapi banyak pula wanita yang tidak berhijab tapi dia menjalani ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.Tanpa bermaksud mengeneralisir, gimana kalau kasusnya kayak gini:

Spoiler for Ratu Atut ratu korupsi:

Apa sih yang jadi pertimbangan Majelis Hakim Tipikor memutuskan Ratu Atut dihukum 4 tahun penjara, dan denda Rp 200 juta? Pasti ada! Sementara itu, Susi Pudjiastuti yang bertato dan merokok adalah menteri berkinerja terbaik di kabinet Presiden Joko Widodo. Beliau juga menolak disuap, gan!

Spoiler for Susi Pudjiastuti menolak suap:

Sumur
Menghakimi orang lain karena agamanya
Quote:Nah, ini dia gan. Sejak kejadian bom di Paris, dunia lagi-lagi geger dengan yang namanya Islamphobia. Ketakutan pada Islam. Di Indonesia sih gak terlalu kerasa, tapi di luar negeri, ketakutan itu muncul. Padahal kalau saja mereka mau membuka mata, Islam itu bukan teroris dan gak identik dengan kekerasan. Ketakutan dunia pada Islam itu akhirnya berdampak pada saudara-saudara Muslim yang tinggal di negara-negara yang penduduknya mayoritas non-Muslim. Mereka yang memakai atribut-atribut sesuai ajaran agama Islam dicap sebagai ekstrimis atau teroris.

Spoiler for Islam bukan teroris:

Nah, video eksperimen ini juga membuktikan sebaliknya gan. Meskipun ada teks-teks dalam Al Quran menuliskan soal kekerasan, tapi di kitab suci agama lain juga ada kok.

Percaya pada stereotype kesukuan
Quote:Kita yang hidup di Indonesia dengan beragam suku bangsa tentu seringkali mendengar ini: orang Batak galak, orang Tionghoa pelit, orang Madura kasar, orang Jawa alus tapi nusuk dari belakang. Bener gak? Apa bener itu memang sifat umum yang dimiliki suku tersebut atau jangan-jangan cuma stereotype aja. Artinya, tidak berlaku umum bahwa semua orang dari suku itu berarti seperti itu. Akhirnya kita sama ratakan semua pasti begitu. Ya gak? Padahal sifat itu kan ditentukan oleh karakter orang gan bukan sukunya.

Nah video eksperimen ini membuktikan hal itu:

Sumur
Menilai orang dari hartanya
Quote:Nah ini yang sering dilakukan orang Indonesia gan. Harta seringkali masih jadi tolak ukur. Misalnya saja ngeliat orang dari barang-barang yang ia pakai. Tasnya bermerk atau gak, jamnya harganya berapa, mobilnya merknya apa, rumahnya ada di mana. Ada orang yang gak mau bergaul sama orang-orang yang gak pake barang branded, misalnya. Maunya main sama orang yang kemampuan ekonominya sama. Sampai-sampai bela-belain ngikut gaya hidup itu padahal mah gak mampu.
Nah kalo kayak gini gimana cobak gan? Ada kampung pengemis dengan rumah-rumah mewah di Brebes. Kaya, tapi didapat dari menipu?

Spoiler for Kampung pengemis:

Sumur

Padahal orang yang kaya beneran, dandanannya malah biasa aja. Kayak pengusaha Bob Sadino ini.

Spoiler for Bob Sadino hobi pake celana pendek:

Sumur
Ini adalah beberapa alasan mengapa kita harus mulai belajar untuk tidak menghakimi seseorang dari penampilan luarnya :


Quote:Berbaik sangka
Sebagai manusia yang sama-sama tidak sempurna, ada baiknya jika kita mulai sedikit belajar untuk berbaik sangka terhadap orang lain.

Ada orang-orang yang tak seberuntung kita
Beberapa orang merasa didiskriminasikan. Mereka yang secara penampilan terlihat seperti orang yang tidak mampu, seperti dilayani secara ogah-ogahan dan dipersulit. Sedang mereka yang tampilannya seperti orang berada, disambut dengan sambutan yang terkesan berlebihan. Mereka seolah-olah lebih diprioritaskan kepentingannya, dibanding orang yang tampak tidak mampu itu.

Jangan menuntut kesepadanan
Alangkah sangat konyol, jika kita menuntut sebuah kesepadanan dalam hal berpenampilan. Jika penampilan yang baik dan keren itu dinilai dari bagus dan mahalnya sebuah pakaian, maka sayang sekali. Tingkat ekonomi dan status sosial seseorang ternyata berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan.

Kita tidak pernah berjalan di atas kaki mereka
Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dan apa yang sudah orang-orang lalui dalam hidup mereka. Penampilan bisa saja menggambarkan sedikit tentang mereka, tapi tidak untuk dihakimi secara langsung.

Karena kita adalah manusia
Berdasarkan pengalaman pribadi, orang-orang yang secara penampilan terlihat sebagai orang-orang yang kurang mampu dan lusuh, biasanya mereka mempunyai hati yang sangat baik. Biasanya mereka lebih ikhlas membantu orang lain.

Sumur: Kompasiana.com


Kalau begitu, kenapa agan masih menilai orang dari atributnya? Jawab di sini ya gan ..

ga dipungkiri juga, seringkali punya pengalaman bahwa penampilan itu yang pertama walaupun bukan yang utama

ini sudah mengakar di orang" indonesia

setujuh gan ! Don't judge a book by its cover

penampilan sering menipu, orang yang penampilannya baik sering kali dianggap pasti orang baik.

Ini adalah salah asuhan org tua apalagi dikampung

Sok suci mendidik yg ini bener dan yg itu betul:fukc2:

Menghina dari luar emang gak asik, tapi mendidik agar menjauhi dan menilai dri luar lebih gak sih lagi

Fakta dan realita

Begitulah gan udah berpikiran negatif thingking dulu

penampilan emang nomor 1 berarti

Quote:Original Posted By kamujahat21 ►
Ini adalah salah asuhan org tua apalagi dikampung

Sok suci mendidik yg ini bener dan yg itu betul:fukc2:

Menghina dari luar emang gak asik, tapi mendidik agar menjauhi dan menilai dri luar lebih gak sih lagi

Fakta dan realita


Omongan loe sulit diterima akal sehat..
Make bahasa manusia gih

Ya memang ga patut judge (menghakimi) orang dr penampilan.
Kenapa gw bilang gt ???
Ya orang2 bebas mau seperti apa jg dalam penampilan karena it cara kita berekspresi.
Tp kalo acara resmi ../ formal beda ya


Tapii dari penampilan it adalah kesan pertama kita dalam melihat sesuatu.
COntoh : kita liat om Bob. Ketemu Presiden pas acara resmi pake celana pendek dkk.
Kesan apa yg lo dapet pertama ???
Om Bob orangnya bebas. Ga mau terikat. Dan kurang cocok untuk acara resmi. Nah it contoh kesan. Jangan langsung dihujat tidak pantas.
Contoh lg orang yg suka judge.. Gandhi. Tau dong. Pernah ngalamin. Dia masuk Gereja terus diusir karena pake pakaian dia biasanya.. tau kan. Dia seneng sama agama kristen tp dr sikap orng d gereja td dia jd ilfeel..
Sama halnya kek contoh agan diatas...

Jadi jangang lngsung judge orang.. kesan pertama penting tp bukan yg utama dlm menilai orng.

om bob gaya nya keren oy.

Quote:Original Posted By dandyfirman ►



Omongan loe sulit diterima akal sehat..
Make bahasa manusia gih


MAKANYA MIKIR

Bener gan... Orng penampilan keren belum tentu orang banyak duit... Dan orang penampilan sederhana belum tentu juga orang miskin, liat kedondong gan luarnya halus tapi dalemnya berduri, begitu juga durian gan... Luarnya berduri tapi dalemnya lembut

Quote:Original Posted By kamujahat21 ►

MAKANYA MIKIR


Itu bukan sok suci tempe mendoan
Bener buruk, betul salah, itu wajib ortu kasih tau
Kalau gak ya noh, penjara kemasukan org tiap hari.

Quote:Original Posted By dandyfirman ►



Itu bukan sok suci tempe mendoan
Bener buruk, betul salah, itu wajib ortu kasih tau
Kalau gak ya noh, penjara kemasukan org tiap hari.


Bener salah emang musti diajarin

Tapi sangatlah jarang diajarkan jangan melihat dri luarnya, lihat saja bertato.pasti dikira penjahat, berdasi dikira dermawan

Menilai orang dari hartanya nih yang ana ga suka.

Entah mungkin hanya saya yg bilang bahwa judgement diperbolehkan bahkan disituasi tertentu diharuskan

Alasannya? Nanti aka deh

Quote:Original Posted By kamujahat21 ►


Bener salah emang musti diajarin

Tapi sangatlah jarang diajarkan jangan melihat dri luarnya, lihat saja bertato.pasti dikira penjahat, berdasi dikira dermawan

Setuju 100%

Bukanlah jrg di ajarkan..
Di jenjang pendidikan meati diajarin..
Emg naluri terkadang gitu...
Beda cerita kalau kita ketemuan org tatoan itu temen sendiri, sahabt, atau mungkin kerabat...
Mungkin mereka emg berbeda..
Entah cuman seni, atau emg bekas nakal.. Tapi dah tobat

Tapi kalau tatoan, nenteng ganja, nyukrik, drugs ya tetep bahaya men..
Dan masih banyak gituan
Mau gak ngindari ya gimana..
Tebas dah tuh pala

hanya karena saya ganteng saya selalu dikira playboy.

tapi sayang gan, sekarang diindonesia susah untuk menemukan orang berfikiran seperti diatas
ente main aja ke BP, disana kalo ada bahasan ttg agama, beuh bahasanya pedes", sampe ane perfikiran, ini kah gambaran kaskuer jaman ini
tidak adanya pola pikir saling menghargai, dan saling menghormati menjadi lumrah disana
seolah bahasa mereka itu kaya masih anak SMA, pdhal mungkin udah pada bulukan, cuma ucapan dan sikapnya masih kaya anak alay
pdhal bhineka tunggal ika adalah semboyan negara ini
tapi rakyatnya sangat jauh dari semboyan itu sendiri
trit ente kerem" btw, ane sangat menghargai orang" kaya ente

Via: Kaskus.co.id