Pages


Jumat, 24 April 2015

Cara Tepat Atasi Konflik di Kantor

Hello Agan dan Sista,

Perkenalkan sekali lagi ane Maya Arvini, buat yang belum kenal, ane professional (aka wanita karir) yang hobi nulis dan sharing pengalaman. Buat yang penasaran dan pingin kenal ane, silahkan akses profil ane di link ini ya  (www.kaskus.co.id)

Ini adalah thread ke lima ane. Minggu lalu kita sudah bahas 9 Tips berkompetisi sehat di kantor, udah pada baca belum nih ?. Buat yang belum sempet baca silahkan klik link berikut ini gan  (www.kaskus.co.id)

Kalau kali ini ane bakal membahas tentang Cara Tepat Atasi Konflik di Kantor.

Duh dari minggu lalu bahasannya seputar kompetisi dan konflik, banyak banget yang nanya ke ane, kok kompetisi sih bukannya kerja itu kerja sama tim ? Ane perjelas dari awal ya, betul kerja sama tim adalah syarat mutlak keberhasilan suatu tim bisa bekerja. Tapi agan sista jangan lupa yang namanya sekolah, kuliah atau pun kerja pasti akan selalu ada persaingan karena ada sesuatu yang diperebutkan. Kalau jaman sekolah atau kuliah dulu biasanya IPK yang diperebutkan, kalau udah kerja biasanya posisi. Orang-orang yang punya motivasi tinggi untuk sukses berkarir pasti menginginkan posisi-posisi tertentu sebagai bentuk pencapaian dalam berkarir, pastinya buat mencapai itu tidak mudah karena banyak pihak lain pengin posisi yang sama. Karena itu, dalam perjalanan karir, kompetisi dan konflik hanyalah hal-hal yang harus dihadapi karena resiko dari pekerjaan.

Ngomongin konflik, biasanya pertanyaan pertama yang paling sering ditanya, kenapa konflik bisa muncul?. Ada beberapa penyebab kenapa konflik bisa muncul, apa itu di sekolah, kampus, sama keluarga, sama temen atau pun di kantor. Berikut beberapa penyebab timbul konflik di kantor :
Quote:
Sumber : https://www.your24hcoach.com/cms/ass...24hcoach-2.jpg



1. Kurang komunikasi

Walau satu kantor, walau ketemu setiap hari dan walau pun duduk cuma sebelahan, konflik tetep ada kemungkinan terjadi karena kurang komunikasi. Jarang diskusi, jarang makan siang bareng atau pun ga terlalu kenal biasanya yang membuat kurang komunikasi antara dua orang rekan kerja. Nah besok – besok agan bisa mulai perhatiin rekan-rekan kerja agan yang duduknya deketan, apa udah kenal semua, apa udah pernah makan siang atau minimal ngobrol 5 menit aja dengan masing-masing. Ternyata kenal itu penting karena yang namanya kerja bareng kalau mau kompak harus mulai dari kenal dulu.

2. Beda Pendapat

Ini hal yang paling sering terjadi di kantor. Hampir setiap orang punya pendapat masing-masing. Ketika bekerja dalam satu tim, akan banyak pendapat yang berbeda-beda, dimana masing-masing pihak akan berusaha menyuarakan pendapat dan berusaha meyakinkan anggota tim lain untuk setuju dengan pendapatnya. Jika tidak ada kompromi antara pihak yang berbeda pendapat maka perbedaan pendapat tersebut bisa berujung menjadi konflik, apalagi jika salah satu atau kedua belah pihak menyampaikan secara tidak sopan sehingga bisa menyinggung perasaan pihak lain. Perbedaan pendapat biasanya dikarenakan oleh perbedaan kepentingan. Yang namanya kerja, masing-masing pihak akan berusaha mengedepankan keuntungan dirinya baru memikirkan kepentingan pihak lain.

Quote:“In the dwelling live close to the ground. In thinking, keep to the simple. In conflict, be fair and generous. In governing, don’t try to control. In work, do what you enjoy. In family life, be completely present” – Lao Tzu


3. Beda Ekspektasi
Dalam bekerja, masing-masing pihak pasti punya harapan akan sesuatu yang biasa disebut dengan ekspektasi. Beda ekspektasi akan terjadi jika dari awal masing-masing pihak tidak menyuarakan ekspektasi masing-masing. Sebagai contoh, inget ga sih jaman Sekolah atau Kuliah dulu ketika kita lagi ngerjain tugas kelompok pasti akan ada aja pihak yang disebut “free rider” alias numpang nama doang. Jadi “free rider” nyantai-nyantai aja ikutan nebeng timnya yang lain yang beneran kerja. Ketika bekerja analoginya juga sama, akan selalu ada pihak yang numpang nama di suatu tim. Kalau kita tipe orang pekerja keras maka kita akan punya ekspektasi teman se-tim kita bekerja sama kerasnya seperti kita. Hal-hal yang kita harapkan ketika bekerja sama dengan orang lain atau dalam tim harus disampaikan sebelumnya ke seluruh anggota tim sehingga bisa mengurangi potensi untuk terjadi konflik. Begitu juga dengan yang lain, masing-masing anggota tim harus bisa memberikan kesempatan menyuarakan ekspektasi yang diinginkan.


4. Chemistry
Ketika bekerja dengan orang lain atau bekerja dalam satu tim, kita akan ketemu dengan berbagai tipe orang. Ada yang pendiam, ada yang agresif, ada yang pemalu dan lain sebagainya. Ada yang berbeda sifat, berbeda kepribadian atau pun berbeda kebiasaan. Perbedaan-perbedaan ini yang menyebabkan seseorang merasa cocok atau tidak dengan orang lain, biasanya disebut dengan chemistry. Ketika bekerja chemistry itu penting. Yang pasti chemistry itu juga dibangun, ga serta merta orang baru kenal langsung cocok. Kita tetep perlu membina hubungan baik supaya perbedaan sifat, kepribadian ataupun kebiasaan sebisa mungkin tidak menyebabkan konflik antara anggota tim.



Pertanyaan berikutnya yang akan muncul adalah bagaimana jika konflik terlanjur terjadi antara dua pihak atau beberapa pihak. Konflik di kantor bisa terjadi antara sesame rekan kerja, antara atasan dan anak buah atau bahkan konflik antara satu pihak dengan pihak lain yang akhirnya membesar karena masing-masing pihak memiliki “lingkaran pertemanan” masing-masing. Jadi bagaimana cara tepat menghadapi konflik jika sudah terlanjur terjadi ? Agan dan sista bisa simak tips dari ane ya.


1. Ajak diskusi rekan kerja
Ga usah gengsi-gengsi, yang namanya konflik, secepat mungkin diselesaikan akan lebih baik. Jika agan mulai ngerasain ada perbedaan pendapat dan sepertinya sudah cenderung ga sehat agan bisa ajak rekan kerja agan ngobrol langsung berdua. Mulai dengan pikiran terbuka bahwa diskusi antara pihak yang terlibat konflik ditujukan untuk kepentingan bersama. Selain itu diskusi berdua penting, supaya kedepannya hubungan agan dengan rekan kerja lain menjadi lebih lancar. Memang yang harus diperhatikan ketika ajak rekan kerja agan diskusi harus sopan, ngomongnya baik-baik dan kalau rekan kerja agan kebawa emosi agan harus sabar, ga boleh kepancing. Siapapun yang berbesar hati dengan mengajak ngobrol pihak lain, menunjukkan bahwa kita adalah orang yang dewasa.

2. Bahas area penyebab konflik
Ketika berdiskusi dengan rekan kerja agan, agan bisa mulai dari kenapa bisa terjadi perbedaan pendapat yang akhirnya menjadi konflik. Jangan sampai sebenarnya penyebab konflik bukannya karena perbedaan pendapat mengenai pekerjaan, misalnya bisa aja rekan kerja agan ga suka sama agan karena agan orangnya kurang sopan. Akhirnya agan punya ide apapun, karena ga suka sama agan rekan kerja agan ga akan dukung agan. Tips ane untuk menyiasati ini, kita memang harus selalu sopan, ramah dan rendah hati kepada orang lain
Jika penyebab konflik dikarenakan perbedaan pendapat mengenai sesuatu, maka agan berinisiatif dengan mengajak rekan kerja agan membahas satu per satu area-area yang berbeda pendapat tersebut. Coba buat mengerti jalan pikir dan alasan dari rekan kerja agan. Dan sebaliknya agan juga mencoba menjelaskan cara pikir dan alasan agan kenapa memiliki pendapat seperti itu.

3. Tunjuk pihak ketiga yang netral untuk membantu memfasilitasi.

Kalau diskusi berdua sepertinya tidak berhasil karena berbagai alasan, ane sarankan agan minta bantuan pihak ketiga yang bisa membantu menyelesaikan konflik dan yang pasti netral alias tidak memihak pihak manapun. Misalnya bos agan dan rekan kerja agan kalau report ke bos yang sama, atau kalau bos agan dan rekan kerja agan beda agan bisa minta bantuan pihak HRD/SDM tentunya dengan seizin bos agan.


4. Bikin Solusi win win untuk pihak-pihak yang berkonflik
Quote:
Sumber https://www.your24hcoach.com/cms/ass...24hcoach-2.jpg

Ketika melakukan diskusi berdua dengan rekan kerja agan maka harus diusahakan mencapai kata sepakat. Kata sepakat tidak harus memilih salah satu dari dua pendapat antara agan dengan rekan kerja agan, bisa juga karena diskusi yang terjadi antara agan dengan rekan kerja agan bisa tercapai kesepakatan lain yang bisa mengakomodasi kedua belah pihak. Yang pasti agan sebagai pihak yang berinisiatif mengajak diskusi harus mau mendengarkan rekan agan menjelaskan. Dan sebaliknya jika ketika agan menjelaskan, agan juga harus punya kesabaran untuk mengingatkan rekan agan untuk mau mendengarkan penjelasan agan juga. Kalau dirasakan situasi tidak kondusif misalnya sama-sama panas, ane sarankan untuk istirahat dulu dan kemudian nanti mencari waktu lain yang lebih kondusif untuk berdiskusi.
5. Bikin meeting informal dan formal meeting secara rutin
Baik informal mau pun formal meeting fungsinya sama-sama untuk menjaga komunikasi antar pihak. Meeting informal itu contohnya ngopi-ngopi, makan pagi bareng, makan siang bareng rekan kerja. Hal seperti itu bisa mempererat hubungan diantara para pihak. Meeting informal juga bakal membuka jendela pertemanan lebih luas dan networking nantinya.
Setelah cukup kenal dengan rekan kerja, kemudian adakan formal meeting secara rutin untuk memastikan masing-masing pihak mengerjakan kerjaan dengan baik. Apalagi misalnya sebelumnya telah terjadi konflik dan masing-masing pihak setuju untuk menyelesaikan konflik secara win-win, diperlukan meeting atau diskusi lanjutan untuk memastikan Solusi dapat dijalankan dengan baik diantara keduanya. Meeting baik informal maupun formal dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Jika ada program atau kerjaan yang kejar deadline, meeting informal dan formal meeting dapat berlangsung cukup sering, misalnya 3x seminggu disesuaikan dengan kebutuhan.

Quote:
Sumber : http://www.govopps.co.uk



6. In the end…nothing personal

Namanya juga kerja pasti akan selalu ada adu argumen, beda pendapat ataupun perbedaan kepentingan sehingga kalau nantinya terjadi konflik yang tidak dapat dihindarkan agan harus menyiapkan mental untuk menghadapi konflik. Yang penting agan dan sista selalu ingat, jika terjadi konflik, agan santai aja, ini semua “hanya” kerjaan ga perlu dimasukin ke hati, rugi kalau sampe masalah kerjaan di bawa kerumah sampai ga bisa tidur. Konflik itu hal yang lumrah terjadi, dan jika terjadi, agan kudu fokus pada penyelesaian masalah.

Quote:‘’Ketika menghadapi konflik dan menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan harapanmu, berusahalah untuk menerimanya. Mencari cara untuk bangkit dan tetap tampil maksimal dalam menjalankan pekerjaan adalah jalan yang tepat bila kamu ingin bertahan di tempatmu bekerja” – Maya Arvini
Sumber : buku Career First halaman 161



Itu kira-kira beberapa tips dari ane. Intinya jangan mudah kepancing emosi. Hadapi konflik dengan kepala dingin. So untuk agan sista yang punya pertanyaan, bisa reply langsung di thread ini ya.
:



nais info

perlu nih
Nice tips mbak, disini suasana masih kondusif
Walaupun kemungkinan konflik masih tetap ada
sayangnya gw nganggur
Baca dolo gan, panjang bener
biasanya beda pendapat Bu
sama ekpektasi yg berbeda.
nice tips
di kantor memang sering terjadi konplik ya
kalo gak punya kantor gimana gan ?
Quote:Original Posted By beburinik
kalo gak punya kantor gimana gan ?


berarti aman gan, gak punya kantor = gak ada konflik
Keren juga tips nya gan
kalo bukan orang kantoran bijimane sist?
Ane sebisa mungkin mengurangi konflik di kantor gan
nah di kantor ane lumayan sering gan ribut2
Ribet juga ya jd orang kantoran,
untung ane usaha sendiri
butuh cara juga ya
untuk mengatasi konflik di kantor
pas banget dengan yg gua alamin...
keren juga yah tipsnya
Ahahha asik dah Nothing Personal
keren nih yang bikin thread
apalagi waktu lihat profil Maya Arvini
pinter lagi
aspek komunikasi tuh paling penting ya gan, dan solusi win win juga ok bngt mnurut ane, nah meeting formal & informal ini ane baru nemuin nih, kaya bagus juga nih
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar