Quote:
Jakarta - Kampung Deret Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, merupakan salah satu kampung ciptaan Jokowi. Bahkan Petogogan merupakan kampung deret percontohan tersukses sebab semua warga setuju rumahnya dipermak. Karena itu bentuk rumah warga sama.
Kampung deret ini dibangun 2013 dan diresmikan Jokowi pada 2014 lalu. Lokasinya dekat dengan jalan raya tidak jauh dari Terminal Blok M. Listrik warga dari PLN berupa meteran. Sedangkan air bersihnya dipasok oleh Palyja.
Jokowi memberikan uang Rp 54 juta kepada warga. Warga menyerahkan uangnya untuk dikelola RT dalam pembangunan rumahnya. Selain diberikan uang, warga diberikan sertifikat Hak Guna Bangun (HGB).
Detikcom melihat kampung deret yang berwarna oranye dan merah ini, Jumat (18/3/2016). Melihat dari luar, rumah berlantai 2 tipe 21 itu tertata rapi. Bahkan ada lapangan dan mainan serta tanaman di luar rumah.
150 KK tinggal di Kampung Deret Petogogan. Mereka yang menempati merupakan warga yang lahir di Jakarta.
Warga berprofesi sebagai tukang ojek online, tukang bangunan dan sopir angkutan. Ada juga yang membuka warung di rumah mereka.
Terlihat taraf hidup penduduk cukup sejahtera. Ada yang memasang pendingin ruangan, TV kabel berlangganan, kulkas dan TV. Namun untuk jemuran, warga masih menjemurnya di depan rumah. Untuk motor, warga memarkirkannya di depan rumah.
Saat melihat ke dalam rumah, lantai sudah berkeramik. Namun tembok belum diplester. 3 Kamar tidur berada di lantai atas. Sedangkan di lantai bawah terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi.
Murni (28) kerasan tinggal di kampung deret ini. Menurutnya terlihat perbedaannya saat kampung deret belum 'disulap' Jokowi.
"Saya baru 2 tahun ngerasain pakai keramik dan rumah nggak bocor serta nggak becek. Kalau dulu air masuk sampe bau dan bikin pusing," kata Murni yang tinggal bersama tiga anaknya dan suaminya.
Sama halnya dengan Maisaroh (48), ibu penjaga warung di rumahnya ini sempat ragu rumahnya 'disulap' Jokowi.
"Dulu saya sempat nggak mau waktu dibilang bakal dibangun. Takutnya nggak balik lagi. Eh pas peresmian Pak Jokowi bilang kok dienakin malah nggak mau. Sekarang yang nikmatin siapa kan ibu-ibu semua, ternyata jadinya bagus. Ya uda deh saya nyaman di sini," kata Maisaroh.
Maisaroh menceritakan saat dulu, di kampung deret tidak memiliki got. "Dulu mau jalan ke sini saja orang pasti geli karena dulu itu nggak bisa dibilang jalan. Soalnya banyak lumpur dan sampah," tutur Maisaroh.
(nwy/try)
http://news.detik.com/berita/3168090...-penampakannya
terimakasih foke dan beye yg udah merencanakannya..
Jakarta - Kampung Deret Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, merupakan salah satu kampung ciptaan Jokowi. Bahkan Petogogan merupakan kampung deret percontohan tersukses sebab semua warga setuju rumahnya dipermak. Karena itu bentuk rumah warga sama.
Kampung deret ini dibangun 2013 dan diresmikan Jokowi pada 2014 lalu. Lokasinya dekat dengan jalan raya tidak jauh dari Terminal Blok M. Listrik warga dari PLN berupa meteran. Sedangkan air bersihnya dipasok oleh Palyja.
Jokowi memberikan uang Rp 54 juta kepada warga. Warga menyerahkan uangnya untuk dikelola RT dalam pembangunan rumahnya. Selain diberikan uang, warga diberikan sertifikat Hak Guna Bangun (HGB).
Detikcom melihat kampung deret yang berwarna oranye dan merah ini, Jumat (18/3/2016). Melihat dari luar, rumah berlantai 2 tipe 21 itu tertata rapi. Bahkan ada lapangan dan mainan serta tanaman di luar rumah.
150 KK tinggal di Kampung Deret Petogogan. Mereka yang menempati merupakan warga yang lahir di Jakarta.
Warga berprofesi sebagai tukang ojek online, tukang bangunan dan sopir angkutan. Ada juga yang membuka warung di rumah mereka.
Terlihat taraf hidup penduduk cukup sejahtera. Ada yang memasang pendingin ruangan, TV kabel berlangganan, kulkas dan TV. Namun untuk jemuran, warga masih menjemurnya di depan rumah. Untuk motor, warga memarkirkannya di depan rumah.
Saat melihat ke dalam rumah, lantai sudah berkeramik. Namun tembok belum diplester. 3 Kamar tidur berada di lantai atas. Sedangkan di lantai bawah terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi.
Murni (28) kerasan tinggal di kampung deret ini. Menurutnya terlihat perbedaannya saat kampung deret belum 'disulap' Jokowi.
"Saya baru 2 tahun ngerasain pakai keramik dan rumah nggak bocor serta nggak becek. Kalau dulu air masuk sampe bau dan bikin pusing," kata Murni yang tinggal bersama tiga anaknya dan suaminya.
Sama halnya dengan Maisaroh (48), ibu penjaga warung di rumahnya ini sempat ragu rumahnya 'disulap' Jokowi.
"Dulu saya sempat nggak mau waktu dibilang bakal dibangun. Takutnya nggak balik lagi. Eh pas peresmian Pak Jokowi bilang kok dienakin malah nggak mau. Sekarang yang nikmatin siapa kan ibu-ibu semua, ternyata jadinya bagus. Ya uda deh saya nyaman di sini," kata Maisaroh.
Maisaroh menceritakan saat dulu, di kampung deret tidak memiliki got. "Dulu mau jalan ke sini saja orang pasti geli karena dulu itu nggak bisa dibilang jalan. Soalnya banyak lumpur dan sampah," tutur Maisaroh.
(nwy/try)
http://news.detik.com/berita/3168090...-penampakannya
terimakasih foke dan beye yg udah merencanakannya..
bagus ya.. harusnya yg begini dilanjutin..
bagus lah, tinggal dilanjutin lagi nih
tempatnya nyaman kayaknya
Terimakasih Daendles dan Jan Pieterzoon Coon..
Nunggu nasbung muncul..
Ini hasil perencanaan beye tot..
Asyu... dahlah..
Ini hasil perencanaan beye tot..
Asyu... dahlah..
harusnya perumahan yang ga ada dijalur hijau ato dipinggir kali bisa dibikin kampung deret, rumah yang cuma punya ajb dan surat rumah tanpa sertifikat tapi kalo diliat kurang rapih kan kalo udah dijadiin kampung deret diliatnya rapih tp sayang ahok ga bakal tertarik
keren juga ye, bikin betah tuh
Quote:Original Posted By spicebox15 ►
bagus lah, tinggal dilanjutin lagi nih
program kampung deret sdh lama dihentikan
lagipula ahok lebih suka bangun rusun
bagus lah, tinggal dilanjutin lagi nih
program kampung deret sdh lama dihentikan
lagipula ahok lebih suka bangun rusun
ini sdh program pa harto
kata nasbung
kata nasbung
enak juga ngeliatnya, jadi rapi gitu..
bagus jadi contoh buat pemukiman padat di gang2 sempit..
bagus jadi contoh buat pemukiman padat di gang2 sempit..
Quote:Original Posted By Vikutorika ►
program kampung deret sdh lama dihentikan
lagipula ahok lebih suka bangun rusun
Woooowwwww kaka woooooowwwww...
Hemat dari mananya.
program kampung deret sdh lama dihentikan
lagipula ahok lebih suka bangun rusun
Woooowwwww kaka woooooowwwww...
Hemat dari mananya.
mantep bgt dah
jual id 2004-2005 nubi+email gan edisi pensi
20rb/id
sms o8311-470-6931
Spoiler for :
jual id 2004-2005 nubi+email gan edisi pensi
20rb/id
sms o8311-470-6931
Quote:Original Posted By dauside ►
harusnya perumahan yang ga ada dijalur hijau ato dipinggir kali bisa dibikin kampung deret, rumah yang cuma punya ajb dan surat rumah tanpa sertifikat tapi kalo diliat kurang rapih kan kalo udah dijadiin kampung deret diliatnya rapih tp sayang ahok ga bakal tertarik
lain padang lain belalang
2 orang itu beda passionnya
harusnya perumahan yang ga ada dijalur hijau ato dipinggir kali bisa dibikin kampung deret, rumah yang cuma punya ajb dan surat rumah tanpa sertifikat tapi kalo diliat kurang rapih kan kalo udah dijadiin kampung deret diliatnya rapih tp sayang ahok ga bakal tertarik
lain padang lain belalang
2 orang itu beda passionnya
makasih sir kebo
Quote:Original Posted By namini ►
bagus ya.. harusnya yg begini dilanjutin..
ente aya2 wae..mancing nasbung ngamuk nih
bagus ya.. harusnya yg begini dilanjutin..
ente aya2 wae..mancing nasbung ngamuk nih
Quote:Original Posted By mengong.lagi ►
lain padang lain belalang
2 orang itu beda passionnya
sebenarnya lebih kepada pemanfaatan lahan.
kampung deret itu memakan banyak lahan sementara penduduknya tidak terlalu banyak.
sedangkan rumah susun bisa dibangun bertingkat banyak dan sistem blok sehingga jauh lebih banyak menampung penduduk.
coba bayangkan negara singapura menerapkan sistem kampung deret, bisa habis lahan mereka
lain padang lain belalang
2 orang itu beda passionnya
sebenarnya lebih kepada pemanfaatan lahan.
kampung deret itu memakan banyak lahan sementara penduduknya tidak terlalu banyak.
sedangkan rumah susun bisa dibangun bertingkat banyak dan sistem blok sehingga jauh lebih banyak menampung penduduk.
coba bayangkan negara singapura menerapkan sistem kampung deret, bisa habis lahan mereka
Quote:Original Posted By dauside ►
harusnya perumahan yang ga ada dijalur hijau ato dipinggir kali bisa dibikin kampung deret, rumah yang cuma punya ajb dan surat rumah tanpa sertifikat tapi kalo diliat kurang rapih kan kalo udah dijadiin kampung deret diliatnya rapih tp sayang ahok ga bakal tertarik
Bisa jadi percontohan gans ini. Kalau diaplikasikan ke semua tempat terutama dengan lahan sempit ok juga hasilnya. Selama masih ada hijaunya enak dipandang, kalau sudah beton semua isinya, air susah nyerap, banjir lagi nanti malahan. Semoga kedepan bisa segera dijadikan percontohan. Buat pasukan nasbung silahkan dikritisi dan diambil contoh yang baik.
harusnya perumahan yang ga ada dijalur hijau ato dipinggir kali bisa dibikin kampung deret, rumah yang cuma punya ajb dan surat rumah tanpa sertifikat tapi kalo diliat kurang rapih kan kalo udah dijadiin kampung deret diliatnya rapih tp sayang ahok ga bakal tertarik
Bisa jadi percontohan gans ini. Kalau diaplikasikan ke semua tempat terutama dengan lahan sempit ok juga hasilnya. Selama masih ada hijaunya enak dipandang, kalau sudah beton semua isinya, air susah nyerap, banjir lagi nanti malahan. Semoga kedepan bisa segera dijadikan percontohan. Buat pasukan nasbung silahkan dikritisi dan diambil contoh yang baik.
Quote:Original Posted By mengong.lagi ►
lain padang lain belalang
2 orang itu beda passionnya
pendekatannya juga beda
pak jok : siji, loro, ketelu Dorr!
pak hok: it Dor! ji Dor! sa' Dor!
lain padang lain belalang
2 orang itu beda passionnya
pendekatannya juga beda
pak jok : siji, loro, ketelu Dorr!
pak hok: it Dor! ji Dor! sa' Dor!
Quote:Original Posted By junkrick ►
ente aya2 wae..mancing nasbung ngamuk nih
Nasbung kyknya g berani komen deh om..
Via: Kaskus.co.id
ente aya2 wae..mancing nasbung ngamuk nih
Nasbung kyknya g berani komen deh om..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar